Disusun oleh :
Fakultas hukum/204(Reg.B)
Mata Kuliah: pendidikan agama islam
Dosen pengajar : AMIN SONGGIRIN
Alamat:Jalan surya kencana No.1,Tanggerang 15417
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimahkan
rahmat, karunia serta hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “PERSEPSI JIHAD DALAM ISLAM” tepat pada waktunya.
Dengan selesainya makalah ini tidak lepas dari bantuan dan sumber dari
banyak pihak dan rekan-rekan yang ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan
makalah ini, untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih
memiliki banyak kekurangan, baik dari materi maupun teknik penyajiannya Oleh
karena itu, kritik dan saran yang dapat membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan dari makalah ini.
Penyusun,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………
DAFTAR
ISI………………………………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………………..
A. Latar Belakang………………………………………………………..
B. Tujuan…………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….
A. Pengertian Jihad……………………………………………………….
B. Macam-Macam Jihad…………………………………………………
C. Syarat Jihad……………………………………………………………
D. Rukun Jihad………………………………………………………...…
BAB III PENUTUP……………………………………………………………….
A. Kesimpulan…………………………………………………………....
B. Saran………………………………………………………………...…
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
A. Pengertian Jihad
“Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang
yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya
berdoa: “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim
penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami
penolong dari sisi Engkau!.” [An Nisaa’ 75]
ال ِإْك َر اَه ِفي الِّديِن َقْد َتَبَّيَن الُّر ْش ُد ِم َن اْلَغ ِّي َفَم ْن َيْكُفْر ِبالَّطاُغ وِت َو ُي ْؤ ِم ْن ِباِهَّلل َفَق ِد اْسَتْم َس َك ِب اْلُعْر َو ِة اْل ُو ْثَقى ال
اْنِفَص اَم َلَها َو ُهَّللا َسِم يٌع َع ِليٌم
“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam): sesungguhnya telah jelas
jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar
kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah
berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” [Al Baqarah 256]
اَّلِذ يَن ُأْخ ِر ُجوا ِم ْن ِدَياِر ِهْم ِبَغْيِر َح ٍّق ِإال َأْن َيُقوُلوا َر ُّبَنا ُهَّللا َو َلْو ال َد ْفُع ِهَّللا الَّناَس َبْع َض ُهْم ِبَبْع ٍض َلُهِّد َم ْت َص َو اِم ُع
َو ِبَيٌع َو َص َلَو اٌت َو َم َس اِج ُد ُيْذ َك ُر ِفيَها اْس ُم ِهَّللا َك ِثيًرا َو َلَيْنُص َر َّن ُهَّللا َم ْن َيْنُصُر ُه ِإَّن َهَّللا َلَقِو ٌّي َع ِزيٌز
“(yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan
yang benar, kecuali karena mereka berkata: “Tuhan kami hanyalah Allah”. Dan
sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian
yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-
rumah ibadah orang Yahudi dan mesjid-mesjid, yang di dalamnya banyak disebut
nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama) -
Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.” [Al Hajj
40]
B. Macam-macam Jihad
4. Berjihad melawan orang kafir, komunis dan penyerang dari kaum ahli kitab,
baik dengan harta benda, jiwa dan lisan sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Dan berjihadlah menghadapi orang-orang musyrik dengan harta bendamu,
jiwamu dan lisanmu” (HR. Ahmad).
5. Berjihad melawan orang-orang fasik dan pelaku maksiat dengan tangan dan
hati, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Barangsiapa diantara kamu melihat
kemungkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka dengan
lisannya, dan jika tidak mampu maka dengan hatinya, dan itulah selemah-lemah
iman” (HR. Muslim).
C. Syarat Jihad
Menurut Syaikh Abu Syujak syarat-syarat jihad ada tujuh antar lain:
Islam
Baligh
Berakal
Merdeka
Laki-laki
Sehat
Kuat berperang
D. Rukun Jihad
A. Kesimpulan
Jihad berasal dari kata jahada, yujahidu, jihad. Artinya adalah saling
mencurahkan usaha. Makna jihad menurut bahasa (lughawi) adalah kemampuan
yang dicurahkan semaksimal mungkin: kadang-kadang berupa aktivitas fisik, baik
menggunakan senjata atau tidak; kadang-kadang dengan menggunakan harta
benda dan kata-kata: kadang-kadang berupa dorongan sekuat tenaga untuk meraih
target tertentu: dan sejenisnya. Makna jihad secara bahasa ini bersifat umum, yaitu
kerja keras.
Al-Quran telah mengarahkan makna jihad pada arti yang lebih spesifik, yaitu:
Mencurahkan segenap tenaga untuk berperang di jalan Allah, baik langsung
maupun dengan cara mengeluarkan harta benda, pendapat, memperbanyak
logistik, dan lain-lain. Dengan demikian, makna jihad yang lebih tepat diambil
oleh kaum Muslim adalah berperang di jalan Allah melawan orang-orang kafir
dalam rangka meninggikan kalimat Allah.
B. Saran
- https://www.google.co.id/
- http://media-islam.or.id/2011/09/27/jihad-menurut-islam/
- http://viapurwawisesasiregar.blogspot.co.id/2014/01makalah-tentang-
jihad.html?m=1