sehingga kita tidak tersentuh oleh api neraka jahannam. Berdasarkan sabda
rosulillahi SAW : ittakunnaro wallau bissiiki tamroh (bentengilah diri anda agar tidak
tersentuh oleh api neraka jahannam, walaupun anda hanya sanggup berinfaq
dengan separuh buah kurma).
Para jamaah yang terhormat, sodaqoh, infaq yang kita keluarkan ikhlas karena allah
SWT ini akan dijaga oleh allah, akan disimpan oleh allah swt dan bahkan akan
dilipat gandakan sampai dengan 700 kali lipat, berdasarkan firman allah swt yang
diabadikan di dalam suroh al baqoroh 261 : matsalulladiina yungfikuu na
amwalahum fi sabilillahi kamatsalikhabbatin ambatat
Perumpamaan orang yang berinfaq ikhlas karena allah swt, seperti seorang yang
menanam benih, benih ini dikembang biakkan oleh allah swt menjadi 7 tangkai tiap
tiap tangkai ada 100 biji. Dan allah swt berjanji akan melipat gandakan lebih dari
pada itu, bagi saiapa saja yang allah kehendaki.
Para jamaah yang terhormat, pada hari ini kita memperingati satu peristiwa agung,
yang pernah dilakukan oleh abbul ambiya IBROHIM Alaihi solatuwassalam. Pada
waktu itu allah swt memerintahkan kepada nabiyullah ibrohim Alaihi
solatuwassalam agar berqurban, ternyata peristiwa ini diabadikan oleh nabi
Muhammad SAW dan beliau menganjurkan kepada umatnya yang sanggup, yang
mempunyai kemampuan dalam bidang ekonomi supaya dia berqurban pula.
Para jamaah yang terhormat, hikmah dari pada berkurban ini adalah untuk
mendekatkan diri kita kepada allah SWT dan juga untuk memberi makan kepada
orang orang fakir. Berdasarakan firman allah SWT yang diabadikan di dalam suroh
al hajj, suraoh yang ke 22 ayat yang ke 28 : Liyas hadu
Artinya supaya mereka menyaksikan beberapa manfaat bagi mereka, dan supaya
mereka menyebut nama allah swt pada hari hari yang telah di tentukan, atas
karunia yang diberikan oleh allah swt kepada mereka berupa binatang ternak,
fakulu minha maka hendaknya kalian makan dari pada daging binatang kurban
tersebut, waatimul baaisal fakir dan jangan lupa hendaknya anda memberi makan
kepada orang orang yang sengsara lagi fakir.
Para jamaah yang terhormat, harta kita yang sudah kita infakkan ikhlas karena allah
swt, itulah milik kita yang sebenarnya, adapun harta yang belum kita infaqkan
maka belum tentu akan menjadi milik kita selama lamanya, dia bisa hilang dia
bisa terbakar, dan kalau kita meninggalkan dunia yang fana ini harta tsb bukan
milik kita, akan tetapi milik ahli waris.
Pesan yang ke tiga rosulillahi SAW : wasilul arham ( dan jangan lupa kalian
hendaknya merajut hubungan silahturrahim). para jamaah yang terhormat, anas bin
malik salah seorang sahabat rosulillahi SAW, pernah menyampaikan sabda beliau,
bahwasannya nabi saw telah bersabda : man akhabba ayyubsatolahu fi rizkihi
waayyunsaalahu fi atsarihi fal yasil rohimah (Barang siapa yang ingin rizkinya
dilapangkan oleh allah SWT, dan usianya dipanjangkan oleh allah, supaya dia
merajut hubungan silahturahim. Pada kesempatan yang lain rasulullah SAW
bersabda, diriwayatkan oleh salah seorang sahabat beliau yang bernama jubair bin
mutim : laa yadkhulul jannata kooti (tidak bisa masuk surga orang yang
dihadapan Allah SWT dengan mengadakan taqorrub yaitu solat malam. Apabila 4
perkara tersebut kita laksanakan, nabi mengatakan : tadkhulul jannata bissalam :
niscaya kalian akan masuk surga dengan salam sejahtera.
Tambahan sedikit lagi para jamaah yang terhormat, nabi SAW pernah bersabda :
tasoddaqu fasayati alaikum zamanun yamsi rojulu bissodaqoh, fayakulurrojullaujita
biha bilams lafa bil tuhaming, faammal yauma fala khajatali, Hendaknya kalian
rajin bersodaqoh, kalian rajin berinfaq, karena akan datang suatu masa seseorang
keliling dengan membawa sesuatu yang akan disodaqohkan, ketika dia berjumpa
dengan orang lain sodaqoh ini akan diberikan kepada orang tersebut dan yang kan
diberi mengatakan : maaf pak terlambat, sekiranya bapak datang kemaren akan
kuterima sodaqoh ini, akan tetapi pada saat ini saya sudah tidak butuh lagi, karena
saya ditakdirkan oleh allah swt menjadi orang mampu seperti sampeyan. Masa ini
pasti terjadi karena rosulillahi SAW bersabda berdasarkan wahyu dari Allah SWT :
wama yangtiku anilhawa, inhua illa wahyu yukha : Muhammad SAW setiap kali
bertutur kata berdasarkan wahyu dari allah SWT dan tidak berdasarkan hawa nafsu
beliau. Apabila masa tersebut sudah tiba, berarti kita sudah tidak bisa
melaksanakan amal soleh yang berupa sodaqoh. Adapun pada saat ini para jamaah
yang terhormat masih banyak sodara2 kita seakidah dan seagama menanti uluran
tangan kita untuk makan untuk biaya hidup untuk membeli obat disaat dia sakit
dan untuk membayar biaya spp anak2nya. Para jamaah yang terhormat mari empat
pesan rosulullah SAW ini kita amalkan agar kita sukses ketika mengarungi dunia
yang fana ini dan kita sukses pula di akhirat kelak. Ini barangkali khutbah yang bisa
saya sampaikan semoga khutbah ini bermanfaat bagi kta sekalian.
Khutbah ke 2