Oleh :
IGO GUNAWAN
2018.C.10a.0969
LEMBAR PENGESAHAN
PEMBIMBING PRAKTIK
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ners,
i
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya untuk dapat menyelesaikan
“Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan pada Ny.S dengan Diagnosa
Medis Hipertensi Heart Disease.”.Saya berharap laporan pendahuluan penyakit ini
dapat berguna dan menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai penyakit
Hipertensi Heart Disease.
Menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan pendahuluan penyakit ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempur oleh sebab itu berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan laporan pendahuluan. Semoga laporan
sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
Penulis
ii
4
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan......................................................................................i
Kata Pengantar.............................................................................................ii
Daftar Isi......................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................2
1.3 Tujuan penulisan.................................................................................2
1.3.1 Tujuan umum........................................................................................3
1.3.2 Tujuan khusus.......................................................................................3
1.4 Manfaat ...............................................................................................4
1.4.1 Untuk mahasiswa..................................................................................4
1.4.2 Untuk klien dan keluarga......................................................................4
1.4.3 Untuk institusi (pendidikan dan rumah sakit).......................................4
1.4.4 Untuk IPTEK.........................................................................................4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...................................................................5
2.1 Konsep Penyakit.....................................................................................5
2.1.1 Definisi..................................................................................................5
2.1.2 Anatomi Fisiologi..................................................................................6
2.1.3 Etiologi..................................................................................................6
2.1.4 Klasifikasi..............................................................................................7
2.1.5 Patofisiologi (Pathway..........................................................................7
2.1.6 Manifestasi Klinis (Tanda Dan Gejala).................................................8
2.1.7 Komplikas...........................................................................................10
2.1.8 Pemeriksaan Penunjang.......................................................................11
2.1.9 Penatalaksanaan Medis.......................................................................11
2.2 Manajemen Asuhan Keperawatan..................................................13
BAB 3 ASUHAN KEPERAWATAN........................................................24
3.1 Pengkajian.............................................................................................37
3.2 Diagnosa................................................................................................50
3.3 Intervensi...............................................................................................52
3.4 Implementasi.........................................................................................53
3.5 Evaluasi.................................................................................................53
BAB 4 PENUTUP.......................................................................................55
4.1 Kesimpulan...........................................................................................55
4.2 Saran......................................................................................................55
Daftar Pustaka
iii
5
BAB 1
PENDAHULUAN
tahun) prevalensi untuk hipertensi sebesar 65,4 %. Hipertensi ini pada dasarnya
memiliki sifat yang cenderung tidak stabil dan sulit untuk dikontrol, baik dengan
tindakan pengobatan maupun dengan tindakan-tindakan medis lainnya.Lebih
parahnya jika kondisi hipertensi ini 4 tidak terkontrol, maka dapat mengakibatkan
terjadinya infark jantung, gagal jantung, gagal ginjal, stroke, dan kerusakan mata.
8
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Mahasiswa
Diharapkan agar mahasiswa dapat menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan dengan menerapkan proses keperawatan dan memanfaatkan ilmu
pengetahuan yang diperoleh selama menempuh pendidikan di Program Studi S1
Keperawatan Stikes Eka Harap Palangka Raya.
1.4.2 Bagi Klien dan Keluarga
Klien dan keluarga mengerti cara perawatan pada penyakit dengan dianosa
medis Hipertensi Heart Disease secara benar dan bisa melakukan keperawatan di
rumah dengan mandiri.
1.4.3 Bagi Institusi
1.4.3.1 Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai sumber bacaan tentang Hipertensi Heart Disease dan Asuhan
Keperawatannya.
9
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.2.2 Fisiologi
Siklus jantung
Jantung mempunyai 4 pompa yang terpisah. Dua pompa primer atrium dan 2
tenaga ventrikel periode akhir kontraksi jantung sampai kontraksi berikutnya
dinamakan siklus jantung. Tiap-tiap siklus dimulai oleh timbulnya potensial aksi
secara spontan pada simpul SA ( sinotrial) yang terletak pada dinding posterium
atrium kanan dekat muara vena kava superior. Potensial aksi berjalan dengan
cepat melalui atrioventrikular ( AV ) ke dalam vebtrikel, karena susunan
khusus sistem pengantar atrium ke ventrikel terdapat perlambatan 1/10 detik
antara jalan implus jantung dan atrium ke dalam ventrikel. Hal ini memungkinkan
atrium berkontraksi mendahului ventrikel , atrium bekerja sebagai pompa primer
bagi ventrikel dan ventrikel kemudian menyediakan sumber tenaga utama bagi
pergerakan darah melalui sistem vaskular
2.1.3 Etiologi
Menurut Oman (2008), hipertensi berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan
menjadi 2 golongan besar yaitu :
a. Hipertensi essensial (hipertensi primer) yaitu hipertensi yang tidak diketahui
penyebabnya. Meskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti
penyebabnya, data-data penelitian telah menemukan beberapa faktor yang sering
menyebabkan terjadinya hipertensi. Faktor tersebut adalah sebagai berikut :
2 1). Faktor keturunan
3 Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan
lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita
hipertensi.
