Anda di halaman 1dari 92

Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

Provinsi Sumatera Utara 2024 i


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

ii Majelis Ulama Indonesia (MUI)


‫‪Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M‬‬

‫‪ANTARA KEWAJIBAN DAN HAK‬‬


‫‪Oleh : H. A. Muin Isma Nasution‬‬
‫ ‬

‫اهلل اكرب‪ ,‬اهلل اكرب‪ ,‬اهلل اكرب ‪×3‬‬


‫اهلل اكرب كبريا واحلمد هلل كثريا وسبحان اهلل بكرة أصيال‬
‫احلمد هلل اغفراذل نب وقابل اتلوب شديدالعقاب‪ ,‬ذىالطول ال اهل اال هو‬
‫ايله المصري‪ ,‬وأشهد أن ال اهل اال اهلل وحده ال رشيك هل خالق اخللق مدبر‬
‫األمرهل الفضل الكبري‪ ,‬وأشهد أن سيدنا ونبينا حممدا عبده ورسوهل الرمحة‬
‫المهداة وانلعمة المسداة والرساج المنري صىل اهلل عليه وىلع أهل و‬
‫صحبه وسلم‪ .‬أما بعد فيا عباد اهلل العائدون الفائزون أصيكم‬
‫واياي بتقوى اهلل فقد فاز المتقون‪.‬‬
‫قال تعاىل ‪ :‬قد أفلح من تزىك وذكر اسم ربه فصىل‪.‬‬
‫‪Allahu Akbar (3 x) wa lillahil hamd‬‬
‫‪Segala puja dan puji hanya untuk-Mu semata ya Allah,‬‬
‫‪Engkaulah Tuhan Pencucur rahmah, Penabur kasih, tiada Tuhan‬‬
‫‪selain Engkau, kepada-Mu lah kami menyembah dan kepada-Mu‬‬
‫‪lah kami mengabdi.‬‬

‫‪Provinsi Sumatera Utara 2024‬‬ ‫‪1‬‬


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

Shalawat dan salam kita sampaikan kepada junjungan kita,


Nabi tercinta, khatimul anbiya-i wal mursalin, Nabi akhir zaman,
yaitu Nabi Muhammad SAW.
Alangkah gembiranya kita pada hari ini, dimana kita dapat
memasuki hari yang kita tunggu-tunggu, hari raya Idul Fithri.
Setelah sebulan penuh kita berjuang secara rohani dan jasmani,
fisik dan psikis, memerangi hawa nafsu angkara murka dalam
rangka melaksanakan kewajiban yang dibebankan Maha Pencipta,
Allah SWT, kepada kita sebagai hamba-Nya yang mukmin, puasa
Ramadhan, sebagaimana firman-Nya dalam surah Al Baqarah 183 :
َ َّ‫َ َ ُّ َ ذَّ َ َ َ ُ ْ ُ َ َ َ ۡ ُ ُ ّ َ ُ َ َ ُ َ علَىَ ذ‬
‫ٱلصيام كما كتِب ٱلِين مِن‬ ِ ‫يأيها ٱلِين ءامنوا كتِب عليكم‬ ٰٓ
َ ُ َ ُ َّ َ ُ َ
١٨٣ ‫ق ۡبل ِك ۡم ل َعلك ۡم ت َّتقون‬
"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada
kamu bepuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang
sebelum kamu moga-moga kamu bertakwa"
Ibadah selama sebulan itu kemudian kita sempurnakan
dengan menunaikan zakat fithrah yang diberikan kepada saudara-
saudara kita yang kebetulan fakir dan miskin dengan harapan
semoga semuanya itu berkenan pula di sisi Allah sebagai amal
saleh dan pengabdian kita kepada-Nya.
Allahu Akbar (3x) wa lillahil hamd
Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia.
Ketika fajar 1 Syawal tadi pagi menyingsing di ufuk Timur,
fikiran kitapun dipenuhi antara kegembiraan dan keharuan,
segala keruwetan rumah tangga yang tengah kita hadapi kita
tinggalkan, kesusahan dan kesukaran seakan hilang sirna, segala

2 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

perselisihanpun kita abaikan. Seluruh umat Islam serentak


menggemakan takbir dan tahmid semenjak tenggelamnya mata
hari akhir Ramadhan di ufuk Barat. Kaum muslimin diseru
untuk melaksanakan shalat ied berjamaah, baik di masjid, surau,
mushalla, ataupun di tanah lapang. Semuanya membentuk barisan,
shaf, yang teratur rapi sebagai symbol persatuan dan kesatuan
umat, untuk menyongsong masa depan yang lebih baik.
Kalimat takbir dan tahmid yang dikumandangkan semoga
mampu menyinari qalbu dan fikiran kita, sehingga bagaimanapun
sulitnya kehidupan yang dihadapi, namun makna kalimat-kalimat
tersebut tetap memberi spirit kepada kita untuk melakukan yang
terbaik dalam hidup, apapun posisi dan profesi kita.
Allahu Akbar (3x), wa lillahil hamd
Kaum muslimin dan muslimat jamaah ied rahimakumullah.
Sebagai hamba, alhamdulillah kewajiban telah dilaksanakan,
tinggallah sepenuhnya kepada Allah SWT kita mengharapkan hak
sebagai hamba untuk mendapatkan pahala atas telah mengerjakan
kewajiban, sebagaimana dinyatakan dalam suatu Hadist Qudsy :

.‫لك عمل ابن ادم هل اال الصيام فانه ىل و أنا أجزئ به‬
"Semua amal (perbuatan) manusia, untuknya, kecuali puasa,
dia untuk-Ku dan Aku-lah yang akan memberi ganjarannya"
Apabila kita fahami petunjuk Al Qur’an pada surah Al
Baqarah ayat 183, bahwa manusia taqwa (muttaqin) adalah
orang yang memperoleh hak kemuliaan di sisi Allah, setelah
dia selesai melaksanakan kewajiban yang diperintahkan Allah
dengan sebaik-baiknya, yaitu melaksanakan puasa Ramadhan dan

Provinsi Sumatera Utara 2024 3


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

amalan-amalan yang ada di dalamnya dengan penuh keimanan


dan ketelitian. Dan ini merupakan sinyal pula, bahwa taqwa
merupakan puncak prestasi spiritual yang dapat diraih oleh orang
yang beriman, sebagaimana firman Allah SWT dalm surah lain :
َّ‫َّ َ ۡ َ َ ُ ۡ َ لله‬
ِ ‫إِن أكرمكم عِند ٱ‬
"Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di
sisi Allah adalah yang paling bertaqwa" (Q.S.Al Hujuraat : 13)
Sedemikian urgennya pencapaian taqwa itu, sehingga Al
Qur’an memotivasi kita untuk mencapainya dengan menggunakan
redaksi dalam bentuk harapan (la›allakum tattaquun) tidak kurang
dari 12 kali. Kesanalah ibadah puasa yang telah kita laksanakan
diharapkan dapat menghantarkan kita, sehingga pada hari fithri
ini, kita betul-betul dapat meraih ketakwaan tersebut.
Allahu Akbar (3x) wa lillahil hamd.
Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah.
Taqwa adalah sesuatu yang amat mulia. Ia merupakan
pondasi agama, tidak ada kehidupan tanpa bersamanya.
Kehidupan tanpa taqwa sangat sulit, bahkan lebih rendah daripada
kehidupan binatang. Ia adalah harta tersimpan yang mahal. Jika
mendapatkannya berarti kita mendapatkan mutiara yang mulia,
kebaikan yang banyak, rezeki yang berlimpah, keuntungan
berlipat ganda. Seakan kebaikan dunia dan akhirat terhimpun dan
dijadikan hanya pada satu sifat, yaitu taqwa.
Banyak para ulama, para cerdik pandai mengartikan taqwa
ini. Tetapi kiranya dialog antara Umar bin Khattab dengan Ubay
ibn Ka’ab ini, cukuplah memberikan pengertian kepada kita.

4 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

Umar bertanya kepada Ubay ibn Ka’ab : "Apa taqwa itu?"


Ubay menjawab : "Wahai Amiral Mukminin, apakah engkau
pernah melewati jalan yang penuh dengan onak dan duri?" Umar
menjawab : "Ya"
"Apa yang engkau lakukan?" tanya Ubay. Umar menjawab:
"Aku menyingsingkan baju dari betisku, melihat sangat hati-hati
tempat untuk menapakkan kaki, melangkahkan kaki yang satu dan
membelakangkan yang satunya lagi karena takut terkena duri"
Ubay pun lalu berkata : "Itulah taqwa. Yaitu bersungguh-sungguh
untuk taat, memperhatikan yang halal dan haram, hati-hati dari
tergelincir, selalu merasa khawatir dan takut kepada Dzat yang
Maha Agung dan Maha Tinggi".
Seorang sufi besar, Hasan Al Bishri pernah melukiskan
keadaan seorang yang taqwa itu sebagai berikut :
"Anda akan menemuinya teguh dalam keyakinan, cinta pada
keindahan, kebersihan dan kebenaran. Selalu cermat, sederhana
dalam kehidupan, terjaga identitas ke-Islamannya walau
bagaimanapun situasinya. Tinggi dedikasinya dalam menghadapi
segala hal yang menjadi tanggungjawabnya. Dia tidak berjalan
membawa fitnah, kalau dia beruntung segera bersyukur kepada
Allah, dan kalau rugi dia tidak marah, tetapi sabar dan tawakal".
Apabila kita analogikan dari pelaksanaan puasa ini yang
berdampak seseorang akan menjadi taqwa jika melaksanakannya
dengan penuh keimanan dan ketelitian bahwa sebenarnya manusia
taqwa itu adalah manusia yang mengetahui hak dan kewajibannya
kepada Tuhannya, Allah SWT. Puasa adalah merupakan kewajiban
yang dibebankan Allah SWT kepada hamba-Nya yang mukmin.
Apabila puasa dilaksanakan dengan sebaik-baik dan secermat-
cermatnya, seperti pengertian taqwa yang diberikan oleh Ubay ibn
Ka’ab dan Hasan al Bishri di atas maka orang tersebut oleh Allah
Provinsi Sumatera Utara 2024 5
Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

SWT dijanjikan berhak menjadi manusia taqwa (muttaqin) yang


merupakan hamba yang paling terhormat di sisi Allah, dan karenanya
berhak pula mendapat segala fasilitas kesenangan di sisi-Nya.
Ini mengajarkan kepada kita bahwa untuk mencapai derajat
muttaqin kita harus melaksanakan kewajiban yang dibebankan
dengan sebaik-baiknya yang kemudian barulah berhak memperoleh
haknya yaitu kemuliaan di sisi Allah SWT.Maka jangan harapkan’
anda akan memperoleh hak yang dijanjikan tersebut apabila anda
tidak melaksanakan kewajiban dengan sebaik-baiknya. Dan inilah
yang kebanyakan terjadi pada saat ini di tengah-tengah mayarakat
kita, banyak yang bisanya hanya menuntut hak, sedangkan
kewajiban yang dibebankan kepadanya tidak dilaksanakan, ataupun
dilaksanakan tetapi tidak sebagaimana mestinya. Orang menuntut
surga tetapi tidak beramal sama sekali.
ُ
ۡ‫ِنكم‬ ْ ُ َ ٰ َ َ َّ‫َ ۡ َ ۡ ُ ۡ َ َ ۡ ُ ُ ْ جۡ َ َّ َ َ َ َّ َ ۡ َ للهَّ ُ ذ‬
‫أم حسِبتم أن تدخلوا ٱلنة ولما يعل ِم ٱ ٱلِين جهدوا م‬
َ ٰ ‫ٱلص‬ َّ َ َ ۡ َ َ
١٤٢‫ين‬ ِ ِ‫بر‬ ‫ويعلم‬
"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga,
padahal Allah mengetahui kamu belum melaksanakan jihad
(melaksanakan kewajiban dengan sungguh-sungguh), dan belum
nyata orang yang sabar" (Q.S.Ali Imran : 142)
Allahu Akbar 3 x wa lillahil hamd.
Kaum mulimin dan muslimat jamaah ied yang berbahagia.
Manusia beriman sering menyebut dirinya insan hamba
Tuhan, karena dia menyadari keberadaannya di dunia ini diawali
oleh ketiadaan dan pada gilirannya akan diakhiri oleh ketiadaan
pula. Ia menyadari dirinya adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang

6 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

Maha Kuasa. Pada sisi lain dia bersyukur mendapat kehormatan


menempati posisi dan status paling tinggi di antara makhluk-
makhluk Tuhan.
Allah SWT berfirman:
َ ٓ َ َ ۡ َّ َ ۡ َ َ َ
٧٠ ….‫ن َءاد َم‬ِ‫۞ولقد كرمنا ب ي‬
"Sesungguhnya Kami telah muliakan anak cucu Adam
(manusia)" (Q.S. Al Israa : 70)
Di antara kemuliaan yang diberikan Allah SWT kepada
manusia, dijadikan-Nya manusia sebagai pemimpin untuk
mengelola kehidupan dan lingkungan hidup sebaik-baiknya di
bumi, sebagaimana disebutkan dalm firman-Nya :
َ ۡ‫لأ‬ َ ٰٓ َ َ ۡ ُ َ َ َ َّ‫ُ ذ‬
ِۚ
٣٩ …..‫ۡرض‬ ‫لئِف يِف ٱ‬ ‫ه َو ٱلِي جعلكم خ‬
"Dialah (Tuhan) yang menjadikan kamu khalifah-khalifah
di atas bumi" (Q.S.Fathir :39)
Sudah barang tentu manusia bersyukur tidak hanya
menikmati ketinggian status dan harkat kemanusiaannya, tidak
hanya untuk menikmati ketinggian martabat yang dianugerahkan
Tuhan kepadanya. Lebih dari itu, ia pun harus menyadari, sebagai
konsekwensi dari kelebihan harkat dan martabat tadi, adalah logis
bila Tuhan membebani manusia dengan kewajiban-kewajiban
yang lebih berat, melebihi kewajiban makhluk lain.
Itu pula sebabnya mengapa hidayah agama hanya diberikan
kepada manusia, tidak kepada mahkluk lain. Itu sebabnya hidayah
akal hanya diberikan kepada manusia, tidak diberikan kepada
makhluk lain. Makhluk-makhluk lain hanya diberikan hidayah

