Anda di halaman 1dari 17

KEWAJIBAN BERDAKWAH DALAM ISLAM

SEMINAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


Ratni Purwasih, M.Pd
DEFINISI DAKWAH MENURUT BAHASA
DAN ISTILAH
Makna dakwah menurut bahasa adalah:
1. Nida (Panggilan);seseorang memanggil;ketika ia
menyerunya;aku memanggil seseorang;ketika aku
bersuara dan memintanya datang
2. Mendorong kepada sesuatu, atau mendukungnya
3. Mengajak kepada sesuatu yang ingin diadakan atau
dihindarkan, benar atau salah.
Makna dakwah menurut istilah adalah:
Mengajak orang kembali dari kebodohan kepada
mengerti, dari kesesatan kepada tuntunan dan ajaran
Allah SWT dengan cara hikmah dan mau'idhah hasanah
Kalau kita perhatikan perintah berdakwah ini, baik di
dalam hadis Nabi Muhammad maupun firman Allah swt.
dalam Alquran banyak sekali yang memerintahkan untuk
melakukan tugas dakwah antara lain di sini kita kutip
hadis Nabi yang berbunyi:

Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ta’ala ‘anhu, bahwa


Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‫بَ ِلّغُوا َعنِّى َولَ ْو آيَة‬
“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR.
Bukhari)
Artinya: Suruhlah (manusia) kepada jalan Tuhanmu
dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih baik
mengetahui tentang siapa yang tersesat di jalan-
Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang- orang
yang mendapat petunjuk. (Surah al-Nahl ayat 125)
Pemahaman dakwah bermuatan :
1. Dakwah islam adalah tunduk dan taat
kepada ajaran Allah tanpa batas dan
syarat. Ayat al-Qurannya yaitu: Surat al-
An’am[6]:161-162.
2. Dakwah Islamiah adalah agama yang
Allah ridhoi bagi seluruh alam semesta,
Allah turunkan ajaran-Nya kepada rosul-
Nya, dijaga dalam Al-Quran dan
dijelaskan dengan as-sunnah. Surat Al-
Maidah[5]:3, Al-Imran[3]:85
3. Dakwah Islam adalah Nizham atau tatanan umum
dan qanun (undang-undang) yang sempurna,
mengatur urusan hidup dan prilaku manusia, yang
di bawa nabi Muhammad SAW dari Allah SWT
untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia.

