Anda di halaman 1dari 8

9x ‫هللا اكبر‬

Allahu Akbar 3x Walillahil hamd


Tau toa Sari’battang tunipakal’birika ngaseng niaka hadere
Anne allowa taena bukuang kana masarro la,birangngang ia akkulle nipa’mole-mole
passangngalinna pappakalompo siagang pammuji mange rikaraeng kaminang kammaya, iami
antu karaeng Allahu SWT, taena karaeng akkulle nisomba, nikusiangngi, nipa’nganro-anroi
riallo bangngi massingngalinna iaji. Ri iayai tallasatta, ri-iyai matenta ri iya tongki sallang
nipoterang punna ta’rapi ero’ kalompoanna
Sallang kammaya tompa pappasalama (Allahumma Shalli ala sayyidina Muhammad)
saniasa nikiring mange rijunjungang na’bita Muhammad SAW, ia na’bi a’jari suro
angngerang singara mange ritompo’na linoa anne taena maraeng poro ampacinikangki
singara siagang pappijo’jo mange rioloang kasalamakkanga baji rilino la’bipa ia riallo riboko
sallang insya Allah.

Alhamdulillah pagi ini kita dapat berkumpul menikmati indahnya pagi hari, sejuknya hawa
pagi, sembari mengumandangkan takbir ,tahmid dan tahlil mengagungkan Ilahi Rabbi,
dirangkai dengan dua raka’at shalat Idul Adha sebagai upaya mendekatkan diri kepada Yang
Maha Suci Allah SWT . Marilah kita bersama-sama meningkatkan takwa kita kepada Allah
SWT. dengan sepenuh hati. Kita niatkan hari ini sebagai langkah awal memulai perjalanan
diri, mengarungi kehidupan seperti yang tercermin dalam ketaatan dan ketabahan Nabi
Ibrahim As. menjalani cobaan dari Allah Yang Maha Tinggi.

Allahu Akbar 3x wa lilLahil hamd


Muslimin dan Muslimat yang dimuliakan Allah
Hari ini adalah hari yang penuh berkah, hari yang sangat bersejarah bagi umat beragama di
seluruh penjuru dunia, terkhusus bagi umat Islam . Karena hari ini merupakan hari
kemenangan seorang Nabi kekasih Allah, penemu konsep ke-tauhidan dalam berketuhanan.
Sebuah penemuan maha penting di jagad alam raya ini , tak tertandingi nilainya dibandingkan
dengan penemuan para saintis dan ilmuwan.

Sesungguhnya ada tiga peristiwa penting yang tidak bisa lepas dari prosesi pelaksanaan Hari
Raya Idul Adha. Yakni Ibadah haji, salat ‘Id dan penyembelihan hewan kurban, yang menjadi
sejarah hari raya Idul Adha (hari Raya Kurban) itu sendiri.
Tahun ini kita menyambut Idul Adha dengan suka dan duka cita, banyak sekali peristiwa
kelabu hadir sebelum datangnya hari besar ini. Bahkan bisa dibilang tragedinya sangat
memilukan. Banyak orang merasakan suasana kelabu ini, bahkan kita semua yang ada di
Indonesia.

Kondisi wabah Covid-19 yang sampai hari ini belum juga mereda, jangan sampai membuat
kita kehilangan kendali akal sehat. Semua yang terjadi di dunia tentu atas rencana dan
ketentuan Allah SWT . Oleh Karena itu kita harus bijak dan senantiasa mengedepankan
prasangka baik (husnudzan) kepada Allah SWT. Ini tidak boleh serta-merta menurunkan
semangat spiritual kita sebagai umat Islam. Kita harus meyakini bahwa selalu ada hikmah
besar yang terkandung dari setiap ketetapan yang diberikan oleh Allah SWT .
Apa boleh buat pelaksanaan ibadah haji, salat Idul Adha dan kurban dilaksanakan di
tengah pandemik Covid-19 yang di mana kita merayakannya dengan mengikuti protokoler
kesehatan demi mencegah penularan Covid-19 disekitar kita .
Allahu Akbar 3x Walillahil hamd
Ibadah pertama dan utama dalam Idul Adha adalah pelaksanaan ibadah haji. Akibat
Covid-19 yang mewabah di berbagai penjuru dunia. Calon jamaah haji Indonesia tahun 2021
ini lagi dan lagi tidak diberangkatkan ke tanah suci Makkah. Hal ini dilakukan Pemerintah
untuk menjaga keselamatan jiwa jamaah dari terpapar virus Corona. Sehingga wajar
kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah saat ini sejalan dengan fikih Islam.
Pertimbangan paling utama adalah menjaga keselamatan jiwa (hifz nafs), menjaga
keberlangsungan agama melalui rukhshah.
Demikian juga halnya Pemerintah Arab Saudi pun tidak mengizinkan jamaah dari luar negeri
untuk menjalankan rukun Islam kelima ini. Hanya warga Arab Saudi dan warga Asing yang
berada di Arab Saudi saja yang diperkenankan untuk melaksanakan ibadah haji, dengan
pembatasan jumlah dan peraturan yang sangat ketat.
Bagi calon jamaah haji tahun 2021, keputusan ini tentu sangat berat untuk diterima. Setelah
sekian lama menunggu antrean kuota haji dengan berbagai macam usaha untuk melunasi
ongkos naik haji, namun giliran saatnya berangkat harus mengalami penundaan. Tentu ada
hikmah besar yang bisa diambil dari keputusan ini, yaitu kesabaran dan kepasrahan.
Dalam ibadah haji terdapat dua pelajaran penting yang bisa kita ambil yakni
Pertama ujian kesabaran mari coba kita renungkan firman Allah dalam QS. Al-Anfal ayat
46:

‫الَّصاِبِر يَن ا َم َع َهَّلل ِإَّن َو اْص ِبُروا‬

“Bersabarlah kalian, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar”.

Setiap orang yang sabar memiliki keuntungan tersendiri. Keuntungan dari orang yang
bersabar adalah memiliki harapan dan tidak putus asa karena gagal dalam urusannya. Iman
seseorang pun sangat kuat kaitannya dengan kesabaran. Kesabaran adalah sikap yang paling
dibutuhkan dalam menjalankan ibadah haji, di dalamnya kesabaran juga bisa menjadi ukuran
mabrur atau tidaknya haji yang dilaksanakan. Jadi ibadah haji merupakan ukuran ujian sabar
atau tidaknya seseorang. Seluruh rangkaian ibadah haji itu membutuhkan kesabaran mulai
dari menabung, saat pendaftaran, masa tunggu keberangkatan berpuluh tahun menunggu, saat
berangkat, sampai dengan pelaksanaan dan kembali ke kampung halaman. Tanpa kesabaran,
jamaah haji tidak akan mungkin mampu melewati rangkaian ibadah yang memerlukan
kekuatan mental dan fisik seperti tawaf, sa’i, wukuf, dan melempar jumrah.
Ini memberikan hikmah kepada kita semua terkhusus calon jamaah haji yang ditunda
keberangkatannya, untuk semakin melatih kesabaran sebelum waktunya berangkat nanti.
Kesabaran dalam menerima penundaan ini nantinya akan menjadi wasilah kemabruran haji
kita kelak.

Allahu Akbar 3x wa lillahil Hamd.

Kedua tentang kepasrahan atau disebut dengan tawakal. Allah Swt, selalu menyandingkan
lafaz tawakal dengan orang-orang yang beriman. Ini menjadi indikator jika tawakal adalah
hal yang sangat diagungkan dan hanya untuk orang mukmin dan merupakan bagian dari hati
yang akan membawa seseorang pada jalan kebahagiaan lahir dan batin, dunia dan akhirat.
Allahu Akbar, 3x Walillahil hamd

Ibadah kedua yang kita laksanakan tengah pandemik Covid-19 yaitu pelaksanaan salat
‘Id.
Meskipun masa pandemik Covid-19 pelaksanaan salat ‘Ied harus tetap dilaksanakan yang
akan mempererat tali silaturrahmi dengan sanak famili, tetangga, dan saudara muslim
lainnya. Silaturahmi harus tetap terjaga, baik bertemu langsung atau melalui media
telekomunikasi seperti hand phone, media sosial dan sebagainya. Sebab salat Idul Adha
dikerjakan secara berjamaah dan pelaksanaannya di masjid atau di tanah lapang. Dengan
begitu, dapat dipastikan akan berjumpa dengan umat Islam lainnya, sehingga bagi yang susah
bertemu akibat kesibukan masing-masing dapat berjumpa dan berkumpul di tempat dan acara
yang sama.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil Hamd, Ma’asyiral Muslimin wal
Muslimat Rahimakumullah.

Ibadah ketiga yang kita lakukan di tengah pandemik Covid-19 yaitu ibadah qurban.
Pandemi virus Corona memukul berbagai aspek kehidupan. Sektor perekonomian paling
terdampak oleh wabah mematikan ini. Di tengah wabah ini, ibadah qurban akan lebih
bermakna dan terasa bagi masyarakat ekonomi lemah.
Banyak masyarakat yang tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya karena harus kehilangan
mata pencarian.

Ibadah qurban bisa menjadi bukti kepekaan sosial masyarakat yang mampu secara ekonomi
terhadap yang miskin. Qurban semakin memberikan kesadaran kepada kita, bahwa harta yang
kita miliki bukanlah mutlak milik kita. Harta dan materi di dunia hanya titipan dari Allah
Swt, yang di dalamnya terdapat hak orang lain. Kenikmatan yang kita rasakan tidak akan
berkurang sedikitpun ketika harus berbagi dengan orang lain melalui pembelian hewan
qurban. Kita harus menyadari bahwa sesungguhnya hakikat memberi adalah menerima.
Dari sinilah kita bisa menarik dua hikmah dari ibadah qurban di masa pandemik Covid-19
Pertama adalah hikmah vertikal, yakni semakin dekatnya kita kepada Allah Swt, dan
yang kedua hikmah horizontal yakni kedekatan dengan sesama manusia dengan saling
berbagi rezeki di tengah situasi sulit ini.
Ibadah qurban, merupakan bentuk ibadah ruhiyah yang memiliki aspek sosial yang sangat
tinggi. Apabila ibadah-ibadah mahdhoh lainnya sulit diterjemahkan dalam kemanfaatan
sosialnya, beda halnya dengan qurban. Ditinjau dalam sudut pandang ekonomi Islam, qurban
menjadi salah satu sarana distribusi dimana konsep distribusi dimasukkan di dalamnya unsur
keadilan dan pemerataan.
Allahu Akbar 3x Walillahil hamd
Tiga rangkaian ibadah pada bulan Zulhijjah yg begitu mulia dan agung, yakni ibadah Haji,
idhul adha dan berkurban hakekatnya adalah lahirnya Ketauhidan yang begitu tinggi yang
dimiliki oleh mereka yang benar benar telah merasakan nikmatnya dalam kepasrahan dan
ketaatan pada Allah SWT sebagaimana yang dialami dan dirasakan oleh keluarga Nabiullah
Ibrahim as.
Tatkala ibrahim menyampaikan hal mimpinya pada anak semata wayangnya nabi Ismail As,
ternyata luar biasa jawaban dari seorang anak yang sholeh sebagaimana dilukiskan oleh
Allah SWT dalam QS (37): 102

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim
berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.
Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang
sabar".

Karena kepasrahan, keikhlasan kecintaan dan ketundukannya pada Allah SWT maka Allah
menggatinya dengan seekor kibas yang besar

‫َو َفَد ْيَٰن ُه ِبِذ ْبٍح َع ِظ يٍم‬


Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.

Semoga kita menjadikan keluarga Ibrahim sebagai tauladan dalam membangun dan membina
keluarga kita. Amin Amin Ya Rabbal Alaamiin..
Allahu Akbar 7x

Dan akhirnya marilah kita berdoa kepada Allah SWT

Allahuma Ya Allah, Yang Maha Kuasa, pada hari ini kami berkumpul di tempat ini, ya Allah
untuk Rukuk sujud di hadapan-Mu sambil memuji akan kemaha besaran kekuasaan-Mu,
Kemaha besaran nikmat-Mu, dan Kemaha sucian-Mu,

Ya Allah Kami lakukan ini semua sebagai bentuk rasa syukur kami kepadamu, menyatakan
rasa bahagia kami atas segala nikmat dan karunia-Mu yang telah Engkau anugrahkan pada
kami.

Allahumma ya Allah Engkau tahu, akan keadaan negeri kami jangan timpakan kepada negeri
kami ujian dan musibah yang berat akibat kesalahan dan keserakahan kami, kesalahan dan
keserakahan para pemimpin kami. ampunilah kami, hindarkanlah kami dari wabah virus
corola dan segala penyakit yang berbahaya jadikanlah negeri kami, negeri yang aman dan
damai.

Yaa Allah Kukuhkan iman kami, baguskan amalan kami, berikan rejeki yang luas, dekatkan
kami kepada segala yang baik dan hindarkan kami dari segala yang buruk, wujudkan seluruh
keperluan kami baik dalam hak agama, dunia, serta akhirat yang kekal. Sesungguhnya
Engkau adalah Yang Maha Kuasa atas segala urusan.”

