Anda di halaman 1dari 48

LAPORAN PROGRAM PENGENALAN LAPANGAN KEPENDIDIKAN

UNIVERSITAS SETIA BUDHI RANGKASBITUNG


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN
LOKASI SMA NEGERI 1 RANGKASBITUNG
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Persyaratan Pelaksanaan PPLK

Disusun Oleh

NAMA : RIFAL MURDANI

NIM : D4322320043

UNIVERSITAS SETIA BUDHI RANGKASBITUNG


2023
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PROGRAM PENGENALAN LAPANGAN KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS SETIA BUDHI RANGKASBITUNG
DI SMA NEGERI 1 RANGKASBITUNG
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

DISAHKAN OLEH :
Kepala Sekolah Guru Pamong
SMPN 3 RANGKASBITUNG SMAP 3 RANGKASBITUNG

KIKI RUKIMAN, M.Pd GINA YULIYANTI, S.Pd


NIP. 196801221990021001 NIP.199407162023212024

Dosen Pembimbing,
UNIVERSITAS SETIA BUDHI RANGKASBITUNG

AYI RAHMAT, M.Pd


NIDN.0420048803

2
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan akhir kegiatan Program
Pengenalan Lapangan Kependidikan (PPLK) ini. Shalawat dan salam semoga
tetap tercurah kepada nabi Muhammad SAW.

Terselesaikannya laporan ini tidak terlepas dari bimbingan, arahan, serta


bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penyusun
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Ayi Rahmat, M.Pd Selaku Dosen pembimbing sekaligus Ketua
Program Pendidikan Universitas Setia Budhi Rangkasbitung .
2. Bapak Kiki Rukiman, M.Pd Selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 3
Rangkasbitung.
3. Ibu Gina Yuliyanti, S. Pd. Selaku Guru pamong sekaligus Guru PJOK SMA
Negeri 1 Rangkasbitung.
4. Orangtua dan teman-teman yang telah memberikan dukungan, doa selama
penyusun menyusun laporan ini.
5. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan yang telah
memberikan ilmu pengetahuan serta bimbingan kepada penulis selama proses
perkuliahan. Semoga ilmu yang telah Bapak dan Ibu berikan mendapat
keberkahan dari Allah SWT.
6. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa keterbatasan kemampuan,
kurangnya pengalaaman, banyaknya hambatan, dan kesulitan senantiasa penulis
temui dalam penyusunan laporan ini. Penyusun menyadari bahwa penyusunan
laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
konstruktif sangat penyusun harapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
penyusun dan pembaca pada umumnya.

3
Rangkasbitung, September 2023

Penyusun

4
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang PPLK...................................................................................1
B. Tujuan PPLK................................................................................................1
C. Sasaran PPLK..............................................................................................2
D. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan2..................................................................
E. Sejarah Singkat............................................................................................
F. Denah Ruang SMPN 3 RANGKASBITUUNG...........................................2
BAB II MASALAH – MASALAH KEPENDIDIKAN
A. Masalah yang Berhubungan dengan Profil Sekolah....................................
1. Pengelolaan/Pelaksanaan Kurikulum......................................................4
2. Pengelolaan Personalia............................................................................5
3. Profil Sekolah..........................................................................................7
4. Struktur Organisasi Sekolah....................................................................8
5. Visi,Misi dan Tujuan Sekolah.................................................................10
6. Data Siswa...............................................................................................11
7. Pengelolaan Fasilitas Lingkungan...........................................................12
B. Pembimbingan Guru Mitra, Dosen Pembimbing dan Kepala Sekolah
1. BimbinganGuru Mitra.............................................................................15
1. Bimbingan Dosen Pembimbing..............................................................16
2. Bimbingan Kepala Sekolah.....................................................................16
BAB III PENEMUAN
A.Pendekatan/ Metode yang Ditemukan..........................................................17
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................19
B. Saran.............................................................................................................19.
C. Kesan............................................................................................................19
LAMPIRAN

5
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang PPLK
Program Pengenalan Lapangan Kependidikan (PPLK) merupakan salah
satu mata kuliah wajib tempuh untuk melatih mahasiswa untuk menetapakan
pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki dalam suatu proses
pembelajaran sesuai bidang studinya masing-masing sehingga mahasiswa
mendapatkan pengalaman faktual yang dapat digunakan sebagai dasar untuk
mengembangkan diri sebagai calon tenaga kependidikan yang sadar akan tugas
dan tanggung jawabnya sebagai tenaga akademis dalam dunia pendidikan.
Dalam pelaksanaannya, Program Pengenalan Lapangan Kependidikan
(PPLK) yang rencanakan oleh Universitas Setia Budhi Rangksbitung , Fakultas
Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) terbagi kedalam beberapa kelompok yang
kemudian di salurkan ke beberapa Sekolah Negeri maupun swasta. Puncak dari
kegiatan ini adalah laporan PPLK yang menjadi bukti berakhirnya Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) di setiap sekolah tersebut. Laporan PPLK merupakan
penulisan hasil kajian praktikan disekolah tempat kajian masing-masing selama
PPLK berlangsung merupakan salah satu persyaratan menempuh ujian PPLK.
Melalui kegiatan program pengenalan lapangan kependidikan (PPLK) ini,
para mahasiswa memiliki kesempatan secara praktis untuk menerapkan ke ilmuan
yang telah di perolehnya dari hasil perkuliahan dalam situasi dan kondisi yang
nyata, meskipun para mahasiswa sudah berkecimpung di dunia pendidikan.
Berkait dengan hal itu, program pengenalan lapangan kependidikan (PPLK) juga
memberi kesempatan para mahasiswa untuk melatih dan mengembangkan diri,
baik di bidang penguasaan materi, teknik penyampaian dan pengelolaan kelas
serta bidang administrasi yang berkaitan dengan tugas sebagai guru.

B. Tujuan PPLK
Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan Program Pengenalan Lapangan
Kependidikan (PPLK) ini adalah :

1
2

1. Melatih mahasiswa untuk menetapakan pengetahuan dan


kemampuan yang telah dimiliki dalam suatu proses pembelajaran sesuai bidang
studinya masing-masing.
2. Mengembangkan diri sebagai calon tenaga kependidikan yang
sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga akademis dalam dunia
pendidikan.
3. Meningkatkan kualitas lulusannya agar dapat bersaing dalam dunia
kependidikan baik dalam skala nasional maupun internasional.
4. Memperoleh umpan balik dan masukan lain bagi perguruan tinggi.
5. Membuat sinergitas perguruan tinggi demi tercapainya tujuan
berama
C. Sasaran
Sasaran pelaksanaan Program Pengenalan Lapangan Kependidikan
(PPLK) ini adalah masyarakat sekolah khususnya siswa dan siswa Sekolah SMP
Negeri 3 Rangkasbitung yang bertujuan agar mahasiswa dapat mengerti dan
memahami kinerja lembaga kependidikan formal, serta dapat mengembangkan
potensi yang dimiliki untuk terjun ke dalam kehidupan masyarakat yang
sesungguhnya.
D. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan Program Pengenalan Lapangan Kependidikan (PPLK)
ini di laksanakan pada tanggal 15 Juli 2023 s/d 2 September 2023, adapun tempat
pelaksanaan Program Pengenalan Lapangan Kependidikan (PPLK) bertempat di
SMP Negeri 3 Rangkasbitung yang beralamat di Jl. Raya Rangkas - Cipanas
No.47, Jatimulya, Kec. Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten 42315
E. Sejarah Singkat Perkembangan Sekolah
SMPN3 Rangkasbitung berdiri pada 2 mei 1979, sebuah sekolah yang
dikuatkan oleh proses dan selalu berusaha mencetak generasi yang
berkarakter dan berpengetahuan serta menjadi manusia yang baik dan
beradab.
3