2). Ciri perseorangan
Ciri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah :
a). Umur ( jika umur bertambah maka TD meningkat.
b). Jenis kelamin (laki-laki lebih tinggi dari perempuan).
c). Ras (ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih)
3). Kebiasaan hidup
Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah:
14
3.1.4 Klasifikasi
Berikut adalah penjelesan dari klasifikasi penyakit jantung.
a. Diagnosis Normal
Jantung normal merupakan kondisi dimana jantung bekerja secara normal
15
2.1.5 Patofisiologi
a). Penebalan arteriol koroner, yaitu bagian dari hipertrofi umum otot polos
pembuluh darah resistensi arteriol (arteriolar resistance vessels) seluruh badan.
Kemudian terjadi retensi garam dan air yang mengakibatkan berkurangnya
compliance pembuluh-pembuluh ini dan mengakibatkan tahanan perifer;
b). Hipertrofi yang meningkat mengakibatkan kurangnya kepadatan kepiler per
unit otot jantung bila timbul hipertrofi eksentrik. Peningkatan jarak difusi antara
kapiler dan serat otot yang hipertrofik menjadi factor utama pada stadium lanjut
dari gambaran hemodinamik ini.
Jadi, faktor koroner pada hipertensi berkembang menjadi akibat penyakit,
meskipun tampak sebagai penyebab patologis yang utama dari gangguan aktifitas
mekanik ventrikel kiri. (Chang, 2009)
18
PATHWAY
Kurang terpajang
Stress lingkungan informasi
Insulin
Kebiasaan hidup Obesitas meningkat Kurang
pengetahuan
PENURUNAN CURAH
Saraf stroke, Hipertensi JANTUNG
ensephalitis, SGB sekunder
Kelemahan umum
Vaskular: arteroklerosis, NYERI
hiperplasia, trombosis,
aneurisma, emboli
INTOLERANSI
kolesterol, vaskulitis Suplai darah ke
AKTIVITAS
otak menurun
2.1.7 Komplikasi
2.1.7.1 Pemeriksaan Penunjang
2.1.8.1 Menurut Somantri (2008), pemeriksaan penunjang untuk pasien Hipertensi
Heart Disease (HHD), yaitu :
1. Riwayat dan pemeriksaan fisik secara menyeluruh.
2. Pemeriksaan retina.
3. Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kerusakan organ seperti
ginjal dan jantung.
4. EKG untuk mengetahui hipertropi ventrikel kiri.
20
1) Identitas klien :
Meliputi nama, umur, pendidikan, jenis kelamin, agama, pekerjaan, status marital,
suku bangsa, diagnosa medis, tanggal masuk, tanggal pengkajian, no.rekam
medis, ruang dan alamat.
2) Riwayat kesehatan :
a) Keluhan utama : apa yang paling dirasakan saat ini ditanyakan meliputi
paliative/propokativ, quality, region/radian, skala dan time (PQRST).
Pemeriksaan fisik.
24
2. Sistem penglihatan : dikaji bentuk simetris, reflek pupil terhadap cahaya positif,
bisa membaca papan nama perawat dalam jarak 30 cm.
4. Sistem pencernaan : dikaji bentuk bibir simetris, mukosa merah muda lembab,
jumlah gigi, tidak terdapat caries uvul
a ditengah, tidak ada pembesaran, tonsil refleks menelan, bentuk abdomen, turgor,
bising usus 10 x/menit.
6. Sistem perkemihan : dikaji vesika urinaria, pembesaran ginjal, ada nyeri tekan.
– Data sosial, dikaji tingkat pendidikan, hubungan sosial, gaya hidup, dan
pola interaksi melalui wawancara / menanyakan kepada orang terdekat (keluarga).
25
– Data spiritual, dikaji ibadah yang dilakukan klien jika berada di rumah
sakit.
Pemeriksaan diagnostik
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan yang sering muncul pada pasien dengan hipertensi heart
desease adalah;
26
Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi
kestatus kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang
diharapkan.
Evaluasi Keperawatan
Evaluasi adalah proses keperawatan dimana taraf keberhasilan dalam
pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan kebutuhan untuk memodifikasi tujuan
atau intervensi keperawatan ditetapkan.
27
28
BAB 3
ASUHAN KEPERAWATAN
2.1 PENGKAJIAN
3.1.1 Identitas Klien
Nama : Ny. S
Umur : 73 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : Dayak /Indonesia
Agama : Kristen
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Jl.Garuda
Tgl MRS : 12 Mei 2020
Diagnosa Medis : HIPERTENSI HEART DISEASE
(HHD)
1) Keluhan utama
Pasien mengatakan “Sakit kepala(Pusing), Mata berkunang-
kunang,kesemutan, pundak terasa berat, badan lemah
Genogram
KETERANGAN:
= Laki-laki
= Perempuan
= Meninggal
= Hubungan keluarga
= Menikah
= Tinggal serumah
= Pasien
2) Status Mental
Tingkat kesadaran compos menthis, ekspresi wajah meringis, bentuk
badan sedang ,suasana hati sedih, berbicara lancar , fungsi kognitif
orientasi waktu pasien dapat membedakan antara pagi, siang, malam,
orientasi orang pasien dapat mengenali keluarga maupun petugas
kesehatan, orientasi tempat pasien mengetahui bahwa sedang berada di
rumah sakit. Insight baik, mekanisme pertahanan diri adaptif.
3) Tanda-tanda Vital
Pada saat pengkajian tanda–tanda vital, TD : 210/130
mmHg ,Respirasi : 28 x / menit,Temperatu: 36,8 cNadi,: 121 x/menit.
1) Pernapasan (Breathing)
Bentuk dada simetris, type pernafasan dada dan perut, irama
pernafasan teratur, bunyi napas vesikuler,tidak ada suara nafas
tambahan
Keluhan lainnya :
Masalah Keperawatan : -
2) Cardiovasculer (Bleeding)
Terdapat nyeri dibagian dada sebelah kanan, nyeri terasa seperti
tertimpa benda berat dengan skala 3 (sedang), nyeri yang dirasakan
saat beraktivitas , cappilary refill ≤2 detik, pasien tidak pucat, tidak
ada peningkatan Vena Jugularis, Bunyi Jantung Lup-Dup, irama
Reguller.
Masalah keperawatan: Nyeri Akut
3) Persyarafan (Brain)
Nilai GCS E:4 ( membuka mata spontan ), V:5 ( orentasi dengan
baik ), M 6 ( bergerak sesuai perintah ) dan total Nilai GCS:15
normal, kesadaran Ny. S compos menthis, pupil Ny. S isokor tidak
ada kelainan, reflex cahaya kanan dan kiri positif.
Hasil dari uji syaraf kranial, saraf kranial I (Olfaktorius): pada
pemeriksaan menggunakan minyak kayu putih dengan mata tertutup
pasien mampu mengenali bau minyak kayu putih tersebut. Saraf
31
7) Kulit-Kulit Rambut
Riwayat alergi Pasien tidak pernah mengalami alergi obat, alergi
makanan, alergi kosmetik. Suhu kulit Ny. s hangat , warna kulit
normal tidak ada kelainan, turgor kulit halus tidak kasar maupun
kemerahan tidak ada peradangan, jaringan parut tidak ada, tekstur
rambut lurus, distribusi rambut merata, bentuk kuku simetris tidak
ada kelainan.
8) Sistem Penginderaan
Fungsi penglihatan normal, bola mata bergerak normal, visus mata
kanan dan mata kiri normal 6/6, sklera normal/putih, kornea bening.
Pasien tidak memakai kecamata dan tidak keluhan nyeri pada mata.
Fungsi pendengaran baik, penciuman normal, hidung simetris, dan
tidak ada polip.
BB 49 49
= = =¿21,77
TB(m) ² (1,5)² 2,25
21 = BB sedang 18,5-24,5
Tabel 2.1 Pola Makan Sehari-hari Ny. S
4) Kognitif
Pasien mengatakan “ saya sudah mengerti tentang penyakit yang
saya derita saat ini’’.
6) Aktivitas Sehari-hari
Pasien tidak dapat beraktivitas sendiri/mandiri. Makan, minum
BAK, BAB dibantu sebagian oleh keluarga karena saat beraktivitas
pasien merasa sesak nafas, skala aktivitas 3 .
8) Nilai-Pola Keyakinan
Pasien dan keluarga mengatakan tidak ada tindakan medis
yang bertentangan dengan keyakinan yang dianut.
2.1.5 Sosial-Spritual
1) Kemampuan berkomunikasi
Pasien dapat berkomunikasi dengan baik meskipun dengan suara
yang pelan.
36
2) Bahasa sehari-hari
Bahasa yang digunakan pasien sehari-hari, yaitu bahasa Dayak
indonesia.
Pasien dapat berinteraksi dengan baik pada orang lain baik itu
dengan lingkungannya sekitar, perawat maupun dokter.
