Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN DIAGNOSIS HOLISTIK PENYAKIT GASTRITIS DITINJAU DARI

ASPEK RESIKO INTERNAL MELALUI PENDEKATAN KEDOKTERAN


KELUARGA

Disusun oleh:
Yunni Anggraini 1102016231

Pembimbing:
dr. Dini Widianti, MKK, DipIDK

KEPANITERAAN KLINIK KEDOKTERAN KELUARGA


BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PERIODE 18 JANUARI 2020 - 31 JANUARI 2020
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
PERNYATAAN PERSETUJUAN

Laporan hasil studi kasus pasien dengan judul “DIAGNOSIS HOLISTIK


PENYAKIT GASTRITIS MELALUI PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA” ini
telah disetujui oleh pembimbing untuk diseminarkan dalam rangka memenuhi salah satu
tugas dalam Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

Jakarta, januari 2020

Pembimbing,

dr. Dini Widianti, MKK, DipIDK


KATA PENGANTAR

Assalamua’alaikum, Wr. Wb.


Alhamdulillah, segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
segala nikmat dan karunia-Nya sehingga tugas Laporan Diagnosis Holistik dengan judul
“Penyakit Gastritis Ditinjau dari Aspek Resiko Internal Melalui Pendekatan
Kedokteran Keluarga” dapat diselesaikan dengan baik.
Penulisan dan penyusunan laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas kepaniteraan klinik
bagian Ilmu Kedokteran Keluarga, Fakultas Kedokteran Universitas YARSI. Selain itu,
tujuan lainnya adalah sebagai salah satu sumber pengetahuan bagi pembaca, terutama
pengetahuan mengenai Ilmu Kesehatan Masyarakat, semoga dapat memberikan manfaat.
1. dr. Dini Widianti, MKK, DipIDK selaku dosen pembimbing dan staf pengajar Ilmu
Kesehatan Masyarakat dan staf Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas
Kedokteran Universitas YARSI
2. dr. Fathul Jannah, M.Si Dipl.DK selaku kepala bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
dan staf Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas
YARSI
3. dr. Yusnita, M.Kes, Dipl.DK , selaku koordinator Kedokteran Keluarga dan staf
pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas
YARSI
4. dr. Maya Trisiswati, MKM Dr. Dini Widianti, MKK, Dipl.DK, Dr. Kholis Ernawati,
S.Si, M.Kes, dr. Siti Maulidya, M.Epid, DiplDK selaku staf Kepaniteraan Ilmu
Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
5. Nn.I yang telah bersedia berpartisipasi sebagai pasien dalam kasus ini
6. Seluruh rekan sejawat yang telah memberikan motivasi dan kerjasama sehingga
tersusun laporan ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan
ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan
untuk perbaikan di masa mendatang. Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi
semua pihak.
Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wabarakatuh.

Jakarta, Januari 2020

Yunni Anggraini
LEMBAR PENATALAKSANAAN KASUS
KEDOKTERAN KELUARGA

A. IDENTITAS PASIEN

Nama : Nn I
Usia : 22 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : jl. Mangga besar. Lubuklinggau
Pendidikan : S1
Agama : Islam
Suku : Malayu
Pekerjaan : Mahasiswa
Tanggal pemeriksaan : 19 Januari 2020
Tanggal home visit : 21 Januari 2020
23 Januari 2020

B. ANAMNESIS PENYAKIT (DISEASE)

1. KeluhanUtama: Kontrol Gastritis


2. Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien Nn I, 22 tahun datang dengan keluhan kontrol gastritis. Sejak 2 minggu
yang lalu pasien mengeluh mual tetapi tidak muntah dan disertai dengan nyeri ulu hati.
rasa nyeri seperti tertusuk-tusuk, tidak ada rasa terbakar, nyeri tidak menjalar, dirasakan
hilang timbul terutama bila pasien terlambat makan. Pasien merasa lemas, tidak ada
demam, ada nyeri kepala. BAK lancar, warna kuning jernih. Riwayat buang air besar
hitam tidak ada. Pasien mempunyai riwayat sakit maag sejak 2 tahun yang lalu dan telah
memeriksakan diri ke dokter. Pasien mengaku bahwa pasien suka menunda makan dan
suka makan makanan yang pedas dan kecut, Jarang minum (sehari ± 4 gelas), rutin
minum kopi (min 1 kali sehari), tidak minum-minuman bersoda. Pasien menyangkal
mengkonsumsi rokok (-), alcohol (-).
Pasien merasa sangat terganggu apabila sakitnya ini kambuh karena dapat
menghambat aktivitas yang dilakukannya. Pasien mengaku mengkonsumsi obat
promaag/omeprazol ketika sakitnya itu kambuh.
3. Riwayat Penyakit Dahulu (besertaPengobatan)
Riwayat keluhan sudah dirasakan pertama kali sejak 2 tahun yang lalu dan sudah
memeriksakan ke dokter. 
a. Riwayat Hipertensi : disangkal
b. Riwayat DM : disangkal
c. Riwayat asma : disangkal
d. Riwayat penyakit jantung : disangkal
e. Riwayat penyakit paru : disangkal
f. Riwayat alergi makanan dan obat : disangkal
g. Riwayat operasi sebelumnya : disangkal
h. Riwayat Trauma                           : disangkal
4. RiwayatPenyakitKeluarga
Keluarga tidak ada pernah ada yang mengalami gejala serupa. 
a. Riwayat Hipertensi : disangkal
b. Riwayat DM : disangkal
c. Riwayat asma : disangkal
d. Riwayat penyakit jantung : disangkal
e. Riwayat penyakit paru : disangkal
f. Riwayat alergi makanan dan obat : disangkal
5. Riwayat Personal Sosial
Pasien tinggal bersama kedua orang tuanya yaitu Tn S dan Ny N mereka hanya
tinggal bertiga. Pasien merupakan seorang mahasiswi farmasi yang sedang melakukan
pembelajaran jarak jauh (PJJ). Orang tua pasien bekerja sebagai PNS. Orang tua pasien
cukup sibuk dalam pekerjaannya. Pasien sehari- hari tidur pukul 23.00 WIB dan bangun
tidur pukul 05.00 WIB. Kegiatan sehari- hari pasien yaitu kuliah, mengerjakan tugas dan
membantu pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel dan mencuci piring. Untuk
kebiasaan makan pasien memiliki kebiasaan menunda/ jarang makan serta suka
mengkonsumsi makanan yang pedas,kecut dan suka minum kopi. Pasien mengatakan apabila
stress dalam mengerjakan tugas atau ujian maka nafsu makan pasien berkurang.
6. Review Sistem
● Sistem Respirologi: Tidak Ada Kelainan
● Sistem Ophtalmologi: Tidak Ada Kelainan
● Sistem Kardiovaskular: Tidak Ada Kelainan
● Sistem Genitourinary: Tidak Ada Kelainan
● Sistem Gastrointestinal: Terdapat gastritis yang sudah didiagnosis sejak 2 tahun yang
lalu.
● Sistem Reproduksi: Tidak Ada Kelainan
● Sistem Neurologi: Tidak Ada Kelainan
● Sistem Dermatomuskular: Tidak Ada Kelainan
Pasien sudah terdiagnosis gastritis sejak 2 tahun yang lalu. Gejala yang dialami berupa
mual, muntah dan disertai nyeri ulu hati. Keluhan yang dirasakan hilang timbul. Gejala dapat
kambuh apabila pasien menunda makan, mengkonsumsi makanan yang pedas, kecut dan
kopi. Keluhan juga dapat muncul apabila pasien stress. Pasien mengatakan apabila stress
gejala tersebut juga dapat kambuh. Pasien mengatakan apabila gejala nya itu kambuh pasien
mengkonsumsi obat promaag/omeprazole.

C. ANAMNESIS PENGALAMAN SAKIT (ILLNESS)

Pengalaman Sakit Pasien


Pasien merasakan timbul gejala sejak 2 tahun yang lalu. Gejala yang biasa muncul yaitu
mual, muntah serta nyeri ulu hati. Dikarenakan pasien merasa tidak nyaman dengan kondisinya,
pasien memutuskan pergi ke dokter dan didiagnosis Gastritis. Pasien mengaku sakitnya ini sering
kambuh ketika pasien menunda makan dan mengkonsumsi makanan yang pedas, kecut, kopi dan
stress. Pasien khawatir kalau pasien tidak bisa sembuh dan penyakitnya sering kambuh karena pasien
merasa aktivitas yang dilakukan menjadi terhambat. Pasien berharap bisa sembuh dengan
mengonsumsi obat obatan yang diberikan oleh dokter. Pasien percaya bahwa penyakit ini datang dari
Allah SWT dan tidak ada hubungannya dengan guna-guna.

Tabel 1 : Persepsi Religi Pasien


DIAGNOSIS HOLISTIK ASPEK PERSONAL
PERSEPSI RELIGI PASIEN

NO Pernyataan SS S R TS STS
  Keimanan Pasien          
1 Penyakit yang saya alami datangnya karena kehendak Allah   √      
2 Saya menerima dengan ikhlas penyakit yang Allah berikan kepada   √      
saya
3 Saya sabar dalam menjalani masa pengobatan   √      

4 Penyakit yang Allah berikan bisa membersihkan dosa-dosa saya  √      


5 Saya yakin Allah akan memberikan es        
e
m
bu
ha
n
ke
pa
da
sa
ya

6 Saya yakin Allah selalu mendengar doa saya √        
7 Saya yakin Allah akan mengabulkan doa-doa saya √        

8 Saya yakin setiap penyakit Allah berikan obat untuk √        


menyembuhkannya
9 Saya akan sembuh hanya en        
ga
n
izi
n
Al
la
h

10 Dokter hanya orang yang membantu menyembuhkan saya, yang √        
menyembuhkan saya adalah Allah
11 Meminum obat adalah ikhtiar saya agar sembuh, yang √        
menyembuhkan saya adalah Allah
12 Saya yakin Allah selalu me be  √      
rik
an
ya
ng
ter
ba
ik
un
tu
k
sa
ya

13 Saya yakin setelah kehidupan di dunia, akan ada kehidupan di √        


akhirat
14 Saya harus mempersiapkan amalan untuk bekal hidup di akhirat √        

             
  Rutinitas Ibadah Pasien          
15 Saya melaksanakan shalat setiap hari 5 waktu sekalipun saat sakit  √      
16 Saya melaksanakan shalat sunnah dhuha setiap hari sekalipun saat  √      
PERSEPSI RELIGI PASIEN
sakit
17 Saya NILAI
KATAGORI selalu membaca
TOTAL Al Qur'an setiap hari  √      
BAIK >=berdzikir
18 Saya selalu 108 kepada Allah set  √      
CUKUP 69-107 ia
KURANG <=68 p
Kesimpulan : ha
ri nilai skor 117.
Berdasarkan kuisioner persepsi religi pasien diatas, persepsi religi pasien baik dengan

             
  Makan, Minum yang Halal dan Thayyib          
19 Makanan yang saya makan selalu makanan yang halal  √      
20 Minuman yang saya makan selalu minuman yang halal  √      

21 Makanan yang saya makan selalu makana  √      


ya
ng
ba
ik
D. RUMAH DAN LINGKUNGAN SEKITAR un
tu
Tabel 2. Kondisi Rumah k
ke
1. KondisiRumah  penilaian rumah sehat bu Kholis se
ha
NO KOMPONEN KRITERIA ta NILAI BOBOT
RUMAH YG n (N) (B)
DINILAI (th
I KOMPONEN   ay  
31
RUMAH yi
      b)  

