Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: 1. Semua kewajiban syariah menuntut amal jama’i,
“Tidak beriman seorang dari kamu sehingga dia zakat para aghniya dikelola Ulil Amri untuk
mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai muslimin sesuai ashnaf zakat; Shalat lima waktu
dirinya sendiri” (HR.Bukhari dan Muslim). berjama’ah ada imamnya; Kelompok haji ada Amirul
2. Perintah saling nasehat hajj; berjihad membela Islam juga berjama’ah.
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar 2. Masyarakat Islam yang berjama’ah dan ber-imamah
berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang dengan tatanan kehidupan beradab yang bervisi
beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat ukhrowi, saling menolong dan berlomba
menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat melaksanakan kebajikan agar mendapatkan
menasihati supaya menetapi kesabaran (QS.al-Ashr 1-
kebahagiadan dunia maupun akhirat. Masyarakat
3).
3. Perintah saling menolong madani, laksana oase di tengah padang pasir
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) peradaban dunia.
kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong Mari kita tafakkuri, kita pahami dan kita amalkan
dalam berbuat dosa dan pelanggaran (QS.al-Maidah bersama, dengan tujuan ibadah kepada Allah semata.
2).
Wallahu a’lam.
4. Larangan berfirqoh/bergolong-golongan
Sesungguhnya umat (agama tauhid) ini, adalah
agama kamu semua, agama yang satu dan Aku adalah
Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku. Kemudian
mereka (pengikut-pengikut rasul itu) menjadikan
agama mereka terpecah belah menjadi beberapa
pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan
apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing). Maka
biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai suatu
waktu (QS.al-Mu’minun 52-54).
5. Perintah menjadi satu bangunan umat
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur
seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang
tersusun kokoh. (QS.ash-Shaff 4).