Kesimpulan: dakwah adalah menyerukan kepada


tauhid (mengakui keesaan Allah) dan menyatakan
dua kalimat syahadat menerapkan manhaj Allah di
muka bumi dalam bentuk ucapan dan perbuatan,
sebagaimana yang ada dalam alQuran dan as-
sunnah agar semua manusia beragama dan tunduk
kepada aturan Allah SWT.
METODE DAKWAH
Metode menurut Ensiklopedia Indonesia adalah:
“Methode (dari bahasa Yunani) Methodos, jalan,
cara dalam Filsafat dan ilmu pengetahuan
methode artinya cara memikirkan dan
memeriksa sesuatu hal menurut sesuatu
rencana tertentu. Dari keterangan di atas dapat
kita pahami bahwa metode itu adalah suatu alat
atau cara yang baik untuk menyampaikan
sesuatu maksud kepada orang yang tertentu
Jadi method dakwah yakni cara atau jalan untuk menyampaikan
dakwah kepada orang-orang yang akan menerima seruan kita.
Berdasarkan surat An-Nahl:125 dapat diambil tiga metode dakwah:
artinya dengan bijaksana
Seorang dai harus bijaksana dalam menyampaikan dakwahnya,
sehingga tujuan dakwah itu tepat kepada sasarannya. Objek dakwah
itu terdiri dari beberapa lapisan masyarakat yaitu: kaum ilmuan,
awam, tua, muda, dengan berbagai profesi yang berbeda pula.
Tentunya approach (pendekatan) yang diberikan berbeda dakwah
kepada cendekiawan haruslah dipanggil dengan alasan-alaan dan
dalil-dalil hujah yang dapat diterima sesuai dengan kekuatan akal
mereka. Dakwah kepada golongan masyarakat awam tidak pula
harus ilmiah, karena mereka pada umumnya tidak suka memikirkan
sesuatu yang pelik
Pelajaran yang baik dimaksudkan tuntunan
keagamaan yang mengajak kepada ajaran Islam,
baik dalam meningkatkan hubungan manusia
dengan Allah atau hubungan manusia sesama
manusia. Kemudian sangat dituntut pula kepada
para dai dalam menjalankan tugasnya, tidak
melupakan dirinya untuk memulai terlebih
dahulu, menghayati dan mengamalkan ajaran-
ajaran Islam itu untuk menjadi contoh.
Dalam berdakwah seorang dai sering dihadapkan
kepada beberapa persoalan. Tidak jarang seorang
dai itu menemui perbedaan-perbedaan pendapat.
Sehingga menimbulkan perbantahan, di sini
seorang dai haruslah bisa menahan diri dari sifat
emosional. Supaya perselisihan itu tidak meningkat
menjadi pertentangan. Bisa saja adu argumentasi
tetapi dengan cara yang baik ataupun berdiskusi
dengan cara yang penuh persaudaraan.
Objek dan Tujuan Dakwah
Kita dapat mengambil pedoman dan pengertian bahwa
Quran sendiri telah membagi garis besar dalam hal ruang
lingkup sarana atau objek dakwah itu kepada dua
golongan besar.
1. Panggilan kepada seluruh manusia termasuk umat
Islam, Yahudi, Kristen, Budha, Katolik, begitu juga
kepercayaan yang sudah dan belum termasuk agama.
Orang ini diseur dalam Alquran dengan panggilan artinya:
wahai manusia. Seperti firman Tuhan dalam Alquran surah
al-Baqarah ayat 21 yang berbunyi:
Artinya:
• Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah
menciptakanmu dan orang-orang yang sebelumnya,
agar kamu bertaqwa. (Al-baqarah:21)
• Dapat kita lihat ayat di atas, bahwa di sini
adalah panggilan yang umum, yang tercakup bagi
segenap umat manusia di atas dunia ini. Diajak agar
mereka memeluk Dinul Islam dengan kesadaran
mereka sendiri bukan dengan secara paksa.
2. Panggilan terhadap orang-orang
yang beriman. Panggilan khusus untuk orang-
orang yang beriman ini banyak sekali terdapat
dalam Alquran antara lain: Surah Ali Imran ayat
102.

Artinya:
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan
orang-orang yang sebelumnya, agar kamu bertaqwa
• Ayat yang dikemukakan ini dapat kita lihat dengan jelas
bahwa di sini khusus kepada orang-orang yang
beriman, tidak diikutsertakan orang yang beragama lain.
• “Adapun tujuan dakwah ini adalah mengajak dan membawa
ummat manusia bersama-sama memasuki panggilan Allah
dan Rasul-Nya untuk mewujudkan arti dan kebahagiaan
akhirat kelak. Adapun tujuan hidup kita di dunia ini adalah
sebagaimana dalam firman Allah swt:

Artinya:
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
mereka supaya menyembah-Ku. (Surah Adz Dzariat ayat
56)
Dengan kata lain, semua kegiatan seorang
hamba Allah, baik dia berupa “ibadah” terhadap
Ilahi ataupun muamalah (amal) perbuatan
sesama manusia, semua itu dilakukan dalam
rangka persembahannya kepada Allah dengan
niat hendak mencapai keridaan semata-mata.
Seruan dan ajakan insan ke jalan yang benar
dalam keimanan dan amalan merupakan suatu
amal dan jasa besar yang sangat bernilai di sisi
Tuhan Rabbul ‘Alamin. Sebagaimana yang telah
tertera dalam firman Allah dalam Alquran yang
berbunyi:
Artinya:
Siapakah orang yang lebih baik perkataannya daripada orang
yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal saleh:
“Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah
diri.” (Surah Fushshilat ayat 33)

Untuk menyadarkan manusia yang sudah lalai dan


mengingatkan manusia bila belum paham, tentu arti
ataupun tujuan hidup di dunia ini.

Anda mungkin juga menyukai