S DENGAN GANGGUAN
DI SUSUN OLEH:
1. ANA ARIYANTI
2. CAHYANI WULANDARI
Penguji
Mengetahui:
Direktur Direktur
Akademi Kebidanan KH. Putra Brebes Rumah sakit Harapan Sehat Bumiayu
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah
Laporan Praktik lapangan ini, tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena
itu kami menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya terutama kepada :
1. KH.Labib Sodiq Suhaemi selaku Ketua Yayasan Al Himah 01
2. Dr. Ahmad Ridlo, Sp.OG.,M.Kes selaku Direktur Akademi Kebidanan
KH.Putra Brebes
3. selaku Direktur Rumah Sakit Harapan Sehat Bumiayu
4. Ibu Himatul Khoeroh, S.ST.,M.Kes. selaku Pembimbing Akademik
5. selaku Pembimbing Lahan(ditulis namanya)
6. Seluruh karyawan RS. Harapan sehat BUMIAYU.
Akhir kata, kami berharap kepada Alloh SWT untuk membalas segala
kebaikan pihak yang telah membantu dan semoga pula dapat memberikan manfaat
bagi masyarakat serta berkembangnya Akademi Kebidanan Kebidanan KH.Putra
Brebes.
penulis
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................
B. Tujuan..........................................................................................................
A. Definisi Hipertensi.......................................................................................
B. Klasifikasi Hipertensi..................................................................................
C. Etiologi Hipertensi.......................................................................................
E. Patofisiologi Hipertensi...............................................................................
G. Komplikasi...................................................................................................
A. Pengkajian....................................................................................................
B. Pemeriksaan Fisik........................................................................................
2
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipertensi adalah faktor resiko utama pada penyakit jantung koroner, gagal
Kesehatan,2013).
miliar orang di dunia menderita hipertensi, yang berarti setiap 1 dari 3 orang di
Diperkirakan pada 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang terkena hipertensi serta
setiap tahun ada 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasi.
berdasarkan jenis kelamain lebih tinggi pada laki-laki yaitu 25,3% dan pada
dari hasil pengukuran tekanan darah pada penduduk berusia ≥18 tahun mengalami
peningkatan dari 25,8% pada tahun 2013 menjadi 34,11%. Jawa Tengah
4
Data Profil Kesehatan Jawa Tengah, penyakit hipertensi menempati
proporsi terbesar dari penyakit tidak menular yang dilaporkan, yaitu sebesar
tahun 2015, yaitu sebanyak 35.294 kasus menjadi 40.869 kasus dan 41.134
kasus.Kabupaten Brebes tercatat sudah 15,78 % dari data yang sudah di peroleh
setempat pada tahun 2019 tercatat sudah lebih dari 129 kasus hipertensi dengan
mayoritas dimiliki oleh usia lanjut, perempuan sebanyak 98 kasus dan 31 kasus
pasien laki-laki . Berdasarkan data yang diambil diwilayah bumiayu pada tahun
2018 di RSU Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu total pasien hipertensi yang
B. Tujuan
5
2. Untuk mengetahui pengkajian tentang penyakit Hipertensi
C. Manfaat
Manfaat praktis penulisan karya tulis ilmiah bagi rumah sakit yaitu dapat
(HIPERTENSI).
(HIPERTENSI).
c. Bagi Mahasiswa
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Hipertensi
sistolik lebih dari sama dengan 140 mmHg dan diastolik lebih dari sama
dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan komplikasi. Oleh karena itu,
B. Klasifikasi Hipertensi
1. Hipertensi primer
genetik, jenis kelamin dan usia, diit konsumsi tinggi garam atau
7
kandungan lemak, berat dan obesitas, kebiasaan merokok dan
minuman alkohol.
2. Hipertensi sekunder
endokrin.
C. Etiologi Hipertensi
faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan yang tidak dapat dimodifikasi.
umur, jenis kelamin, dan etnis. Sedangkan faktor yang dapat dimodifikasi
8
D. Manifestasi klinis Hipertensi
berupa nyeri kepala saat terjaga yang kadang kadang disertai mual dan
sebagai paralisis sementara pada satu sisi atau hemiplegia atau gangguan
tajam. Gejala lain yang sering ditemukan adalah epistaksis, mudah marah,
telinga berdengung, rasa berat ditengkuk, sukar tidur dan mata berkunang
kunang.(Nuraini B. 2015)
E. Patofisiologi Hipertensi
tekanan darah secara akut yang disebabkan oleh gangguan sirkulasi dan
9
pengendalian tekanan darah sangat kompleks. Pengendalian dimulai dari
yang memiliki peran kunci dalam menaikan tekanan darah melalui dua
aksi utama.
10
osmolalitasnya. Untuk mengencerkannya, volume cairan ekstraseluler
( Nuraini.B 2015 ).
