Anda di halaman 1dari 21

DAKWAH DAN UKHUWAH

DALAM BINGKAI IBADAH DAN ‘UBUDIYAH

Oleh:

DR. A.R. IDHAM KHOLID. S.Ag. M.Ag.1


Kholididham50@yahoo.co.id

Abstrak
Islam adalah ajaran dari Allah Swt tentang baik-buruk dalam proses kehidupan duniawi ini.
Pendapat Islam bisa berbeda dengan pendapat dari faham lain, sehingga jika Islam diyakini
sebagai sesuatu yang benar oleh seseorang maka orang itu perlu dan harus memperjuangkan
kebenaran yang dianutnya, atau memperjuangkan nilai Islam itu. Inilah hakekat perjuangan
dalam teori perjuangan Islam yang sering disebut sebagai jihad atau dakwah. Allah Swt juga
memberi banyak tuntunan tentang prinsip perjuangan (dakwah) ini.
Dakwah adalah kewajiban pokok umat Islam yang lingkupnya amat luas. Setiap muslim harus
memiliki peran dakwah, yakni menyebarkan kebenaran Islam kepada sekitarnya. Rasulullah
bersabda: "Sampaikanlah ayat Allah (nilai kebenaran Islam) itu walau kamu baru tahu satu
saja (amat sedikit)". Perintah melakukan amar makruf nahi mungkar atau menyebar luaskan
kebajikan dan menangkal kemungkaran atau kemaksiatan sudah merupakan dalil baku Islam.
Itu semua merupakan makna dakwah, yakni membawa kebenaran Islam ke sekitar kita dengan
motif utama menyelamatkan manusia dan lingkungannya dari kerusakan dan terjadinya
ukhuwah Islamiyyah.
Ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan Islam adalah sarana efektif dalam dakwah fardhiyah,
selain itu ia juga memberikan sekaligus manfaat duniawi, ukhrawi, dan diniyah. Persatuan dan
persaudaraan yang paling kekal adalah jika didasari kesamaan dan kesatuan akidah. Jadi asas
pemersatu yang paling kuat dan langsung adalah kesatuan aqidah Islamiyyah.

Kata Kunci: Dakwah, Ukhuwah, Ubudiyah

1
Penulis adalah dosen Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Prodi Filsafat Islam dan Program Pascasarjana Institut Agama
Islam (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon Jawa Barat.

1
diajukan atau semacamnya yang dapat menggugah A. PENDAHULUAN
hati manusia untuk menyadari diri dan Di dalam setiap kehidupan bermasyarakat
lingkungannya; dan (d) janji-janji dan ancaman- selalu ada perbedaan pendapat, walaupun derajat
ancaman duniawi dan ukhrawi.3 perbedaannya bisa ringan dan bisa berat.
Kemudian, dari celah-celah itu semua Perbedaan pendapat yang berat tentu terkait
ditemukan secara jelas pembuktian tentang dengan pandangan hidup yang mendasar seperti
kebenaran Alquran, baik dari segi keindahan pandangan tentang apa itu yang dianggap baik-
redaksi maupun kedalaman kandungannya. menguntungkan kehidupan bersama dan mana
Melihat banyaknya permasalahan yang diungkap yang buruk-merugikan kepentingan bersama. Di
Alquran, yang semuanya merupakan sumber dalam mengatasi perbedaan ini seringkali orang
pokok dakwah Islam, maka uraian ini hanya akan tidak akan mengalah dan akan mempertahankan
memberikan gambaran tentang Alquran dari segi pendapat masing-masing. Jika memperoleh
metode penyajian materi dakwahnya. kesempatan juga akan memberlakukan ide masing-
masing. Di sinilah hakikat perjuangan dalam setiap
B. DAKWAH proses sosial.
1. Pengertian Dakwah Pandangan apa yang baik- menguntungkan
Secara etimologi, dakwah berasal dari bagi masyarakat menurut ukuran seseorang atau
bahasa Arab yang ْ‫يدع‬-‫ دعا‬menjadi bentuk masdar kelompok sering bertabrakan dengan pandangan
‫ دعْج‬yang berarti Seruan, Ajakan, atau Panggilan. berbeda dari kelompok berbeda. Setiap orang pada
Seruan yang digunakan dalam dakwah bertujuan dasarnya memiliki pandangan tentang baik dan
untuk mengajak seseorang baik dalam melakukan tidak baik ini, hanya saja setiap orang sering
sesuatu kegiatan atau dalam merubah pola serta berbeda dalam kadar kemampuannya untuk
kebiasaan hidup. memperjuangkan idenya.
Dari kata seruan, dakwah memiliki banyak Alquran Al-Karim adalah suatu kitab
arti yang bisa digunakan secara luas tidak hanya dakwah yang mencakup sekian banyak
dalam agama, di mana kata dakwah sering permasalahan atau unsur dakwah, seperti da'i
digunakan namun seruan yang diberikan bisa (pemberi dakwah), mad'uiv (penerima dakwah),
dimaknai dalam hal positif maupun negatif. da'wah (unsur-unsur dakwah), metode dakwah
Penggunaan kata dakwah merujuk ajakan atau dan cara-cara penyampaiannya. Permasalahan-
seruan yang disampaikan kepada seseorang untuk permasalahan tersebut tentu tidak mungkin
berubah kearah yang lebih lebih baik. 4 diungkapan dalam tulisan yang terbatas. Namun,
Dalam pengertian yang integralistik dakwah tulisan ini diharapkan dapat mengantarkan kita
merupakan suatu proses yang berkesinambungan kepada pemahaman beberapa masalah dakwah. 2
yang ditangani oleh para pengemban dakwah Dari wahyu-wahyu pertama Alquran seperti
untuk mengubah sasaran dakwah agar bersedia yang terkandung dalam surat Iqra', Al-
masuk ke jalan Allah dan secara bertahap menuju Muddatstsir, Al-Muzammil dan sebagainya, sudah
perikehidupan yang Islami oleh karenanya perlu dapat ditemukan dari celah-celah redaksi Alquran,
memperhatikan unsur penting dalam berdakwah baik secara eksplisit maupun implisit, atau dari
sehingga dakwah menghasilkan perubahan sikap urutan masa turunnya, tentang petunjuk-petunjuk
bagi mad‟u.5 menyangkut pembinaan da‟i dan sifat-sifat yang
Asal kata Dakwah yang berasal dari bahasa harus dimilikinya. Demikian pula halnya dengan
Arab dan juga dibawa oleh orang arab membuat sifat-sifat mad'uw (penerima dakwah). Dalam ayat-
kata dakwah sendiri telah mengalami pergeseran ayat tersebut ditemukan penjelasan, baik secara
makna. Pergeseran makna dakwah menjadi gamblang dalam bentuk redaksi yang jelas,
meruncing hanya pada seruan yang dilaksanakan maupun secara tersirat dalam kisah-kisah yang
oleh seseorang dalam ajaran Islam.6 dipaparkannya, seperti dalam surat Iqra', Al-
Muddatstsir, atau kisah Adam, ash-hab al-jannah,
3
dan sebagainya.
M. Quraish Shihab. Metode Dakwah Alquran Dalam Materi dakwah yang dikemukakan oleh
Membumikian Alquran Fungsi dan Peran Wahyu dalah
Kehidupan Masyarakat. Bandung Mizan 1992., hlm 193 Alquran berkisar pada tiga masalah pokok: akidah,
4
http:// www. eurekapendidikan. Com /2015/11/pengertian- akhlak dan hukum. Sedangkan metode dakwah
dakwah-dalam-pandangan-hukum. html . Diak ses Sabtu untuk mencapai ketiga sasaran tersebut secara
28 Mei 2016. Pukul: 09:51:04 WIB umum dapat terlihat pada: (a) pengarahan-
5
http://www.tongkronganislami.net/2013/07/pengertian-
dakwah-islam.html. Diakses Senin 30 Mei 2016. Pukul pengarahannya untuk memperhatikan alam raya;
21:11:34 WIB (b) peristiwa-peristiwa masa lalu yang
6 dikisahkannya; (c) pertanyaan-pertanyaan yang
Dalam kehidupan sehari-hari, kata Dakwah memiliki dua
arti kata yakni negatif dan juga positif yang secara
2
sederhana dapat diartikan Dakwah: Menyampaikan sesuatu M. Quraish Shihab. Metode Dakwah Alquran Dalam
Pendakwah: Orang yang menjatuhkan tuduhan Terdakwa: Membumikian Alquran Fungsi dan Peran Wahyu dalah
Orang yang kepadanya telah dikenakan tuduhan, Kehidupan Masyarakat. Bandung Mizan 1992., hlm 193

2
7. Toha Yahya Umar. Dakwah adalah mengajak Kata dakwah ditinjau dari segi terminologi
manusia dengan cara bijaksana ke jalan yang banyak terdapat banyak sekali perbedaan pendapat
benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk tentang definisi dakwah yang muncul dikalangan
keselamatan dan kebahagiaan dunia akherat.12 para ahli antara lain:
Dari beberapa definisi di atas dapat 1. A. Hasmy. Dakwah yaitu mengajak orang lain
dipahami bahwa dakwah adalah suatu usaha yang untuk meyakini dan mengamalkan akidah dan
dilakukan dengan sadar dan terencana. Usaha syariat Islam yang terlebih dahulu telah
dakwah itu adalah untuk memperbaiki situasi yang diyakini dan diamalkan oleh pendakwah itu
lebih baik dengan mengajak manusia untuk selalu sendiri. 7
ke jalan Allah Swt. Proses penyelenggaraan adalah 2. Syekh Ali Mahfud. Dakwah Islam adalah
untuk mencapai tujuan yang bahagia sejahtera baik memotivasi manusia agar melakukan kebaikan
di dunia maupun di akherat. menurut petunjuk, menyuruh mereka berbuat
kebajikan dan melarang mereka berbuat
2. Urgensi Dakwah kemungkaran agar mereka mendapat
Dakwah merupakan satu bagian yang pasti kebahagiaan dunia dan akherat.
ada dalam kehidupan umat beragama. Dalam
ajaran agama Islam, ia merupakan suatu kewajiban
3. Amrullah Ahmad ed. Dakwah Islam
merupakan aktualisasi imani (teologis) yang
yang dibebankan oleh agama kepada pemeluknya,
dimanifestasikan dalam suatu system kegiatan
baik yang sudah menganutnya maupun yang
manusi iman dalam bidang kemasyarakatan
belum. Sehingga, dengan demikian, dakwah
yang dilaksanakan secara teratur untuk
bukanlah semata-mata timbul dari pribadi atau
mempengaruhi cara merasa, berpikir, bersikap
golongan, walaupun setidak-tidaknya harus ada
dan bertindak manusia pada tataran kegiatan
segolongan (tha'ifah) yang melaksanakannya.13
individual dan sosio kultural dalam rangka
Dakwah adalah seruan atau ajakan kepada
mengesahkan terwujudnya ajaran Islam dalam
keinsafan atau usaha mengubah situasi kepada
semua segi kehidupan dengan cara tertentu. 8
situasi yang lebih baik dan sempurna, baik
terhadap pribadi maupun masyarakat. Perwujudan 4. Amin Rais. Dakwah adalah gerakan simultan
dakwah bukan sekadar usaha peningkatan dalam berbagai bidang kehidupan untuk
pemahaman keagamaan dalam tingkah laku dan mengubah status quo agar nilai-nilai Islam
pandangan hidup saja. tetapi juga menuju sasaran memperoleh kesempatan untuk tumbuh subur
yang lebih luas. Apalagi pada masa sekarang ini, ia demi kebahagiaan seluruh umat manusia. 9
harus lebih berperan menuju kepada pelaksanaan 5. Farid Ma‟ruf Noor. Dakwah merupakan suatu
ajaran Islam secara lebih menyeluruh dalam perjuangan hidup untuk menegakkan dan
berbagai aspek kehidupan.14 menjunjung tinggi undang-undang Ilahi dalam
Lebih lanjut M. Quraish Shihab seluruh aspek kehidupan manusia dan
menjelaskan sukses tidaknya suatu dakwah masyarakat sehingga ajaran Islam menjadi
bukanlah diukur lewat gelak tawa atau tepuk riuh shibghah yang mendasari, menjiwai, dan
pendengarnya, bukan pula dengan ratap tangis mewarnai seluruh sikap dan tingkah laku dalam
mereka. Sukses tersebut diukur lewat, antara lain, hidup dan kehidupannya.10
pada bekas (atsar) yang ditinggalkan dalam benak 6. Abu Bakar Atjeh. Dakwah adalah seruan kepada
pendengarnya ataupun kesan yang terdapat dalam semua manusia untuk kembali dan hidup
jiwa, yang kemudian tercermin dalam tingkah laku sepanjang ajaran Allah yang benar yang
mereka. Untuk mencapai sasaran tersebut, dilakukan dengan penuh kebijaksanaan dan
tentunya semua unsur dakwah harus mendapat nasehat yang baik.11
perhatian para dai.
Dalam kaitannya dengan dakwah, ada Berdakwah: Kegiatan agama untuk menyampaikan
beberapa hal yang perlu diperhatikan secara kebenaran Mendakwa: Kegiatan proses pembacaan tuduhan
seksama agar dakwah dapat dilaksanakan dengan sebelum dijatuhkan sanksi atau hukuman Mendakwai:
Mengajarkan seseorang tentang kebenaran secara langsung
baik. 15 Beberapa kata Dakwa yang ada di atas bahkan memiliki
makna dan posisi berbeda. Dakwah bisa menjadi seseorang
12
Toha Yahya Oemar, Ilmu Dakwah. Jakarta: Wijaya,1976, sebagai objek yang menjatuhkan hukuman dan bisa juga
hlm. 1. menjadi orang yang dijatuhi hukuman.
7
13
M. Quraish Shihab. Metode Dakwah Alquran Dalam A.Hasmy, Dustur Dakwah menurut al-Qur‟an (Jakarta:
Membumikian Alquran Fungsi dan Peran Wahyu dalah Bulan Bintang,1997), hlm. 18.
8
Kehidupan Masyarakat. Bandung Mizan 1992., hlm 194 Amrullah Ahmad,ed. Dakwah dan Perubahan sosial.
14
M. Quraish Shihab. Metode Dakwah Alquran Dalam Yogyakarta: Prima Duta, 1983 , hlm 2.
9
Membumikian Alquran Fungsi dan Peran Wahyu dalah Amin Rais, Cakrawala Islam. Bandung,: Mizan 1991,
Kehidupan Masyarakat. Bandung Mizan 1992., hlm 194 hlm., 26.
15
http://www.tongkronganislami.net/2013/07/pengertian-
10
Farid Ma‟ruf Noor, Dinamika dan Akhlak Dakwah.
dakwah-islam.html. Diakses Senin 30 Mei 2016. Pukul Surabaya: Bina Ilmu, 1981, hlm.29.
11
21:11:34 WIB Abu Bakar Atjeh, Beberapa Catatan Mengenai Dakwah
Islam. Semarang: Ramadani, 1979, hlm. 6.

3
proses memahami aspek serta tatacara yang Pertama, dakwah sering disalahartikan
berhubungan dengan dakwah. Tujuan ini adalah sebagai pesan yang datang dari luar. Pemahaman
menyampaikan suatu kabar atau seruan dengan ini akan membawa konsekuensi kesalahlangkahan
cara-cara yang benar sehingga terhindar dari dakwah, baik dalam formulasi pendekatan atau
perbuatan Fasiq. Anjuran dalam menyampaikan metodologis, maupun formulasi pesan dakwahnya
dakwah yang sesuai dengan kebenaran Islam karena dakwah dianggap dari luar, maka langkah
dalam menyampaikan Risalah al Islamiyah. pendekatan lebih diwarnai dengan pendekatan
interventif dan para dai lebih mendudukkan diri
a. Jenis dakwah sebagai orang asing tidak terkait dengan apa yang
1) Dakwah Fardiah. Dakwah fardiah adalah suatu dibutuhkan oleh masyarakat.
metode dakwah yang ditujukan kepada Kedua, dakwah sering diartikan menjadi
kelompok kecil orang dan disampaikan secara sekedar ceramah dalam arti sempit. Kesan ini
terbatas. Dakwah Fardiah disampaikan tanpa sebenarnya sudah sering diungkapkan akan tetapi
terencana sehingga proses penyampaian tidak dalam pelaksanaannya tetap saja terjadi penciutan
terstruktur dengan baik dari segi tata tertib. makna sehingga orientasi dakwah sering pada hal-
Metode dakwah seperti dapat berupa hal yang bersifat rohani saja. Istilah dakwah
menasehati orang lain ketika melakukan pembangunan adalah contoh yang menggambarkan
kesalahan secara langsung dalam bentuk seolah-olah ada dakwah yang tiembangun atau
teguran, anjuran atau contoh dalam melakukan dalam makna lain, dakwah yang pesan-pesannya
sesuatu. Dalam hal ini juga dapat dikategorikan penuh dengan tipuan sponsor
seperti menjenguk orang yang sakit, Ketiga, masyarakat yang dijadikan sasaran
memberikan ucapan selamat atau tahniah dakwah sering dianggap masyarakat yang vacuum
seperti acara kelahiran atau tasmiyah. ataupun steril padahal dakwah sekarang ini
2) Dakwah Ammah. Dakwah Ammah adalah berhadapan dengan satu setting masyarakat dengan
berdakwah dengan cara menyampaikan sesuatu beragam corak dan keadaannya dengan berbagai
secara lisan kepada orang banyak. Tujuannya persoalannya masyarakat yang serba nilai dan
adalah menanamkan sebuah faham agar orang majemuk dalam tata kehidupannya masyarakat
yang mendengar terpengaruh dengan ucapan yang berubah dengan cepatnya yang mengharap
yang disampaikan. Contoh dari dakwah amma ada masyarakat fungsional, masyarakat teknologi
bisa dalam bentuk ceramah atau dalam ranah masyarakat saintifik dan masyarakat terbuka.
yang lebih formal adalah Khutbah karena Keempat, sudah menjadi tugas manusia
memiliki rukun yang harus dilaksanakan untuk menyampaikan saja (al-Ghaasyiah: 21-22),
tertib.17 sedangkan masalah hasil akhir dari kegiatan
dakwah diserahkan sepenuhnya kepada Allah Swt.
b. Metode Dakwah Ia sajalah yang mampu memberikan hidayah dan
1) Dakwah bil-lisan. Dakwah bil-lisan hampir taufiq-Nya kepada manusia.16
sejenis dengan Dakwah Ammah, metode Kelima, secara konseptual Allah Swt akan
penyampaiannya disampaikan secara lisan. menjamin kemenangan hak para pendakwah,
Kata lisan merujuk pada kata ceramah atau karena yang hak jelas akan mengalahkan yang
komunikasi menggunakan lidah atau ucapan. bathil (al-Isra‟: 81). Akan tetapi, sering dilupakan
Dakwah jenis ini menjadi efektif bila bahwa untuk berlakunya sunnatullah yang lain,
disampaikan berkaitan dengan hari ibadah yaitu kesungguhan (al-Ra‟d: 11). Hal ini berkaitan
seperti hari raya Idul Fitri, Idul Adha ataupun dengan erat dengan cara bagaimana dakwah
pada hari Jum'at. tersebut dilakukan, yaitu dengan al-Hikmah
2) Dakwah bil-Haal. Dakwah bil al-hal mau‟iddzatu al-hasanah, wa mujadalah billati
merupakan metode dakwah dengan hiya ahsan (an-Nahl: 125).
memberikan contoh melalui perbuatan secara 3. Jenis dan Metode Dakwah
langsung. Dakwah bil-hal ini bertujuan agar Dalam dakwah dikenal istilah Fiqhud-
orang-orang mengikuti jejak dari si pendakwah dakwah. Fiqhud Dakwah artinya adalah suatu
atau Da'i. Dari beberapa kajian psikologi, hal
yang paling berpengaruh adalah dakwah bil-hal
16
karena menunjukkan sesuatu yang bisa Rasulallah SAW sendiripun tidak mampu memberikan
hidayahnya kepada orang yang dicintainya (al-Qashash:56).
dilaksanakan dan lebih mudah membuat orang
Akan tetapi, sikap ini tidaklah berarti menafikan perencanaan,
lain percaya melalui perbuatan dibandingkan pelaksanaan dan evaluasi dari kegiatan dakwah yang
dengan lisan. dilakukan. Dakwah, jika ingin berhasil dengan baik, haruslah
memenuhi prinsip-prinsip manajerial yang terarah dan
terpadu, dan inilah mungkin salah satu maksud hadits Nabi:
“Sesungguhnya Allah sangat mencintai jika salah seorang di
17
http://www.eurekapendidikan.com/2015/11/pengertian- antara kamu beramal, amalannya itu dituntaskan. Karena itu,
dakwah-dalam-pandangan-hukum. html. Diakses Rabu 1 Juni sudah tidak pada tempatnya lagi kalau kita tetap
2016. Pukul 16:32:10 WIB mempertahankan kegiatan dakwah yang asal-asalan.

4
b. Berusaha membuat pendengar merasa "dekat" 3) Dakwah bit-tadwin. Dakwah bit-tadwin adalah
dengannya. Banyak cara untuk menciptakan sebuah metode dakwah yang dilakukan melalui
hal semacam ini, seperti menghimpun mereka tulisan. Metode dakwah ini disampaikan
bila duduk berpencar, berbicara tidak di atas dengan cara menuliskan penjelasan mengenai
podium dan berdiri di hadapan mereka bila seruan yang hendak disampaikan. Seruan
jumlahnya sedikit, atau berbicara sambil duduk tersebut boleh dituliskan dalam berbagai media
penuh keakraban dan persahabatan, dan yang populer digunakan orang banyak sehingga
sebagainya. mudah untuk dibaca, seperti menuliskan dalam
c. Ketika berbicara, hendaknya ia tidak melakukan buku, media sosial, blog dan sejenisnya. Nabi
gerakan yang berulang-ulang dan dibuat-buat, Muhammad pernah bersabda bahwa
ataupun sering menoleh ke kanan atau ke kiri "sesungguhnya Tinta pada ulama lebih baik
secara tidak wajar. Pendahuluan dari suatu dari darah para Syuhada".
ceramah akan memberi kesan pertama yang 4) Dakwah bil hikmah. Dakwah bil hikmah adalah
dapat mempengaruhi para pendengar. Karena menyampaikan seruan secara arif dan juga
itu, seorang da'i sedapat mungkin: bijaksana. Memberikan kesempatan bagi para
(1) Memulai ceramah dengan membangkitkan pendengar untuk mengambil keputusan sendiri
rasa ingin tahu pendengar, baik dengan dan tidak dengan melalui paksaan sehingga
mengemukakan suatu peristiwa (masa lalu pelaku benar-benar melakukan karena Allah.
atau yang sedang terjadi) yang dihubungkan Menyampaikan dakwah secara persuasif dan
dengan inti uraian ceramah, maupun dengan membuat tersadar dengan sendirinya. Metode
mengajukan suatu pertanyaan atau dakwah ini adalah metode dakwah yang paling
permasalahan yang berkaitan dengan sulit namun paling bermakna, biasanya
uraian, atau yang lainnya. ditujukan pada mereka yang belum memeluk
(2) Memulai ceramah dengan hal-hal yang agama Islam.
menjadi kesepakatan bersama. Bila tidak 5) Dakwah bil mujadalah. Dakwah bil mujadalah
demikian, maka uraian selanjutnya tidak ini dilakukan dengan cara berdiskusi berdebat
akan menarik perhatian pendengar. dan berargumentasi dan dakwah yang demikian
(3) Tidak memulai ceramah dengan memberi dilakukan terhadap kalangan intelektual yang
kesan bahwa ia "tidak mampu", ataupun mempunyai pandangan dan wawasan sehingga
"menggurui" — walaupun sebenarnya ia perlu dilakukan dengan cara dialogis
hendak menggurui.19 Selain metode-metode di atas, banyak pula
Lebih lanjut M. Quraish Shihab metode yang telah dipraktekkan oleh para dai
menjelaskan bahwa akhir dari suatu ceramah dalam menyampaikan dakwah, seperti ceramah,
hendaknya memberikan kesan yang indah bagi diskusi, bimbingan dan penyuluhan, nasihat,
pendengar. Untuk itu, hendaklah seorang dai tidak panutan, dan sebagainya. Semuanya dapat
bertele-tele dan tidak pula mengulang-ulang diterapkan sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
kalimat "akhirnya". Ia hendaknya mengakhiri Tetapi harus digarisbawahi bahwa metode yang
ceramah sebelum pendengar merasa bahwa baik sekalipun tidak menjamin hasil yang baik
ceramah sudah harus diakhiri. secara otomatis, karena metode bukanlah satu-
Apabila suatu dakwah akan berakhir, maka satunya kunci kesuksesan. Tetapi, keberhasilan
untuk mengakhiri dakwah atau ceramah dapat dakwah ditunjang dengan seperangkat syarat, baik
ditempuh dengan: dari pribadi dai, materi yang dikemukakan, subjek
(1) Memberikan kesimpulan isi ceramah. dakwah, ataupun lainnya.
(2) Menganjurkan pendengar untuk melaksanakan Sampai saat ini, kenyataan menunjukkan
isi uraian. bahwa metode ceramah masih merupakan metode
yang paling banyak dilakukan. Dalam metode ini,
(3) Berterimakasih atas perhatian pendengar.
penampilan merupakan faktor pertama yang dapat
Dalam berceramah, seorang da'i hendaknya menentukan sukses atau tidaknya dakwah.
memperhatikan hal-hal berikut ini: Karenanya, dalam berceramah, seorang dai
(1) Memahami terlebih dahulu uraian yang akan dianjurkan untuk: 18
disampaikan. a. Memiliki semangat yang energik. Tampil ke
(2) Menggunakan kalimat-kalimat yang populer di podium dengan wajah cerah berseri, dengan
telinga pendengar dan sedapat mungkin pakaian yang rapi, bersih dan serasi. Bila tidak
menghindari istilah atau kalimat yang janggal demikian, agaknya lebih baik bila ia tidak
atau asing. berceramah.

