OLEH:
KRIS KELANA
2021-01-14091-036
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Karena atas
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan pendahuluan yang
berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Tn. O Dengan Diagnosa Medis CHF Di
Ruang ICVCU RSUD Dr.Doris Sylvanus Palangka Raya”
Penyusun menyadari tanpa bantuan dari semua pihak maka laporan studi
kasus ini tidak akan selesai sesuai dengan waktu yang diharapkan. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini pula penyusun mengucapkan banyak terima kasih
terutama kepada:
1) Ibu Maria Adelheid Ensia, S.Pd., M.Kes selaku Ketua STIKES Eka Harap
Palangka Raya.
2) Ibu Meilitha Carolina, Ners., M.Kep selaku ketua program studi Sarjana
Keperawatan.
3) Ibu Isna Wiranti, S.Kep., Ners Selaku Koordinator Ners.
4) Ibu Henry Wiyono, Ners.,M.Kep. selaku pembimbing akademik yang telah
memberikan bantuan dalam proses praktik lapangan dan penyelesaian asuhan
keperawatan ini.
5) Ibu Sri Widiati, S.Kep., Ners. selaku pembimbing klinik yang telah
memberikan bantuan dalam proses praktik lapangan dan penyelesaian asuhan
keperawatan ini.
6) Seluruh keluarga dan orang terdekat yang telah memberikan bimbingan,
motivasi dan bantuan kepada saya dalam hal material.
7) Kepada keluarga Tn. O yang telah bersedia mengizinkan pasien sebagai
kelolaan dalam asuhan keperawatan.
8) Kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan studi kasus
ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam
penulisan studi kasus ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun untuk menyempurnaan
penulisan studi kasus ini. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan
semoga laporan studi kasus ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN...................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................2
1.1 Rumusan Masalah.............................................................................................2
1.1 Tujuan Penulisan...............................................................................................2
1.1 Manfaat Penulisan.............................................................................................3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar .....................................................................................................
2.1.1 Definisi..............................................................................................................
2.1.2 Anatomi dan Fisiologi ......................................................................................
2.1.3 Etiologi..............................................................................................................
2.1.4 Klasifikasi ........................................................................................................
2.1.5 Patofisiologi .....................................................................................................
2.1.6 tanda dan gejala.................................................................................................
2.1.7 Pemeriksaan Penunjang ....................................................................................
BAB 3 ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Anamnesa............................................................................................................
3.2 Pemeriksaan Fisik ...............................................................................................
3.3 Analisa Data ........................................................................................................
3.4 Prioritas Masalah ................................................................................................
3.5 Rencana Keperawatan.........................................................................................
3.6 Implentasi dan Evaluasi ......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
2.1.2.1 Ginjal
Ginjal merupakan organ yang berpasangan dan setiap ginjal memiliki berat
kurang lebih 125 g, terletak pada posisi di sebelah lateral veterbra torakalis bawah,
beberapa senti meter di sebelah kanan dan kiri garis tengah. Organ ini terbungkus oleh
jaringan ikat tipis yang dikenal sebagai kapsularenis. Anterior ginjal dipisahkan dari
kavum abdomen dan isinya oleh lapisan peritonium. Di sebelah posterior, organ
tersebutdilindungi oleh dinding toraks bawah (Kemenkes, 2016).
Ginjalberperan sebagai pengatur komposisi dan volume cairan dalam tubuh
serta penyaring darah untuk dibuang dalam bentuk urine sebagai zat sisa yang tidak
diperlukan oleh tubuh dan menahannya agar tidak bercampur dengan zat-zat yang
dibutuhkan oleh tubuh (Hidayat, 2017). Darah dialirkan kedalam setiap ginjal melalui
arteri renalis dan keluar dari ginjal melalui vena renalis. Ginjal dengan efisien dapat
membersihkan bahan limbah dari dalam darah, dan fungsi ini bisa dilaksanakannya
karena aliran darah yang melalui ginjal jumlahnya sangat besar, 25% dari curah jantung
(Brunner & Suddarth, 2017). Pada ginjal terdapat nefron (berjumlah kurang lebih
satu juta) yang merupakan unit dari struktur ginjal. Urine yang terbentuk dalam
nefron ini akan mengalir kedalam duktus pengumpul dan tubulasrenal yang kemudian
menyatu untuk
membentuk pelvis ginjal. Setiappelvis ginjal akan membentuk ureter. Ureter merupakan
pipa panjang dengan dinding yang sebagian besar terdiri atas otot polos. Organ ini
menghubungkan setiap ginjal dengan kandung kemih dan berfungsi sebagai pipa untuk
menyalurkan urin.
ELIMINASI
B1 B2 B3 B4 B5 B6
Ketidakseimbangan ventilasi-perfusi
Abnormal kelistrikan jantung
Agen pencedera fisik : iskemiaKetidakcukupan diet Hipoksemia Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuha
Risiko konstipasi
2.1.6 Manifestasi Kinis
2.1.6.1 Tanda Gangguan Eliminasi urin
a. Retensi Urin
1). Ketidak nyamanan daerah pubis.