F. Penatalaksanaan Hipertensi
tekanan sistolik target <140/90 mmHg. Pada pasien dengan hipertensi dan
11
a. Non farmakologis terdiri dari menghentikan kebiasaan merokok,
garam dan lemak, latihan fisik serta meningkatkan konsumsi buah dan
sayur
JNC VII yaitu diuretika terutama jenis thiazide (thiaz) atau aldosteron
G. Kompli12
sering terjadi adalah penyakit jantung dengan atau tanpa disertai stroke
12
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
Tanggal : 01-AGUSTUS-2021
Jam : 12.00 WIB
No register : 004645
Ruang : MAWAR
Nama : NY. S
Umur : 48 Th 8 Bl
Jenis kelamin : PEREMPUAN
Status : MENIKAH
Pendidikan : -
Pekerjaan : IRT
Agama : ISLAM
Alamat : DESA ADISANA RT 001/ RW 005, ADISANA,
BUMIAYU, BREBES,JAWA TENGAH
Alasaan Datang :Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri ulu hati,BAB cair
13
KEBUTUHAN SEHARI HARI
SEBELUM SAKIT SELAMA SAKIT
a.BAB lancar, sehari 1X a. BAB cair, sehari 5X
b. BAK lancar, sehari 3X lebih b. BAK lancar, sehari 4X c.
Pola nutrisi c. Pola nutrisi
- makan sehari 3X sehari - makan sehari 2 X sehari
- minum 8 gelas sehari - minum 4 gelas sehari
B. Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Kompsmentis
- Suhu : 36 C
14
e. Kulit : Kulit kekuningan
Dada
Abdomen
Ekstremitas
15
- Ekstremitas bawah : Tidak terdapat luka
C. Data Penunjang
16
D. Analisa Data dan Diagnosa Keperawatan
17
DO
- TD :
168/129
mmHg
- S : 36 c
- R : 22
x/menit
- N : 103 x /
menit
- pasien
tanpak lemas
- nyeri skala
6
18
Diagnosa keperawatan menurut prioritas:
19
banyak minum teknik healing
-memberikan obat touch
-Memposisikan
pasien dengan
posisi yang
3. Ketidak
nyaman
seimbangan S: Pasien mengatakan
nutrisi -Kaji pemenuhan mual,muntah tidak
-Mengkaji status
kebutuhan nutrisi nafsu makan.
nutrisi pasien.
klien O:-keadaan umum
-Mengkaji
- Kaji penurunan mulai membaik
kebersihan mulut.
nafsu makan klien -Makanan tidak habus
-Mengkaji
-Jelaskan pentingnya -mulut pasien bersih
frekuensi mual,
makanan bagi proses A:Sebagian masalah
durasi tingkat
penyembuhan. sudah tertatasi
keparahan,.
-Memberikan obat P:Lanjut intervensi
oral setelah makan.
TERAPI
Infus RL 20 TPM
Ranitidin 3x1
Omeprazole 2x1
Ondan 3x1
Paracetamol 3 x 1
Sucralfat syrup 3 x 1
20
BAB IV
PEMBAHASAN
Etiologi
Tanda dan Gejala Definisi
Gentetik: Respon
Peningkatan Hipertensi merupakan suatu keadaan
Neurologi terhadap
tekanan darah meningkatnya tekanan darah sistolik
Stress atau kelainan
>140/90 mmHg. lebih dari sama dengan 140 mmHg
ekskresi
Sakit kepala dan diastolik lebih dari sama dengan
90 mmHg setelah dua kali Obesitas: Terkait
Pusing
pengukuran terpisah. dengan level insulin
Sukar tidur
yang tinggi yang
Lemah dan lelah mengakibatkan
tekanan darah
meningkat
Stres lingkungan
HIPERTENSI
Klasifikasi
PENATALAKSANAAN
Diet
Penurunan berat badan
Komplikasi
Latihan Fisik
Menghentikan Rokok Efek pada organ
BAB V
a. Otak = penekanan
pembuluh darah,
pendarahan,kematian
PENUTUP
sel otak
b. Ginjal = malam banyak
kencing
21
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
22
5) Evaluasi keperawatan ini dilakukan dengan menggunakan skala nyeri
dan dengan pemberian terapi farmakologi dan non farmakologi.
B. Saran
1) Dapat memberikan pengetahuan pada pasien hipertensi, khusunya
yang mengalami gangguan rasa nyaman (nyeri) sehingga mampu
menerapkan teknik relaksasi nafas dalam baik secara mandiri maupun
dengan bimbingan.
2) Bagi tenaga kesehatan untuk lebih membantu dalam menerapkan dan
mengajarkan serta menjelaskan manfaat relaksasi nafas dalam pada
pasien yang mengalami nyeri.
3) Bagi peneliti lain agar dapat mengambil studi kasus yang
berhubungan dengan penyakit hipertensi dengan gangguan yang
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
23
LAMPIRAN
24
25