Anda di halaman 1dari 40

MESIN DAN

ALAT
ANESTESI
TUTY FAJARYANTI

1102013291

PEMBIMBING:

LETKOL CKM dr. AGUS SAPTIADY. Sp.


An
Definisi Mesin Anestesi

Mesin anestesi adalah peralatan yang digunakan untuk


memberikan anestesi inhalasi.
Fungsi mesin anestesia ialah menyalurkan gas atau
campuran gas anesthetic yang aman ke rangkaian
sirkuit anestesi yang kemudian dihisap oleh pasien dan
membuang sisa campuran gas dari pasien.
Sejarah Mesin Anestesi
PERIODE AWAL (1799-1850)

Gambar 1. A. Sir Humphrey Davy (1799). B. Dr. Horace Wells. (1844) C. Dr.
Crawford Long.(1842)
Gambar 2. A. Dr. William Morton dengan inhaler eter ciptaannya. B. Suasana
demonstrasi anestesi pertama Morton.
Periode Mesin Anestesi Konvensional (1970-1990)

Mesin konvensional dilengkapi dengan pembatas tekanan dalam


sirkuit nafas, akan tetapi sebagian perlu diset secara manual untuk
mempertahankan tekanan tetap berada dibawah nilai ekstrim.
 Resiko vaporizer. Vaporizer dapat bersifat fixed atau dapat dipindah-
pindah. Jika dalam posisi miring, agen cair dapat memasuki ruang
bypass, teruapkan, dan kemudian dialirkan ke sirkuit dalam dosis
yang berlebihan.
 Penghantaran volume tidal yang tidak adekuat.
 Automated Checkout. Mesin anestesi konvensional
harus di periksa secara manual sehingga sering tidak
akurat. Klinisi biasanya tidak memeriksa alat secara
keseluruhan sehingga tidak dapat menemukan
kerusakan/ malfungsi atau bahkan tidak melakukan
pemeriksaan sama sekali.
Periode Mesin Anestesi Modern (1990-Sekarang)

Mesin anestesi modern mencakup Date – Ohmeda, Aestiva/5,


Anethesia Delivery Unit (ADU), Dräger Medical, Fabius GS vl.3, Julian,
dan Narkomed 6400. Mesin anestesi modern biasanya memiliki
komponen sebagai berikut:
 Kebutuhan gas oksigen dan gas nitrogen oksida didapat selain
dari tabung, mesin anestesi modern juga mempunyai konektor
yang dapat dihubungkan ke sentral gas medis rumah sakit.
 Memiliki tabung gas cadangan untuk oksigen, udara dan
nitrogen-oksida yang diletakkan khusus.
 Terdapat Flush oksigen dengan aliran tinggi yang dapat
memberikan oksigen sebanyak 30 L/ menit.
 Dilengkapi pengukur dan pengatur tekanan untuk melindungi
komponen mesin dan pasien dari gas bertekanan tinggi.
 Terdapat flowmeter untuk oksigen, udara dan nitrogen oksida yang
digunakan oleh ahli anestesi untuk dapat mengatur campuran gas
secara akurat.
 Terdiri dari Satu atau lebih vaporizer untuk memberikan zat anestesi
volatile secara akurat.
Dilengkapi oleh ventilator anestesi.
Dilengkapi oleh Vital Sign Monitor
Terdapat sistem pembuangan sehingga mengurangi kontaminasi gas
anestesi di dalam ruangan
 Dilengkapi oleh suction
Syarat Mesin yang Ideal

▪ Dapat menyalurkan gas anestetik dengan dosis


tepat
▪ Ruang (dead space) minimal
▪ Mengeluarkan CO2 dengan efisien
▪ Bertekanan rendah
▪ Kelembaban terjaga dengan baik
▪ Penggunaannya sangat mudah dan aman
Komponen Dasar Mesin Anestetik Terdiri dari:

▪ Sumber O2, N2O, dan udara tekan


▪ Alat pantau tekanan gas (pressure gauge)
▪ Katup penurun tekanan gas (pressure reducing valve)
▪ Meter aliran gas (flowmeter)
▪ Satu atau lebih penguap cairan anestetik (vaporizer)
▪ Lubang keluar campuran gas (common gas outlet)
▪ Kendali O2 darurat (oxygen flush control)
▪ Suction regulator
Komponen Sumber Gas
▪ Komponen ini terdiri dari :
▪ Dalam tabung bertekanan tinggi
▪ Bentuk gas (O2), cair (N2O, CO2)
▪ Susunan perpipaan mulai dari tempat masukan
gas, dilengkapi dengan petunjuk aliran gas
(Flowmeter) dan satu atau dua buah alat
penguap (vaporizer), diakhiri dengan tempat
keluaran (outlet)
Jenis gas, warna tabung, bentuk & tekanan
Alat Penunjuk
Aliran Gas
(FLOWMETER)

 Berbentuk tabung gelas yang berskala


dalam satuan liter atau ml/menit dan
didalamnya terdapat indicator
pengukuran yang umumnya berbentuk
bola atau rotameter.
 Dapat dibuka dengan cara memutar
tombol pemutar kearah berlawanan
arah jarum jam.
 Gas anestesia dan oksigen yang telah
keluar melewati aliran, selanjutnya
akan bercampur pada satu pipa aliran
menuju alat penguap zat anestesi cair.
• Adalah salah satu
komponen mesin
anestesi yang berfungsi
untuk menguapkan zat
enestesi cair yang
mudah menguap.
• Dilengkapi dengan
angka petunjuk (dial)
yang berfungsi untuk
mengatur besar kecilnya
zat anestesi yang keluar.

Alat Penguap
(Vaporizer)
Jenis- Jenis Obat Anaestesi

Pada mesin anestesi ini menggunakan bermacam-macam obat yang di


klasifikasikan berdasarkan warna, antara lain :
1. Halothane, pada tahun 1956 dan di lambangkan dengan warna
Merah
2. Enflurane, pada tahun 1972 dan dilambangkan dengan warna
Oranye
3. Isoflurane, pada tahun 1981 dan dilambangkan dengan warna Ungu
4. Sevoflurane, pada tahun 1970 s/d 1990 dan dilambangkan dengan
warna Kuning
5. Desflurane, pada tahun 1992 dan dilambangkan dengan warna Biru
Sirkuit Pernapasan
Sistem Tetes Terbuka (Open Drop System)
Dengan meneteskan
cairan anestetik (eter,
kloroform) dari botol Kelemahan : boros,
udara ekspirasi
khusus ke wajah mencemari udara
pasien dengan sekitar.
bantuan sungkup
muka(face mask)
Sistem Insulfasi
▪ Penghembusan gas anestetik dengan
sungkup muka melalui salah satu sistem ke
wajah pasien tanpa menyentuhnya.
▪ Pada bayi, anak kecil yang takut disuntik, steal
induction
▪ Aliran gas harus cukup tinggi ± 8-10L/mnt
untuk menghindari penumpukan CO2
▪ Mencemari udara sekitar
Sistem Mapleson
▪ Sistem aliran napas terkendali , sistem semi
tertutup
▪ Terdiri dari:
▪ Sungkup muka (SM)
▪ Katup ekspirasi (KE)
▪ Pipa ombak
▪ Kantong cadang (KC)
▪ Lubang masuk aliran gas segar (AGS)
▪ Dibagi beberapa kelas: ABCDEF
Sistem Mapleson A

▪ Disebut juga sistem Magill (Magill attachment)


▪ Merupakan sistem aliran udara satu arah yang terdiri
dari 1 pipa karet dilengkapi dengan 1 katup ekspirasi
dan kantong penampung udara.
▪ Memerlukan aliran gas lebih banyak untuk mencegah
aliran balik udara ekspirasi kedalam udara inspirasi.
Sistem Mapleson B dan C

▪ Pada mapleson B, katup ekspirasi tetap didekat


sungkup muka, tetapi lubang masuk aliran gas
segar juga dekat sungkup
▪ Pipa ombak dan kantong cadang berfungsi
sebagai ruang tertutup (blind limb), tempat
berkumpulnya gas segar, gas ruang mati (dead
space gas) dan gas alveolar
▪ Kadang digunakan di ruang pemulihan.
▪Mapleson C seperti Mapleson B,
tetapi tidak menggunakan pipa
ombak
▪Mapleson C dengan menambah
kanister kapur soda, disebut juga
sebagai sistem Water’s to and fro.
Sistem Mapleson D

▪ Katup ekspirasi diletakkan didekat kantong cadangan dan


lubang masuk aliran gas segar didekat sungkup muka
▪ Modifikasi sistem ini disebut Bain; pipa kecil yang mengalirkan
gas segar diletakkan didalam pipa ombak dengan lubang masuk
kedalam masih didalam pipa ombak
▪ Keuntungan sistem Bain ialah:
▪ Lebih ringkas, lebih ringan dari pipa tunggal
▪ Dapat digunakan kembali untuk semua usia
▪ Dapat digunakan untuk napas spontan atau napas kendali
▪ Dapat digunakan dengan ventilator
▪ Mudah disterilkan.
Sistem Mapleson E dan F

▪ Melson E hanya terdiri dari sungkup muka, lubang


masuk untuk aliran gas segar dan pipa ombak sebagai
pipa cadang tanpa kantong cadang.
▪ Dikenal juga dengan Ayre’s T-piece atau Y-piece.
▪ Melson F (sistem Jackson-Rees): bila pada T-piece atau
Y-piece ditambahkan kantong cadangan.
▪ Tambahan kantong cadangan ini mempermudah
memonitor napas spontan dan melakukan napas
kendali.
▪ Cocok untuk bayi dan anak kecil
Efisiensi nafas spontan A > DFE > C > B
Efisiensi nafas kendali DFE > B > C > A
Add a Slide Title - 3
Sistem Lingkar
▪ Menggunakan dua katup ekspirasi
▪ Aliran gas cukup 2-3L/menit asalkan kadar O2 >25%
▪ Umumnya terdapat komponen
▪ Tempat masuk campuran gas segar
▪ Katup inspirasi dan ekspirasi searah
▪ Pipa ombak inspirasi dan ekspirasi
▪ Konektor Y
▪ Katup pop-off
▪ Kantong cadang
▪ Kanister kapur soda
 Ekonomis (aliran gas rendah)
 Konsentrasi gas inspirasi relative stabil Resistensi tinggi
 Ada kehangatan dan kelembaban pada jalan Tidak ideal untuk anak
nafas Pengenceran oleh udara ekspirasi
 Tingkat polusi rendah dan risiko kebakaran rendah

Anda mungkin juga menyukai