19 18
M. Quraish Shihab. Metode Dakwah Alquran Dalam M. Quraish Shihab. Metode Dakwah Alquran Dalam
Membumikian Alquran Fungsi dan Peran Wahyu dalah Membumikian Alquran Fungsi dan Peran Wahyu dalah
Kehidupan Masyarakat. Bandung Mizan 1992., hlm 195 Kehidupan Masyarakat. Bandung Mizan 1992., hlm 194-195

5
disampaikan kepada Allah Swt dikabulkan. (3) Menggunakan contoh-contoh yang biasa dilihat
Kajian dalam bahasa konotatif adalah pendengar atau gambaran-gambaran yang
sogokan yang ditujukan kepada Sang dapat mereka pahami.
Pencipta. (4) Bertekad dan berusaha mengamalkan apa yang
c. Dakwah sebagai Tuduhan. Penjatuhan ia sampaikan kepada pendengar. 20
hukuman atas seseorang adalah pendakwaan, 4. Dimensi Dakwah
dalam hal hal kata dakwah digunakan dalam Dakwah memiliki demensi yang luas. Ada
mewakili kata tuduhan. Dalam Bahasa empat aktifitas utama yang bisa dilakukan oleh
Indonesia, Terdakwa akan merujuk pada manusia dalam berdakwah, yakni: 1)
orang yang telah dijatuhkan hukuman atau mengingatkan orang akan nilai-nilai kebenaran
status yang setingkat lebih tinggi dari dan keadilan dengan lesan atau bicara; 2)
tersangka. mengkomunikasikan prinsip-prinsip Islam
Selain dari ketiga kata di atas, di dalam melalui karya tulisnya; 3) memberi contoh
Alquran juga dijelaskan mengenai kata dakwah ketauladanan akan perilaku atau akhlak yang
sebagai bentuk: Aduan atau memanggil baik; dan 4) bertindak tegas dengan kemampuan
seseorang untuk menyampaikan keluh dan fisik, harta, dan jiwanya dalam menegakkan
kesahnya. Permintaan atau memiliki makna prinsip-prinsip Ilahi Robbi. Kalau memang
yang hampir sama dengan doa namun mampu tentu ke empat aktifitas dakwah di atas
pendekatan kata yang lebih umum. harus diterapkan seluruhnya oleh setiap muslim.
Mengundang atau seruan yang bersifat ajakan Penilaian Allah akan prestasi keimanan
yang mengajak seseorang menghadiri acara. seseorang amat tergantung seberapa banyak
Merujuk pada kejadian di mana Malaikat Israfil aktifitas dakwah yang dilakukan oleh seseorang
yang mengundang manusia untuk berkumpul di itu.
Padang Masyhar. Gelar dan sebutan yang 5. Penggunaan Kata Dakwah dalam Alquran.
digunakan untuk memanggil seseorang. Penggunaan kata dakwah sendiri di dalam
Merujuk pada anak yang angkat yang tidak Alquran memiliki fungsi dan peranan yang
bukan berarti anak kandung sendiri.23 berbeda. Kata dakwah di dalam Alquran
6. Metode Alquran dalam Menyajikan Materi digunakan sebanyak 198 kali dan dakwah sendiri
Dakwah tidak merujuk pada satu arti akan tetapi merujuk
Alquran dalam menyajikan materi pada beberapa arti kata. Kata dakwah dalam
dakwahnya, terlebih dahulu meletakkan satu Alquran digunakan dalam bentuk: 21
prinsip bahwa manusia yang dihadapinya a. Dakwah sebagai Ajakan. Kata dakwah
(mad'uw) adalah makhluk yang terdiri dari unsur merujuk pada ajakan yang dilakukan
jasmani, akal dan jiwa, sehingga dengan seseorang agar orang lain mengikuti
demikian, ia harus dipandang, dihadapi dan keinginan. Ajakan bisa disampaikan melalui
diperlakukan dengan keseluruhan unsur- ceramah atau nasihat secara individu agar
unsurnya secara serempak dan simultan, baik seseorang bersedia untuk melakukan apa
dari segi materi maupun waktu penyajiannya. yang dikehendaki si Pendakwah. Dalam
Dari sini, dapat dipahami mengapa Alquran kasus ini, baik atau buruknya isi dari dakwah
mempunyai ciri-ciri berikut: bergantung pada si penyampai atau orang
a. Pada saat menggambarkan puncak kesucian yang berdakwah. Pada Alquran dijelaskan
yang dialami seseorang (ketika menerima bahwa serulah kepada mereka agar menjadi
wahyu), Alquran mengaitkan gambaran bijak dan belajar dalam hal kebaikan. 22
tersebut atau membawa yang bersangkutan b. Dakwah sebagai Doa. Nabi Nuh adalah nabi
dalam situasi yang bersifat material (lihat, yang berdakwah dengan salah satu cara
misalnya, ayat-ayat dalam QS 20:17; 75:16; Berdoa kepada Allah. Tujuan dari doa yang
dan 53: 17). disampaikan Nabi Nuh agar umatnya dapat
b. Menggunakan benda-benda alam, sekecil apa kembali ke jalan yang benar sehingga Allah
pun dan yang terlihat sehari-hari sebagai tidak menjatuhkan hukuman kepada kaumnya
penghubung antara manusia dengan Tuhan berupa banjir yang sangat besar. Kata dakwah
yang Mahasuci, atau sebagai gambaran dapat diartikan adalah sebagai usaha yang
tentang sikap kejiwaannya (lihat, misalnya, dilakukan seseorang agar doa yang
QS 39: 5; dan 2: 264).
c. Menekankan bahwa segala sesuatu yang
20
terjadi, sekecil apa pun, adalah di bawah M. Quraish Shihab. Metode Dakwah Alquran Dalam
kekuasaan, pengetahuan dan pengaturan Membumikian Alquran Fungsi dan Peran Wahyu dalah
Kehidupan Masyarakat. Bandung Mizan 1992., hlm 193
21
http:// www. eurekapendidikan.Com /2015/11/pengertian-
23
http:// www. eurekapendidikan.Com /2015/11/pengertian- dakwah-dalam-pandangan-hukum. html . Diak ses Sabtu
dakwah-dalam-pandangan-hukum. html . Diakses Sabtu 28 28 Mei 2016. Pukul: 09:51:04 WIB
22
Mei 2016. Pukul: 09:51:04 WIB QS. An-Nahl : 125

6
dalam mendatangkan rahmat di dunia (dalam hal Allah Yang Mahakuasa (lihat, misalnya, QS
ini negara Indonesia) belum nampak jelas. 8: 17: 6: 59; dan 13: 15).
Hendaknya diingat bahwa dalam surat al- Materi-materi dakwah yang disajikan oleh
Ma'un Allah bahkan mengancam orang yang Alquran dibuktikan kebenarannya dengan
sudah melakukan shalat dengan siksaan neraka argumentasi yang dipaparkan atau yang dapat
karena shalatnya tidak me-miliki keutuhan dibuktikan manusia melalui perialaran akalnya,
Islami. Demikian juga hadits nabi jelas yang dianjurkan Alquran untuk dilakukan
menyatakan bahwa akan datang suatu masa di manusia pada saat ia mengemukakan materi
mana banyak orang yang mengaku beragama tersebut. Hal ini dapat ditemui hampir pada
Islam telah menjalankan shalat, puasa, dan haji setiap permasalahan yang disajikan oleh
namun mereka pada hakekatnya bukan seorang Alquran. Bahkan, terkadang Alquran menuntun
yang mukmin. Masya Allah, semoga kita manusia dengan redaksi-redaksi yang sangat
dijauhkan oleh Allah dari kualitas Islam seperti jelas dan dengan tahapan-tahapan. pemikiran
itu.24 yang sistematis, sehingga pada akhirnya manusia
Dengan mengacu pada lingkup tuntunan menemukan sendiri kebenaran yang
Allah dalam ajaran Islam tersebut maka dakwah dikehendakinya. Lihat misalnya QS 17: 49. Di
Islamiyah juga menyangkut upaya menegakkan situ terdapat pembuktian tentang kepastian hari
nilai-nilai Islami dalam seluruh kehidupan kiamat yang pada akhirnya, melalui tuntunan
manusia. Dakwah Islam tidak hanya terbatas Alquran, ditemukan sendiri oleh mereka yang
mengajar shalat dan ibadat ritual lainnya, namun tadinya meragukan adanya hari kiamat.
juga upaya agar suatu tatanan keluarga dan Metode semacam ini digunakan agar
tatanan sosial berjalan sesuai dengan petunjuk manusia merasa bahwa ia ikut berperan dalam
Allah Swt. menentukan suatu kebenaran. Dengan demikian,
Mengajar seorang mualaf cara shalat yang ia merasa memiliki dan bertanggung jawab untuk
benar memang merupakan dakwah Islamiyah, mempertahankannya.
namun mengajar seorang pejabat pemerintahan 7. Sasaran Dakwah
bagaimana mengatur masyarakatnya agar sesuai Sasaran dakwah Islamiyah juga luas
dengan tuntunan Allah Swt juga merupakan sebanding dengan luasnya permasalahan yang
dakwah, dan mengajak pemerintah yang penuh dibahas oleh ajaran Islam. Selama ini banyak
dengan praktik syetan dengan tatanan sosial yang orang salah faham tentang lingkup Islam, yang
penuh ketakwaan juga merupakan dakwah sering disebabkan karena salahnya guru yang
Islamiyah. Tentu saja mengajar shalat seorang mengajar atau oleh kurangnya semangat belajar
mualaf lebih ringan dan mudah melakukannya Islam dari seorang muslim itu sendiri.
dibanding mendakwahi pejabat agar mengatur Ajaran Islam pada dasarnya menyangkut
masyarakatnya sesuai dengan tuntunan Allah, 3 bentuk lingkup permasalahan manusia, yakni:
atau merubah tatanan sosial syetaniyah ke 1) permasalahan yang menyangkut hidup
tatanan sosial Ilahiyah. Resiko yang dihadapi individu, yaitu ibadah maghdhah atau kegiatan
pejuang Islam pada upaya mengajar shalat kaum ritual dan tata kehidupan pribadi seperti
mualaf juga jauh lebih kecil dibanding resiko berpakaian, makan-minum dan sebagainya; 2)
seorang mujahid dalam merubah perilaku para permasalahan yang menyangkut hidup
pejabat muslim agar mengatur rakyatnya lebih berkeluarga seperti hubungan suami-isteri, anak-
sesuai dengan ajaran Islam. Oleh sebab itu, orangtua, antar-tetangga, dan seterusnya; dan 3).
kualifikasi seorang pejuang Islam perlu lebih permasalahan yang menyangkut hidup sosial-
kuat pada bentuk dakwah yang terakhir kemasyarakatan dari lingkup kecil, katakanlah
dibanding dengan kualifikasi pejuang Islam kampung, atau lingkup sedang yakni negara, dan
untuk kegiatan dakwah yang pertama. Demikian lingkup besar yakni kehidupan internasional.
pula penghargaan Allah tentu lebih besar Kalau kita membaca Alquran dan hadits
diberikan pada kelompok pejuang yang kedua Nabi nyata benar banyaknya prinsip-prinsip
dibanding kelompok pejuang yang pertama hidup yang diberikan oleh Allah Swt tentang
apabila kemampuan pejuang yang bersangkutan ketiga lingkup permasalahan hidup manusia di
sama. atas. Oleh sebab itu, amatlah salah jika seorang
Mengingat sedemikian luasnya lingkup muslim hanya menganggap bahwa Islam itu
dakwah Islamiyah maka pelaksanaan dakwah hanya sebatas mengajar orang tentang
harus dilakukan oleh sebanyak mungkin kaum peribadatan ritual belaka seperti shalat, puasa,
muslimin dan oleh seluruh lapisan muslim sesuai doa atau haji. Sayang sekali banyak orang Islam
dengan bidang garapan dan kemampuan masing- Indonesia termasuk sebagian pejabat yang
masing. Di sinilah hakikat dari perintah Allah beragama Islam yang masih beranggapan
sedangkal itu Islamnya sehingga manfaat Islam
24
QS. Al-Ma‟un :

7
Kata ukhuwah berasal dari bahasa arab untuk setiap muslim agar melakukan perjuangan
yang kata dasarnya adalah akh yang berarti Islam (Dakwah Islamiyyah).
saudara, sementara kata ukhuwah berarti Agar seorang dai berhasil dalam
persaudaraan. Adapun secara istilah ukhuwah menjalankan perjuangan dakwahnya maka dalam
islamiyah adalah kekuatan iman dan spiritual dakwah atau berceramah, seorang da'i hendaknya
yang dikaruniakan Allah kepada hamba-Nya yang memperhatikan hal-hal berikut ini:
beriman dan bertakwa yang menumbuhkan (a) Memahami terlebih dahulu uraian yang akan
perasaan kasih sayang, persaudaraan, kemuliaan, disampaikan.
dan rasa saling percaya terhadap saudara (b) Menggunakan kalimat-kalimat yang populer
seakidah. Dengan berukhuwah akan timbul sikap di telinga pendengar dan sedapat mungkin
saling menolong, saling pengertian dan tidak menghindari istilah atau kalimat yang
menzhalimi harta maupun kehormatan orang lain janggal atau asing.
yang semua itu muncul karena Allah semata. 27 (c) Menggunakan contoh-contoh yang biasa
Dengan demikian jelas bahwa ukhuwah dilihat pendengar atau gambaran-gambaran
yang biasa diartikan sebagai “persaudaraan”, yang dapat mereka pahami.
terambil dari akar kata yang pada mulanya berarti (d) Bertekad dan berusaha mengamalkan apa
“memperhatikan”. Makna asal ini memberi kesan yang ia sampaikan kepada pendengar.25
bahwa persaudaraan mengharuskan adanya C. UKHUWAH
perhatian semua pihak yang merasa bersaudara. 1. Pengertian Ukhuwah
Istilah ukhuwah (brotherhood) adalah Masyarakat Muslim mengenal istilah
persamaan di antara umat manusia. Dalam arti Ukhuwah Islamiyah. Istilah ini perlu didudukan
luas, ukhuwah melampaui batas-batas etnik, maknanya, agar bahasan kita tentang ukhuwah
rasial, agama, latar belakang sosial, dan tidak mengalami kerancauan. Untuk itu, terlebih
keturunan, dan sebagainya. Lebih lanjut ukhuwah dahulu perlu dilakukan tinjauan kebahasaan untuk
secara hirarki mencari saling pengertian dan menetapkan kedudukan kata Islamiyah dalam
membangun kerjasama keduniaan seoptimal istilah diatas. Selama ini ada kesan bahwa istilah
mungkin dalam menunaikan tugas-tugas teresebut bermakna “persaudaraan yang dijalin
kekhalifahan. Dengan konsep ukhuwah oleh sesama muslim”, atau dengan kata lain, kata
diharapkan ada persaudaraan dan persamaan yang “Islamiyah” dijadikan sebagai pelaku ukhuwah
tidak mem-bedakan-bedakan umat manusia atas itu.
jenis kelamin, asal-usul, etnis, warna kulit, latar- Pemahaman ini kurang tepat. Kata
belakang historis, sosial, status ekonomi, Islamiyah yang dirangkaikan dengan kata
mengingat umat Muhammad adalah umat yang ukhuwah lebih tepat dipahami sebagai adjektiva,
satu.28 sehingga ukhuwah Islamiyah berarti
Ukhuwah berarti persamaan dan keserasian “persaudaraan yang bersifat Islami atau yang
dalam banyak hal. karena itu, persamaan dan diajarkan oleh Islam”. Paling tidak ada dua alasan
keserasian dalam keturunan mengakibatkan untuk mendukung pendapat ini. Pertama, Alquran
persaudaraan dan persamaan dalam sifat-sifat dan Hadits memperkenalkan bermacam-macam
juga mengakibatkan persaudaraan (Q.S. 17: 27). persaudaraan. Kedua, karena alasan kebahasaan.
Dalam Alquran, term ukhuwah terdapat dua Di dalam bahasa arab, kata sifat selalu harus
bentuk. Pertama, ikhwan yang digunakan untuk disesuaikan dengan kata yang disifatinya. Jika
persaudaraan dalam arti tidak sekandung (Q.S. At- yang disifati berbentuk indefinitif maupun
taubah: 11). Kedua, ikhwat yang digunakan untuk feminin, maka kata sifatnya pun harus demikian.
makna persaudaraan seketurunan, kecuali satu Ini terlihat secara jelas pada saat kita berkata
ayat dalam Q.S. Al-Hujarat ayat 10.29 “ukhuwah Islamiyah dan Al-Ukhuwah Al-
Konsep ukhuwah yang dikembangkan Islamiyah”.
menjadi suatu istilah sekarang "inklusifisme" Kata ukhuwah berakar dari kata kerja akha,
berarti kesediaan untuk merangkul semuanya misalnya dalam kalimat “akha fulanun shalihan”,
sambil meningkat-kan pemahaman yang bersifat (Fulan menjadikan Shalih sebagai saudara).
lebih prinsip dan ideologis.'30 Makna ukhuwah menurut Imam Hasan Al Banna:
Ukhuwah Islamiyah adalah keterikatan hati dan
jiwa satu sama lain dengan ikatan akidah.26
27
http://www.ilmusaudara.com/2015/09/pengertian-dalil-
dan-hikmahmamfaat.html# Diakses Sabtu 28 Mei 2016.
Pukul: 11:01:20 WIB
28 25
Muhaimin MA, dkk. Kawasan dan Wawasan studi Islam M. Quraish Shihab. Metode Dakwah Alquran Dalam
Jakarta: Prenada Media. 2005., hlm. 345 Membumikian Alquran Fungsi dan Peran Wahyu dalah
29
Muhammad Quraish Shihab,-Membumikan al-Qur‟an. Kehidupan Masyarakat. Bandung Mizan 1992., hlm 193
26
Bandung: Mizan, 1992, hlm. 357 http://kumpulan-makalah-
30
Nurcholis Madjid, Dalam "Satu Islam Sebuah Dilema". islami.blogspot.co.id/2009/06/ukhuwah-islamiyah.html.
Bandung: Mizan, 1991, hlm. 28 Diakses Selasa 7 Juni 2016. Pukul: 15:21:09 WIB

8
ُ‫ست ََسٍُ هللا‬
َ ‫ست ََس ُه ْس ِل ًوا‬ ْ َّ ‫ب يَ ْْ ِم ْال ِقيَا َه ِح‬
َ ‫هي‬ َ ‫ع ٌَُْ ُك ْستَتً هِ ْي‬
ِ ‫كس‬ َ Dengan begitu maka yang dimaksud
‫يَ ْْ َم ْال ِقيَا َهح‬ dengan "Ukhuwah Islamiyah" berarti hubungan
Artinya: “Orang muslim adalah saudara persaudaraan yang didasarkan atas persamaan dan
muslim lainnya, ia tidak akan menganiayanya keserasian prinsip kehidupan dan ditopang oleh
dan tidak akan menyerahkannya (kepada pemahaman Islam secara universal. Karena itu
musuh). Barangsiapa ada di dalam keperluan dalam ukhuwan Islamiyyah tidak diisyaratkan
saudaranya maka Allah ada di dalam adanya kesamaan pendapat umat secara
keperluannya. Barangsiapa menghilangkan keseluruhan, karena dalam ukhuwah
suatu kesukaran dari orang muslim, maka dimungkinkan adanya perbedaan dan
Allah akan menghilangkan satu kesukaran- ketidaksesuaian, hanya saja semua itu tidak
kesukaran yang ada pada hari kiamat. Dan bersifat esensi dan prinsipil dan tidak
barangsiapa yang menutupi (aib) seorang menyalahi kaidah pokok Islam. Ukhuwah
muslim, maka Allah akan menutupi (aibnya) Islamiyah hanya menghendaki sikap hidup yang
pada hari kiamat.”34 toleran dan meng-hormati hasil kreasi serta
pandangan hidup seseorang, selama pandangan
3) Hadis Rasulallah Saw hidup itu masih dalam kategori furu'iyah
‫الَ ت َ ْد ُخلُْىَ ْال َجٌَّحَ َحتَّى تُؤْ هِ ٌُْا َّالَ تُؤْ هِ ٌُْا َحتَّى ت َ َحاتُّْا‬ (cabang).
Artinya: “Kalian tidak masuk surga hingga 2. Dasar Hukum Ukhuwah
kalian beriman dan belum sempurna keimanan a. Dasar dari Alquran
kalian hingga kalian saling mencintai...”.35 1) Firman Allah dalam Alquran surat al-
Hujurat ayat 10
4) Hadis Rasulallah Saw ‫ص ِل ُح ْْا َتيْيَ أَخ ََْ ْي ُك ْن َّاتَّقُ ْْا هللاَ لَ َعلَّ ُك ْن‬ ْ َ ‫ِإًَّ َوا ْال ًوؤْ هِ ٌُ ْْىَ ِإ ْخ َْج ٌ فَأ‬
َ‫اليؤهي أحدكن حتى يحة ألخيَ ها يحة لٌفس‬ َ‫ت ُ ْس َح ُو ْْى‬
Artinya: “Tidak sempurna iman seseorang Artinya: “Sesungguhnya orang-orang Mukmin
dari kalian sehingga ia mencintai adalah bersaudara. Karena itu, damaikanlah
saudaranya seperti ia mencintai dirinya kedua saudara kalian, dan bertakwalah
sendiri.”36 kalian kepada Allah supaya kalian mendapat-
3. Hakekat dan Nilai Ukhuwah kan rahmat.”31
2) Firman Allah dalam Alquran surat Ali Imran
Nilai Ukhuwah (persaudaraan) juga ayat 103
dapat dilihat dari sebutan Ibadullah (hamba- ‫قْا َّا ْذ كـ ُ ُسّ ًِ ْع َوتَ هللا‬ َّ ‫ْتص ُوْاْ ِت َح ْث ِل هللا َجوِ ْي ًعا َّالَ تَف‬
ُ ‫َـس‬ ِ ‫ّاَع‬
hamba Allah) sebagai sebutan kehormatan bagi ْ َ ‫ف َتيْيَ قُلـُْ ِت ُك ْن فَأ‬
َِ ِ‫ص َثحْ ت ُ ْن ِتٌِ ْع َوت‬ َ َّ
‫ل‬ َ ‫أ‬َ ‫ف‬ ‫ء‬
ً ‫ا‬‫د‬
َ ‫ْـ‬‫ع‬ َ ‫أ‬ ‫ن‬
ْ ُ ‫ت‬ٌْ ُ
‫ك‬ ْ
‫ذ‬ ‫إ‬
ٍ ‫علَ ْي ُك ْن‬
َ
yang bersaudara, dalam sebuah hadits Nabi ‫إِ ْخ َْاًًا‬
Saw: Artinya: “Dan berpegang teguhlah kamu
.‫ّكًْْا عثاد هللا إخْاًا‬..... sekalian dengan tali Allaah dan janganlah
kamu sekalian berpecah belah, dan ingatlah
Artinya: Dan jadilah kalian hamba-hamba nikmat Allah atas kamu semua ketika kamu
Allah yang bersaudara.37 bermusuh-musuhan maka Dia (Allah)
menjinakkan antara hati-hati kamu maka
Lebih dari itu, keluhuran dan keagungan kamu menjadi bersaudara.”32
makna dan nilai ukhuwah Islam, bahwa
ukhuwah bukan sekadar anjuran dan himbauan, b. Dasar dari Al-Hadis
tetapi ia merupakan perintah yang mesti ditaati. 1) Hadis Rasulallah Saw
Justru itu, pelanggaran terhadap nilai-nilai
َ ‫ط ِف ِِ ْن َهث َ ُل ْال َج‬
‫س ِد‬ ُ ‫َهث َ ُل ْال ُوؤْ هِ ٌِييَ فِى ت ََْ ادَّ ُِ ْن َّ ت ََساحُوِ ِِ ْن َّ تَعَا‬
ukhuwah berdampak pada siksa dan murka ْ
‫س َِ ِس َّا ل ُح َّوى‬ َ ‫سا ئ ُِس ا ْل َج‬
َّ ‫س ِد تِا ل‬ َ َُ‫عى َل‬ َ ‫عض ٌْْتَدَا‬ُ ٌَُْ ِ‫إِذَا ا ْشتَكَى ه‬
Allah, firmanNya: Artinya: “Perumpamaan orang-orang yang
 beriman dalam hal saling mencintai, saling
  mengasihi, dan saling menyayangi adalah
    bagaikan satu jasad, jika salah satu
   anggotanya menderita sakit, maka seluruh
  jasad juga merasakan (penderitaannya)
  dengan tidak bisa tidur dan merasa panas.” 33
 
2) Hadis Rasulallah Saw
‫ظ ِل ُوَُ َّ َال يُ ْس ِل ُوَُ َّ َه ْي َكاىَ فِى َحا َج ِح‬ ْ ‫ا ْل ُو ْس ِل ُن أ َ ُخْ ْل ُو ْسل ِِن َال َي‬
ُ ‫ع ْي ُه ْسل ٍِن ُك ْستَحً فَ َّس َج هللا‬
َ ‫أ َ َخيَ َِ َكاىَ هللاُ فِى حا َجتِ َِ َّ َه ْي فَ َّس َج‬
34
(HR. Bukhari dan Muslim).
35
(HR. Muslim).
36
(HR. Bukhori dalam kitab shahihnya Bab: al-Iman no:
31
12 dan Imam Muslim dalam kitab shahihnya Bab: Iman (QS al-Hujurat :10).
32
no: 64). (QS. Ali Imran :103).
37 33
(HR. Bukhari no: 5605 Muslim no: 4641). (HR. Bukhari dan Muslim).

9
alam abiotik selalu tunduk, pasrah pada hukum-   
hukum Allah dengan cara mengikuti sunah-sunah-  
Nya.   
Penyelewengan kepasrahan alam pada 
sunnah-sunah Allah Swt mengakibatkan  
kegoncangan dan kehancuran dunia, padahal 
kehancuran itu bersumber dari ulah manusia  
sendiri. Karena itu, ke Islaman alam abiotik lebih  
mendalam daripada keIslaman manusia.  
Sesuai dengan pemaknaan ukhuwah   
menurut Alquran dan As-Sunah, maka ukhuwah  
menurut pendapat M. Quraish Shihab, dapat  
dibedakan menjadi empat bentuk yaitu: 42  
1. Ukhuwah Fil Ubudiyah, yaitu seluruh makhluk Artinya: (Hai orang-orang beriman, jangan
adalah bersaudara dalam arti memiliki suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain
persamaan (Q.S. 6:38).43 Persamaan ini antara (karena) boleh jadi merka (yang diolok-olok)
lain bahwa semua manusia merupakan ciptaan lebih baik dari mereka (yang memperolok-
Allah dan tunduk kepadaNya (Q.S. 2: 28). olok), demikian para wanita jangan mereka
2. Ukhuwah Fil Insaniyah, yaitu seluruh umat mengolok-olok kaum wanita yang lain,
manusia adalah bersaudara, karena mereka (karena) boleh jadi mereka lebih baik dari
bersumber dari ayah-ibu yang satu,44 (Q.S. mereka ( yang mengolok-olok), jangan kamu
49:12). Lagi pula Nabi SAW pernah bersabda: mencela dirimu sendiri (maksudnya adalah
‫كًْْا عثاد هللا إخْاًا العثاد كلِن إخْاى‬ saudaramu), jangan kamu panggil dengan
Artinya: Jadilah kamu hamba-hamba Allah sebutan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan
yang bersaudara, karena semua hamba itu ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman
semuanya bersaudara."45 dan barang siapa yang tidak bertaubat maka
3. Ukhuwah Fil Wathaniyah Wan Nasab, yaitu mereka itulah orang-orang yang zhalim.38
saudara dalam seketurunan dan kebangsaan,
seperti yang diisyaratkan dalam ayat "Wa ila Rasulullah Saw bersabda:
Adin akhahum Huda" (Q.S. 7:65, 11: 50), "Wa ‫سثاب الوسلن فسْق ّقتالَ كفس‬
Ha Tsamuda Akhohum Sholiha" (Q.S. 11: 61, Artinya: Menghina orang muslim adalah
7: 73), "Wa ila Madyana akhohum Syu'aiba" kefasikan, sedangkan membunuhnya
(Q.S. 7:85, 11: 84). 46 merupakan kekafiran.39
‫تحسة اهسا هي الشس أى يحقس أخاٍ الوسلن كل الوسلن‬
َ‫على الوسلن حسام دهَ ّهالَ ّعسض‬
42
Muhammad Quraish Shihab, Membumikan al-Qur‟an. Artinya: Cukuplah keburukan/dosa
Bandung: Mizan, 1992, hlm. 358-359 seseorang, bahwa ia menghina saudaranya
43
Bentuk ukhuwah model ini mirip dengan ukhuwah
alamiyah, yaitu adanya kesesuain manusia dengan alam muslim. Setiap muslim atas muslim lainnya
semesta, mengingat manusia merupakan bagian kecil (alam haram darahnya, harta dan kehormatannya
mikro) dari alam makro, walaupun alam mikro sebagai (citra baiknya).40
intinya. Konsekuensi bentuk ukhuwah ini adalah keharusan
Seluruh perbuatan manusia dilaporkan
manusia untuk melestarikan semua ciptaan Allah SWT,
menggunakan karunia Allah melalui pemanfaatan alam (oleh malaikat) dalam sepekan dua kali, yakni
secara proporsional, tidak kikir dan tidak berlebihan, hari Senin dan Kamis, lalu diampuni dosa
mengingat alam bukan warisan nenek moyang melainkan setiap hamba mukmin, kecuali hamba yang
pinjaman anak cucu kita. Dan tidak membuat kerusakan, mempunyai permusuhan dengan saudaranya,
karena kerusakan alam pada dasarnya akibat ulah manusia
sendiri. (Q.S. 30: 41). sehingga mereka berdamai.41
44
Model ukhuwah kedua ini cakupannya lebih sempit dari 4. Bentuk-bentuk Ukhuwah
bentuk ukhuwah yang pertama, karena lingkup persaudaraan Term ukhuwah yang berkembang banyak
sebatas manusia dengan manusia yang hidup di dunia, tanpa dinisbatkan dengan term "Islamiyah" yang secara
dibedakan bangsa, ras, suku, bahasa dan adat istiadat,
semuanya adalah saudara tanpa terkecuali. Implikasi model esensial mencakup totalitas makhluk Allah Swt
ukhuwah ke dua ini adalah anjuran interaksi sosial secara yang menyerahkan diri (taslim), ia tidak hanya
makro, mengadakan transaksi sosial yang global, sehingga dinisbatkan dengan "Muslim" yang terkesan hanya
semua manusia di dunia ini benar-benar bersaudara dalam
mencakup manusia, sehingga ia mencakup alam
rangka menunaikan tugas-tugas kekhalifahan dan tugas-
tugas kemanusiaan. abiotik (ghoiru nami), karena pada prinsipnya
45
Al-Hadits
46
Model ukhuwah ketiga ini juga lebih sempit dari bentuk
38
kedua ukhuwah di atas, karena lingkup persaudaraan hanya ( QS. al-Hujurat: 11 ).
39
meliputi saudara sebangsa dan setanah air. Lebih ( HR Bukhari, Bab Adab 5584 dan Muslim, Bab: Iman no:
lanjut,.ukhuwah ini tidak mengkonsentrasikan pada 97 )
40
pemerintah Islam, hanya saja masing-masing warga negara (H.R Muslim Bab: al-Birr wash-shilah wal Adab no: 4650).
41
mempunyai kewenangan untuk berpartisipasi dalam ( HR.Muslim, Bab:al-Birr,no: 4654)

11
membantu, kerja sama, tenggang rasa, solidaritas 4. Keempat, Ukhuwah Fi Dinil Islam, yaitu
sosial, dengan mendudukkan pada posisinya persaudaraan antar intern umat Islam,47 (Q.S.
masing-masing sesuai dengan ciri khas bentuk 33: 5). Dan juga sabda Nabi Saw "Antum
ukhuwah yang dilakukan. Tentunya model Ashabiy, ikhwanuna al-ladzina yu'tuna ba'diy"
pelaksanaan ukhuwah pertama tidak sama persis (kalian adalah sahabat-sahabatku, saudara-
dengan model pelaksanaan ukhuwah yang lain, saudara kita adalah yang datang sesudah
mengingat masing-masing bentuk ukhuwah wafatku).
mempunyai ciri tersendiri. Namun demikian, Keempat bentuk ukhuwah di atas esensial
keempat bentuk ukhuwah tersebut pada mempunyai kesamaan, yaitu adanya anjuran untuk
hakekatnya merupakan pengejawantahan dari hidup mempunyai kesamaan, yaitu adanya anjuran
prinsip tauhid yang harus ditegakkan dalam hidup untuk hidup rukun, saling menghormati, bantu-
dan kehidupan sehari-hari.
5. Prinsip-Prinsip Ukhuwah Dalam Islam mengembangkan negara, dapat menunaikan kewajiban dan
Berbicara tentang prinsip ukhuwah dalam menuntut haknya, tanpa membedakan perbedaan agama,
Islam dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian bagi warga yang tidak menganut agama resmi negara
yaitu: mempunyai jaminan (dzimi) keselamatannya, asal warga
tersebut memenuhi peraturan yang ada.
(1) Prinsip Ukhuwah fi dinil Islam. Prinsip paling cocok dalam ukhuwah ini adalah berpijak
(2) Prinsip Ukhuwah diniyah (antar umat pada "At-Tasamuh" (toleransi), yaitu adanya interaksi timbal
beragama). balik antar umat beragama, menghargai kebebasan
(3) Brinsip Ukhuwah alamiyah. beragama bagi orang yang tidak sepaham, tidak
mengganggu peribadatan serta tetap menjaga ukhuwah
Prinsip ukhuwah fi dinil Islam. menurut M. wathaniyahnya.
Quraish Shihab harus diorientasikan pada 8 prinsip 47
Dilihat dari sifatnya, ukhuwah bentuk terakhir ini
pokok, yaitu: lingkupnya lebih sempit, karena hanya mencakup umat
a. Ukhuwah Islamiyah ditegakkan atas akidah yang Islam saja. Namun jika dilihat dari isinya, maka cakupan
ukh.uwah fi dinil Islam lebih luas, karena tidak dibatasi
mantap, yakni aqidah yang disimpulkan dalam wilayah negara bahkan tidak dibatasi alam yang ditempati,
kalimat "La ilah ilia Allah Wa Muhammad apakah masih hidup ataukah sudah mati, kesemuanya
Rasulullah". Perwujudan ukhuwah tersebut saudara dalam seagama, sehingga masing-masing orang
harus ditopang oleh persamaan konsep Muslim mempunyai kewajiban terhadap Muslim lainnya.
Misalnya mengucapkan dan menjawab salam, mengantarkan
antropologi, yaitu siapa manusia, dan dan mengurus janazah, mendatangi undangan perkawinan,
kosmologi, yaitu apa itu alam dan teologis, memberi nasehat tentang kebenaran dan kesabaran,
yaitu siapa Tuhan. mengembalikan bacaan hamdalah ketika ada orang bersin,
b. At-Tasamuh fil Ikhtilaf, yaitu adanya toleransi dan menjenguk sesamanya yang sakit.47 Bahkan yang hidup
dianjurkan mengucapkan salam jika melewati tanah
dalam setiap perbedaan pendapat. Karena, kuburan, hal itu meng-isyaratkan bahwa ukhuwah fi dinil
perbedaan pendapat pada dasarnya tidak Islam cakupannya lebih luas yang tidak hanya merambah
berkaitan dengan ushuluddin (pokok agama), pada dunia empirik tetapi juga meta-empirik.
dan perbedaan itu hakekatnya merupakan Ukhuwah fi Dinil Islam menuntut integritas umat (Tauhidul
Umah) secara keseluruhan tanpa mengenal aliran dan
rahmat bagi kita umat Muammad "ikhtilafu madzhab yang dianut. Dalam teologi Islam yang
ummati rahmatun" (perbedaan pendapat antara berkembang muncul sekian banyak aliran teologi, misalnya
umatku, merupakan suatu rahmat). Mu'tazilah, Muthuridiyah, Asy'ariyah, Salaf, Wahabiyah,
Dengan adanya ikhtilaf yang didasari sikap Syi'ah, Khawarij, Mujassimah, Musyabbihah, Jabariyah,
Qodariyah, Murji'ah, Ahmadiyah, dan sebagainya. Sedang
tasamuh, maka umat Islam berlomba-lomba dalam fiqh Islam terdapat madzhab Hanafi, Maliki, Syafi'i,
dalam mencari dan menemukan kebenaran. Hambali, dan sebagainya. Sedang dalam TaSawuf
Dan bagi umat Islam memperoleh alternatif- berkembang tarekat-tarekat serta cara-cara pendakian
altematif pendapat yang dapat dibuat hujjah ma'rifat, Misalnya hulul, ittihad, ittishal, wihdatus Syuhud,
wihdatul wujud, dan sebagainya. atau juga tarekat qodiriyah,
tanpa meninggalkan prinsip-prinsip berijtihad naqsabandiyah, wahidiyah dan sebagainya. Semua aliran
yang ditetapkan oleh ulama terdahulu. dan madzhab itu adalah sama, dalam arti- mempunyai
c. At-Ta'awwun, yakni bekerja sama antar person kesamaan dalam prinsip pokoknya yang pada suatu saat
dan antar organisasi keIslaman. Masing-masing dapat menjadi satu kebulatan dalam ukhuwah fi dinil Islam.
Tuntutan setiap aliran dan madzhab dalam Islam adalah
person dan masing-masingorganisasi bergerak adanya tenggang rasa antar aliran dan antar madzhab tanpa
dibidangnya sendiri, tanpa meninggalkan memonopoli aliran dan madzhabnya yang lebih benar dan
konsolidasi terhadap person atau organisasi menyalahkan aliran lain. Timbulnya aliran dalam Islam
yang bergerak lain bidang. merupakan konsekuensi logis dari perbedaan cara pandang
dan perbedaan penggunaan metode dalam memahami
d. At-Tawazun, yaitu sikap perimbangan antar universalitas Islam. Semua cara pandang dan metode dapat
semua bidang, baik pe-ngembangan antara dibenarkan walaupun sebatas kebenaran subyektivitas yang
kepentingan person dengan kepentingan masih dipertimbangkan subyek dan kondisi yang
organisasi, kepentingan organisasi sendiri mempengaruhi, sehingga apapun kesimpulan hasil
ijtihadnya tidak mengikat pada ijtihad yang lain, masing-
dengan organisasi keIslaman lain. Karena masing mempunyai status yang sama, bisa benar dan bisa
semua, ibarat sayap burung yang saling salah. Karena itu, prinsip ukhuwah fi Dinil Islam
bergantian mengepak, suatu saat yang kanan merupakan sarana yang tepat untuk tauhidul ummah fil
Islam (Persatuan dan kesatuan umat Islam).

11
lain dalam berbagai hal, termasuk menghormati tinggi, sedang yang kiri rendah. Demikian juga
dan menghargai terhadap adanya perbedaan, sebaliknya.
baik dalam hal bahasa, budaya, maupun e. At-Tawassuth, yaitu bersikap sederhana dan
pemahaman agama yang sarat akan perbedaan tidak memihak diantara sesama Muslim atau
mazhab dan pendapat, kita akan merasakan sesama organisasi. Sabda Nabi Saw "Khoirul
betapa nikmatnya hidup rukun dalam sebuah Umur ausathuha" (sebaik-baik perkara adalah
perbedaan yang dibingkai atas dasar ukhuwah yang paling sederhana).
Islamiyah dengan menganggap perbedaan f. Al-Wahdan wa Ittishol, yaitu adanya integritas
sebagai rahmat atas kasih sayang Allah kepada dan konsuliditas antar umat Islam, baik di
semua hamba-Nya.48 bidang ibadah, muamalah, yang mencakup
b. Manfaat Ukhuwah bidang ekonomi, politik, budaya, pendidikan,
Ukhuwah Islamiyah selain memiliki sosial, pertahanan-keamanan dan sebagainya.
hikmah, juga dapat memberi manfaat baik yang g. Memandang Islam sebagai agama yang
bersifat duniawiyah, diniyah, dan ukhrawiyah. "rahmatan lil alamin", yakni agama yang
1) Manfaat duniawiyah, memberikan suatu kedamaian dan
a) Ukhuwah Islamiyah dapat membuat seorang kesejahteraan bagi seluruh umat manusia
muslim dapat terkena imbas manfaat rizki bahkan seluruh makhluk cosmis. Konsep
dan kedudukan yang dimiliki saudaranya tersebut harus ditopang oleh landasan yang
sepanjang tidak melenceng dari jalur kuat, yaitu landasan kiblat umat yang
kebenaran. Sikap seorang muslim yang disimpulkan dalam ka'bah sebagai sarana
baik, ia tidak akan pernah iri ataupun hasad kesatuan tauhid seluruh umat Islam, serta
terhadap kelebihan-kelebihan rezeki, berlandaskan Al-quran dan As-Sunnah sebagai
kedudukan, keilmuwan, dan lain-lain, yang jalan hidup dan penengah bila terjadi
dimiliki saudaranya. Bahkan seharusnya ia perselisihan antar umat Islam.
ikut merasa bersyukur karena ia pun dapat h. Membentuk pemerintahan yang Islami, di mana
terkena efek positif dengan segala pemimpin dan undang-undangnya didasarkan
kelebihan yang dimiliki saudaranya. Kalau atas undang-undang Allah dan Rasul-Nya.
perlu dan mampu sebaiknya bahkan ia turut 6. Hikmah dan Manfaat Ukhuwah
berpacu dalam kebaikan agar bermanfaat a. Hikmah Ukhuwah
bagi orang lain. Ada beberapa hikmah yang harus kita ambil
b) Dengan ukhuwah Islamiyah maka akan pelajaran untuk menjalin ukhuwah Islamiyah
memiliki soliditas dan kekompakan dalam dalam kehidupan kita sehari-hari sehingga Allah
hal kemaslahatan atau kebaikan. Kita akan SWT senantiasa menurunkan berkah di dunia ini
tolong-menolong dalam kebaikan dan antara lain:
takwa serta saling bercermin karena 1) Terciptanya solidaritas yang kuat antara sesama
Rasulullah Saw. Juga besabda muslim. Dengan adanya saling tepa selira,
sesungguhnya, mukmin cermin bagi merasakan kebahagiaan ketika orang lain
saudaranya yang lain kemudian Umar. ra bahagia dan meresakan kesedihan ketika orang
pernah mengatakan pula bahwa kalau lain ditimpa musibah, akan membuahkan sikap
bukan karena tiga hal, niscaya ia tidak akan solidaritas yang kuat diantara sesama muslim.
betah hidup di dunia.49 Seorang muslim akan lebih peduli dan
2) Manfaat diniyah (dari segi agama) memberikan perhatian yang lebih kepada
Manfaat diniyah paling tidak ada lima saudaranya sesama muslim. Dari sikap inilah
hal yang dapat diperoleh seseorang bila ia Islam dan kaum muslimin akan semakin kuat
senantiasa menjaga ukhuwah Islamiiyah. dalam berbagai hal, termasuk secara ekonomi
a) Saling mencintai di jalan Allah Taala. Orang sehingga terhindar dari jurang kemiskinan.
yang saling mencintai di jalan Allah Taala 2) Terciptanya persatuan dan kesatuan
akan dapat merasakan manisnya iman, bangsa. Apabila seorang muslim mampu
memperoleh naungan di hari kiamat (hadits memberikan kasih sayang terhadap muslim
7 golongan, di antara orang-orang yang lainnya, dan kasih sayang itu diwujudkan
saling mencintai karena Allah Taala, dalam berbagai aspek kehidupan, kita akan
menjadi sebaik-baiknya sahabat di sisi merasakan betapa nikmatnya kebersamaan
sebagai umat Islam dan bangsa yang kuat dan
48
http://www.ilmusaudara.com/2015/09/pengertian-dalil-dan- kukuh dan tidak muda diadu domba yang sarat
hikmahmamfaat.html# Diakses Sabtu 28 Mei 2016. Pukul: akan perpecahan. Apalagi dengan sikap ikhlas
11:01:20 WIB karena mengharap ridha Allah.
49
Ketiga hal tersebut ialah: - Memiliki kuda perang terbaik
yang digunakan untuk berperang di jalan Allah Taala. - 3) Terciptanya kerukunan hidup antara sesama
Bersusah payah di waktu malam (qiamul lail) - dan bergaul warga masyarakat. Apabila seorang muslim
dengan orang-orang yang sidiq (benar dalam sikap, lisan, mampu menghargai dan menghormati orang
dan perbuatannya).

