Yuhernita
Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas YARSI
Pendahuluan
Vitamin merupakan nutrien organik yang dibutuhkan dalam jumlah kecil Umumnya tidak dapat disintesis dalam tubuh Pengelompokan vitamin berdasarkan kelarutannya :
Vitamin larut lemak Vitamin larut air
Diangkut dalam darah dalam bentuk lipoprotein atau melekat pada protein pengikat spesifik
Vit : A D E K
prekursor koenzim untuk metabolisme zat antara Vit C (asam askorbat) Vit B kompleks : (tiamin, riboflavin, niasin, piridoksin, asam lipoat, asam pantotenat, biotin, asam folat, sianokobalamin)
Vitamin A
Vitamin A terdiri dari 3 biomolekul aktif : retinol, retinal (retinaldehyde) retinoic acid. Ketiga biomolekul tersebut berasal dari carotene provitamin A
Vitamin A
Fungsi fisiologi vitamin A
Pertumbuhan epitel (fungsi pertumbuhan) Melindungi mukosa dari keratinisasi (fungsi pelindung epitel) Meningkatkan daya tahan mukosa terhadap infeksi dengan menutup jaringan epitel (fungsi anti infeksi) Penting dalam pertumbuhan reproduksi normal Merupakan komponen rodopsin untuk proses melihat (siklus penglihatan)
Vitamin A
Rodopsin terdapat dalam sel batang retina yang bertanggung jawab atas penglihatan pada saat cahaya kurang terang
Vitamin A
Senyawa 11-cis-retinal yaitu isomer all-transretinal, terikat secara spesifik pada protein visual opsin hingga terbentuk rodopsin Ketika terkena cahaya, rodopsin akan terurai dan membentuk all-trans retinal dan opsin kembali Proses ini memicu impuls saraf yang dihantarkan oleh nervus opticus ke otak.
Defisiensi Vitamin A
Salah satu tanda pertama defisiensi vitamin A adalah peka terhadap warna hijau diikuti gangguan beradaptasi terhadap cahaya temaram dan dikuti dengan rabun senja Penebalan, pengeringan, dan keratinisasi mata Terjadinya kekeruhan dan tukak pada kornea (keratitis), kelopak mata melekat, infeksi mata (Keratomalasia) Pengeringan dan keratinisasi mukosa Pengeringan kulit, keriput dan pembentukan sisik (hiperkeratosis)
Hipervitaminosis Vitamin A
Biasanya terjadi pada pemakaian suplemen Vitamin A Tanda-tanda awal : kulit kering dan gatal-gatal Pembesaran hati sirosis Peningkatan tekanan intrakranial Resiko malformasi kongenital janin yang sedang berkembang
Vitamin D
ergosterol
ergocalciferol
7 dehidrokolesterol
colecalciferol
Vitamin D
Perbedaan antara ergosterol dan 7dehidrokolesterol hanya pada rantai samping yang bersifat tidak jenuh dan mengandung gugus metil tambahan Sinar UV akan memutus cincin B pada kedua senyawa.
Mekanisme feedback : inhibisi 1E-hidroksilase pada proses sintesis kalsitriol di ginjal. Hormon para tiroid (PTH) Kadar fosfat serum
Karena kalsitriol produksinya dikendalikan, maka kadar Ca2+cairan ekstrasel (ECF) juga dikendalikan, meskipun kandungan Ca dalam makanan berfluktuasi Kalsitriol yang memperkuat kerja PTH terhadap proses reabsorpsi kalsium dalam ginjal
Vitamin D
Defisiensi Vitamin D
Rakitis (riketsia) pada anak-anak dan Osteomalasia pada orang dewasa
Disebabkan karena :
tidak mendapat cahaya matahari Tidak mendapatkan asupan vitamin D yang memadai
Terjadi pelunakan tulang akibat kekurangan kalsium dan fosfat Sumber : minyak ikan, kuning telor, hati
Vitamin E
Merupakan senyawa 6-hidroksikromana (tokol) yang tersubstitusi isoprenoid. Tokoferol yang terbentuk secara alami : E-tokoferol, subst. : 5,7,8-trimetil tokol -tokoferol, subst. : 5,8-dimetil tokol K-tokoferol, subst. : 7,8-dimetil tokol H- tokoferol, subst. :8-dimetil tokol
Vitamin E
Vitamin E yang mempunyai kerja paling kuat adalah E-tokoferol
Vitamin E
Peran vitamin E : Bekerja pada metabolisme antara proses oksidasi-reduksi Sebagai penangkap radikal bebas Menghambat pembentukan peroksida oleh asam lemak tak jenuh pada lipid membran Menghambat oksidasi tubuh lainnya
Vitamin K
filokuinon menakuinon
Siklus Vitamin K
Reaksi karboksilasi menghasilkan 2,3epoksida yang diubah oleh karboksilase (reaksi karboksilasi) 2,3-epoksida oleh enzim 2,3-epoksida reduktase diubah menjadi bentuk kuinon vit K dengan zat pereduksi ditiol. Reaksi ini sensitif terhadap inhibisi oleh antikuagulan tipe dikumarol Reduksi bentuk kuinon menjadi hidrokuinon oleh NADP untuk menghasilkan kembali bentuk aktif K
Vitamin K
Fungsi Vit K Terlibat dalam mempertahankan kadar normal faktor pembekuan darah II, VII, IX, dan X
Vitamin K
Defesiensi (jarang terjadi) Hipoprotrombinemia (pada malnutrisi) Sindrome hemoragik pada bayi yang baru lahir.
