Anda di halaman 1dari 14

Apa yang terjadi pada Daulah Islam Iraq & Syam (ISIS) hari ini mirip dengan kisah

Perang Ahzab dulu.

Seluruh bangsa Arab musyrik bersatu padu melawan Islam/Tauhid. Kabilah Quraisy di Mekkah,
sekutu-sekutu mereka, kabilah-kabilah Ghathfan, Asyja’, Murrah, Fararah, Sulaim, Banu Sa’ad, dan
Banu Asad, kabilah-kabilah penghuni padang pasir Arabia Tengah, dibantu dan dihasut oleh
pengkhianat-pengkhianat — orang-orang Yahudi dan orang-orang munafik — dari Madinah,
bergabung dalam suatu persekutuan besar melawan Daulah Islam Nabawiyah di Madinah.

Hari ini Daulah Islam Iraq & Syam (ISIS) diserang oleh persekutuan kafir dan munaafiquun dari segala
penjuru, diserang oleh antek-antek demokrasi dan nasionalis penyembah berhala sykes picot.
Mereka bersatu padu untuk menghancurkan Daulah Islam untuk menghalangi tegaknya Kalimat
Tauhid di bumi Allah ini. Kecelakaan besarlah untuk persekutuan kafirin dan munaafiquun yang
memerangi Tauhid...!

Rasulullah berdoa pada saat perang Ahzab menghadapi (kepungan) Musyrikin: “Allahumma
munzilal-Kitab, sari’al hisab. Allahummahzim Al-Ahzab, Allahummahzimhum wa zalzilhum.” (Ya
Allah, yang menurunkan Kitab, cepat perhitungannya. Ya Allah hancurkanlah pasukan bersekutu. Ya
Allah, hancurkanlah mereka dan porak-porandakanlah mereka).” (HR Bukhari 2716)
Perlu 1 tahun bagi Amerika untuk merebut provinsi Anbar dari tangan mujahidin pada tahun 2004,
mengorbankan nyawa 1.300 prajuritnya (versi amerika), kini setelah 2 tahun Amerika pergi dari kota
Fallujah, mujahidin berhasil merebut kembali Provinsi Anbar.
Lihatlah anak-anak ini?
apa dosa mereka?
apa salah mereka?

tidak ada satupun negara-negara PBB mengatakan bahwa Bashar Al Assad teroris,

negeri-negeri arab tidak berani melawan kekejaman Bashar Al Assad karena cintanya
terhadap harta dunia dan takutnya kepada kematian

sebenarnya apa pengertian teroris itu bagi orang-orang kafir?


apakah hanya untuk umat Islam?

Sungguh, Allah telah memilih dari para hamba-Nya yang beriman untuk menolong anak-anak
tanpa dosa itu.

Allah telah memilih dari para hamba-Nya yang ikhlas untuk menolong agama ini.

merekalah Mujahidin,

ketahuilah wahai saudara muslim, Islam akan menang melalui jihad ;


،‫ضعُوا ال ِّسالَ َح‬ َ ‫ َو َو‬،‫ أَ َذا َل النَّاسُ ْالخَ ي َْل‬،ِ‫ يَا َرسُوْ َل هللا‬:ٌ‫ فَقَا َل َر ُجل‬، ِ‫ت َجالِسا ً ِع ْن َد َرسُوْ ِل هللا‬ ُ ‫ ُك ْن‬:‫ قَا َل‬،‫ع َْن َسلَ َمةَ ْب ِن نُفَ ْي ٍل ال ِك ْن ِدي‬
‫ َوالَ يَ َزا ُل ِم ْن‬،ُ‫ ا نَ َجا َء القِتَال‬، َ‫ َكذبُوا! ا ن‬: ‫ت ْال َحرْ بُ أوْ زَ ا َرهَا ! فَأقبَ َل َرسُو ُل هللاِ بِ َوجْ ِه ِه َوقَا َل‬
ْ ‫آْل‬َ ‫آْل‬َ َ ْ َ َ ِ ‫ض َع‬َ ‫ قَ ْد َو‬،َ‫ الَ ِجهَاد‬:‫َوقَالُوا‬
ْ
‫ َو ْالخَ ْي ُل‬،ِ‫ َو َحتَّى يَأتِ َي َو ْع ُد هللا‬،ُ‫ َحتَّى تَقُوْ َم السَّا َعة‬،‫ب أَ ْق َو ٍام َويَرْ ُزقُهُ ْم ِم ْنهُ ْم‬ َ ‫أُ َّمتِي أُ َّمةٌ يُقَاتِلُوْ نَ ع‬
َ ْ‫ َوي ُِز ْي ُغ هللاُ لَهُ ْم قُلُو‬،ِّ‫َلى ْال َحق‬
‫صيهَا ْالخَ ْي ُر إِلَى يَوْ ِم ْالقِيَا َم ِة‬
ِ ‫َم ْعقُو ٌد فِي ن ََوا‬

Dari Salamah bin Nufail Al Kindi ia berkata,’ Saya duduk di sisi Nabi,

maka seorang laki-laki berkata,” Ya Rasulullah, manusia telah meninggalkan kuda perang
dan menaruh senjata. Mereka mengatakan,” Tidak ada jihad lagi, perang telah selesai.”

Maka Rasulullah menghadapkan wajahnya dan besabda,” Mereka berdusta !!! Sekarang,
sekarang, perang telah tiba. Akan senantiasa ada dari umatku, umat yang berperang di atas
kebenaran. Allah menyesatkan hati-hati sebagian manusia dan memberi rizki umat tersebut
dari hamba-hambanya yang tersesat (ghanimah). Begitulah sampai tegaknya kiyamat, dan
sampai datangya janji Allah. Kebaikan senantiasa tertambat dalam ubun-ubun kuda perang
sampai hari kiamat.” (HR. Muslim.)

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

“Akan senantiasa ada satu kelompok dari umatku yang berperang di atas urusan Allah.
Mereka mengalahkan musuh-musuh mereka. Orang-orang yang memusuhi mereka tidak akan
mampu menimpakan bahaya kepada mereka sampai datangnya kiamat, sementara keadaan
mereka tetap konsisten seperti itu.”
HR. Muslim: Kitabul imarah no. 3550.

kalimat terakhir seorang anak Suriah berusia 3 tahun sebelum dia meninggal, "Aku akan adukan
semuanya yang terjadi kepada tuhanku"

ketahuilah wahai saudaraku Syiah amat benci kepada Islam dan kaum muslimin.

bagi mereka membunuh kaum muslimin dan memperkosa muslimah adalah ibadah yang bisa
memasukan pelakunya ke dalam Surga, Astaghfirullah. na'udzubillah.

Peran Kita Dalam Membela Islam


Apa yang bisa kita lakukan untuk membela Islam? Syekh Asy-Syahid Syekh Yusuf bin Sholih Al-‘Uyairy
Al-Battar-rahimahullah-dalam bukunya “Idhoat ‘Ala Darbil Jihad” yang kemudian diterjemahkan oleh
Syahida Man, dan dipublikasikan oleh Al-Qo’idun Group, menjadi Petunjuk Praktis Menjadi Mujahid,
menjelaskan beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam membela Islam.

Telah diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dalam Sunan-nya, Al Hakim dalam Mustadrok-nya, dan
juga yang lainnya, dari Anas rodliyallohu ‘anhu, ia berkata: Bersabda Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa
sallam:
Perangilang orang-orang musyrik dengan harta kalian, jiwa kalian dan lisan kalian.

Sedangkan dalam riwayat An Nasa-i kalimat (Anfusakum) dengan jiwa kalian, diganti dengan

Kalimat (Wa’aydiyakum) dan dengan tangan kalian. Al Hakim mengatakan: Hadits ini shohih, sesuai
dengan syarat Muslim, namun Al Bukhori dan Muslim tidak meriwayatkannya.

Dalam Nailul Author VIII/29 Asy Syaukani mengatakan: “Sabda Rosul yang berbunyi: (Jahidu Al
Musyrikin) Perangilah orang-orang musyrik … merupakan dalil atas wajibnya memerangi orang-
orang kafir dengan harta, tangan dan lisan.

Sedangkan perintah jihad dengan jiwa dan harta itu telah disebutkan di beberapa tempat dalam Al
Qur’an, sedangkan secara dhohir perintah itu menunjukkan kewajiban.”

