Disusun Oleh:
Tuty Fajaryanti
1102013291
Kelompok 9
Pembimbing:
1
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Laporan hasil studi kasus pasien dengan judul “Pasien Penyakit Jantung Koroner Dengan
Pola Gizi Tidak Seimbang Melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga di Puskesmas
Kecamatan Senen” telah disetujui oleh pembimbing untuk diseminarkan dalam rangka
memenuhi salah satu tugas Kepaniteraan Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
Pembimbing,
2
KATA PENGANTAR
Penulis
4
BAB I
BERKAS PASIEN
I. DATA PASIEN
1.1 IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. B
Agama : Islam
5
1.2 ANAMNESIS
Autoanamnesis pada tanggal 9 Juli 2018 pukul 10.30 WIB
Keluhan Utama
Kontrol berobat penyakit jantung koroner.
Keluhan Tambahan
Sesak nafas, cepat lelah saat beraktivitas, dada terasa tidak enak seperti rasa
nyeri yang menjalar ke pundak kiri, lengan, leher, punggung, dan rahang.
Riwayat Penyakit Sekarang
Tn. B datang ke puskesmas kecamatan senen untuk kontrol
penyakit jantung koroner dan meminta rujukan untuk ke RS Carolus.
Pasien rutin kontrol ke puskesmas sebulan sekali. Pasien mengeluh
sesak dan cepat lelah saat beraktifitas sejak 3 bulan yang lalu. Pusing
dan mual tidak dirasakan oleh pasien. Dua tahun yang lalu pasien
tiba-tiba merasakan nyeri pada dada sebelah kiri hingga menjalar ke
bahu dan lengan. Keluhan disertai sesak nafas seakan-akan sedang
tertekan oleh sebuah batu besar, jantung berdebar, dan berkeringat. Tn.
B segera dibawa ke RS oleh keluarganya dan terdiagnosis penyakit
jantung koroner.
Pasien makan sebanyak 3 kali dalam sehari. Nafsu makan
pasien cukup baik dan tidak ada masalah ketika makan. Makanan
yang dikonsumsi pasien setiap hari dimasak oleh istrinya dengan
menu makanan yang bervariasi. Namun terkadang keluarga pasien
membeli makanan diluar. Pasien mengaku jarang memakan buah-
buahan, suka mengkonsumsi makanan berlemak dan makanan yang
asin-asin.
Pasien khawatir apabila kondisinya bertambah buruk akan
mengganggu aktifitas sehari-harinya. Pasien menganggap sakit yang
dialaminya merupakan penyakit berat dan berharap dapat
disembuhkan oleh dokter. Pasien merasa sakit yang dideritanya cobaan
dari Allah SWT dan akan diberikan balasan kebaikan jika bersabar
terhadap penyakitnya.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat TB paru disangkal
Riwayat hipertensi disangkal
Riwayat diabetes mellitus disangkal
Riwayat asma dan alergi obat disangkal
Riwayat penyakit ginjal disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat TB paru disangkal
Ibu pasien memiliki riwayat penyakit jantung koroner (+)
Riwayat diabetes mellitus disangkal
Riwayat asma dan alergi obat disangkal
Riwayat Pengobatan
Pasien mengkonsumsi obat dari dokter yaitu clopidrogel 1x1,
simvastatin 1x1, nitrogliserin 2x1, candesartan 1x1, dan bisoprolol 1x1.
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien tinggal bersama istri dan kedua anaknya. Biaya hidup pasien
diperoleh dari uang hasil kerja pasien sebagai karyawan dan diperoleh dari
hasil kerja anak dari pasien. Penghasilan berkisar sebesar ± Rp 6.000.000
per bulan.
Riwayat Kebiasaan
Pasien sehari-hari bangun pukul 05.00 WIB, pasien melakukan
ibadah shalat subuh, menikmati suasana pagi kemudian pasien sarapan.
Pasien memiliki pola tidur yang tidak teratur. Pasien makan 3 kali dalam
sehari, namun dengan jam yang tidak teratur, makanan yang pasien
konsumsi dimasak oleh istrinya. Pasien mengaku jarang memakan buah-
buahan, suka mengkonsumsi makanan berlemak dan makanan yang asin-
asin. Namun kadang pasien juga membeli makan di luar. Tn. B suka
meminum kopi sejak semasa SMP.
1.3 PEMERIKSAAN FISIK
(Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 09 Juli 2018)
1. Keadaan Umum
Tampak sakit sedang.
2. Vital Sign
a. Tekanan Darah : 130/80 mmHg
b. Nadi : 88 x / menit
c. RR : 20 x / menit
d. Suhu : 36ºC
3. Status Gizi
a. Berat Badan (BB) : 68 kg
b. Tinggi Badan (TB) : 168 cm
4. Status Generalis
a. Kepala
Bentuk : Normocephal
Rambut : Berwarna hitam, tumbuh rambut rata
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
b
. Telinga : Normotia, sekret -/-
c
. Hidung : Septum deviasi (-)
d
. Mulut : Bibir sianosis (-)
e
. Tenggorokan : Hiperemis (-)
f
. Leher : Pemb kelenjar limfe (-)
b. Jantung
Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus cordis teraba di ICS V mid clav sinistra
Perkusi : Batas Jantung Normal
Auskultasi: Bunyi jantung I dan II normal reguler, Murmur (-),
Gallop (-)
c. Pulmo
Inspeksi : Bentuk dada simetris normal, pergerakan paru
simetris.
Palpasi : Pergerakan paru simetris, tidak ada gerakan yang
tertinggal, fremitus vokal simetris kanan dan kiri.
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru kanan dan kiri.
Auskultasi: Suara dasar paru vesikular (+/+), wheezing (-/-)
ronkhi(-/-).
d. Abdomen
Inspeksi : Datar
Auskultasi : Bisung usus (+) normal, pulsasi aorta umbilikal
terdengar (+)
Palpasi : Nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Membesar.
Perkusi : Tympani pada seluruh abdomen.
e. Genitalia : Tidak dilakukan
f. Anorektal : Tidak dilakukan
Tn. B Ny. S
Tn. R
: Pasien
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
3. PENILAIAN STATUS SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN
HIDUP
a. Lingkungan Tempat Tinggal
3 Lantai a. Tanah 0
b. Papan/anyaman bambu dekat dengan
tanah/plesteran 1 62
yang retak dan berdebu.
c. Diplester/ubin/keramik/papan (rumah
panggung). 2
II SARANA SANITASI 25
Jamban (saran
2 pembua- a. Tidak ada. 0
b. Ada, bukan leher angsa, tidak ada tutup,
ngan kotoran). disalurkan ke 1
sungai / kolam
c. Ada, bukan leher angsa, ada tutup,
disalurkan ke sungai 2
atau kolam 100
d. Ada, bukan leher angsa, ada tutup, septic
tank 3
e. Ada, leher angsa, septic tank. 4
a. Tidak ada, sehingga tergenang tidak
3 Sarana Pembuangan teratur di halaman 0
b. Ada, diresapkan tetapi mencemari sumber
Air Limbah (SPAL) air (jarak 1
sumber air (jarak dengan sumber air <
10m).
c. Ada, dialirkan ke selokan terbuka 2 50
d. Ada, diresapkan dan tidak mencemari 3
sumber air (jarak
dengan sumber air > 10m).
e. Ada, dialirkan ke selokan tertutup
(saluran kota) untuk 4
diolah lebih lanjut.
a. Dibuang ke sungai/kebun/kolam
4 Membuang tinja bayi sembarangan 0
dan balita ke jamban b. Kadang-kadang ke jamban 1 88
c. Setiap hari dibuang ke jamban 2
DAPUR
KAMAR MANDI
KAMAR TIDUR
RUANG MAKAN
KAMAR TIDUR
8m
RUANG TAMU
PINTU UTAMA
Air putih 0 0 0 0
Air putih 0 0 0 0
total 1.153 138,49 50,58 45,03
PERHITUNGAN KALORI
2. Diagnosis Holistik
2.1 Aspek personal
a. Alasan Kedatangan
Pasien datang berobat ke puskesmas karena ingin kontrol berobat dan
datang dengan keinginan sendiri.
b. Harapan
Pasien berharap penyakitnya dapat disembuhkan.
c. Kekhawatiran
Pasien khawatir kondisi kesehatannya memburuk akan mengganggu
aktivitas sehari-hari.
d. Persepsi
Medis: Pasien menganggap sakit yang dialaminya merupakan
penyakit berat dan dapat disembuhkan oleh dokter.
Religi: Pasien merasa sakit yang dideritanya merupakan cobaan
dari Allah SWT dan akan diberikan balasan kebaikan jika bersabar
terhadap penyakitnya.
Personal penyakitnya dapat penyakitnya tidak dapat disembuhkan pasien penyakit yang
disembuhkan. namun dapat dikontrol. berobat ke dialaminya.
2. Pasien khawatir bila sakit
2. Menjelaskan kepada pasien bahwa tidak Puskesmas 2. Pasien lebih tenang
yang ia alami tidak segera
perlu khawatir berlebihan karena stress dan home dalam menghadapi
sembuh dapat mengganggu
dapat memperburuk kondisi pasien. visit. penyakit yang
aktivitas sehari-hari.
3. Menjelaskan kepada pasien bahwa dialaminya.
3. Pasien merasa sakit yang
penyakitnya merupakan ujian dari Allah 3. Pasien lebih bersabar
dideritanya merupakan
SWT. Allah SWT maha menyembuhkan dan berserah diri
cobaan dari Allah SWT.
dan mengingatkan pasien untuk selalu kepada Allah SWT
beribadah. dalam menghadapi
penyakitnya.
Aspek Pasien berusia 50 tahun -Menjelaskan kepada pasien mengenai Pasien Puskesmas Keluhan yang dirasakan
Klinis didiagnosis penyakit jantung penyakit jantung coroner yang tidak menular pasien sudah merasa
coroner. namun butuh untuk mengontrol obat dan pola berkurang.
makan sehari-hari.