Anda di halaman 1dari 7

KHUTBAH IDUL FITRI 1441 H / 2020 M

Allahu Akbar 3x Walillahil Hamd

Jamaah yang dirahmati Allah SWT,,,

Mengawali hari yang suci ini, mari kita kirimkan dan tanamkan rasa Syukur yang tiada
terhigga serta berterima kasih atas kehadirat Allah SWT, atas nikmat yang dianugerahkan-
Nya, sehingga kita mampu menyongsong hari raya Idul Fitri 1441 H / 2020 M ini dalam
keadaan sehat wal ‘afiat serta dalam naungan iman dan ihsan. Shalawat serta salam tak henti-
hentinya kita kirimkan kepada Junjungan Nabi Besar kita Muhammad SAW, sosok tauladan
yang senantiasa kita nantikan syafa’atnya di akhirat kelak. Allahumma shalli ‘ala sayyidina
Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad.

Melaui mimbar ini khatib mengajak diri pribadi dan seluruh jamaah shalat Idul Fitri agar
senantiasa meningkatkan iman dan takwa yang ada di dalam hati kita semua. takwa dalam
artian patuh terhadap perintah Allah SWT serta berupaya menjauhi segala larangan-Nya.
Allahu Akbar 3x Walillahil Hamd

Jamaah yang dirahmati Allah SWT,,,

Walaupun saat ini kita dalam masa pandemi, namun alhamdulillah, pagi ini kita masih diberi
kesempatan untuk merasakan kebahagiaan. Meskipun saat ini kita dalam masa-masa yang
sulit, tapi alhamdulillah, pagi ini kita masih diberi kekuatan untuk merayakan hari
kemenangan yang penuh kebahagiaan. Semoga kita dianugerahi umur yang panjang sehingga
dapat kembali menikmati kelezatan ibadah pada Ramadhan yang akan datang.

Jamaah yang berbahagia, banyak sekali hikmah, pelajaran dan makna yang dapat kita petik
dari mewabahnya Covid-19. Di antaranya, kita diingatkan untuk selalu bersabar dan
bersyukur dalam situasi apa pun dan dalam kondisi bagaimana pun. Sabar dan syukur adalah
dua senjata bagi seorang mukmin dalam mengarungi kehidupan di dunia. Jika kita tidak
menghiasi diri kita dengan sifat sabar dan syukur dalam situasi seperti ini, maka kita tidak
akan mendapatkan apa-apa kecuali kerisauan, kepenatan, kesusahan, dan kesedihan.

Allahu Akbar 3x Walillahil Hamd

Jamaah yang dirahmati Allah SWT,,,

Dalam suasana pandemi Covid-19 menyebar di seluruh dunia termasuk negara kita Indonesia,
maka pada hari kemenangan umat Islam ini kita merayakan Idul Fitri, yakni hari yang penuh
kegembiraan dan barokah. Sebab kaum muslimin telah menang dan lulus melewati ujian
“jihad akbar”, perang melawan hawa nafsu di bulan Ramadhan dan pada saat yang bersamaan
melalui hari-hari dengan sabar menangkal pandemi. Kita, kaum muslimin disunnatkan
(dianjurkan) di manapun berada untuk mengagungkan nama Allah, memperbanyak takbir,
tahmid, tahlil dan tasbih, sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah SWT dalam firman-Nya:
‫َو ِل ُتِمْك ُل و۟ا ٱ ْل ِع َّدَة َو ِل ُتَك ُرِّب و۟ا ٱ َهَّلل َعٰىَل َم ا َهَد ٰىْمُك‬
‫َو َلَعَّل ْمُك َتْش ُك ُر وَن‬
wa litukmilul-'iddata wa litukabbirullāha 'alā mā hadākum wa la'allakum
tasykurụn
Artinya: “Dan hendaklah kamu sempurnakan bilangannya dan hendaklah kamu
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu supaya kamu bersyukur."
(QS. Al Baqarah/2: 185)
Allahu Akbar 3x Walillahil Hamd