       
22 1Minuman yang saya makan selalu
Langit-langit minuman
a. Tidak ada yang baik untuk √   0   
 kesehatan
  (thayyib) b. Ada, kotor, sulit dibersihkan, dan rawan 1
23 Saya selalu berhenti makan sebelum kenyang    √   2 
kecelakaan
       c. Ada, bersih dan tidak rawan kecelakaan      2   
     Total    
  2Bersedekah
Dinding dan berbuat baik
a. Bukan tembok (terbuat dari anyaman       1  3 
24 Say √       
su
ka
be
rs
ed
ek
bambu/ilalang) ah
    b. Semi permanen/setengah tembok/pasangan (u 2
an
bata atau batu yang tidak diplester/papan yang
tidak kedap air g,
    c. Permanen (Tembok/pasangan batu bata m  3
yang diplester)/ papan kedap air. ak
      an    
3 Lantai a. Tanah an 0
    b. Papan/anyaman bambu dekat dengan , 1
tanah/plesteran yang retak dan berdebu dll
    c. Diplester/ubin/keramik/papan (rumah  2
)
panggung).
         
25 Saya yakin dengan bersedekah bisa membantu menyembuhkan  √      
4 Jendela kamar tidur a. Tidak ada 0
penyakit saya
    b. Ada 1
26 Saya merasa bahagia jika bisa berbagi dengan orang lain  √      
5 Jendela ruang keluarga a. Tidak ada 0
27  Saya
  merasa bahagia jika bisa
b. membantu
Ada orang lain  √   1   
         
TOTAL
6 Ventilasi a. Tidak ada 45 72 0 00 0
    b. Ada, lubang ventilasi dapur < 10% dari luas 1
TOTAL KESELURUHAN 117
lantai
    c. Ada, lubang ventilasi > 10% dari luas lantai 2
         
7 Lubang asap dapur a. Tidak ada 0
    b. Ada, lubang ventilasi dapur < 10% dari luas 1
lantai dapur
    b. Ada, lubang ventilasi dapur > 10% dari luas 2
lantai dapur (asap keluar dengan sempurna)
atau ada exhaust fan atau ada peralatan lain
yang sejenis
         
8 Pencahayaan a. Tidak terang, tidak dapat dipergunakan 0
untuk membaca
    b. Kurang terang, sehingga kurang jelas untuk 1
membaca dengan normal
    c. Terang dan tidak silau sehingga dapat  2
dipergunakan untuk membaca dengan normal
    Total 15 465
       
II SARANA SANITASI     25

       

1 Sarana Air Bersih a. Tidak ada 0 


  (SGL/SPT/PP/KU/PAH b. Ada, bukan milik sendiri dan tidak 1 
). memenuhi syarat kesh.  
    c. Ada, milik sendiri dan tidak memenuhi 2 
syarat kesh. 3
    e. Ada, milik sendiri dan memenuhi syarat 3
kesh.
    d. Ada, bukan milik sendiri dan memenuhi 4
syarat kesh.
         
2 Jamban (saran pembua- a. Tidak ada. 0 
  ngan kotoran). b. Ada, bukan leher angsa, tidak ada tutup, 1 
disalurkan ke  
    sungai / kolam    
    c. Ada, bukan leher angsa, ada tutup, 2 
disalurkan ke sungai 4
    atau kolam  
    d. Ada, bukan leher angsa, ada tutup, septic 3
tank
    e. Ada, leher angsa, septic tank. 4
3 Sarana Pembuangan a. Tidak ada, sehingga tergenang tidak teratur 0 
di halaman  
  Air Limbah (SPAL) b. Ada, diresapkan tetapi mencemari sumber 1 
air (jarak sumber air (jarak dengan sumber air  
< 10m). 2
    c. Ada, dialirkan ke selokan terbuka  2
    d. Ada, diresapkan dan tidak mencemari 3
sumber air (jarak dengan sumber air > 10m).
    e. Ada, dialirkan ke selokan tertutup (saluran 4
kota) untuk diolah lebih lanjut.
         
4 Saran Pembuangan a. Tidak ada 0 
  Sampah/Tempat b. Ada, tetapi tidak kedap air dan tidak ada 1 
Sampah tutup  
    c. Ada, kedap air dan tidak bertutup 2 3
    d. Ada, kedap air dan bertutup. 3

Total 12 300

III PERILAKU    44


PENGHUNI
        
1 Membuka Jendela a. Tidak pernah dibuka 0
  Kamar Tidur b. Kadang-kadang 1
2
    c. Setiap hari dibuka 2
        
2 Membuka jendela a. Tidak pernah dibuka 0
  Ruang Keluarga b. Kadang-kadang 1
1
    c. Setiap hari dibuka 2
        
3 Mebersihkan rumah a. Tidak pernah 0
  dan halaman b. Kadang-kadang 1
2
    c. Setiap hari 2
        
4 Membuang tinja bayi a. Dibuang ke sungai/kebun/kolam 0
sembarangan
  dan balita ke jamban b. Kadang-kadang ke jamban 1 2
    c. Setiap hari dibuang ke jamban 2
        
5 Membuang sampah a. Dibuang ke sungai / kebun / kolam 0
sembarangan
  pada tempat sampah b. Kadang-kadang dibuang ke tempat sampah 1 2
    c. Setiap hari dibuang ke tempat sampah. 2
      9  396

    TOTAL HASIL PENILAIAN 36 1.161

Keterangan:
Hasil Penilaian : Nilai x Bobot
I. Komponen Rumah : 15 x 31 = 465
II. Sarana Sanitasi :12 x 25 = 300
III. Perilaku penghuni :9 x 44 = 396
Total = 1.161
Kriteria
• Rumah Sehat : 1068 – 1200
• Rumah Tidak Sehat : < 1068
Kesimpulan :
Rumah Nn. I (skor 1.161) termasuk dalam kategori rumah sehat karena terpenuhinya tiga
faktor yang mendukung rumah sehat yaitu komponen fisik rumah, sarana sanitasi dan perilaku
penghuni.

2. Lingkungan Sekitar Rumah

Gambar 1. Denah Rumah Nn.I

dapur
K.
Mandi
ruang makan

Kamar 1 Ruang
keluarga

Kamar 2

garasi
Ruang Tamu
Tabel 3. Lingkungan Sekitar Rumah Nn.I

Status kepemilikan rumah : Milik Pribadi


Daerah rumah : Tidak Padat
Karakteristik Rumah dan Lingkungan Kesimpulan
Luas rumah : 433 m2 Rumah yang ditempati Nn. I merupakan
Jumlah penghuni : 3 orang rumah milik pribadi. Pasien tinggal di
Sumber air dan penampungan air : sumber perumahan yang tidak padat antar tetangga.
air bersih dari sumur dan penampungan air Rumah Nn. I berdinding tembok dan
menggunakan bak mandi. berlantai keramik. Rumah tersebut dihuni
Tempat pembungan sampah : ada oleh 3 orang dan mempunyai penampungan
Jarak rumah dengan tetangga : 10 m
air bersih yang berasal dari sumur. Rumah
Situasi halaman : halaman cukup luas
Nn.I memiliki tempat pembuangan sampah
dengan tanaman.
yang tertutup dan kedap air, pencahayaannya
terang dan terdapat ventilasi pada ruang
tamu dan dapur.

3. LingkunganPekerjaan  Pasien sedang kuliah jarak jauh

E. INDIKATOR PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

Tabel 4. Indikator PHBS

No. Indikator PHBS Jawaban


Ya Tidak
1. Persalinanditolongolehtenagakesehatan √
2. Pemberian ASI eksklusif padab ayiusia 0 - 6 bulan √
3. Menimbangberatbadanbalitasetiapbulan √
4. Menggunakan air bersih yang memenuhisyaratkesehatan √
5. Mencucitangandengan air bersihdansabun √
6. Menggunakanjambansehat √
7. Melakukanpemberantasansarangnyamuk di rumahdan √
Lingkungannyasekaliseminggu
8. Mengkonsumsisayurandanataubuahsetiaphari √
9. Melakukanaktivitasfisikatauolahraga √
10 Tidakmerokok di dalamrumah √
Kesimpulan:
Pasien memenuhi semua indikator PHBS, hal ini dapat berdampak pada kualitas hidup dan
terciptanya keluarga yang sehat dan lingkungan yang sehat.
F. INSTRUMEN PENILAIAN KELUARGA (FAMILY ASSESMENT TOOLS)

1.Genogram Keluarga (Family Genogram)

Gambar 2. Genogram Keluarga

Tn.B Ny. M

Ny. R Tn. P Tn. S Ny. N Tn. C

Nn. I

Keterangan :

Pasien atau Nn.I tinggal dirumah bersama ayah dan ibunya yaitu Tn. S dan Ny.N. Nn.I
merupakan satu-satunya dari dari pasangan Tn. S dan Ny. N. orang tua dari pasien tidak
memiliki penyakit yang serupa dengan pasien, serta keluarga pasien yang lain tidak ada
yang memiliki penyakit yang serupa ataupun penyakit yang diturunkan seperti hipertensi,
ginjal, diabetes dan alergi.

2. Bentuk Keluarga (Family Structure)


Keluarga ini terdiri atas 2 generasi dengan kepala keluarga (KK) bernama Tn. S berusia x
tahun, Ny. N sebagai istri berusia x tahun, dan memiliki seorang anak yaitu Nn. I berusia 22
tahun. Bentuk keluarga ini adalah keluarga inti (nuclear family).

3. Tahapan Siklus Kehidupan Keluarga (Family Life Cycle)

Menurut tahap dan siklus tumbuh kembang keluarga dikutip dari Duvall (1985) dan Miller
(1998), tahapan siklus keluarga Tn. S dan Ny. N termasuk ke dalam tahap keluarga dengan
anak meninggalkan keluarga (anak pertama pergi dan anak terakhir tinggal dirumah).

4. Peta Keluarga (Family Map)  mencakup keluarga inti/ tidak inti, baik yang
tinggal di rumah dan tidak

Gambar 3. Peta Keluarga

Tn,A Ny. Keterangan :


N

Nn.I

5.APGAR Keluarga (Family APGAR)


[Adaptability-Partnership-Growth-Affection-Resolve]

Tabel 5. APGAR Keluarga Nn.I

APGAR Keluarga Hampir Kadang- Hampir


selalu kadang tidak pernah
(2) (1) (0)
1. Saya merasa puas karena saya dapat meminta √
pertolongan kepada keluarga saya ketika saya
menghadapi permasalahan
2. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya √
membahas berbagai hal dengan saya dan
berbagi masalah dengan saya.
3. Saya merasa puas karena keluarga saya √
menerima dan mendukung keinginan-
keinginan saya untuk memulai kegiatan atau
tujuan baru dalam hidup saya.
4. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya √
mengungkapkan kasih sayang dan
menanggapi perasaan-perasaan saya, seperti
kemarahan, kesedihan dan cinta.
5. Saya merasa puas dengan cara keluarga saya √
dan saya berbagi waktu bersama.
Skor Total 8

Skala pengukuran: Skor: Contoh:


Hampir selalu = 2 8-10 = Sangat fungsional Jumlah = 7 poin.
Kadang-kadang = 1 4-7 = Disfungsional sedang Keluarga disfungsional
sedang
Hampir tidak pernah = 0 0-3 = Disfungsional berat

6.SCREEM Keluarga (Family SCREEM)


(Social-Cultural-Religious-Educational-Economic-Medical)

Tabel 6. SCREEM Keluarga

Aspek Kekuatan Kelemahan


SCREEM
Social Pasien dan keluarga dapat bersosialisasi dan
memelihara hubungan baik dengan keluarga
maupun tetangga. Keluhan yang dirasakan pasien
tidak mengganggu fungsi sosialisasi.

Cultural Pasien dan keluarga bersuku Melayu (tidak


mempengaruhi status kesehatan pasien saat
ini)

Religious Keluarga Nn. I selalu melaksanakan ibadah


sesuai kewajibannya dalam agama islam tanpa
adanya hambatan dalam keluarga dan
lingkungan sosial. Keluarga Nn. I selalu
melaksanakan ibadah dan mengikuti kegiatan
keagamaan di masjid dekat dengan rumahnya.

Educational Berasal dari keluarga yang berpendidikan


Economic Ekonomi cukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
Medical Akses ke sarana kesehatan dekat, keluarga
memiliki BPJS, Keluarga memahami penyakit-
penyakit umum.
Masukan penilaian kuesioner persepsi religi keluarga

Tabel 7. Persepsi Religi

N ST
Pernyataan SS S R TS
O S
Dukungan sprititual dari keluarga (tinggal serumah)

Keluarga saya melaksanakan shalat setiap hari 5 √


waktu
1
Keluarga saya selalu mengingatkan saya untuk √
melaksanakan shalat setiap hari 5 waktu
2
Keluarga saya selalu membaca Al Qur'an setiap √
3 hari

Keluarga saya selalu berdzikir kepada Allah setiap √


hari
4
Keluarga saya selalu mendoakan agar saya segera √

5 sembuh

Total 22

Keterangan Nilai
SS Sangat setuju 5
S Setuju 4
R Ragu 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat tidak 1
setuju

Kategori Nilai Total


Baik ≥ 20
Cukup 11- 19
Kurang ≤ 10

Kesimpulan : Persepsi religi keluarga adalah baik keluarga selalu memenuhi beberapa kegiatan ibadah yang
sangat utama seperti melaksanakan sholat 5 waktu setiap hari, membaca al- qur’an setiap hari dan berzikir
kepada Allah setiap hari.
7.Perjalanan Hidup Keluarga (Family Life Line)

Tabel 8. Life Events and Severity of Illness Nn,I

Tahun Usia Life Events/ Crisis Severity of Illness


(Tahun)
2019 21 tahun Pasien ke dokter dan didiagnosis gastritis Pasien mual, muntah
disertai nyeri ulu hati
pertama kali sehingga
pasien merasa terganggu
aktivitasnya

G. PEMERIKSAAN FISIK

1. KeadaanUmum = Baik
2. Kesadaran = Composmentis

3. Tanda Vital
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,8 oC

4. Antropometri
Tinggi Badan : 157 cm
Berat Badan : 52 kg
Lingkar Pinggang : 68 cm
Lingkar Panggul : 80 cm
Waist-Hip Ratio : 0,85
LingkarLenganAtas : 25 cm
Status Gizi : 21,1 kg.m2
5. PemeriksaanUmum=
Kepala :
− Bentuk : Normocephal
− Rambut :Berwarna hitam keabu-abuan, distribusi merata
Mata :Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,pupil bulat, isokor, refleks
cahaya +/+,kelopak mata tidak cekung.
Telinga :Normotia, sekret -/-
Hidung : Septum deviasi –
Mulut : Bibir sianosis (-)
Tenggorokan : Hiperemis (-), tonsil T1-T1

Leher :
Deviasi trakea (-), pembesaran KGB (-)

Thorak
Jantung
Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus cordis tidak teraba di ICS V mid clavicular
sinistra Perkusi : Batas Jantung Normal
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II normal reguler,Murmur (-), Gallop (-)
Pulmo
Inspeksi : Bentuk dada simetris normal, pergerakan paru simetris
Palpasi : Pergerakan paru simetris, tidak ada Gerakan tertinggal, fremitus vocal simetris
kanan kiri
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru kanan dan kiri
Auskultasi : Suara dasar paru vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronkhi (-/-).

Abdomen
Inspeksi : Perut datar simetris, kelainan kulit (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba membesar, nyeri tekan (-), massa (-)
Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen

Anogenital: tidak dilakukan

Ekstremitas:
Akral hangat, edema (-), sianosis (-)

H. PEMERIKSAAN KHUSUS
Lansia, pemeriksaan neurologis, tumbuh kembang, ANC dll (tidak dilakukan)

I. STATUS NUTRISI DAN PENILAIAN AKTIFITAS FISIK


STATUS NUTRISI:
Penentuan Status Gizi Nn.I
Berat Badan : 52 Kg
Tinggi Badan : 157 Cm
BMI : 21,1 kg/m2
Status gizi : Normoweight
BB ideal : 90% (TB – 100) kg = 90% (157-100) = 51,3 kg

PERHITUNGAN KALORI
Kalori Basal = BB ideal x kalori basal perempuan = 51,3 x 25 = 1282,5
kalori Koreksi = Aktifitas Fisik = (+)(10-20%) x 1282,5 = 128,2 -256,5

Total Kebutuhan = 1411 - 1539


Kebutuhan Harian :
Kebutuhan Karbohidrat: (60-75% x 1411 -1539) : 4 = 211.65–288,56 gr
Kebutuhan Protein : (10-15% x 1411-1539) : 4 = 35,27-57,71 gr protein
Kebutuhan Lemak : (15-25% x 1411-1539) : 9 = 23,51 -42,75 gr lemak
Tabel 9. Food Record Nn. I Selama Tiga Hari

JADWAL
(selasa, 19 makanan jumlah Kalori Karbohidrat Protein Lemak
januari 2020)
Mie celor 1 porsi 194 30,6 5,3 5,8
Makan pagi
Susu 1 gelas 131,9 9,6 6,4 7,8

Selingan pagi - - - - - -

Nasi putih 100 gr 130 28,6 2,4 0,2

Makan siang Sop daging 4 potong 131,9 11,6 13 3,4

Kacang panjang
50 gr 25 5 1,5 0
rebus
selingan siang Tempe goreng 4 354 15,3 17,1 26,9

Sate 1 porsi 471 0,0 38,4 34,5


Makan malam
Lontong 1 buah 94 17,8 1,1 2,1
Selingan
- - - - - -
malam
Total 1531 118,5 85,2 80,7

JADWAL
(kamis, 21 makanan jumlah Kalori Karbohidrat Protein Lemak
januari 2020)
Makan pagi - - - - - -

Selingan pagi - - - - - -

Nasi putih 100 gr 130 28,6 2,4 0,2

Ikan pindang 1 porsi 140,1 0,0 26,7 2,9


Makan siang
Tahu goreng 2 potong 206 1,7 7,3 20,3

Tumis kangkung 50 gr 46 1 1,1 4,6

selingan siang Bakso sapi 1 porsi 370 0,1 23,5 29,9

Makan malam Nasi goreng 1 porsi 250 20,1 3,5 17,2


telur ceplok 1 buah 43,2 0,8 9,0 11,3

Selingan
- - - - - -
malam
Total 1142,1 52,3 73,5 86,4

JADWAL
(Sabtu, 23 makanan jumlah Kalori Karbohidrat Protein Lemak
januari 2020)
Roti tawar manis 2 potong 114 22,7 3,2 1,1
Makan pagi
Susu 1 gelas 131,9 9,6 6,4 7,8

Selingan pagi - - - - - -

Ayam goreng 3 potong 498 5,6 39,3 34,7


Makan siang
pizza 4 potong 583 68,6 22,0 23,5

selingan siang - - - - - -

Nasi putih 100 gr 130 28,6 2,4 0,2


Makan malam
Ikan goreng 2 potong 159,9 0,0 13 12

Selingan
- - - - - -
malam

Total 1616 135,1 86,3 79,3

Dari tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa Nn. I mendapat total kalori perhari, sebagai berikut :
▪ Tanggal 19 Januari 2020 = 1531 kkal

▪ Tanggal 21 Januari 2020 = 1142,1 kkal

▪ Tanggal 23 Januari 2020 = 1616 kkal

Rata-rata kalori per hari = (1531+1141,1+1616) : 3= 1429 kkal/hari (cukup)

Total asupan karbohidrat per hari :


 Tanggal 19 januari 2020 = 118,5
 Tanggal 21 januari 2020 = 52,3
 Tanggal 23 januari 2020 = 135,1
Rata-rata karbohidrat per hari = (118,5+52,3+135,1) ÷ 3 = 101,9 gram/hari (kurang)
Total asupan protein per hari :
● Tanggal 19 Januari 2020 = 85,2 gr
● Tanggal 21 Januari 2020 = 73,5gr
● Tanggal 23 Januari 2020 = 86,3gr
Rata-rata protein per hari = (85,2+73,5+86,3) ÷ 3 = 81,6 gram/hari (lebih)
Total asupan lemak perhari :
● Tanggal 19 Januari 2020 = 80,7 gr
● Tanggal 21 Januari 2020 = 86,4 gr
● Tanggal 23 Januari 2020 = 79,3 gr
Rata-rata lemak per hari = (80,7+86,4+79,3) ÷ 3 = 82,1 gram/hari
Kesimpulan :
Kebutuhan kalori total pasien dalam sehari adalah 1411 - 1539 kalori. Dari hasil food
record selama 3 hari maka didapatkan jumlah kalori rata-rata pasien adalah 1429
kkal/hari kalori, yang mana input kalori cukup dari kebutuhan kalori total. Tetapi
pada pasien ini input karbohidrat kurang dari kebutuhan harian dengan kekurangan
sebesar 109,75- 186,66 sedangkan untuk protein dan lemak berlebih dari kebutuhan
harian.
PENILAIAN AKTIVITAS FISIK:
Tabel 10. Aktivitas Fisik Ny. S selama tiga hari

Hari dan Jam 0 – 15 16 - 30 31 – 45 46 – 60


Tanggal Menit
Hari Ke 1 0 1 1 1 1
Selasa, 19 1 1 1 1 1
Januari 2 1 1 1 1
2020
3 1 1 1 1
4 1 1 1 1
5 3 3 1 1
6 1 1 1 1
7 4 4 5 5
8 5 2 2 2
9 2 2 2 2
10 2 2 2 2
11 2 2 2 2
12 2 2 2 2
13 2 2 2 2
14 1 1 1 1
15 1 1 1 1
16 2 2 2 2
17 2 2 4 4
18 2 2 3 2
19 2 2 2 2
20 2 2 2 2
21 2 2 2 2
22 2 2 2 2
23 1 1 1 1
Total Perkiraan Jumlah Pengeluaran Energi Hari Ke-1 Nn.I :
= (0,26 x 37) + (0,38 x 49) + (0,57 x 3 ) + ( 0,7 x 4) + (0,83 x 3)
= 9,62 + 18,62 + 1,71 + 2,8 + 2,49 = 35,24

Penatalaksanaankasuskedokterankeluarga_NA
Hari dan Jam 0 – 15 16 - 30 31 – 45 46 – 60
Tanggal Menit
Hari Ke 1 0 1 1 1 1
Kamis,21 1 1 1 1 1
Januari 2 1 1 1 1
2020
3 1 1 1 1
4 1 1 1 1
5 3 3 1 1
6 1 1 1 1
7 1 1 4 4
8 2 2 5 5
9 5 2 2 2
10 2 2 2 2
11 2 2 2 2
12 2 2 2 2
13 2 2 2 2
14 2 2 2 2
15 2 2 2 2
16 2 2 2 2
17 2 2 4 4
18 2 2 3 2
19 2 2 2 2
20 2 2 2 2
21 2 2 2 2
22 2 2 2 2
23 2 2 2 2
Total Perkiraan Jumlah Pengeluaran Energi Hari Ke-2 Nn.I :
= (0,26 x 28) + (0,38 x 58) + (0,57 x 3 ) + ( 0,7 x 4) + (0,83 x 3)
= 7,28 + 22,04 + 1,71 + 2,8 + 2,49 = 36,32

Penatalaksanaan kasus kedokteran keluarga FK YARSI


Hari dan Jam 0 – 15 16 - 30 31 – 45 46 – 60
Tanggal Menit
Hari Ke 3 0 1 1 1 1
Sabtu,23 1 1 1 1 1
Januari 2 1 1 1 1
2020
3 1 1 1 1
4 1 1 1 1
5 3 3 1 1
6 1 1 1 1
7 1 1 1 1
8 4 4 2 2
9 5 5 5 5
10 2 2 2 2
11 2 2 2 2
12 2 2 2 2
13 1 1 1 1
14 1 1 1 1
15 1 1 1 1
16 2 2 2 2
17 2 2 4 4
18 2 2 3 2
19 2 2 2 2
20 2 2 2 2
21 2 2 2 2
22 2 2 2 2
23 2 2 2 2

Total Perkiraan Jumlah Pengeluaran Energi Hari Ke-3 Nn.I :


= (0,26 x 42) + (0,38 x 43) + (0,57 x 3 ) + ( 0,7 x 4) + (0,83 x 4)
= 10,92 + 16,34 + 1,71 + 2,8 + 3,32 = 35,09

Rata – rata jumlah pengeluaran energi Nn. I selama tiga hari (menggambarkan satu minggu)
pengisian dari aktivitas adalah :
= 35,24 + 36,32 + 35,09 : 3

Penatalaksanaan kasus kedokteran keluarga FK YARSI


= 35,55 kcal/kgBB/menit
Kesimpulan :
Rata-rata pengeluaran energi Nn.I selama tiga hari yang menggambarkan satu minggu adalah
35,55 kcal/kgBB/menit. Pada tabel diatas aktivitas fisik yang paling banyak dilakukan oleh
pasien adalah duduk dan pasien sangat jarang berolahraga.

J. PEMERIKSAAN PENUNJANG (Jikaada)

1. Laboratorium = tidak dilakukan

2. Radiologi = tidak dilakukan

3. Lainnya = tidak dilakukan

K. DIAGNOSIS BANDING

 Gastritis
 Ulkus peptikum

L. DIAGNOSIS HOLISTIK

Diagnosis Holistik
 Aspek Personal :
a. Alasan kedatangan
Pasien datang untuk kontrol gastritis yang kambuh sejak 2 minggu yang lalu.
Sebelumnya 2 tahun yang lalu telah didiagnosis oleh dokter dengan penyakit
gastritis.
b. Kekhawatiran :
- Pasien khawatir penyakitnya betambah parah
- Pasien khawatir akan komplikasi dari penyakitnya.
- Pasien khawatir penyakitnya akan menghambat pekerjaan dan kuliahnya.
c. Harapan
Pasien berharap penyakitnya bisa segera sembuh dan tidak sering kambuh agar
tidak mengganggu aktivitas sehari- hari.
d. Persepsi
- Medis :
Pasien beranggapan bahwa sakit yang diderita merupakan penyakit yang terjadi
akibat pasien sering menunda makan dan mengkonsumsi makanan yang pedas,

Penatalaksanaan kasus kedokteran keluarga FK YARSI


kecut dan konsumsi kopi.

- Religi
Pasien percaya dan meyakini bahwa sakit yang pasien alami datang dan hilang
semata mata karena Allah SWT dan tidak ada hubungannya dengan guna-guna
maupun hal ghaib lainnya. Pasien setiap hari sholat 5 waktu, sholat Tahajud, dan
berdoa semoga Allah SWT menyembuhkan penyakitnya dan tidak lupa dengan
berusaha.

 Aspek Klinis :
Diagnosis : Gastritis
Tatalaksana : Ranitidin 150 mg 2 x1
Domperidon 10 mg 3 x1
Paracetamol 500 mg 3x1

 Aspek Risiko Internal :


- Pasien memiliki kebiasaan suka menunda makan.
- Pasien suka mengkonsumsi makan - makanan yang pedas dan kecut.
- Pasien suka mengkonsumsi kopi.
- Pasien sering stress karena kuliah dan mengerjakan tugas.
- Pasien kurang berolahraga.

 Aspek Risiko Eksternal :


- Keluarga pasien sibuk.
- Keluarga pasien kurang memperhatikan makanan yang dikonsumsi pasien.
- Kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit yang dialami pasien.

 Aspek Derajat Fungsional:


Menurut International Classification Primary Care (ICPC) derajat fungsional pasien
saat ini adalah derajat 1 yaitu tidak ada keterbatasan fungsi sehingga dapat
melakukan semua aktivitas sehari-hari secara mandiri.

