Anda di halaman 1dari 5

Amma Baad.

Fa inna astaqol hadisi kitabullah , wa khoirol hadi hadyu muhammadin saw, wa


sarrol umuri muhdata tuha, Wakulla muhdadatin bidah Wakulla bidatin dolalah.
Ikhwatal iman rohimakumullah, usii nafsi wa iyyakum bitakwallah fakod faazal
muttakun.
Para jamaah idul adha yang berbahagia, pada kesempatan ini saya ingin
menyampaikan 4 pesan rasulullah SAW yang disampaikan oleh beliau dihadapan
sohabat2 beliau yang tercinta, ketika nabi pertama kali menginjakkan kaki beliau ke
tanah yastrib yang kita kenal dengan nama al madinah al munawwaroh.
Beliau saw menyampaikan 4 pesan penting pada waktu itu, diantaranya adalah :
Yaa ayyuhannas afsussalama (wahai seluruh kaum muslimin hendaknya kalian
menebar nebarkan salam) artinya setiap kalian berumpa dengan sodara2 kalian
se akidah dan se agama ucapkanlah salam.
Sungguh indah syariat allah swt yang disampaikan oleh lisan mulia Muhammad
saw, setiap kali kita berjumpa dg sodara kita seaqidah dan seagama kita doakan
agar allah swt
memberikan keselamatan kepadanya, memberikan rahmat
kepadanya, dan memberikan barokah. Begitu pula yang diberi salam menjawab,
mudah mudahan sampeyan juga mendapatkan keselamatan dari allah swt rahmat
dan barokah.
Para jamaah yang terhormat, salam yang kita ucapkan setiap kali kita berjumpa
dengan sodara kita seakidah dan seagama ini bisa menumbuhkan rasa kasih saying
pada hati kita masing masing. Suatu saat rasulullah saw pernah melontarkan
pertanyaan dihadapan para sohabat sohabat beliau yang tercinta : afala
adullukum ala syaiin, idaa faaltumuhu takhababtum.? (Mau kah kalian aku
tunjukkan amal perbuatan, apabila kalian laksanakan amal perbuatan tersebut,
niscaya akan terajut kasih saying diantara hati kalian. Ketika para sahabat
rasulullah saw, mendengar pertanyaan yg demikian dari nabi, sepontan beliau beliau menjawab bala ya rosulullah.? Tolong sampaikan kepada kami saat ini juga
wahai rasul amal perbuatan apabila kami kerjakan niscaya akan terajut kasih
sayang diantara hati kami. Ternyata resepnya mudah para jamaah yang terhormat,
afsussalama bainakum : tebar tebar kanlah salam diantara kalian dan dengan
demikian akan terajut kasih sayang diantara kalian.
Para jamaah yang terhormat, kita mempunyai satu kebiasaan, biasanya kita
memberikan salam kepada orang orang yang hanya kita kenal, adapun kepada
orang orang yang belum kita kenal kadang kadang jarang kita memberi salam,
padahal rosulullah saw pernah bersabda : afsussalama ilaaman arofta wamanlam
tarif (ucapkanlah salam kepada siapa saja yang anda kenal dan kepada siapa saja
yang anda tidak kenal) yang penting dia adalah sodara kita seakidah dan seagama.
Yang kedua para jamaah yang terhormat, nabi SAW menyampaikan pesan penting
kepada para sohabat diwaktu itu : waat imuttoam (berilah makan orang yang
miskin). Para jamaah yang terhormat kita sama sama mengetahui bahwasanya
sodaqoh yang ikhlas kita keluarkan karena Allah SWT, dia bisa menjadi perisai,

sehingga kita tidak tersentuh oleh api neraka jahannam. Berdasarkan sabda
rosulillahi SAW : ittakunnaro wallau bissiiki tamroh (bentengilah diri anda agar tidak
tersentuh oleh api neraka jahannam, walaupun anda hanya sanggup berinfaq
dengan separuh buah kurma).
Para jamaah yang terhormat, sodaqoh, infaq yang kita keluarkan ikhlas karena allah
SWT ini akan dijaga oleh allah, akan disimpan oleh allah swt dan bahkan akan
dilipat gandakan sampai dengan 700 kali lipat, berdasarkan firman allah swt yang
diabadikan di dalam suroh al baqoroh 261 : matsalulladiina yungfikuu na
amwalahum fi sabilillahi kamatsalikhabbatin ambatat
Perumpamaan orang yang berinfaq ikhlas karena allah swt, seperti seorang yang
menanam benih, benih ini dikembang biakkan oleh allah swt menjadi 7 tangkai tiap
tiap tangkai ada 100 biji. Dan allah swt berjanji akan melipat gandakan lebih dari
pada itu, bagi saiapa saja yang allah kehendaki.
Para jamaah yang terhormat, pada hari ini kita memperingati satu peristiwa agung,
yang pernah dilakukan oleh abbul ambiya IBROHIM Alaihi solatuwassalam. Pada
waktu itu allah swt memerintahkan kepada nabiyullah ibrohim Alaihi
solatuwassalam agar berqurban, ternyata peristiwa ini diabadikan oleh nabi
Muhammad SAW dan beliau menganjurkan kepada umatnya yang sanggup, yang
mempunyai kemampuan dalam bidang ekonomi supaya dia berqurban pula.
Para jamaah yang terhormat, hikmah dari pada berkurban ini adalah untuk
mendekatkan diri kita kepada allah SWT dan juga untuk memberi makan kepada
orang orang fakir. Berdasarakan firman allah SWT yang diabadikan di dalam suroh
al hajj, suraoh yang ke 22 ayat yang ke 28 : Liyas hadu
Artinya supaya mereka menyaksikan beberapa manfaat bagi mereka, dan supaya
mereka menyebut nama allah swt pada hari hari yang telah di tentukan, atas
karunia yang diberikan oleh allah swt kepada mereka berupa binatang ternak,
fakulu minha maka hendaknya kalian makan dari pada daging binatang kurban
tersebut, waatimul baaisal fakir dan jangan lupa hendaknya anda memberi makan
kepada orang orang yang sengsara lagi fakir.
Para jamaah yang terhormat, harta kita yang sudah kita infakkan ikhlas karena allah
swt, itulah milik kita yang sebenarnya, adapun harta yang belum kita infaqkan
maka belum tentu akan menjadi milik kita selama lamanya, dia bisa hilang dia
bisa terbakar, dan kalau kita meninggalkan dunia yang fana ini harta tsb bukan
milik kita, akan tetapi milik ahli waris.
Pesan yang ke tiga rosulillahi SAW : wasilul arham ( dan jangan lupa kalian
hendaknya merajut hubungan silahturrahim). para jamaah yang terhormat, anas bin
malik salah seorang sahabat rosulillahi SAW, pernah menyampaikan sabda beliau,
bahwasannya nabi saw telah bersabda : man akhabba ayyubsatolahu fi rizkihi
waayyunsaalahu fi atsarihi fal yasil rohimah (Barang siapa yang ingin rizkinya
dilapangkan oleh allah SWT, dan usianya dipanjangkan oleh allah, supaya dia
merajut hubungan silahturahim. Pada kesempatan yang lain rasulullah SAW
bersabda, diriwayatkan oleh salah seorang sahabat beliau yang bernama jubair bin
mutim : laa yadkhulul jannata kooti (tidak bisa masuk surga orang yang

