Disusun Oleh:
Niken Audi Lestari
110.2011.194
Pembimbing :
Dr. Yusnita, M. Kes
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Laporan hasil studi kasus pasien dengan judul DIABETES MELITUS PADA LANSIA
DENGAN HIPERTENSI DAN ARTRITIS GOUT MELALUI PENDEKATAN
KEDOKTERAN KELUARGA DI PUSKESMAS KECAMATAN JOHAR BARU ini
telah disetujui oleh pembimbing untuk dipresentasikan dalam rangka memenuhi salah satu
tugas dalam Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
KATA PENGANTAR
ii
2.
3.
4.
5.
6.
7.
YARSI
DR. Kholis Ernawati, S.Si, M.Kes sebagai staf pengajar Kepaniteraan Ilmu
8.
iii
9.
Dr. H. Sumedi Sudarsono, M.PH, selaku staf pengajar bagian Ilmu Kesehatan
Penyusun
DAFTAR ISI
iv
Lembar Persetujuan...............................................................................................................ii
Kata Pengantar.......................................................................................................................iii
Daftar isi.................................................................................................................................v
Berkas Pasien.........................................................................................................................1
A. Identitas Pasien...........................................................................................................1
B. Anamnesis...................................................................................................................1
C. Pemeriksaan Fisik.......................................................................................................3
D. Pemeriksaan Penunjang..............................................................................................5
Berkas Keluarga.....................................................................................................................6
A. Profil Keluarga............................................................................................................6
B. Identifikasi Permasalahan...........................................................................................16
D. Diagnostik Holistik.....................................................................................................16
E. Rencana Penatalaksanaan............................................................................................19
F. Prognosis......................................................................................................................21
BERKAS PASIEN
A. Identitas Pasien
Nama
Jenis Kelamin
Umur
Agama
Status
Alamat
Suku Bangsa
Pendidikan
Pekerjaan
Tanggal periksa
: Ny. S
: Perempuan
: 72 tahun
: Islam
: Menikah
: Jl. Johar Baru Utara VI No. 18 RT/RW 07/05 Jakarta Pusat
: Betawi
: SD
: Ibu Rumah Tangga
: 14 Juli 2016
B. Anamnesis
Dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 14 Juli 2016 pukul 11.00 WIB di
Puskesmas Kecamatan Johar Baru.
1. Keluhan Utama
:
Pasien datang ke Puskesmas untuk kontrol Diabetes dengan keluhan lemas sejak dua
hari yang lalu.
2. Keluhan Tambahan : Pegal-pegal pada lengan dan kaki.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke BPU Puskesmas Kecamatan Johar Baru pada tanggal 14 Juli
2016 pukul 11.00 WIB untuk melakukan kontrol diabetes, hipertensi dan asam urat
yang dideritanya sejak tahun 2010. Saat itu pasien memiliki keluhan seperti badan
terasa lemas dan pegal-pegal pada lengan serta kaki sejak 2 hari yang lalu. Keluhan
adanya penglihatan kabur, terasa kebas pada tangan atau kaki, kepala pusing atau
nyeri pada sendi-sendi disangkal pasien.
Enam tahun yang lalu, pasien mengeluh sering buang air kecil sering terutama
pada malam hari 5 kali. Buang air besar tidak ada keluhan. Terkadang pasien juga
merasakan kesemutan pada kedua kakinya dan kaku pada jari-jari tangannya yang
dirasakan hilang timbul. Pasien mengaku jarang berolahraga. Lalu pasien berobat ke
klinik dokter umum dan dinyatakan memiliki penyakit kencing manis, darah tinggi
dan asam urat. Oleh karena itu, seminggu sekali pasien sering kontrol ke Puskesmas
untuk mengambil obat dan sebulan sekali pasien melakukan pemeriksaan gula darah
dan asam urat.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
a) Pasien pernah memiliki keluhan atau sakit yang sama seperti ini sebelumnya.
b) Riwayat penyakit diabetes melitus, hipertensi, dan asam urat sejak tahun 2010
(6 tahun yang lalu), dan pasien rutin minum obat sampai sekarang.
1
c) Riwayat penyakit jantung, TB paru, penyakit ginjal dan asma, disangkal oleh
pasien.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Anak ke-4 pasien menderita diabetes melitus sejak 3 tahun yang lalu. Pada
keluarga pasien yang lain tidak ada yang memiliki penyakit darah tinggi, penyakit
gula, penyakit jantung, TB paru ataupun penyakit asma.
6. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien merupakan seorang ibu dari 5 anak dan hanya berprofesi sebagai ibu
rumah tangga. Suami pasien telah meninggal dunia sejak 20 tahun yang lalu. Biaya
hidup sehari-hari ditanggung oleh anak-anaknya dengan penghasilan yang berbedabeda berkisar antara Rp 5.000.000 Rp 10.000.000/bulan yang dinilai sangat cukup
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
7. Riwayat Kebiasaan
Kegiatan pasien sehari-hari bekerja sebagai ibu rumah tangga. Setiap harinya
pasien dibantu oleh anak kelimanya untuk mengurus rumah. Pasien masih bisa
melakukan aktivitas seperti menyapu, mencuci piring dan memasak. Pasien memiliki
pola makan yang kuang baik dalam satu hari. Biasanya pasien makan tiga kali dalam
satu hari dengan porsi yang sesuai menurut pasien. Makanan tersebut berisi nasi, lauk
pauk, sayur, dan air putih. Pasien jarang mengkonsumsi teh manis atau susu setiap
harinya. Keluarga tersebut mengkonsumsi air minum isi ulang yang berada di dekat
rumahnya dan selalu memasak ulang air tersebut sebelum dikonsumsi.
Pasien mengaku selalu mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum dan
sesudah makan. Pasien juga mengatakan bahwa selalu membuang sampah pada
tempatnya, dan rutin membuang tumpukan sampah setiap pagi hari keluar rumah.
Setiap hari terdapat petugas kebersihan yang mengambil sampah rumah tangga
tersebut.
C. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik tanggal 22 Juli 2016 :
1. Keadaan Umum
Kesadaran
2. Vital Sign
Tekanan darah
Respirasi
Nadi
Suhu
3. Status Gizi
Berat badan
Tinggi badan
: 36,2 oC
: 68 kg
: 155 cm
KATEGORI
< 90 % BBI
Berat badan kurang
90 110 % BBI
Berat badan normal
110 120 % BBI
Kelebihan berat badan
> 120 % BBI
Gemuk BB
Sumber :Centre for Obesity Research and Education 2007
Tabel 2. Indeks Masa Tubuh
IMT
STATUS GIZI
<18,5
Berat Badan Kurang
18,5 22,9
Berat Badan Normal
>23,0
Kelebihan Berat Badan
23,0 24,9
Beresiko Menjadi Obes
25,0 29,9
Obes I
>30,0
Obes II
Sumber : Center For Obesity Research and Education, 2007
Kesimpulan : Status Gizi Pasien Obes I
4. Status Generalis
a. Kepala
Bentuk
Rambut
: Normocephal
: Sebagian besar sudah berubah memutih dan
mudah rontok.
Mata
Telinga
Hidung
Tenggorokan
Mulut
b. Leher
Trakea di tengah
Pembesaran kelenjar getah bening (-)
c. Thorak
Paru-Paru
:
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri.
Palpasi
: Fremitus taktil dan vocal simetris kanan dan kiri.
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru, peranjakan paru-paru (+).
Auskultasi : Vesikuler (+/+), bronkial (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-).
Jantung
:
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat.
Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS V linea midklavikularis sinistra.
Perkusi : Batas jantung normal, tidak terdapat pembesaran jantung.
