Anda di halaman 1dari 3

ASSALAMUALAIKUM WR. WB.

Dewan juri yang dirahmati ALLAH

Hadirin yang dirindukan Rosulullah

Marilah kita panjatkan rasa syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan hidayah dan
petunjuk-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat berkumpul dalam majlis ilmu ini.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad
SAW. Yang telah menunjukkan jiwa kita dari sifat yang tercela menuju sifat yang baik, dan yang telah
mengeluarkan kita dari kegelapan kekafiran, menuju cahaya yang terang benderang, yakni agama Islam.

Allah SWT berfirman dalam Al – Qur’an dalam surat Al – Maidah ayat 35 :

“ Wahai orang – orang beriman ! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk
mendekatkan diri kepada – Nya, dan berjihadlah (berjuang) di jalan – Nya, agar kamu beruntung “

Hadirin yang dirahmati Allah SWT

Ayat yang saya baca untuk membuka awal tausiah kali ini berbicara, bahwa Allah menyerukan
atau memerintahkan kepada kita semua untuk berjihad di jalan – Nya. Supaya apa ??? supaya kita
beruntung. Bicara tentang “ Jihad “ sudah tak asing lagi kata-kata tersebut beberapa kali terlintas di
telinga kita. Dan berdasarkan survei yang saya lakukan di lingkungan sekolah, banyak orang
menafsirkan “ Jihad “ adalah perang. Tetapi sebenarnya, jihad bukan hanya dalam bentuk perang,
melainkan ada cara-cara yang lain. Lalu bagaimana cara – cara lain untuk berjihad??..........Sebelum
memasuki bagaimana cara berjihad, mari kita dalami terlebih dahulu apa itu“ Jihad “ ?

Secara etimologi “ jihad ” berasal dari 2 kata, yaitu : jahdun ( usaha ) &juhdun ( kekuatan ).
Sedangkan menurut sahabat nabi Muhammad SAW bernama Ibnu Abbas berpendapat Jihad adalah
mencurahkan segenap kekuatan dengan tanpa rasa takut untuk membela Allah terhadap cercaan orang
yang mencerca & permusuhan orang yang memusuhi. Sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa“ Jihad
” adalah mengeluarkan segala kesungguhan, kekuatan, & kesanggupan pada jalan yang diyakini itu
benar.

Jihad memiliki 4 tingkatan, yaitu :

1. Jihad melawan nafsu


2. Jihad menghadapi syetan

3. Jihad melawan orang kafir & munafik

4. Jihad memberantas kezaliman, bid’ah & kemungkaran

Lalu bagaimana cara kita berjihad ?

Dalam hadist sudah dijelaskan.....

Dari Anas bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Berjihadlah melawan kaum musyrikin
dengan hartamu, jiwamu dan lidahmu." Riwayat Ahmad dan Nasa'i. Hadits shahih menurut Hakim.

َ , ‫ َو الَّن َس اِئُّي‬,‫ َو َأْلِس َن ِتُك ْم ) َر َو اُه َأْح َم ُد‬, ‫ َو َأْنُفِس ُك ْم‬, ‫ ( َج اِهُدوا َاْلُم ْش ِر ِكيَن ِبَأْم َو اِلُك ْم‬: ‫َو َع ْن َأَن ٍس رضي هللا عنه َأَّن َالَّن ِبَّي صلى هللا عليه وسلم َق اَل‬
‫َو َصَّح َح ُه َاْلَح اِك ُم‬

Menurut hadist diatas, ada 3 cara untuk berjihad, yaitu :

1. Jihad dengan harta (menginfakkan harta kekayaan di jalan Allah khususnya bagi perjuangan dan
peperangan untuk menegakkan kalimat Allah serta menyiapkan keluarga mujahid yang
ditinggalberjihad)

2. Jihad dengan jiwa (memerangi orang kafir yang memerangi Islam dan umat Islam. Jihad ini biasa
disebut dengan qital (berperang di jalan Allah).

3. Jihad dengan lisan (menyampaikan, mengajarkan dan menda’wahkan ajaran Islam kepada manusia
serta menjawab tuduhan sesat yang diarahkan pada Islam. Termasuk dalam jihad dengan lisan adalah,
tabligh, ta’lim, da’wah, amar ma’ruf nahi mungkar dan aktifitas politik yang bertujuan menegakkan
kalimat Allah)

Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda, penerus bangsa, apalagi kita berkecipung dalam organisasi
IPNU-IPPNU yang selalu melahirkan bibit-bibit dan kader-kader luarbiasa. Mari tanamkan jiwa berjihad
(berjuang) pada diri kita mulai saat ini, namun ingatlah, perjuanga tidak hanya dibutuhkan usaha saja,
melainkan......

Berjuang berjuang, berjuang sekuat tenaga.Tetapi jangan lupa, perjuangan harus pula disertai doa.

Rintangan rintangan, rintangan sudah pasti ada. Hadapilah semua dengan tabah juga dengan kebesaran
jiwa.
Demikian yang dapat saya sampaikan,semoga bermanfaat

Kalau ada guci yang pecah, pecahnya itu jadi hiasan

Kalau ada kata yang salah, salahnya itu mohon dimaafkan

WASSALAMUALAIKUM WR. WB.

Anda mungkin juga menyukai