12
maka Itsar adalah bentuk maksimal Allah Taala dan akhirnya akan memperoleh
ukhuwah itu sendiri. mimbar dari cahaya di hari kiamat).
3) Manfaat ukhrawi yakni balasan optimal yang b) Tolong-menolong dalam ketaatan. Orang-
akan diperoleh di akhirat kelak. Ribathul orang yang berukhuwah akan selalu siap
Ukhuwah (ikatan ukhuwah) dan Ribathul tolong-menolong dalam kebaikan dan
Jamaah (ikatan jamaah) yang terjalin kuat di ketaatan kepada Allah Taala dan Rasul-
dunia insya Allah akan berlanjut di akhirat Nya. Di jaman Rasulullah hal itu jelas
nanti. Yang jelas tiga hal akan diterima orang- terlihat seperti menolong biaya orang yang
orang yang senantiasa menghidupkan ukhuwah, akan menikah, sesama muslimah
yakni: (a) mendapat mimbar dari cahaya pada meminjamkan pakaian bagus agar
saat menunggu dihisab. (b) mendapat saudarinya juga bisa hadir di shalat Idul
pertolongan atau naungan Allah Taala di hari Fitri atau Idul Adha, meminjamkan uang
dimana tak ada pertolongan selain pertolongan- tanpa bunga. Jadi bukan menolong orang
Nya. (c) mendapat Al-Jannah (surga). karena ada maksud-maksud tertentu atau
7. Proses terbentuknya Ukhuwah ingin meraih keuntungan yang lebih besar.
Untuk mencapai nikmatnya ukhuwah, perlu c) Mensucikan, mengagungkan Al-haqq atau
kita ketahui beberapa proses terbentuknya kebenaran. Dalam Q.S 103:3 disebutkan
ukhuwah Islamiyah antara lain:50 bahwa hendaknya kita saling tolong-
a. Melaksanakan proses Ta‟aruf menolong mengingatkan untuk menepati
Ta‟aruf adalah saling mengenal sesama kebenaran dan untuk bersabar. Orang yang
manusia. Saling mengenal antara kaum muslimin berukhuwah akan bahu membahu
merupakan wujud nyata ketaatan kepada perintah menegakkan kebenaran. Persahabatan
Allah SWT. Adanya interaksi dapat membuat mereka tulus karena sama-sama mencintai
ukhuwah lebih solid dan kekal. Persaudaraan Islam kebenaran.
yang dijalin oleh Allah Swt merupakan ikatan d) Persamaan dan kesejajaran, Firman Allah
terkuat yang tiada tandingannya, perpecahan Taala QS 49: 13 “Inna akramakum
mengenal karakter individu. Perkenalan pertama „indallahu atqaakum” benar-benar
tentunya kepada penampilan fisik (jasadiyyan), diwujudkan oleh orang-orang yang
seperti tubuh, wajah, gaya pakaian, gaya bicara, berukhuwah. Mereka benar-benar sadar dan
tingkah laku, pekerjaan, pendidikan, dan lain merasa bahwa manusia sama, sejajar, setara
sebagainya.51 dihadapan Allah Taala. Yang membuat
b. Melaksanakan proses Tafahum seseorang lebih tinggi derajatnya dihadapan
Tafahum adalah saling memahami. Allah Taala adalah jika kadar
Hendaknya seorang muslim memperhatikan ketakwaannya lebih tinggi. Dalam hadits
keadaan saudaranya agar bisa bersegera ditegaskan bahwa Allah Taala tidak melihat
memberikan pertolongan sebelum saudaranya perbedaan fisik atau atribut-atribut duniawi
meminta, karena pertolongan merupakan salah satu melainkan langsung ke dalam hati manusia.
hak saudaranya yang harus ia tunaikan. Saling Karena itu dalam Islam baik Abu Bakar
memahami adalah kunci ukhuwah islamiyah. yang bangsawan Arab berkulit putih
Tanpa tafahum maka ukhuwah tidak akan berjalan. maupun Bilal bekas budak berkulit hitam,
Proses ta‟aruf (pengenalan) dapat diprogram kedua-duanya merupakan sahabat-sahabat
namun proses tafahum dapat dilakukan secara yang wajib kita hormati dan kita teladani.
alami bersamaan dengen berjalannya ukhuwah. Dan kedua-duanya sudah diketahui akan
Dengan saling memahami maka setiap individu masuk surga, padahal mereka masih hidup
akan mudah mengatahui kekuatan dan saat itu.
kelemahannya dan menerima perbedaan. Dari sini e) Saling menghormati. Sesama muslim yang
akan lahirlah ta‟awun (saling tolong menolong) berukhuwah akan saling menghormati satu
sama lain. Mereka juga saling berlomba
50 memberi salam lebih dulu. Dalam hadits
http://kumpulan-makalah-
islami.blogspot.co.id/2009/06/ukhuwah-islamiyah.html. dikatakan Rasulullah Saw, “Bukan
Diakses Selasa 14 Juni 2016. Pukul: 08:21:07 WIB termasuk golongan kami orang yang tidak
51 menghormati orang-orang yang lebih tua
Selanjutnya interaksi berlanjut ke pengenalan pemikiran
(Fikriyyan). Hal ini dilakukan dengan dialog, pandangan dan menyayangi orang-orang yang lebih
terhadap suatu masalah, kecenderungan berpikir, tokoh idola muda”. Itsar: Mementingkan saudara
yang dikagumi dan diikuti, dan lain sebagainya. Pengenalan seakidahnya lebih dari dirinya sendiri. Bisa
terakhir adalah mengenal kejiwaan (Nafsiyyan) yang dikatakan bahwa itsar adalah puncak
ditekankan kepada upaya memahami kejiwaan, karakter,
emosi, dan tingkah laku. Setiap manusia tentunya punya ukhuwah Islamiyah. Bila bentuk minimal
keunikan dan kekhasan sendiri yang memepengaruhi ukhuwah adalah “Salamatus Shodr”,
kejiwaannya. Proses ukuhuwah islamiyah akan terganggu kelapangan dada terhadap saudara seiman
apabila tidak mengenal karakter kejiwaan ini.

13
diperhatikan atau jarang diperiksa atau tidak dalam persaudaraan. Ukhuwah tidak dapat berjalan
dibersihkan akan menjadi lahan subur bagi apabila seseorang selalu ingin dipahami dan tidak
munculnya virus-virus jiwa yang membahayakan berusaha memahami org lain. Saling memahami
kalangsungan ukhuwah, seperti: takabur, hasud, keadaan dilakukan dengan cara penyatuan hati,
dendam, cenderung menzholimi, kemunafikan, dan pikiran dan amal. Allah lah yang menyatukan hati
lain-lain. manusia.
Virus jiwa memang sulit diditeksi c. Melakukan At-Ta‟aawun
sebagaimana virus-virus penyakit jasmani. At-Ta‟aawun adalah saling tolong
Biasanya orang tidak merasa dengan adanya virus menolong. Bila saling memahami sudah lahir,
tersebut kecuali setelah muncul dampak serangan maka timbullah rasa ta‟awun. Ta‟awun dapat
virus itu, kecuali mereka yang terawat hati dan dilakukan dengan hati (saling mendoakan),
jiwanya, karena ia memiliki sensitifitas terhadap pemikiran (berdiskusi dan saling menasehati), dan
virus-virus tersebut, sebagaimana firman Allah aman (saling bantu membantu). Saling membantu
Swt: “Wahai orang-orang beriman, jika kalian dalan kebaikan adalah kebahagiaan tersendiri.
bertakwa maka Allah akan memberimu daya Manusia adalah makhluk sosial yang butuh
furqon yakni pembeda yang baik dan buruk.” berinteraksi dan butuh bantuan orang lain.
Betapa banyak orang tidak memahami Kebersamaan akan bernilai bila kita mengadakan
adanya virus ukhuwah pada dirinya, kecuali saling bantu membantu.
setelah ia merasakan bahwa orang-orang di d. Melaksanakan proses Takaful
sekitanya membencinya, tidak senang kepadanya. Takaful muncul setelah proses ta‟awun
Oleh karenanya, proses pembersihan hati dan berjalan. Rasa sedih dan senang diselesaikan
merawat jiwa hendaknya dilakukan secara intens bersama. Takaful adalah tingkatan ukhuwah yang
dan kontinyu, agar nilai-nilai ukhuwah dapat tertinggi. Banyak kisah dan hadits Nabi Saw dan
terpatri pada diri setiap hamba Allah yang para sahabat yang menunjukkan pelaksanaan
mukmin. takaful ini. Seperti ketika seorang sahabat
(2) Lidah Yang Tidak Dikendalikan. kehausan dan memberikan jatah airnya kepada
Menjaga lidah dengan berkata baik dan sahabat lainnya yang merintih kehausan juga,
jujur serta menjauhi kata-kata merusak dan tercela, namun setelah diberi, air itu diberikan lagi kepada
merupakan salah satu indikasi takwa kepada Allah sahabat yang lain, terus begitu hingga semua mati
Swt. Firman Allah Swt : dalam kondisi kehausan. Mereka saling
‫ياأيِا الريي آهٌْا اتقْا هللا ّقْلْا قْال سديدا‬ mengutamakan saudaranya sendiri dibandingkan
Artinya: Wahai orang-orang beriman bertakwalah dirinya (itsar). Inlah ciri utama dari ukhuwah
kepada Allah dan berkatalah dengan perkataan islamiyah. Seperti sabda Nabi Saw: “Tidak
yang benar.54 beriman seseorang di antaramu hingga kamu
Bahkan memelihara lidah merupakan tanda mencintainya seperti kamu mencintai dirimu
kesempurnaan iman, sabda Nabi Saw: “Dan siapa sendiri”.52
yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka 8. Kendala-kendala Ukhuwah
hendaknya ia berkata baik atau diam.” Prinsip Ukhuwah bukan sesuatu utopis,
Karenaya lidah tidak boleh lepas kontrol, bukan pula suatu hal yang mustahil diwujudkan,
berfikir positif dan cermat sebelum berbicara dan meskipun mewujudkannya tidak semudah
bersikap merupakan sikap orang bijak. Seringkali membalikkan telapak tangan. Dalam
lidah tanpa kontrol dan berbicara tanpa berfikir kenyataannya, setiap yang bernilai agung dan
menyebabkan perselisihan dan permusuhan di berkualitas tinggi memerlukan usaha gigih,
masyarakat. Kata orang “memang lidah tak perjuangan dan pengorbanan. Oleh sebab itu,
bertulang.” mewujudkan nilai-nilai ukhuwah Islamiyah
Dengan lisan orang bisa tersinggung, menghadapi kendala-kendala yang mesti dicermati
merasa tidak dihargai, merendahkan orang lain, dan ditangani secara jujur dan serius serta sabar.
menyebut-nyebut aib seseorang dan sejumlah Setidaknya ada 3 kendala yang dihadapi
racun ukhuwah lainnya yang keluar dari mulut setiap mukmin di dalam merealisasi nilai-nilai
yang tidak dikendalikan. ukhuwah Islamiyah, yaitu:53
Suatu saat shahabat Abu Bakar r.a. lewat di (1) Jiwa Yang Tidak Dirawat
depan 3 orang sahabat “non-Arab” (Salman, Ukhuwah Islamiyah sangat erat dengan
Shuhaib dan Bilal) yang sedang asyik keimanan. Iman merupakan sentuhan hati dan
membincangkan kegagahan dan kepahlawanan gerakan jiwa; karenanya jiwa dan hati yang tidak
para pedang Allah menghadapi Abu Sofyan (tokoh
Quraisy sebelum masuk Islam) seraya mereka 52
(HR. Bukhari-Muslim).
berkata: “Sungguh pedang-pedang Allah tak kan 53
http://www.ikadi. or. id/ component /content/article/41-
tafakkur/108-makna-dan-kendala-kendala-ukhuwah-
islamiyah.html. Diakses Rabu 1 Juni 2016. Pukul: 08:21:04
54
(Q.S. al-Ahzab: 70 ). WIB

14
fitnah, hobi bergunjing, menyebar gosip dan isu gentar menghadapi Abu Sofyan.” Mendengar kata
tidak benar. Semua itu adalah penyakit-penyakit Abu Sofyan, langsung Abu Bakar menanggapi:
lingkungan yang merusak dan mematikan “Apakah kalian membincangkan seorang dari
keharmonisan hubungan personal dan komunal tokoh Quraisy?” Setelah Rasulullah Saw
pada masyarakat muslim. mendengar berita tersebut, beliau meminta Abu
Dengan demikian tepatlah apa yang Bakar untuk kembali menemui 3 sahabat tadi
difirmankan oleh Allah bahwa "Sesungguhnya untuk meminta maaf, kata beliau: “Barangkali
orang-orang mu'min itu bersaudara karena itu engkau membuat mereka marah (karena kata-
damaikanlah antara kedua saudaramu dan katamu).” Maksud pinta Rasulullah adalah agar
bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat setiap umat berhati-hati dalam berkata-kata dan
rahmat.”57 tetap memelihara kebersihan hati dan keluhuran
D. IBADAH DAN ’UBUDIYAH jiwa.
1. IBADAH (3) Lingkungan Yang Kurang atau Tidak
a. Pengertian Ibadah Kondusif.
Secara harfiyah ibadah dapat diartikan Kepribadian seseorang seringkali dibentuk
sebagai rasa tunduk (Thaat), melakukan dan dipengaruhi oleh lingkungannya. Apalagi
pengabdian (Tanassuk), merendahkan diri (Khu- seseorang yang tidak memiliki kemampuan ta‟tsir
dlu'), menghinakan diri (Tadzallul) dan istrkhanah. (mempengaruhi orang lain), sehingga dengan
Istilah ibadah bagi Al-Azhari tidak boleh mudah ia dipengaruhi lingkungan di mana ia harus
dipergunakan kecuali hanya untuk menyembah berinteraksi. Oleh sebab itu, Allah memerintahkan
kepada Allah, karena menyembah selain Allah itu Nabi Saw untuk senantiasa bersabar bersama
termasuk orang yang merugi. Syekh Muhammad orang-orang yang multazim (komitmen) dengan
Abduh dalam mentafsirkan kata "Na'budu" dalam ajaran Allah, senantiasa taqorrub (mendekatkan
surat Al-Fatehah sebagai rasa ketaatan dengan diri) kepada Allah Swt, firman-Nya:
penuh kemerdekaan, dan setiap ungkapan yang  
menggambarkan makna secara sempurna,   
selanjutnya Abduh menegaskan bahwa ibadah 
pada hakekatnya adalah sikap tunduk semata-mata 
mengagungkan Dzat yang disembahnya, tidak 
diketahui dari mana sumbernya dan kepercayaan   
terhadap kekuasan yang ada padanya dan tidak   
dapat dijangkau pemahaman dan hakekatnya. 58 
Pengertian di atas menunjukkan bahwa Artinya: “Bersabarlah bersama mereka yang
ibadah bukan berarti seseorang yang sangat rindu selalu berdoa kepada Allah di pagi dan petang
ingin mengagungkan dan mematuhi kekasihnya, hari, jangan sekali-kai engkau berpaling dari
sehingga kemauan dirinya menyatu dengan mereka”.55
kehendaknya. Kemudian Ibnu Taimiyah Nabi Muhammad Saw pun meninggalkan
menformulasikan makna ibadah dengan segala pesan-pesan berharga buat umatnya dalam sebuah
usaha yang diperintahkan oleh Allah kepada hadits:
hamba-hamba-Nya.59 ‫هثل الجليس الصالح ّالجليس السْء كحاهل الوسك ًّافخ‬
Abu A'la AI-Maududi menyatakan bahwa ‫الكيسفحاهل الوسك إها أى يحريك ّإها أى تثتاع هٌَ ّهئها أى تجد‬
ibadah dari akar 'Abd yang artinya pelayan dan ‫هٌَ زيحا طيثح ًّافخ الكيس إها أى يحسق ثياتك ّإها أى تجد زيحا‬
budak. Jadi hakekat ibadah adalah penghambaan ‫خثيثح‬
dan perbudakan. Sedang dalam arti terminologinya Artinya: “Perumpamaan orang yang shalih
adalah penghambaan dan perbudakan. Sedang dengan orang yang tidak shalih ibarat pembawa
dalam arti terminologinya adalah usaha mengikuti minyak wangi dan peniup bara. Pembawa minyak
hukum-hukum dan aturan-aturan Allah dalam wangi bisa memberikan minyak itu kepadamu,
menjalankan kehidupan yang sesuai dengan atau kamu membeli darinya atau (minimal) kamu
perintah-perintah-Nya, mulai akil baligh sampai memperoleh harum wangi itu. Peniup bara api
meninggal dunia. Indikasi ibadah adalah kesetiaan, bisa membakar bajumu atau kamu memperoleh
kepatuhan dan penghormatan serta penghargaan bau tak sedap.”56
kepada Allah Swt serta dilakukan tanpa adanya Suasana dan lingkungan yang tidak baik
batasan waktu serta bentuk khas tertentu.60 merupakan salah satu faktor utama keretakan
hubungan persaudaraan orang-orang yang
beriman. Lingkungan yang terdapat saling hasud,
57
(QS.Al-Hujuraat:10) budaya pamer, sikap riya dan hedonis,
58
Yusuf Qardhawi. Al-Ibadah Fi Al-Islam. Bangil : Pustaka materialistis, perilaku destruktif, senang menyebar
Abdul Mu‟iz., hlm. 35-38
59
Yusuf Qardhawi. Al-Ibadah Fi Al-Islam. Ibiid., hlm. 68
60
Abu „Ala al-Maududi. Fundamentals Of Islam. Terj. 55
QS al-Kahfi: 28.
56
Ahsin Muhammad. Bandung : Pustaka. 1984., hlm. 107, 113 ( HR Muslim, Bab: al-Birr dst, no: 4762).

15
   Ibadah tidak hanya sebatas pada
    menjalankan rukun Islam, tetapi ibadah juga
  berlaku bagi semua aktivitas duniawi yang didasari
 rasa ikhlas. Oleh karena itu ibadah terdapat
   klasifikasi dua macam, yaitu ibadah khos,61 dan
  ibadah 'aam.62
    Ibadah adalah jenis tertinggi dari
  ketundukan dan kerendahan diri dihadapan Allah.
    Tentang pentingnya ibadah, cukup kiranya kita
  mengetahui bahwa tujuan penciptaan alam semesta
  serta diutusnya para nabi (alam takwini dan
   tasyri‟i) adalah untuk ibadah.63 Allah telah
  berfirman dalam Alquran:
 
Artinya: “Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia
Artinya: “Jika kamu kafir Maka Sesungguhnya
kecuali untuk benbadah kepada-Ku.”64
Allah tidak memerlukan (iman)mu,67 dan dia tidak
Misi dan risalah utama para nabi adalah
meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika
mengajak masyarakat untuk menyembah Allah
kamu bersyukur, niscaya dia meridhai bagimu
SWT.
kesyukuranmu itu; dan seorang yang berdosa tidak
  
akan memikul dosa orang lain.68 Kemudian
  
kepada Tuhanmulah kembalimu lalu dia   
memberitakan kepadamu apa yang telah kamu 
kerjakan. Sesungguhnya dia Maha mengetahui apa   
yang tersimpan dalam (dada)mu.69   
Dengan demikian jelaslah bahwa   
sesungguhnya keuntungan ibadah kembali kepada   
para hamba itu sendiri; seperti halnya murid-murid   
yang belajar, keuntungan mereka dalam belajar itu  
kembali kepada mereka sendiri. Belajar tidak  
menguntungkan secara langsung bagi para guru.  
2. Prinsip-Prinsip Ibadah Dalam Islam Artinya: “Dan sungguhnya kami telah mengutus
Allah Swt memerintahkan kepada hamba- Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan):
hamba-Nya untuk beribadah kepada-Nya, namun "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut,
demikian Allah Swt tidak menghendaki apapun itu.65 Maka di antara umat itu ada orang-orang
dari ibadah mereka. Ketaatan dan ketundukan yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di
manuisa terhadap syariah Allah tidak akan antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan
menambah keagungan dan kekuasaan-Nya, baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan
demikian juga kedurhakaan dan keberpalingan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang
manusia atas syariah-Nya tidak akan mengurangi yang mendustakan (rasul-rasul).”66
wibawa dan keagungan-Nya. Allah Mahakaya dan Dari firman Allah di atas, dapat diketahui
Mahasempurna yang tidak butuh sesuatu apapun dengan jelas bahwa, sejak semula, tujuan
dari manusia. Hal ini tergambar dalam Alquran: penciptaan alam semesta dan diutusnya para rasul
  adalah untuk menyembah (beribadah kepada)
   Allah. Dan jelas bahwa Allah sama sekali tidak
  membutuhkan ibadah kita. Dalam hal ini Allah
   menjelaskan dalam Alquran:
  
  
   
  61
Ibadah khos adalah ibadah yang berkaitan dengan Arkanul
  Islam (syahadatain, shalat, zakat, puasa dan hajji).
62
 Sedang ibadah 'Aam adalah segala aktivitas yang titik
tolaknya ikhlas yang ditunjukkan untuk mencapai ridho
Artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan Allah berupa amal shaleh.
manusia melainkan supaya mereka mengabdi 63
Muhsin Qira‟ati. Pancaran Cahaya Shalat. Cet keenam.
kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezki sedikit- Bandung : Pustaka Hidayah. 2000., hlm. 9. Ditererjemahkan
dari Bahasa aslinya berbahasa Persia: Porto Ye az Asrare
Namoz, oleh Faruq Bin Diya dan Musa al-Kazmi. Terbitan
67
Maksudnya: manusia beriman atau tidak hal itu tidak Chab va Tharh Iqamat Namoz, Iran. 1990.
64
merugikan Tuhan sedikitpun. Adz-Dzariyat: 5
68 65
Maksudnya: masing-masing memikul dosanya sendiri- Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain
sendiri. dari Allah s.w.t.
69 66
QS. Az-Zumar: 7 QS. An-Nahl : 36

16
   pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki
  supaya mereka memberi-Ku makan. Sesungguhnya
Artinya: Katakanlah: “Sesungguhnya Allah dialah Maha pemberi rezki yang mempunyai
sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku kekuatan lagi sangat kokoh.“70
hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.“73 Adapun prinsip-prinsip ibadah dalam
Prinsip At-Tauhid selaras dengan jiwa dan agama Islam menurut Muhaimin, dkk adalah
rasio manusia, penolakan terhadap prinsip tauhid sebagai berikut:
berarti penolakan terhadap kodrat fitri manusia, Pertama, Semua tindakan termasuk ibadah
mengingat semua ruh sebelum kelahiran manusia harus berdasarkan "At-tauhid", karena At-Tauhid
telah bersumpah dan mengadakan perjanjian merupakan ciri utama agama samawi yang
ketuhanan bersama Tuhan, dan ketika Tuhan Allah mengajak pada manusia untuk menyembah dan
bertanya; "Bukankah Aku ini Tuhanmu? maka mengabdi kepada Allah semata dan
mereka menjawab, memang Engkau Tuhan kami, menghilangkan segala bentuk kemusyrikan
kami menjadi saksi".74 Sehingga dalam kehidupan sebagaimana terlukiskan dalam Alquran:
manusia memerlukan prinsip At-Tauhid yang  
menjadikan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup 
untuk menghindari dari kehancuran. Allah  
berfirman dalam Alquran:  
   
    
    
    
   
      
      
   
   
    
    Artinya: Katakanlah: "Hai ahli kitab, marilah
 (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan)
  yang tidak ada perselisihan antara kami dan
  kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan
Artinya: Katakanlah: "Hai ahli kitab, marilah tidak kita persekutukan dia dengan sesuatupun dan
(berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian
yang tidak ada perselisihan antara kami dan yang lain sebagai Tuhan selain Allah". jika
kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan mereka berpaling Maka Katakanlah kepada
tidak kita persekutukan dia dengan sesuatupun dan mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-
tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian orang yang berserah diri (kepada Allah).” 71
yang lain sebagai Tuhan selain Allah". jika
mereka berpaling Maka Katakanlah kepada Puncak harapan manusia dalam beribadah
tidak untuk mencapai surga atau menghindarkan
diri dari neraka,72 melainkan untuk menuju pada
73
Dzat Yang Mahabesar, pencipta dan penguasa
QS. Al-An'am : 162 alam. Allah berfirman dalam Alquran:
74
QS. Al-A‟raf : 172
     
     
 
 
  70
   Q.S. Adz-Dzariyat: 56-58.
71
     QS. Ali Imran : 64
72
  Para filosuf mengkonsentrasikan aktivitas kehidupannya
   pada pencaharian kebenaran, sedang kebenaran mutlak
   hanya pada Allah semata, sedang para sufi
 mengkonsentrasikan aktivitas kehidupannya pada
Artinya: Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan "Ma'rifatullah" (mengenal dan melihat Allah dengan
keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah seyakin-yakinnya). Karena itu, suatu saat Rabiah Adawiyah
mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya seorang sufi wanita ternama pernah berlari-lari di siang hari
berfirman): "Bukankah Aku Ini Tuhanmu?" mereka dengan membawa api dan air sambil berkata, siapa yang
menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi beribadah untuk syurga maka sesungguhnya syurga sudah
saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari tidak ada karena terbakar oleh api ini, dan barang siapa yang
kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (Bani beribadah takut neraka maka sesungguhnya neraka itu telah
Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap Ini musnah karena tersiram air ini. Baca Muhaimin, dkk.
(keesaan Tuhan)", Dimensi-Dimensi Studi Islam., op., cit., hlm. 259

17
  mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-
  orang yang berserah diri (kepada Allah)".75
 
   Konsep At-Tauhid pada dasarnya menfokus
   pada kalimah "Tauhid" la llaha Illallah (Tidak ada
    Tuhan selain Allah) yang berarti penafian atau
   peniadaan segala dominasi sesuatu yang
     membelenggu jiwa manusia untuk menuju pada
  satu dominasi otoritas Allah Swt yang
Artinya: “Ingatlah, Hanya kepunyaan Allah-lah Mahamutlak, atau lebih konkrit konsep At-Tauhid
agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang tersebut merupakan "Tahrirun Nas 'Anil Ibadatil
yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): Ibad ila Ibadatillah" (pembebasan manusia dari
"Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya segala belenggu penghambatan kepada hamba
mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan menuju pada penghambaan pada Allah semata).
sedekat- dekatnya". Sesungguhnya Allah akan Kedua, Ibadah dalam syariah Islam harus
memutuskan di antara mereka tentang apa yang berkomunikasi kepada Allah secara langsung,
mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tanpa menggunakan perantara, tanpa menggunakan
tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan perantara sesuatu sebagaimana yang dilakukan
sangat ingkar.”78 oleh orang kafir Mekkah pada zaman Rasulullah
Ketiga, syariah dan ibadah yang dititahkan Saw di mana mereka menyembah pada Tuhan
oleh Allah relevan dengan akal manusia sehingga pencipta yakni Allah Swt,76 dengan perantaraan
manusia dalam beribadah diharuskan berhala dan patung yang dianggap sebagai bentuk
menggunakan fungsi akal, mengingat nenek moyangnya yang dianggap suci dan
fungsionalisasi akal dapat memperoleh ketinggian keramat, dengan perantara,77 itu mereka
dalam beribadah bahkan berakal merupakan syarat menganggap lebih dekat dengan Allah Swt dari
kewajiban dalam beribadah.79 pada tidak menggunakannya. Allah berfirman
dalam Alquran:
  
 
78
79
QS. Az-Zumar : 3 
Q.S. Al-Baqarah : 44.  
   
 
 
    75
QS. Ali Imran : 64
  76
QS. Lukman : 25
Artinya: Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan)   
kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu  
sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka  
tidaklah kamu berpikir?      
QS. Al-Baqarah : 76.   
   
  Artinya: Dan Sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada
   mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?" tentu
   mereka akan menjawab: "Allah". Katakanlah : "Segala puji
  bagi Allah"; tetapi kebanyakan mereka tidak Mengetahui.
77
  Dalam Q.S. Al-Maidah ayat 35 dinyatakan bahwa Allah
   menyerukan pada orang-orang yang bertaqwa untuk mencari
   "wasilah". Wasilah dalam arti harfiyah berarti perantara,
    sedang yang dimaksud dengan perantara pada ayat itu menurut
 jumhur ulama' seperti Ahmad bin Hambal, Ibnu Taimiyah,
Artinya: Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang Muhammad bin Abdul Wahab dan Asy-Syaukani adalah
yang beriman, mereka berkata:" kamipun Telah beriman," perantara dengan amal yang baik (Wasilah bi 'Amalis
tetapi apabila mereka berada sesama mereka saja, lalu sholihah) seperti yang pernah diperbuat oleh "Ashhabul Ghor”
mereka berkata: "Apakah kamu menceritakan kepada mereka yaitu tiga orang yang terjebak dalam gua dan tidak dapat
(orang-orang mukmin) apa yang telah diterangkan Allah keluar darinya kecuali setelah mereka berdoa dengan
kepadamu, supaya dengan demikian mereka dapat menyebutkan amal baiknya masing-niasing. Orang pertama
mengalahkan hujjahmu di hadapan Tuhanmu; Tidakkah kamu menyebut kebaikkannya kepada orang tua melebihi dirinya
mengerti?". sehingga pintu gua terbuka sedikrt, orang kedua menyebut
QS. Yusuf : 2 kebaikkannya kepada hamba sahayanya sehingga pintu gua
terbuka melebar, dan orang ketiga menyebut kebaikannya
  kepada wanita yang sebenarnya dapat dizinai tetapi ia ingat
 
dan tidak melakukannya, sehingga pintu gua terbuka lebar
  
yang dapat mengeluarkan ketiga orang tersebut. (lebih lanjut
Artinya: Sesungguhnya kami menurunkannya berupa Al
baca, Q.S. Al-Isra'; 576, Al-Mu;min: 60, Al-Baqarah: 186).
Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.
Lihat Huhaimin, dkk. Dimensi-Dimensi Studi Islam., op., cit.,
QS. Yasin : 62
hlm. 260

18
dapat membentuk individu maupun masyarakat. Keempat, aktivitas ibadah seseorang
Kebobrokan sosial, biasanya, berakar dari adanya merupakan penyempurnaan dari keimanannya,
kecenderungan menyembah kepada selain Allah.83 sebab beriman tidak hanya pembenaran dalam hati
Penyembahan dan ketaatan lahiriah tidak (Tashdiqu bi al-Qolb), tetapi juga pengucapan
akan bernilai jika tidak disertai dengan kepasrahan dalam lisan (qoul bi al-lisan), dan aktualisasi
hati. Seorang hamba harus pasrah secara absolut dalam perbuatan ('amalu bi al-Arkan). Karena itu,
dan tanpa syarat kepada perintah Allah. Hamba semakin tinggi tingkat amaliyah seseorang maka
Allah harus mengenyampingkan keinginan- semakin tinggi pula tingkat keimanannya, sehingga
keinginan individual dan kecenderungannya ketika Ibnu Taimiyah berkata: “AI-lmanu Yanqushu Wa
dihadapkan kepada perintah dan agama Allah. Yazidu" (Iman itu da pat berkurang dan dapat pula
Hamba-hamba Allah tidak boleh mendengarkan bertambah). Dalam Alquran banyak ditemukan
pujian, celaan atau sambutan dan cercaan term "Amanu" (beriman) dikaitkan dengan 'Amalu"
masyarakat. (beramal atau beribadah).80
'Ubudiyyah adalah kepasrahan mutlak dan Kelima, Ibadah dalam Islam merupakan
tanpa syarat yang merupakan landasan filosofis media untuk pembersihan jiwa, meningkatkan
bagi ibadah. Iblis adalah makhluk yang tidak perbuatan baik, dan menahan perbuatan keji dan
memiliki mentalitas „ubudiyyah. Dia menentang mungkar. Dengan begitu, segala bentuk ibadah
perintah Allah, yaitu sujud kepada Adam, dapat dijadikan sebagai perisai dan pengontrolan
meskipun dia mempunyai latar belakang ibadah diri dari gejolak nafsu yang selalu ingin berbuat
yang sangat lama dan akhirnya diusir dari Surga. keburukan, serta menumbuhkan potensi akal dan
b. Urgensi ’Ubudiyah dalam Ibadah (Dakwah qolb untuk berbuat baik sesuai dengan aturan
dan Ukhuwah) Allah SWT.81
„Ubudiyah merupakan faktor yang sangat Keenam, Pelaksanaan ibadah dalam
penting dalam ibadah. Betapa banyak manusia syari'at Allah pada hakikatnya merupakan upaya
yang sia-sia dalam ibadahnya karena dalam ibadah menseimbangkan kebutuhan duniawi dan
mereka tidak ada „ubudiyah. kebutuhan ukhrawi, kebutuhan materiil dan
Gambaran yang jelas sebagaimana yang kebutuhan spiritual, yang masing-masing
dilakukan oleh iblis yang meskipun telah kebutuhan itu diletakkan pada proporsinya masing-
beribadah sangat lama namun nasibnya harus masing.82
terusir dari surga karena „ubudiyah tidak ada 2. ’UBUDIYAH
dalam diri iblis. Begitupun dalam kehidupan dapat a. Pengertian ’Ubudiyah
ditemukan akar dan sebab adanya segolongan Secara individual, ibadah dapat
masyarakat yang membangkang dan tidak menyelamatkan manusia dari jerat penghambaan
menyambut panggilan para nabi adalah karena kepada hawa nafsu, kenistaan, dan setan. Dan
tiadanya mentalitas berpasrah atau 'ubudiyyah. pengaruh sosial bagi ibadah terletak pada
Allah berfirman: terselamatkannya sebuah masyarakat dari
  penyembahan kepada tiran dan penindas. Ibadah
  
 
  
    
    
  Artinya: Sesungguhnya syaitan itu Telah menyesatkan
Artinya: “Apakah setiap datang kepadamu sebahagian besar diantaramu, Maka apakah kamu tidak
seorang Rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang memikirkan ?.
QS. Al-Anfal : 22.
tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu
  
menyombong; Maka beberapa orang (diantara   
mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang  
lain) kamu bunuh?”84   

Artinya: Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-
Di tempat lain Allah berfirman: buruknya pada sisi Allah ialah; orang-orang yang pekak dan
   tuli yang tidak mengerti apa-apapun
  80
Lihat Q.S. Asy-Syura: 22, 23, 26, An-Nisa'; 57, 122, Al-
  Mu'min : 58, Al-A'raf: 42, Fathir : 7, Ar-Rad : 29, Al-Hajj
:50-56, Muhammad : 6, Al-Ankabut : 7, 9, 58.
    81
Ayat-ayat yang berkaitan dengan ini misalnya dalam Q.S.
  At-Taubah : 103, Al-Maidah : 6.
  82
Lihat Q.S. Al-Qoshosh: 77, Adh-Dhuha: 4. Dalam suatu
Sabda Nabi dijelaskan:
‫اعوﻝ لدًياك كأًك تعيﺶ اتدا ّ اعوﻝ ﻵﺨزتك كأًك توّت ﻏدا‬
83
Muhsin Qira‟ati. Pancaran Cahaya Shalat., op., cit., hlm. Artinya: "Beraktivitaslah untuk duniamu seakan-akan engkau
13-14 hidup selamanya dan beraktivitaslah untuk akhiratmu seakan-
84
QS. Al-Baqarah : 87 akan engkau mati esok.' (Al-Hadits an kama qola).

19
DAFTAR PUSTAKA  
A. Hasmy. Dustur Dakwah Menurut Alquran 
(Jakarta: Bulan Bintang. 1997  
Artinya: “Maka demi Tuhanmu, mereka (pada
Abu „Ala al-Maududi. Fundamentals Of Islam. hakekatnya) tidak beriman hingga mereka
Terj. Ahsin Muhammad. Bandung: Pustaka. menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang
1984 mereka perselisihkan, Kemudian mereka tidak
merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan
Abu Bakar Atjeh. Beberapa Catatan Mengenai terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka
Dakwah Islam. Semarang: Ramadani 1979 menerima dengan sepenuhnya.”85
Amin Rais. Cakrawala Islam. Bandung: Mizan Maka ibadah akan bernilai bila bermuara
1991 dari 'ubudiyyah dan pasrah terhadap keridaan Ilahi.
Ibadah adalah menghamba kepada Allah,
Amrullah Ahmad, ed. Dakwah dan Perubahan bukannya menghamba kepada ego dan hawa nafsu
Sosial. Yogyakarta: Prima Duta. 1983 serta kecenderungannya.
Contoh sempurna kepasrahan dan
Farid Ma‟ruf Noor. Dinamika dan Akhlak „ubudiyyah dalam kisah Ibrahim dan Ismail. Si
Dakwah. Surabaya Bina Ilmu. 1981 ayah menaati secara mutlak perintah Allah untuk
menyembelih dan meletakkan pisau di leher si
M. Quraish Shihab. Metode Dakwah Alquran anak. Ismail juga berkata, "Wahai ayah,
Dalam Membumikian Alquran Fungsi dan lakukanlah apa yang telah diperinlahkan!"
Peran Wahyu dalah Kehidupan Ibrahim adalah contoh sempurna dari hamba yang
Masyarakat. Bandung Mizan 1992 taat dengan penuh keikhlasan. Baik dalam
mengorbankan anaknya ataupun dalam
Muhaimin MA, dkk. Kawasan dan Wawasan studi melepaskan Hajar dan Ismail di Sahara Makkah
Islam Jakarta: Prenada Media. 2005 yang kering. Dia juga teladan dalam masalah
kepasrahannya menjatuhkan diri ke dalam api
Muhsin Qira‟ati. Pancaran Cahaya Shalat. Cet Namrud.
keenam. Bandung : Pustaka Hidayah. Seringkali jalan menyembah Allah
2000., Ditererjemahkan dari Bahasa aslinya senantiasa disertai oleh berbagai kesulitan. Baik
berbahasa Persia: Porto Ye az Asrare dari pihak para tirani yang berupaya mencegah
Namoz, oleh Faruq Bin Diya dan Musa al- masyarakat untuk memusatkan perhatiannya
Kazmi. Terbitan Chab va Tharh Iqamat kepada Allah, maupun dari pihak orang-orang ateis
Namoz, Iran. 1990 yang senantiasa mengolok-olok kaum yang
beriman. Ditambah oleh setan dan hawa nafsu
Nurcholis Madjid, Dalam "Satu Islam Sebuah yang mencurahkan segenap upayanya untuk
Dilema". Bandung: Mizan, 1991 melupakan manusia dari beribadah kepada Allah,
dan juga dari faktor-faktor lain.
Toha Yahya Oemar. Ilmu Dakwah. Jakarta: E. PENUTUP
Wijaya. 1979 Dakwah merupakan hal penting yang harus
dilakukan oleh orang muslim. Salah satu hal yang
Yusuf Qardhawi. Al-Ibadah Fi Al-Islam. Bangil : menjadi bagian penting dari dakwah yang harus
Pustaka Abdul Mu‟iz dilakukan oleh orang muslim di antaranya adalah
mengajak ummat manusia untuk menegakkan
http:// www. eurekapendidikan.Com ukhuwah Islamiyah. Dalam menjalankan dakwah
/2015/11/pengertian-dakwah-dalam- (mengajak) umat untuk menegakkan ukhwah
pandangan -hukum. html . Diak ses Sabtu islamiyyah tentu saja harus dengan niat murni
28 Mei 2016. Pukul: 09:51:04 WIB hanya untuk beribadah kepada Allah Swt dengan
disertai „ubudiyah (sikap pasrah secara mutlak)
http://kumpulan-makalah- untuk mencari ridha Allah Swt, bukan untuk
islami.blogspot.co.id/2009/06/ukhuwah- kepentingan-kepentingan lain di luar ibadah
islamiyah.html. Diakses Selasa 7 Juni kepada Allah seperti; ingin mendapatkan
2016. Pukul: 15:21:09 WIB popularitas, mencari harta kekayaan ataupun
jabatan yang sifatnya hanya sementara.
http://www.eurekapendidikan.com/2015/11/penger Wallahu „alamu bi al-Shawab
tian-dakwah-dalam-pandangan-hukum.
html. Diakses Rabu 1 Juni 2016. Pukul
16:32:10 WIB
85
QS. An-Nisa : 65

21
http://www.ikadi. or. id/ component
/content/article/41-tafakkur/108-makna-
dan-kendala-kendala-ukhuwah-
islamiyah.html. Diakses Rabu 1 Juni 2016.
Pukul: 08:21:04 WIB

http://www.ilmusaudara.com/2015/09/pengertian-
dalil-dan-hikmahmamfaat.html# Diakses
Sabtu 28 Mei 2016. Pukul: 11:01:20 WIB

http://www.tongkronganislami.net/2013/07/penger
tian-dakwah-islam.html. Diakses Senin 30
Mei 2016. Pukul 21:11:34 WIB

21

Anda mungkin juga menyukai