Namun saya di sini bukan mau menerangkan hukumnya, kapan hukumnya menjadi fardlu ‘ain dan
kapan hukumnya tidak fardlu ‘ain. Akan tetapi saya di sini hendak menerangkan tugas dan peran
setiap muslim dalam jihad melawan musuh ini. Karena Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam
menyebutkan dalam hadits di atas: … pokok-pokok pintu jihad melawan musuh yang kafir, di dalam
hadits tersebut beliau menyebutkan tiga dari empat sarana pokok dalam jihad:

Pintu jihad pertama: Jihad dengan jiwa (secara fisik) atau dengan tangan. Dan ini merupakan
tingkatan jihad yang paling tinggi dan paling sempurna. Ibnu Hajar rohimahulloh berkata:

“Sesungguhnya nash-nash Al Qur’an dan Sunnah itu apabila menyebutkan kalimat jihad secara lepas,
dan tidak mengkhususkannya dengan sesuatu, atau tidak menggabungkannya dengan harta atau
lisan, maka yang dimaksud adalah jihad dengan pedang berdasarkan kesepakatan para salaf.” Dan
jihad dengan jiwa (secara fisik) itu merupakan tingkatan jihad yang paling tinggi, oleh karena itu
Alloh memberikan pahala yang paling sempurna kepadanya dan menetapkan transaksi jual-beli
dengan syurga sebagai imbalannya atas jiwa untuk yang pertama, sebagaimana yang disebutkan di
dalam surat At Taubah:

Sesungguhnya Alloh telah membeli jiwa dan harta orang-orang beriman dengan memberikan syurga
kepada mereka.

Ini adalah satu-satunya ayat tentang jihad yang menyebutkan jiwa terlebih dahulu daripada harta,
hal itu karena nilai perniagaannya sangat mahal sehingga haraganyapun biasanya sangat mahal juga.

Dan di antara cabang jihad dengan jiwa (secara fisik) adalah; setiap orang yang beriman mempunyai
kewajiban untuk ribath (tinggal di perbatasan), tadrib (melatih) mujahidin, menyiapkan mereka,
memantau mereka di medan-medan jihad, dan amalan-amalan fisik lainnya yang menurut
kesepakatan para ulama’ hukumnya pada saat sekarang ini fardlu ‘ain bagi setiap muslim yang
memiliki kemampuan. Karena apabila musuh menyerang negeri kaum muslimin maka jihad
hukumnya fardlu ‘ain bagi setiap muslim yang memiliki kemampuan.
Pintu jihad kedua: Di antara sarana jihad yang disebutkan oleh Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam
dalam hadits di muka adalah jihad dengan harta. Jihad dengan harta ini sering disebutkan di dalam
ayat-ayat jihad dalam Al Qur’an. Dan seringkali harta ini disebutkan lebih duluan daripada jiwa, akan
tetapi bukan berarti jihad dengan harta itu lebih tinggi derajatnya daripada jihad dengan jiwa (secara
fisik), sekali-kali tidak. Akan tetapi hal itu karena yang diwajibkan untuk berjihad dengan harta itu
umat Islam secara keseluruhan, karena jihad secara fisik itu cukup dilaksanakan oleh kaum laki-laki
jika sejumlah orang dari mereka berangkat berjihad. Akan tetapi harta, tidak dapat mencukupi
mujahidin kecuali jika umat Islam secara keseluruhan bahu-membahu mengeluarkan hartanya untuk
mujahidin, yang mana harta ini terhitung sebagai bahan bakar jihad. Maka kalangan yang
diwajibakan untuk berjihad dengan harta ini lebih banyak daripada kalangan yang diwajibkan untuk
berjihad secara fisik. Oleh karena itu didahulukannya penyebutan jihad dengan harta itu dalam ayat-
ayat jihad itu dikarenakan luasnya kalangan yang diwajibkan untuk melaksanakannya, yang
mencakup kaum laki-laki, perempuan, pemuda, orang tua, anak kecil dan orang dewasa, wallohu
a’lam.

Dan seorang mukmin tidak mesti mengeluarkan harta yang sangat banyak untuk dapat
melaksanakan jihad dengan harta ini, akan tetapi hendaknya ia melaksanakannya sesuai dengan
kadar yang dapat menggugurkan kewajibannya di hadapan Alloh ta’ala. Karena yang dimaksud
dalam jihad dengan harta ini, ketika hukumnya fardlu ‘ain, adalah hendaknya engkau melaksanakan
kewajiban yang dibebankan kepadamu dan hendaknya engkau mengeluarkan hartamu sebanyak
yang menurut keyakinanmu engkau telah melaksanakan kewajiban yang Alloh bebankan kepadamu,
meskipun hanya sedikit. Hal itu sebagaimana sabda Rosululloh shollallou ‘alaihi wa sallam, yang
diriwayatkan oleh Ahmad dan An Nasa-i dari Abu Huroiroh rodliyallohu ‘anhu, bahwasanya
Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Satu dirham dapat mengalahkan seratus ribu dirham.

Para sahabat bertanya: Bagaimana itu bisa terjadi wahai Rosululloh? Beliau menjawab:

Seseorang memiliki dua dirham lalu ia sedekahkan sati dirham, dan ada lagi seseorang yang
mempunyai harta banyak sekali lalu ia sedekahkan seratus ribu dirham.

Alloh itu tidak menerima sedekah berdasarkan banyaknya, akan tetapi Alloh menerimanya
berdasarkan kualitasnya. Sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
Ahmad dan Abu Dawud, ketika Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang sedekah apa
yang paling utama, beliau menjawab:

Sedekah orang yang sedang kesusahan.

Artinya adalah sedekah yang dikeluarkan oleh orang yang membutuhkan harta sedangkan dia tidak
memiliki harta kecuali sedikit. Maka bertaqwalah anda kepada Alloh, dan bersedekahlah sesuai
dengan kelapangan hatimu, bukan hanya untuk sekali saja akan tetapi hendaknya engkau sisihkan
secara rutin dari penghasilanmu untuk jihad selama jihad itu masih ada dan mujahidin
membutuhkan harta.
Dan diantara cabang jihad dengan harta juga, bagi orang yang tidak memiliki penghasilan dan juga
tidak memiliki harta untuk dia infakkan, adalah mengumpulkan dana jihad dari orang-orang kaya,
baik dari kaum wanita, anak-anak, orang-orang khusus dan orang-orang awam. Dan bagi orang yang
tidak dapat mengumpulkan dana, ia dapat memberikan motifasi kepada orang lain untuk berjihad
dengan hartanya, dan menghimbau kaum muslimin agar tidak pelit jika mereka dimintai dana.

Dan di antara cabang jihad dengan harta juga adalah bagi orang yang memiliki kemampuan untuk
mengelola harta hendaknya mengumpukan modal (saham) lalu membuat sebuah proyek usaha yang
keuntungannya diberikan kepada mujahidin secara berkala. Dan di sana masih banyak lagi cabang
jihad dengan harta, namun dari contoh-contoh di atas sudah cukup untuk menjelaskan yang
dimaksud jihad dengan harta.

Wallahu’alam bis showab!

M Fachry

Bersambung…

http://al-mustaqbal.net/peran-kita-dalam-membela-islam/
Lihatlah orang-orang yang dikatakan "teroris" oleh Amerika mati dalam keadaan tersenyum.

lihatlah orang yang dikatakan "wahabi takfiri" mati dalam keadaan bahagia

bahkan mereka hidup disisi Tuhannya, namun kebanyakan dari kita tidak menyadari.

Kesyahidan adalah nikmat

Al Qur'an menyebutkan bahwa kesyahidan merupakan anugerah nikmat dari Allah bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Anugerah ini menghantarkan pemiliknya kepada kesempurnaan hidup,
keberuntungan dan kebahagiaan. Allah berfirman:

َ ‫ِين َو َحس َُن أُولَ ِئ‬


‫ك َرفِي ًقا‬ َ ‫ِين َوال ُّش َه َداء َوالصَّالِح‬
َ ‫ص ِّديق‬ َ ‫ِين أَ ْن َع َم هّللا ُ َعلَي ِْهم م َِّن ال َّن ِبي‬
ِّ ‫ِّين َوال‬ َ ‫َو َمن يُطِ ِع هّللا َ َوالرَّ سُو َل َفأ ُ ْولَ ِئ‬
َ ‫ك َم َع الَّذ‬

“Mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu:
Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka Itulah
teman yang sebaik-baiknya.” (QS. Al Nisaa: 69)
Maksud syuhada' pada ayat di atas, sebagaimana yang disebutkan oleh Syaikh Abdurrahman al Sa'di,
adalah orang-orang yang berperang fi sabilillah untuk meninggikan kalimat Allah, lalu mereka
terbunuh.

Kemudian di akhir ayat, Allah menyebutkan bahwa mereka adalah teman terbaik di surga bagi orang
yang senantiasa taat kepada Allah dan Rasul-Nya.

Para syuhada' tidak kehilangan nikmat dunia

Allah Ta'ala berfirman:

‫ِين لَ ْم َي ْل َحقُوا ِب ِه ْم‬ َ ‫ِين ِب َما آَ َتا ُه ُم هَّللا ُ مِنْ َفضْ لِ ِه َو َيسْ َتبْشِ ر‬
َ ‫ُون ِبالَّذ‬ َ ُ‫يل هَّللا ِ أَ ْم َوا ًتا َب ْل أَحْ َيا ٌء عِ ْندَ َرب ِِّه ْم يُرْ َزق‬
َ ‫ون َف ِرح‬ ِ ‫ِين قُ ِتلُوا فِي َس ِب‬
َ ‫َواَل َتحْ َسبَنَّ الَّذ‬
َ
َ ‫مِنْ َخ ْلف ِِه ْم أاَّل َخ ْوفٌ َعلَي ِْه ْم َواَل ُه ْم َيحْ َز ُن‬
‫ون‬

"Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu
hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki. mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia
Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang
masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (QS. Ali Imran: 169-170)

Syaikh al Sa'di rahimahullah menyebutkan dalam tafsirnya bahwa dalam ayat yang mulia ini terdapat
keutamaan dan kemuliaan para syuhada' serta karunia dan anugerah yang Allah berikan kepada
mereka. . . .

Kemudian berkaitan dengan balasan orang yang berjihad fi sabilillah dalam memerangi musuh Islam
untuk meninggikan kalimatullah lalu gugur di dalamnya, mereka tidak seperti yang kamu kira, yaitu
mereka telah mati dan kehilangan kenikmatan dunia dan kesenangannya. Padahal hal inilah yang
membuat banyak orang khawatir, para pengecut takut berperang dan tidak rindu syahid. Tetapi
mereka mendapatkan nikmat yang lebih besar (banyak) daripada yang diperebutkan orang-orang
yang berlomba untuk memperolehnya. Mereka hidup di sisi Tuhan-nya di negeri kemuliaan.
Data Statistik Mujahidin Eropa Yang Berjihad Di Suriah

Mushab untuk Al-Mustaqbal Channel

LONDON – Seorang pakar “terorisme” (Baca : Jihad) terkemuka dan penulis riset
perkembangan al- Qaeda , Dr Thomas Hegghammer dari Norwegian Defence Research
Establishment, mengatakan bahwa sekitar 1.200 warga Uni Eropa berangkat berjihad di
Suriah dalam melawan Rezim Bengis Bashar Al Assad.

Dr Thomas Hegghammer dalam seminar House of Commons pada hari minggu (01/12/2013)
membeberkan perkembangan pesat warga Eropa yang berjihad ke Suriah melebihi perang di
Bosnia dan Afghanistan.

Para pejabat kontra-terorisme di negara-negara Eropa mengkhawatirkan penduduknya yang


berjihad ke Suriah akan membawa malapetaka bagi negaranya karena pengaruh Jihad Global.

Seorang pejabat senior Whitehall mengatakan, “Tugas kami adalah menahan warga agar
mereka tidak kembali ke negaranya, karena mereka berniat untuk memperluas kekuasaan
sampai daratan Eropa.”

Dr Thomas Hegghammer mengambil pelajaran dari AS dan NATO yang menderita


kekalahan di Iraq dari tahun 2003-2010. Dari peristiwa ini, adanya “Blowback” (serangan
balik ) yang dialami oleh AS.

Kekalahan AS menjadi pelajaran penting bagi Eropa untuk memperhitungkan perang Suriah
yang telah berjalan hampir 4 tahun dan telah menewaskan lebih dari 100.000 kaum muslimin.

Hegghammer mengatakan bahwa besar kemungkinan para Mujahidin yang telah sampai ke
Suriah tidak akan kembali ke Eropa, mereka berharap mencapai kemenangan dalam melawan
Bashar Al Assad atau mati sebagai Martir.

Berikut ini adalah jumlah penduduk Eropa yang berangkat ke Suriah :


Germany = 200 orang

UK = 300 orang

France = 400 orang

Belgium = 300 orang

Spain = 95 orang

Denmark = 65 orang

Bosnia = 60 orang

Austria = 57 orang

Netherlands = 100 orang

Italy = 50 orang

Sweden = 40 orang

Norway = 40 orang

Source: Norwegian Defence Research Establishment

Sampai saat ini pemerintah Inggris belum menghukum warganya yang berjihad di Suriah,
namun pemerintahnya akan memperketat keamanan pasca Bashar Al Assad mati ditangan
Mujahidin.

Norwegian Defence Research Establishment telah memperkirakan ada sekitar 1. 800


kelompok oposisi Suriah. Kelompok terkuat sampai hari ini dipegang oleh ISIS dan Jabhat Al
Nushra.

Alasan Uni Eropa tidak ingin terlibat dalam pertempuran di Suriah karena adanya perjanjian
rahasia antara Eropa dan pemerintah Syiah Suriah. selain itu, Eropa tidak ingin menderita
seperti yang dialami AS akibat Blowback dari perang Afghan dan Iraq.

http://al-mustaqbal.net/data-statistik-mujahidin-eropa-yang-berjihad-di-suriah/
Baca statement wanita syiah ini, mereka dengan sombongnya mengatakan bahwa agama mereka
akan dilindungi oleh Iran, Rusia, China dan Korea Utara...

menurut mereka umat Islam tidak ada satupun negara yang membela,,,

namun mereka lupa, siapa penolong orang-orang yang beriman.

cukup Allah yang menjadi Penolong bagi orang-orang yang beriman.

Anak-anak Suriah Ditargetkan Oleh Sniper Pasukan Nusayriah


Elite Janisary untuk Al-Mustaqbal Channel

SURIAH – Lebih dari 11.000 anak-anak Suriah gugur akibat kekejaman rezim thagut Bashar Al Assad
Selama hampir tiga tahun, termasuk diantaranya adalah ratusan anak-anak dibawah umur yang
menjadi target penembak jitu, sebuah laporan baru mengatakan. Seperti dilansir oleh BBC News,
Ahad (24/11/2013).

Eksekusi dan penyiksaan juga telah dilakukan terhadap anak-anak balita, Oxford Research Group
(ORG) LSM think tank yang berbasis di London mengatakan. Laporan itu juga mengatakan bahwa
sebagian besar anak-anak telah dibunuh oleh bom atau serangan artileri di lingkungan mereka
sendiri.

Laporan mereka, Stolen Futures – Jumlah Korban Anak di Suriah yang tidak dipublikasikan,
memeriksa data dari awal konflik Maret 2011 hingga Agustus 2013. Dari 11.420 korban berusia 17
tahun ke bawah, 389 dibunuh oleh penembak jitu. Sejumlah 764 yang dieksekusi, dan lebih dari 100
(termasuk balita) disiksa, kata laporan itu.

Jumlah korban anak laki-laki lebih banyak dari jumlah korban anak perempuan sekitar dua banding
satu. Anak laki-laki berusia 13 hingga 17 yang paling mungkin menjadi korban pembunuhan, kata
laporan itu. Jumlah tertinggi kematian anak terjadi di Provinsi Aleppo, di mana 2.223 dilaporkan
tewas.

Laporan co-author Hana Salama mengatakan bahwa cara anak-anak dibunuh sangat brutal dan keji.

“Dibom di rumah mereka, di komunitas mereka, selama kegiatan sehari- hari seperti mengantri roti
atau bersekolah. “Ditembak peluru dalam baku tembak, ditargetkan oleh penembak jitu, dieksekusi,
bahkan digas beracun dan disiksa, “dia mengatakan. Data yang diberikan oleh kelompok-kelompok
masyarakat sipil Suriah mencatat korban.

Laporan ini hanya mempertimbangkan kematian korban berdasarkan nama, dan hanya di beberapa
kasus di mana penyebab kematian dapat diidentifikasi. Tapi penekanan angka-angka ini tidak
lengkap karena tidak mendapat akses di beberapa daerah.

Angka-angka harus “ditangani dengan hati-hati dan dianggap sementara : menempatkan singkat,
terlalu dini untuk mengatakan apakah mereka terlalu tinggi atau terlalu rendah”, kata laporan itu.

sumber : diolah dari BBC

Anda mungkin juga menyukai