Anda di halaman 1dari 3

TUJUH MANFAAT DOA

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillahirobil 'alamin, wabihi nastan'inu 'ala umuridunya waddin wassolatu wassalamu'ala


sayyidina mursalin, wa'ala alihi wa ashabihi ajma'in, amma ba'du. Hadirin sekalian yang berbahagia.

Untuk mengawali kuliah tujuh menit ini, perkenankanlah saya menyampaikan tentang pentingnya
berdoa kepada Allah Swt. Menyadari tentang lemahnya manusia maka sangat patut dan penting
sekali kita memanjatkan doa terhadap Allah swt. Karena dari Allah lah semata kita memohon segala
yang menjadi kebutuhan kita, tanpa pemberian Allah, maka kita tidak akan berdaya sama sekali.
Untuk itu berdoa kepada Allah hendaklah kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena hanya
kepada Allah sebagai tumpuan harapan. Memang berdoa dalam Islam perlu sekali diterapkan pada
setiap waktu. Dengan doa yang kita panjatkan kepada Allah dengan sesungguhnya, maka akan
terkabul.

Hadirin sekalian yang saya hormati.

Doa itu memiliki banyak sekali fadhilah atau keutamaan. Berikut beberapa di antaranya:

Pertama: Doa adalah ibadah dan salah satu bentuk ketaatan kepada Allah. Nabi shallallahu alaihi
wa sallam bersabda,


Doa adalah ibadah. (HR. Abu Daud, At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad)
Kedua: Doa adalah sebab untuk mencegah bala bencana.
Ketiga: Doa itu amat bermanfaat dengan izin Allah. Manfaat doa ada dalam tiga keadaan
sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut,
Tidaklah seorang muslim memanjatkan doa pada Allah selama tidak mengandung dosa dan
memutuskan silaturahmi (antar kerabat) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan
segera mengabulkan doanya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah
akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal. Para sahabat lantas mengatakan, Kalau
begitu kami akan memperbanyak berdoa. Nabi shallallahu alaihi wa sallam lantas berkata, Allah
nanti yang memperbanyak mengabulkan doa-doa kalian. (HR. Ahmad)
Keempat: Doa adalah sebab kuat dan semakin mendapatkan pertolongan menghadapi musuh.
Kelima: Doa merupakan bukti benarnya iman dan pengenalan seseorang pada Allah.
Keenam: Doa menunjukkan bukti benarnya tawakkal seseorang kepada Allah Taala. Karena
seorang yang berdoa ketika berdoa, ia berarti meminta tolong pada Allah. Ia pun berarti
menyerahkan urusannya kepada Allah semata tidak pada selain-Nya.
Ketujuh: Doa adalah sebagai peredam murka Allah. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Barangsiapa yang tidak meminta pada Allah, maka Allah akan murka padanya. (HR. Tirmidzi)

Semoga faedah ilmu ini memberikan kita motivasi untuk terus berdoa dan banyak memohon pada
Allah. Setiap doa pasti bermanfaat. Setiap doa pasti akan diberi yang terbaik oleh Allah menurut-
Nya. Jadi jangan putus untuk terus memohon.

Demikianlah uraian secara singkat materi kultum yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini,
mudah-mudahan membawa manfaat kepada kita sekalian. Billahitaufiq wal hidayah.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillahirobil 'alamin, wabihi nastan'inu 'ala umuridunya waddin


wassolatu wassalamu'ala sayyidina mursalin, wa'ala alihi wa ashabihi ajma'in,
amma ba'du. Hadirin sekalian yang berbahagia. Tema yang akan saya sampaikan
pada hari ini mengenai "JIHAD DI JALAN ALLAH".
Jihad merupakan kewajiban bagi setiap muslim, baik dengan harta benda
(infaq), dengan jiwa (perang) atau dengan lisan dan tulisan yaitu mengajak jihad
dan mempertahankannya. Jihad ada beberapa macam :
1. Fardhu ain; yaitu berjuang melawan musuh yang menyerbu ke sebagian negara
kaum muslim.
2. Fardhu Kifayah; yaitu jika sebagian telah memperjuangkannya, maka yang lain
sudah tidak berkewajiban untuk melakukan perjuangan tersebut, yaitu
berjuang menyebarkan dakwah Islam ke seluruh negara sehingga
melaksanakan hukum Islam, dan barangsiapa yang masuk Islam serta berjalan
di jalan Islam kemudian terbunuh sehingga tegak kalimat Allah, maka jihad ini
berjalan terus sampai hari kiamat.
3. Jihad terhadap pemimpin lslam, yaitu dengan memberikan nasihat kepada
mereka dan pembantu mereka, sebagaimana sabda Rasululloh :
Agama adalah nasihat, kami bertanya, untuk, siapa wahai Rasululloh? Beliau
menjawab : untuk Allah, kitabNya, Rasulnya, pemimpin-pemimpin Islam dan
orang-orang muslim awam.
(HR. Muslim).
Dan juga sabda beliau :
Jihad yang paling mulia adalah menyampaikan kebenaran pada pemimpin yang
zhalim.
(HR. Abu Daud dan Turmudzi).

4. Berjihad melawan orang-orang kafir, komunis dan penyerang dari kaum ahli
kitab, baik dengan harta benda, jiwa dan lisan sebagaimana sabda Rasululloh :
Dan berjihadlah menghadapi orang-orang musyrik dengan harta bendamu,
jiwamu dan lisanmu. (HR. Ahmad)

5. Berjihad melawan orang-orang fasik dan pelaku maksiat dengan tangan,


lisan dan hati, sebagaimana sabda Rasululloh :
Barangsiapa melihat kemungkaran maka rubahlah dengan tangan, jika tidak
mungkin maka dengan lisan, jika tidak mungkin maka dengan hati, dan itulah
selemah-lemah iman. (HR. Muslim).
6. Berjihad malawan setan; dengan selalu menentang segala kamauannya dan
tidak mengikuti godaannya. Allah berfirman :

Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah sebagai musuh
(mu), karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka
menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. (QS. Fathir : 6).

7. Berjihad melawan hawa nafsu; dengan mengendalikan hawa nafsu,


membawanya kepada ketaatan kepada Allah dengan menghindari kemaksiatan-
kemaksiatannya, Allah berfirman melalui Zulaihah yang mengaku telah
membujuk Yusuf untuk berbuat dosa :

Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan) karena sesungguhnya


nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh
Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS. Yusuf : 53).

Ya Allah berilah kami taufiq untuk menjadi orang-orang yang berjihad dan
beramal mengkuti Rasululloh. Aamiin...

Demikianlah uraian secara singkat materi kultum yang bisa saya sampaikan
pada kesempatan ini, mudah-mudahan membawa manfaat kepada kita sekalian.
Billahitaufiq wal hidayah.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai