Anda di halaman 1dari 15

BAB I

DEFINISI DAKWAH DAN ILMU DAKWAH

A. Definisi Dakwah
Istilah keagamaan yang paling popular dikalangan kita
saat ini adalah istilah dakwah. Akan tetapi, yang sering
terjadi istilah disempit artikan oleh kebanyakan orang
sehingga dakwah sering identik dengan pengajian, Khutbah,
dan arti-arti sempit lainnya. Oleh karena itu, istilah dakwah
perlu dipertegas takrifnya baik secara etimologi maupun
dalam definisi istilah.
Ditinjau dari segi bahasa dakwah berasal dari bahasa
arab dakwah dari kata da’a, yad’u, yang berarti ajakan,
seruan, panggilan, permohonan. Apalagi kalau merunjuk
pada al-Quran sebagai mashdar ad-dakwah, hampir semua
yang ada kaitannya dengan dakwah diekspresikan dengan
kata kerja (fi’il madhi, mudhari, dan amr). 1 Maka dari segi
etimologi ini kata dakwah dalam pemakaian sehari-hari
mengandung tiga pengertian:
a. Dari tuhan kepada hambanya, berarti seruan.

1
Dapat dilihat dari segi pernyataan-pernyataan Al-Qur’an,
antara lain Q.S Ali Imran ayat 104-11, An Nahl ayat 125, Fushshilat ayat
33.

Ilmu Dakwah | 1
b. Dari hamba kepada Tuhannya, berarti doa permohonan.
c. Dari seseorang kepada sesamanya, berarti ajakan,
undangan, panggilan, dan janji.

Untuk memahami definisi dakwah menurut istilah para


tokoh dakwah memberikan definisi yang bermacam-macam
antara lain:

1. Syekh Ali Makhfud dalam kitabnya Hidayatul Mursyidin


mengatakan dakwah adalah mendorong manusia untuk
berbuat kebajikan dan mengikuti petunjuk agama,
menyeru mereka kepada kebaikan dan mencegah mereka
dari perbuatan munkar agar memperoleh kebahagiaan di
dunia akhirat.2
2. Efendi Zarkasi mengatakan dakwah adalah usaha yang
mengarah untuk memperbaiki suasana kehidupan yang
lebih baik dan layak sesuai dengan kehendak dan tutunan
kebenaran.3
3. Ibnu Taimiyah mendefinisakan dakwah adalah suatu
proses usaha untuk mengajak agar orang beriman kepada
Allah. Percaya dan mentaati apa yang telah diberikan oleh
2
Syekh Ali Makhfudh, Hidayat al-Mursidin ila Thuriq al-Wa’zi
wa al-Khitabat, ( Beirut Dar al-Ma’arif. t. t.) h. 17
3
Efendi Zarkasi dkk, Metodelogi Dakwah Kepada Suku Teraring,
(Jakarta: Departemen Agama RI, 1978-1979), h. 4.

Ilmu Dakwah | 2
Rasul serta mengajak agar dalam menyembah kepada
Allah seakan-akan melihatnya.4
4. Abu bakar Atjeh dalam bukunya, beberapa catatan
mengenai dakwah Islam, mengatakan dakwah adalah
seruan kepada seluruh umat manusia untuk kembali pada
ajaran hidup sepanjang ajaran Allah yang benar, dilakukan
dengan penuh kebijaksanaan dan nasehat yang baik.5
5. HSM. Nasruddin Latif mendefinisikan dakwah adalah
setiap usaha aktifitas dengan lisan atau tulisan dan lainnya,
yang bersifat menyeru, mengajak, memanggil manusia
lainnya untuk beriman dan mentaati Allah SWT, sesuai
dengan garis-garis aqidah dan syariat serta akhlak
Islamiyah.6
6. Isa Anshari dalam buku Mujahid Dakwah mengatakan
dakwah adalah usaha membuka konfrontasi keyakinan
ditengah manusia, membuka kemungkinan bagi manusia
untuk menetapkan pilihannya sendiri.7

4
Ibnu Taimiyah, Majmu’ Al-Fatawa, (Riya mathabi’ al-Riyad,
1985), h. 185
5
Abu Bakar Aceh, Beberapa Catatan Mengenai Dakwah Islam,
(Semarang: Ramadani, 1971), h. 6
6
HSM. Nasruddin Latif, Teori dan Praktek Dakwah Islamiyah
(Jakarta, Firma Dara, 1971), h. 11
7
Isu Anshari, Mujahid Dakwah, (Bandung: Diponegoro, 1984), h.
19

Ilmu Dakwah | 3
7. Muhammad al-Bahi mendefinisikan dakwah Islam adalah
dakwah kepada standar nilai-nilai kemanusiaan dalam
tingkah laku pribadi-pribadi di dalam hubungan antara
manusia dan sikap prilaku antara manusia.8
8. Masdar Helmy mengatakan dakwah adalah mengajak
menggerakkan manusia agar menaati ajaran-ajaran Allah
(Islam) termasuk amar ma’ruf nahi munkar untuk bisa
memperoleh kebahagiaan di dunia dan akherat.9
9. Syekh bahy al-Khauly berpendapat bahwa dakwah adalah
usaha mengubah situasi kepada yang lebih baik dan
sempurna, baik terhadap individu maupun masyarakat.10

Masih ada banyak definisi dari kalangan ahli atau


ulama. Namun berbagai definisi yang ada tentang pengertian
dakwah tidak harusnya dipertentang, tetapi harus dilihat
sebagai sesuatu yang saling melengkapi untuk mnedapatkan
pemahaman yang lebih utuh dari dakwah sebagai suatu
konsep dengan tingkat abstraksi yang tinggi. Terlihat adanya
tiga hal pokok yang selalu ditonjolkan dalam berbagai

8
Muhammad al-Bahy, al-Sabil ila Dakwah al Hag, (Kairo:
Matbaah al-Azhar, 1970), h. 14
9
Masdar Helmy, Dakwah Dalam Alam Pembangunan,
(Semarang: CV Toha Putra, tt) h. 31
10
Al-Bahy al-Khauly, al-Dakwah al-Islamiyah fi Ahdiha al-Makky
Manahijuha wa ghayatuha, (Kairo, Al-Fajr al-Jadid, 1985), h. 34.

Ilmu Dakwah | 4
rumusan definisi dakwah, sehingga ketiga hal tersebut dapat
dipahami sebagai pokok-pokok pengertian yang ada dalam
konsep dakwah Islam itu. Ketiga pokok pengertian itu
adalah:11

1. Amar ma’ruf nahi munkar. Seluruh kgiatan dakwah pada


dasarnya bertujuan untuk merealisasikan kebaikan (al-
Khoir) dalam kehidupan kemasyarakatan, dan mencegah
kemungkaran atau segala hal yang menyebabkan orang
semakin jauh dari jalan tuhan Allah SWT.
2. Ishlah. Makna ishlah dari dakwah ini nampak kuat pada
upaya dakwah untuk menurunkan kadar keburukan dan
meningkatkan kualitas kebaikan di dalam masyarakat.
Dalam makna ini dakwah dipahami sebagai upaya yang
bertujuan untuk merubah kondisi negatif kekondisi yang
paling positif, atau untuk memperbaharui dalam makna
meningkatkan kondisi yang lebih positif lagi. Makna
istilah telah melahirkan pengertian dakwah yang lebih
dinamis, sebab dengan makna tersebut karya dakwah
sebenarnya tidak pernah selesai dan berhenti tetapi

11
Nasruddin Harahap dkk, Dakwah Pembangunan, (Yogyakarta,
DPD Golongan Karya TK.I, 1992), h. 3

Ilmu Dakwah | 5
bergerak terus untuk mengupayakan sesuatu yang lebih
baik.
3. Amar ma’ruf Nahi Munkar serta Ishlah yang dilakukan
dalam konteks dakwah itu adalah untuk satu tujuan, yaitu
mewujudkan kemashalatan dan kesejahteraan masyarakat
objek dakwah.

Dari beberapa definisi tersebut diatas maka jelaslah


bahwa dakwah itu sendiri mengandung beberapa aspek antara
lain sebagai berikut:

1. Mencakup semua aspek aktifitas manusia muslim.


2. Ada kesadaran dan tanggung jawab terhadap diri sendiri,
orang lain, dan terhadap Allah SWT.
3. Mengandung perubahan yang semakin sesuai dengan
ketentuan-ketentuan Allah SWT.

B. Istilah-Istilah yang Erat Kaitannya dengan Dakwah

Ilmu Dakwah | 6
Ada beberapa istilah yang sangat erat kaitannya dengan
dakwah, antara lain:12
1. Tabligh, artinya menyampaikan ajaran Islam kepada orang
lain. Sedangkan pelakunya disebut mubaligh. Tablig
dalam pengertian ini yang terdapat dalam al-Quran. Antara
lain: “ Hai Rasul, sampaikan apa yang diturunkan
kepadamu dari tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan
(apa yang diperingatkan itu) berarti kamu tidak
menyampaian amanatnya. Alla memelihara kamu dari
gangguan manusia. Sesungguhnya Allah tidak pada orang-
orang kafir.13Dalam ayat lain juga disebutkan bahwa tugas
Nabi dan da’i pada umumnya adalah tablig pada umatnya.
Sedangkan apakah mereka mengikuti atau tidak itu bukan
urusan Nabi atau da’i. Firman Allah: ‘Dan jika mereka
berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan
(ayat-ayat) Allah.14
Tablig sebenarnya dapat disampaikan secara lisan ataupun
tulisan. Akan tetapi istilah tabligh sekarang cederung
diartikan secara sempit oleh masyarakat umum sebagai
orang yang menyampaikan agama Islam melalui lisan
12
Muhammad Ali Azis, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana 2004), h.
12-14
13
Q.S. Al-Maida. 67
14
Q.S. Al- Imron: 20

Ilmu Dakwah | 7
seperti penceramah agama, Khatib (orang yang
berkhutbah) dan sebagiannya.

2. Khutbah, istilah ini berasal dari kata “khataba” yang


artinya mengucap atau berpidato. Orang yang
menyampaikan khutbah disebut dengan khotib. Abu Bakar
Atjeh mengatakan khitobah atau khutbah yaitu dakwah
atau tabligh yang diucapkan dengan lisan pada upacara-
upacara agama seperti khutbah jum’at, khutbah dua hari
raya, khutbah nikah, dan lain-lain yang memiliki corak
syarat rukun tertentu.

3. Nashihah,adalah menyampaikan perkataan yang baik


kepada seseorang atau beberapa orang untuk memperbaiki
sikap dan tingkah lakunya. Menurut Muhammad Gin
‘Alan As-Shidiq arti asal nashihah adalah membersihkan
sesuatu dari segala hal yang mengotorinya atau
memperbaiki sesuatu yang rusak atau kurang sempurna.
Dengan demikian nashihah adalah menyampaikan sesuatu
ucapan kepada orang lain untuk memperbaiki kekurangan
dari kekeliruan tingkah lakunya.

Secara terminologi nasihat adalah memerintahkan atau


melarang atau menganjurkan yang dibarengi dengan

Ilmu Dakwah | 8
motivasi atau ancaman. Sedangkan dalam kamus bahasa
Indonesia nasehat diartikan sebagai memberikan petunjuk
kepada jalan yang benar. Atau mengatakan sesuatu yang
benar dengan cara melunakkan hati.

Nasehat lebih banyak bersifat korektif dan kereatif


terhadap kondisi keagamaan seseorang atau mansyarakat
yang kurang baik. Nasehat ini bisa dilakukan melalui
tulisan atau lisan. Orang yang memberi nasehat ini disebut
dengan nashih, istilah ini terdapat dalam al-Quran dan
hadits. Seperti firman Allah menceritakan Nabi Nuh
kepada kaumnya, “Aku sampaikan kepadamu dan aku
mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui.15

Kemudian Nabi Nuh pernah menjawab tantangan


kaumnya dan berkata: “Aku menyampaikan amanat-
amanat Tuhan dan aku adalah pemberi nasehat yang
terpecaya bagimu. Dalam sabda Rasulullah juga
dinyatakan: Dari Jabir bin Abdillah r.a berkata “aku telah
berjanji setia kepada rasulullah untuk melaksanakan
sholat, membayar zakat dan memberi nasehat untuk semua
muslim.16
15
Q.S. Al-a’raf:62
16
HR. Bukhari Muslim

Ilmu Dakwah | 9
4. Fatwa, yaitu pemberian uraian atau pemberian agama
mengenai suatu maslah oarang yang memberi fatwa
disebut mufti. Biasanya fatwa itu berkenaan dengan
hukum Islam seperti fatwa majelis ulama tentang hukum
KB, tentang pembudidayaan kodok dan sebagiannya.

5. Tabsyir, adalah memberi uraian keagaan kepada orang lain


yang isinya berupa berita-berita yang menggembirakan
orang yang menerimanya, seperti berita tentang janji-janji
Allah dengan pahala dan surga pada orang yang selalu
beriman dan bertaqwa. Istilah ini hampir sama dengan
targhib yaitu menerangkan agama Islam yang dapat
menyenangkan hati dan dapat memberi semangat untuk
mengamalkannya bagi orang yang menerimanya.

Orang yang memberikan tabsyir disebut Mubassyir atau


Basyir. Nabi selalu memberikan tabsyir dalam
dakwahnya: Dari Abdullah bin Abi Burdah dari Abi Musa
Berkata Rasulullah jika mengutus salah satu seorang
sahabat dalam suatu urusannya, beliau berkata: Berilah
kabar gembira dan jangan menggelisahkannya dan
berbuatlah sesuatu yang memudahkan dan jangan

Ilmu Dakwah | 10
membuat sesuatu yang menyulitkan.17 Allah mengutus
nabi untuk menjadi Mubassyir: “Dan kami tidak mengutus
kamu melainkan sebagai pembawa kabar dan memberi
peringatan.18

6. Tandzir, yaitu menyampaikan ajaran Islam kepada orang


lain yang isinya berupa berita gembira peringatan, atau
ancaman. Bagi orang-orang yang melanggar syariat Allah
dengan harapan orang tersebut berhenti dari perbuatan
terlarang itu. Orang yang membeikan tandzir disebut
Mundzir atau Nadzir.

Istilah ini hampir sama dengan tarhib yaitu membuat


orang takut akan siksaan Allah apabila ia tidak mentaati
perintah-Nya. Rasulullah disebut dalam Al-Quran sebagai
Basyir (pembawa berita gembira) dan sebagaiNadzir
(pemberi peringatan). Sesuai dengan firman Allah:
“sesungguhnya kami telah mengutusmu (Muhammad)
dengan kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan
pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta
(pertanggung jawab) tentang penghuni-penghuni neraka.19

17
HR. Muslim
18
Q.S. Al-Isra’: 105
19
Q.S. Al-Baqarah : 119

Ilmu Dakwah | 11
Masih banyak istilah lain yang erat kaitannya dengan
dakwah sepert mau’idhah (nasehat), tadzkirah
(peringatan), washiyat dan sebagainya. Semua istilah
diatas tidak perlu dibedakan atau disamakan dengan
dakwah, sebab pada hakekatnya istilah-istilah diatas
merupakan bagian dari dakwah atau bentuk bentuk dari
pelaksanaan dakwah.

C. Definisi Ilmu Dakwah

Definisi ilmu dawah dalam literratur belum banyak kita


jumpai, definisi yang banyak kita jumpai adalah definisi
dakwah bukannya ilmu dakwah atau dengan kata lain definisi
yang banyak itu adalah definisi dakwah sebagai ilmu
pengetahuan.

Definisi ilmu dakwah dalam literatur kita jumpai dalam


buku Prof. Toha Yahya Oemar, MA yang berjudul “Ilmu
Dakwah” dalam buku tersebut jelas-jelas didefinisikan ilmu
dakwah, yaitu definisi secara umum dan definisi menurut
Islam.

Definisi ilmu dakwah secara umum adalah suatu lmu


pengetahuan yang berisi cara-cara dan tutunan bagaimana
seharusnya menarik perhatian manusia untuk menganut,

Ilmu Dakwah | 12
menyetujui, melaksanakan sesuatu ideologi, pendapat
pekerjaan yang tertentu. Adapun defnisi dakwah menurut
Islam adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana
kepada jalan yang benar sesuai peringatan tuhan untuk
kemashalatan dan kebahagiaan mereka didunia dan
diakhirat.20

Dari definisi diatas menurut Muhammad Ali Azis


bahwa definisi ilmu dakwah diatas lebih tepat sebagai
definisi dakwah sebagai suatu aktivitas keagamaan dan bukan
definisi dakwah sebagai ilmu (ilmu dakwah). Sedangkan
definisi dakwah yang pertama mncerminkan warna Ke-
Islaman sebagai ciri khas dakwah Islam dan juga sangat mirip
dengan ilmu publisistik sebagai suatu ilmu pengetahuan yang
membahas tentang usaha-usaha mempengaruhi orang lain
untuk melakukan sesuatu yang dikehendaki.21

Pada pertemuan para sarjana dari fakultas dakwah


sejawa tahun 1978 yaitu fakultas dakwah Surabaya,
Semarang, Yogyakarta dan Bandung. Dalam rangka
membicarakan eksistensi dan pengembangan ilmu dakwah

20
Toha Yahya Oemar, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Wijaya, 1976). H.1
21
Moh. Ali Azs, Ibid, h. 34

Ilmu Dakwah | 13
disepakati rumusan ilmu dakwah pada waktu itu sebagai
berikut:

1. Ilmu dakwah adalah ilmu yang mempelajari proses


penyampaian ajaran Islam kepada umat

2. Ilmu dakwah adalah ilmu yang mempelajari antara unsur-


unsur dakwah.

3. Ilmu dakwah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari


gejala penyampaian agama dan proses kegamaan dalam
segala seginya.22

Sedangkan menurut Amrullah Ahmad, dalam


pertemuan Dekan Fakultas Dakwah IAIN Se-Indonesia di
Prapat Medan tanggal 18-20 Juni 1996, ilmu dakwah adalah
ilmu yang berfungsi mentrasformasikan dan menjadi manhaj
(kaifiat)mewujudkan ajaran Islam menjadi tatanan kahiru
ummah atau mentransformasi dan menjadi manhaj (kaifiat)
mewujudkan iman menjadi amal shaleh jama’ah.23

Selanjutnya menurut Moh. AliAzis ilmu dakwah adalah


ilmu yang membahas tentang bentuk-bentuk penyampaian

22
Kertas kerja fakultas dakwah, 1978, h.1
23
Amrullah Ahmad, Dakwah Islam sebagai Ilmu, Sebuah
KajianEpistimologi dan Struktur Keilmuan Dakwah, Makalah, Medan
1996.

Ilmu Dakwah | 14
ajaran islam kepada seseorang atau sekelompok orang
terutama mengenai bagaimana seharusnya menarik perhatian
manusia agar mereka menerima dan mengamalkan ajaran
secara kaffah.24

Dari definisi yang dikemukakan diatas dapat


disimpulkan ilmu dakwah adalah imu yang mempelajari
proses penyampaian ajaran islam kpada seseorang atau
sekelompok orang yang mencakup seluruh unsur-unsur
dakwah dalam rangka mencapai kehidupan umat yang lebih
baik.

24
Moh. Ali Azis, op. cit, h. 34

Ilmu Dakwah | 15

Anda mungkin juga menyukai