Auskultasi: Bunyi jantung I dan II normal, murmur (-), gallop (-).
d. Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
e. Genitalia
: Tidak diperiksa
f. Ekstremitas :
Superior
Inferior
: Akral Hangat, CRT <2, edema -/: Akral Hangat, CRT <2, edema -/-
D. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium :
2 Maret 2016
1) Glukosa darah puasa
2) Glukosa 2 jam PP
3) Kolesterol
4) Tirgleserida
5) Asam urat
6) Ureum
7) Kreatinin
26 Juni 2016
1) Glukosa darah sewaktu
: 181
: 193
: 279
: 215
: 8,1
: 41
: 1,2
: 214
4
2) Kolesterol
3) Asam urat
: 361
: 7,6
BERKAS KELUARGA
A. Profil Keluarga
1. Karakteristik Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga (KK)
b. Identitas Pasangan
c. Struktur Komposisi Keluarga
: Ny.S
::
Nama
Ny. S
2
3
4
5
6
Ny ES
Ny.ER
Ny.ET
Ny.EV
Ny.EL
Kedudukan
Gender
Usia
Pendidikan
Terakhir
Kepala
Keluarga
Anak
Anak
Anak
Anak
Anak
72 th
SD
P
P
P
P
P
50 th
48 th
46 th
45 th
42 th
SMA
SMA
SMA
SMA
SMA
Pekerjaan
IRT
Pedagang
Wiraswasta
Pedagang
Karyawan
Tidak bekerja
Penghasilan
Tidak Ada
Rp.8.000.000
Rp.10.000.000
Rp.5.000.000
Rp.6.000.000
Tidak Ada
2. Genogram
1. Bentuk Keluarga
Single Parent Family
Ny. S (72 tahun) tinggal serumah bersama anak keempat Ny. ET (45 tahun) dan
anak kelima Ny. EL (42 tahun). Suami dari Ny. S telah meninggal 20 tahun yang
lalu. Anak pertama sampai anak ketiga sudah menikah dan tinggal terpisah di
Bekasi. Keluarga Ny. S tinggal bertiga di rumah dengan kepemilikan sendiri.
2. Tahapan Siklus Keluarga
Menurut tahap dan siklus tumbuh kembang keluarga dikutip dari Duvall dan
Miller (1998), tahapan siklus keluarga pasien termasuk pada tahap VI yaitu
Tahap keluarga dengan anak-anak yang meninggalkan keluarga (family as
launching centre), satu persatu anak meninggalkan keluarga, dimulai oleh anak
tertua dan diakhiri oleh anak terkecil.
3. Fungsi Keluarga
a. Biologis:
Secara aspek biologis keluarga Ny.S telah menjalankan fungsinya
dengan baik. Ny. S melahirkan lima anak dari pernikahan sebelumnya.
b. Ekonomi:
Sumber penghasilan utama pada keluarga adalah dari gaji anak-anak
pasien yang memiliki pekerjaan yang berbeda. Untuk biaya kesehatan,
pasien telah memiliki Kartu BPJS dari program kesehatan Pemerintah,
dengan begitu pasien dapat berobat gratis.
c. Psikologis:
Secara psikologis pasien dengan semua anggota keluarga pasien
saling menyayangi satu sama lain. Pasien sangat dekat dengan anakanaknya. Pasien juga biasa menceritakan masalah pasien kepada anakanaknya dan diberikan solusi untuk setiap masalah pasien.
d. Sosial:
Ny. S dapat bersosialisasi dan beradaptasi dengan baik dengan
tetangga disekitar rumah mereka serta selalu ikut serta kegiatan yang
diadakan di lingkungan rumah mereka.
e. Pendidikan:
Ny. S hanya bersekolah sampai SD sedangkan semua anaknya
berpendidikan terakhir SMA.
f.
Spiritual
Ny.S dan keluarga selalu melaksanakan ibadah wajib. Keluarga Ny.S
melaksanakan ibadah wajib dan kewajiban lain sesuai syariat Islam tanpa
adanya hambatan dalam keluarga.
4. Dinamika Keluarga
Pasien merupakan seorang ibu yang memiliki lima anak dan tiga dari lima
anaknya telah berkeluarga. Pasien berinteraksi sangat baik dengan semua anggota
keluarga terutama anak keempat dan kelima. Apabila pasien memiliki masalah
maka akan langsung menceritakannya serta meminta saran kepada anak-anaknya.
Milik sendiri.
Padat bersih.
Kesimpulan
Lingkungan
7
pengobatan yang gratis, lokasi puskesmas tidak jauh dari rumah sehingga
Keterangan
Kendaraan pribadi
Kesimpulan
Pasien berobat rutin ke puskesmas
dengan menggunakan motor atau
Tarif
(Motor)
Terjangkau
Kualitas
Memuaskan
oleh keluarga Ny. S dimasak sendiri oleh Ny. S. Jarang sekali keluarga tersebut
membeli makanan yang dijual di warung sekitar rumahnya. Mereka tidak rutin dalam
melakukan kegiatan makan bersama dikarenakan anak-anak Ny. S pergi bekerja dan
pulang pada sore hari, sehingga waktu yang sering digunakan untuk makan bersama
adalah pada saat makan malam.
Sejak pasien menderita penyakit diabetes, pasien jarang mengkonsumsi teh
ataupun makanan manis lainnya. Pasien sering mengkonsumsi air putih kurang lebih 6
gelas dalam sehari.
Keluarga Ny. S memiliki ruang makan yang menyatu dengan dapur. Mereka
juga membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah
makan serta merapikan dan membersihkan peralatan mereka setelah makan.
Menu
Kalori
Karbohidrat
Protein
Lemak
Pagi
Nasi putih
Telur ayam
Tempe
Minyak Goreng
Air Putih
175 kkal
95 kkal
40 kkal
990 kkal
-
40 gr
0 gr
8 gr
0 gr
-
4 gr
10 gr
6 gr
0 gr
-
0 gr
6 gr
3 gr
110 gr
-
Siang
Nasi putih
Ikan Asin
Tempe
Minyak Goreng
Air Putih
175 kkal
95 kkal
40 kkal
1980 kkal
-
40 gr
0 gr
8 gr
0 gr
-
4 gr
10 gr
6 gr
0 gr
-
0 gr
6 gr
3 gr
220 gr
-
10
Malam
Nasi putih
Ikan Asin
Tempe Goreng
Air Putih
175 kkal
95 kkal
40 kkal
-
40 gr
0 gr
8 gr
-
4 gr
10 gr
6 gr
-
0 gr
6 gr
3 gr
-
Menu
Kalori
Karbohidrat
Protein
Lemak
Pagi
Nasi putih
Telur dadar
Minyak Goreng
Air Putih
175 kkal
95 kkal
90 kkal
-
40 gr
0 gr
0 gr
-
4 gr
10 gr
0 gr
-
0 gr
6 gr
10 gr
-
Siang
Nasi putih
Cumi Asin
Tahu
Minyak Goreng
Air Putih
175 kkal
183 kkal
80 kkal
1980 kkal
-
40 gr
0 gr
8 gr
0 gr
-
4 gr
10 gr
6 gr
0 gr
-
0 gr
6 gr
3 gr
220 gr
-
Malam
Nasi putih
Cumi Asin
Tahu goreng
Air Putih
175 kkal
183 kkal
80 kkal
-
40 gr
0 gr
8 gr
-
4 gr
10 gr
6 gr
-
0 gr
6 gr
3 gr
-
Waktu
Menu
Kalori
Karbohidrat
Protein
Lemak
Pagi
Bubur
Telur puyuh
Emping
Air Putih
175 kkal
95 kkal
-
40 gr
0 gr
-
4 gr
10 gr
-
0 gr
6 gr
-
Siang
Nasi putih
Ayam
Minyak Goreng
Kangkung
Air Putih
175 kkal
95 kkal
1980 kkal
-
40 gr
0 gr
0 gr
-
4 gr
10 gr
0 gr
-
0 gr
6 gr
220 gr
-
Malam
Nasi putih
Ayam goreng
Kangkung
Air Putih
175 kkal
95 kkal
-
40 gr
0 gr
-
4 gr
10 gr
-
0 gr
6 gr
-
12
obat.
Anak-anak pasien sering membantu pasien dalam menyelesaikan pekerjaan
rumah tangga pasien seperti memasak, mencuci, dan membersihkan rumah.
Pengetahuan yang kurang dari anak-anak pasien dan pasien tentang pola
makan.
Keluarga membebaskan makanan jenis apa saja untuk dikonsumsi oleh
pasien.
13
Kekhawatiran :
Pasien menghawatirkan terjadinya komplikasi penyakit diabetes yang pernah
dialami orang-orang disekitarnya seperti luka yang sulit sembuh dan semakin
menghitam.
Harapan :
Pasien ingin selalu dalam kondisi sehat dengan mengontrol gula darah, tekanan
darah dan asam uratnya.
Persepsi :
Pasien merasa penyakit tersebut adalah sesuatu yang serius terhadap dirinya dan
takut akan pengaruhnya terhadap kesehatan dirinya kelak.
2. Aspek Klinik
Diagnosa
DD
14
Pola makan tidak teratur dan tidak sesuai dengan gizi seimbang terutama yang
sesuai untuk penyakit yang dideritanya.
- Kebiasaan :
Pasien jarang mengosumsi buah-buahan dan jarang minum susu. Selain itu pasien
juga jarang berolahraga.
- Ekonomi
Keadaan ekonomi pasien sangat cukup untuk makan sehari-hari, pasien masih
dapat menabung.
4. Aspek Psikososial Keluarga
Pengetahuan yang kurang pada keluarga terutama anak-anak pasien tentang
pemberian makanan yang sesuai untuk pasien diabetes, hipertensi dan asam urat.
5. Aspek Fungsional
Secara aspek fungsional, pasien dapat digolongkan pada tingkat ke 1 berdasarkan
urutan ICPC-2, yaitu pasien masih dapat melakukan aktivitas sehari-harinya tanpa
bantuan orang lain.
Tabel 9. Kriteria ICPC-2
Score
1
Keterangan
Mampu melakukan pekerjaan seperti sebelum sakit. Masih
dapat melakukan aktivitas sehari-harinya tanpa bantuan
orang lain.
Mulai mengurangi aktivitas kerja karena mengalami
sedikit kesulitan.
Mampu melakukan perawatan diri, tapi tidak mampu
15
D. Rencana Penatalaksanaan
Tabel 10. Rencana Penatalaksanaan Ny.S
Aspek
Aspek
Kegiatan
Personal
Sasaran
Pasien
menganjurkan
untuk
rajin
Waktu
Saat pasien
berobat ke
yang
Puskesmas
dan
saat
kunjungan
dapat
perlu
takut
tentang
mengetahui
terasa keluhan.
dan
tidak dikontrol.
Pasien tenang , tidak khawatir dan
tidak
ke rumah.
dialaminya
apa
yang
harus
komplikasi
mengobati
apabila
dan
mencegah
terdapat
Memberikan
Pasien
Saat
Dapat
mengontrol
gula
darah
berobat ke
Puskesmas
dan
mencegah
terjadinya
komplikasi.
Dapat memperbaiki kondisi gizi
pasien saat ini
pasien
total
kalori
makanan
untuk
dengan
yang
16
menambah
makanan
yang
17
Aspek
Kegiatan
Sasaran
Waktu
Aspek Risiko
Pasien
Saat pasien
Internal
berobat ke
Puskesmas
kunjungan
mengonsumsi
ke rumah.
dan saat
penyakitnya.
Pasien mengerti dan membatasi
makanan
tinggi
Aspek
Anak-
Saat
Psikososial
makanan
anak
kunjungan
memperhatikan
Keluarga
(eksternal)
pasien
ke rumah
yang
sesuai
untuk
asam urat.
Memberitahu keluarga pasien untuk
mengawasi
pasien
mengkonsumsi
obat
Anak-anak
pasien
dapat
kondisi
lebih
pasien
dalam
serta
selalu
untuk
kontrol
setiap
terdekat
Memberitahu anak-anak pasien agar
dapat
membantu
pasien
dalam
Pasien
Saat
dan
berobat ke
keluarga
Puskesmas
ringan.
pasien
dan saat
Menyarankan
agar
pasien
tidak
kunjungan
ke rumah
18
E.
1.
2.
3.
Prognosis
Ad vitam
Ad sanactionam
Ad fungsionam
: Dubia ad bonam
: Dubia ad bonam
: Dubia ad malam
19