Provinsi Sumatera Utara 2024 7


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

naluri, atau hidayah instink. Bahkan ada makhluk yang sama


sekali tidak diberikan hidayah apa-apa, sebab ia hanya merupakan
benda mati, yang hanya tunduk pada satu dimensi hukum, yaitu
hukum sebab akibat.
Allahu Akbar 3x wa lillahil hamd.
Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia.
Dengan demikian maka manusia pantas dibebani
tanggungjawab yang lebih berat. Tanggungjawab dan kewajiban
terhadap Allah SWT Al Khaliknya, tanggungjawab dan
kewajiban terhadap dirinya dan terhadap sesama manusia,
tanggungjawab dan kewajiban terhadap makhluk-makhluk lain,
bahkan tanggungjawab dan kewajiban terhadap alam lingkungan
sekitarnya. Tanggungjawab dan kewajiban itu pantas dibebankan
kepada manusia sebagai Khalifah-Nya di muka bumi.
Manusia tidak akan menikmati hak-haknya sebagai
khalifah dan sebagai makhluk tertinggi berikut segala kenikmatan
lainnya, jika manusia mengabaikan tanggungjawab dan
kewajibannya terhadap Tuhannya Allah SWT, terhadap sesama
manusia dan terhadap lingkungannya. Sama halnya, seorang
guru tidak akan menikmati haknya sebagi guru, tidak akan
menikmati penghormatan dari murid dan masyarakat, jika ia tidak
melaksanakan kewajibannya sebagai guru dengan sebaik-baiknya.
Demikian juga pada bidang profesi lainnya, berlaku ketentuan-
ketentuan yang mengatur kewajiban dan haknya masing-masing.
Jadi, disini terlihat adanya keterkaitan antara hak dan kewajiban.
Hak dan kewajiban itu harus seimbang dan sepadan. Manusia yang
hanya mementingkan hak dan mengabaikan kewajibannya, akan

8 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

kehilangan haknya sama sekali. Allah SWT berfirman dalam sebuah


Hadist Qudsy yang diriwayatkan Thabrani :

‫لست بناذر ىف حق عبدى حىت ينذر ىف حىق‬


"Tidaklah Aku akan memperhatikan hak hamba-Ku sebelum
ia menunaikan hak-Ku"
Apakah hak Allah yang wajib dipenuhi oleh manusia? Pada
garis besarnya, hak Allah meliputi dua bagian utama, yaitu :
Pertama, hak yang behubungan dengan akidah dan
amalan bathin, bahwa Allah satu-satunya sandaran rohani
tempat belindung, satu-satunya yang disembah dalam seluruh
peribadatan dan bahwa seluruh amal perbuatan wajib ditujukan
untuk mencapai keridhaan-Nya. Firman Allah SWT :

‫يد م ِۡن ُهم ّمِن ّرِ ۡز ٖق‬ ُ ‫ َما ٓ أُر‬٥٦ ‫نس إلاَّ ليِ َ ۡع ُب ُدون‬ ۡ‫َ َ َ َ ۡ ُ ج‬
َ ‫ٱل َّن َو إۡٱل‬
ِ ِ ِ ِ ِ ‫وما ُخلق َت‬
ۡ ۡ
ُ ‫ٱلر َّز ُاق ُذو ٱل ُق َّوة ِ ٱل َمت‬
َّ ‫ إ َّن ٱللهَّ َ ُه َو‬٥٧ ‫يد أن ُي ۡطعِ ُمون‬ ُ ‫َو َما ٓ أر‬
٥٨ ‫ني‬ ِ ِ ِ ِ
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya beribadah kepada-Ku. Aku sama sekali tidak menghendaki
rezeki sedikitpun dari mereka, dan Aku tidak menghendaki supaya
mereka memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah, Dialah Maha
Pemberi rezeki yang memiliki kekuatan lagi Maha Kokoh"
(Q.S.Az Zariyaat : 56 -58)
Kedua, hak yang berhubungan dengan amalan dan perbuatan
lahir, yaitu melaksanakan segala ibadah menurut apa yang telah
digariskan oleh Allah SWT dan telah dicontohkan oleh Rasul-Nya
Muhammad SAW, serta mentaati segala perintah dan larangan-
Nya, dan berbuat baik kepada makhluk Allah seperti yang telah
dijelaskan dalam syariat agama-Nya.

Provinsi Sumatera Utara 2024 9


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

Adapun hak manusia atas Allah ialah bahwa dengan rahmat


dan inayah-Nya, Allah menjamin rezeki manusia, memberinya
taufik dan hidayah, memudahkan segala urusannya, mengampuni
segala kesalahan dan dosanya, meninggikan kedudukannya di
dunia dan akhirat, dan akhirnya memasukkannya ke dalam surga
jannatun na’im.
Allahu Akbar 3x wa lillahil hamd.
Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah.
Setelah Allah SWT menciptakan manusia dengan segala
kemuliaan martabatnya, Allah tidak lalu membiarkannya begitu
saja, melainkan menyediakan dan menyerahkan seluruh alam
beserta isinya untuk kepentingan manusia. Allah SWT berfirman:
ٗ َ‫م‬ َ ۡ‫لأ‬ ُ َ َ َّ َ َ
َ َ َّ ‫كم َّما ف‬
ِ ‫ت َو َما يِف ٱ‬
١٣ ….. ‫ۡرض جِيعا‬ ِ ٰ ‫ٱلسمٰو‬ ِ‫ي‬ ‫وسخر ل‬
"Dan Allah menundukkan untuk kamu seluruh apa yang ada
di langit dan seluruh apa yang ada di bumi…" ( Q.S.Al Jatsiyah : 13)
Bila manusia telah memenuhi hak-hak Tuhannya Allah SWT
dengan melaksanakan segala kewajiban yang telah ditetapkan-
Nya, maka Allah SWT akan melimpahkan nikmat dan kaunia-
Nya kepada manusia. Oleh karena itu manusia tidak cukup hanya
percaya dan ingat kepada Tuhan, melainkan juga harus ikhlas
melaksanakan segala perintah yang telah diwahyukan-Nya di
dalam Kitab Suci yang telah dijelaskan dan dicontohkan oleh
Rasul Utusan-Nya. Dengan demikian, keimanan dan kepercayaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa mempunyai implikasi yang luas
sekali , mempunyai relevansinya dalam segala aspek kehidupan
manusia. Firman Allah SWT :

10 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

َ ٗ‫َ ۡ ۡ َ لا‬ َٓ ْ َ َ‫ا‬ َ


١١٠ ............ ‫ف َمن كن يَ ۡر ُجوا ل ِقا َء َر ّبِهِۦ فل َي ۡع َمل ع َم صٰل ِٗحا‬
"Siapa yang ingin bertemu dengan Tuhannya hendaklah dia
berbuat baik" (Q.S.Al Kahfi : 110)
Dengan ungkapan sekarang dikatakan : "Hidup janganlah
berorientasi kepada orientasi (tujuan) yang rendah". Orientasi
hidup seyogianya ditempatkan setinggi-tingginya pada yang
transcendental, pada Yang Maha Tinggi.
Nilai manusia adalah sebanding dengan tujuan hidupnya.
Nilai manusia tidak terletak pada susunan dan bentuk fisik yang
paling sempurna, juga tidak pada pernyataan Tuhan bahwa
manusia dijadikan khalifah di bumi, tetapi nilai manusia
ditentukan oleh tujuan hidupnya dan cara bagaimana ia mencapai
tujuan hidup itu. Semakin tinggi tujuan hidupnya, makin tinggi
nilai kemanusiaannya. Tentu saja tidak ada tujuan hidup yang
lebih tinggi dari Allah SWT dan keridhaan-Nya.
Melalui amal perbuatan baik, manusia mendekati Tuhan.
Tetapi karena Tuhan sedemikian tingginya dan takkan mungkin
dijangkau, maka yang ada adalah proses. Oleh karena itu, salah
satu ciri dari pada amal ibadah ialah dinamis. Amal ibadah harus
berkembang terus, meningkat dan meluas. Amal-amal shaleh yang
telah dipupuk selama bulan Ramadhan harus lebih ditingkatkan
pasca Ramadhan. Amal ibadah terus tumbuh kepada tahap yang
lebih baik. Hari ini lebih baik dari hari kemarin, dan besok lebih
baik dari hari ini. Begitu seterusnya. Dinamis. Firman Allah SWT :
َ ۡ َ َ ّ َ ٰ َ‫لى‬ َ ‫فَإ َذا فَ َر ۡغ‬
َ َ‫ت ف‬
ۡ ‫ٱنص‬
٨ ‫ٱرغب‬ ‫ ِإَو ربِك ف‬٧ ‫ب‬ ِ
"Apabila anda telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah

Provinsi Sumatera Utara 2024 11


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada


Tuhanmulah hendaknya kamu berharap" (Q.S.Al Insyirah : 7 – 8)
Karena ada aspek dinamika pada amal, maka tidak mungkin
manusia berhenti pada satu titik. Ia dituntut untuk selalu kreatif,
selalu berfikir. Manusia lahir dan ia harus terus maju. Oleh
karena itu manusia perlu mendidik diri untuk sedapat mungkin
berorientasi ke masa depan yang jauh, membiasakan diri melihat
segala persoalan pada tujuannya yang paling jauh. Manusia tidak
mau menjadi tawanan kekinian dan di sinian. Manusia tidak
mau dengan mudah terkecoh oleh sesuatu yang memberinya
kesenangan yang berjangka pendek padahal merugikannya dalam
jangka panjang, Dalam bahasa agama ada istilah yang termaktub
dalam doa, yaitu kenikmatan sesaat menghasilkan kesengsaraan
yang panjang.
Apakah relevansinya dengan kehidupan kemasyarakatan
secara keseluruhan ?
Allahu Akbar 3x wa lillahil hamd.
Kaum muslimin dan muslimat siding ied yang berbahagia.
Jika orang terbiasa melihat ke masa depan yang jauh, salah
satu dampak positifnya adalah kesediaan berkorban, kesediaan
untuk menunda kesenangan, meskipun itu dianggap merupakan
haknya. Berkorban tidak lain ialah menunda
kesenangan dan kenikmatan diri sendiri untuk kesenangan
dan kenikmatan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang
banyak dalam masa jangka panjang Kalau para pejuang
kemerdekaan bangsa ini dulu berjuang merebut kemerdekaan
dengan gagah berani sampai rela berkorban jiwa, tentunya yang

12 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

mereka dambakan pada waktu itu adalah kepentingan masa depan


bangsanya, bahwa bangsa yang merdeka adalah suatu kenikmatan
karenanya lebih penting dari dirinya sendiri. Dan sikap yang
demikian akan melahirkan ketabahan. Mereka tahan menderita,
sebab penderitaan terkadang tidak mereka rasakan sebagai
persoalan pribadi, melainkan sebagai persoalan bersama. Mereka
menderita adalah untuk kepentingan bersama, untuk kepentingan
jangka panjang dalam dimensi yang lebih luas.
Orang beriman melakukan amal ibadah juga demikian.
Mereka bukan mengharapkan ganjaran dunia. Yang mereka
dambakan bukan kenikmatan kini dan di sini. Yang mereka
dambakan adalah kenikmatan nanti, kelak, dan nun di sana, di
alam sorga yang abadi.
Dan pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan memberikan
pengajaran itu semua kepada kita. Bagaimana kita dengan
tekun, tabah dan sungguh-sungguh melaksanakan kewajiban
sebagai seorang hamba yang beriman. Untuk itu kita harus rela
berkorban meninggalkan kesenangan kita sesaat yaitu makan,
minum, pergaulan suami isteri pada siang harinya. Sedangkan
pada malam harinya kita relakan mengurangi kesenangan tidur
untuk mengerjakan qiyamul lail, sahur, tadaraus Al Qur’an, dan
lainnya. Kesemuanya dalam rangka melaksanakan kewajiban
untuk kemudian mendapatkan hak kita dari Allah SWT sebagai
hamba-Nya yang muttaqin, dengan ganjaran surga jannatun
na’im. Semoga itulah yang kita peroleh.Dan semoga pula
pengajaran ibadah puasa Ramadhan ini berdampak dalam seluruh
kehidupan kita sehari-hari. Dan semogalah berdampak pula pada
terciptanya masyarakat yang muttaqin. Masyarakat yang tahu

Provinsi Sumatera Utara 2024 13


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

akan tanggungjawab dan haknya serta melaksanakannya dengan


sebaik-baiknya, baik pribadi,di tengah-tengah keluarga, di tengah-
tengah masyarakat, pemerintahan. Baik di kalangan rakyat,
pegawai, karyawan, pejabat dan semua eselon yang ada, sehingga
pada akhirnya daerah kita akan menjadi daerah yang aman dan
sejahtera, terhindar dari segala musibah dan marabahaya yang
pada saat ini banyak melanda di seantero Indonesia. Semoga
Allah SWT meridhai usaha-usaha tersebut. Dan semoga semua
amal yang kita laksanakan pada Ramadhan yang lalu diterima
Allah SWT. Amin ya rabbal ‘alamin. .

