Disusun Oleh :
Aditya Surya Pratama
1102013009
Pembimbing :
DR. Rifqatussa’adah, SKM, M.Kes
Laporan hasil studi kasus pasien dengan judul “ANEMIA PADA KEHAMILAN
MELALUI PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA DI PUSKESMAS
KECAMATAN MENTENG” ini telah disetujui oleh pembimbing untuk
dipublikasikan dalam rangka memenuhi salah satu tugas dalam Kepaniteraan Klinik
Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran
Universitas YARSI.
Penulis
BAB I
BERKAS PASIEN
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 24 tahun
Anak ke : 1 dari 3 bersaudara
Status : Menikah
Alamat : Jl. Menteng Raya RT 04 RW 01
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku : Jawa
Puskesmas : Puskesmas Kecamatan Menteng
Tanggal berobat : 16 Oktober 2018
No. RM : 242/18
B. Anamnesa
Autoanamnesa dilakukan pada tanggal 17 Oktober 2015 :
1. Keluhan Utama
Pasien G1P0A0 hamil 30 minggu datang untuk kontrol kehamilan.
2. Keluhan Tambahan
Pasien mengeluh badan terasa lemas dan lesu sejak 3 bulan yang lalu.
7. Riwayat Kebiasaan
a. PNC : Di bidan Puskesmas Kecamatan Menteng
b. Vaksin : TT 2x di bidan, TT1 pada usia kehamilan 20 minggu, TT2
28 minggu
c. KB : belum pernah
C. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik tanggal 16 Oktober 2018 :
2. Vital Sign
- Tekanan darah : 100/70 mmHg
- Nadi : 76 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- Suhu : 36,5 0 C
3. Status Generalis
- Berat badan saat hamil : 75 kg
- Berat badan sebelum hamil : 60 kg
- Tinggi badan : 160 cm
- IMT : 29,2 kg/m2
- Lila : 27 cm
- Kepala : Bentuk oval, simetris
- Rambut : Hitam, tumbuh lebat
- Mata : Konjungtiva anemis (+), sklera ikterik (-), pupil
bulat, isokor
- Hidung : Septum tidak deviasi, tidak terdapat sekret
- Telinga : tidak terdapat sekret
- Mulut : Bibir tidak sianosis, lidah tidak kotor, tonsil T1 -T1
- Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
- Paru-paru
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri
Palpasi : Fremitus taktil dan vokal simetris kanan dan kiri
Perkusi : Sonor seluruh paru
Auskultasi : Vesikuler kanan dan kiri, ronkhi (-), wheezing (-)
- Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS V linea midklavikula
sinistra
Perkusi : Batas jantung normal, tidak terdapat pembesaran
jantung
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II normal, tidak terdapat
murmur
- Abdomen
Inspeksi : Cembung gravida, kelainan kulit (-), Pelebaran
vena (-)
Auskultasi : Bising usus normal
Palpasi : Hepar dan Lien sulit dinilai
- Genitalia : Tidak diperiksa
- Ekstrimitas : Akral hangat, edema (- ), sianosis (-)
4. Status Obstetrik
• Pemeriksaan Luar
Kepala/Muka : Chloasma gravidarum (+)
Thorax : Hiperpigmentasi areola mamae dan papilla mamae
(+)
Papila mammae menonjol
Abdomen : Membesar, striae gravidarum
Leopold I : TFU 30 cm, bagian teratas teraba massa lunak,
kesan bokong
• Inspekulo
Tidak dilakukan
• Pemeriksaan fornises
Tidak dilakukan
• Pemeriksaan dalam
▪ Vulva : Tidak ada kelainan
▪ Vagina : Tidak ada kelainan
▪ Vaginal Thoucher : Tidak dilakukan
• Pemeriksaan panggul
Tidak dilakukan
D. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium :
HEMATOLOGI
• Hb : 8,4 mg/dl
• Leukosit : 7.600/mm3
• Trombosit : 201.000/mm3
• Hematokrit : 25 %
• Eritrosit : 2,8 juta/µl
• MCV : 70 fl
• MCH : 26 pg
• MCHC : 38%
KIMIA DARAH
• GDS : 127 mg/dl
URINE
• Warna : Kuning jernih
• Kejernihan : Jernih
• PH : 7.0
• Nitrit : Negatif
• Berat jenis : 1.020
• Protein : Negatif
• Keton : Negatif
A. Profil Keluarga
1. Karakteristik Keluarga
b. Identitas Pasangan
Nama : Ny. S
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 24 tahun
Status : Menikah
Alamat : Jl. Menteng Raya RT 04 RW 01
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMU
Agama : Islam
b. Denah Rumah
BELAKANG DEPAN
WC
D RUANG TAMU
KAMAR
A 5 Meter
P
U
U
9 Meter
KOMPONEN RUMAH
No. KRITERIA NILAI BOBOT
YANG DINILAI
I KOMPONEN RUMAH 31
1 Langit-langit a. Tidak ada 0
b. Ada, kotor, sulit dibersihkan, dan rawan kecelakaan 1 2
c. Ada, bersih dan tidak rawan kecelakaan 2
2 Dinding a. Bukan tembok (terbuat dari anyaman bambu/ilalang) 1
b. Semi permanen/setengah tembok/pasangan bata atau batu yang tidak
2
diplester/papan yang tidak kedap air. 3
c. Permanen (Tembok/pasangan batu bata yang diplester) papan kedap
3
air.
3 Lantai a. Tanah 0
b. Papan/anyaman bambu dekat dengan tanah/plesteran yang retak dan
1 2
berdebu.
c. Diplester/ubin/keramik/papan (rumah panggung). 2
4 Jendela kamar tidur a. Tidak ada 0
1
b. Ada 1
5 Jendela ruang keluarga a. Tidak ada 0
0
b. Ada 1
6 Ventilasi a. Tidak ada 0
b. Ada, lubang ventilasi dapur < 10% dari luas lantai 1 1
c. Ada, lubang ventilasi > 10% dari luas lantai 2
7 Lubang asap dapur a. Tidak ada 0
b. Ada, lubang ventilasi dapur < 10% dari luas lantai dapur 1
c. Ada, lubang ventilasi dapur > 10% dari luas lantai dapur (asap keluar 1
dengan sempurna) atau ada exhaust fan atau ada peralatan lain yang 2
sejenis.
8 Pencahayaan a. Tidak terang, tidak dapat dipergunakan untuk membaca 0
b. Kurang terang, sehingga kurang jelas untuk membaca dengan normal 1
1
c. Terang dan tidak silau sehingga dapat dipergunakan untuk membaca
2
dengan normal.
TOTAL HAS IL PENILAIAN 12 341
Tabel 4. Pedoman Penilaian Rumah Sehat Komponen Sanitasi
NO KOMPONEN RUMAH
KRITERIA NILAI BOBOT
YANG DINILAI
II S ARANA S ANITAS I 25
KOMPONEN
NO
RUMAH KRITERIA NILAI BOBOT
YG DINILAI
Keterangan :
Hasil Penilaian : Nilai x Bobot
I. Komponen Rumah = 11 x 31 = 341
II. Sarana Sanitasi = 11 x 25 = 275
III. Perilaku penghuni = 5 x 44 = 220
Total = 836
Kriteria
1. Rumah Sehat : 1068 – 1200
2. Rumah Tidak Sehat : < 1068
Siang :
Menu Kalori Protein Karbohidrat Lemak
Makanan camilan :
Menu Kalori Protein Karbohidrat Lemak
Siang :
Menu Kalori Protein Karbohidrat Lemak
Siang :
Menu Kalori Protein Karbohidrat Lemak
❖ Cara untuk menghitung berat badan ideal saat hamil, menurut Arsyad Rahim
Ali (2009) adalah:
BBIH = BBI + ( UH x 0,35 )
BBI = (TB – 100 ) = 160 – 100 = 60 kg, maka:
BBIH = 60 + ( 30 x 0,35 ) = 70.5 kg
Setelah menghitung jumlah BBI, kebutuhan energi/kalori serta kebutuhan zat gizi
pada pasien, juga dengan melihat food recall pasien selama 3 hari sebelum datang
ke puskesmas maka dapat disimpulkan bahwa setiap harinya menu makan pasien
kurang dari jumlah energi/kalori yang dibutuhkan setiap harinya dan belum
mencakup gizi yang seimbang untuk kehamilannya.
3. Family Map
Tn.S/30 th Tn.m/18 th
Tn. H/40 th Tn.F/34 th Tn. I/28 th Ny. S/24 th
Gambar 2. Genogram
= Laki-laki telah meninggal
= Laki-laki
= Wanita
= Tinggal serumah
4. Dinamika Keluarga :
Masalah dalam keluarga ini adalah kurangnya waktu berkumpul
bersama karena Tn. I sibuk dengan pekerjaannya, terkadang hari libur juga
harus bekerja sehingga komunikasi antar anggota keluarga juga kurang
berjalan dengan baik.
Walaupun Tn. I tidak selalu ada bersama keluarga namun beliau
selalu memberikan perhatian kepada istri mengenai kesehatan keluarganya
seperti mengingatkan untuk meminum vitamin secara teratur dan kontrol
sesuai jadwal.
Hubungan pasien dengan tetangga atau masyarakat sekitar cukup
baik. Pasien senang bergaul dengan masyarakat disekitarnya. Jika tidak ada
yang bisa membantu untuk menemani pasien berobat maka pasien mengajak
tetangga sebelah rumahnya untuk menemaninya.
5. Fungsi Keluarga
a. Biologis :
Secara aspek biologis keluarga Tn. I telah menjalankan fungsinya dengan
baik. Karena Ny.S sedang mengandung putra pertama dari pernikahan
mereka.
b. Psikologis :
Secara psikologis keluarga tersebut saling menyayangi satu sama lain.
Tn. I dan Ny.S sangat menantikan kelahiran anak pertama mereka.
c. Sosial :
Tn. I dan Ny.S dapat bersosialisasi dan beradaptasi dengan baik dengan
tetangga disekitar rumah mereka serta selalu ikut serta kegiatan yang
diadakan di lingkungan rumah mereka.
d. Ekonomi :
Tn. I bekerja sebagai satpam penghasilan yang diperoleh terkadang pas-
pasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga Ny.S
membantu ekonomi keluarganya dengan berjualan menuman setiap
harinya. Keluarga tersebut juga menabung setiap bulan di bank untuk
masa depan anaknya dan juga sebagai investasi di masa tua kelak.
e. Pendidikan :
Tn. I dan Ny.S mungkin hanya tamatan SMU namun mereka berniat dan
berjanji akan mengusahakan sebisa mungkin untuk menyekola hka n
anak-anak mereka kelak sampai tingkat perguruan tinggi.
D. Diagnosis Holistik
1. Aspek Personal
- Alasan Datang :
Pasien datang berobat ke puskesmas karena keinginan dari diri sendiri yang
menginginkan pemeriksaan terhadap kehamilan pertamanya.
- Kekhawatiran :
Tidak ada kekhawatiran pasien pada diri pasien. Pasien merasa hal ini
bukanlah hal yang serius dan dapat sembuh dengan pertolongan dokter.
Beda halnya dengan Suami pasien, ia memiliki kekhawatiran yang lebih
terhadap istrinya dengan melihat nafsu makan istrinya yang menurun serta
istri pasien nampak pucat, lemas, lesu serta tampak tidak bersemangat.
- Harapan :
Pasien berharap dapat mengetahui bahwa hal yang terjadi pada dirinya
bukanlah hal yang serius, serta pasien ingin mengetahui informa s i
mengenai kondisi kesehatan serta kehamilannya tersebut.
- Persepsi Penyakit :
Pasien merasa sakit yang diderita pasien bukanlah hal yang serius dan dapat
sembuh dengan pertolongan dokter.
2. Aspek Klinik
Berdasarkan hasil:
• Anamnesa, pasien datang dengan keluhan sering merasa lemas dan
lesu badan serta nafsu makan dirasakan menurun. Saat ini pasien
hamil trimester ke III, sehingga harus mendapat perhatian khusus
terhadap bayi dalam kandungannya.
• Sedangkan dari Pemeriksaan Fisik didapatkan kelainan konjungtiva
tarsal anemis (+).
• Dari hasil laboratorium, didapatkan Hb 8,4 mg/dl
Sehingga dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang dapat disimpulkan bahwa :
- Diagnosis Kerja : G1P0A0 Gravida 29-30 Minggu dengan
Anemia pada Kehamilan
- Diagnosis Banding :-
Aspek isiko • Mengedukasi pasien tentang • Pasien dapat menjalankan pola Pasien
Internal makanan bergizi yang diperlukan makan yang baik sesuai dengan bersedia
selama kehamilan. anjuran dokter.
• Mengajarkan pasien untuk
menghitung kebutuhan kalori
sehari-hari sehingga pasien dapat
merencanakan pola makan sehari-
hari sesuai dengan kebutuhan
kalori.
Aspek • Mengedukasi suami dan keluarga Pasien dan Pada saat • Keluarga memberi perhatian Pasien dan
Psikososial pasien agar mendampingi atau keluarga kunjungan lebih kepada pasien dan keluarga
Keluarga mengingatkan pasien untuk periksa pasien ke rumah mendampingi pasien ketika bersedia
kesehatan dan kehamilan secara kontrol berobat.
rutin. • Suami dapat memberika n
• Mengingatkan suami dan keluarga waktu luang untuk berkumpul
dapat selalu memperhatikan pasien bersama dengan keluarga.
dan kehamilannya. • Suami dapat menjadi suami
• Memberikan pandangan kepada siaga ketika menjelang proses
suami pasien untuk menjadi suami persalinan pasien.
siaga ketika menjelang waktu
persalinan.
Aspek • Mengurangi aktivitas sehari- hari Pasien Puskesmas • Aktivitas pasien dapat seperti Pasien
Fungsional dengan meminta tolong orang lain dahulu dapat tetap dilakukan bersedia
untuk membantu pekerjaan dan kehamilan pasien terjaga
rumahnya. dengan baik.
• Mengingatkan pasien agar istirahat
yang cukup setiap harinya.
• Melakukan olahraga ringan seperti
jalan sehat ataupun senam hamil.
F. Prognosis
1. Ad vitam : dubia ad bonam
2. Ad sanationam : dubia ad bonam
3. Ad fungtionam : dubia ad bonam
Lampiran 1