n Nama Lengkap Periode


NO
1 H Kodir 1979 – 1985
1
2 Kafi B A 1985 – 1989
2
3 D Sukandi Nur 1989 – 1996
3
4 Drs H Hudli 1996
4
5 H Usman Sumantri, S.Pd -
5
6 U Sulaeman Heryanadi 2005
6
7 H Nurjaya, M.Pd 2005 – 2011
7
8 Suhartono, M.Pd 2013 – 2014
8
9 Sudiono 2014 – 2015
1 Hj Evi Herdhiana, M.Si 2015 – 2017
10
1 H Tito Sutanto, M.Pd 2017 – 2019
11
1 Drs Ahmad Yani 2019 – 2021
12
1 Kiki Rukiman, M.Pd 2021 – sekarang
13

F. Denah Ruang SMPN 3 Rangkasbitung


4
BAB II
MASALAH – MASALAH KEPENDIDIKAN

A. Masalah yang Berhubungan dengan Profil Sekolah


1. Pengelolaan / Pelaksanaan Kurikulum
A. Struktur/ Muatan Kurikulum
1. KURIKULUM MERDEKA
Struktur/ muatan kurikulum disusun berdasarkan kebutuhan
sekolah sesuai dengan visi, misi dan tujuan sekolah mengacu pada
karakteristik sekolah dan lingkungan. Struktur kurikulum terdiri atas 1
(satu) fase yaitu Fase D untuk kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX. Struktur
Kurikulum SMPN 3 Rangkasbitung dibagi menjadi 3 (dua) antara lain
pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5)
dan ekstrakurikuler.
a. Kegiatan Intrakurikuler
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan proses interaksi langsung antara
peserta didik dan pendidik dengan berbagai metode, model pembelajaran,
pendekatan pembelajaran, dan strategi pembelajaran. yang dinyatakan dalam
satuan jam pembelajaran untuk 1 (satu) jam pelajaran tatap muka berlangsung
selama 40 menit. Prinsip pembelajaran reguler: 1) berpusat pada peserta didik, 2)
merupakan kegiatan utama, 3) terjadwal, 4) dilaksanakan guru mapel, 5) mencapai
tujuan yang telah ditetapkan, 6) dilaksanakan di sekolah, dan 7) dilakukan
asesmen.
Pengorganisasian muatan pelajaran menggunakan sistem paket
sebagaimana diatur dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan melakukan
pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester
gasal dan genap dalam satu tahun pelajaran. Beban belajar pada sistem paket
terdiri atas pembelajaran regular/tatap muka dan kegiatan proyek pelajar
pancasila.
Tabel 3.1. Alokasi waktu kelas VII dan VIII
N Mata Pelajaran Kegiatan P Total

5
6

5 JP per tahun
o Reguler/ Minggu
(20%) (Minggu)

3
1 Pendidikan Agama 72 (2) 108
6

PPKN/ Pendidikan 3
2 72 (2) 108
Pancasila 6

3
3 Bahasa Indonesia 180 (5) 216
6

3
4 Matematika 144 (4) 180
6

3
5 Bahasa Inggris 108 (3) 144
6

3
6 PJOK 72 (2) 108
6

3
7 IPA 144 (4) 180
6

3
8 IPS 108 (3) 144
6

Seni Tari dan atau 3


9 72 (2) 108
Prakarya 6

1 3
Informatika 72 (2) 108
0 6

1 Mulok (Bahasa
72 (2) 72
1 Sunda)

1 Bimbingan Konseling
36 (1) 36
2 (BK)

3
TOTAL 1.152 1512
60
1. Pendidikan Pancasila
7

Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Setiap


FASE D (umumnya kelas 7, 8 dan 9 SMP/MTs/Program Paket B) Pada
fase ini, peserta didik mampu: Menganalisis kronologis lahirnya
Pancasila; mengkaji fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai dasar
negara dan pandangan hidup bangsa, serta mengenal Pancasila sebagai
ideologi negara; memahami implementasi Pancasila dalam kehidupan
bernegara dari masa ke masa; mengidentifikasi hubungan Pancasila
dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia; serta melaksanakan nilai- nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari; dan mengidentifikasi kontribusi Pancasila sebagai
pandangan hidup dalam menyelesaikan persoalan lokal dan global
dengan menggunakan sudut pandang Pancasila.
Memahami periodisasi pemberlakuan dan perubahan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; memahami
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
sebagai sumber hukum tertinggi; memahami bentuk pemerintahan yang
berlaku dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia;
memahami peraturan perundang-undangan dan tata urutannya; dan
mematuhi pentingnya norma dan aturan, menyeimbangkan hak dan
kewajiban warga negara.
Mengidentifikasi keberagaman suku, agama, ras dan
antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, dan mampu
menerima keragaman dan perubahan budaya sebagai suatu kenyataan
yang ada di dalam kehidupan bermasyarakat, dan menanggapi secara
proporsional terhadap kondisi yang ada di lingkungan sesuai dengan
peran dan kebutuhan yang ada di masyarakat; memahami urgensi
pelestarian nilai tradisi, kearifan lokal dan budaya; menunjukkan
contoh pelestarian nilai tradisi, kearifan lokal dan budaya; dan
menumbuhkan sikap tanggung jawab dan berperan aktif dalam
8

menjaga dan melestarikan praktik nilai tradisi, kearifan lokal dan


budaya dalam masyarakat global.
Mengidentifikasi wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia sebagai satu kesatuan utuh dan wawasan nusantara dalam
konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia; menjaga keutuhan
wilayah NKRI; menunjukkan perwujudan demokrasi yang didasari
oleh nilai- nilai Pancasila serta menunjukkan contoh serta praktik
kemerdekaan berpendapat warga negara dalam era keterbukaan
informasi; mengidentifikasi sistem pemerintahan Indonesia,
kedudukan, tugas, wewenang, dan hubungan antarlembaga-lembaga
negara, hubungan negara dengan warga negara baik di bidang politik,
ekonomi, sosial, dan budaya maupun pertahanan dan keamanan; dan
menyusun laporan singkat tentang sistem pemerintahan Indonesia,
kedudukan, tugas, wewenang, dan hubungan antarlembaga-lembaga
negara, hubungan negara dengan warga negara.

b. Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila,


Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila ditujukan untuk
memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada
Standar Kompetensi Lulusan. Kegiatan proyek penguatan merupakan kegiatan
yang dilaksanakan di intrakurikuler. Waktu penyelesaian proyek ditentukan oleh
pendidik yang waktunya 20% s.d. 30% dari kegiatan tatap muka mata pelajaran
yang bersangkutan. Prinsip poyek penguatan profil pelajar pancasila:
1) Jam pelajaran diluar kegiatan intrakurikuler,
2) Kegiatan proyek merupakan lintas mata pelajaran,
3) Pelaksanaan dapat dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah,
4) Pelaskanaan tugas secara berkelompok dan berkolaborasi,
5) Proyek yang dilakukan sesuai denga yang telah ditentukan,
6) Rencana proyek dilakukan di awal tahun pelajaran, dan
7) Proyek dilakukan secara hergonomis, safety, dan.sesuai dengan kapasitas
peserta didik.
9

Kegiatan ini dapat dilakukan secara individual maupun kelompok. Peserta


didik harus menyelesaikan 3 tema dalam satu tahun. Tema yang diambil mengacu
pada Profil Pelajar Pancasila dan penentuan pemilihan tema ditentukan oleh
komite pembelajaran.
Table 3.2. tema projek profil kelas VII
Tema/ Sasaran Dimensi Wa
No Bentuk Keluaran JP
Fase PPP ktu

1. Gaya hidup Peserta didik cinta Beriman dan 4 bulan/ 120


berkelanjutan terhadap lingkungan bertaqwa kepada Semester
/D dengan menjaga Tuhan YME dan 1
kebersihan berahlak mulia,
lingkungan sekitar gotong royong
sekolah

2. Suara Peserta didik mampu Beriman dan 4 bulan/ 120


demokrasi / merencanakan, bertakwa kepada Semester
D
melaksanakan dan Tuhan YME dan 1, 2
mengevaluasi berahlak mulia,
kegiatan pemilihan bernalar kritis,
ketua OSIS secara kreatif, mandiri
LUBER

3. Kewirausaha Peserta didik dapat Gotong royong, 4 bulan/ 120


an /D menciptakan ide mandiri, kreatif Semester
kreatif untuk 2
mengolah sampah
non organik menjadi
nilai ekonomis yang
tinggi

Tabel 3.3. tema projek profil kelas VIII


No Tema/ Fase Bentuk Sasaran Dimensi Waktu JP
10

Keluaran PPP

1. Gaya hidup Peserta didik cinta Beriman dan 4 bulan 120


berkelanjutan terhadap lingkungan bertaqwa kepada Semester
/D dengan menjaga Tuhan YME dan 1
kebersihan berahlak mulia,
lingkungan sekitar gotong royong
sekolah dan
lingkungan rumah

2. Suara Peserta didik mampu Beriman dan 4 bulan 120


demokrasi / merencanakan, bertakwa kepada Semester
D
melaksanakan dan Tuhan YME dan 1, 2
mengevaluasi berahlak mulia,
kegiatan pemilihan bernalar kritis,
ketua KADES secara kreatif, mandiri
LUBER

3. Kewirausaha Peserta didik dapat Gotong royong, 4 bulan 120


an /D menciptakan ide mandiri, kreatif Semester
kreatif (membuat 2
makanan tradisional
setempat) yang
bernilai ekonomis

B. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan pada tahun ajaran 2023/ 2024
yaitu:
1) Ekstrakurikuler wajib pramuka merupakan kegiatan
ekstrakurikuler yang harus diikuti seluruh peserta didik.
2) Ekstrakurikuler
11

Peserta didik dapat memilih maksimum 2 jenis kegiatan ekstrakurikuler


berdasarkan minat, bakat, dan potensi peserta didik melalui penjaringan
keanggotaan diawal tahun ajaran berikut jenis

Table 3.4. Jenis Ekstrakurikuler


Total JP
Sasaran
No Kegiatan Hari per Pihak Terkait
Kelas
minggu

Mabigus, Pembina pa/pi


1 Pramuka 7,8 Jum’at 2 JP
dan pelatih pa/pi/ wajib

2 PMR 7,8 2 JP Pembina PMR Putra dan


Rabu
putri

3 Paskibra 7,8 2 JP Pelatih (alumni) dan


Kamis
Pembina Putra

4 Bola Volley 7,8 2 JP Irwan Rizki Efendi,


Selasa
S.Pd.

5 Futsal 7,8 2 JP Irwan Rizki Efendi,


Rabu
S.Pd.

6 Paduan Suara 7,8 Rabu 2 JP Gina Yuliyanti, S.Pd.

7 Bola Basket 7,8 Kamis 2 JP Fahmi

8 Atletik 7,8 Selasa 2 JP Dery

9 Seni Tari 7,8 2 JP Tanti Herdayanti


Selasa
Hidayat, S.sn

TOTAL JP 18 JP
12

2. Pengelolaan Personalia
Pengelolaan personalia SMP NEGERI 4 RANGKASBITUNG diserahkan
kepada wakasek kurikulum untuk memberikan tugas kepada guru untuk menjadi
wali kelas dimasing-masing kelas. Sumber Daya Manusia SMP Negeri 3
Rangkasbitung memiliki tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sebagai
berikut:

Kepala Sekolah : Kiki Rukiman, M.Pd


Komite : Asiki Sumardi
M Ikbal
Lia Pasliani
Wakasek Kurikulum : Supat Sulistyo, M.Pd
Novianti, S.Pd
Wakasek Kesiswaan : Dwi Wahyono, S.Pd
Wakasek Humas : Hj. Retno Sugiawati, S.Pd. Mat
Wakasek Sarana dan Prasarana : Deasy Dewiyani, S.Pd
Kepala TU : Usep Starma

3. Profil Sekolah
Identitas Sekolah
NPSN : 20601860
Status : Negeri
Bentuk Pendidikan : SMP
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
SK Pendirian Sekolah : 2433/E.15/II/1977
Tanggal SK Pendirian : 1977-11-05
SK Izin Operasional : 2433/E.15/II/1977
13

Tanggal SK Izin Operasional : 1977-11-05


Data Pelengkap
Kebutuhan Khusus Dilayani : Tidak ada
Nama Bank : BPD JABAR BANTEN...
Cabang KCP/Unit : BPD JABAR BANTEN CABANG
RANGKASBITUNG...
Rekening Atas Nama : SMPN3RANGKASBITUNG...
Data Rinci
Status BOS : Bersedia Menerima
Waku Penyelenggaraan : -
Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat
Sumber Listrik : PLN
Daya Listrik : 16000
Kecepatan Internet : 50 Mb

4. Struktur Organisasi Tahun Ajaran 2022-2023

STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH


SMPN 3 Rangkasbitung
14

Kepala
Sekolah

Kiki
Rukiman,
M.Pd

Komite

Asiki Lia
M Ikbal
Sumardi Pasliani

Wakasek
Wakasek Wakasek Wakasek
Sarana
Kurikulum Kesiswaan Humas
Prasarana

Supat Dwi Hj. Retno Deasy


Novianti,
Sulistyo, Wahyono, Sugiawati, Dewiyani,
S.Pd
M.Pd S.Pd S.Pd. Mat S.Pd

Kepala TU Guru

Usep
Starma

a. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah


A. Visi
Kurikulum Operasional Sekolah disusun oleh Satuan Pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi
yang ada di sekolah. Sekolah sebagai unit penyelenggara pendidikan juga harus
memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan diantaranya
adalah:perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi yang
memungkinkan sangat cepatnya arus perubahan dan mobilitas antar dan lintas
sektor serta tempat, era informasi, pengaruh globalisasi terhadap perubahan
perilaku dan moral manusia, berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua
terhadap pendidikan, era perdagangan bebas.
Tantangan dan peluang itu harus direspon oleh SMP Negeri 3
Rangkasbitung, sehingga visi sekolah diharapkan sesuai dengan arah
perkembangan tersebut. Visi tidak lain merupakan cita-cita moral yang
menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa datang. Adapun visi
SMP Negeri 3 Rangkasbitung adalah: “Religius, Unggul, Sehat, Visioner dan
Berwawasan Lingkungan”.
15

