Berikut ini surat tanpa nama dan alamat alias surat kaleng yang sampai ketangan ust.
Abu Bakar Baasyir -fakallahu asrahSetalah membaca dan menelaah beliau pun menjawab dalam bentuk nasehat. Semoga
jawaban beliau dapat menyadarkan sang penulis surat kaleng atau siapa saja yang benci dan
dongkol kepada Dawlah Khilafah.
Berikut isi surat dan jawaban Ust. ABB:
======================================================================
Kepada Syaikh kami guru kami, orang tua kami, Ustadz Abu Bakar Ba'asyir.
Assalamu'alaykum warahmatullahiwabarakatuh.
Kami ucapkan: Taqaballahu minna wa minkum. Eidul mubarak 'alayna wa 'alaykum,
[1]
majusi Iran. Juga pembantaian kaum muslimin di Burma, Bangladesh, Srilangka, Assam, dan
Hyderabad- India, juga jangan lupakan Waziristan, Afghanistan, Yaman, Sinai, Sahara, Libya dan
Mesir yang terus diperangi. Dan disaat mujahidin berperang dan meraih banyak kemenangan di
Suriah, di Iraq, di Yaman, di Libya, di Maghribi, di Somalia, di Afghanistan, di Kaukas dan di
tempat lainnya, justru disaat-saat seperti inilah umat dan kesatuan mujahidin dicabik-cabik dengan
fitnah pendirian Khilafah oleh Jama'ah Daulah Islamiyah.
Sesungguhnya wahai Ustadz kami, kami tidaklah anti dengan khilafah Islamiyah, bagaimana kami
bisa anti dengan khilafah sedangkan kita sedari dulu bersama-sama memperjuangkannya sejak di
indonesia. Kita sama-sama menginginkannya dan merindukannya, hanya saja khilafah yang
dideklarasikan oleh Al Adnaniy ini memiliki hal yang membuat kami meragukannya
sebagaimana kami meragukan mereka ketika masuk ke Sham dan mendeklarasikan "Daulah
Islamiyah di Iraq dan Sham".
Hal yang meragukan kami ialah, siapakah Ahlul Halli wal Aqdi yang mengangkat Syaikh Abu
Bakr Baghdadiy menjadi khalifah? Bagaimana bisa mereka mengangkat seorang khalifah untuk
seluruh kaum muslimin dan para Mujahidin, sedangkan para Mujahidin dan kaum muslimin
memiliki pemimpin mereka masing-masing, seperti Mullah Umar Amirul Mukminin Imarah Islam
Afghanistan, Abu Muhammad Al Qawqazi Amirul Mukminin Imarah Islam Kaukas, Syaikh
Ayman Az Zawahiri sebagai Amirul Al Qaidah global dan pemimpin serta ulama' jihad lainnya.
Kenapa bukan para pemimpin itu yang bersepakat untuk mendeklarasikan kekhilafahan islam dan
mengangkat seorang khilafah, sedangkan para pemimpin itu adalah orang-orang yang dikenal oleh
umat karena jihad dan pengorbanannya selama ini. Seharusnya para pemimpin inilah yang
mempunyai kedudukan dan pandangan untuk mengangkat seorang Khalifah.
Selain itu juga hubungan Jama'ah Daulah dengan kelompok Mujahidin yang ada di Sham yang
mana Mujahidin Sham yang membebaskan wilayah-wilayah di Sham dan mereka kelompok jihad
yang bermacam-macam, lalu tiba-tiba mereka datang mengakusisi dan mendeklarasikan Daulah
kemudian Khilafah, sementara mereka tidak pernah ada sebelumnya dan Umat Islam di Sham
tidak mengetahui andil mereka dalam jihad di Sham. Mereka hanya mengklaim Jabhah Nushrah,
adalah bagian dari mereka, cerita ini adalah propaganda mereka yang sayangnya dipercaya,
padahal semua kita tahu kalau Jabhah An Nushrah sebagaimana Jama'ah Daulah Islam Iraq adalah
bagian dari Al Qaidah Global.
Maka jangan heran wahai ustadz kami kalau keberadaan mereka ditolak di sini dan akhirnya
mendapat penentangan. Kemudian mereka malah mengambil wilayah-wilayah yang justru wilayah
itu ada dalam kekuasaan Mujahidin, seperti Raqqah dan sebagian Deir Az Zour, maka terjadilah
peperangan sesama disini yang terus berlangsung hingga hari ini, dan fitnah inipun tersebar
keseluruh dunia, yang paling parah dampaknya di indonesia.
Jadi dengan deklarasi Khilafah versi Jama'ah Daulah ini kami khawatir fitnah yang terjadi di
Sham ini akan tersebar kenegeri-negeri lain, khususnya menimpa kesatuan Mujahidin, kita
[2]
[3]
[4]
kurang dari 90.000 orang terbunuh. Innaa lillaah wa innaa ilaihi roji'uun.
Masih banyak lagi konflik sesama ummat islam di pentas sejarahnya, dan telah memakan korban
yang sangat besar dari darah kaum muslimin. Tentu saja kita sangat prihatin, tapi yang lebih
penting bagi diri kita menurut kami adalah agar kita selalu menjaga kelurusan niyat dan manhaj.
Pertimbangkan juga bahwa boleh jadi kawan seberang kita lebih lurus niyat dan manhajnya.
Untuk itu standart kita adalah Al Qur'an dan As Sunnah As Shohihah. Sebagimana disebutkan oleh
Allah di Qs. An Nisa':59.
Akhi fillah, arsyadakallah.
Apabila anda bersama jabhah tempat anda berjihad melawan thoghut Basyar Assad, Hizbullaat
dan Rafidhah Nushairiyyah, Daulah Khilafah (maaf bukan jamaah lagi, sebab dia telah memiliki
syaukah wa tamkin) juga terus di bombardir oleh semua lawan-lawan nya, As dan bala tentara
sekutunya yang terdiri dari 62 negara kafir murtad musyrik, mereka adalah kaki tangan zionis
salibis atas seruan Paus Fransiskus dan mufti Ali Salul. Dengan komando Obama beserta kaki
tangannya, termasuk NKRI yang sudah mendaftar jadi anteknya. Mereka bertekad bulat untuk
memusnahkan Daulah Khilafah dan tentu saja jabhah-jabhah islam selainnya, bahkan jamaah atau
ormas orpol islam akan menjadi target berikutnya untuk di musnahkan. Wal iyyadzu billah.
Apabila antum kini berjihad bersama ribuan atau puluhan ribu mujahidin dalam jabhah antum,
Daulah Khilafah hari-hari ini juga mengerahkan ratusan ribu mujahidin, yang terdiri dari kaum
Muhajirin dan Anshar yang telah begabung dari delapan puluh negara di seluruh dunia, dan
sekarang ju mlah mereka terus meningkat, sekalipun para thoghut tidak suka. Pertempuran terus
berlangsung di banyak medan jihad sekaligus di wilayah Daulah Khilafah yang terus meluas dan
meluas, bahkan jabhah-jabhah yang dulunya merupakan cabang-cabang tandzim Al Qoidah sepert
AQAP yaman, Anshar Syariah Tunisia, Lybia, Sinai, Aljazair, Nigeria, Pakistan, Filippina, MIT dll
telah mendukung Daulah Khilafah. Mereka merapatkan barisannya untuk melawan Perang Salib
yang telah di kobarkan oleh para pemimpinnya. Sungguh memalukan keadaan kami yang
meringkuk di penjara-penjara thoghut sementara barisan kuffar murtaddin musyrikin sudah
bersatu padu untuk memusnahkan Syareat Islam. Dan sungguh berbahagia mereka yang telah
hijrah dan bergabung ke Daulah Khilafah.
Para mujahidin Daulah Khilafah setiap harinya terus berjihad menaklukkan kota-kota, markazmarkaz militer, desa-desa, kilang-kilang minyak, bank-bank, hotel-hotel,
pabrik-pabrik produksi beserta seluruh sarana dan fasilitasnya, yang kemudian ditasharrufkan
untuk rakyat dan masyarakatnya, untuk kaum muslimin yang terus bertumpus lumus dalam medan
jihadnya.
Apabila antum mengatakan bahwa antum berjihad hanya untuk menegakkan Negara Islam bukan
negara Sekuler, maka Daulah Khilafah pun telah merehabilitasi kehidupan masyarakat Islam di
banyak kota dan desa yang telah di taklukkannya, menghidupkan kembali Pendidikan Islam,
Da'wah, Hisbah, bahkan Mahkamah-Mahkamah Syari'ah telah di wujudkan secara konkrit, dan
telah menghukum banyak pendosa, menegakkan hukum hudud termasuk kepada prajurit
[5]
haji beliau
mendatangi qabilah-qabilah Arab, beliau melakukan da'wah, belliau mengajak masuk dan
membela Islam, Ibnu Katsir rahimahullah meriwayatkan dalam kitab Sierahnya, bahwa ketua
kabilah bani Amir bin Sha'shaah bertanya kepada beliau saw:" Apabila kami membai'atmu,
mengikuti dan membelamu, kemudian Allah memenangkanmu atas musuh-musuhmu, apakah
kepemimpinan sesudahahmu dapat engkau berikan kepada kami?.. Jawab beliau saw:"
Kepemimpinan itu hanya milik Allah dan akan di limpahkan kepada siapa yang Ia kehendaki.
Jadi urusan kekhalifahan islam saat ini tidak tergantung kepada siapapun selain Allah, bukan
ditangan Syeikh dr Aiman, bukan ditangan mullah Umar atau Abu muhammad Al Qauqazihafidhahumullah.
Para ulama dan fuqaha ahlussunnah, semisal Imam Al Ghazali, Imam An Nawawi, Imam Al
Juwaini, Imam Qolqosyandi, Imam Al-Mawardi, Imam Ibnu Hazm Al andalusi, Imam Ibnul
Araby, juga Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah, Al Allamah Ibnu Qoyyim rahimahumullah, telah
banyak membahas permasalan ini, diantara yang di simpulkan oleh Syeikh Abul Mundzir As
Syinqity adalah bahwa
mujahid, laki-laki, sehat, sempurna fisiknya, dan quraisy, bila telah di kukuhkan oleh ahlul halli
wal aqdi yang terdiri dari para ulama, pemimpin ummat islam, yang dapat hadir dalam majlis
syuro tersebut, yang kemudian membae'atnya menjadi seorang Kholifah ISLAM, AMIRUL
MUKMININ, maka bae'atnya adalah shah kemudian ummat islam selebihnya wajib mengikuti
bae'at mereka, sekalipun dalam keadaan mukroh syar'an.
Pada saat ini banyaknya orang yang mempertanyakan keabsahan Kholifah Abu Bakar Al
Baghdadi, bisa jadi karena begitu kuatnya pengaruh sistem demokrai sekuler yang telah merasuki
[6]
peredaran darah kalangan ummat islam, sehingga melupakan sunnah yang telah di bahas panjang
lebar oleh para ulama ummat. Ataupun mereka sudah merasa
sbagai ulama besar atau lebih besar lagi dari pada ulama-ulama terdahulu?
Akhi fillah, akramakallah.
Dr Aiman Ad Dhawahiri, Mullah Umar, Abu Muhammad Al Qauqazi hafidzahumullah, tak
diragukan sebagai komandan-komandan besar mujahidin, beliau-beliau itu berjihad karena Allah
Taala, lillahi Taala. Kami yakin beliau-beliau berjihad bukan karena posisi, dan tidak harus
menjadi Kholifah, juga tidak harus menjadi ahlul halli wal aqdi yang memilih Syeikh Abu Bakar
Al Baghdadi, yang secara teknis dan taktis sangat kurang memungkinkan untuk di hadirkan dalam
majlis Syuro yang memilih dan mengukuhkan Syeikh Abu Bakar Al Baghdadi hadzahullah,
sebagai Khalifah.
Kebenaran dari pernyataan ini boleh antum saksikan di lapangan, dengan banyaknya ulama
mujahidin dari selruh dunia islam yang memberikan dukungan dan bae'atnya kepada Syeikh Abu
Bakar Al Baghdadi hafidzahullah, semisal Syeikh Ma'mun Hatim dari syar'i AQAP Yaman, dll.
Juga banyaknya tandzim jihad yang dulunya bagian dari Al Qaidah, setelah wafatnya Syeikh
Usamah bin Ladin rahimahullah terus memberikan dukungan dan berbae'at, bahkan
menggabungkan wilayah jihadnya sebagai bagian dari Daulah Khilafah. Inilah rahasia dari
kesigapan para anggota Majlis Syuro Mujahidin yang mengukuhkan Syeikh Abu Bakar Al
Baghdadi hafidzahullah sebagai Amirul. Mukminin, sebagai Khalifatul Muslimin. Bukan karena
rakus jabatan dan tamak posisi, tapi rasa tanggung jawab yang besar untuk menyelamatkan hasil
perjuangan jihad Islam setelah selalu dipecundangi selama puluhan atau ratusan tahun oleh kaum
zionis salibis yang setiap kali ada sekelompok ummaf Islam berjihad, berjuang hingga berdarahdarah selalu saja mereka menyerobot dengan kelicikannya, mengambil alih kepemimpinan ummat
Islam kemudian membelokkannya untuk kepentingan zionis salibis, mereka menampilkan diri
sebagai pahlawan penyelamat bangsa untuk kemudian menjual bangsanya kepada zionis salibis.
Saksikan saja NKRI di tangan Soekarno, Mesir dibawah Gamal Abdun Naser, Yugoslavia di
bawah Broz Tito, Turki di bawah Kemal Pasha, India dibawah Jawaharlal Nehru dan Mahatma
Gandi, Bosnia di bawah Izzat Begovic, Libia dibawah Muuammar Kadafi, AlJazair di bawah Ben
jadid, dll, dll.
Kebanyakan ummat Islam hari ini ragu-ragu dalam menegakkan kepemimpinan Islam dan sok
menjaga harga diri, akhirnya di serobot dan diserobot lagi oleh kaum nasionalis sekuler, komunis,
liberal, dsb, karena sikap wara' dan zuhud yang tidak pada fempatnya.
Jikalau sekarang atas taqdir dan Irodah Allah Taala dihadirkan seorang hamba Allah yang shalih,
alim, mujahid dan keturunan Quraisy, adil dan bertanggung jawab kepada Allah kemudian kepada
ummat Islam, kenapa kita begitu latah dan ikut-ikutan menyudutkan dan mendengkinya.
Tidak cukupkah sunnah Rasulullah shallalloh alahi wasallam untuk menjadi pedoman kita dunia
akherat? ....jikalau Syeikh Al Baghdadi diatas kebenaran, berarti dia telah menyatukan ummat di
atas al-haq, sedang bila ia salah, kesalahan itu untuk dirinya sendiri. Bukankah begitu jelasnya
[7]
Amirul Mukminin Umar bin Khattab radhiyallah anhu yang berbangga memiliki rakyat yang siap
dimeluruska nya dengan pedangnya bila ia bengkok.Kita sebagai rakyat Khilafah toh bukan
menjadi ahli taqlid, taat mutlak sebagaimana rakyat Fir'aun, yang patuh setia hanya kepada Sang
Penguasa dan akhinya akan masuk neraka mengikutinya, wal iyyadzu billah. Al Qur'an dan
Assunnah dapat menjadi penengah bagi ummat .
Jikalau saat ini hadir di dunia Islam seorang hamba Allah yang berani diangkat menjadi Khalifah
Islam dan sanggup memimpin ratusan ribu mujahidin di Daulah Khilafah untuk menegakkan
syareat Islam, menegakkan hukum hudud, memerangi kaum kuffar zionis salibis, murtaddin,
musyrikin yang telah menyengsarakan kaum muslimin puluhan atau ,ratusan tahun. Juga kaum
syiah rafidhah, shafawiyyah, nushairiyyah, hizbullaat juga, kaum sekuler madzhab Alu Salul
beserta para pengikutnya, kenapa ada orang muslim yang menyandang pangkat mujahid justru
berlambat-lambat menyatukan barisan?
Salah satu bukti dari kebenaran Syeikh Abu Bakar Al Baghdadi hafidzahullah adalah de ngan
jihadnya yang keras melawan kuffar murtaddin dan musyrikin adalah pertolongan Allah Taala
begitu besar dalam mengalahkan musuh-musuh raksasanya, Amerika dan sekutunya, rafidhah Iran
beserta anshar-nya serta para thaghut sekuler dan koleganya.
Blok barat pimpinan Amerika Serikat dan Blok Timur pimpinan Uni Suvyet yang dahulu terlibat
apa yang mereka sebut sebagai Perang Dingin, kini setelah runtuhnya Uni Suvyet, keseluruhan
negara-negara kafir musyrik tersebut, masih di tambah dengan negara-negara Syiah dan aliansi
sekuler Ali Salul,
mereka
dideklarasikan oleh Paus Fransiskus dan dikomandani oleh Amerika Serikat dengan tujuan
memusnahkan Islam dengan cara menghancurkan Daulah Khilafah pimpinan Syeik Abu Bakar Al
Bagdadi hafidzahullah.
Sedangkan kata antum bahwa mujahidin Daulah Khilafah telah memasuki negara Syam dan
mengklaim hasil jihad mujahidin dari jabhah-jabhah jihad yang lain, setelah menghancurkan tapal
batas kedua negara (Irak dan Syam); hasil perjanjian zionis salibis Sykes-Picot, itu sudah
seharusnya terjadi, bukan hanya tapal batas antara Irak dan Syam yang harus di hancurkan, tapi
seluruh batas antara negeri-negri Islam termasuk Timur Tengah, benua Asia, benua Afrika dan
benua Eropah dan selainnya juga segera dihancurkan, untuk itu harusnya antum mendukung dan
bergabung ke Daulah Khilafah dengan rela dan senang hati, dengan tujuan agar kesatuan
wilayah--wilayah dan negeri-negeri Islam segera terwujud, sehingga segera lahir kekuatan Islam
yang besar dan luas dan menyempitkan negeri-negeri kafir murtad, dan segera tegak syareat Islam
yang mulia di bumi Allah Taala.
Akhi fillah, rahimakallah
Berita-berita sampai kepada kami dengan lancar, nyata dan jelas, bahwa Daulah Khilafah telah
dengan nyata dan meyakinkan dalam perjuangan dan jihadnya, untuk itu muslim ahlus sunnah
jangan menunda dukungan dan baeatnya kepada Kholifah Ibrahim bin Awwad, ajaklah para
mujahidin sahabat-sahabat antum untuk bergabung agar Allah segera menghancurkan jantung
[8]
Media kuffar saja dibolehkan masuk dan melihat dari dekat hakikat Dawlah, apa gerangan dengan
antum tentu lebih boleh lagi. Media kufar seperti voice news saja bisa jujur, maka apa gerangan dengan
antum pemilik kejujuran! Bukankah mujahid itu manusia yang paling jujur? Ayo buktikan kejujuran
antum.
[9]