M. PENGELOLAAN KOMPREHENSIF
(Meliputi Lima TahapPencegahanan)

1. Patient-Centered 
a. edukasi terkait penyakit ( bisa disertai motivasi)
- Pasien dijelaskan mengenai faktor resiko dan keadaan yang dapat membuat
kambuh penyakit gastritis.
- Menginformasikan kepada pasien untuk mengkonsumsi obat sesuai yang

Penatalaksanaan kasus kedokteran keluarga FK YARSI


dianjurkan oleh dokter.
- Mengedukasi pasien tentang manajemen stress.
- Mengedukasi pasien tentang manajemen waktu.
- Mengedukasi pasien untuk mengurangi mengkonsumsi makanan tinggi
lemak, kecut, pedas dan asem.
b. edukasi terhadap pola makan dan aktifitas fisik
- pasien diminta untuk makan secara teratur.
- Pasien diminta untuk menghindari mengkonsumsi makanan pedas dan kecut.
- Pasien diminta untuk menghindari konsumsi kopi.
- Pasien diajarkan cara makan makanan sehat dan bergizi.
- Pasien diberikan motivasi agar sering berolahraga → Pasien perlu
melakukan aktivitas fisik intensitas sedang seperti berjalan cepat, dan
bersepeda minimal 30 menit/hari selama 5 hari untuk meningkatkan
daya tahan tubuh selama masa pandemi.

c. kuratif 
- Ranitidin 150 mg 2 x1
- Domperidon 10 mg 3x1(jika perlu)
- Paracetamol 500 mg 3x1(jika perlu)

d. rehabilitative 
tidak ada fisioterapi yang diberikan

2. Family-Focused (Family Wellness Plan)  edukasi dll yg mengacu ke level of


prevention

No Nama Status Skrining Konseling Imunisa Kemoprofil


. Kesehata si aksis
n
1. Tn. S Sehat Belum pernah - Tidak -
melakukan menging
medical at
check- up
2. Ny. N Sehat Belum pernah - Tidak -
melakukan menging
medical check- at
up
Note : yang sudah dilakukan, bukan usulan tata laksana

3. Community-Oriented:
● Memberikan edukasi mengenai makanan yang bergizi
● Memberikan edukasi mengenai pentingnya makan dengan pola yang teratur

Penatalaksanaan kasus kedokteran keluarga FK YARSI


● Memberikan edukasi mengenai meningkatkan aktivitas fisik
● Memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan
sekitar

N. DATA ANGGOTA KELUARGA INTI (KELUARGA ASAL)

Jenis TglLahir/ Status


No. Nama Pekerjaan No.HP
Kelamin Umur Kesehatan

1. Tn. S Laki- laki 4- 8- 1967 PNS 081268191416 Sehat

2. Ny. N perempuan 25-11-1962 PNS 082278584039 Sehat

O. CATATAN TAMBAHAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH  hasil follow up ,


home visit

Nomor Tanggal Catatan, Kesimpulan dan Rencana Tindak Lanjut


Kunjungan
Kunjungan 19/01/20 Catatan :
ke-1 - Pasien tidak mengeluhkan adanya gejala.
- Pasien terlambat makan
- Pasien belum melaksanakan anjuran makan seperti
mengurangi pedas dan asam.
- Pasien belum melakukan olahraga.

Kesimpulan :
- Pasien menerima edukasi dengan baik.

Rencana tindak lanjut :


- Melakukan intervensi kembali dan mengingatkan untuk
melakukan olahraga serta mengatur makanan yang
dikonsumsinya dan makan sesuai waktunya
- Follow up kembali pada hari minggu.

Kunjungan 24/01/20 Catatan :


ke-2 - Pasien tidak mengeluhkan adanya gejala.
- Pasien makan sesuai waktunya
- Pasien melaksanakan anjuran makan seperti mengurangi
pedas dan asam
- Pasien belum melakukan olahraga.

Penatalaksanaan kasus kedokteran keluarga FK YARSI


Kesimpulan :
- Pasien sudah memulai menerapkan sebagian edukasi yang
telah diberikan
Rencana tindak lanjut :
- Intervensi kembali dan mengingatkan bahwa penting
melakukan olahraga.

P. Prognosis
a. Ad vitam : ad bonam
b. Ad functionam : ad bonam
c. Ad sanationam : ad bonam

Q. Coping Score
1. Keluarga tidak peduli dengan pasien.
2. Keluarga hanya sesekali memperhatikan.
3. Keluarga memperhatikan pasien dan masih tergantung membutuhkan orang lain
sebagai pengingat (dokter).
4. Keluarga memperhatikan pasien secara penuh kadang
5. kadang saja membutuhkan orang lain sebagai pengingat
6. Keluarga bisa full memperhatikan pasien

Dari uraian diatas Coping score pasien bernilai 5 karena keluarga memperhatikan pasien
secara penuh.

7. Lampiran
Saran menu makanan untuk satu hari
Jadwal makan makanan jumlah Kalori Karbohidrat Protein Lemak
Roti tawar manis 2 potong 114 22,7 3,2 1,1
Makan pagi
Susu 1 gelas 131,9 9,6 6,4 7,8

Pisang ambon 2 buah 80 20 0 0


Selingan pagi
½ buah
Jus alpukat 39,6 5,9 0,3 1,9
besar
Nasi putih 100 gr 130 28 2,4 0,2

Daging sapi 100 gr 268,9 0,0 24,9 16


Makan siang Kacang panjang
100 gr 50 10 3 0
rebus
2 buah
Jeruk manis 40 10 0 0
sedang
selingan siang Papaya 2 potong 80 20 0 0
sedang

Penatalaksanaan kasus kedokteran keluarga FK YARSI


Yogurt 1 gelas 130 8 0 7

Nasi putih 100 gr 130 28,6 2,4 0,2

Ikan mas pepes 1 potong 40,5 0,0 2,4 0,2


Makan malam
Bayam 100 gr 50 10 3 0

Anggur 10 biji 40 10 0 0
1 buah
Selingan Apel 80 20 0 0
sedang
malam
susu 1 gelas 130 9,6 6,4 7,8

Total 1535 212,4 54,4 42,2

8. Dokumentasi

Penatalaksanaan kasus kedokteran keluarga FK YARSI

Anda mungkin juga menyukai