2). Distensi dan ketidaksanggupan untuk berkemih.
3). Urine yang keluar dengan intake tidak seimbang.
4). Meningkatnya keinginan berkemih dan resah
5). Ketidaksanggupan untuk berkemih
b. Inkontinensia urin
1). pasien tidak dapat menahan keinginan BAK sebelum sampai di WC
2). pasien sering mengompol
2.1.6.2 Tanda Gangguan Eliminasi Fekal
c. Konstipasi
1). Menurunnya frekuensi BAB
2). Pengeluaran feses yang sulit, keras dan
mengejan 3). Nyeri rektum
d. Impaction
1). Tidak BAB
2). Anoreksia
3). Kembung/kram
4). Nyeri rektum
e. Diare
1). BAB sering dengan cairan dan feses yang tidak berbentuk
2). Isi intestinal melewati usus halus dan kolon sangat cepat
3). Iritasi di dalam kolon merupakan faktor tambahan yang menyebabkan
meningkatkan sekresi mukosa.
4). Feses menjadi encer sehingga pasien tidak dapat mengontrol dan
menahan BAB.
f. Inkontinensia Fekal
1). Tidak mampu mengontrol BAB dan udara dari anus,
2). BAB encer dan jumlahnya banyak
3). Gangguan fungsi spingter anal, penyakit neuromuskuler, trauma spinal
cord dan tumor spingter anal eksternal
g. Flatulens
1). Menumpuknya gas pada lumen intestinal,
2). Dinding usus meregang dan distended, merasa penuh, nyeri
dankram. 3). Biasanya gas keluar melalui mulut (sendawa) atau anus
(flatus)
h. Hemoroid
1). Pembengkakan vena pada dinding rectum
2). Perdarahan jika dinding pembuluh darah vena meregang
3). Merasa panas dan gatal jika terjadi inflamasi
4). Nyeri
Faktor Risiko : jaringan meningkat dengan kriteria : (mis. Perubahan sirkulasi, perubahan status nutrisi,
1. Tidak ada luka di kulit penurunan kelembaban, suhu lingkungan ekstrem,
1. Perubahan sirkulasi
2. Tidak tampak nekrosis penurunan mobilitas )
2. Perubahan status nutrisi
3. Tidak ada pigmentasi yang abnormal ‐ Terapeutik
(kelebihan atau kekurangan)
4. Tidak ada edema pada luka 1. Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring
3. Kekurangan/kelebihan volume
2. Lakukan pemijatan pada area penonjokan
cairan
tulang, jika perlu
4. Penurunan mobilitas
3. Bersihkan perineal dengan air hangat,
5. Bahan kimia initatif
terutama selama periode diare
6. Suhu lingkungan yang ekstrem
4. Gunakan produk berbahan ringan/alami dan
7. Faktor mekanis (mis. penekanan,
hipoalergik pada kulit sensitif
gesekan) atau faktor elektris
5. Hindari produk berbahan dara alkohol pada
(elektrodiatermi, energi listrik
kulit baring
bertegangan tinggi)
‐ Edukasi
1. Anjurkan menggunakan pelembab
(mis.lotion,serum )
2. Anjurkan minum air yang cukup
3. Anjurkan meningkat kan asupan nutrisi
4. Anjurkan meningkatkan asupan nurisi
5. Anjurkan meningkatkan asupan buah dan sayur
6. Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstem
2.6.4 Implementasi
Sesuai dengan intervensi yang dibuat.
2.6.5 Evaluasi
1. Diagnosa 1 : Defisit volume cairan b.d seringnya buang air besar dan
encer klien dapat teratasi.
2. Diagnosa 2 : Defisit nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh b.d menurunnya
intake dan menurunnya absorpsi makanan dan cairan klien dapat teratasi.
3. Diagnosa 3 : Gangguan integritas kulit b.d kurang pengetahuan klien dapat
teratasi
BAB 3
ASUHAN KEPERAWATAN
2.1 PENGKAJIAN
2.1.1 IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. O
Umur : 47 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku/Bangsa : Jawa/ Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMA
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Samba Kahayan
Tgl MRS : 16/11/2021
Diagnosa Medis : CHF
2.1.2 RIWAYAT KESEHATAN /PERAWATAN
2.1.2.1 Keluhan Utama :
Klien mengatakan nyeri di area genetelia saat BAK
2.1.2.2 Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengatakan sebelum ke rumah sakit, pasien sesak nafas dan perut
tersasa kembung kurang lebih 1 minggu, kemudian pasien datang ke
pukesmas tumba samba karena ingin berobat. Kemudian dari pukesmas
tumbang samba pasien dirujuk ke dr. Doris Sylvanus Palangka raya karena
obat dan alat di pukesmas tumbang samba tidak memadai. Pada tanggal 17
November 2021 jam 10.00 WIB pasien masuk ke IGD kemudian
dilakukan
pengkajian dengan keluhan nyeri di dada sampai menembus kebelakang,
pasien sesak nafas, dan susah BAK, kemudian dilakukan pemeriksaan fisik
hasil TTV TD: 124/107 mmHg, N: 40x/menit, RR: 30 x/menit, S: 36° C,
SPO2 93 % kesadaran composmentis, dengan pengkajian diperoleh
E4M5V6, pasien tampak lemah dan gelisah. Di IGD diberikan tindakan
injeksi ranitidine 50 mg, Injeksi Furosemid 40 mg, CPG 75 mg, Bisoprotol
2,5 mg dan SP furosemid 5 mg/Jam di tangan sebelah kiri dan terapi
oksigen O2 nasal kanul 3 liter. Kemudian pasien dianjurkan untuk dirawat
inap diruang ICVCU untuk mendapatkan perawatan yang lebih lanjut.
