3
PATOFISIOLOGI LUKA BAKAR
Vulnus Combustion disebabkan oleh perpindahan energi dari sumber panas ke tubuh. Panas
tersebut dapat dipindahkan melalui konduksi atau radiasi elektromagnetik, derajat luka bakar yang
berhubungan dengan beberapa faktor penyebab, konduksi jaringan yang terkena dan lamanya kulit
kontak dengan sumber panas. Kulit dengan luka bakar mengalami kerusakan pada epidermis, dermis
maupun jaringan subkutan tergantung pada penyebabnya. Kerusakan barier kulit ini juga menimbulkan
respon inflamasi yang kemudian terjadi pelepasan makrofag, karena makrofag ini adalah berperan
untuk pertahanan yang penting yang mencakup fagositosis serta respon imun maka terjadi reaksi
antigen-antibody, lalu dari reaksi tersebut terjadi pelepasan tromboplastin dan fibrinogen sehingga
terjadi tromus, iskemia dan nekrosis.
Terjadinya integritas kulit memungkinkan mikroorganisme masuk kedalam tubuh. Kehilangan
cairan akan mempengaruhi nilai normal cairan dan elektrolit tubuh akibat dari peningkatan pada
permeabilitas pembuluh darah sehingga terjadi perpindahan cairan dari intravaskular ke ekstravaskuler
melalui kebocoran kapiler yang berakibat tubuh kehilangan natrium, air, klorida, kalium dan protein
plasma
PATOFISIOLOGI (WOC LUKA BAKAR)
GAMBARAN KASUS
Tn. M berusia 27 tahun di rawat di ruang bedah RSUD dr. Doris Sylvanus
Palangka Raya, di bawa ke rumah sakit dengan riwayat korban kebakaran
pabrik kembang api yang meledak sehingga Tn. M mengalami luka bakar
mengenai bagian dagu, leher, dada, punggung, kedua tangan dan kakinya.
Pada saat pengkajian Tn. M mengeluh nyeri, sesak napas, kulit terasa terbakar,
dan merasa haus serta sulit tidur. Hasil pemeriksaan vital sign TD: 140/90
mmHg, N: 88x/M, S: 39,50C, RR: 26x/M. Hasil pemeriksaan fisik di daerah
bagian dagu, leher, dada, punggung, kedua tangan dan kaki klien terdapat bula,
berwarna kehitaman, sebagian bula ada yang pecah dan terkelupas. Tn. M di
diagnosa medis Luka Bakar (Combustio).
6
Pengkajian Keperawatan
Identitas Klien
Nama : Tn.M
Umur : 27 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku Bangsa : Dayak/Indonesia
Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : Buruh Pabrik
Pendidikan : SMA
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Jl. Bandeng 1 No.15
Tgl MRS : 2 Januari 20201
Diagnosa Medis : Luka Bakar (Combustio)
Riwayat Kesehatan/Perawatan
4.
7.
PRIORITAS MASALAH
Pola Napas Tidak Efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas ditandai dengan klien mengeluhkan sesak
napas, suara napas trakeal, suara napas tambahan wheezing, irama pernapasan tidak teratur, dispnea nyeri dada,
tipe pernapasan dada dan perut. Hasil pemeriksaan TTV : TD 140/90 mmHg, N : 88x/menit, RR : 26x/menit, S :
01
39,50C
Nyeri Akut berhubungan dengan Agen pencedera kimiawi yang ditandai dengan nyeri pada area luka, Akibat
kebakaran pabrik kembang api yang meledak, kulit terasa seperti terbakar dan perih. Luka bakar mengenai pada
bagian dagu, leher, dada, punggung, kedua tangan dan kakinya, skala Nyeri 7, muncul terus-menerus sekitar 1
menit, klien tampak meringis, luka bakar tipe derajat II A, klien tampak gelisah, sulit tidur, bersikap protektif
02
menghindar nyeri. Hasil pemeriksaan TTV : TD 140/90 mmHg, N : 88x/menit, RR : 26x/menit, S : 39,5 0C
Hipertermia berhubungan dengan Terpapar lingkungan panas ditandai dengan klien mengatakan suhu tubuh
yang panas dan juga demam sudah 2 hari, klien tampak sulit tidur, kulit klien terasa panas (terasa terbakar
dan perih), klien nampak pucat, klien tampak mengigil, suhu tubuh di atas normal S : 39,5 0C.
03
Hipovolemia berhubungan dengan peningkatan permeabilitas kapiler ditandai dengan klien sering merasa
haus, tampak sering minum, tampak lemah, produksi urin 300 ml/hari, konsentrasi urin menurun, wajah
klien tampak pucat, bibir klien tampak kering dan pecah-pecah, mukosa kering, turgor kulit kurang, tekstur
kasar. Hasil laboratorium (Ureum 50 mg/dL). Hasil pemeriksaan TTV : TD 140/90 mmHg, N : 88x/menit, RR
: 26x/menit, S : 39,50C
04
PRIORITAS MASALAH
Gangguan Integritas Kulit/Jaringan berhubungan dengan Suhu lingkungan yang ekstrem ditandai dengan klien
mengatakan nyeri dan kebas pada area luka, Luka bakar terdapat area dagu 9%, leher 1%, dada 18%, punggung
18%, kedua tangan klien 9 %, dan kedua kakinya 18%, tampak pergerakan terbatas, terdapat bula pada daerah dagu,
leher, dada, punggung, kedua tangan klien dan kakinya, sebagian bula ada yang pecah dan terkelupas, pada area
luka yang terdapat bula berwarna kehitaman, kulit klien nampak kasar dan sebagian terdapat lepuhan pada area luka,
05
ada peradangan diarea luka dan Luka bakar terbuka tipe derajat II A, Warna kulit cokelat tua/hyperpigmentasi, turgor
kulit kurang dan tekstur kasar
Risiko Infeksi berhubungan dengan Kerusakan integritas kulit ditandai dengan klien mengatakan terdapat luka pada
area dagu, leher, dada, punggung, kedua tangan dan kakinya, pada area luka klien kulit tampak adanya bula,
06
menghitam, sebagian ada yang pecah dan terkelupas, hasil pemeriksaan laboratorium WBC menunjukkan
(11.000mcL) TTV : TD : 140/90mmHg, N : 88x/menit, RR : 26x/menit, S : 39,5 0C
Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan Nyeri ditandai dengan klien mengeluhkan sulit tidur dikarenakan
rasa nyeri yang diderita, suhu klien teraba panas, tampak gelisah, ekspresi tampak meringis, pola tidur klien
berubah, sebelum sakit tidur malam klien sekitar 8 jam dan siang sekitar 2 jam, namun sesudah sakit tidur
klien malam sekitar 4 jam saja tapi kadang terbangun dikarenakan rasa nyeri yang dirasakan dan tidur siang
klien 30 menit. Hasil pemeriksaan TTV : TD 140/90 mmHg, N : 88x/menit, RR : 26x/menit, S : 39,5 0C
07
Intervensi Keperawatan