‫أقول قوىل هذا ثم استغفر اهلل ىل ولكم ولسائر المسلمني‬


‫والمسلمات فاستغفروه إنه هوالغفورالرحيم‬

14 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


‫‪Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M‬‬

‫اخلطبة اثلاىن‬
‫اهلل أكرب ‪×7‬‬
‫اهلل أكرب كبريا واحلمد هلل كثريا وسبحان اهلل بكرة وأصيال‪ ,‬ال إهل‬
‫إال اهلل وحده ال رشيك هل‪ ,‬اهلل أكربوهلل احلمد‪.‬‬
‫احلمد هلل اذلى ال إهل أال هو اليح القيوم هل ملك السماوات واألرض‬
‫وهو العزيز احلكيم‪.‬‬
‫أشهد أن آلإهل إال اهلل وحده ال رشيك هل‪ ،‬و أشهد أن حممدا عبده‬
‫ورسوهل ال نيب بعده‪ .‬اللهم صل و سلم ىلع سيدنا حممد وىلع آهل و‬
‫أصحابه أمجعني‪.‬‬
‫أما بعد فيا عباد اهلل أصيكم و إياي بتقوى اهلل وطاعته‪ ،‬قال اهلل‬
‫َْ‬
‫تعاىل ‪ :‬يَ ْو َم ال َينف ُع مال‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ َ ىَ َ َ ْ‬ ‫َ َُ َ‬
‫ب سل ِي ٍم‪ .‬و قال اهلل تعاىل أيضا ‪ :‬إن اهلل‬
‫ٍ‬ ‫ل‬ ‫ق‬‫ِ‬ ‫ب‬ ‫اهلل‬ ‫ت‬ ‫أ‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫إال‬ ‫ون‬ ‫وال بن‬
‫ومالئكته يصلون ىلع‬
‫انليب يآايها اذلين آمنوا صلوا عليه سلموا تسليما‪ .‬اللهم صل وسلم‬
‫ىلع سيدنا حممد وىلع آهل‬
‫و أصحابه أمجعني و ىلع اتلابعني ومن تبعهم بإحسان إىل يوم ادلين‬
‫وارمحنا معهم برمحتك‬

‫‪Provinsi Sumatera Utara 2024‬‬ ‫‪15‬‬


‫‪Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M‬‬

‫يآأرحم الرامحني‪ .‬اللهم اغفر للمسلمني و المسلمات والمؤمنني‬


‫والمؤمنات األحيآء منهم‬

‫واالموات إنك سميع قريب جميب ادلعوات ويا قايض احلاجات‪.‬‬


‫اللهم انرص من نرص ادلين‬

‫واخذل من خذل ادلين ودمر أعدائك أعداء ادلين وأهلك الكفرة‬


‫والمبتدعة والمرشكني و أعل‬

‫لكمتك إىل يوم ادلين‪.‬اللهم ربنا تقبل منا صيامنا و صالتنا ومجيع‬
‫أعمانلا ودعآئنا إنك أنت السميع العليم وتب علينا يا اهلل إنك‬
‫أنت الغفور الرحيم‪ .‬ربنا آتنا ىف ادلنيا حسنة وىف اآلخرة حسنة‬
‫وقنا عذاب انلار‪.‬‬

‫واحلمد هلل رب العالمني‪ .‬والسالم عليكم ورمحة اهلل وبراكته‪.‬‬

‫‪-------------‬‬

‫‪16‬‬ ‫)‪Majelis Ulama Indonesia (MUI‬‬


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

Peran Umat Islam Pasca Ramadhan


Membangun Solidaritas dan
Merajut Perdamaian Dunia.
Oleh : Prof. Dr, Fachruddin Azmi, M.A

Assalamu alaikum wr wb

Provinsi Sumatera Utara 2024 17


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

Allahu Akbar,Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa lilahilhamd


Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Pertama kali, marilah kita panjatkan puji syukur kepada
Allah Swt yang telah menganugerah kan nikmat iman dan
Islam serta kesehatan sehingga kita dapat berkumpul berjamaan
melak sanakan Shalat Aidil Fithri di temapat yang dirahmati dan
diberkahi Allah SWT ini.
Shalawat serta salam semoga tercurah ke pangkuan
junjungan kita Nabi besar Muhammad Saw, beserta keluarga,
para sahabat, dan orang-orang beriman hingga akhir zaman.
Mengawali khutbah Idil Fithri 1445 H ini, khatib mengajak
kita semua, tampa kecuali khatib sendiri, agar senantiasa
meningkatkan kuliatas takwa kepada Allah Swt dengan sebenar-
benar takwa. Yaitu, menjalankan seluruh perintah-Nya dan menjauhi

18 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

segala larangan-Nya. Takwa adalah “jalan terang” menuju ke


hadirat-Nya, sehingga kita akan menemukan nilai-nilai kebajikan
dan kemuliaan sejati, baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Bulan ramadhan adalah momentum penting dalam
kehidupan manusia khususnya ummat Islam, setiap pribadi
yang mukallaf diberikan peluang dan kesempatan terbuka lebar
untuk memperkuat ketahanan fisik dan mental untuk memiliki
kemampuan menjadi insan yang tangguh dan membangun
masyarakat yang beradab. Sebulan lamanya kesempatan itu
dibuka untuk melahirkan insan yang berkualitas tersebut.
Ramadhan 1445 H tahun 2024 ini secara spesifik sesungguh-
nya momentum mempersiapkan insan yang tangguh (insan yang
Taqwa) dan masyarakat yang beradab (masyakat muttaqun) untuk
menghadapi berbagai tantangan pada dekade ini.Tantangan serius
dekade ini dapat dirumuskan antara lain adalah:
1) Masih sulitnya terbentuk ukhuwah Islamiyah solidritas sosial
dikalangan umat dan bangsa
2) Makin menurunnya komitmen pada kebenaran, nilai
kemanusiaan dan keadilan
3) Banyaknya rekayasa mengkooptasi kebaikan dan kebajikan untuk
kepentingan melanggengkan kepentingan kekuasaan kelompok
ideologi yang sempit yang menimbulkan keter-gantungan dan
totaliter pada tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara
yang sangat merugikan mengancam keberlangsungan NKRI .
4) Presekusi dan pendeskriditan terhadap penegakan dan usaha
untuk berpegang teguh pada kebenaran universal, kebenaran
hukum dan perundangan, etika dan norma yang ada dan sah
sebagai provokasi, intoleransi, dan anti nasional.

Provinsi Sumatera Utara 2024 19


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

5) Terorganisasinya budaya pembentukan opini pemutar balikan


fakta, kultus dan vested interest dalam sistem sosial politik.
6) Adanya dukungan yang intens dari para penguasa untuk
melegitimasi cara dan sistem yang tidak etis, tidak jujur, tidak
berkeadilan.
7) Rendahnya keberpihakan negara adidaya terhadap upaya
menolak dan menghentikan kejahatan kemanusiaan sebagai
fakta yang menonjol genoside yang dilakukan Israel terhadap
Palestina.
Jika dicermati tantangan tatangan tersebut maka semua
berakarnya pada memudarnya nilai kemanusiaan dan solidaritas
sosial yang disebabkan berbagai pihak terperangkap pada
kepentingan keserakahan dan kekuasaan yang dikendalikan hawa
nafsu. Karena itulah inti utama puasa ramadhan adalah bagaimana
insan muttaqun ditempa memiliki kapasitas kemampuan
mengendalikan hawa nafsu seefektif mungkin. Semoga pasca
ramadhan dalam suasana Syawal idul fithri 1445 ini kemampuan
itu semakin meningkat kualitas kita semua dapat sepenuhnya
menjadi Atqakum (orang yang paling Taqwa). Dengan kapasitas
ini Allah memberikan kesuksesan dan kemenangan serta berbagai
kemudahan bagi kita semua : sebagai mana Allah nyatakan pada
surat An Nur ayat 2 :
ُ ۡ ُ ۡ َ َ‫ّ ۡ ُ َ ْ َ َ َ دۡ َ َ لا‬ َُّ‫َّ َ ُ َ َّ َ ۡ ُ ْ كل‬
‫ح ٖد مِنهما مِائة جلةٖۖ و تأخذكم‬ ِ ٰ ‫َو‬ ‫ٱلزانِية وٱلزانيِ فٱج دِلوا‬
ۡ ۡ ۡ‫لي‬ َ ُ ُۡ ُۡ
ۡ‫ون بٱللهَّ ِ َوٱ َ ۡو ِم ٱٓأۡلخِر َول َيش َهد‬ ُ َّ‫لله‬ ٞ ََۡ َ
ِۖ ِ ‫ِين ٱ ِ إِن كنتم تؤمِن‬ ِ ‫ب ِ ِهما رأفة يِف د‬
ۡ
َ ‫ ّم َِن ٱل ُم ۡؤ ِمن‬ٞ‫َع َذ َاب ُه َما َطآئ َفة‬
‫ِني‬ ِ

20 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

(Wanita) yang belum menikah )atau laki-laki( yang belum


menikah )yang dinyatakan bersalah melakukan persetubuhan,
maka cambuklah masing-masing dari mereka seratus kali cambuk,
dan janganlah kamu merasa kasihan kepada mereka dalam agama
Allah ,jika kamu beriman kepada Allah dan Yang Akhirat .Hari .Dan
hendaklah sekelompok orang mukmin menyaksikan azab mereka.
Allahu akbar 3 x wa lillahil hamd
Maasyiral Muslimin muslimat saudara saudara ku sekalian yang
dirahmati Allah
Sudah terbukti dalam kehidupan ini ketika manusia tanpa
kecuali ummat Islam apabila dapat mengendalikan hawa nafsu nya
maka hawa nafsu muncul sebagai potensi yang dapat mendorong
tumbuh berkembangnya kemajuan IPTEK dan sistem kehidupan
secara cepat dan berkualitas, menciptakan keamanan kenyamanan,
kesejahteraan dan peradaban yang maju dan mulia. Namun terbukti
pula suatu satuan komunitas bangsa atau negara dan antar negara
yang masyarakat dan pemimpinnya tidak mampu mengendalikan
hawa nafsu ter perosok pada kemunduran, perpecahan permusuhan
dan peperangan yang menggangu dan menghilangkan kenyaman
keterteraman keamanan, merugikan dan merusak persatuan,
melanggar hak hak asasi manusia dan menimbulkan kesengsaraan
ketidak adilan kecurangan dan kehancuran di mana mana.
Allah SWT mengingatkan pada surat An Nahl 6:
َ َ ۡ‫لأ‬ َّ َّ َ َ ۡ ََۡ َ ْ ََ
ِ ‫أل ۡم يَ َر ۡوا ك ۡم أهلك َنا مِن ق ۡبل ِ ِهم ّمِن ق ۡر ٖن َّمكنٰ ُه ۡم يِف ٱ‬
‫ۡرض َما ل ۡم‬
ۡ َ‫ۡ لأۡ َ ۡ ج‬ َ ٓ َّ َ ۡ َ ۡ َ َ ۡ ُ َّ ّ َ ُ
‫ٱلس َما َء َعل ۡي ِهم ّم ِۡد َر ٗارا َو َج َعل َنا ٱ ن َه ٰ َر ت ِري‬ ‫كن لكم وأرسلنا‬
ِ ‫نم‬
ۡ َ
َ َ ً ۡ َ ۡ ۡ َ ۢ َ َ َ ۡ ُ ُ ُ ٰ َ ۡ َ ۡ ۡ َ‫ح‬ ۡ َ َ
َ ‫اخر‬
‫ين‬ ِ ‫مِن تت ِ ِهم فأهلكنهم بِذنوب ِ ِهم وأنشأنا ِمن بع ِدهِم قرنا ء‬
Provinsi Sumatera Utara 2024 21
Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

Allah berfirman yang artinya;


“Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak
generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, Padahal
(generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di
muka bumi, Yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan
kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka
dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka,
kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri,
dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain.”
Ayat ini memperjelas bahwa kehancuran suatu generasi
yang berkemajuan dan berkemakmuran adalah disebabkan
dosa dosa mereka yang mereka lakukan dikarenakan tidak
dapat mengendalikan hawa nafsunya. Allah menjadikan fakta
ini sebagai peringatan bagi generasi sekarang. Disamping itu
memberikan makna esensial bahwa hanya dengan ketaqwaan
yang sempurmalah manusia dapat berhasil melang gengkan
peradabannya. Selain itu pula ayat ini mendorong agar dapat
mengambil i’tibar dan menakar kondisi dewasa ini yang penuh
dengan berbagai tantangan untuk dapat mengambil peran
merubah dan mengantisipasinya. Dalam waktu yang panjang
hingga dewasa ini umat Islam sangat payah untuk bersatu. Hal
hal ini, gejalanya terungkap dari beberapa fakta bahwa dewasa
ini ternyata umat Islam payah memiliki pandangan yang sama
dan banyak diantaranya suka berfirqah, bersikap intoleransi,
kepedulian sesama juga rendah. Tampa disadari sikap itu tumbuh
dan terpelihara dalam pola keseharian dan organisasi. Keadaan ini
menimbulkan kerugian bagi eksistensi dan juga aspirasi ummat
dan menguntungkan pihak lain yang tanda petik tidak mengayomi
kepentingan ummat yang pada saat bersamaan menjadi biang

22 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

melebarnya perpecahan dan konflik sosial dalam kehidupan


berbangsa dan bernegara.
Adanya indikasi kegiatan berfirqah ini dan terbelaahnya
ukhuwah ini terjadi pula dalam bentuk penyalahgunaan ajaran
fungsi Tarikat dengan penyimpangan pemahaman dan pemikiran
terkait. Ajaran dan Aqidah yang menyimpang ini diajarkan secara
sengaja dan terorganisasi oleh oknum serta mendapat pengikut
dikalangan masyarakat Islam dan mendapat dukungan kalangan
tertentu. Kelompok ini juga dimanfaatkan oleh segelitir kelompok
kepentingan. Kondisi ini sangat memperihatinkan dan pantas
diwaspadai semua pihak. Beberapa diantaranya telah dinyatakan
sesat melalui fatwa MUI
Rendahnya rasa memiliki Islam dan kedangkalan dalam
memahami hakikat dan manfaat ukhuwah menimbulkan banyak
kalangan dengan mudah dapat di framing pihak tertentu untuk
kepentingan yang bersebarangan dengan nilai keislaman. Rasa ego
sektoral dan kebenaran kelompok yang menguat menimbulkan
sikap intoleransi, radikal dan induvidalis serta dipihak lain adanya
sikap liberal dan dukungan nativisme (nasionalisme sempit) .
Padahal Ajaran Islam secara khusus menekankan bahwa
sesungguhnya ummat Islam adalah bersaudara dan memerintahkan
agar merawat dan merajut persatuan dan kesatuan sesama.
Pasca Ramadhan 1445 H seyogyanyalah semua mukminin
mukminat yang kembali pada fithrahnya sebagai insan yang taqwa
dan anggota masyarakat yang muttaqun . Peran utama nya adalah
fokus untuk menebar dan membangun kebaikan dan kebajikan
dalam kehidupan yang diawali dengan mempererat silaturahmi
seagama.dan mem bangun solidaritas sosial serta persatuan