B. Misi
Berdasarkan visi yang telah dirumuskan, untuk mewujudkannya
diperlukan suatu misi berupa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Adapun Misi
yang dirumuskan berdasar visi adalah sebagai berikut:
VISI MISI DALAM PENCAPAIAN VISI
Membentuk generasi yang beriman, bertaqwa dan
Religius
berakhlak mulia
1. Membentuk generasi yang kreatif, mandiri,
terampil, dan berjiwa kompetitif
2. Membentuk generasi yang inovatif dan
Unggul
berwawasan global
3. Memberikan keteladanan, meningkatkan etos
kerja, dan kemampuan professional
Sehat Membudayakan hidup sehat dan peduli lingkungan
Visioner Mengoptimalkan manajemen berbasis sekolah
Menciptakan kepedulian terhadap lingkungan
Berwawasan
sekolah dan Menjalin mitra kerja dengan instansi
Lingkungan
terkait

Indikator Misi
MISI INDIKATOR MISI
Membentuk generasi yang beriman, Siswa dapat menghapal surat-surat
bertaqwa dan berakhlak mulia. pendek, melakukan tata cara
berwudhu yang benar,
membiasakan melaksanakan sholat
dzuhur berjama’ah dan tepat waktu.
1. Membentuk generasi yang Siswa dapat membuat kerajianan
kreatif, mandiri, terampil, dan tangan dari sampah organic maupun
berjiwa kompetitif nonorganic dan mampu melakukan
2. Membentuk generasi yang inovasi
16

MISI INDIKATOR MISI


inovatif dan berwawasan global
3. Memberikan keteladanan,
meningkatkan etos kerja, dan
kemampuan professional

Guru dan Siswa dapat menjaga


Membudayakan hidup sehat dan
kebersihan lingkungan sekolah,
peduli lingkungan
adanya sikap peduli
Guru dan siswa dapat memberikan
Mengoptimalkan manajemen
prestasi dalam meningkatkan mutu
berbasis sekolah
sekolah
Menciptakan kepedulian terhadap
Terciptanya lingkungan sekolah
lingkungan sekolah dan Menjalin
yang asri dan nyaman.
mitra kerja dengan instansi terkait

C. TUJUAN PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 RANGKASBITUNG


1. Terwujudnya peningkatan kualitas lulusan dalam bidang akademik
maupun non akademik dengan dilandasi Imtaq
2. Tercapainya lulusan yang kreatif, mandiri,terampil dan kompetitif
3. Terciptanya ‘SEKOLAH SAHABAT’ [Sekolah Sehat, Bersih,
Hijau ,Aman dan Bertaqwa]
4. Terwujudnya lulusan yang inovatif dan berwawasan global
5. Terciptanya warga sekolah yang memiliki etos kerja tinggi dan
kemampuan profesional sekolah. Terjalinnya kerjasama dengan instansi terkait
dalam rangka pengembangan budaya sekolah Terlaksananya manajemen berbasis
5. Data Siswa :

KELAS 8A – Budi Santoso


Abir Ayuni Khoirunisa MEGA AULIYA RAMADANI
ABU BAKAR SIDIK MOHAMAD GIBRAN IBRAHIM
17

ALFIYAN MUHAMAD FAZRI PAMUNGKAS


ANINDI OKTAVIA MUHAMAD LUPTIANA
ARINI WAHYU SABILA Muhamad Ramdani
Bayu Anugrah Muhamad Tubagus Rizki
DECA APRILIANTI MUHAMAD ZAKI
Dennis Putra Perdana NADIRA ALMALIKA
FANI APRILIANTY NURAINI
FARHAN APRIANSYAH Putri Asri Septiani
GILANG RAMADHAN Rafidan Athari
Ilma Cahya Beautyfa RIDO
Ipan Maulana Ririn Ana Anisa
KALIFA SALSABILA RISQIYA AYU SEPTIANDINY
RENIYUDIN
KHOIRUL APRILIA RAHMAN SALSA MAULIDIYA
M. Saefullah Ramdani Seli Muhamad Gusti

6. Pengelolaan Fasilitas Lingkungan Belajar


PENGGUNAAN FASILITAS BELAJAR
1. Siswa dapat menggunakan sarana dan prasarana belajar pada saat jam
pelajaran atau jam istirahat dengan seizin guru bidang studi masing-masing atau
wali kelas, seperti: sarana olah raga, praktikum atau alat peraga lainnya.
2. Siswa mengembalikan sarana belajar tersebut ke tempat dan waktu yang
telah ditentukan.
3. Dilarang mencoret-coret tembok, bangku dan tempat yang dilarang untuk
itu dan yang dapat mengganggu fungsi dan keindahan fasilitas umum sekolah.
TOILET
1. Siswa menjaga kebersihan dan kerapihan toilet.
2. Siswa mengikuti adab-adab islami ketika ke toilet, misalnya: membaca doa dan
18

melangkahkan kaki dengan benar.


3. Selalu menutup kran air dan mematikan lampu ketika keluar ruangan.
MASJID

1. Mentaati peraturan yang berlaku di masjid, misalnya: tidak boleh bergurau dan
berteriak-teriak, mengganggu orang yang beribadah dan dilarang lewat di depan
orang yang sedang sholat.
2. Berwudlu dengan tetib dan benar disertai dengan doa setelah wudlu.
3. Masuk dan keluar masjid dengan doa.
4. Menempatkan diri pada barisan/shof depan bila masih kosong.
5. Menunggu iqomat dengan cara: berdoa, berdzikir atau membaca Al-Qur’an.
6. Shalat berjamaah dengan khusu’.
7. Setelah salam, membaca dzikir dan doa masing-masing dengan tenang dan
tidak terburu-buru pergi.
KANTIN
1. Menjaga kebersihan dan ketertiban kantin.
2. Tidak diperkenankan jajan pada saat ada kegiatan belajar di kelas.
3. Makan dan minum dengan tertib dan sebisa mungkin duduk.
4. Makan/minum memakai tangan kanan.
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI KELAS

1. Masuk kelas dengan tertib, dan melafalkan ikrar sebelum pembelajaran .


2. Bagi siswa yang datang terlambat, harus meminta izin kepada wali kelas atau
guru yang sedang mengajar sebelum masuk ke kelas.
3. Keterlambatan lebih dari 5 kali dari total hari belajar efektif dalam satu bulan,
siswa akan dilakukan pembinaan oleh guru BK atau kepala sekolah
4. Melepaskan alas kaki dan menempatkannya pada tempat yang disediakan
dengan tertib.
5. Melaksanakan tugas piket kelas menurut jadwalnya.
6. Apabila guru belum datang ke kelas, hendaklah ketua kelas menanyakannya
ke ruang guru, sedangkan siswa lainnya tetap di kelas dengan tertib menyiapkan
19

perlengkapan belajar.
7. Membaca doa ketika akan memulai belajar.
8. Memperhatikan dan mentaati semua perintah guru dengan penuh hormat.
9. Dilarang keras mencontek dalam ulangan/tes.
10. Apabila ingin keluar untuk suatu keperluan, misalnya ke toilet, hendaklah
meminta izin kepada guru yang berada di kelas.
11. Siswa pulang dengan tertib pada waktunya setelah membaca doa.

PERGAULAN
1. Saling membantu dan berlomba dalam kebaikan.
2. Dilarang mengambil, menyimpan atau menggunakan barang milik orang lain
tanpa seizin pemiliknya(mencuri).
3. Dilarang memanggil dengan gelar yang buruk dan mengejek nama orangtua.
4. Berbicara dengan sopan dan jujur.
5. Menghindari permainan yang menjurus pada perkelahian.
6. Menyayangi yang lebih muda, dan menghormati yang lebih tua.
7. Menyapa dan memberi salam dengan penuh hormat.
8. Bersalaman ketika bertemu.
9. Melaksanakan tugas dan nasehat dengan baik.
10. Menjauhkan sikap dan perkataan yang membuat ustadz/guru marah.
11. Siap membantu bila diperlukan.
12. Saling mengingatkan bila lupa atau keliru.
13. DILARANG KERAS MELAKUKAN TINDAKAN BULLYING

PERIZINAN

Siswa diperkenankan tidak mengikuti proses belajar disekolah, karena:


1. Sakit keras/memerlukan perawatan khusus. Apabila lebih dari 3 hari, maka
perlu disertai surat keterangan dokter. Surat izin ditujukan kepada wali kelas
2. Orangtua, kakek, nenek, saudara sakit keras dan atau meninggal dunia.
Surat izin ditujukan kepada wali kelas
20

3. Acara keluarga yang penting, misalnya: hajatan, wisuda, menerima


anugrah prestasi. Surat izin ditujukan kepada wali kelas
4. Siswa mengikuti kegiatan keluar atas nama sekolah, dengan rekomendasi
kepala sekolah
5. Siswa mengikuti kegiatan kursus yang mendukung prestasi akademik,
dengan rekomendasi dari kepala sekolah.
LAIN-LAIN
1. Bagi siswa yang melanggar tata tertib akan dikenakan sanksi menurut
kesepakatan Dewan Guru dan pengurus sekolah/yayasan
2. Mekanisme pemberian sanksi adalah oleh Wali Kelas/kesiswaan/guru
lainnya
3. Apabila pelanggaran itu dinilai lebih berat dan wali kelas tidak bisa
menangani, maka akan dilimpahkan ke Koordinator Bidang Kesiswaan di SMPN
3 Rangkasbitung.
4. Jika pelanggaran itu menyangkut nama baik sekolah dan perlu
pemanggilan orangtua, maka kasus tersebut dilimpahkan kepada Kepala Sekolah.

A. Proses Pembimbingan Guru Mitra, Dosen Pembimbing dan


Kepala Sekolah
1. Bimbingan Guru Mitra
Guru mitra memberikan bimbingan kepada kelompok praktikan di SMPN
3 Rangkasbitung dari mulai pengenalan lingkungan sekolah, kurikulum sekolah,
program sekolah, perkenalan dengan semua personal sekolah, pembagian tugas
semua di diskusikan dan di laksanakan oeh masing-masing praktikan sesuai
dengan jadwal yang telah di sepakati.
Guru mitra memberikan arahan dan bimbingan saat praktikan membuat
Modul Ajar dan hal – hal lain yang berkenan dengan persiapan mengajar.
2. Bimbingan Dosen Pembimbing
Dosen pembimbing memberi bimbingan kepada praktikan dari mulai
mengantarkan ketempat praktikan Program Pengenalan Lapangan Kependidikan
(PPLK), memberi petunjuk – petunjuk dalam melaksankan PPLK, membahas
21

masalah yang dihadapi praktikan saat melaksanakan PPLK dan membuat laporan
tersebut, selain dosen pembimbing juga membantu memelihara dan meningkatkan
hubungan baik serta kerja sama praktikan dengan SMPN 3 Rangkasbitung.
3. Bimbingan Kepala Sekolah
Disini kepala sekolah berperan sebagai penghubung antara pihak kampus
dengan lembaga sekolah yang di tempati sebagai objek pengembangan pelatihan
dalam pembelajaran. Dan kepala sekolah SMPN 3 Rangkasbitung, merupakan
sosok bijak dalam mengatasi berbagai kendala yang di hadapi praktikan baik
dalam proses KBM maupun proses sosialisai praktikan didalam lingkungan
sekolah. Beliau memberikan konseling dan arahan yang logis serta komunikasi
yang dapat diterima baik oleh para praktikan maupun lingkungan sekolah dan
itulah yang membuat mengapa kami dapat eksist di SMPN 3 Rangkasbitung.
BAB III
PENEMUAN

A. Pendekatan/ Metode yang Ditemukan


Sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung siswa melakukan
kegiatan keagamaan terlebih dahulu seperti berdoa. Setelah itu dilanjut KBM,
selama kegiatan PPLK penulis menemukan pendekatan yang biasa digunakan di
kelas VII ini yaitu Pendekatan Kontekstual (CTL)
Pendekatan pembelajaran kontekstual merupakan pendekatan
pembelajaran yang dikenal dengan sebutan CTL (Contextual Teaching and
Learning) adalah pendekatan pembelajaran yang mengaitkan materi pembelajaran
dengan situasi dunia nyata siswa. Melalui pendekatan kontekstual diharapkan
hasil belajar dapat lebih bermakna bagi siswa, karena siswa dapat
mengaplikasikan hasil belajarnya dalam kehidupan mereka dalam jangka panjang.
Pendekatan pembelajaran kontekstual lebih mengutamakan aktivitas siswa dalam
pembelajaran sehingga siswa dapat menemukan konsep tentang materi
pembelajaran dan mengaitkan konsep tersebut dengan situasi dunia nyata mereka.
Komponen – komponen yang menyusun pendekatan kontekstual dan
sekaligus menjadi cirinya adalah sebagai berikut (Siregar & Nara, 2011, hlm. 117)
:
1. Membangun hubungan untuk menemukan makna (relating)
2. Melakukan sesuatu yang bermakna (experiencing)
3. Belajar secara mandiri
4. Kolaborasi (collaborating)
5. Berpikir kritis dan kreatif (applying)
6. Mengembangkan potensi individu (transfering)
7. Standar pencapaian yang tinggi
8. Asesmen yang autentik.
Selain itu penulis juga menemukan metode pembelajaran yang biasa
digunakan dalam KBM di kelas VIII SMPN 3 Rangkasbitung yaitu :
a) Metode Eksperimen

22
23

Metode eksperimen merupakan metode pembelajaran dimana guru dan


anak didik bersama-sama mengerjakan sesuatu sebagai latihan praktis dari apa
yang telah dipelajari. Menurut Djamrah metode eksperimen merupakan cara
penyajian pelajaran, dimana anak didik melakukan percobaan dengan mengalami
sendiri sesuatu yang di pelajari.7 Dalam proses belajar mengajar dengan metode
eksperimen, siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan
sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, keadaan atau proses
sesuatu. Dalam arti lain siswa dituntut untuk mengalami sendiri, mencari
kebenaran, atau mencoba mencari suatu hukum atau dalil, dan menarik
kesimpulan dari proses yang dialaminya itu.
b) Metode Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
Metode pembelajaran kooperatif adalah metode pembelajaran dengan
pendekatan yang menekankan adanya kerja sama (kooperatif) antar siswa dalam
kelompoknya untuk mencapai tujuan belajar. Aktivitas pembelajaran kooperatif
dapat memainkan banyak peran dalam pelajaran.
c) Model pembelajaran penemuan (discovery learning)
Model pembelajaran discovery learning diartikan sebagai proses
pembelajaran yang terjadi ketika siswa tidak disajikan informasi secara langsung
tetapi siswa dituntut untuk mengorganisasikan pemahaman mengenai informasi
tersebut secara mandiri. Siswa dilatih untuk terbiasa menjadi seorang yang saintis
(ilmuan).
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah dilaksanakannya Program Pengenalan Lapangan Kependidikan
(PPLK) selama kurang lebih dua bulan. Sejak awal pembukaan kegiatan sampai
kegiatan akhir penyusun mendapatkan banyak sekali pengetahuan baru dan
pengalaman yang berhubungan dengan dunia kependidikan. Dari kegiatan tersebut
penyusun dapat menyimpulkan :
1. Kegiatan Program Pengenalan Lapangan Kependidikan (PPLK)
dapat menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk mencari pengetahuan faktual
terkait dunia kependidikan.
2. Kegiatan Program Pengenalan Lapangan Kependidikan (PPLK)
dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan segala
potensi dan pengetahuan yang telah didapatkan selama perkuliahan.

B. Saran
Agar Program Pengenalan Lapangan Kependidikan (PPLK) berlangsung
dengan maksimal, mahasiswa perlu bimbingan dan arahan dari berbagai pihak
selama kegiatan berlangsung.

C. Kesan
Selama berlangsungnya Program Pengenalan Lapangan Kependidikan
(PPLK) saya mendapatkan kerja sama yang sangat baik dari masyarakat sekolah
khususnya siswa dan siswi yang sangat antusias dan responsive sehingga
menambah motovasi dalam diri saya.

24
1. Modul Ajar Ujian Akhir PPLK

MODUL AJAR PJOK SMPN 3 FASE D KELAS VII

Penyusun : Rifal Murdani Kompetensi Awal: Profil Pelajar


Jenjang : SMPN 3 Peserta didik telah dapat Pancasila:
Rangkasbitung menunjukkan kemampuan dalam Profil
Kelas : VIII mempraktikkan dan memahami Pelajar
Alokasi Waktu : 2 x 45 variasi dan kombinasi pola gerak Pancasila yang
Menit (1 Kali pertemuan). lokomotor, non-lokomotor, dan dikembangkan
manipulatif dalam berbagai pada Fase D
permainan invasi sesuai potensi dan adalah mandiri
kreativitas yang dimiliki. dan gotong
royong yang
ditunjukkan
melalui proses
pembelajaran
gerak spesifik
permainan
sepak bola.
Sarana dan Prasarana

 Kolam renang
 Peluit.

Target Peserta Didik

o Peserta didik regular/tipikal.

Jumlah Peserta Didik

o Maksimal 36 peserta didik.

Materi Ajar, Alat, dan Bahan yang Diperlukan

1. Materi Pokok Pembelajaran


a. Materi Pembelajaran Reguler
Memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas
pembelajaran gerak spesifik renang gaya bebas, diantaranya:
Gerak spesifik renang gaya bebas diantaranya: gerakan kaki, gerakan
tangan, gerakan mengambil nafas dan kombinasi gerakan
b. Materi Pembelajaran Remedial
Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi
penekanan materinya hanya pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan
identifikasi) yang akan dipelajari peserta didik kembali. Materi dapat
dimodifikasi dengan menambah jarak, pengulangan, intensitas, dan
kesempatan/frekuensi melakukan bagi peserta didik. Setelah dilakukan
identifikasi kelemahan peserta didik, guru dapat mengubah strategi dengan
memasangkan peserta didik dan belajar
dalam kelompok agar bisa saling membantu, serta berbagai strategi lain
sesuai
kebutuhan peserta didik.
2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas
pembelajaran gerak spesifik gerakan kaki, gerakan tangan, gerakan mengambil
nafas dan gerakan kombinasi gerakan dalam renang gaya bebas.
b. Gambar aktivitas pembelajaran gerak spesifik gerakan kaki, gerakan
tangan, gerakan mengambil nafas dan gerakan kombinasi gerakan dalam
renang gaya bebas.
c. Video pembelajaran aktivitas pembelajaran gerak spesifik gerakan
kaki, gerakan tangan, gerakan mengambil nafas dan gerakan kombinasi
gerakan dalam renang gaya bebas.
3. Alat dan Bahan Pembelajaran
a. Kolam renang
b. Peluit.
c. Lembar kerja siswa (student work sheet) yang berisi perintah dan
indikator tugas gerak.
Moda Pembelajaran

o Moda pembelajaran luring.

Pengaturan Pembelajaran

Pengaturan Peserta Didik: Metode:


o individu, berpasangan, dan o Diskusi, demonstrasi,
berkelompok. resiprokal.
Asesmen Pembelajaran

Menilai Ketercapaian Tujuan Jenis Asesmen:


Pembelajaran: o Pengetahuan (lisan dan
o Asesmen individu tertulis).
o Keterampilan (praktik dan
kinerja).
o Sikap (mandiri dan gotong
royong).
o Portopolio.
Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat menganalisis dan menunjukkan kemampuan dalam


mempraktikkan aktivitas pembelajaran gerak gerakan kaki, gerakan tangan,
gerakan mengambil nafas dan gerakan kombinasi gerakan dalam renang gaya
bebas sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki serta mengembangkan nilai-
nilai Profil Pelajar Pancasila dengan menanamkan nilai-nilai sikap seperti:
mandiri dan gotong royong, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat
dalam kehidupan sehari-hari.

Perosedur Kegiatan
Pembelajaran

1. Persiapan mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan
pembelajaran antara lain sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan lompat jauh.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
1) Kolam renang
2) Peluit.
3) Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas
gerak.

2. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
1) Guru menyiapkan barisan di lapangan sekolah dan mengucapkan salam atau
selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai dengan agamanya
masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada
peserta didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut
untuk berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran.
5) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah
proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian
kompetensi) dari kegiatan aktivitas keterampilan gerak dan fungsional gerakan
kaki, gerakan tangan, gerakan mengambil nafas dan gerakan kombinasi gerakan
dalam renang gaya bebas adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan
kebugaran jasmani dan prestasi cabang olahraga renang.
6) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas
keterampilan gerak dan fungsional gerak gerakan kaki, gerakan tangan, gerakan
mengambil nafas dan gerakan kombinasi gerakan dalam renang gaya bebas.
7) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas keterampilan
gerak dan fungsional renang gaya bebas, baik kompetensi sikap (profil Pelajar
Pancasila) dengan observasi dalam bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai
karakter gotong royong dan mandiri, kompetensi pengetahuan: menganalisis
aktivitas keterampilan gerak dan fungsional gerakan kaki, gerakan tangan,
gerakan mengambil nafas dan gerakan kombinasi gerakan dalam renang gaya
bebas, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu: mempraktikkan aktivitas
keterampilan gerak dan fungsional gerak melempar bola, memukul bola, dan
berlari dalam permainan bola kasti, dengan menekankan pada pengembangan
nilai-nilai karakter antara lain: gotong royong dan mandiri.
8) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi
yang akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam
bentuk game. Nama permainannya mencari harta karun
9) Dalam pembelajaran ini disamping dapat mengembangkan elemen
keterampilan gerak dan pengetahuan gerak, peserta didik juga diharapkan dapat
mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan
menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai,
pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat
menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
b. Kegiatan Inti (70 menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai
berikut:

Aktivitas 1

Renang gaya bebas adalah gerakan renang dengan posisi tubuh terlungkup
menghadap ke bawah.
1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan
aktivitas keterampilan gerakan kaki pada renang gaya bebas.
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta,
konsep, dan prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerakan kaki
pada renang gaya bebas
1. Variasi Gerak Spesifik Kaki Gaya Bebas Sambil Duduk Di Pinggir
Kolam
Pelaksanaanya sebagai berikut:
1. Siswa duduk disamping kolam dengan kaki didalam air.
2. Luruskan ke dua kaki ke dalam kolam (air kolam);
3. Gerakkan kaki turun-naik bergantian ke atas-bawah;
4. Sumber gerakan dari pangkal paha.

2. Variasi Gerak Spesifik Kaki Gaya Bebas dengan Tangan


Memegang Dinding Kolam
Pelaksanaannya sebagai berikut:
a. Sikap awal berpegangan pada dinding kolam;
b. Gerakkan kaki turun naik ke atas ke bawah secara bergantian;
c. Waktu menggerakkan kaki, pergelangan kaki diregangkan dan lutut lurus;
d. Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha;
e. Apa bila, kaki kanan naik maka secara bergantian kaki kiri turun;
Gerakan dilakukan berulang-ulang

Aktifitas 2
Fase-fase aktivitas pembelajaran keterampilan gerak permainan bola
kasti. Bentuk-bentuk pembelajaran aktivitas keterampilan gerak fase-fase
gerakan tangan dan gerakan mengambi nafas adalah sebagai berikut:
1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan
aktivitas pembelajaran variasi keterampilan gerakan tangan.
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran variasi keterampilan
gerakan tangan.
Cara melakukannya:
1. Gerakan tangan sebaiknya dilakukan dengan berdiri di darat maupun di kolam
yang dangkal;
2. Sikap kedua kaki dibuka selebar bahu;
3. Badan dibungkukkan ke depan bersamaan dengan kedua tangan diluruskan ke
depan;
4. Gerakan salah satu tangan dengan cara menarik ke arah pusar;
5. Berikutnya tangan ke belakang didorong hingga lurus dan ibu jari menyentuh
paha;
6. Tangan kanan dijatuhkan Kembali ke depan sejajar dengan tangan yang
didepannya.
2) Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan
aktivitas pembelajaran variasi keterampilan gerakan tangan dan
pengambilan nafas.
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta,
konsep, dan prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran variasi
pembelajaran variasi keterampilan gerakan tangan dan pengambilan nafas
Cara melakukannya:
1. Siswa saling berpasangan
2. siswa turun ke kolam;
3. Lakukan meluncur sambil paha mengait pada teman dan
melakukan gerakan pengambilan napas renang gaya bebas;
4. Gerakan dilakukan dengan maju ke depan;
5. Lakukan secara berulang-ulang.

AKTIFITAS III

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan


gerakan kaki, gerakan tangan, dan pengambilan nafas, dilanjutkan dengan
mempelajari aktivitas pembelajaran kombinasi keterampilan renang gaya bebas.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran kombinasi keterampilan gerakan
kaki, gerakan tangan, dan pengambilan nafas dalam renang gaya bebas, antara lain
sebagai berikut:
1) Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas
pembelajaran kombinasi keterampilan gerakan kaki, gerakan tangan, dan
pengambilan nafas dalam renang gaya bebas dengan peraturan yang dimodifikasi.
a) Guru membagikan lembar kerja yang berisikan tentang fakta,
konsep, dan prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran kombinasi
gerakan kaki, gerakan tangan, dan pengambilan nafas dalam renang gaya bebas
dengan peraturan yang dimodifikasi
Cara melakukannya:

1. Siswa lakukan gerakan kaki di dalam air secara bergantian


ke atas ke bawah, dipadukan gerakan tangan yang mengayuh ke dalam air,
ke belakang, dan atas air;
2. Siswa lakukan pengambilan napas ke samping kanan maupun kiri
secara berkesinambungan;
3. Untuk dapat mempercepat gerakan gaya bebas, Ananda dapat
mengambil napas sesudah 2 atau 3 kali gerakan tangan.

Refleksi:
 Lakukan aktivitas pembelajaran kombinasi keterampilan
gerakan kaki, gerakan tangan, dan pengambilan nafas dalam renang gaya
bebas. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan
(asesmen proses) dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).
Hasil
NO Refleksi
Aktivitas Pembelajaran Tercapai Belum
Tercapai
Aktivitas pembelajaran kombinasi
keterampilan gerakan kaki, gerakan tangan, dan
1 pengambilan nafas dalam renang gaya bebas
dengan berbagai formasi yang dilakukan secara
berpasangan atau berkelompok.
Menunjukkan nilai-nilai karakter profil
Pelajar Pancasila pada elemen mandiri dan gotong
royong dalam proses aktivitas pembelajaran
2
kombinasi keterampilan g e r a k gerakan kaki,
gerakan tangan, dan pengambilan nafas dalam
renang gaya bebas.

Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran kombinasi


keterampilan gerakan kaki, gerakan tangan, dan pengambilan nafas dalam renang
gaya bebas, peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan,
kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan
aktivitas pembelajaran kombinasi keterampilan gerakan kaki, gerakan tangan, dan
pengambilan nafas dalam renang gaya bebas. Kemudian laporkan hasil capaian
belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.

Catatan:
 Bagi peserta didik yang mampu mencapai atau melebihi batas
kompetensi dalam melakukan aktivitas pembelajaran kombinasi keterampilan
gerak melempar bola, memukul, dan berlari melalui permainan bola kasti yang
ditentukan oleh guru, maka lanjutkan pembelajaran pada materi yang lebih
komplek dan bervariasi dalam bentuk pengayaan.
 Bagi peserta didik yang belum mampu mencapai batas kompetensi
dalam melakukan aktivitas pembelajaran kombinasi keterampilan gerak melempar
bola, memukul, dan berlari melalui permainan bola kasti yang ditentukan oleh
guru, maka minta remidial.
Lembar Refleksi Diri (Sikap)

1. Isikan identitas Kalian.


2. Berikan tanda contreng (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam
pernyataan sesuai dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4. Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5. Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Kurang Baik sesuai jumlah “Ya”
yang terisi.

Nama: ............................ Kelas: ........................

