Anda di halaman 1dari 4

B.

ISLAM ADALAH AGAMA UNIVERSAL

Islam adalah panduan hidup yang lengkap bagi Manusia. Dengan berserah diri dan tunduk , manusia
akan mendapatkan kebahagiaan dan kedamaian dunia dan akhirat. Islam merupakan agama yang
sempurna (syamil) yang berarti lengkap, menyeluruh dan mencakup segala hal yang diperlukan sebagai
panduan hidup manusia. Kesempurnaan Islam ditandai dengan syumulituz zaman (sepanjang masa),
syumuliyatul minhaj(mencakup semuanya), dan syumulitul makan (semua tempat).

Sebagai syumuliyatul zaman, Islam dibuktikan dengan ciri risalah Nabi Muhammad SAW yang
merupakan kesatuan risalah dan kesatuan nabi. Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW akan
dijalankan sepanjang masa hingga hari kiamat.

Sebagai syumuliyatul minhaj, Islam melingkupi beberapa aspek yang ada di dalamnya, yaitu jihat dan
dakwah (sebagai penyokong Islam), akhlak dan ibadah sebagai bangunan Islam. Dan akidah sebagai asas
Islam. Aspek-aspek ini menggambarkan kelengkapan Islam sebagai agama.

Sebagai syumuliyatul makan. Islam sesuai bagi manusia di manapun ia berada karena Allah menciptakan
manusia dan alam semesta ini sebagai satu kesatuan. Pencipta alam ini hanya Allah SWT. Oleh karena
semuanya berasal dari satu pencipta, Islam berasal dari Allah SWT, semuanya dapat memakai Islam yang
merupakan aturan dan ketentuan dari Nya.

Allah tidak menerima keislaman seseorang, kecuali jika ia menjadi muslim secara total, mengakui
universalitas Islam dan berupaya mengamalkannya secara total. Allah SWT tidak menerima keislaman
seseorang jika ia hanya menerima sebagaian dan menolak sebagaian yang lain seseuai dengan hawa
nafsunya.

208 :‫(البقرة‬ ‫يايها اللذين امنوا دخلوأ في السلم كافة وال تتبعوأ خطوات الشيطان انه لكم عدومبين‬

“Hai orang yang beriman! Masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan dan janganlah kamu turuti
langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu (Al Baqoroh: 208)