2.1.2.3 Riwayat Penyakit Sebelumnya (Riwayat Penyakit Dan Riwayat Operasi)
Pasien mengatakan pernah mengalami riwayat peyakit jantung 1 tahun
yang lalu
2.1.2.4 Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada riwayat penyakit keluarga.
2.2 KEBUTUHAN DASAR
9. SEKSUALITAS
Aktif melakukan hubungan seksual : Aktif melakukan hubungan
Penggunaan kondom : seksual :
Masalah – masalah /kesulitan seksual : Penggunaan kondom :
Perubahan terakhir dalam frekuensi /minat : Masalah – masalah
Wanita : /kesulitan seksual :
Usia Menarke : thn, Lama siklus : hari Perubahan terakhir dalam
Lokasi : frekuensi /minat :
Periode menstruasi terakhir : Pria :
Menopause : Rabas penis :
Rabas Vaginal : Gg Prostat :
Perdarahan antar periode : Sirkumsisi :
Melakukan pemeriksaan payudara sendiri / mammogram : Vasektomi :
Tanda ( obyektif ) Melakukan pemeriksaan
Pemeriksaan : sendiri :
Payudara /penis /testis : Payudara test :
Kutil genatelia/test:. Prostoskopi /pemeriksaan
prostat terakhir :
Tanda ( obyektif )
Pemeriksaan :
Payudara /penis /testis :
Kutil genatelia/test :
Masalah Keperawatan
Ο Perdarahan Ο Gg citra tubuh Ο Disfungsi Seksual Ο Gg Pemenuhan Kebthn
seksualitas
10. KESEIMBANGAN & PENINGKATAN HUBUNGAN PSIKO SERTA INTERAKSI
SOSIAL
Lama perkawinan : ….thn, Hidup dengan : Sosiologis :
Masalah /Stress : Perubahan bicara :
Cara mengatasi stress : Penggunaan alat bantu
Orang pendukung lain : komunikasi :
Peran dalam struktur keluarga : Adanya laringoskopi :
Masalah – masalah yang berhubungan dengan penyakit Komunikasi verbal / non
/kondisi : verbal dengan keluarga /
Psikologis : orang terdekat lain :
Keputusasaan : Spiritual :
Ketidakberdayaan : Kegiatan :
Lain – lain : keagamaan :
Gaya hidup :
Perunahan terakhir :
Lain – lain : Tidak Ada
Masalah Keperawatan
Ο Kecemasan Ο Ketakutan Ο Koping individu tidak efektif Ο Isolasi diri Ο Resiko
merusak diri
ΟHambatan komunikasi verbal ΟSpiritual Distres ΟHarga diri rendah
Keterangan :
= Laki-laki = Tinggal Serumah
= perempuan = Garis Keturunan
= pasien = Meninggal
1) Pemeriksaan EKG
2) Pemeriksaan Laboratorium
No Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
1 WBC 13.09 10/uL 4.50-11.00
2 HBG 11.8 g/dL 10.5-18.0
3 Hct 38.2 % 37-48.0
4 PLT 08 10/uL 150-400
5 Natrium (Na) 133 Mmol/l 135-148
6 Kalium (K) 3,6 Mmol/l 3,5-5,3
7 Calium (C) 1,06 Mmol/l 0,98-1,2
8 Glukosa Sewaktu 53 Mmol/l 21-53
9 Ureum 87 Mmol/l 21-53
10 Kreatinin 1,98 Mmol/l 0,17-1,5
Kris Kelana
ANALISIS DATA
DATA SUBYEKTIF KEMUNGKINAN
MASALAH
DAN DATA OBYEKTIF PENYEBAB
DS : Penurunan Kapasitas Gangguan
Klien mengatakan setiap Kandung Kemih eliminasi urine
kali BAK keluar sedikit dan
nyeri saat BAK
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia
(SLKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
(SIKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Eliminasi. Terdapat pada :
http://911medical.blogspot.com/2010/06/asuhan-keperawatan-klien-
dengan- masalah.html
Brunner & Suddarth. 2012. Keperawatan Medikal Bedah Vol 3. enerbit Kedokteran
EGC: Jakarta.
Siregar, c. Trisa , 2014, Kebutuhan Dasar Manusia Eliminasi BAB, Program Studi
Ilmu Keprawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara