Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN PELAKSANAAN

LOMBA ABK BERSERI DI SEKOLAH LUAR BIASA/


SEKOLAH KHUSUS
TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2023

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jalan Pemuda No. 134 Telpon (024) 3515301 Fax: (024) 3520071

Semarang 50132
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................ i


Daftar Isi ......................................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1


A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Dasar Hukum ................................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................ 2
D. Hasil yang Diharapkan ...................................................................... 2
BAB II. PELAKSANAAN LOMBA .................................................................... 3
A. Persyaratan Peserta .......................................................................... 3
B. Teknik Pelaksanaan .......................................................................... 3
C. Tema Kegiatan ................................................................................. 4
D. Peserta dan Pendamping Lomba ........................................................ 4
E. Dewan Juri........................................................................................ 7
F. Penghargaan ................................................................................... 7
BAB III. PENUTUP ........................................................................................... 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah khususnya Sekolah Luar Biasa perlu
mendapatkan skala prioritas. Kondisi Sekolah Luar Biasa, baik jenjang pendidikan dasar
dan pendidikan menengah secara umum masih perlu ditingkatkan menjadi sekolah yang
sehat, nyaman, bersih dan menarik. Hal ini secara kasat mata dapat dilihat pada toilet
peserta didik, ruang kelas, halaman sekolah maupun taman belum mampu memberikan
kenyamanan dalam proses pembelajaran bagi peserta didik.

Lingkungan sekolah yang bersih dan sehat adalah suatu kondisi lingkungan sekolah yang
dapat mendukung tumbuh kembang peserta didik secara optimal membentuk perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga terhindar dari berbagai pengaruh negatif.
Kondisi lingkungan sekolah yang ideal tersebut diharapkan mampu mendukung proses
pendidikan dalam mencapai hasil yang optimal, baik dari segi pengetahuan,
keterampilan maupun sikap.

Pembinaan lingkungan sekolah sehat dilaksanakan melalui kegiatan kurikuler dan


ektrakurikuler terutama pelaksanaan kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS/M).
Lingkungan sekolah yang bersih, sehat, ramah, rindang, nyaman, inklusif dan stop
narkoba perlu didukung dan dimplementasikan oleh semua pemangku kepentingan
dalam suatu program kegiatan yang terstruktur, terencana sehingga menjadi budaya
sekolah.

Dalam mencapai tujuan terciptanya lingkungan yang sehat dan PHBS yang menjadi
budaya sekolah maka perlu diadakan kegiatan kegiatan yang mendukung tercapainya
tujuan tersebut. Diantara kegiatan yang dapat dilaksanakan untuk mencapat tujuan
tersebut adalah melalui kegiatan “Lomba Anak Berkebutuhan Khusus Bersih
Sehat Ramah Inklusif” yang disingkat “Lomba ABK BERSERI”. Kegiatan ini juga
diharapkan dapat menumbuhkan motivasi para peserta didik yang kuat dalam
meningkatkan prestasi dan jiwa bersaing secara sehat dalam mencapai prestasi masing-
masing.

B. Dasar Hukum

Dasar hukum penyelenggaraan Lomba ABK Berseri Tahun 2018 adalah:

1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa


Tengah;

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

1
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan


sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Pendidikan Nasional;

6. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No 2 Tahun 2023 Tentang Perlindungan


dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas;

7. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 57 Tahun 2016 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Pendidikan Dan Kebidayaan Provinsi Jawa Tengah;

8. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 72 Tahun 2018 tanggal 20 Desember


2017 tentang Pedoman Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2018;

9. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Program Pendidikan Khusus Nomor


00016/DPPA/2023.

C. Tujuan

Tujuan penyelenggaraan Lomba ABK Berseri tahun 2023 adalah:

1. Memupuk dan menumbuhkembangkan perilaku hidup bersih dan sehat pada warga
sekolah dan lingkungan luar sekolah;

2. Meningkatkan kreatifitas siswa dalam belajar dan berkarya melalui kompetensi yang
sehat dan jujur;

3. Mendapatkan gambaran konkret tentang sekolah sehat yang dapat membentuk


karakter peserta didik untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.

D. Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penyelenggaraan Lomba ABK Berseri Tahun 2023 adalah:

1. Terwujudnya kolaborasi antara kepala sekolah, guru dan siswa dalam menciptakan
sekolah sehat melalui program UKS/M di SLB/SKh.

2. Terwujudnya karakter warga sekolah dalam penerapan perilaku hidup bersih dan
sehat di lingkungan sekolah.

2
BAB II

PELAKSANAAN LOMBA

A. Pesyaratan Peserta

1. Sekolah Luar Biasa/Sekolah Khusus (SLB/SKh) yang memiliki legalitas dari


pemerintah.

2. Masing-masing Cabang Dinas (Cabdin) mengirimkan 2 (dua) Sekolah terbaik yang


telah melaksanakan program UKS/M.

3. Masing-masing sekolah terdiri dari:

- 1 (Satu) orang Kepala Sekolah/Guru pengelola UKS/M

- 1 (Satu) peserta didik SMPLB/SMALB bebas untuk semua ketunaan.

4. Belum pernah menjadi juara 1 (satu) pada lomba ABK Berseri di tingkat provinsi.

B. Teknik Pelaksanaan

Peserta Lomba ABK Berseri adalah sekolah yang dinyatakan sebagai sekolah terbaik
dalam pengelolaan kegiatan UKS/M di masing masing Cabang Dinas Pendidikan. Lomba
ABK Berseri dilaksanakan dalam 2 (dua) kali tahap lomba yaitu:

1. Tahap seleksi berkas diikuti oleh 26 (dua puluh enam) sekolah yang merupakan
wakil Cabang Dinas Pendidikan se Jawa Tengah. Sekolah mengirimkan:

a. Profil sekolah

b. Karya ilmiah populer hasil original peserta didik berkebutuhan khusus


SMPLB/SMALB dengan tema sekolah sehat (pilih salah satu) dari berikut ini:

(1) Lingkungan sekolah sehat

(2) Kegiatan UKS/M, PMR, Kader Kesehatan Sekolah dan dokter kecil

(3) Apotik hidup yang dikelola oleh peserta didik

(4) Aksi bergizi (sarapan bersama, penggerakan minum tablet tambah darah
bersama untuk remaja putri seminggu sekali dan aktivitas fisik)

(5) Kantin sekolah

c. Karya ilmiah populer original Kepala Sekolah/Guru Pengelola UKS/M mengenai


sekolah sehat (implementasi Trias dan manajemen UKS/M).

3
d. Karya Ilmiah populer peserta didik dan kepala sekolah/guru pengelola UKS/M
berisi bagian pendahuluan, pembahasan, dan penutup.

e. Dokumentasi (Kegiatan UKS/M, administrasi dan kebersihan lingkungan sekolah).

Seluruh berkas dibuat dalam bentuk soft file dan dikirim ke email :
pembinaandiksus.diksus@gmail.com paling lambat Senin, 13 November 2023.

2. Tahap final (diikuti oleh 3 (tiga) sekolah terbaik hasil tahap seleksi berkas) untuk
dilaksanakan penilaian lapangan guna menentukan juara 1, 2, dan 3. Adapun
sekolah yang dikunjungi mempersiapkan peserta didik SMPLB/SMALB dan Kepala
Sekolah/Guru pengelola UKS/M untuk melaksanakan presentasi/paparan terkait
karya tulis ilmiah yang telah dibuat maksimal 20 menit dilanjutkan dengan tanya-
jawab dan penilaian kebersihan lingkungan sekolah.

C. Tema Kegiatan

“SLBKU SEHAT, PRESTASIKU MENINGKAT“

D. Teknik Penilaian

1. Tahap Seleksi Berkas

a. Karya ilmiah populer asli peserta didik berkebutuhan khusus SMPLB/SMALB


berbobot 30%.

Penilaian karya ilmiah populer asli dilakukan terhadap aspek (1) kesesuaian judul
dengan tema; (2) struktur, pengisahan, dan bahasa; (3) isi; dan (4) keaslian dan
kreativitas sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

(1) Kesesuaian Judul dengan Tema (10)

Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini, antara lain:

a) daya pikat judul (5);

b) kesesuaian judul dengan tema dan isi (5).

(2) Struktur, Pengisahan, dan Bahasa (25)

Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini, antara lain:

(a) Terpenuhinya aspek struktur (unsur ekstrinsik dan intrinsik) dan teknik
pengisahan (10).

Unsur ekstrinsik meliputi bagian pendahuluan, pembahasan, dan penutup.


Unsur intrinsik meliputi penjelasan dari masing-masing bagian
pendahuluan, pembahasan, dan penutup.

4
(b) Kekuatan pengisahan melalui pemanfaatan bahasa (diksi, kalimat, gaya
bahasa) (8);

(c) Kekuatan menghidupkan cerita (7).

(3) Isi (40)

Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini, antara lain:

(a) Kesesuaian ide tulisan dengan tema (10);

(b) Makna dan/pesan yang disampaikan (15);

(c) Nilai-nilai karakter peserta didik yang ditawarkan dalam tulisan (15).

(4) Keaslian dan Kreativitas (25)

Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini, antara lain:

(a) Keaslian dan kekhasan (unsur baru) isi cerita (10);

(b) Aspek lain yang memperlihatkan adanya inovasi (15).

b. Karya ilmiah populer asli Kepala Sekolah/Guru Pengelola UKS/M mengenai sekolah
sehat (implementasi Trias dan manajemen UKS/M) berbobot 35%.

Penilaian karya ilmiah dilakukan berdasarkan:

1) Kesesuaian judul dengan Tema (10)

Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini, antara lain:

a) Daya pikat judul (5);

b) Kesesuaian judul dengan tema dan isi (5).

2) Struktur dan Bahasa (25)

Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini, antara lain:

a) Terpenuhinya aspek terstruktur (unsur intrinsik dan ekstrinsik) (10);

b) Kekuatan pemanfaatan bahasa (diksi, kalimat, gaya bahasa) (8);

c) Kekuatan menghidupkan penggambaran suasana (7).

3) Isi (40)

Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini, antara lain:

5
a) Kondisi Lingkungan Sekolah (10);

b) Pelaksanaan Program UKS/M Tahun 2023 (10);

c) Rencana Program UKS/M Tahun 2024 (10);

d) Nilai-nilai kehidupan/budaya yang hidup di lingkungan sekolah (10).

4) Keaslian dan Kreativitas (25)

Hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian aspek ini, antara lain:

a) Keaslian dan kekhasan (unsur baru) di sekolah (10);

b) Aspek lain yang memperlihatkan adanya inovasi (15).

c. Dokumentasi implementasi sekolah sehat dan kegiatan UKS/M (mengacu pada


Petunjuk Teknis Pembinaan Penerapan Sekolah Sehat Tahun 2021)
https://uks.kemdikbud.go.id/dokumen/publikasi/buku-panduan berbobot
25%.

1) Jumlah dan ragam kegiatan UKS/M (25)

2) Kualitas pelaksanaan UKS/M (25)

3) Kelengkapan dan kerapihan berkas adminitrasi UKS/M (25)

4) Ragam dan kualitas kebersihan lingkungan (25).

d. Profil Sekolah berbobot 10% meliputi:

1) Sekolah Memiliki NPSN (20)

2) Ijin Operasional (20)

3) Akreditasi sekolah (20)

4) Sarana prasarana (20)

5) Sumber daya manusia (tenaga pendidik, kependidikan dan siswa) (20).

2. Tahap Final

Unsur-unsur yang dinilai dalam tahap final adalah sebagai berikut :

1. Presentasi/paparan karya ilmiah populer yang disampaikan oleh peserta didik


berbobot 30%.

2. Presentasi/paparan karya ilmiah populer yang disampaikan oleh kepala


sekolah/guru pengelola UKS/M berbobot 40%.

6
Komponen penilaian masing-masing presentasi adalah sebagai berikut:

a) Pemaparan materi (40) meliputi:

1) Cara presentasi (alat bantu, sikap dan penampilan/kostum) (10);

2) Struktur presentasi (pembuka, isi dan penutup) (10);

3) Penggunaan bahasa yang baku (10);

4) Ketepatan waktu (10);

b) Tanya jawab (60) meliputi:

1) Kebenaran dan ketepatan jawaban (30);

2) Cara menjawab dan penguasaan materi (30).

3. Peninjauan lingkungan di Sekolah berbobot 30%.

Meliputi: Ruang UKS/M, ruang Kepala Sekolah, ruang guru, ruang kelas, ruang
konseling, ruang keterampilan, ruang ibadah, ruang perpustakaan, kamar
mandi/WC siswa dan guru, kantin sekolah, tempat cuci tangan, taman/kebun,
apotik hidup, tempat pembuangan sampah, ketersediaan air minum dan air bersih.

E. Dewan Juri

1. Dewan juri berjumlah 5 (lima) orang;

2. Juri berasal dari OPD Provinsi Jawa Tengah dan akademisi meliputi:

a. Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Tengah (1 orang);

b. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (1 orang);

c. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah (2 orang);

d. Perguruan Tinggi (1 orang).

3. Dewan juri menilai seluruh hasil karya peserta pada form penilaian yang telah
disiapkan dan menetapkan juara I, II, dan III;

4. Ketetapan juri bersifat mengikat dan tidak dapat diganggu gugat.

F. Penghargaan Pemenang

1. Lomba diambil juara I, II, dan III.

2. Pemenang akan mendapatkan hadiah berupa Piala, Piagam, dan Uang Pembinaan.

7
BAB III

PENUTUP

Keberhasilan penyelenggaraan Lomba ABK Berseri di SLB/SKh Tahun 2023 sangat


bergantung pada peran aktif semua unsur yang terlibat. Pelaksanaan kegiatan secara
tertib, teratur, penuh tanggung jawab akan mendorong kelancaran dan suksesnya
kegiatan ini. Dengan memahami panduan ini diharapkan semua pihak yang terlibat
dalam kegiatan Lomba ABK Berseri di SLB/SKh Tahun 2023 dapat melaksanakan tugas
dengan sebaik-baiknya agar mencapai hasil yang optimal.

Semoga panduan ini dapat dijadikan acuan sehingga kegiatan ini dapat terlaksana
dengan baik, efektif, efisien dan bermanfaat bagi semua pihak untuk mewujudkan
“SLBKU SEHAT, PRESTASIKU MENINGKAT“.

Anda mungkin juga menyukai