a. Universalitas dalam Zaman


Rasulullah SAW di utus oleh Allah SWT untuk semua manusia di Barat dan di Timur, tidak hanya
kepada bangsa Arab, Risalahnya berlaku sepanjang masa hingga hari kiamat. Semua orang yang
memeluk agama Islam adalah umat Muhammad SAW, di mana pun ia berada.
“Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa
berita gembira dan pemberi peringatan. Namun, kebanyakan manusia tidak
mengetahui.”(Saba:28)
Ayat itu menjelaskan bahwa diutusnya Rasulullah SAW adalah untuk membuat orang mendekat,
bukan menjauh dan membuat orang merasa senang, bukan takut. Oleh karena itu, hal yang
utama adalah memberi berita gembira terlebih dahulu. Setelah akidah manusia kokoh dan kuat.
Baru diberi peringatan seperti yang dianjurkan dalam sabdanya:
‫َي ِّشرُوا َواَل ُت َن ِّفرُوأ َو َي ِّسرُوأ َواَل ُت َع ِّسرُوأ‬
Berilah berita gembira, jangan membuat orang lari(menghindari), permudahlah dan jangan
persulit (HR.Imam Muslim)
“Tidaklah Kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi semseta Alam.”(Al
Anbiya:107)
ُ ‫ث لَعَّا ًنا َو ِا َّن َما ُبع ِْث‬
‫ت َرحْ َم ًة‬ ْ ‫اني َل ْم ا ُ ْب َع‬
‘Sesungguhnya aku tidak diutus sebagai tukang kutuk, tetapi sebagai rahmat (HR. Imam
Muslim)
‫مْح ٍة‬ ُ ‫ِا ِّني اُرْ سِ ْل‬
َ ‫ت ِب َحنِيفِ َّي ِة َس‬
“Sesungguhnya aku diutus dengan jiwa yang lapang dan toleran” (HR.Imam Ahmad)
b. Universalitas Pedoman
syahadat (persaksian tentang keesaan Allah SWT adalah asas dalam akidah Islam . Akidah
tauhid dalam Islam menjadi landasan hidup manusia. Implemantasi akidah tauhd adalah rukun
iman yang enam. Aplikasinya dilandasi rukun Islam yang lima mencakup interaksi seorang
hamba dengan Allah SWT dan dengan sesama hamba. Akidah yang kuat itu menjadi landasan
seorang hamba dalam memperjuangkan agamanya. Perjuangan yang dilandasi akidah dan
keimanan akan melahirkan daya tahan seorang hamba. Disamping karena keuntungan besar
yang akan diraih disisi Allah SWT., perjuangan membawa keuntungan bagi diri seorang hamba.
“Sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar jelas orang-orang yang berjihad dan
bersabar diantara kamu dan agar kamu dapat kami nyatakan (baik buruk) hal
ihwalmu”(Muhammad:31)
Menurut al qur’an ,Amar ma’ruf nahi munkar adalah Kewajiban lain yang harus ditegakkan
selain jihad .
“Hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh
kepada yang ma’rf, dan mencegah dari yang munkar.Merekalah orang-orang yang beruntung.
(Ali Imran:104)
Para ahli tafsir mengatakan bahwa kalimat ‫منكم‬ di ayat itu bukan menunjukkan
sebagaian, melainkan untuk memberikan suatu penekanan atau ‫ للتأكيد‬. oleh karena itu, amar
ma’ruf nahi munkar adalah kewajiban individu, fardlu ain bukan fardlu kifayah. Tentunya
sebatas kemampuan dan wewenang yang dimiliki seseorang. Jika tidak dapat dilakukan sendiri-
sendiri, wajib saling menyokong dan membantu satu sama lain untuk menyukseskan amar
ma’ruf nahi munkar, baik skala kecil maupun skala besar. Jika tidak, Allah SWT akan
menurunkan azab seperti dijelaskan sabda Nabi SAW.
‫كن هللا‬55‫ر أوليوش‬55‫عن حذيفة بن اليمان عن النبي صلى هللا عليه وسلم قال والذي نفسي بيده لتأمرن بالمعروف ولتنهون عن المنك‬
‫أن يبعث عليكم عقابا منه ثم تدعونه فال يستجاب لكم‬
Dari Khuzaifah bin Yaman , dari Nabi SAW yang bersabda,”Demi zat yang jiwaku berada dalam
genggaman Nya! Sungguh kalian harus melakukan amar ma’ruf munkar atau akau khawatir
kalian akan mendapat balasan (sanksi) dari Allah SWT, lalu meskipun kalian terus berdoa kepada
Nya, doa kalian tidak akan dikabulkan.”(HR. Imam Tirmidzi)
Diantara bentuk amar maruf nahi munkar adalah dakwah(mengajak manusia kepada kebenaran
dan mencegah mereka melakukan perbuatan yang dilarang Allah SWT. Dakwah harus
disampaikan dengan hikmah jangan samapai ajakan kepada kebaikan dilakukan dengan cara
yang tidak baik agar tidak terjadi kontraproduktif dalam dakwah.
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik. Bantahlah
mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang yang
tersesat dari jalan Nya. Dan Dia lebih mengetahui tentang orang-orang yang mendapat
petunjuk.”Nahl:125)
Dakwah adalah sebaik-baik perkataan karena dengan berdakwah bertambah panjang barisan
orang-orang yang sholeh dan bertaqwa. Oleh karena itu Rasulullah SAW sangat memotivasi dan
menganjurkan umatnya untuk aktif di jalan dakwah dan menyampaikan berita gembira dengan
balasan yang sangat tinggi nilainya.
‫عن سهل يعني ابن سعد عن النبى صل هللا عليه وسلم قال وهللا الن يهدي هللا بهداك رجال واحدا خيرلك من حمر النعم‬
Dari Sahal bin Sa’ad, dari Nabi SAW yang bersabda, “ Demi Allah! Satu orang yang mendapat
hidayah dari Allah berkat arahan dan bimbinganmu, itu lebih baik dari seekor unta
merah.”(HR.Imam Abu Dawud)
c. Universalitas Tempat
Semua manusia , di mana pun mereka, disatukan pencipta yang satu, meskipun ada perbedaan
bahasa, warna kulit, budaya, atau lainnya. Sessungguhnya mereka memiliki kesamaan, yaitu
sama-sama ciptaan Allah SWT.
“yaitu, orang-orang yang telah diusir dari kampong halaman mereka tanpa alasan yang benar,
kecuali karena mereka berkata: “Tuhan kami hanyalah Allah, Sekiranya Allah tiada menolak
(keganasan) sebagian manusia dari sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara,
nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid-masjid yang di dalamnya
banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong agama
nya. Sesungguhnya Allah bene-bener Maha kuat lagi Mahaperkasa” (Al-Hajj:40).
Keberadaaan alam semesta dengan segala keteraturannya menunjukkan adanya kesatuan
pencipta. Banyak sekali ayat Al Qur’an yang menjelaskan keesaan Allah sebagai pencipta. Allah
SWT yang menciptakan semua manusia dan makhluk yang ada di Arsy.
“Dialah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan berkehendak
(menciptakan) langit, lalu dijadikan Nya tujuh langit.Dia Maha mengetahui segala sesuatu.”(Al
Baqarah:29)

Anda mungkin juga menyukai