Jamaah yang dirahmati Allah SWT,,,

Selalu ada hikmah yang bisa kita petik dari apa yang menjadi bagian dari kehendak Allah Swt.
Tinggal kita saja yang harus berupaya mencari hikmah tersebut. Dalam kondisi apapun, senang
maupun susah, lapang maupun sempit, kaya maupun miskin kita wajib berusaha untuk
menjadi orang yang bertaqwa, agar kita memperoleh kemenangan sebagaimana dalam firman
Allah SWT dalam surah An Naba’ ayat 31.

Inna lil muttaqiina mafaazaa

“Sungguh, orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan”

Sifat orang bertaqwa ada 6 menurut surat Al 'Imran 134.


1. Bersedekah pada saat lapang dan sempit
2. Menahan amarah
3. Memberi maaf
4. Segera ingat Allah jika tersalah
5. Banyak bertaubat dan istighfar
6. Tidak larut dalam dosa
Allahu Akbar 3x Walillahil Hamd

Jamaah yang dirahmati Allah SWT,,,

Walaupun dalam kondisi karantina yang sudah berjalan beberapa bulan ini, mari kita terus
meningkatkan ketaqwaan dan kesabaran. Ketaqwaan dan kesabaran adalah modal utama
untuk menghadapi kondisi pandemi saat ini. Taqwa adalah istiqomah menjalankan perintah
Allah dan menjauhi larangan-Nya. Allah SWT telah berjanji, bahwa barangsiapa bertaqwa
pasti akan diberikan solusi dan jalan keluar atas segala persoalan kehidupan, termasuk
pandemi Covid-19 ini. Kesabaran sangat perlu kita pupuk, karena ujian akan berakhir dengan
kemuliaan jika diiringi dengan kesabaran. Sebagaimana firman Allah dalam surah Al imran
ayat 200
Yaaa ayyuhallazina aamanushbiru wa shoobiruu wa roobithuu wattaqullaha
la’allakum tuflihun

“Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan
tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu
beruntung”

Allahu Akbar 3x Walillahil Hamd

Jamaah yang dirahmati Allah SWT,,,

Jika kita tanamkan sabar dan syukur dalam hati kita, maka kita akan meraih ridha Allah dan
pahala yang besar di kehidupan akhirat. Mewabahnya virus ini juga mengingatkan bahwa
kita adalah makhluk yang lemah. Hanya dengan makhluk yang sangat kecil itu, banyak orang
menjadi tak berdaya. Banyak orang jatuh sakit. Bahkan banyak orang meninggal dunia. Hal
ini seakan mengikis habis kesombongan pada diri manusia. Menjalarnya virus ini juga
mengingatkan kepada kita akan arti penting dari ilmu agama. Tanpa ilmu agama, kita tidak
akan mampu menggali hikmah dari suatu kejadian. Tanpa ilmu agama, kita tidak akan dapat
bersabar dan bersyukur sebagaimana mestinya. Tanpa ilmu agama, kita tidak akan mampu
menyikapi musibah sesuai tuntunan syariat Islam.

Allahu Akbar 3x Walillahil Hamd

Jamaah yang dirahmati Allah SWT,,,

Setelah hak-hak Allah kita tunaikan selama Ramadhan melalui ibadah-ibadah yang kita
lakukan, tibalah kini waktunya untuk memenuhi hak-hak sesama hamba. Hari raya adalah
salah satu momen yang tepat untuk mempererat tali silaturahim dan memperkuat hubungan
kekeluargaan, persaudaraan sesama muslim dan sesama anak bangsa. Sebagaimana firman
Allah SWT dalam Surah An-Nisa’ ayat 1

Wattaqullahallazii tasaaa aluuna bihii wal ar ham, innallah kaana ‘alaikum roqiib

“Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah)
hubungan kekeluargaan/silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu”
Dalam Shahih Ibn Hibbban dari hadits Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu, ia berkata: Wahai
Rasulullah, beritahulah aku tentang sesuatu yang jika aku kerjakan, maka aku akan masuk
surga. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Berikanlah makanan,
sebarkanlah salam, sambunglah tali silaturahim dan lakukan shalat malam ketika orang-orang
tidur, maka engkau akan masuk surga dengan selamat” (HR. Ibnu Hibban)

“Tidak akan masuk surga (bersama orang-orang yang lebih awal masuk surga) orang yang
memutus silaturahim (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

“Tidaklah seorang mukmin menghibur saudaranya karena musibah yang menimpanya,


kecuali Allah akan mengenakan kepadanya pakaian-pakaian kemuliaan di hari kiamat” (HR
Ibnu Majah)

Allahu Akbar 3x Walillahil Hamd

Jamaah yang dirahmati Allah SWT,,,

Janganlah kita menganggap silaturahim sebagai beban. Jangan pula berpikir bahwa
silaturahim hanya akan menambah kesusahan yang sedang kita rasakan. Bahkan sebaliknya,
dengan sebab silaturahim itu Allah akan angkat kesusahan dari kita dan melapangkan rezeki
kita. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa menginginkan dipanjangkan umurnya, diluaskan rezekinya, dan diselamatkan


dari kematian yang buruk oleh Allah, maka hendaklah ia sambung tali silaturahim dengan
kerabatnya” (HR Al-Hakim dalam al-Mustadrak)

Kita jadikan hari raya sebagai momentum untuk mempererat hubungan kita dengan keluarga,
tetangga, teman, kolega, dan seluruh lapisan masyarakat. Saling bermaaf-maafan harus
menghiasi hari raya kita. Yang lalu biarlah berlalu. Kita maafkan kesalahan orang lain kepada
kita. Kita adalah saudara-saudara sesama Islam. Kita adalah bersaudara sesama anak bangsa.

Allahu Akbar 3x Walillahil Hamd


Jamaah yang dirahmati Allah SWT,,,

Di akhirat kelak, janganlah kita termasuk mereka yang membawa pahala shalat, puasa, dan
berbagai ibadah yang lain, sekaligus juga membawa dosa yang berkaitan dengan hubungan
sesama manusia. Yaitu mereka yang berbuat zalim kepada orang lain dan belum sempat
meminta maaf atau kerelaan darinya sampai ajal tiba.

Merekalah orang yang bangkrut sebangkrut-bangkrutnya di akhirat kelak. Pahala mereka


akan diambil dan diberikan kepada orang-orang yang mereka zalimi. Jika tidak cukup, maka
dosa-dosa orang yang mereka zhalimi akan diambil dan ditimpakan kepada mereka lalu
mereka dilemparkan ke api neraka. Na’udzu billahi min dzalik.

Sebelum mengakhiri khutbah ini marilah kita berdoa kepada Allah SWT

Semoga hari ini Allah kembalikan kita fitrah, suci dari segala dosa-dosa yang telah kita
perbuat, Allah golongkan kita sebagai hamba-Nya yang beriman dan bertaqwa kepada-Nya.
Allah hilang kesombong dalam diri kia. Allah jauhkan diri kita dan kelaurga kita serta negara
kita tercinta Indonesia dari wabah virus corona ini, semoga Allah sembuhkan saudara-saudara
kita yang sedang terkena virus corona, Semoga Allah segara mengangkat wabah covid-19 ini.
Semoga Allah memberikan kita kebahagian di dunia ini lebih-lebih di akhirat kelak. Semoga
Allah mempertemukan kita, keluarga kita bersama orang-orang sholeh di Surga dan dapat
berjumpa dengan baginda Rasullah shallahu ‘alaihi wasallam bersama Allah SWT. Aamiin
Aamiin Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Anda mungkin juga menyukai