memutuskan hubungan silaturrahim). Para jamaah yang terhormat, kita mengenal


siapa itu abu bakar as siddiq RA, abu bakar as siddiq di takdirkan oleh allah SWT
menjadi orang yang mampu, dan pada waktu itu abu bakar as siddiq mempunyai
sepupu yang bernama mistah bin utsatsah. Mistoh bin utsatsa adalah orang yang
miskin orang yang fakir, sandang pangan mistoh bin utsatsah di tanggung oelh abu
bakar as siddiq. Para jamaah yang terhormat, suatu saat orang orang munafik dan
orang orang kafir mnebarkan fitnah, membuat berita bohong bahwasannya Aisyah
RA berbuat mesum dengan sofwan bin muattal, tidak dinyana dan tidak di duga,
mistah bin utsatsa yang sandang pangannya dipenuhi oleh abu bakar as siddiq
ternyata dia menjadi terompet orang orang kafir dan orang orang munafik, ikut
serta menebarkan fitnah ikut serta menebarkan berita bohong, bahwasannya
Aisyah RAnha berbuat mesum dengan sofwan bin muattal.
Para jamaah yang terhormat, setelah allah SWT menurunkan firmannya, yang
menyatakan bahwasannya Aisyah RAnha itu wanita suci, wanita yang solihah, ndak
mungkin dia berbuat mesum dengan siapapun juga, ketika itu abu bakar as siddiq
sempat bersumpah, Demi Allah, saya akan memutuskan hubungan silaturrahim
dengan mistoh bin utsatsah, Para jamaah yang terhormat allah SWT tidak setuju
dengan sumpah abu bakar as siddiq tersebut dan allah menurunkan firmannya yang
diabadikan di dalam suroh an Nuur, suroh yang ke 24 ayat yang ke 22 :
Artinya : janganlah orang orang diantara kalian yang mempunyai kelapangan rizki,
yang mempunyai kelebihan dibidang ekonomi bersumpah tidak akan membantu
kaum kerabat, tidak akan membantu orang orang miskin, dan tidak akan
membantu orang orang yang berhijrah di jalan allah SWT Wal yafuu kata Allah
SWT, hendaknya mereka memaafkan kesalahan orang orang tersebut Wal
yasfakhu dan hendaknya berlapang dada, ala tukhibbuuna ayyakfirollahu lakum
apakah kalian tidak ingin dosa dosa kalian akan diampuni oleh allah SWT, dan
sedangkan allah SWT adalah maha pengampun lagi maha penyayang.
Para jamaah yang terhormat, ketika Ayat ini didengar oleh abu bakar As siddiq,
sepontan abu bakar mengatakan : bala wallahi inna nukhibbu antaghfirolana : demi
allah kami ingin ya allah, Engkau ampuni dosa dosa kami, lalu abu bakar saat itu
juga bergegas menemui mistah bin utsatsa, Wahai mistah, jangan khawatir sandang
panganmu akan saya bantu dan aku akan merajut kembali hubungan silaturrahim.
Allahuakbar Allahuakbar laailahaillallahuallahuakbar, allahuakbar walillahil hamd.
Bisakah kita seperti abu bakar as siddiq.? Jawabanyya insya allah bisa selama kita
mengikuti Alquran dan sunnah rosulillahi SAW.
Yang ke empat dan yang terakhir para jamaah yang terhormat, nabi SAW berpesan
kepada para sohabat, tentunya pesan nabi ini bukan khusus untuk para sahabat
beliau tercinta, akan tetapi untuk seluruh umat Muhammad SAW, termasuk kita
yang berada di tempat ini. Wasollu bil laili wan nasu niam : solatlah malam disaat
manusia yang lain sedang asyik tidur mendengkur. Para jamaah yang terhormat,
apabila 4 pesan ini sudah dapat kita laksanakan, kita sudah menebar nebarkan
salam setiap kali kita berjumpa dengan sodara kita seakidah dan seagama kita
ucapkan salam, kemudian kita rajin berinfaq rajin bersodaqoh, setelah itu kita rajin
merajut hubungan silaturrahim, dan diwaktu malam kita merendahkan hati hati

dihadapan Allah SWT dengan mengadakan taqorrub yaitu solat malam. Apabila 4
perkara tersebut kita laksanakan, nabi mengatakan : tadkhulul jannata bissalam :
niscaya kalian akan masuk surga dengan salam sejahtera.
Tambahan sedikit lagi para jamaah yang terhormat, nabi SAW pernah bersabda :
tasoddaqu fasayati alaikum zamanun yamsi rojulu bissodaqoh, fayakulurrojullaujita
biha bilams lafa bil tuhaming, faammal yauma fala khajatali, Hendaknya kalian
rajin bersodaqoh, kalian rajin berinfaq, karena akan datang suatu masa seseorang
keliling dengan membawa sesuatu yang akan disodaqohkan, ketika dia berjumpa
dengan orang lain sodaqoh ini akan diberikan kepada orang tersebut dan yang kan
diberi mengatakan : maaf pak terlambat, sekiranya bapak datang kemaren akan
kuterima sodaqoh ini, akan tetapi pada saat ini saya sudah tidak butuh lagi, karena
saya ditakdirkan oleh allah swt menjadi orang mampu seperti sampeyan. Masa ini
pasti terjadi karena rosulillahi SAW bersabda berdasarkan wahyu dari Allah SWT :
wama yangtiku anilhawa, inhua illa wahyu yukha : Muhammad SAW setiap kali
bertutur kata berdasarkan wahyu dari allah SWT dan tidak berdasarkan hawa nafsu
beliau. Apabila masa tersebut sudah tiba, berarti kita sudah tidak bisa
melaksanakan amal soleh yang berupa sodaqoh. Adapun pada saat ini para jamaah
yang terhormat masih banyak sodara2 kita seakidah dan seagama menanti uluran
tangan kita untuk makan untuk biaya hidup untuk membeli obat disaat dia sakit
dan untuk membayar biaya spp anak2nya. Para jamaah yang terhormat mari empat
pesan rosulullah SAW ini kita amalkan agar kita sukses ketika mengarungi dunia
yang fana ini dan kita sukses pula di akhirat kelak. Ini barangkali khutbah yang bisa
saya sampaikan semoga khutbah ini bermanfaat bagi kta sekalian.

Khutbah ke 2

Anda mungkin juga menyukai