Provinsi Sumatera Utara 2024 23


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

menyatukan gerak langkah dan program. (ukhuwah wathaniyah


dan ukhuwah insaniah).
Allahu akbar 3 X wal lillahillhamd
Saudara saudaraku mukminin dan mukminat jamaah Idil Fithri
Rahimakumullah
Sesungguhnya Islam hadir dengan ajaran sebagai rahmatal
lil alamin. Maka kewajiban kitalah pasca ramadhan dibulan syawal
dan seterusnya untuk menampilkan bukti Islam sebagai rahmatal
lil alamin itu dengan terus mewujudkan keutamaan dan kemuliaan
ajaran islam sebagai keshalehan pribadi dan kesahlehan sosial.
Kunci utama untuk untuk mewujudkannya diawali dengan
merajut ukhuwah Islamiyah dan wathaniyah dalam masyarakat
Indonesia yang plural. sebagai mana firman Allah dalam surat Ali
Imran 133- 135.
ُ َ ۡ‫َ َ ُ ٓ ْ لىَ ٰ َ ۡ َ ّ َّ ّ ُ ۡ َ َ َّ َ ۡ ُ َ َّ َ ٰ َ ٰ ُ لأ‬
‫ت َوٱ ۡرض‬ ‫۞وسارِعوا إ ِ مغفِرة ٖ مِن ربِكم وجن ٍة عرضها ٱلسمو‬
َ َ َ ٰ َ ۡ َ ٓ ََّّ‫سرََّّ ٓ َ ر‬
ۡ َ ُ َ ‫ني ذَّٱل‬ ۡ َّ ُ
َ ‫ت ل ِۡل ُم َّتق‬
‫ني ٱلغ ۡيظ‬ ‫ِين يُنفِقون يِف ٱل اءِ وٱلضاءِ وٱلك ِظ ِم‬ ِ ‫أعِد‬
ْ ُ
ً َ َٰ َ َ َ َ َ َ َّ‫ذ‬ ۡ ُّ ‫اس َوٱللهَّ ُ حُي‬ َ ‫َو ۡٱل َعاف‬
‫حشة‬ ِ ‫سنِني وٱلِين إِذا فعلوا ف‬
ۡ
ِ ‫ِب ٱل ُمح‬ ِۗ َّ‫ِني َع ِن ٱنل‬
َ ُ‫ٱذلن‬ ُّ ُ ۡ َ َ َ ۡ ُ ُ ْ ُ َ ۡ َ ۡ َ َ َّ‫َ ۡ َ َ ُ ٓ ْ َ ُ َ ُ ۡ َ َ ُ ْ لله‬
‫وب‬ ‫أو ظلموا أنفسهم ذكروا ٱ فٱستغفروا لذِ نوب ِ ِهم ومن يغفِر‬
َ َ ُ ْ ُ َ َ‫ْ علَى‬ َ َّ‫لاَّ لله‬
‫إ ِ ٱ ُ َول ۡم يُصرِ ُّ وا ٰ َما ف َعلوا َوه ۡم َي ۡعل ُمون‬
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu
dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang
disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-
orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang
maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang

24 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

yang berbuat kebajikan. Dan (juga) orang-orang yang apabila


mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka
ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa
mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari
pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu,
sedang mereka mengetahui”.
Ayat ini substansinya meminta untuk segera berlomba
lomba mengambil peran dan fungsi orang yang taqwa dan
masyarakat yang muttaqun, Melakukan tugas mulia berzakat dan
zakat fitrah /mengentaskan kemiskinan , melakukan silaturahmi
dengan berhalal bi halal, saling bermaaf maafaan melakukan
intro dan retrospeksi, membuat kesepakatan membanteras semua
perbuatan keji dengan melakukan pembaharuan masa depan yang
komitmen pada kebenaran dan kebajikan membangun peradaban
yang diridha i Allah yang akan mengantarkan manusia pada
kehidupan yang bahagia aman tenteram dan adil berkemakmuran.
Dalam lingkup satuan terkecil dan lingkup yang lebih besar
kehidupan berbangsa dan bernegara menjaga dan merawat NKRI
( sebagai wujud pelaksanaan ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah
wathaniyah)
Allahu akbar 3 X wal lillahillhamd
Kaum muslimin muslimat saudara saudaraku sekalian yang
dikasihi Allah
Membangun persatuan dalam wujud ukhuwah Islamiyah
dan Wathaniyah adalah prasyarat untuk dapat memperjuangkan
dan merealisasi perdamaian nasional dan menjadi kunci utama
untuk mewujudkan perdamaian regional dan internasional. Allah
SWT menyatakan pada surat Al Hujarat ayat 13

Provinsi Sumatera Utara 2024 25


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

َ ٓ َ َ َ ٗ ُ ُ ۡ ُ ٰ َ ۡ َ َ َ ٰ َ‫َ ٰٓ َ ُّ َ َّ ُ َّ َ َ ۡ َ ٰ ُ ّ َ َ َ ُ ى‬
‫يأيها ٱنلاس إِنا خلقنكم مِن ذك ٖر وأنث وجعلنكم شعوبا وقبائِل‬
ُ ٰ َ ۡ َ َّ‫َ َ َ ُ ۚ ٓ ْ َّ َ ۡ َ َ ُ ۡ َ لله‬
ٌ ‫ك ۡ ۚم إ َّن ٱللهَّ َ َعل‬
ٞ‫ِيم َخبري‬
ِ ِ ‫لتِ عارفوا إِن أكرمكم عِند ٱ ِ أتقى‬
Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan
kamu dari laki-laki dan perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling kenal-
mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu
di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengetahui.
Ayat ini mempertegas keberadaan manasia yang plural
dengan berbagai suku bangsa dan tentu dengan kepentingannya.
Keberbedaan dan keragaman itu tentu akan menimbulkan gesekan
dan bahkan pertentangan konflik sosial dan konflik antar bangsa dan
antar agama yang dapat menyulut penjajahan, aneksasi, perang dan
tindakan biadab melanggar hak asasi manusia, genosida dan dukung
mendukung dalam kepentingan yang biadab sebagaimana penjahan
dan perang yang dilancarkan Israel terhadap rakyat Palestina,
Meskipun PBB dan seluruh negara Islam telah menyerukan
mengutuk dan meminta perang dihentikan serta menghukum Israel
untuk mengembalikan tanah, hak dan kemerdekaan Palestina serta
melakukan perdamaian Israel tetap tidak bergeming. Allah SWT
menyatakan bahwa sebaik nya dalam keberbedaan itu dilakukan
upaya untuk saling mengenal dengan makna erus melakukan
komunikasi intensif yang komit pada kebenaran. Allah mennutup
ayat itu dengan menyatakan bahwa orang yang paling mulia adalah
orang yang paling taqwa.
Marilah kita pasca ramadhan ini terus melakukan berbagai
upaya agar ukhuwah Islamiyah dan wathaniah terus meningkat dan

26 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

mengupayakan agar terus dilakukan perundingan dialog internasional


agar pihak Israel dan pihak kepentingan lainnya baik dalam skala
nasional maupan regional dan interasional menghentikan semua
aktivitas yang merusak kedamaian dan persaudaraan kemanusian,
Menyerukan pelanggaran pada kebaikan dan kebajikan sebagai
musuh peradaban dan musuh bersama yang harus dibanteras secara
bersama dengan semangat solidaritas dan perdamaian. Berbagai
piagam PBB dan piagam kerjasama untuk kehidupan global
yang tumbuh berkelanjutan untuk keesjahteraan keadlilan dan
perdamaian dapat diwujutkan dengan sungguh sungguh. Termasuk
piagam ukhuwah insaniyah yang pernah di sepakati bersama untuk
membangun solidaritas bangsa bangsa, Amin Ya Rabbal alamin.
Allahu akbar 3 X wal lillahillhamd
Saudara saudaraku mukminin dan mukminat jamaah Idil Fithri
Rahimakumullah
Peran untuk merajut ukhuwah dan meneggak perdamaian
tidak dapat diwujudkan kecuali oleh insan yang taqwa dan
masyarakat yang muttaqun Tugas fungsi dan peran itu haruslah
dilakukan dengan kesamaan visi dan persatuan yang kokoh dengan
perencanaan yang matang sebagaimana firman Allah SWT: “
hendaklah kamu mempersiapkan diri kamu untuk kehidupan
hari esokmu sebaik baiknya, bertaqwalah sesungguhnya Allah
memberi kabar dari hal yangtidak kamu ketahui.
Selanjutnya sikap mukmin yang terpenting yang harus kita bina
dan tumbuhkan dalam sistem sosial kemasyarakatan pasca ramadhan
adalah : Menjadi ummat yang terbaik yang tangguh yang selalu
peduli terhadap kelangsungan ummat dengan senantiasa menyerukan
memberi ketaladanan dan berbuat kebajikan dan menjauhkan ummat

Provinsi Sumatera Utara 2024 27


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

dari perbuatan yang mungkar dan memperteguhkan akidah keimanan


bangsa. Sebagaimana firman Allah SWT :
َ َ َََۡۡ ُ ۡ َ ۡ َ ُ َُۡ َّ ۡ َ ۡ ُ َّ ُ َ ۡ‫ُ ُ ۡ َير‬
‫وف وتنهون ع ِن‬ ِ ‫اس تأمرون بِٱلمعر‬ ِ ‫كنتم خ أم ٍة أخ ِرجت ل ِلن‬
َّ َ َ‫ا‬ َ َ ۡ َ
ُ ۡ َ َ َ ۡ َ َ َّ‫ۡ ُ َ َ ُ ۡ ُ َ لله‬
‫ب لكن خَيرۡ ٗ ا ل ُه ۚم ّم ِۡن ُه ُم‬ ِ ٰ ‫ِت‬‫ك‬ ‫ٱل‬ ‫ل‬ ‫ٱلمنك ِر وتؤمِنون بِٱ ِۗ ولو ءامن أه‬
َ ُ ٰ َ ۡ ُ ُ ُ َ‫ۡ ُ ۡ ُ َ َ َ ۡ ر‬
‫ٱلمؤمِنون وأكثهم ٱلفسِقون‬
“kamu adalah ummat terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
menyuruh manusia kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang
mungkar dan beriman kepada Allah (QS Ali Imran 110)
Muh. Iqbal seorang failosof Muslim memberikan makna
filosifis ayat ini yaitu “ Janganlah memilih hidup sebagai nyanyian
ombak hanya berbunyi ketika terhempas di pantai , tetapi jadilah
kamu seperti air , yang dapat mengubah dunia dengan amalnya
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allah Akbar
Jamaah idul fithri, muslimin muslimat yang berbahagia.
Disaat kita kembali suci bersih (aidil Fithri), kembali kejati diri
yang fithrah ini marilah kita semua yang hadir mengiktikadkan untuk
mewujudkan nilai ibadah ramadhan bagi peningkatan kualitas hidup
Dengan nilai ibadah ramadhan ini semua tantangan insya
Allah akan dapat diatasi. Marilah kita berdoakan agar senantiasa
memberkahi amal ibadah kita dan menuntun kita dengan hidayah
dan taufiq nya kejalan yang benar. Selamat Idul Fithri mohon
maaf lahir dan bathin. Amin ya Rabbal Alamin

28 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


‫‪Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M‬‬

‫‪IDUL FITRI SARANA MERAJUT‬‬


‫‪KEBERSAMAAN UMAT‬‬
‫‪Oleh : Dr. H. Abdul Hamid Ritonga, MA.‬‬

‫‪Assalamu’alaikum Wr Wb‬‬
‫حل ْمدُ‬ ‫كبرَ ُ (×‪َ )٣‬و للِ هّٰ ِ ا ْ َ‬ ‫ُ َ ْ‬ ‫ُ‬ ‫برَ‬ ‫ُ َ ْ‬ ‫ُ‬ ‫برَ‬ ‫ُ َ ْ‬
‫‪‎‬اهلل أك (×‪ )٣‬اهلل أك (×‪ )٣‬اهلل أ‬
‫الإلهٰ َ‬‫ُ ْ َ ً َ ْلاً َ‬ ‫َ‬ ‫ُ َ ْ برَ ُ َ يرْ ً َ َ ْ ُ هّٰ َ يرْ ً َ ُ ْ َ َ‬
‫صي َ ِ‬ ‫‪‎‬اهلل أك كب ِ ا‪ ،‬واحلمد للِ ِ كث ِ ا وسبحان اهللِ بكرة وأ ِ‬
‫ح َزابَ‬ ‫ح َدهُ َص َد َق َو ْع َدهُ َونَصرَ َ َعبْ َدهُ َوأَ َع َّز ُجنْ َدهُ َو َه َز َم األ ْ‬ ‫اهلل َو ْ‬ ‫إ اَّل ُ‬
‫ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫لهَ‬ ‫ْ ينْ‬ ‫خُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫َْ‬ ‫لاَ‬ ‫َ‬ ‫اّ‬ ‫لهٰ‬ ‫لاَ‬ ‫َو ْ‬
‫دل ْي َن َول ْوك ِرهَ الاكف ُِر ْون‬ ‫اهلل َو نع ُب ُد إِال إِيّاهُ مل ِِص َ ُ ا ّ ِ‬ ‫ح َدهُ إ َ إل ُ‬
‫ِ ِ‬
‫َّ ينْ‬ ‫َ‬ ‫ًَ‬ ‫َ ْ ُ هّٰ ذَّ ْ َ َّ َ ّ َ َ َ ّ َ َ َ ْ َ‬
‫الصالحِ ِ َ ‪.‬‬ ‫ض َيافة ل ِ ِعبادِه ِ‬ ‫ِ‬
‫الصيام أيام األعيا ِ‬
‫د‬ ‫احلمد للِ ِ الِي حرم ِ‬
‫ْ‬
‫اجل َّن َة ل ِل ُم َّتقينْ َ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫ْ َ ََ‬ ‫َ‬ ‫ذّ‬ ‫ُ‬ ‫لهَ‬ ‫َ ْ َ ُ َ ْ َ لهٰ َ َّ ُ َ ْ َ ُ َشرَ ْ َ‬
‫ِ‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ج‬ ‫ِي‬ ‫ال‬ ‫ك‬ ‫أشهد أن الإ ِ إِالاهلل وحده ال ِي‬
‫ىل رّ ِ َ‬ ‫اع إ ِ َ‬ ‫اادل يِ ْ‬ ‫لهُ‬
‫النَا محُ َ َّم ًدا َعبْ ُدهُ َو َر ُس ْو ُ َّ‬ ‫َ َ ْ َ ُ َ َّ َ ّ َ َ َ َ ْ َ‬
‫اط‬ ‫الص ِ‬ ‫وأشهد أن سي ِدنا ومو‬
‫َعلَىَ‬ ‫ّٰ ُ َّ َ ّ َ َ ّ ْ َ َ ْ عىلَ َ ّ َ محُ َ َّ‬ ‫ُ ْ َ ْ‬
‫ـد و آلهِ ِ‬ ‫المست ِقي ِم‪ .‬اللهم ص ِل وسل ِم وبارِك َ سي ِدِنا م ٍ‬
‫صحاَبه َو َم ْن تَب َع ُه ْم بإ ْ‬ ‫َوأَ ْ‬
‫دل ْي َن‬ ‫ىل يَ ْو ِم ا ّ ِ‬ ‫ح َسان إ ِ َ‬
‫ٍ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫س ب َت ْق َوى اهللِ َف َق ْد فَازَ‬ ‫ْ‬ ‫َ َّ َ ْ ُ َ َ ُّ َ ُ ْ ُ ْ َ ْ ْ ُ ْ َ َ ْ‬
‫ُ‬ ‫َ‬
‫صيكم ونف يِ َ ِ‬ ‫أما بعد‪ ،‬فيآ أيها المؤمِنون أو ِ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫اّ‬ ‫َ ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ َ‬ ‫الم َّت ُق ْو َن ‪َ .‬و َّات ُق ْوا َ‬
‫اهلل َح َّق تقاتِهِ َوالت ُم ْوت َّن إِل َوأن ُت ْم ُم ْسل ُِم ْون‪.‬‬ ‫ُ‬

‫‪Provinsi Sumatera Utara 2024‬‬ ‫‪29‬‬


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu akbar,Walillahi hamdu.


Saudaraku kaum muslimin Yarhamukumullah.
Pertama-tama dan paling utama marilah kita semua selalu
mengucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT atas
karuniaNya berupa kesehatan lahir batin dan berkesempatan
melaksanakan sholat idul fitri 1 Syawal 1445 H dalam keadaan
sehat wal ‘afiat.
Kedua Shalawat dan Salam kita haturkan kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW atas petunjuk dan teladannya kepada
kita sehingga bisa melaksanakan kehidupan islami baik pribadi
maupun sosial kemasyarakatan serta beliaulah yang dapat
memberikan Syafa’at pada kita semua di Hari Akhir nanti.
Saudaraku kaum muslimin Yarhamukumullah.….
Hari ini Umat Islam di seluruh dunia, tengah merayakan
Hari Raya Idul Fitri. Jutaan umat manusia, dari berbagai etnik,
suku, dan bangsa di seluruh penjuru dunia, mengumandangkan
takbir, tahmid, tasbih dan tahlil, sebagai refleksi rasa syukur dan
sikap kehambaan kepada Allah SWT.
Tidak ada perpisahan yang lebih mengharukan daripada
perpisahan dengan Ramadhan. Ramadhan adalah bulan yang
penuh berkah. Di dalamnya kita semua dihantarkan secara perlahan
menuju titik fitrah. Yaitu, titik penciptaan kita yang bersih dan
suci. Allah SWT. menurunkan Al Qur’an untuk menjadi pedoman
agar manusia tetap komitmen dengan kemanusiaannya. Yaitu
manusia yang saling mencintai karena Allah, saling memperbaiki
menuju keimanan sejati, saling membantu dalam kebaikan bukan
saling membantu dalam dosa dan kemungkaran.

30 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahilhamdu.


Allah SWT mengutus Nabi-nabi sepanjang sejarah
untuk memberi keteladanan terbaik, bagaimana melaksanakan
kewajiban kepadaNya. Nabi Allah yang terakhir adalah Nabi
kita Muhammad SAW. Beliau lah penutup para nabi dan rasul
(khaatamun nabiyyiin).
Dengan mengikuti ajaran Nabi Muhammad secara utuh,
kita akan menjadi manusia yang kembali ke fitrah. Karena itu,
setiap memasuki bulan Ramadhan, mengikuti jejak, agar kita bisa
mencapai hakikat Ramadhan secara mendalam dan sempurna.
Rasulullah SAW. pernah menegaskan bahwa “ Berapa banyak
orang yang berpuasa Ramadhan, tetapi tidak mendapatkan apa-
apa dari puasanya kecuali hanya lapar dan haus’. Artinya bahwa
ia dengan Ramadhan tidak bisa kembali ke fitrahnya, padahal
semua rangkaian ibadah Ramadhan adalah tangga atau jenjang
kembali menuju fitrah.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahilhamdu.
Saudaraku Kaum Muslimin Yarhamukumullah.
Pada kesempatan kali ini, izinkan saya, menyampaikan
khutbah Idul Fitri 1445 H dengan judul “IDUL FITRI SARANA
MERAJUT KEBERSAMAAN ANTAR UMAT”
Kita sangat paham bahwa agama Islam merupakan rahmat
bagi seluruh alam (wama arsalnaka illa rahmatan lil”alamin,
yakni kata Allah SWT bahwa tidak AKU turunkan Islam kecuali
menjadi rahmat bagi seluruh alam. Untuk itu menjadi sangat
penting nilai kebersamaan dikembangkan dalam kehidupan umat
berbangsa dan bernegara. Di-mana nilai Ramadhan yang telah

Provinsi Sumatera Utara 2024 31


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

kita jalani telah melatih, mendidik kita menjadi hamba manusia


yang mampu mengendalikan hawa nafsu yang merusak ibadah
Ramadhan, baik itu berkaitan dengan hubungan dengan Allah SWT
(hablum minallah), dan dalam kehidupan bermasyarakat (hablum
minannas). Khususnya dalam kehidupan bermasyarakat maka nilai-
nilai kebersamaan dikembangkan dalam kita berpuasa Ramadhan.
KEBERSAMAAN umat beragama adalah hubungan
sesama umat beragama yang dilandasi dengan toleransi, saling
pengertian, saling menghormati, saling menghargai dalam
kesetaraan pengamalan ajaran agamanya dan kerja sama dalam
kehidupan masyarakat dan bernegara. Hal ini sesuai dengan hadist
Nabi Muhammad SAW :
‫خري انلاس انفعهم للنازس‬
“khairunnas, Anfa’uhum linnas” sebaik- baiknya manusia
adalah yang memberi manfaat terhadap sesamanya”. Dengan
demikian maka manusia muttaqin yang terlahir dari Rahim
Ramadhan itu adalah mereka yang tidak hanya berbuat baik untuk
dirinya semata, tetapi juga berbuat baik dan memberikan manfaat
terhadap sesama.
Kata islam berarti damai, selamat, sejahtera, penyabaran
diri, taat, dan patuh. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa
islam adalah agama yang mengandung ajaran untuk menciptakan
kedamaian, keselamatan, dan keselamatan kehidupan umat manusia
pada khususnya, dan semua makhluk Allah pada umumnya.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahilhamdu
Kebersamaan identik dengan toleransi, dimana Istilah
toleransi menunjukkan pada arti saling memahami, saling

32 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

mengerti, dan saling membuka diri dalam bingkai persaudaraan.


Bila pemaknaan ini dijadikan pegangan, maka ”toleransi” dan
“kerukunan” adalah sesuatu yang ideal dan didambakan oleh
masyarakat manusia. Dalam konteks ke-Indonesiaan, kerukunan
beragama berarti kebersamaan antara umat beragama dengan
Pemerintah dalam rangka suksesnya pembangunan nasional dan
menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Islam menjunjung tinggi toleransi. Konsep toleransi
beragama dalam Islam bukanlah membenarkan dan mengakui
semua agama dan keyakinan yang ada saat ini, karena ini
merupakan persoalan akidah dan keimanan yang harus dijaga
dengan baik oleh setiap pribadi muslim. Toleransi bukan mengakui
semua agama sama, apalagi membenarkan tata cara ibadah umat
beragama lain. Tidak ada toleransi dalam hal akidah dan ibadah.
Karena sesungguhnya bagi orang Islam agama yang diridhai
di sisi Allah hanyalah Islam. Toleransi hanyalah dalam urusan
muamalah dan kehidupan sosial.
Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki
keberagaman penduduk yang cukup tinggi. Keberagaman itu
meliputi beragam suku, etnis, budaya dan agama, untuk itu
diperlukan adanya rasa toleransi antar suku, etnis, budaya dan
agama tersebut, demi menghindari terjadinya konflik yang
mengarah pada tindak kekerasan. Khusus mengenai beragam
agama, di Indonesia rasa saling toleransi beragama masih sangat
perlu dan sangat penting untuk dipelihara.. Hal ini sangat penting
didukung dan diingat agar tidak memunculkan permasalahan-
permasalahan yang diikuti dengan anarkisme atau kekerasan yang
mengatas namakan agama. Hal ini jelas sangat mengkhawatirkan

Provinsi Sumatera Utara 2024 33


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

bagi intregritas bangsa Indonesia sendiri.


Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahilhamdu
Sejak lahirnya, ajaran Islam sudah membawa misi
persamaan hak asasi manusia. Ajaran Islam mula-mula lahir
untuk memerangi ketidakadilan dan membela kaum yang lemah.
Dalam hal ini termasuk kaum minoritas. Islam juga menghendaki
adanya persaudaraan dan kerukunan antar umat. Tidak sedikit
ayat-ayat Al-Quran yang memiliki pesan moral mengenai
keadilan, persaudaraan dan kerukunan. Idealnya, dari masa ke
masa, Islam bisa menjadi tempat berteduh bagi umat manusia dari
ketidakadilan dan kekerasan.
Hal tersebut dapat kita jumpai dalam Al-Quran, diantaranya
adalah Q.S. Al-Hujurot ayat 13 :
ُ َ ْ َ َ َ َ‫َّ ُ َّ َ َ ْ َ ُ ّ َ َ َ ُ ى‬
ً ‫اك ْم ُش ُع‬ َ
‫وبا‬ ‫انلاس إِنا خلقناكم مِن ذك ٍر وأنث وجعلن‬ ‫يَا أ ُّي َها‬
ُ َ ْ َ َّ‫َ لله‬
ٌ ‫اك ْم إ َّن اللهَّ َ َعل‬ ْ‫ك‬ُ َ َ ْ َ َّ ُ َ َ َ َ َ
‫ِيم‬ ِ ‫ق‬ ‫ت‬ ‫أ‬ ِ ‫ا‬ ‫ِند‬
‫ع‬ ‫م‬ ‫لتِ عارفوا إِن أكرم‬ ‫َوق َبائِل‬
)13 : ‫ري ( احلجرات‬ٌ ‫َخب‬
ِ
Artinya:” Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan
kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara
kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
Islam juga tidak menyukai pemaksaan agama kepada pihak
lain, hal ini tertulis dalam Al-Quran surah Al-Baqoroh ayat 256.
ّ َ‫ٱلر ۡش ُد م َِن ۡٱل ي‬ ّ ‫لاَ ٓ إ ۡك َراهَ ف‬
ُّ َ َّ‫ٱدلِين قَد تَّبَين‬
ۚ‫غ‬
ِ ۖ ِ ِ‫ي‬ ِ

34 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

Artinya :” Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam);


Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahilhamdu
Saudaraku Kaum Muslimin Yarhamukumullah.
Kerukunan antar umar beragama merupakan salah satu pilar
utama dalam memelihara persatuan bangsa dan kedaulatan Negara
Republik Indonesia. Kerukunan sering diartikan sebagai kondisi hidup
dan kehidupan yang mencerminkan suasana damai, tertib, tentram,
sejahtera, hormat menghormati, harga menghargai, tenggang rasa,
gotong royong sesuai dengan ajaran agama dan kepribadian Pancasila.
Dalam Islam pun mengajarkan bahwa manusia ditakdirkan
Allah sebagai makhluk sosial yang membutuhkan hubungan
dan interaksi sosial dengan sesama manusia. Sebagai makhluk
sosial, manusia memerlukan kerja sama dengan orang lain
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan material
maupun spiritual. Bahkan ajaran Islam menganjurkan manusia
untuk bekerja sama dan tolong menolong (ta’awun) dengan
sesama manusia dalam hal kebaikan. Dalam kehidupan sosial
kemasyarakatan umat Islam dapat berhubungan dengan siapa saja
tanpa batasan ras, bangsa, dan agama.
Dalam konteks ini bahwa kerukunan antar umat beragama
merupakan pilar kerukunan nasional adalah sesuatu yang dinamis,
karena itu haus dipelihara terus dari waktu ke waktu. Kerukunan
hidup antar umat beragama sendiri berarti keadaan hubungan
sesama umat beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian,
menghargai kesetaraan dalam pengmalan ajaran agamanya dan kerja
sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Provinsi Sumatera Utara 2024 35


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

Untuk menjaga kerukunan hidup antar umat beragama salah


satunya dengan dialog antar umat beragama. Salah satu prasyarat
terwujudnya masyarakat yang modern yang demokratis adalah
terwujudnya masyarakat yang menghargai kemajemukan masyarakat
dan bangsa serta mewujudkannya dalam suatu keniscayaan. Untuk itulah
kita harus saling menjaga kebersamaan dan kerukunan hidup beragama.
Dalam menyikapi perbedaan agama terkait dengan toleransi
antar umat beragama agar dialog antar umat beragama terwujud
maka memerlukan 3 konsep yaitu:
1. Setuju untuk tidak setuju, maksudnya setiap agama memiliki
akidah masing-masing sehingga agama saling bertoleransi
dengan perbedaan tersebut.
2. Setuju untuk setuju, konsep ini berarti meyakini semua agama
memiliki kesamaan dalam upaya peningkatan kesejahteraan
dan martabat umatnya.
3. Setuju untuk berbeda, maksudnya dalam hal perbedaan disikapi
dengan damai bukan untuk saling menghancurkan.
Untuk menumbuhkan, memelihara dan membina kerukunan
hidup dan toleransi antar umat beragama di Indonesia, perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Setiap pemeluk agama agar memahami secara benar, taat dan
patuh menjalankan syari’at agamanya.
2. Hindarkan adanya prasangka yang buruk, baik di antara intern
umat beragama, di antara pemeluk-pemeluk agama atau di
antara pemeluk umat peragama dan pemerintah.
3. Pemerintah hendaknya benar-benar mengayomi semua
pemeluk agama/umat beragama secara adil. Adil bukan dalam

36 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

arti menyamaratakan, tapi dalam arti memberikan kedudukan,


bagian atau fasilitas serta perlakuan sesuai dengan kenyataan
dan kondisi yang ada.
4. Setiap pemimpin, tokoh masyarakat, tokoh agama,penegak
hukum, hendaklah memberikan contoh suri teladan yang baik
kepada masyarakat, agar mereka menaruh kepercayaan dan
menaati kepemimpinannya.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahilham
Saudaraku Kaum Muslimin yang dimuliakan Allah SWT
Ramadhan telah meninggalkan kita, tetapi dari hikmah
Ramadhan dapatlah kita membangun kebersamaan dengan
saudara-saudara kita sebangsa setanah air…
ُ َّ َ َ ْ ُ ْ َ ْ ْ‫َ َ َ َ ُ علَىَ ْ ّ َ َّ ْ َ ٰ َ لاَ َ َ َ ُ علَىَ إ‬
‫ان ۚ واتقوا‬
ِ ‫الث ِم والعدو‬ِ ‫البرِ ِ واتلقوى ۖ و تعاونوا‬ ‫وتعاونوا‬
َ ْ ُ َ َ َّ‫للهَّ َ َّ لله‬
‫اب‬
ِ ‫ا ۖ إِن ا شدِيد العِق‬
Artinya :“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat
dosa dan pelanggaran.Dan bertakwalah kamu kepada Allah,
sesungguhnya Allah amat berat siksaNya”(QS. Al-Maidah :2)
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahilhamd.
Tujuan untuk melakukan kerjasama antar umat beragama
baik secara internal maupun ekternal tersebut, bukanlah sekedar
sebuah cita-cita tetapi harus diwujudkan oleh, bagi dan antar
orang-orang yang seagama, dan juga oleh, bagi dan antar orang-
orang yang berbeda agamanya.
Karena itu toleransi antar umat beragama adalah sesuatu
yang mutlak perlu sebagai konsekwensi logis dari cita-cita

Provinsi Sumatera Utara 2024 37


‫‪Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M‬‬

‫‪setiap agama serta konsekwensi adanya kemajemukan agama‬‬


‫‪dalam suatu masyarakat. Sebagai warga negara Indonesia, setiap‬‬
‫‪umat beragama harus berpartisipasi secara langsung dalam‬‬
‫‪pembangunan negara Indonesia. Sikap inklusif dari setiap umat‬‬
‫‪beragama sangat dibutuhkan dalam tugas dan kewajiban bersama‬‬
‫‪dalam membangun Indonesia.‬‬

‫بارك اهلل يل ولكم ىف القران الكريم ونفعين واياكم بما فيه من االيات‬
‫واذلكر احلكيم اقول قويل هذا واستغفر اهلل العظيم يل ولكم ولسائر‬
‫المسلمنيوالمسلماتوالمؤمننيوالمؤمناتفاستغفروهانههوالغفورالرحيم‬

‫‪KHUTBAH KE II‬‬

‫اهلل اكرب‪ ×3‬اهلل اكرب‪ ×3‬اهلل اكرب‪ ×3‬اهلل اكرب كبريا واحلمد هلل‬
‫كثريا وسـبحان اهلل بكرة واصيال الاهل إال اهلل وال نعبد إال إياه‬
‫خملصني هل ادلين ولو كره المرشكون‪ ,‬ولوكره الاكفرون‪ .‬ال اهل إال اهلل‬
‫وحده صدق وعده ونرصعـبده واعز جنده وهزم األحـزاب وحده‪  .‬‬
‫ال إهل إال اهلل واهلل اكـبـر‪ .‬اهلل اكرب وهلل احلمد‪.‬‬

‫احلمد هلل‪ ,‬احلمد هلل اذلي جعل العيد ضيافة وكرامة للصائمني‪.‬‬

‫اشهد ان ال اهل إال اهلل وحده ال رشيـك هل‪ .‬واشهد ان حممداعـبده‬


‫ورسوهل ال نيب بعده‪ .‬اللهم صل وسلم وبارك ىلع سيدنا وحبيبنا‬
‫وموالنا حممد وىلع أهل واصحابه امجعني‪.‬‬

‫‪38‬‬ ‫)‪Majelis Ulama Indonesia (MUI‬‬


‫‪Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M‬‬

‫ّاما بعد‪ ,‬فياايها المسلمون احلارضون‪ .‬اتقواهلل حق تقاته وال تموتن‬


‫اال وانتم مسلمون‪.‬‬

‫قال تعاىل ‪ :‬ان اهلل ومال ئكـته يصلون ىلع انليب ياايها اذلي آمنوا‬
‫صلوا عليه وسلموا تسليما‪.‬‬
‫حممد وىلع ال سيدنا ّ‬ ‫صل وسلم ىلع سيدنا ّ‬‫ّ‬
‫حممد‪ .‬كما صليت‬ ‫اللهم‬
‫ىلع سيدنا ابراهيم وىلع ال سيدنا ابراهيم‪ .‬وبارك ىلع سيدنا ّ‬
‫حممد‬
‫حممد‪ .‬كما باركت ىلع سيدنا ابراهيم وىلع ال سيدنا‬ ‫وىلع ال سيدنا ّ‬
‫ٌ مجّ‬ ‫ابراهيم‪ .‬ىف العالمني ّ‬
‫محيد يد‪.‬‬ ‫انــك‬

‫اللهم اغفرللمسلمني والمسلمات والمؤمنني والمؤمنات األحياء‬


‫منهم واألموات انك سميع قريب جميب ادلعوات ويا قايض احلاجات‪.‬‬

‫اللهم اهدناالرصاط المستقيم ‪ ×3‬رصاط اذلين انعمت عليهم غري‬


‫المغضوب عليهم والالضآ لني‪ .‬امني‬

‫اللهم اعز االسالم والمسلمني واهلك الكفرة والمرشكني اعداءك اعداء‬


‫ادلينواالرساءيلنيوايلهود‪,‬اللهماهلكهمواوصلالعذابايلهم‪.‬اللهمانرص‬
‫اخوا ننا المسلمني والمجاهدين بغازا فلسطني امني‪ ×3‬يارب العالمني‬
‫تقبل ّ‬
‫منا صال تنا و صيامنا وركوعنا وسجودنا وتعبدنا وتمم‬ ‫ّ‬
‫ربنا ّ‬
‫تقصرينا يااهلل برمحتك ياارحم الرامحني‪.‬‬
‫‪Provinsi Sumatera Utara 2024‬‬ ‫‪39‬‬
‫‪Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M‬‬

‫ّ‬
‫ربنا آتنا ىف ادلنيا حسنة وىف اآلخرة حسنة وقنا عذاب انلار‪.‬امني‬
‫واحلمد هلل ّ‬
‫رب العالمني‪.‬‬

‫والسال م عليكم ورمحة اهلل وبراكته‪.‬‬

‫‪40‬‬ ‫)‪Majelis Ulama Indonesia (MUI‬‬


‫‪Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M‬‬

‫‪Khutbah Pertama Idul Fitri 1445 Hijriyah‬‬


‫‪DENGAN IDUL FITRI DAPAT MERAJUT‬‬
‫‪UKHUWAH UNTUK PERDAMAIAN DUNIA‬‬
‫‪Oleh : Drs. H. Ahmad Sanusi Luqman LC. MA‬‬

‫اهلل اكرب ×‪ 9‬اهلل اكرب كبريا واحلمدهلل كثريا وسبحان اهلل‬


‫بكرة واصيال الاهل االاهلل والنعبد اال اياه خملصني هل ادلين ولوكره‬
‫الاكفرون الاهل اال اهلل وحده صدق وعده ونرصعبده واعزجنده‬
‫وهزم االحزاب وحده ال اهل اال اهلل واهلل اكرب وهلل امحد‬

‫احلمدهلل اذلي جعل عيد الفطر عيدا لالسالم وحرم علينا فيه‬
‫الصيام وجعل هذايلوم حتول الشهورواالعوام وتصاريف احلياة‬
‫وااليام‬

‫حنمده حق محده ونشكره حق شكره ونسئله الهداية واتلوفيق ىلع‬


‫اتلمسك بتعايلم االسالم ورشيعته القوية ىلع ممرالزمان والماكن‬
‫رمحة وشفاء لعباده المتقني‬

‫‪Provinsi Sumatera Utara 2024‬‬ ‫‪41‬‬


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

‫اللهم صل وسلم وبارك ىلع سيدنا حممد وىلع اهل واصحابه اذلين‬
‫ اما بعد فيا عبا داهلل اوصيكم واياى بتقوىاهلل‬.‫سلكوا ىلع نرصدينه‬
‫وطاعته لعلكم تفلحون‬

‫ اعوذ باهلل من‬.‫قال اهلل تعل ىف كتابه اكريم وهو اصدق القاإلني‬
‫الشيطان الرجيم قد افلح من زاكها وقد خاب من دسها‬

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah


Alhamdulillah dipagi hari yang cerah menjelang siang ini
umat islam di seluruh dunia termasuk jama’ah solat ‘ied di mesjid
kita ini/ dilapangan ini kembali dapat menikmati suasana hari
raya idul fitri 1 syawal 1445 H bertepatan dengan tanggal 11 April
2024 M untuk kesekian kalinya dalam kehidupan kita. Tidak ada
kata yang pantas diucapkan oleh kita semua selain membesarkan
dan mengagungkan asma AllahSwt dengan ucapan Allahuakbar
Walillahilhamd. Maha besar engkau ya Allah, bagimu segala
bentuk pujian dan sanjungan.
Solawat dan salam kita persembahkan kepada junjungan
kita Nabi besar Muhammad Saw diutus oleh Allah yang Maha
besar, kepada umat yang jumlahnya sangat besar di dunia yang
fana ini semoga syafaatnya kita peroleh dikemudian hari kelak.
Setelah satu bulan penuh umat islam melaksanakan ibadah puasa
ramadhan dengan dilengkapi ibadah-ibadah sunat untuk menambah
pahala yang berlipat ganda dibulan yang mulia ini. Amalan fardhu
dilipatkan pahalanya 70 kali lipat dibanding dengan bulan selain

42 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

ramadhan, sedangkan amalan-amalan sunat apakah solat tarawih


dan witir, tadarus al-Qur’an, istighfar, berzikir, bersalawat kepada
Rasulullah, bersedekah, berinfaq pahalanya disamakan dengan pahala
ibadah fardhu dibanding dengan bulan lain selain bulan ramadhan,
sehingga bulan ramadhan dinamakan juga dengan Syahrul Ibadah.
Ibadah-ibadah yang dikerjakan dibulan ramadhan oleh
umat islam pada setiap tahunnya jika dikerjakan dengan penuh
keimanan dan mengharap ridho Allah dapat menghapuskan
semua dosa yang pernah dikerjakan, sehingga umat islam pasca
ramadhan tidak ada lagi dosa pada dirinya, seperti halnya anak
yang baru lahir dari perut ibunya sehingga ramadhan juga disebut
dengan Syahrul Maghfirah (bulan penuh dengan keampunan).

Kaum Muslimin dan Muslimah Rahimakumullah


Al-Qur’anul karim kitab suci umat islam, pedoman dan
tuntunan yang dapat menyelamatkan hidup manusia di dunia
dan di akhirat diturunkan di bulan ramadhan. Umat islam
diperintahkan untuk membaca al-Qur’an di bulan ramadhan lebih
banyak jumlahnya untuk dikhatamkan dibandingkan bulan lain
selain ramadhan, apakah dalam bentuk tadarus (dibaca bersama-
sama) atau pun dalam bentuk tilawah dibaca secara individu
sehingga bulan ramadhan disebut dengan Syahrul Qur’an.
Demikian juga desbut dengan Syahru Ramadhan karena
bulan Pembakaran dosa, bulan penghapus dosa tentu dengan
amal-amal ibadah yang dilakukan umat islam baik yang fardhu
maupun yang sunat, meninggalkan perbuatan yang haram
maupun yang makruh tanpa diisi dengan amal ibadah walaupun
bulan pembakaran dosa maka dosa seseorang tidaklah hangus dan
diampunkan Allah Swt.