No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh
2 Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh
perhatian
3 Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru
tepat waktu
4 Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak
dipahami
5. Saya berperan aktif dalam kelompok
6. Saya menyerahkan tugas tepat waktu
7. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya
pelajari
8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti
pelajaran
9. Saya menghormati dan menghargai orang tua dan
guru
10. Saya menghormati dan menghargai teman
Jumlah skor maksimal = 10

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan
pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum
dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-
kesalahan yang masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah
dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas
keterampilan gerakan kaki, gerakan tangan, gerakan pengambilan nafas, dan
kombinasi gerakan, hasilnya dijadikan sebagai tugas asesmen penugasan.
4) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam

Asesmen
1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik
dan pengamatan guru dengan menggunakan lembar observasi yang telah
dilakukan pada proses pembelajaran di setiap aktivitas pembelajaran.
2. Asesmen Pengetahuan
Teknik Bentuk Contoh Instrumen

Tes Tulis Pilihan ganda dengan 1. Apa yang termasuk dalam gerakan
5 opsi renang gaya bebas...

A. Gerakan kaki
B. Gerakan tangan
C. Gerakan pengambilan nafas
D. Gerakan kombinasi
E. Semua benar
Kunci: E semua benar.
Uraian tertutup 1. Jelaskan cara melakukan gerakan
kaki ..
Kunci:
1. Gerakan kaki lurus ke belakang
2. Posisi pergelangan kaki lurus
3. digerakkan turun-naik bergantian
4. dengan sumber gerakan dari pangkal
paha.

3. Asesmen Keterampilan
a. Tes kinerja aktivita renang gaya bebas.
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas keterampilan gerakan kaki, tangan, gerakan
pengambilan nafas, dan kombinasi gerakan melalui renang gaya bebas.
Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan
(asesmen proses) dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).
2) Petunjuk asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta
didik menunjukkan atau menampilkan keterampilan gerak yang
diharapkan.
3) Rubrik asesmen keterampilan gerak
Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap
peserta didik satu lembar asesmen).
Nama : Kelas:
No Indikator Uraian Gerak Ya Tidak
Esensial (1) (0)
1 Posisi dan a. Kaki
Sika b. Tangan
c. Pengambilan nafas

Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir

4) Pedoman penskoran
a) Pedoman penskoran
(1). Sikap pergerakan kaki 4 jika;
b) Gerakan kaki ke atas ke bawah secara bergantian;
c) Pada waktu menggerakkan kaki, paha dalam posisi lurus serta lutut
jangan ditekuk;
d) Lutut serta pergelangan kaki melentur;
e) Untuk menggerakkan kaki, tenaga berasal daripaha, bukan dari lutut..
Skor 2 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.
Skor 1 jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara
benar.

1) Sikap gerakan tangan Skor 4 jika:


f) Posisi awal: Berdiri dengan kedua tangan lurus ke depan;
g) Posisi pull: Tarik salah satu tangan ke bawah dengan siku
ditekuk;
h) Posisi push: saat tangan tepat berada di bawah dada, dorong
tangan sejauh mungkin ke belakang hingga tangan lurus. Pada waktu
tangan mengayuh keluar air, usahakan melalui sisi paha. Jangan sekali-
kali mengeluarkan tangan jika tidak melewati posisi pada paha;
i) Posisi recovery: setelah gerakan mendorong selesai dan
lengan lurus ke belakang, angkat siku keluar dari air hingga telapak
tangan berada di atas air. Setelah itu dorong tangan sejauh mungkin
kembali lurus ke depan kemudian jari-jari dimasukkan ke air.

Skor 3 jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar.


Skor 2 jika : hanya dua sampai dua kriteria yang dilakukan secara
benar. Skor 1 jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara
benar.
1) Sikap gerakan pengambilan nafas Skor 4 jika:
a. Dilakukan melalui mulut, yaitu pada waktu memiringkan
kepala ke kanan atau ke kiri dan diawali sesudah akhir dari gerakan
tangan (pull);
b. Setelah istirahat (recovery), kepala segera diamsukkan ke
dalam air, keluarkan udara dari mulut;

Skor 2 jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.


Pengolahan skor Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10

Referensi
Bustami, T. (2008). Ensiklomini Olahraga. Olahraga Air. Klaten: Sahabat.
D. (1982). Cara Praktis Belajar Renang Modern. Jakarta: Prakarsa Belia.
Masri’an, Dkk. (2017). Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.
Muhajir. (2013). Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
Kemendikbud RI. Muhajir. (2017). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.
Yudistira.
Roji dan Eva Yulianti. (2017). Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Kemendikbud RI. PRSI. (2017). Peraturan Lomba Renang 2017-2021.
Sukatamsi. (1997). Permainan Besar Sepak Bola dan Renang. Jakarta: Pusat
Penerbitan Universitas Terbuka. https://www.google.com/search?
q=GAMBAR+KOLAM+RENANG+OLImpiade&tbm=isch&ved=2ah
https://www.google.com/search?q=gambar+triadi+fauzi+sidiq&tbm=
https://www.google.com/search?q=gambar+gerakan+kaki+renang+gaya+bebas&sxsrf=
https://www.google.com/search?
q=gambar+gerakan+tangan+i+renang+gaya+bebas&tbm=isch&ved=
https://www.google.com/search?
q=gambar+gerakan+mengambil+nafas+renang+gaya+bebas&tbm=
https://www.google.com/search?
q=gambar+koordinasi+renang+gaya+bebas&sxsrf=ALeKk02Qr6pZNQ2Dm
https://www.google.com/search?
q=gambar+renang+gaya+bebas+juara+dunia&tbm=isch&ved=2ahUKEwiz
https://www.google.com/search?
q=gambar+gerakan+meluncur+dengan+berdiri+di+tepi+kolam&tbm=
https://www.google.com/search?
q=gerakan+kaki+renang+gaya+bebas&tbm=isch&hl=id&sa=X&ved=
https://www.google.com/search?
q=gerakan+kaki+gaya+bebas+tangan+memegang+pinggir+kolam&sxsrf=
https://www.google.com/search?q=latihan+kaki+gaya+bebas+pakai+pelampung&tbm=
https://www.google.com/search?
q=gambar+gerakan+tangan+renang+gaya+bebas+sambil+berdiri&tbm=isc
https://www.google.com/search?
q=Gerakan+tangan+gaya+bebas+kaki+dipegang+teman&sxsrf=ALeKk03Ne
YvKm https://www.google.com/search?
q=teknik+pengambilan+napas+gaya+bebas+dengan+kaki+mengait+ke+din
ding+kolaman&tbm=isch&ved= https://www.google.com/search?
q=teknik+pengambilan+napas+gaya+bebas+dengan&tbm=isch&ved=
https://www.google.com/search?
q=gambar+renang+gaya+bebas&sxsrf=ALeKk02ck2B5oERbP6YSo8_zJ3Lged
https://www.situsartikel92.com/2021/02/materi-bab-8-renang-gaya-bebas.html

Memeriksa dan Menyetujui, Rangkasbitung, 24 Agustus 2023


Guru Pamong Mahasiswa

Gina Yulianti S.Pd Rifal Murdani


NIP. 199407162023212024 NIM. D4322320043
LAMPIRAN

1. Dokumentasi Selama Kegiatan PPLK


18
19

Anda mungkin juga menyukai