Manusia agung itu diberi nama Muhammad. Beliau datang dengan membawa tugas dan misi
dari Allah swt. Beliau adalah seorang saksi atas kebenaran, beliau adalah seorang da,I yang
mengajak kepada kebaikan dan kebenaran, beliau adalah seorang pembawa kabar gembira,
beliau adalah pemberi peringatan, dan beliau adalah pelita yang menerangi.
Lahir di Kota Mekkah, di tengah masyarakat penyembah berhala, di tengah
masyarakat yang mengalami dekadensi moral yang luar biasa. Orang tua rela membunuh
anak perempuannya, para perempuan dijadikan alat pemuas nafsu belaka,yang kuat menindas
yang lemah, dan yang lemah semakin menderita. Di tengah masyarakat yang semacam
itu, Allah menjaga beliau dari pengaruh-pengaruh buruk lingkungannya. Beliau adalah
manusia suci yang disifati dengan berbagai kesempurnaan. Dengan kemuliaan dan
kesempurnaan yang beliau miliki, beliau tidak menerima kondisi masyarakatnya yang
mengalami kerusakan moral luar biasa, yang pada akhirnya mendorong beliau
untuk bertahannus di Gua Hira, menyendiri, beribadah, dan memikirkan kondisi
masyarakatnya yang masih berada dalam kesesatan yang nyata, dalam masa penyendiriannya
datanglah Malaikat Jibril dengan membawa wahyu dari Allah yang berisi perintah membaca
Iqra sebagai solusi dari problem sosial dan spiritual masyarakat beliau.
Setelah mendapatkan wahyu mulailah beliau berdakwah,menyebarkan agama yang
hak, agama tauhid dan mengajak masyarakatnya untuk menyembah Tuhan yang sebenarnya,
Tuhan yang telah menciptakan alam semesta beserta seluruh isinya serta berjuang dengan
sungguh-sungguh untuk memperbaiki dan menyempurnakan akhlak manusia pada waktu itu.
Hal ini tergambar dalam sabda beliau:
Sungguh, yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa (QS Al-
Hujurat (49) : 13 )
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah
Lima hari yang lalu , tepatnya hari ahad 12 rabiul awal 1433 H, kita telah memperingati kelahiran nabi
kita, Nabi Muhammad SAW, yang biasa kita kenal dengan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, diharapkan kita dapat mengenang sejarah,
peristiwa masa lalu. Dengan mengenang sejarah masa lalu hendaknya kita dapat mengambil hikmah,
pelajaran (ibrah) bagi kita yang hidup di masa kini dan masa yang akan datang, serta dapat
memberikan motivasi, inspirasi untuk meningkatkan amal ibadah kita serta mempertebal iman dan
taqwa kita.
Ada 3 hal yang harus kita ingat, kita kenang, kita sikapi melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad
SAW :
1. Kita Kenang Sejarahnya
Nabi Muhammad SAW, lahir pada tanggal 20 April 571 M (12 rabiul awal Tahun gajah) di Mekah,
dari rahim seorang ibu yang mulia, Siti Aminah dan Bapaknya ; Abdullah, serta disusui oleh ; Halimah
Sadiyah dan kembali kehadirat Allah tanggal 8 Juni 632 M (12 rabiul awal 11 H) dengan
meninggalkan dua pusaka kepada seluruh umatnya,:
Kutinggalkan untukmu dua perkara, tidaklah kamu sesat selama-lamanya, selama kamu masih
berpegang kepada keduanya, yaitu Kitabullah (Al Quran) dan Sunah Rasul-Nya (Al Hadits)
Usia 40 tahun, diangkat sebagai rasul, utusan Allah, untuk menyampaikan Islam, sebagai rakhmat
bagi seluruh alam dan sebagai cahaya yang menerangi kegelapan. Kurang lebih 23 tahun, dia
berhasil merubah jaman jahiliyah, yaitu jaman penuh kegelapan, kedzoliman, kemaksiatan, menuju
jaman yang maju dan modern penuh dengan kedamaian dan kesejahteraan.
Seorang barat : Michael Heart dalam bukunya: Ini dia seratus tokoh paling berpengaruh di dunia,
menempatkan Nabi Muhammad SAW pada urutan pertama, diapun berkata : dari milyaran manusia
yang hidup di muka bumi, hanya satu yang paling berpengaruh, paling disegani, paling dihormati,
paling diteladani, paling banyak disebut namanya, yaitu Nabi Muhammad SAW, dia telah berhasil
merubah dunia, memimpin dunia hanya dalam kurun waktu 23 tahun.
2. Kita Teladani Sifat, Sikap dan Ucapannya
Dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, kita teladani sifat, sikap dan ucapannya,
sebagaimana firman Allah dalam Quran Surat Al Ahzab (33) ayat 21 :
()
21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.
Nabi Muhammad SAW adalah seorang nabi yang memiliki sifat-sifat yang utama, istimewa dan
sempurna. Semua sifat-sifat utama yang ada pada rasul-rasul terdahulu, terdapat pada diri nabi
Muhammad SAW, antara lain; sifat kejuangan (nabi Ibrahim), keberanian (Musa), kepemurahan
(Harun), kesabaran (Ayub), keteguhan (Daud), keagungan dan kepengasihan (Isa), keagungan
(Sulaiman), kegembiraan (Yahya) .
Sudahkah kita meneladani sifat-sifat nabi tersebut dalam kehidupan sehari-hari ?
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah
Ada 4 sifat yang dimiliki Nabi dan harus diteladani oleh kita, anatara lain :
a. As Shidiq
As Shidiq berarti jujur, tidak berbohong, tidak berdusta, baik kepada Allah, sesama manusia ataupun
kepada diri sendiri.
Nabi Muhammad SAW terkenal dengan kejujurannya, sehingga masyarakat pada waktu itu memberi
gelar Al Amin yang berarti orang yang dapat dipercaya. Ada tiga (3) kejujuran yang harus kita
laksanakan :
1) Jujur terhadap Allah SWT
2) Jujur terhadap sesama manusia
3) Jujur terhadap diri sendiri
b. Amanah
Amanah artinya dapat dipercaya, tidak menghianati kepercayaan atau tugas yang telah diberikan
kepadanya. Antara lain amanat (tugas) yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada manusia adalah
Ibadah. Sudahkah kita melaksanakan amanah itu dengan baik ? ataukah kita menghianatii amanat itu
?
c. Fathonah
Fathonah, artinya rajin, rajin dalam mencari karunia di dunia dan mencari bekal untuk kehidupan
akhirat. Rajin bekerja, rajin beribadah dan rajin bersekolah (menuntut ilmu)
d. Tabligh
Tabligh artinya cerdas, dapat memecahkan masalah, musibah, ujian, kesulitan, kerumitan yang
dihadapi dengan sabar, sadar, tegar dan ikhtiar.
Nabi adalah seorang manusia yang cerdas, tidak sekolah tapi dia bisa membaca.
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah
Sikap Nabi yang lain yang harus kita teladani adalah kesederhanaannya. Dalam suatu riwayat,
diceritakan bahwa : suatu ketika Rasulullah SAW sedang mengimamii sholat isa berjamaah,
terdengar suara keletak-keletik, rekat-reket, seakan-akan tulang-tulang nabi longgar semua. Para
sahabat yang jadi makmum dibikin cemas oleh keadaan Nabi yang agaknya sakit payah, parah,
maka sesudah salam, Umar bin Khatab, bertanya kuatir, Ya Rasulullah, apakah engkau sakit ?
Tidak, Umar aku sehat, aku baik-baik saja !, jawab Nabi. Tapi mengapa tiap kali Engkau
menggerakan badan dalam shalat, kami mendengar bunyi tulang-tulangmu berkeretakan ?
Mula-mula Nabi, tidak ingin membongkar rahasianya. Namun karena para sahabat tampaknya sangat
was-was, Nabi terpaksa membuka rahasia, membuka pakainnya. Tampak oleh para sahabat, Nabi
mengikat perutnya yang kempis dengan selembar kain yang didalamnya diisi dengan batu-batu kerikil
untuk mengganjal perut, menahan rasa lapar. Serta merta Umarpun memekik pedih, perih, sedih.
Ya Rasulullah, Apakah sudah sehina itu anggapanmu kepada kami ? Apakah Engkau mengira
seandainya engkau mengatakan lapar, kami tidak bersedia memberimu makanan yang paling lezat ?
Bukankah kami semua hidup dalam kemakmuran ?
Nabi tersenyum ramah seraya menyahut ; Tidak, Umar, tidak, aku tahu kalian para sahabatku adalah
orang-orang yang setia dan cinta kepadaku. Jangankan makanan ? harta ataupun nyawa sekalipun,
akan kalian serahkan kepadaku, sebagai rasa cintamu terhadapku, tetapi dimana akan kuletakkan
mukaku di hadapan pengadilan Allah kelak dihari pembalasan, apabila aku selaku pemimpin justru
membikin berat dan menjadi beban orang-orangyang aku pimpin.
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah
3. Kita Laksanakan Segala Anjuran dan Perintahnya
Dalam suatu riwayat yang lain diceritakan bahwa :
Pada suatu hari, ketika nabi sedang mengambil air wudlu, para sahabat tiba-tiba mengerumuninya
dan saling berebut menampung cucuran air bekas wudlu yang menetes dari celah-celah jemari
tangan Nabi. Lantas air bekas itu mereka pergunakan untuk membasuh wajah mereka. Nabi heran
dan bertanya : Wahai para sahabatku. Apakah yang sedang kamu lakukan ? Mengapa air kotor sisa
wudluku kalian pakai untuk mencuci muka kalian yang bersih ?
Para sahabat dengan bangga menjawab : Kami sedang menunjukkan tanda-tanda cinta kami
kepadamu. Jangankan cuma air bekas wudlumu, ya Rasulullah, kalau perlu lumpur jorok bekas kau
injak dengan kakimu akan kami lumurkan ke wajah kami sebagai tanda cinta kepadamu.
Nabi seraya tersenyum menggelengkan kepalanya, Ia berkata : Tidak para sahabatku, bukan
demikian cara kalian seharusnya membuktikan cinta yang murni kepadaku, laksanakan ajaranku,
jauhi laranganku dan patuhi sunah-sunahku. Oleh karena itu melalui peringatan Maulidf Nabi
Muhammmad SAW kita laksanakan segala anjuran dan perintahnya serta kita patuhi sunah-
sunahnya.
Ada 7 (tujuh) sunah Nabi yang harus kita laksanakan sebagai bukti cinta terhadap Nabi Muhammad
SAW, antara lain :
1) Sholat Tahajud
Sholat Tahajud adalah sholat pada sepertiga malam terakhir, sebagai ibadah tambahan,
sebagaimana diperintahkan dalam quran surat Al Israa ayat 79 :
(
79. Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah
tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji.
Imam Hasan Al Banna, mengatakan : menit demi menit pada malam hari adalah menit demi menit
yang teramat mahal, oleh karena itu janganlah engkau menurunkan harganya dengan kelalaian
2) Sholat Dhuha
Sholat Dhuha adalah sholat pada waktu pagi hari untuk memohon rizkii yang berkah kepada Allah.
Rizki itu bukan hanya materi, tetapi juga kesehatan, kecerdasan, kemuliaan, kehormatan, pangkat
dan jabatan.
3) Membaca Al Quran
Al quran adalah kumpulan firman Allah, sebagai petunjuk bagi manusia, yang akan memberikan
cahaya pada hati dan kuburan yang membacanya. Ayat demi ayat Al quran yang kit abaca adalah
hidayah, maghfirah dan marifatullah.
4) Memakmurkan Mesjid
Memakmurkan mesjid adalah menggunakan mesjid sebagai sarana untuk beribadah kepada Allah.
Rajin melaksanakan sholat lima waktu di mesjid.
5) Besodaqoh
Bershodaqoh adalah memberikan rizki untuk kepentingan agamana dan orang lain. Shodaqoh
sebagai pintu rizki. Shodaqoh sebagai penolak bala.
6) Menjaga Wudlu
Menjaga wudlu berarti selalu dalam keadaan suci, sehingga terjaga darii hal-hal yang subhat ataupun
haram.
7) Beistigfar/Berdzikir
Beristighfar adalah memohon ampun kepada Allah terhadap noda, dosa yang sering kita lakukan.
Dosa adalah kegelapan, penerangnya adalah istigfar. Sedang berdzikir adalah mengingat dan
menyebut nama Allah yang sebanyak-banyaknya..