Penyusun:
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................i
BAB I....................................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................2
1.3 Tujuan Masalah.........................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
BAB III.................................................................................................................................................4
3.1 Pengkajian Keperawatan..........................................................................................................4
3.2 Diagnosa Keperawatan..............................................................................................................9
3.3 Intervensi Keperawatan..........................................................................................................10
3.4 Implementasi Keperawatan....................................................................................................12
3.5 Evaluasi Keperawatan.............................................................................................................18
BAB IV...............................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................21
i
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Haryono (2012) apendiksitis akut dapat disebabkan oleh beberapa faktor
terjadinya proses radang bakteria yang dicetuskan oleh beberapa faktor pencetus diantaranya
hiperplasia jaringan limfe, fekalith, tumor apendiks, dan cacing askaris yang menyumbat.
Menurut Sjamsuhidajat & Jong (2004) apendisitis disebabkan oleh infeksi bakteria.
Sumbatan lumen apendiks merupakan faktor yang diajukan sebagai faktor pencetus
disamping hiperplasia jaringan limfe, fekalit, tumor apendiks, dan cacing askaris yang dapat
menyebabkan sumbatan terdapat pula penyebab yang dapat menimbulkan apendisitis yaitu
erosi mukosa apendiks karena parasit seperti e.histolytica. Penelitian epidemiologi
menyatakan peran kebiasaan makan-makanan rendah serat dan mempengaruhi konstipasi
dapat menimbulkan apendisitis karena konstipasi akan menaikkan tekanan intrasekal 8 yang
dapat menimbulkan sumbatan pada fungsional apendiks dan meningkatnya pertumbuhan
kuman.
Nyeri akut adalah pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan
kerusakan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas
ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan (PPNI, 2017). Menurut (PPNI,
2017) salah satu penyebab terjadinya nyeri akut pada suspect apendisitis seperti agen
pencedera fisiologis (mis. Inflamasi, iskemia, neoplasma).
1
Penundaan diagnosis menyebabkan komplikasi-komplikasi serius seperti misalnya
peritonitis difus, abses hepar, abses abdomen atau abses retroperitoneal, dan fistula
apendikovesikal.
2
BAB II
TRIGER KASUS/KASUS PEMICU
Ny. S berusia 30 tahun dan di rawat diruang penyakit dalam dengan diagnosis suspect
apendisitis. Dari hasil pengkajian, pasien mengeluh nyeri perut kanan bawah, nyeri skala 7,
mual, muntah, serta tidak nafsu makan, TD 130/80 mmHg, frekuensi nafas 26x/menit, dan
frekuensi nadi 80x/menit.
3
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Biodata
Nama : Ny.S
Agama : Islam
Pendidikan : Sarjana
Nama : Sean
Pekerjaan : Wiraswasta
4
Alamat : Panerusan Wetan Rt 06/03, Susukan, Banjarnegara
2. Keluhan
a. Alasan masuk rumah sakit: Nyeir perut, mual dan muntah, tidak nafsu makan.
b. Keluhan saat pengkajian : Nyeri perut kanan bawah dengan skala nyeri 7.
Saat dirumah klien mengeluh nyeri perut kanan bawah dengan skala nyeri 7, kemudian
klien juga mual dan muntah serta tidak nafsu makan, sehingga kemudian klien dibawa ke
rumah sakit.
Klien tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya, tetapi klien memiliki kebiasaan
memakan makanan rendah serat dan juga memakan makanan yang pedas-pedas.
5. Riwayat kesehatan keluarga :
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keturunan.
6. Riwayat Psikososial Spiritul :
a. Psikologis
Saat pengkajian suasana hati klien tidak begitu baik karena sedang sakit. Pola
komunikasinya agak lambat tapi tidak menolak saat diajak berkomunikasi.
Komunikasi jelas dan klien tidak menggunkan bahasa isyarat.
b. Sosial
Klien merespon kepada semua orang. Suaminya adalah orang yang dekat dan
dipercaya klien. Klien berinteraksi secara akif.
c. Spiritual
5
7. Pola Aktifitas Sehari-hari (di rumh & di RS ) :
2. Minum Klien minum air putih 4-5 Klien minum air putih 6-8
gelas/hari gelas/hari
3. Eliminasi BA.B Klien susah BAB dengan Klien BAB 1x/hari dengan
warna kecoklatan dan warna kekuningan dan tidak
terkadang mengalami mengalami konstipasi.
konstipasi.
Pemeriksaan fisik :
b. Tanda-tanda vital :
6
Denyut nadi: 80x/menit TB / BB : 160/55
Mata : Warna iris mata hitam, terdapat lingkaran hitam bawah mata, terilihat
simetris kanan dan kiri, tidak ada benjolan.
Hidung : Hidung klien terlihat bersih, tidak ada pembengkakan, tidak ada luka
lecet, tidak ada nyeri tekan.
Telinga : Telinga simetris kiri dan kanan, tidak terlihat luka lecet, ada sedikit
serumen di dalam telinga pasien, tidak ada terlihat lecet dan
pendarahan, tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada pembengkakan.
Mulut & : Warna bibir merah pucat, tidak memkai gigi palsu, warna lidah
Faring keunguan.
Leher : Simetris kiri dan kanan, tidak ada bekas luka/jahitan, tidak ada
pembengkakan, tidak teraba kelenjar getang bening dan vena
jugularis.
Tidak ada lesi, warna kulit sawo matang, tidak ada luka bakar, tekstur halus, turgor
normal, tidak terdapat keriput, kuku bersih, kuku halus tanpa alur dan lubang,
berwarna seragam.
Intergritas kulit baik, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
f. Pemeriksaan Thorak/Dada :
7
Thorax : Dada klien terlihat simetris kiri dan kanan, frekuensi nafas 26x/menit, tidak
ada terlihat bekas luka atau lecet.
Paru : Tidak ada sianosis, batuk produktif, tidak ada suara napas tambahan. Bunyi
nafas vesikuler /normal, whezing(- ), rhonki(-).
g. Pemeriksaan Abdomen :
Perut terlihat buncit, didengarkan dengan stetoskop bising usus klien 9x/meniti. Ada
terdengar suara timpani ketika di perkusi. Nyeri tekan pada bagian abdomen kanan
bawah.
Pada genetalia tidak terpasang kateter dan tidak ada melakukan pemeriksaan pada area
tersebut.
j. Pemeriksaan Neurologi :
m. Penatalaksanan / Therapi :
8
Sokaraja, 16 Oktober 2021
Perawat
ANALISAccc DATA
UMUR : 30 tahun
9
DS: Nyeri Akut Agen pencedera fisiologis
(mis. Inflamasi, iskemia,
Klien mengeluh nyeri perut neoplasma)
bagian kanan bawah (skala
7)
DO:
TD= 130/80 mmHg
Frekuensi nafas= 26x/menit
Frekuensi nadi= 80x/menit
Tidak nafsu makan
Mual dan muntah
10
3.2 Diagnosa Keperawatan
UMUR : 30 tahun
11
1 16 Oktober Nyeri akut b.d. agen pencedera
2021 fisiologis (mis. Inflamasi, iskemia,
neoplasma)
12
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
UMUR : 30 tahun
13
Teknik non kan
farmalogis posisi
untuk nayaman
mengurangi dapat
rasa nyeri membant
3) Berikan u dalam
aktifitas mengura
hiburan ngi nyeri
2) untuk
C. edukas menghun
dari
1) Ajarkan terjadiny
tekhnik non sa
farma logis memper
nyeri, Teknik berat
didtraksi rasa
relaksasi, nyeri
terapi 3) focus
mendengarka perhatian
n music, Kembali,
membaca dan meningk
atkan
lainya
kemamp
D. kolaborasi uan
koping
1) Kolaborasi
pemberiam
analgesik C. edukasi
1) Teknik-
teknik
nyeri
dapat
diajarkan
supaya
pasien
mampu
mengata
si rasa
nyeri
D. kolaborasi
1) obat-
obat
tersebut
dapat
mengura
ngi/men
14
ghilangk
an nyeri
CATATAN KEPERAWATAN
UMUR : 30 tahun
KEP
15
O : pasien terlihat
meringis menahan
nyeri
TD : 130/8O
mmHG
Suhu : 38 c
RR : 26x/menit
Nadi : 80x/menit
S : pasien
mengatakan skala
nyeri 7
O : pasien tampak
menahan
kesakitan
2) mengkaji skala
nyeri
07.30
S :pasien
mengatakan nyeri
dibagian perut
menjalar
kebelakang
O : pasien tampak
meringis
3) mengidentifikasi
factor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
S : pasien
08.00 mengatakan
bersedia
O : pasien tampak
setengah duduk
16
4) memberikan posisi
semi fowler
S : pasien
mengatakan
bersedia
O : pasien tampak
faham diajarkan
08.30 Teknik napas
dalam
5) memberikan S : pasien
Teknik non farma mengatakan
logis untuk bersedia
mengurangi nyeri
O : pasien tampak
Kembali focus
09.00
S : pasien
mengatakan
nyerinya sedikit
berkurang
6) memberikan
aktifitas hiburan O : pasien tampak
menyoba
mempraktekan
09.30 S : pasien
7) mengajarkan mengatakan
Teknik nyeri, bersedia
Teknik ditraksi,
O : pasien
relaksasi terapi,
tampak diberikan
mendengarkan
17
music, dan Infuse RL
membaca 0,5%/28
tpm
Injeksi
ketorolac :
30
mg/8jam
10.00 Injeksi
8) mengkolaborasikan ranitidine
dengan dokter 50
untuk meberikan mg/12jam
analgesik
11.00
18
2 17/10/2021 07.00 1) Mengkaji ulang S : pasien
nyeri, catat lokasi, mengatakan nyeri
karakteristik durasi sudah berkurang
nyeri, frekuensi namun terkadang
dan intensitas nyeri masih merasa nyeri
sedikit Ketika
bergerak
O : pasien tampak
tidak kesakitan
TD : 120/80 mmHG
Suhu : 36, 5 c
RR : 24x / menit
Nadi : 80x/menit
19
09.30 6) Memberikan S : pasien
aktivitas hiburan mengatakan
bersedia
O : pasien tampak
Kembali focus
20
nyeri, frekuensi nyeri
dan itensitas nyeri O : pasien tampak
sudah sehat
TD : 120/80 mmHG
Suhu : 36,7 c
RR : 20x/menit
Denyut nadi :
80x/menit
4) Memberikan posisi
10.00 nyaman untuk S : pasien
pasien mengatakan
bersedia
O : pasein tampak
setengah duduk
21
UMUR : 30 tahun
KEP JAM
22
18/10/2021
13.00 siang S:
O:
A:
masalah teratasi
P:
I : -
23
E:-
R:-
BAB IV
PENUTUP
A. kesimpulan
Berdasarkan hasil dari makalah yang kami buat pada penerapan asuhan keperawatan
pada Ny S dengan diagnosis supect apendisitis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. pengkajian
yang dilakukan oleh kami pada pasien Ny S sesuai dengan teori. Salah satu
focus utama pengkajian pada pasien Ny S adalah pengkajian nyeri dengan
menggunakan metode 3S (SDKI. SLKI, SIKI).
2. diagnosa keperawatan
menurut teori yang ditemukan kami pada lab sebelumnya diagonsa
keperawatan yang diperoleh adanya apendisits berhubungan dengan agen pencedera
fisiologis (mis. Inflamasi, iskemia, neoplasma) yang menghasilkan problem nyeri akut
pada bagian perut kanan bawah.
3. perencanaan
perencanaan yang digunakan kami dalam kasus tersebut pada pasien Ny S
dirumuskan berdasarkan prioritas masalah dengan teori yang ada , intervensi setiap
diagnose dapat sesuai dengan kebutuhan pasien dan memperhatikan kondisi pasien
24
serta kesanggupan keluarga dalam bekerja sama. Intervensi yang dilakukan oleh kami
yaitu intervensi yang dilakukan sendiri maupun kolaborasi.
4. pelaksanaan Tindakan
pelaksanaan Tindakan pada kasus ini dilaksanakan sesuai dengan intervensi
yang sudah dibuat namun ada beberapa intervensi yang tidak dilakukan, sesuai
dengan kebutuhan pasien dengan apendisitis.
5. Evaluasi keperawatan
Akhir dari proses keperawatan adalah evaluasi terhadap asuhan keperawatan
yang diberikan. Evaluasi yang dilakukan oleh kami pada Ny S dibuat dalam bentuk
SOAP. Respon pasien cukup koperatif dalam pelaksanaan setiap Tindakan
keperawatan. Hasil evaluasi yang dilakukan oleh kami menunjukan bahwa masalah
yang dialami sudah teratasi.
B. Saran
25
26
DAFTAR PUSTAKA
Hermawan, Muhadi, D., & Samad, I. A. (2019). Analisis nilai diagnostik C-reactive protein
pada pasien pediatrik dengan apendisitis di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo,
Makassar, Indonesia. DOAJ Directory Of Open Access Journals.
Irawan, H. (2019). Akurasi Hasil Ultrasonografi (USG) Pada Pasien Anak Dengan Sangkaan
Apendisitis Dengan Temuan Intraoperatif Di RSUP H. Adam Malik dan RSU USU
Medan.
PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik.
Jakarta: DPP PPNI.
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.
Sari, N. K. (2020). Asuhan Keperawatan Nyeri Akut Pada Pasien Post Op Apendektomi Di
Ruang Mawar Rsi Nashrul Ummah Lamongan. Repository Universitas Airlangga.
27