Allahumma ya Allah , kami memohon bantuan dan perlindungan Mu, jauhkan kami dari
segala bala dan bencana yg sedang mengancam kehidupan kami, hindarkan kami dari
berbagai wabah dan musibah musibah lainnya baik yg tampak ataupun yg tersembunyi di
negeri kami ini khususnya dan di negeri negeri mukmin lainnya

Kami memohon ampunan-Mu, atas kelalaian kelalaian kami,

Kelalaian mata kami dari melihat akan kemaha besaran karuniaMu,


Kelalaian telinga kami dari mendengar nasehat nasehat agama-Mu

Kelalaian hati kami dari mengingat nikmat-Mu,

Kelalaian kami dari berzikir kepadaMu,

Kelalaian kami dari membesarkan azmaMu

Kelalaian kami dari rukuk dan sujud kepadaMu

Apa yang sedang menimpa kami, bangsa kami di mana rasa khawatir dan cemas sedang
melanda kami atas merebaknya virus Corona ini ya Allah kalo itu kerena kelalaian kami
kepadaMu, atas pembangkangan kami kepadaMu, atas kesombongan dan keangkuhan kami,
atas kemaksiatan kami maka kami memohon ampun dan bersujud di hadapanmu, ampunkan
kami semua Ya Raab.

Ya Allah bersihkan hati, jiwa dan pikiran kami dari kesombongan, kecongkakan, dari hazad,
dengki, takabbur, dan segala bentuk kekotoran hati yang dapat membawa kami jauh dari
rahmat dan redho-Mu

Ya Allah Engkau mengetahui segala keburukan, aib dan maksiat,

maka ampuni seburuk apapun masa lalu kami, tutup seburuk apapun aib aib kami, karuniakan
pada kami jasad yang terpelihara dari maksiat, yang terpelihara dari harta yang haram, dari
makanan yang haram, dari perkataan, perbuatan dan sikap yang tidak Engkau redhoi

Allahummagfirlana wali walidaina warhamhum kama rabbauna shigaro

Ya Allah ampunilah kami dan ampuni pula kedua orang tua kami dan sayangilah mereka
sebagaimana kasih sayang mereka saat mendidik kami di waktu kecil

Ya Allah ampuni dosa dan kesalahan seorang wanita yang pernah kami tumpangi rahimnya,
wanita yang telah melahirkan kami, wanita yang bercucuran air mata dan keringatnya dalam
menahan sakit dan derita, wanita yang telah rela koyak dan tumpah darahnya saat detik detik
kelahiran kami, ya Allah....... ya Allah..dialah IBU KAMI

Beliau telah menyapih, mendidik dan membesarkan kami dengan penuh kesabaran,
ketabahan dan keikhlasan yang tak terukur, maka balaskan segala perjuangan dan
pengorbanan ibu kami ya Allah

Begitu pula dengan ayah kami dengan susah payah peras keringat banting tulang tak kenal
lelah demi kami anak anaknya. Duhai ya Rab kini mereka menahan dan menanggung rindu
yang amat sangat dalam akan kehadiran kami anak anaknya, kehadiran cucu cucu mereka
tapi apa daya, kehadiran makhluk-Mu yang amat kecil telah merenggut kebahagiaan mereka
ntuk berkumpul dan bercanda dengan kami anak anaknya. Semoga musibah ini cepat Engkau
angkat sehingga kami bisa besujud dan mencium surga kami di telapak kaki keduanya.

Ya Allah jauhkan kami dan bangsa kami dari perpecahan, dari ancaman bahaya laten
komunis yang ciri cirinya nampak nyata di hadapan kami ya Allah, jaga kami dan bangsa
kami dari ketidak adilan dan kezholiman

Ya Allah, tiada tempat berharap bagi kami selain kepada-Mu, tiada tempat bergantung bagi
kami, selain-Mu Engkaulah tempat kami kembali maka kabulkan doa dan permohonan kami.

‫اْلَع اَلِم ْيَن َر ِّب ِهّلِل َو اْلَحْم ُد اْلُم ْر َسِلْيَن َع َلى َو َس َالٌم ْو َن َيِص ُفَعَّم اْلِع َّز ِة َر ِّب َر ِّبَك ُسْبَح اَن ا‬...

Selamat iedul Adha 1442 H. semoga Allah terus menjaga kita memberi keselamatan dan
kesehatan. Minal aidin wal faizin

Mohon maaf lahir bathin.

Wassalamualaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai