1
*Disampaikan dalam kegiatan “Ansor Ngaji Aswaja” yang diadakan Pengurus Ranting Penambangan di Rumah Sahabat Dewa
pada hari Selasa, 07 Juni 2022.
KH. Marzuqi Mustamar, Dalil-dalil Praktis Amaliah Nahdliyah, Surabaya: Muara Progressif, 2014, hal iv.
2
Tim Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur, Khazanah Aswaja, Surabaya: Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur, 2016, hal xi.
3
KH.
A.N. Nuril Huda dkk., Ahlussunnah wal Jama’ah Persoalan Tradisi dan Kekinian, Jakarta: PP Lembaga Dakwah NU, 2006, hal.3
كَذكِل َ َج َعلْ ٰنمُك ْ ُا َّم ًة َّو َس ًطا ِل ّ َت ُك ْون ُ ْوا ُش هَدَ ۤا َء عَىَل النَّ ِاس ٰ َو
َويَ ُك ْو َن َّالر ُس ْو ُل عَلَ ْيمُك ْ َش هِ ْيدً ا ۗ َومَا َج َعلْنَا الْ ِق ْبةَل َ الَّيِت ْ ُك ْن َت
عَلَهْي َٓا ِااَّل ِلنَ ْعمَل َ َم ْن يَّت َّ ِب ُع َّالر ُس ْو َل ِم َّم ْن ي َّ ْن َق ِل ُب عَىٰل َع ِق َب ْي ِ ۗه َوا ِْن
اَك ن َْت لَ َك ِبرْي َ ًة ِااَّل عَىَل اذَّل ِ ْي َن هَدَ ى اهّٰلل ُ َۗومَا اَك َن اهّٰلل ُ ِل ُي ِض ْي َع
ٌ ِايْ َمانَمُك ْ ۗ ِا َّن اهّٰلل َ اِب لنَّ ِاس لَ َر ُء ْو ٌف َّر ِحمْي
Artinya: “Dan demikianlah, kami telah menjadikan kamu sekalian (Umat Islam) umat
pertengahan (adil dan pilihan) agar kamu menjadi saksi (ukuran penilaian) atas (sikap dan
perbuatan) manusia umumnya dan supaya Rasulullah SAW menjadi saksi (ukuran penilaian)
atas (sikap dan perbuatan) kamu sekalian .....” (Al-Baqarah: 143).
Sebagaimana dijelaskan Abdul Muchit Muzadi, ayat ini menerangkan bahwa yang menjadi
pengukur umat Islam secara keseluruhan adalah Rasulullah Muhammad SAW, sedangkan
umat Islam sendiri menjadi pengukur manusia pada umumnya.
Hadlratus Syekh KH. Hasyim Asy’ari di dalam Muqaddimah Qanun Asasi menyatakan; 4
“Wahai Ulama dan para pemimpin yang bertaqwa di kalangan Ahlussunah wal Jamaah dan
keluarga mazhab imam empat. Anda sekalian telah menimba ilmu-ilmu dari orang-orang
sebelum anda, orang-orang sebelum anda menimba dari orang-orang sebelum mereka,
dengan jalan sanad yang bersambung sampai kepada anda sekalian. Dan anda sekalian
selalu meneliti dari siapa anda menimba ilmu agama anda itu. Maka dengan demikian, anda
sekalian penjaga- penjaga ilmu dan pintu gerbang ilmu-ilmu itu. Rumah-rumah tidak
dimasuki kecuali dari pintu-pintu siapa yang memasukinya tidak lewat pintunya, disebut
pencuri.
4
Tim Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur, Khazanah Aswaja, Surabaya: Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur, 2016, hal. 426