4) Orang berarti/terdekat
Orang yang paling dekat dengan Ny. S adalah suami, anak, dan
keluarga
2 Cetofrile 2 x 25 mg IV
Igo Gunawan
2018.C.10a.0969
42
↓
Afferent
↓
Korteks serebri
↓
nyeri
Ds : klien mengatakan ↑ TD
badannya lemah, kesemutan ↓
Adanya
Do : 1.KU lemah arteriosklerosis(penyumbatan PD)
2. Klien terlihat terbaring ↓
ditempat tidur Suplai O2 & Nutrisi ber(-) Intoleransi
3. keluarga tampak ↓ aktivitas
membantu aktivitas klien Pertukaran CO2 & O2 disekitar
- jantung Terganggu
↓
Gangguan perfusi
↓
Energi yang dihasilkan ber (-)
↓
Timbul kelelahan
↓
Ketiadakmampuan melakukan
aktivitas
↓
Intoleransi aktivitas
PRIORITAS MASALAH
1. Resiko Tinggi Penurunan Curah Jantung b.d Peningkatan afterload,
vasokontriksi, iskemia miokard, hipertrofi ventricular
2. Nyeri Nyeri akut berhubungan dengan terangsangnya saraf intra thoraks
terhadap iritasi peura ditandai dengan :Klien mengeluh nyeri
kepala,Klien mengeluh rasa berat ditengkuk dan matanya bekunang-
44
RENCANA KEPERAWATAN
Nama : Ny.S
Ruang Rawat :
Diagnosa Keperawatan Tujuan (Kriteri Hasil) Intervensi Rasioanal
Resiko tinggi penurunan Setelah Dilakukan Tindakan 1. kaji Tanda-tanda vital 1. perbandingan dari
curah jantung
Keperawatan selama 1x7 jam 2. Catat keberadaan, kualitas denyutan tekanan memberikan
tekanan darah menurun sentral dan perifer gambaran yang lebih
Dengan Kriteria hasil : 3. Auskultasi tonus jantung dan bunyi lengkap tentang bidang
1. tekanan darah dalam rentang nafas masalah vasculer
individu yang dapat diterima 4. amati warna kulit, kelembaban, suhu 2. denyutan karotis,
2. irama dan frekuensi jantung 5. anjurkan tehnik relaksasi jugularis, radialis
stabil dalam rentang normal 6. pantau respon terhadap obat untuk 3. untuk mengetahui
mengontrol Tekanan darah kemungkinan adanya
peningkatan
volume/tekanan atrium.
4. adanya pucat,dingin,kulit
lembab berkaitan dengan
vasokontriksi atau
mencerminkan
dekompensasi(penurunan
curah jantung)
5. dapat menurunkan
rangsangan yang
46
menimbulkan
stres,membuat
efek,tenang,sehingga
menurunkan tekanan
darah
6. Respon terhadap terapi
obat”stepeed”(yg terdiri
ats
diuretic,inhibitorsimpatis
dan
vasodilator)tergantung
pada individu dan efek
sinergis obat.
Nyeri (sakit kepala) b.d Setelah dilakukan tindakan 1. .Berikan posisi yang nyaman. 1. Meminimalkan
2. Berikan tindakan untuk
peningkatan tekanan keperawatan selama1 x 7 jam stimulasi/meningkatkan
menghilangkan sakit kepala misalnya:
vaskuler serebral nyeri berkurang relaksasi
kompres dingin pada dahi,pijat
Kriteria hasil : 2. Tindakan yang
punggung dan leher
1. klien melaporkam nyeri menurunkan tekanan
3. Minimalkan aktivitas vosokontiksi
berkurang vaskuler
yang dapat meningkatkan sakit kepala
2. klien tidak meringis 3. Aktivitas yang
4. Ajarkan teknik relaksasi nafas untuk
kesakitan meningkatkan
mengurangi rasa nyeri
3. ekspresi wajah klien vosokontriksi
5. Kolaborasi dengan tim medis dalam
rileks 4. Untuk meredakan dan
pemberian obat analgesik
47
P : Intervensi dilanjutkan
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Hipertensi heart disease (HHD' adalah istilah yang diterapkan untuk
menyebutkan penyakit Jantung secara keseluruhan mulai dari left ventrikle
hyperthrophy (LVH) aritmia jantung, penyakit jantung coroner, dan penyakit
Jantung kronis, yang disebabkan karena peningkatan tekanan darah. baik secara
langsung maupun tidak langsung
4.2 Saran
Sebagai perawat diharapkan mampu s asuhan keperawatan dengan baik
terhadap penderita penyakit HHD. Oleh karena itu, perawat juga harus mampu
berperan sebagai pendidik dalam hal ini melakukan penyuluhan ataupun
memberikan edukasi kepada pasien maupun keluarga pasien terutama mengenai
tanda-tanda, penanganan dan pencegahanya.
4
53
DAFTAR PUSTAKA