Anda di halaman 1dari 15

Syumuliyat Al-Islam

Anas Budiharjo Djojongulomo


anasbudi@ub.ac.id
Menjadi Da’i adalah memperbaiki diri
Agar berkebenaran tanpa merasa paling benar
Agar berilmu tanpa merasa paling tahu

Menjadi Da’i adalah memperbaiki diri


Agar lebih mudah dinasehati
Sebab telinga sendiri jauh lebih dekat
Daripada milik sesama yang bercakap...
Salim A Fillah
Karakteristik Islam
1. Rabbaniyyah
2. Insaniyyah
3. Syumuliyyah
4. Al-Wasathiyah
5. Al-Waqi’iyyah
6. Al-Wuduh
7. Al-Jam’u baina as-Tsabat wa al-
Murunnah

Sumber: Yusuf Qardhawi(1996:16)


Syumuliyyah Az-Zaman

Syumuliyyah:

Islam merupakan agama yang syamil


(sempurna) yang berarti lengkap,
menyeluruh dan mencakup segala hal yang
diperlukan bagi panduan hidup manusia

Sumber: Yusuf Qardhawi(1996:16)


Kesumpurnaan Islam

Syumuliyatuz zaman (waktu)

Syumuliyatul minhaj (aspek kehidupan)

Syumuliyatul makan (demografi)

Sumber: Yusuf Qardhawi(1996:16)


Syumuliyyah Az-Zaman
 Islam adalah agama untuk sepanjang dan
setiap masa bagi seluruh umat manusia hingga
hari kiamat

“Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang Rasul,


sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang
Rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh, kamu
berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang
berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat
mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun;
dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang
yang bersyukur” (Ali Imran: 44)
Syumuliyyah Az-Zaman
 Islam adalah agama masa lalu, hari ini dan sampai
akhir zaman nanti. Sebagaimana Islam merupakan
agama yang pernah Allah sampaikan kepada para
Nabi terdahulu

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus dalam


kalangan tiap-tiap umat seorang Rasul (dengan
memerintahkannya menyeru mereka): "Hendaklah
kamu menyembah Allah dan jauhilah Taaghut".
Maka di antara mereka (yang menerima seruan
Rasul itu), ada yang diberi hidayah pertunjuk oleh
Allah dan ada pula yang berhak ditimpa kesesatan.
Oleh itu mengembaralah kamu di bumi, kemudian
lihatlah bagaimana buruknya kesudahan umat-
umat yang mendustakan Rasul-rasulnya”. (An-
Nahl; 36)
Syumuliyyah Al-Minhaj
 Islam mencakup seluruh aspek kehidupan, melingkupi
semua aspek, bersifat lengkap (kaamil), misalnya
tentang aqidah, ibadah (Syariah) dan akhlaq serta
jihad dan da’wah.

“..Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu


agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku,
dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka
barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja
berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang” (Al-Maidah: 3)
Ruang Lingkup Islam
Islam Sebagai Satu Kesatuan

Surat Ar Rum
31. dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan
bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan
janganlah kamu termasuk orang-orang yang
mempersekutukan Allah,

32. yaitu orang-orang yang memecah belah agama


mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-
tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada
pada golongan mereka.
Syumuliyyah Al-Makaan

Islam mencakup semua tempat (demografi)


Allah menciptakan manusia dan alam
semesta ini sebagai satu kesatuan.
Pencipta alam ini hanya Allah saja, maka
hanya pencipta lah yang berhak membuat
aturan (Orisinalitas Berfikir)
Syumuliyyah Al-Makaan

“Dan tiadalah Kami mengutusmu (wahai


Muhammad) melainkan untuk umat manusia
seluruhnya, sebagai Rasul pembawa berita
gembira (kepada orang-orang yang beriman)
dan pemberi amaran (kepada orang-orang
yang ingkar) akan tetapi kebanyakan manusia
tidak mengetahui (hakikat itu).
(Saba’ : 28)
Syumuliyyah Al-Makaan
“Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan
kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan
dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara
kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa
diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Al-Hujarat 13)
‫ دليل‬،‫ب منك‬ ُ ‫ وتقصيرك فيما‬،‫ض ِم َن لك‬
َ ‫ط ِل‬ ُ ‫اجتهادك فيما‬
‫على انطماس البصيرة منك‬

”Kesungguhanmu meraih apa yang telah


dijamin untukmu dan kelalaianmu mengerjakan
apa yang dituntut darimu merupakan bukti
padamnya mata hatimu”

Ibnu A’thoillah Al-Askandari


Jazakumullah khairan katsiro..

Anda mungkin juga menyukai