Anda di halaman 1dari 4

WASIAT ALMAGHFURLAH KH.

HASYIM
ASYARI (Pendiri Nahdlatul Ulama)
Forgiveness Allah
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
WASIAT ALMAGHFURLAH KH. HASYIM ASYARI (Pendiri Nahdlatul Ulama)
Bismillahirrahmanirrahim
Dari yang serendah-rendahnya umat, bahkan orang paling tidak berharga ialah Muhammad
Hasyim Asyari, semoga Allah swt.mengampuni keturunannya dan seluruh umat muslim.
Kepada teman-teman yang mulia dari penduduk tanah Jawa dan sekitarnya, baik ULAMA
maupun MASYARAKAT UMUM
Kepada saudaraku yang mulya kaum Muslimin, demikian juga para ulama dan orang-orang yang
masih awam.
Assalaamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Sesudah saya mengucapkan salam, telah sampai berita kepada saya bahwa saat ini di antara
saudara-saudara masih berkobar bara fitnah dan pertikaian. Lalu saya merenungkan apakah yang
menjadi penyebab fitnah dan persilihan itu karena umat di zaman sekaran gini telah berani
mengganti dan merubah kitab Allah swt.dan Hadis Rasulullah saw.
Allah swt.berfirman,
Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara, sebab itu damaikanlah (perbaikilah
hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat
rahmat. (surat Al-Hujurat; 10)
Keadaan umat sekaran gini menganggap bahwa saudaranya mukmin sebagai musuh dan tidak
mau memperbaiki bahkan merusak persaudaraan. Rasulullah saw. bersabda: Janganlah kalian
saling menebar iri dengki, jangan kalian saling membenci dan jangan saling bermusuhan. Jadilah
kalian bersaudara wahai hamba-hamba Allah swt.
Sementara masyarakat zaman sekarang saling iri dengki, saling membenci, saling bersaing
(dalam urusan dunia)/saling berebut dan bermusuhan.
Wahai para ulama yang fanatik terhadab sebagian madzhab dan pendapat (ulama madzhab),
tinggalkanlah fanatik kalian terhadap urusan-urusan fariyyah (tidak fundamental), yang di
dalamnya, para ulama masih menawarkan dua pendapat, yakni pendapat yang mengatakan
bahwa, Setiap mujtahid (niscaya) benar.Serta pendapat yang mengatakan, Mujtahid yang
benar (pasti hanya) satu, namun mujtahid yang salah tetap mendapat pahala.
Tinggalkanlah fanatik kalian! Dan tinggalkanlah jurang yang akan merusak kalian! Lakukanlah
pembelaan terhadap agama Islam! Berjuanglah kalian untuk menangkis orang-orang yang

mencoba melukai Al-Quran dan Sifat-sifat Allah swt.berjuanglah kalian untuk menolak orangorang yang berilmu sesat dan akidah yang merusak. Jihad untuk menolak mereka adalh
wajib.Dan sibukkanlah diri kalian untuk senantiasa berjihad melawan mereka.
Maka marilah saudaraku, kita sekalian mengorbankan diri untuk melaksanakan kewajiban yang
demikian.
Wahai sekalian manusia..!
Di antara kamu sekalian banyak orang menjadi kafir, bahkan sudah memenuhi berbagai negeri
ini, maka siapakah yang akan mengajak berdialog mereka, sarasehan dengan mereka dan
siapakah yang memberi petunjuk kepada orang-orang tersebut????
Wahai para ulama!
Untuk urusan seperti ini (membela Al-Quran dan menolak orang yang menodai agama), maka
bersungguh-sungguhlah kalian dan silakan kalian berfanatik. Adapun fanatik kalian untuk
urusan-urusan agama yang bersifat fariyyah dan mengarahkan manusia ke madzhab tertentu
atau pendapat tertentu, maka itu adalah suatu hal yang tidak akan diterima Allah swt. dan tidak
disenangi Rasulullah saw.

Apabila di antara saudara ada yang mengharuskan yang demikian itu, maka tidak lebih dari
hanya karena rasa memihak, berebut pengaruh dan karena rasa dengki semata.
Seumpanya saja Imam SyafiI, Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Ahmad, Ibnu Hajar dan
Imam Ramly masih hidup (di tengah-tengah kita), sungguh, semua mereka tidak akan senang
dan sama sekali mengakui perjuangan saudara dan tidak mau bertanggung jawab atas apa yang
telah kalian perbuat.
Kalian mengingkari sesuatu yang masih dikhilafi para ulama, sementara kalian melihat banyak
orang yang tak terhitung jumlahnya, meninggalkan shalat yang hukumannya, menurut Imam
SyafiI, Imam Malik dan Imam Ahmad, adalah potong leher. Dan kalian tidak mengingkarinya
sedikitpun.Engkau tentunya tidak menginkari telah melihat diantara banyak tetangga kalian tidak
ada melaksanakan shalat, tapi kalian diam seribu bahasa dan tidak menegurnya.
Selanjutnya apakah perlunya dan gunanya engkau berselisih pada soal kecil dan urusan fariyyah
yang dalam masalah tersebut para ahli fiqih juga berselisih. Sementara pada saat yang sama
kalian tidak pernah mengingkari sesuatu yang nyata-nyata diharamkan agama seperti zina, riba,
minum khamar dll
Sama sekali tidak pernah terbersit dalam benak kalian untuk terpanggil mengurusi hal-hal yang
diharamkan Allah swt.kalian hanya terpanggil oleh rasa fanatisme kalian kepada Imam SyafiI
dan Imam Ibnu Hajar. Hal itu akan menyebabkan tercerai-berainya persatuan kalian, terputusnya
hubungan keluarga kalian, terkalahkannya kalian oleh orang-orang yang bodoh, jatuhnya wibawa

kalian di mata masyarakat umum dan harga diri kalian akan jadi bahan omongan orang-orang
bodoh.
Akhirnya dengan demikian engkau menambah rusaknya orang-orang yang bodoh tadi karena
ucapan-ucapan mereka.Itu semua terjadi karena daging kalian telah teracuni dan kalian telah
merusak diri kalian dengan dosa-dosa besar yang kalian perbuat.
Wahai para ulama !
Ketika engkau melihat orang-orang yang menjalankan amal menurut pendapat sebagian Imam
yang sudah dianggap madzhabnya meskipun dhoif padahal engkau tidak menyetujui
tindakannya itu, maka janganlah engkau berbuat kasar dan keras kepada mereka, berikanlah
petunjuk kepada mereka dengan cara-cara yang halus dan bijaksana. Namun jika orang-orang
tersebut tidak juga mau menuruti nasehatmu, dan petunjukmu, janganlah mereka engkau anggap
sebagai musuh.Perumpamaan orang yang melakukan kekerasan dan permusuhan itu seperti
orang-orang yang mendirikan bangunan rumah gedung dan istana kemudian merusaknya.
Sekali-kali janganlah yang demikian itu sampai terjadi yang akan menyebabkan perpisahan,
perpecahan, perselisihan dan perdebatan. Yang demikian itu adalah suatu kesalahan yang amat
berbahaya dan suatu dosa besar yang akan menghancurkan kesatuan umat dan menutup kebaikan
dan kejayaan umat.
Oleh karena yang demikian itu, maka Allah melarang hambanya para kaum mukminin berbuat
perselisihan dan selalu memberi nasehat betapa buruk akibatnya serta akan menumbuhkan
berbagai kejadian dan peristiwa yang menyedihkan.
Allah berfirman: Dan sekali-kali engkau sekalian jangan berselisih, sebab perselisihan itu akan
menimbulkan kerapuhan dan menghilangkan kewibawaan.
Wahai para Muslimin..!
Sungguh, kejadian yang terlihat setiap hari, jadikanlah nasehat.Orang yang pandai itu ialah orang
yang dapat memanfaatkan dan mengambil faedah dari pengalaman dan kejadian tersebut lebih
banyak dari manfaat yang terdapat dalam beberapa khutbahnya juru dakwah dan nasehat orang
yang suka memberikan petunjuk.
Inilah beberapa kejadian dan peristiwa yang kita alami setiap waktu.Apakah belum juga tiba
saatnya untuk memanfaatkan ibarat percontohan dan memanfaatkan petunjuk?Dan apakah belum
juga tiba saatnya kita sadar dan ingat dari suatu situasi mabuk lalu ingat dan sadar dari lupa?Kita
tahu dan mengerti bahwa keberuntungan serta kejayaan kita tergantung kepada suasana saling
tolong-menolong, tergantung kepada persatuan, tergantung kepada bersih dan sucinya batin kita,
serta tergantung kepada kepada ikhlasnya batin kita sekalian.Akankah kita sengaja tetap dalam
perpisahan dan tega dalam perpecahan serta ucapan-ucapan yang kosong?Akankah kita tetap
dalam kedengkian serta sengaja menyesatkan diri seperti pada waktu-waktu yang telah lalu?

Sesungguhnya agama kita ini hanya satu yaitu ISLAM, satu madzhab kita ialah Syafii dan tanah
air kita satu serta kita semua ialah golongan AHLI SUNNAH WAL JAMAAH dan bukan
golongan Mutazilah, bukan Jabariyah dan sesamanya.
Maka demi Allah, sungguh, bahwa perpecahan dan tega dalam perselisihan, saling mendengki
dan sesat seperti waktu-waktu yang lalu adalah bahaya yang jelas dan kerugian yang besar.
Wahai Para Kaum Muslimin..!
Semoga kita takut kepada Allah, dan saya berharap agar rukunlah dari perselisihan yang terdapat
di antara kita sekalian.Saya anjurkan untuk saling tolong-menolong dalam masalah kebaikan dan
takwa kepada Allah. Dan sekali-kali jangan saling tolong-menolong dalam masalah dosadurhaka dan permusuhan, Tuhan Allah akan bersama engkau dengan segala rahmatnya. Dan
janganlah kamu seperti orang yang berkata kita sudah mendengar padahal orang-orang
tersebut sebenarnya tidak mendengarkan.
Semoga keselamatan akan tetap menyertai kita dari awal sampai akhir.

Anda mungkin juga menyukai