Anda di halaman 1dari 7

Assalamu'alaikum Wr.

Wb

Alhamdulillaahi robbil ‘alamiin, wassolaatu wassalaamu’alaa asrofil anbiyaa ii wal mursaliin sayyidina
muhammadin, wa’ala alihi wa’ashabihi ajma’in,

Robbi srohli sodri wahsirli amri wahlul ukdatammi lisaani yafkohul kauli amma ba’du.

Bapak-bapak, ibu-ibu serta para hadirin undangan sekalian yang berbahagia!

Tiada sepatah katapun yang patut kita ucapkan pada kesempatan ini kecuali ucapan tahmid dan tasyakur
kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya serta hidayat-Nya kita semua masih ditakdirkan oleh Allah
berjumpa dengan bulan Rabi'ul awal, dimana di dalam bulan Rabi'ul awal itu lahirlah Nabi besar
Muhammad saw, yang mana pada malam ini kita semua Islam akan memperingati hari lahirnya atau
yang lazim biasa disebut dengan

maulid nabi (muludan).

Selanjutnya semoga kesejahteraan dan keselamatan tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi
Muhammad saw, karena dari akhlak beliaulah kita semua dapat menjadi orang muslim yang sejati,
karena akhlak yang dipancarkannya adalah merupakan kandungan/cerminan dari al-Qur'anul karim.
Begitu juga kesejahteraan dan keselamatan dilimpahkan kepada para keluarga Nabi, para sahabatnya
dan semua orang yang mengikuti petunjuknya.

Hadirin sekalian yang berbahagia!

Kita semua sekarang berada di bulan Rabi'ul awal, dengan memasuki bulan Rabi'ul awal ini kita semua
Islam diingatkan oleh suatu peristiwa yang besar nilainya, yakni lahirnya Nabi kita Muhammad saw di
muka bumi ini dengan membawa seperangkat ajaran-ajaran islam, yang asalnya kita ini hidup di alam
kegelapan/kekufuran menuju hidup yang terang benderang yakni agama Islam. Coba bayangkan sebelum
Nabi Muhammad lahir di muka bumi! tatanan kehidupan di masyarakat Arab semrawut, banyak yang
menyembah berhala patung, kaum wanita telah diperbudak oleh laki-laki, yang lemah ditindas oleh yang
kuat dan begitulah seterusnya. Setelah Islam datang yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw, maka
berubahlah sedikit demi sedikit tatanan adat kehidupan jahiliyah, dari tindas menindas menjadi saling
asuh mengasuh, dan saling bantu membantu, dan juga kaum wanitanya telah dipersamakan
kedudukannya dengan kaum laki-laki , tidak ada perbedaan antara hamba/makhluk yang satu dengan
makhluk yang lain, semuanya sama saja, baik yang kaya, miskin, yang punya kedudukan atau yang tidak
punya kedudukan, akan tetapi yang menjadi tolak ukur atau standar kebaikan seseorang di hadapan
Tuhannya adalah kadar taqwanya kepada Alloh SWT.

Hadirin sekalian yang berbahagia!

Menurut tarikh Islam bahwa Nabi Muhammad itu lahir itu pada tanggal 12 Rabi'ul Awal Tahun Gajah
atau bertepatan dengan tanggal 20 April tahun 571 Masehi. Adapun sebab dinamakan tahun kelahiran
Nabi dengan tahun gajah, karena pada tahun itu kota Mekkah telah diserang dan ingin dihancurkan oleh
tentara Nasrani yang dipimpin oleh Raja Abrahah dengan berkendaraan Gajah. Dan belum lagi tercapai
maksud jahatnya itu mereka telah dimusnahkan oleh Alloh SWT, melalui burung ababil yang melempari
batu dari neraka. Sebelum Nabi Muhammad lahir ayahnya yang bernama Abdulah telah wafat kurang
lebih tujuh bulan, dan ibunya bernama Siti Aminah.

Di antara hadits yang popular dalam masyarakat yang seringkali dijadikan alasan pentingnya peringatan
Maulid Nabi adalah sebagai berikut:

‫ق بديرهلعماَ بفي لميولببديِ فللكأ لننلماَ ألينفل ل‬


‫ق لجبللع بمين لذهل ب‬
‫ب بفي لسببييبل‬ ‫ِ لولمين ألينفل ل‬،‫ت لشفبييععاَ للها يليولم يالقبلياَلمبة‬
‫َ لمين لعظنلم لميولببديِ اكين ا‬:‫صنلي اا لعللييبه لولسلنلم‬
‫لقاَلل الننببيي ل‬
‫اب‬.

Artinya: Nabi saw bersabda: “Barang siapa mengagungkan hari kelahiranku, niscaya aku akan memberi
syafa’at kepadanya kelak pada hari kiamat. Dan barang siapa mendermakan satu dirham di dalam
menghormati hari kelahiranku, maka seakan-akan dia telah mendermakan satu gunung emas di jalan
Allah’.”

Hadirin sekalian yang berbahagia!

Di dalam kita memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad saw, atau maulidan Nabi saw, yang terpenting
ialah kita harus memetik hikmah dari peristiwa-peristiwa yang pernah di alami oleh Nabi, termasuk di
dalamnya mencontoh atau meneladani akhlak-akhlak beliau yang suci (akhlakul karimah). Janganlah kita
di dalam memperingati maulid nabi kita berfoya-foya, dan berpesta pora tapi kita malah melupakan
tujuan utama peringatan itu sendiri.

Jadi sekali lagi kita ingatkan sekaligus himbauan kepada seluruh umat islam di dalam kita memperingati
Maulid Nabi itu hendaknya kita mengambil intisari kehidupan yang pernah di alami Rasulillah yang
kemudian kita praktekan/kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari, sebab akhlak-akhlak atau prilaku
-prilaku Rasulillah saw, itu adalah merupakan rujukan dan acuan dari orang-orang yang mendambakan
kebahagiaan hidup di dunia dan kehidupan di akhirat.

Alloh SWT, telah menyatakan bahwa pada diri Rasulillah saw. terdapat akhlak yang mulia, sekaligus
menjadi panutan bagi orang-orang yang menginginkan bertemu dengan Alloh:

"Sesungguhnya adalah bagi kamu pada Rasulullah itu teladan yang baik; Bagi barangsiapa yang
mengharapkan Allah dan Hari Kemudian dan yang banyak ingat kepada Allah. ( Al Ahzaab Ayat 21 )"

Marilah dalam kesempatan ini kita mengupas sedikit tentang kepribadian Rasulillah yang merupakan
panutan dan suri tauladan, sebagaimana firman Alloh swt. Dan kemudian kita buktikan/ kita wujudkan
dalam bentuk lahiriyah/amal perbuatan. Diantara akhlak-akhlak beliau itu ialah sebagai berikut:

Pertama: KESABARAN YANG DIMILIKI OLEH RASULULLAH SAW.

Pada suatu ketika Rasulullah saw pergi ke negri Thaif dengan harapan seruan da'wahnya mendapat
peluang dan sambutan yang baik dari penduduk Thaif, sebab disana berkumpulah keluarganya yang
dekat. Pada mulanya kedatangan beliau itu disambut dengan penuh mesra, tetapi setelah Rasulullah saw
berdakwah tentang kebenaran yang hakiki, mengingatkan dan mengajak mereka untuk keluar dari dunia
kegelapan menuju kehidupan yang lebih baik agar terhindar dari siksa Alloh SWT. Mereka justru
mengejek dengan cara yang amat kasar, dan bahkan beliau disakiti dengan dilempari batu, sampai
bercucuranlah darahnya, hingga membuat beliau tidak sadarkan diri. Pada saat yang demikian itu
malaikat jibril menawari Nabi Muhammad agar beliau berdo'a kepada Alloh untuk menumpaskan kaum
Thaif, dan kamipun (kata Jibril) sanggup untuk mengangkat gunung Uhud ini untuk kuhancurkan kepada
kaum Thaif. Apa yang diperbuat oleh Nabi ketika ditawari oleh malaikat jibril? beliau lalu mengangkat
kedua tangannya seraya berdo'a kehadirat Allah ( Ya Alloh tunjukan kaumku itu, karena mereka itu belum
mengetahui.) Maka selamatlah kaum Thaif dari siksa alloh.

Alangkah besar jiwanya Nabi Muhammad, alahkah luhur dan baik budi pekertinya, alangkah sabarnya
Nabi Muhammad saw. Kalaupun ada seribu hanya satu orang saja
Kedua: KEIKHLASAN HATINYA RASULULLAH SAW.

Suatu ketika Rasulullah saw tertidur di bawah pohon kurma terpisah dari pasukan umat Islam yang lain.
Tiba-tiba datanglah seorang musuh seraya menghunuskan pedang di atas lehernya dan
membangunkannya, lalu bertanya : Hai Muhammad siapakah sekarang yang dapat menolong dari
bahaya maut ini? Sepontanitas dengan suara lantang Rasulullah menjawab : Allah yang menolong aku.
Seketika itu juga pedang yang ada di tangannya terjatuh, dan kini gilirannya Nabi Muhammad yang
menghunus pedang dan berkata kepada orang itu : Sekarang siapakah yang dapat menyelamatkan kamu
dari bahaya maut ini : Hanya engkaulah ya Rasulullah yang dapat menyelamatkan jiwaku, jawab orang
itu. Maka dikembalikan pedangnya oleh Nabi untuk menyatakan Masuk Islam, karena kagum atas
ketulusan, kesabaran, kelapangan hati yang dimiliki oleh Rasululloh, dan ia belum pernah melihat sosok
tubuh yang sifatnya dan perilakunya seperti Nabi Muhammad ini.

Ketiga, KETEGUHAN HATI RASULULLAH SAW

Hatinya teguh, pendiriannya kukuh. Tidak surut langkahnya dalam menghadapi kebatilan. Pendiriannya
tetap, tak tergoyahkan oleh gelombang arus dunia yang selalu digunakan pihak lawan sebagai tipu daya
muslihat.

Pada suatu ketika Utbah sebagai pimpinan/utusan dari kaum Quraisy telah menemui Rasulullah untuk
mengadakan perundingan. Dalam perundingan itu Utbah menawarkan harta, martabat kedudukan
kepada Rasulullah agar beliau meninggalkan da'wah Islamiyah. Dengan adanya tawaran yang berada di
hadapan beliau itu, dengan sopan dan hormat beliau membacakan ayat-ayat sui Al-Qur'an yang baik, dan
akhirnya ia kembali kepada kaumnya (orang-orang Quraisy) bahwa telah mendengarkan ajaran Nabi
Muhammad yang belum didengar selama ini, dan mengajak kaumnya mengikuti ajaran Nabi
Muhammad.

Dengan keteguhan hati dan pendirian Nabi Muhammad itu, menjadikan orang tertarik, prinsip hidupnya
tidak mudah digadaikan walau dengan emas sedunia ini sekalipun.

Hadirin sekalian yang berbahagia!

Sebenarnya akhlak-akhlak Rasulullah saw yang menjadi sumber panutan dalam meniti hidup di dunia ini
untuk menuju hidup di akhirat banyak sekali, akan tetapi ketiga akhlak Rasulullah saw tersebut di atas.
Kami kira sudah cukup, apabila kita semua mau mengamalkannya dan mempraktekan dalam kehidupan
ini.
Dan mengenai selengkapnya hikmah-hikmah yang terkandung dalam nilai-nilai kehidupan Rasulullah
saw, nanti akan di jelaskan oleh ............................... dalam rangka memperingati Maulid Nabi
Muhammad saw

Demikian pidato/sambutan dari kami, apabila ada kurang lebihnya kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya, dan akhir kata : Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuhu
Bismillaahirrahmaanirrahiim,

Alhamdulillaahi robbil ‘alamiin, wassolaatu wassalaamu’alaa asrofil anbiyaa ii wal mursaliin sayyidina
muhammadin, wa’ala alihi wa’ashabihi ajma’in,

Robbi srohli sodri wahsirli amri wahlul ukdatammi lisaani yafkohul kauli amma ba’du.

Syukur Al-hamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. atas limpahan Rahmat, Taufiq, Hidayah serta
Inayyah-Nya kepada Kita semua sehingga pada hari ini kita dapat berkumpul di Majelis ini untuk
memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. dengan tanpa ada halangan suatu apapun(amin).

Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita nabi Agung Muhammad SAW
yang telah membawa umatnya dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang dan yang
kita harapkan syafaatnya besok di yaumil qiyamah (Amiin).

Selanjutnya disini saya sebagai pembawa acara akan membacakan susunan acara pada hari ini. Adapun
susunan acaranya sbb:

1. Pembukaan

2. Pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an

3. Pembacaan Rawi/Sholawat Nabi

4. Sambutan-sambutan

5. mau’idoh hasanah serta do’a

6. penutup

1. Acara yang pertama pembukaan.

Marilah acara pada hari ini kita buka dengan membaca Basmalah ……. (Bismillahirohmanirohim)

2. Dilanjutkan dengan acara yang kedua pembacaan ayat-ayat suci al-Qur’an.

kepada yang Bertugas kami persilahkan.!

3. Acara selanjutnya pembacaan Rawi/Sholawat Nabi.

Kepada yang bertugas kami persilahkan..!

4. Dilanjutkan dengan acara yang keempat sambutan-sambutan,

– Sambutan yang akan disampaikan oleh ketua panitia. Kepada ketua pelaksana kami Persilahkan.

5. Acara yang kelima yaitu acara yang kita nanti nantikan


yaitu MAUHIDOH HASANAH yang akan dilanjutkan dengan do’a.

Kepada Beliau ibu ………………………………. Kami persilahakan.

6. Sebelum acara saya tutup, perkenankanlah saya disini mengucapkan terimakasih atas kehadiran
bapak-Ibu dalam acara pengajian ini. Dan apabila saya dalam membawakan acara terdapat kesalahan,
saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. .

Marilah acara pada hari ini kita tutup dengan membaca hamdalah ….

Wabilahii taufiq wal hidayah…… Wassalamualaikun wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai