Innallaha witrun yuhibbul witra. Allah satu dan menyukai sesuatu yang ganjil. Untuk itu,
saya ulangi salam hingha tiga kali ya bapak ibu? Yang menjawab salam saya dengan
lantang semoga menjadi orang yang kaya raya amin.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sekali lagi, yang kompak semua hadirin,
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, wabihi nasta'inu ala umuriddunya waddin, wasshalatu
wassalamu ala sayyidina Muhammadin wa ala alihi wa shahbihi ajma'in amma ba'du.
Bapak-bapak, ibu-ibu, adik-adik, dan semua hadirin yang berada di tempat penuh berkah
ini. Marilah kita semua panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah subhanahu Wa ta'ala.
Berkat rahmat dan hidayahnya kita semua bisa berkumpul di hari yang spesial ini dalam
keadaan sehat walafiat.
Tak lupa sholawat serta salam semoga sellau dilimpahkan kepada junjungan kita nabi
besar Muhammad Sallahu alaihi wasallam, yang pada hari ini kita semua rayakan hari
kelahirannya. Kita peringati hari ulang tahunnya.
Lantas mengapa kita harus merayakan peringatan Maulid Nabi? Kenapa harus
merayakan ulang tahun Rasulullah? Adakah sahabat yang tidak merayakan Maulid Nabi?
Hadirin yang dirahmati Allah SWT. Merayakan Maulid Nabi tidak membutuhkan dalil
khusus. Sebab merayakan ulang tahun Nabi hanya memerlukam akal yang sehat dan hati
nurani yang bersih. Kenapa harus demikian?
Bapak dan ibu sudah melahirkan saya dan setiap tahunnya mereka merayakan hari ulang
tahun saya. Lalu saya ini siapa sih? Bukan siapa-siapa. Udah jelek, item, pendek, nggak
pinter, ya seperti ini pokoknya. Hampir tida ada yang istimewa dari diri saya. Tapi
mengapa orang tua saya merayakan hari lahir saya?
Hal ini tidak lain dan tidak bukan lantaran bapak dan ibu saya merasa bangga karena
saya sudah lahir ke dunia. Terlepas ketidaksempurnaan yang saya miliki ini.
Nah, jika ada seorang bapak atau ibu bangga terhadap anaknya yang baru saja lahir
meskipun dia tak istimewa, mengapa saat Rasulullah lahir di dunia kita sebagai umat
Islam tidak mau berbangga terhadapnya? Betul apa betul?
Maka atas dasar pendapat Inilah sudah selayaknya untuk kita merayakan Maulid Nabi
Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Lalu bagaimana cara merayakan Maulid Nabi
bapak ibu sekalian? Jangan bingung, jangan khawatir.
Cukup bapak-bapak silakan ke masjid ke mushola untuk baca diba'an. Ibu-ibu cukup di
dapur untuk menyediakan hidangan, seperti makanan pokok, buah-buahan, dan jajan-
jajanan. Kemudian, anak-anak silakan kalian rebutan makanan. Kalau ada duitnya rebut
tuh duit pertama kali.
Peryanyaannya, boleh apa tidak merayakan momen Maulid Nabi Dengan cara demikian?
Halo? Bapak ibu bisa menjelaskan? Bolehkah rebutan duit dan makanan ketika perayaan
Maulid?
Rebutan makanan saat perayaan Maulid Nabi bukanlah satu permasalahan yang harus
diperdebatkan asalkan dilakukan dengan tertib. Jangan sampai orang-orang baca
sholawat Maulid Nabi, kita udah pada rebutan makanan. Makanya saat momen ini, anak-
anak yang muda-muda harus dijaga agar jangan sampai lbih dulu rebutan makanan
padahal pembacaan maulid belum selesai.
Jamaah sekalian. Rebutan makanan setelah acara maulid itu sah-sah saja asalkan
dilakikan dengan teratur. Sebab perebutan makanan merupakan ekspresi kebahagiaan
atas lahirnya Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam di dunia.
Demikianlah bapak ibu yang bisa saya sampaikan dalam ceramah Maulid Nabi SAW yang
singkat ini, semoga walaupun singkat bida dicerna dan diamalkan. Amin ya robbal alamin.
Assalamu`alaikum Wr. Wb
َأْش َهُد َاْن َال ِالَه ِاَّال ُهللا َو ْح َد ُه َالَش ِرْيَك َل ُه َو َأْش َهُد، اْلَح ِّق ِلُيْظِهَرُه َعلى الِّدْيِن ُك ِّلِه َو َلْو َك ِرَه اْلُم ْش ِرُك ْو َن َاْلَح ْم ُد ِِهلل اَّلِذ ْى َاْر َسَل َرُسْو َلُه ِباْلُهدْى َوِد ْيِن
َأَّم ا َبْعُد َفَيا ِع َب اَد ِهللا ِاَّتُق ْو ا َهللا َح َّق. َعلى َخ اَتِم ْاَالْنِبَيآِء َو اْلُم ْر َسِلْيَن ُمَحَّمٍد َّوَعلى اِلِه َو َص ْح ِبِه َاْج َم ِع ْيَن َالّلُهَّم َص ِّل َو َس ِّلْم،َأَّن ُمَحَّم ًدا َع ْبُد ُه َو َرُسْو ُلُه
ُتَقاِتِه َو َال َتُم ْو ُتَّن ِاَّال َو َاْنُتْم ُم ْس ِلُم ْو َن
Hadirin rohimakumulloh
Puji dan syukur mari kita panjatkan kehadirat Alloh Swt, Dialah yang memberkati kita
semua berbagai ni’mat dan karunia, dan hanya kepadaNya lah kita dikembalikan. Rohmat
serta salam semoga terlimpah kepada jungjunan kita yaitu Nabi Muhammad SAW,
beserta keluarga, sohabat dan segenap umat yang taat mengikuti ajaranya, serta kita
sekalian mengharap ridho, ampunanNya dan mendapat syafaat Rosululloh SAW.
Hadirin rohimakumulloh
Keteladanan berasal dari kata “teladan”, yaitu perbuatan yang patut ditiru dan
dicontohkan.” Keteladanan adalah hal-hal yang dapat ditiru atau di contoh. Dalam
Bahasa Arab “keteladaan” diungkapkan dengan kata “uswah” dan “qudwah”.
Hadirin rohimakumulloh
Hadirin rohimakumulloh
“Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS. Al-Qalam
[68]:4).
Sejak masa muda, Nabi Muhammad SAW telah dikenal dengan kejujuran, amanat,
kesabaran, ketegaran, dan kedermawanan. Dalam kesabaran dan kerendahan diri beliau
dan dalam keagungan akhlak beliau tak tertandingi. Dalam memaafkan, beliau tidak ada
bandingannya. Ketika mendapatkan gangguan dan cemoohan masyarakatnya, beliau
hanya berkata “Ya Allah, ampunilah kaumku, karena mereka tidak mengetahui.” Beliau
selalu mengharapkan kebaikan seluruh umat manusia, penyayang dan belas-kasih
terhadap mereka.
Dalam satu riwayat diceritakan bahwa setiap hari Nabi Muhammad SAW hendak
berjalan menuju masjid, beliau selalu diludahi oleh orang kafir. Namun pada suatu hari
beliau lewat di jalan yang sama, dan tidak ada yang meludahi beliau seperti hari-hari
sebelumnya, maka Nabi Muhammad SAW bertanya kepada sahabat tentang keberadaan
orang yang meludahi dirinya. Setelah diberitahu bahwa orang tersebut sedang sakit, maka
beliau menjenguk orang itu dan berdo’a agar Allah memberikan hidayah dan
menyembuhkan penyakitnya. Dengan kelembutannya Nabi Muhammad SAW membalas
kejahatan dengan kebaikan.
Hadirin rohimakumulloh
Hadirin rohimakumulloh
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat, mohon maaf atas segala
kekurangannya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Ceramah
- NABI SAW-
Sambutan Panitia Pelaksanaan Khitobah
Assalamu’alaikum WR.WB
Alhamdulillahilladzi an’amanaa bini’matil iimaan wal islaam. Wanusholli wanushollimu ‘alaa khoiril
anaam, muhammadin wa’alaa aalihi wasohbihi aj ma’in.
Kepada Yth Romo Yai Gunawan Tohir, S.Pd.I beserta ibu Nyai Rina Eviani, S.Pd yang kami
hormati, kami ta’dzimi dan yang kami harap-harapkan barokah doa dan ilmunya.
Yth Jajaran dewan asatidz/h dan rekan-rekan santri yang semoga dimuliakan oleh Allah SWT.
Segala puji bagi Allah yang telah memberi sebaik-baik nikmat berupa iman dan islam.
Sholawat dan doa keselamatan semoga selalu terlimpahkan kepada Nabi Agung Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat-sahabatnya.
Hadirin wal hadirot, Teman-teman santri yang manis senyumnya seperti senyum saya. Apalagi
ketika kita melihat senyum Kang Imam dipojok sana.
Seorang santri itu sangat identik dengan akhlakul karimah. Ada yang tau artinya “akhlakul
karimah”? ya betul sekali, Akhlak yang mulia. Bahkan ilmu akan menjadi berbahaya bagi
dirinya dan orang lain apabila tidak dihiasi dan dibarengi dengan akhlak.
Kita harus mengedepankan akhlak dan adab atau etika yang baik kepada siapapun. Terutama
kepada dua orang berjasa dalam kehidupan kita. SIAPA??? Orang tua yang telah merawat kita
sejak kita masih dalam kandungan, dan Guru yang telah membimbing kita saat bertholabul
ilmi.
Guru merupakan aspek besar dalam penyebaran ilmu, apalagi jika yang disebarkan adalah ilmu
agama yang mulia ini.
Ketahuilah teman-teman hadirin wal hadirot, para pengajar agama mulai dari yang
mengajarkan iqra sampai para ulama besar, mereka semua itu ada di pesan
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam. Beliau bersabda,
“Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang lebih tua dan menyayangi
yang lebih muda serta yang tidak mengerti hak ulama” (HR. Ahmad dan dishahihkan Al
Albani dalam Shahih Al Jami).
Akhlak serta adab yang baik merupakan kewajiban yang tidddackk boleh dilupakan bagi
seorang anak/murid.
Nah, Maka seperti apa adab yang baik terhadap seorang guru?
1. Menghormati guru
Bahkan guru-guru besar, ulama ulama besar sangat menghormati gurunya. Maka, Sungguh
keberkahan ilmu mereka buah dari akhlak mulia terhadap para gurunya.
2. Mendoakan guru
“Tidaklah aku mengerjakan sholat kecuali aku pasti mendoakan kedua orang tuaku dan guru
guruku semuanya.”
Allah melarang mencari kesalahan orang lain dan menggibahnya, larangan ini umum tidak
boleh mencari kesalahan siapapun.
Bayangkan bagaimana sikap seseorang jika ia mendengar aib saudara atau kawannya?
Prasangka buruk akan mencuat, jarak akan tambah memanjang, keinginan akrab pun tak
terbenak lagi di pikiran.
Lantas, bagaimanakah jika aib para ulama, dan para pengajar kebaikan yang tersebar?
Sungguh manusia pun akan menjauhi mereka, ilmu yang ada pada mereka seakan tak terlihat.
Padahal tidaklah lebih di butuhkan oleh manusia melainkan para pengajar kebaikan yang
menuntut hidupnya ke jalan yang benar.
Merupakan suatu keharusan seorang penuntut ilmu mengambil ilmu serta akhlak yang baik
dari gurunya.
Sabarnya mereka dalam memahamkan pelajaran, sabar menjawab pertanyaan para tolibul
ilm yang tak ada habisnya.
5. Sabar dalam membersamainya
Tidak ada satupun manusia di dunia ini kecuali pernah berbuat dosa, sebaik apapun agamanya,
sebaik apapun amalnya, sebanyak apapun ilmunya, selembut apapun perangainya, tetap ada
kekurangannya.
Besar jasa mereka para guru yang telah memberikan ilmunya kepada manusia, yang kerap
menahan amarahnya, sungguh tak pantas seorang murid ini melupakan kebaikan gurunya.
Semoga Allah memberikan rahmat dan kebaikan kepada guru guru kaum Muslimin. Semoga
kita dapat menjalankan adab adab yang mulia ini.
Wassalamu’alaikum WR.WB