Asam ascorbat
Lebih dikenal sbg = vitamin C Berasal dari glukosa dr siklus asam uronat
Glukosa asam askorbat : dikatalis oleh enzim L gulonolakton oksidase Enzim ini tdk ada pada primata vitamin C diperoleh dari makanan
Asam Ascorbat
Berfungsi : sbg agen pereduksi berbagai reaksi Sbg koenzim pada reaksi hidroksilasi proline dan lisine pada pembentukan kolagen Sebagai kofaktor reaksi katabolisme tirosine dan sintesis epinefrin dari tirosin, sintesis asam empedu. Memelihara jaringan ikat normal Membantu penyerapan zat besi Membantu penyembuhan luka
Asam Ascorbat
Sumber : buah : jeruk, citrun, strowbery, dll sayur-sayuran : tomat, wortel dll Defisiensi : scurvy (scorbut) Penyakit ini berhub. dgn gangguan sintesis kolagen (perdarahan subkutan dan perdarahan lainnya), kelemahan otot, gusi yg bengkak, tanggalnya gigi. Scorbut dapat disembuhkan dgn buah dan sayuran segar.
Sumber: biji-bijian yg tdk digiling sempurna, daging, dan hampir semua tanaman dan jaringan tubuh hewan (<)
FMN (flavin mononukleotida) dibentuk dari fosforilasi riboflavin FAD (flavin adenin dinukleotida) disentesis oleh reaksi lebih lanjut dengan ATP dengan gugus AMP yang dipindahkan ke FMN Adanya gugus asam (fosfat) mempengaruhi kemampuannya untuk berikatan dengan protein (apoenzim) membentuk flavoprotein Bila Enzim ini mengandung satu atau > unsur logam (molibdenum, besi) metaloflavoprotein
Dalam peranannya sbg koenzim, flavoprotein akan mengalami reduksi reversibel menghslkan bentuk tereduksi FMNH2 dan FADH2 Berperan sebagai gugus prostetik pada enzim oksireduktase Cincin isoaloksazin flavin nukleotida berfungsi sebagai pembawa sementara sepasang atom hidrogen yang dipindahkan dari molekul substrat Memiliki fungsi sentral dlm produksi energi dan pernapasan seluler.
FAD
FADH2
Niasin dapat merupakan nikotinamid atau asam nikotinat Nikotinamid dan asam nikotinat = sebagai sumber vitamin B3
ADP-Ribosilasi protein Poli ADP-ribosilasi nukleoprotein terlibat dalam mekanisme perbaikan DNA
Di dalam tubuh diubah menjadi bentuk aktif vitamin B6 = PLP = piridoksal fosfat
PLP terlibat dalam metabolisme protein (koenzim pada reaksi transaminasi, sintesis dan katabolisme asam amino) glikogenolisis (glikogen fosforilase)
Defisiensi : Penurunan kadar piridoksal dalam darah Penurunan aktivitas transaminase eritrosit Penurunan ekskresi asam piridoksat dalam urin Dapat terjadi selama laktasi (pada ibu yang mengalami deplesi vit B6 akibat kontrasepsi oral jangka panjang) pada alkoholik (alkohol -> asetaldehida yang merangsang hidrolisis gugus fosfat pada piridoksal fosfat Pada terapi isoniazid (terbentuknya hidrazone) Sumber: hati, ikan Mackerel, alpukat, pisang, daging, sayuran dan telur
Biotin
Kofaktor yang dibutuhkan dlm reaksi karboksilasi (ex piruvat karboksilase) karier CO2
Enzim yg mengandung biotin a.l. acetyl CoA carboxylase, pyruvate carboxylase, and carbamoyl phosphate synthetase II Acetyl-CoA carboxylase enzim regulator utama pada biosintesis asam lemak.
Biotin
Defesiensi dapat terjadi pada : Terapi obat yang menghambat pertumbuhan bakteri usus (ex : antibiotik, sulfonamid) Pemberian avidin (protein yang diekstrak dari putih telur) menyerap biotin sehingga mencegah proses absorpsi Gejala : depresi, halusinasi, nyeri otot, dermatitis anoreksia dan mual
Asam folat
Molekul gabungan td struktur cincin pteridin PABA (para amino benzoic acid) asam glutamat
Asam folat
Fungsi : Asam folat kofaktor THF tetrahidrofolate THF penting dalam reaksi transfer C/ membawa 1 atom C dari serin, glisin, dan histidin zat antara dalam sintesis asam amino, purin dan timin. Defisiensi : pada ibu hamil peningkatan proliferasi sel pada tri semester pertama Akibat utama defisiensi : anemia megaloblastis dan cacat tabung saraf pada janin
Kobalamin
Senyawa komplek yang mengandung ion metal (kobalt) yang dikelilingin oleh cincin corrin Co
Kobalamin
Lebih sering dikenal sebagai vitamin B12 Disintesis secara eksklusif oleh mikroorganisme dan ditemukan dalam hati hewan berikatan dengan protein dalam bentuk : metilkobalamin Adenosilkobalamin hidroksikobalamin Untuk menjadi aktif harus dihidrolisis terlebih dahulu di dalam lambung sebelum diserap. Penyerapan vit. B12 memerlukan faktor intrinsik yg disekresikan sel perietal mukosa lambung
Kobalamin
Vit. B12 yg aktif adalah: Metilkobalamin Deoksiadenosilkobalamin Peranan : Koenzim pada metabolisme : Metil melanil CoA -> suksinil CoA metiltetrahidrofolat -> tetrahidrofolat Homosistein -> metionin Berperan pada metabolisme diol Etilen glikol -> asetaldehida
Kobalamin
Sumber : Terdapat pada daging, susu, dan ikan, tidak pada produk tumbuhan Defisiensi : Menyebabkan anemia megaloblastik (anemia pernisiosa) Gangguan neurologis : asam lemak yang abnormal akan terakumulasi dan bersatu dengan membran sel termasuk asam lemak yang terdapat di sistem syaraf