Anda di halaman 1dari 4

‫ َو َأْشُك ُر ُه‬.‫ َأْح َم ُد ُه ُسْبَح اَنُه َو ِبَحْمِدِه َيْلَهُج ُأْو ُلْو اَأْلْح اَل ِم َو الُّنَهى‬.

‫ َو اَّلِذ ْي َقَّد َر َفَهَدى‬،‫اْلَحْم ُد ِهَّلِل اْلَعِلِّي اْلَعِظ ْيِم اَّلِذ ْي َخ َلَق َفَس َّوى‬
‫ َو َأْش َهُد َأَّن‬.‫ َو َأْش َهُد َأْن اَل ِإَلَه ِإاَّل ُهللا َو ْح َد ُه اَل َش ِرْيَك َلُه اْلَم ِلُك اْلَك ِبْيُر اَأْلْعَلى‬.‫َع َلى ِنَعٍم اَل ُيْح َص ى َلَها َعَدًدا َو اَل َأْبُلُغ َلَها ُم ْنَتَهى‬
‫ الَّلُهَّم َص ِّل َو َس ِّلْم َع َلى َع ْبِد َك َو َر ُسْو ِلَك‬.‫َس ِّيَدَنا ُمَحَّم ًدا َع ْبُد ُه َو َر ُسْو ُلُه الَّد اِع ْي ِإَلى َس ِبْيِل اَأْلْقَو ِم َو اْلُمَح ِّذ ُر ِم ْن ُطُر ِق اْلَهاَل ِك َو الَّش َقا‬
‫ (َأَّم ا َبْعُد) َفَيآ َأُّيَها الَّناُس اَّتُقْو ا َهللا َتَع اَلى َفَقْد َطاَل ِإْع َر اُض ُك ْم َع ْن ِذ ْك ِر اْلَم ْو ِت‬.‫ُمَحَّمٍد َو َع َلى آِلِه َو َأْص َح اِبِه َأِئَّمِة اْلِع ْلِم َو اْلُهَدى‬
‫َو اْلِقَياَم ِة‬

Jamaah yang Dirahmati Allah


Kesempatan dipertemukan siang ini adalah istimewa karena tidak semua
muslim dapat melaksanakanannya. Coba perhatikan di kanan dan kiri kita, ada
yang terbaring sakit sehingga terhalang dari menjalankan kewajiban shalat
Jumat berjamaah. Belum lagi kalangan dengan alasan yang dibenarkan syariat
lainnya.

Oleh karena itu marilah kesempatan ini kita jadikan sarana meningkatkan
takwalllah. Yakni melaksanakan perintah dan menjauhi yang dilarang. Dengan
demikian setiap pekan kita senantiasa dapat terus meningkatkan kualitas
takwallah tersebut.

Jamaah yang Dirahmati Allah


Usai saling berwasiat untuk menambah ketakwaan kepada Allah SWT, di
kesempatan istimewa ini kami juga mengingatkan akan banyaknya pemahaman
yang menjerumuskan. Hal ini menjadi penting kita perhatikan karena di zaman
akhir ini banyak sekali oknum dan kelompok yang dengan sengaja maupun
tidak, menyelewengkan pemahaman orang muslim terhadap agama Islam.
Mereka menginginkan Islam yang kering, Islam yang hanya label, Islam yang
lemah. Bahkan lebih dari itu, mereka ingin menjadikan Islam sebagai kambing
hitam. Dengan selalu mengaitkan berbagai isu terorisme dan kekerasan dengan
Islam. Hal itu mereka lakukan tentunya dengan berbagai tujuan dan
kepentingan. Naudzubillahi mindzalik. Semoga ketakwaan kita kepada Allah swt
dapat menjadi wasilah yang menjaga Islam dari berbagai kerusakan dan
kesalahpahaman.

Jamaah Jumat yang Berbahagia


Umat Islam hendaknya menyadari bahwa di banyak kesempatan terjadi perang
ideologi. Dalam artian berbagai kalangan berusaha menyudutkan agama Islam
yang sejatinya adalah rahmatan lil alamin. Berbagai aksi terorisme dan
kekerasan senantiasa disandarkan kepada Islam. Padahal itu semua belum
tentu ada benarnya, bahkan lebih sering merupakan dakwaan dan praduga
semata. Namun demikian, tidak ada salahnya bila khatib hari ini sedikit ingin
mengingatkan bahwasanya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini
merupakan negara yang syah, baik secara syar'i maupun secara politik. Oleh
karena itu segala upaya mempertanyakan dan meragukan posisi NKRI yang
berasaskan Pancasila adalah sebuah tindakan yang harus diproses. Walaupun
mengatasnamakan syariah Islam sekalipun yang biasanya menggunakan kata
jihad.

Hadirian yang Berbahagia


Jihad secara istilah memang dapat diartikan sebagai perjuangan. Tetapi tidak
selamanya perjuangan itu identik dengan fisik. Karena dalam Islam jihad dapat
kelompokkan menjadi tiga macam. Pertama jihad jasmani yaitu perjuangan fisik,
seperti perang badar, perang Indonesia melawan penjajahan Belanda, perang
Irak-Iran melawan Sekutu, dan lain-lain. Jihad ini dikategorikan sebagai jihad
ashghar atau jihad kecil.

Kedua, jihad ruhani yaitu yaitu memerangi hawa nafsu, seperti membersihkan
hati dari syak atau keraguan kepada Allah, sombong, iri hati, zalim, ujub dan
lain-lainnya yang termasuk sifat-sifat tercela. Jihad ini dikategorikan
sebagai jihad akbar (jihad besar).

Sedangkan ketiga adalah jihad akbarul akbar atau jihad ghayatul akbar yakni
perjuangan yang paling besar atau puncak jihad yang merupakan perpaduan
antara perjuangan jasmani dan ruhani, seperti: mengajar, membangun
madrasah, tempat-tempat ibadah dan lain-lain.

Jamaah yang Dirahmati Allah


Jihad nomor satu di atas yang disebut jihad jasmani di Indonesia tidak berlaku
lagi. Karena penjajah sudah tidak ada, sedangakan menjajah itu dilarang oleh
Islam dan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yaitu UUD 1945
dan Pancasila. Akan tetapi kita wajib waspada atas serangan asing, dan juga
pemberontakan-pemberontakan. Maka pada kondisi seperti itu kita diberi izin
membalas serangan tersebut, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat al-
Hajj ayat 39-40:

‫ُأِذ َن ِلَّلِذ يَن ُيَقاَتُلوَن ِبَأَّنُهْم ُظِلُم وا َو ِإَّن َهَّللا َع َلى َنْص ِرِهْم َلَقِد يٌر * اَّلِذ يَن ُأْخ ِر ُجوا ِم ْن ِدَياِرِهْم ِبَغْيِر َح ٍّق ِإال َأْن َيُقوُلوا َر ُّبَنا ُهَّللا‬
‫َو َلْو ال َد ْفُع ِهَّللا الَّناَس َبْع َض ُهْم ِبَبْع ٍض َلُهِّد َم ْت َص َو اِم ُع َو ِبَيٌع َو َص َلَو اٌت َو َم َس اِج ُد ُيْذ َك ُر ِفيَها اْس ُم ِهَّللا َك ِثيًرا َو َلَيْنُص َر َّن ُهَّللا َم ْن‬
‫َيْنُصُر ُه ِإَّن َهَّللا َلَقِو ٌّي َع ِز يٌز‬

Artinya: Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena


sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha
Kuasa menolong mereka itu, (yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung
halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: Tuhan
kami hanyalah Allah. Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian
manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani,
gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di
dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang
yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha
Perkasa.

Peperangan fisik jika dilihat dengan seksama ternyata ada dua macam, yaitu:
menyerang, menjajah dan memperkosa hak-hak manusia. Dan yang kedua
mempertahankan diri dari serangan lawan. Nah, yang diizinkan oleh Islam ialah
mempertahankan dan membela diri. Contohnya, Indonesia tidak akan menjajah
negara manapun, tapi Indonesia tidak akan pernah merelakan negara, rakyat,
agama, hak-hak dasar dan kehormatan dijajah oleh siapapun dan negara
manapun. Dan bila itu terjadi, maka wajib hukumnya melakukan jihad fisik demi
membela tanah air dan kehormatan NKRI.

Jihad yang kedua, yaitu jihad ruhani yang berlaku terus sepanjang zaman,
karena tidak membutuhkan waktu dan tempat. Di mana saja berada, umat islam
wajib memerangi hawa nafsu dan sifat-sifat jelek sehingga mendapat ridla dari
Allah.

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah


Jihad yang ketiga, yaitu jihad jasmani dan ruhani adalah memerangi kebodohan,
keterbelakangan, kebudayaan-kebudayaan amoral, ajaran-ajaran yang
bertentangan dengan Islam. Termasuk perang terhadap segala sesuatu yang
menjurus kepada kekafiran atau perbuatan-perbuatan yang tidak diridlai oleh
Allah SWT. Inilah yang disebutkan dalam Al-Qur'an Surat at-Taubah ayat 41:

‫ا انِفُروا ِخ َفافًا َوِثَقاًال َو َج اِهُدوا ِبَأْم َو اِلُك ْم َو َأنُفِس ُك ْم ِفي َس ِبيِل ِهَّللا َذ ِلُك ْم َخْيٌر َلُك ْم ِإْن ُك نُتْم َتْع َلُم وَن‬

Artinya: Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan
berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah
lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.

Termasuk di dalamnya adalah mencari ilmu, belajar hukum Islam dan


mendakwahkannya, membangun madrasah, meramaikan masjid dan lain
sebagainya. Seperti yang diterangkan oleh Wahbah Zuhaili dalam Fiqhul Islami
wa Adillatuh:

‫فَـاْلـِج ـَهــاُد َيـُك ــْو ُن بِـالـَّتـْعـِلـْيــِم َو تَــَع ــُّلـــِم َأْح ــكَــاِم اْإلْســَالِم َو َنــْش ــِر هَــا َبـْيـَن الــَّنــاِس َو ِبـَبــْذ ِل اْلــَم ـاِل َو بِـاْلـُم ـَش ــاَر كَــِة‬
‫ " جَــاِهــُدوا اْلـُم ـْش ــِر ِكـْيــَن ِبـَأْم ــَو اِلــُك ــْم َو‬: ‫ ِلـقَــْو لِــِه تَــعَــاَلـى‬، ‫ِفـي ِقــتَــاِل اَألْع ـــَداِء ِإَذ ا َأْع ــَلــَن اِإل َم ــاُم اْلـِج ـَهــاَد‬
‫َاْنـُفـِس ــُك ــْم َو َأْلـِس ــَنــِتــُك ـــْم‬

Artinya: Jihad bisa dilakukan dengan cara mengajar, mempelajari hukum-hukum


Islam dan menyebarluaskannya, membelanjakan harta dan berpartisipasi
berperang menghadapi musuh apabila imam atau pimpinan telah menginstruksikan
jihad (perang), karena berdasar firman Allah SWT (artinya): Perangilah orang-orang
musyrik dengan harta kalian, jiwa kalian dan lesan kalian.

Demikianlah pemahaman yang menyeluruh mengenai jihad sangat penting


untuk generasi muslim sekarang dan yang akan datang. Hal ini bisa
menghindarkan Islam dan diri kita pribadi dari kesalahpahaman yang akut.
Semoga Allah selalu menjaga kebesaran Islam.

‫ إّنُه َتعَاَلى َج ّواٌد َك ِرْيٌم َم ِلٌك َبٌّر َر ُؤ ْو ٌف َر ِح ْيٌم‬. ‫ َو َنَفَعِنْي َو ِإّياُك ْم ِباآلياِت والِّذْك ِر الَحِكْيِم‬, ‫بَاَر َك ُهللا ِلْي َو لكْم ِفي الُقْر آِن الَعِظ ْيِم‬.

Anda mungkin juga menyukai