Provinsi Sumatera Utara 2024 43


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

Kaum Muslimin dan Muslimah Rahimakumullah


Mengapa kita diwajibkan beribadah dan apa sebenarnya
tujuan ibadah yang diwajibkan Allah, jawabannya adalah bahwa
ibadah itu adalah Hak Allah dan kewajiban hambanya. Rasulullah
Saw dalam satu riwayat beliau bersabda :

‫فحق اهلل احق بان يقىض‬


Artinya : Maka Hak Allah Itu lebih berhak untuk di Tunaikan.
Tujuan dari ibadah itu setidaknya ada dua macam. Yang
pertama Tasyhfiyaturruh (membersihkan jiwa), dan yang
kedua Tahzibul akhlaqul karimah (mendidik akhlak mulia).
Sekecil dan semudah apa pun bentuk ibadah yang dilakukan
seorang muslim, dua tujuan tersebut akan dapat di perolehnya,
semakin besar dan semakin tinggi keikhlasan dalam beribadah
akan semangkin tinggi dan semakin besar pula tujuan ibadah yang
akan perolehnya.
Sebulan penuh umat islam dibulan suci ramadhan beribadah
melatih diri, mengendalikan hawa nafsu dengan menahan lapar
dan dahaga. Pada siang hari menahan panca indera dari melakukan
hal-hal yang dilarang Allah Swt. Menjaga hati dan pikiran dari
hal-hal yang dapat merusak pahala puasa. Merupaka hal yang
sangat berat dilakukan, namun dengan keikhlasan hati, patuh
kepada perintah Allah Swt, semuanya menjadi ringan dan mudah
dikerjakan karena pertolongan Allah kepada hambanya.
Mudah-mudahan dengan ibadah-ibadah yang kita kerjakan
selama ramadhan dapat membersihkan rohani kita dari sifat-sifat
tercela, jauh dari sifat hasad (dengki), bakhil (pelit), egoisme,
takabbur, riya, sum’ah, ujub dan terhindar dari nafsu syaitoniyah,

44 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

nafsu bahaimiyah, nafsu sabu’iyah, nafsu lawwamah dan akan


lahir nafsu muthmainnah.
Demikian pula kita dapat memiliki akhlak mulia
gemar dan rajin beribadah dan benci kepada kemaksiatan saling
menghargai, saling mengasihi, suka kepada perdamaian, benci
kepada permusuhan dan pertikaian .

Allahu Akbar Walillahilhamd


Agama Islam adalah agama universal, agama yang pengikutnya
dari semua suku dan etnis, baik kulit putih, maupun kulit hitam,
tidak hanya dari satu golongan atau satu kelompok saja. Dan ini
merupakan modal untuk dapat merajut ukhuwah sesama Muslim
(Ukhuwah Islamiyah), ukhuwah sesama umat manusia (Ukhuwah
Insaniyah), ukhuwah sesama satu bangsa (ukhuwah wathaniyah),
ukhuwah sesama satu aqidah (ukhuwah wathaniyah). Dalam Hal ini
Allah SWT berfirman dalam surat Al – Hujurat ayat 10 :
ُ َّ َ َ َ َّ‫ َ َ ۡ ُ ْ َينۡ َ َ َ َ ۡ ُ ۡ َ َّ ُ ْ لله‬ٞ َ ۡ َ ُ ۡ ُ ۡ َ َّ
ۡ‫كم‬ ‫إِنما ٱلمؤمِنون إِخوة فأصل ِحوا ب أخويك ۚم وٱتقوا ٱ لعل‬
َ َ‫ُ حم‬
١٠ ‫ت ۡر ُون‬
Artinya: Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara.
Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua
saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu
mendapat rahmat.
Dari ayat ini dapat dipahami bahwa, umat Islam dimanapun
mereka berdomisili dibelahan dunia ini para prinsipnya
bersaudara. Dan persaudaraan harus dibangun dengan hati yang
suci, dibangun secara menyeluruh (komperhensif) tidak dibangun
secara parsial (sebagian saja).

Provinsi Sumatera Utara 2024 45


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

Agama Islam datang membawa Rahmat untuk alam semesta


sehingga diperlukan untuk mewujudkan perdamaian secara utuh,
dimanapun umat Islam itu berdomisili sesuai dengan makna dari
kata rahmat itu sendiri yang berarti kasih sayang. Andaikan kata
terjadi perselisihan dan perseteruan diantara mereka, segera di
damaikan secara adil dan bijaksana. Jangan dibiarkan berlarut larut
sehingga menimbulkan dendam kesumat yang berkepanjangan.
Dalam hal ini Allah SWT berfirman dalam surat Al – Anbiya
ayat 107:
َ َ ٰ َ ۡ ّ ٗ َ ۡ‫َ َ ٓ َ ۡ َ ۡ َ َ لاَّ َحم‬
١٠٧ ‫وما أرسلنٰك إ ِ ر ة ل ِلعل ِمني‬
Artinya : Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan
untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
Allahu Akbar 3x Walillahilhamd
Pengendalian diri dengan berpuasa sebulan penuh dibulan
Ramadhan, dan puasa-puasa sunat, diharapkan dapat menjadikan
umat itu sehat, baik Jasmani maupun Rohani sebagaimana Hadits
Rasulullah Saw menyatakan :

‫صوموا تصحوا‬
Artinya : Berpuasalah kamu, agar kamu sehat.
Kesehatan fisik dan mental adalah modal utama untuk
beraktivitas, dan beribadah kepada Allah Swt ketika kesehatan ini
sudah dimiliki oleh umat Islam akan memancar cahaya iman dari
lubuk hatinya yang menerangi jalan pemikirannya untuk mencintai
orang lain, menghargai orang sama dengan mencintai dirinya
sendiri, disebabkan dirinya sudah memiliki Hati Nurani. Dalam hal
ini Rasulullah Saw dalam satu riwayat pernah bersabda :

46 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

‫انلاس يرى انلاس بعني طبعه‬


Artinya : Manusia (seseorang itu) memandang orang lain
hendaklah sama dengan memandang dirinya sendiri.
Jika dirinya sendiri tidak mau difitnah maka orang lain pun
demikian, jika dirinya dicubit itu terasa sakit, maka orang lain
pun demikian. Sehingga seorang muslim diharapkan tidak mau
memfitnah, menyakiti dan mencemarkan nama baik seseorang
karena dirinya pun tidak mau diperlakukan orang seperti itu. Inilah
sebenarnya identitas seorang muslim yang baik dan berkualitas.
Allahu Akbar 3x Walilahilhamd
Ibadah puasa Ramadhan yang dilakukan umat Islam selama
satu bulan penuh, pada setiap harinya selama lebih kurang 12 (dua
belas) jam akan terasa, lapar dan dahaga, letih dan lesu, namun
tidak mengurangi semangat beribadah, dan etos kerja pada setiap
harinya.
Dalam suasana Idul Fitri hari ini, mari kita tingkatkan
kepedulian kepada saudara-saudara kita fakir miskin, membantu
untuk meringankankan beban mereka sehingga mereka dapat ikut
bergembira dalam suasana berhari raya dengan saudara-saudara
mereka yang hidup senang dan berkelapangan .
Jika umat Islam yang hidupnya berkecukupan merasakan
rasa lapar dan dahaga hanya selama satu bulan sementara saudara-
saudara kita yang serba kekurangan, merasakan lapar dan dahaga
mungkin setiap hari itulah salah satu hikmah dari puasa Ramadhan
agar terketuk hati kita untuk peduli kepada saudara-saudara kita
yang membutuhkan perhatian dan bantuan baik moril maupun
materil.

Provinsi Sumatera Utara 2024 47


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

Allahu Akbar 3x Walillahilhamd


Satu bulan penuh umat Islam sudah melakukan berbagai
bentuk ibadah mungkin akan terasa singkat waktunya bagi
orang-orang yang cinta dan suka beribadah sebagaimana dalam
satu riwayat disebutkan yang maksudnya, seandainya umatku
mengetahui apa yang ada dibulan Ramadhan tentang kelebihan,
kemuliaan dan keagungan didalamnya, niscaya mereka berharap
agar semua bulan itu seperti bulan Ramadhan. Tetapi itu semua
tidak akan terjadi.
Untuk itu umat Islam harus memperbanyak doa dan
mohon pinta kepada Allah, dipanjangkan umur sampai di Bulan
Ramadhan yang akan datang mudah-mudahan doa umat Islam
diijabah oleh Allah Swt. Demikian dilakukan setiap tahun pada
akhir ramadhan.
Allahu Akbar 3x Walillahilhamd
Agar suasana hari raya fitri tahun ini membawa keberkahan
dalam hidup kita mari kita isi dengan kegiatan-kegiatan positif
yang islami saling bermanfaat sesama muslim saling menyapa
saling berkunjungan, saling bertolong-tolongan diantara sesama
muslim. Karena hari Raya Fitri yang diawali dengan ibadah puasa
Ramadhan dengan baik dan benar akan diberikan Allah predikat
Muttaqin, predikat yang sangat tinggi derajatnya disisi Allah Swt.
Sehingga berhak memakai pakaian Taqwa (Libasuttaqwa) yang
sudah di tempah dan di jahit selama satu bulan penuh.
Pakaian taqwa ini kita pakai siang dan malam untuk waktu
sebelas bulan, sampai ke Bulan Ramadhan yang akan datang. Kita
jaga kualitasnya jangan ada yang robek, koyak apalagi rusak.

48 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

Maksudnya adalah kita analogikan taqwa yang


pengertiannya menjunjung tinggi semua perintah Allah untuk
di taati, serta menjauhi dan meninggalkan semua larangan Allah
baik yang tersembunyi maupun yang nyata sebagai pakaian yang
disebut dengan Libasuttaqwa. Saat ini kita sedang memakai
pakaian taqwa tersebut pakailah setiap hari kemanapun kita
melangkah dan dimana pun kita berada.
Allahu Akbar 3x Walillahilhamd
Agama Islam sangat menjunjung tinggi perdamaian
baik dalam keluarga dalam masyarakat, dalam berbangsa dan
bernegara. Dalam situasi saat sekarang ini membangun Ukhuwah
(persaudaraan) tidak semudah membalik kedua belah telapak
tangan, karena terlalu banyak sudah nilai-nilai ukhuwah tersebut
dihancurkan dan diinjak-injak oleh umat Islam itu sendiri.
Perlu waktu yang panjang, memerlukan perjuangan dan
pengorbanan yang serius, kesabaran, kesungguhan dan keihklasan
hati, serta mengharapkan pertolongan dan perlindungan Allah SWT.
Semoga ibadah yang dikerjakan umat Islam selama Bulan
Ramadhan, dapat menjadikan umat Islam menjadi orang yang Amanah,
jujur, sabar, dapat mengendalikan hawa nafsu, berani menghadapi
tantangan, peduli kepada sesama muslim, dan memiliki hati nurani.
Mudah-mudahan keinginan dan harapan untuk menciptakan
kedamaian dunia, dengan usaha dan doa umat islam Insya Allah
akan dapat terwujud dengan pertolongan dan kekuasaan Allah
Swt, Bagi Allah apa saja yang dikehendakinya semuanya mudah.
Demikian khutbah pertama idul fitri ini disampaikan
semoga ada manfaat nya bagi kita semua. Amin ya rabbal’alamin.

Provinsi Sumatera Utara 2024 49


‫‪Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M‬‬

‫برك اهلل يل ولكــم يف القران العظــم ونفعين واياكــم بما فيه‬


‫من اال يات واذل كراحلكيم وتـــقبل مين ومنكــم تال وته انه‬
‫هوالــسميع العليم اقول قويل هذا واستغفـــراهلل العـــظــيم يل‬
‫ولكــم ولســالر المسلــمني والمــسلــمات فا ستغفـــــروه‬
‫انه هوالــــــغفورالرحـــــيم‬
‫‪Khutbah kedua‬‬

‫اهلل اكرب ×‪ 7‬الاهل اهلل واهلل اكرب اهلل اكربوهلل امحد‪ .‬احلمدهلل‬
‫اذلي رشع نلا عيدالفطربعدما فرض علينا الصيام وجعله نلا من‬
‫شعا ئراالسالم‪ .‬اشهد ان الاهل االاهلل وحده الرشيك هل‪ .‬شهادة‬
‫تتيج قا ئلها من الظنومن واالوهام‪ .‬واشهد ان حممدا عبده ورسوهل‬
‫اذلي انا ر نلا من الظالم‪ .‬اللهم صيل وسلم وبارك يلع سيدنا حممد‬
‫ارشف األنام‪ .‬ويلع اهل واصحابه الكرام‪ .‬اذلين جاهدوا يف سبيل اهلل‬
‫العالءلكمةاهلل نليل المرام‪ .‬اما بعدفيا عباداهلل اوصيكم واياي‬
‫بتقوي اهلل وطاعته لعلكم ترمحون‪ .‬قال اهلل تعا ىل ىف القران‬
‫العظيم‪ .‬فاذا فرخت فانصب‪ .‬واىل ربك فارغب‪.‬‬
‫عباداهلل ‪:‬‬
‫ان اهلل ومال ئكته يصلون ىلع انلىب يا يها اذلين امنواصلوا عليه‬
‫وسلموا تسليما‪ .‬اللهم صىل ىلع حممد وىلع ال حممد كما صليت ىلع‬
‫ابراهيم وىلع ال ابرهيم وبارك ىلع حممد وىلع ال حممد كما باركت‬

‫‪50‬‬ ‫)‪Majelis Ulama Indonesia (MUI‬‬


‫‪Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M‬‬

‫ىلع ابراهيم وىلع ال ابراهيم ىف العا لمني انك محيد جميد‪.‬‬


‫اللهم انرصاالسالم والمسلمني‪ .‬واهلك الكفرة والمبتدعة‬
‫والمرشكني‪ .‬ودمراعداءك اعداءادلين يارب العلمني‪ .‬اللهم‬
‫اجربانكسارنا واقبل اعتذارنا وختم باالصاحلات اعمانلا وىلع‬
‫ً‬
‫رض عنا‪.‬‬‫االيمان واالسالم مجعاتوفنا وانت ٍ‬
‫ربنا اتنا ىف ادلنيا حسنة وىف االخرة حسنة وقنا عذاب انلار‪ .‬واجلنا‬
‫يااهلل من اذلين جترى من حتتهااالنهار ىف جنتك جنةانلعيم‪.‬‬
‫واخردعوانا أن احلمدهلل رب العلمني‪.‬‬

‫‪Provinsi Sumatera Utara 2024‬‬ ‫‪51‬‬


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

52 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


‫‪Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M‬‬

‫‪Khutbah Pertama‬‬
‫‪IDUL FITRI: KOMITMEN MEMBANGUN‬‬
‫‪UKHUWWAH ISLAMIYAH‬‬
‫‪Oleh: Dr. H. Sugeng Wanto, S.Ag., M.Ag.‬‬
‫)‪(Sekretaris Bidang Dakwah MUI Sumatera Utara‬‬

‫اهلل أكرب (‪ْ 9‬اكيل ) اهلل أكرب كبريا واحلمدهلل كثريا وسبحان اهلل‬
‫بكرة وأصيال ‪ .‬ال ا هل اال اهلل وحده صدق وعده ونرص عبده وأعز‬
‫جنده وهزم األحزاب وحده ‪ .‬ال اهل اال اهلل واهلل أكرب ‪ .‬و هلل احلمد‬

‫احلمدهلل اذلي جعل هذا ايلوم عيدا لعباده المسلمني ‪ .‬ووعد فيه‬
‫الغفران والعتق من انلار لعباده الصإمني‪ .‬أشهد ان ال اهل اال اهلل‬
‫وحده ال رشيك هل و اشهد ان حممدا عبده و رسوهل‪ .‬اللهم صل وسلم‬
‫ىلع سيدنا حممد و ىلع اهل وأصحابه امجعني‪ .‬أما بعد ‪ :‬فيا عباداهلل‬
‫اوصيكم ونفيس بتقوى اهلل فقد فاز المتقون‪ .‬قا ل اهلل تعاىل‪ :‬قد‬
‫أفلح من تزىك وذكرسم ربه فصىل‪.‬‬

‫‪Provinsi Sumatera Utara 2024‬‬ ‫‪53‬‬


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar walillahilhamd


Bapak, Ibu Jemaah Idul Fitri Rahimakumullah
Puji dan syukur senantiasa kita persembahkan kepada Allah
Swt. yang telah mencurahkan rahmat dan karunia-Nya hingga
pada pagi hari ini kita dapat berkumpul untuk melaksanakan
shalat idul fitri 1 syawal 1445 H dengan berjama’ah, berkumpul
dengan keluarga, tetangga sahabat dan rekan serta semua saudara
seiman dan se-aqidah walau di tengah kondisi saat ini banyak
saudara kita yang ada di dunia sedang berduka kaena terus dijajah
oleh orang-orag kafir seperti di Palestina yang terus dibombardir
oeh Zionisme Israel. Shalawat dan salam kepada Rasulullah saw.
semoga kiranya kita akan senantiasa menjalankan pesan-pesan
kebajikan yang beliau wariskan kepada kita para umatnya.
Ramadhan telah berlalu, bulan keberkahan berakhir sudah.
Nostalgia kemesraan yang indah dalam kesyahduan ibadah yang
penuh berkah saatnya memasuki era ujian yang sesungguhnya.
Madrasah ruhaniyah dalam pesantren ilahi yang bernama
ramadhan saatnya untuk mewisuda para alumninya. Saatnya untuk
menerapkan pengetahuan dan jiwa ramadhan dalam menghadapi
agenda kehidupan.

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar walillahilhamd


Bapak, Ibu Jemaah Idul Fitri Rahimakumullah
Idul fitri bermakna kembali kepada fitrah. Perjalanan
panjang selama sebulan Ramadhan membawa kita kembali
kepada kampung halaman kita yaitu kefitrahan. Untuk itu, hal
yang terpenting adalah membangun komitmen untuk senantiasa
memelihara kesucian jiwa pasca Ramadhan. Sehingga apa yang

54 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

dilakukan selama bulan suci Ramadhan ini tidak berakhir dengan


sia-sia. Dalam artian, tidak mengotori kembali diri kita dengan
noda-noda dosa. Tidak mencoreng kembali kertas putih yang kita
miliki dengan tinta-tinta kotor perbuatan dosa.
Selama sebulan penuh kita telah dilatih oleh Allah SWT
untuk mengendalikan nafsu lewat ibadah puasa Ramadhan.
Hakikat dari ibadah puasa yang kita kerjakan adalah menuju
kebersihan jiwa (tazkiyat an-nafsi) agar menjadi orang yang
bertaqwa (muttaqin).
Jadi, merugilah kita yang telah melaksanakan ibadah puasa
tapi tidak bersih jiwanya, tidak betul-betul menghayati makna
hakiki dari ibadah puasa yang dikerjakan. Berbahagialah orang-
orang yang telah membersihkan jiwanya. Allah SWT berfirman:
َ َ ‫ َوقَ ۡد َخ‬٩ ‫قَ ۡد أَ ۡفلَ َح َمن َز َّكى ٰ َها‬
١٠ ‫اب َمن د َّسى ٰ َها‬
Artinya: “Sungguh beruntung orang-orang yang mensucikan
jiwanya. Dan sungguh merugi orang-orang yang mengotorinya.”
(QS. Asy-Syams (91):9-10)

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar walillahilhamd.


Setelah Ramadhan berlalu, kita kibarkan panji kemenangan
melalui takbiran dan tahmid. Kita tinggalkan bulan Ramadhan,
bulan pensucian ruhani. Saat sekarang ini kita sedang memikul
berat untuk mempertahankan kesucian ini.
Selama sebulan penuh bibir kita bergetar dengan do’a,
zikir dan kalimat suci Alquran, maka merugilah bila hari ini kita
gunakan bibir yang sama untuk menggunjing, memfitnah dan
mencaci maki saudara-saudara kita yang juga mukmin. Selama

Provinsi Sumatera Utara 2024 55


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

bulan suci Ramadhan kita jaga ukhuwwah (persaudaraan) kita,


tapi alangkah merugilah kita justru setelah Ramadhan kita justru
menjatuhkan teman sendiri, menggunting dalam lipatan, mencari
kesempatan di tengah kesempitan.
Setelah Ramadhan, kita sedang diuji kembali oleh Allah
SWT apakah kita termasuk orang-orang yang sabar, orang-orang
yang perduli, terus mensucikan diri, berzikir, dan sholat atau
sebaliknya tetap terlalu cinta terhadap dunia (hubb ad-dunya)
sehingga lupa kembali kepada Allah atau kita tetap termasuk
orang yang cuek dan tidak perduli terhadap kondisi saudara-
saudara kita yang sedang sedih dan berduka hari ini, seperti di
Palestina?. Alangkah sedihnya kita hadirin hadirat, Allah telah
menunjukkan kekuasaannya dalam kehidupan kita tapi ternyata
masih banyak manusia yang sombong dengan jabatannya,
angkuh dengan kedudukannya, bakhil dengan hartanya, curang
dengan perbuatannya, khianat terhadap amanahnya, mengambil
kesempatan di balik kesempitan rakyatnya, bersuka cita justru
di tengah saudaranya yang ada di Palestina dibombardir oleh
zionisme Israel. Semoga Allah menyelamatkan negeri kita dari
orang-orang zhalim, munafik, pengkhianat bangsa yang hanya
ingin meraup keuntungan pribadi dan kelompoknya. Semoga
Allah memberikan kekuatan kebersamaan buat kita untuk terus
istiqamah menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semoga
Allah memberikan pertolongan untuk saudara saudara kita di
Palestina.
Allah berfirman dalam Alquran Surat al-A’la (87) : 14-16. :
ۡ ُّ َ ٰ َ َ ۡ‫ٰ َ َ َ َ ۡ َ َ ّ َ َ لىَّ ٰ َ ۡ ُ ۡ ُ َ لح‬ َّ‫َ ۡ َ ۡ َ َ َ َ َ كى‬
١٦ ‫ٱدلن َيا‬ ‫ بل تؤث ِرون ٱ يوة‬١٥ ‫ وذكر ٱسم ربِهِۦ فص‬١٤ ‫قد أفلح من تز‬

56 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

Artinya: “Sesungguhnya beruntunglah orang yang mem-


bersihkan diri (dengan beriman). Dan dia ingat nama Tuhannya,
lalu dia sembahyang. Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih
kehidupan duniawi.”
Berhasil tidaknya ibadah puasa yang kita lakukan,
sebenarnya akan tampak setelah Ramadhan berlalu. Sikap dan
prilaku kita berubah dari yang tidak baik kepada yang baik, dari
yang baik kepada yang lebih baik, senantiasa mengarah kepada
perbuatan yang dicintai dan diridhai oleh Allah SWT.
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar walillahilhamd
Bapak, Ibu Jemaah Idul Fitri Rahimakumullah
Paling tidak ada beberapa hal yang senantiasa harus kita
renungkan dalam mengarungi kehidupan dunia ini dalam rangka
menjaga kesucian kita pasca Ramadhan. Khususnya puasa
ramadhan harus memberikan implikasi baru. Artinya, para pelaku
setelah memperoleh kesucian jiwa memiliki etos beragama yang
baru, yang akan memunculkan cara hidup baru, yang lebih baik
dan mengacu kepada nilai-nilai ajaran agama yang dianutnya.
Pertama, Ketaatan baru dalam beragama. Ketaatan yang
dimaksud di sini adalah ketaatan yang lebih baik bila dibandingkan
dengan keadaan sebelumnya. Mampu mengendalikan hawa nafsu,
pembinaan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt secara
terus menerus. Jangan sampai kita menjadi orang yang kalah
melawan hawa nafsu sehingga diperbudak oleh nafsunya sendiri.
Ditunggangi oleh hawa nafsu sehingga ia tidak perduli mana
yang halal dan mana yang haram, mana perintah Allah dan mana
larangan Allah. Semuanya serba libas sampai tuntas. Bila manusia
sudah diperbudak oleh hawa nafsunya, maka akan terlahir pribadi-

Provinsi Sumatera Utara 2024 57


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

pribadi yang tidak baik. Bila mencari harta ia tidak perduli apakah
halal atau haram. Ia tidak perduli apakah ia harus menjarah uang
rakyat dengan korupsi, merampok, mencuri, pokoknya dapat harta.
Bila punya harta ia merasa harta yang dimilikinya saat sekarang
ini adalah mutlak jerih payahnya sendiri sehingga tidak penting
berzakat, infaq ataupun sedekah. Diberikan keluangan waktu tapi
mempergunakannya dengan ma’siyat. Sama anak yatim zalim,
sama faqir-miskin cuek, sama mesjid asing. Manusia-manusia
seperti inilah yang senantiasa diperbudak oleh hawa nafsunya.
Manusia yang mampu mengendalikan nafsunya merekalah
yang berhasil dan pantas untuk dikategorikan sebagai manusia
yang mulia dan bertaqwa. Keberhasilan kita untuk mengendalikan
hawa nafsu maka kita akan merasakan ketentraman baik di dunia
maupun di akhirat. Sebagaimana janji Allah dalam Alquran
Surat an-Nazi’at (79) : 40-41:
ۡ ۡ َ َّ ۡ‫َ َّ ج‬ َ ۡ َ َ ۡ َّ َ‫َ َ َّ َ ۡ َ َ َ َ َ َ ّ َ َ ى‬
ٰ َ َ َ َ ٰ َ
٤١‫ فإِنٱلنة يِهٱلمأوى‬٤٠ ‫وأمامنخافمقامربِهِۦونهٱنلفسع ِنٱلهوى‬
Artinya: “Dan adapun orang-orang yang takut kepada
kebesaran Allah dan menahan diri dari hawa nafsunya. Maka
sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya”.
Kedua, membangun ukhuwwah islamiyah. Puasa Ramadhan
menguatkan ukhuwwah, yang dapat diaplikasikan pelakunya pasca
Ramadhan. Terdapat sejumlah nilai yang mendukung terciptanya
ukhuwwah di antaranya: puasa mengajarkan kejernihan hati
yang menyebabkan terciptanya sikap jujur, tulus dan berpikir
positive, sebagai prasyarat bagi terwujudnya persaudaraan, puasa
mengajarkan keperdulian sebagai syarat bagi munculnya rasa
kebersamaan, puasa mengajarkan kesabaran sebagai awal bagi

58 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

terciptanya kebahagiaan. Saat ini, Idul Fithri membawa pesan


buat kita semuanya ummat Islam di seluruh dunia. Gagal puasa
Ramadhan kita seandainya saat ini kita masih cuek dengan saudara
saudara kita yang terjajah di Palestina. Gagal puasa kita hadirin,
kalau kita umat Islam tidak memberikan bantuan untuk mereka,
Gagal puasa kita kalau kita tidak merasakan kesedihan melihat
banyak nyawa yang melayang, banyak anak-anak yang harus
menjadi yatim piatu, banyak orang tua yang kehilangan anak-
anaknya, akibat bombardir Zionisme Israel. Kita adalah saudara
mereka mari kita bantu mereka sekuat daya kemampuan kita
minimal teruslah berdoa agar Arasy Allah terus bergetar sampai
datang pertolongan Allah SWT untuk saudara-saudara kita yang
ada di Palestina. Hadirin hadirat Rahimakumullah. Sebagaimana
firman-Nya dalam Alquran Surat al-Hujurat (49) : 10:
َ ُ َ‫ َ َ ۡ ُ ْ َينۡ َ َ َ َ ۡ ُ ۡ َ َّ ُ ْ للهَّ َ َ َ َّ ُ ۡ ُ ۡحم‬ٞ َ ۡ َ ُ ۡ ُ ۡ َ َّ
١٠ ‫إِنماٱلمؤمِنونإِخوةفأصل ِحواب أخويك ۚموٱتقواٱ لعلكمتر ون‬
Artinya: “Sesungguhnya orang mukmin itu adalah bersaudara,
maka damaikan lah di antara sesama saudaramu, dan bertaqwalah
kepada Allah agar kamu mendapatkan kasih sayang Allah”.
Untuk itu, bukalah hati dan lapangkan dada untuk meminta
maaf kepada orang lain dan menerima maaf dari orang lain. Marilah
kita sayangi anak-anak yatim piatu yang membutuhkan selalu kasih
sayang kita karena mereka tidak lagi mendapatkan kasih sayang
dari orang tuanya. Rasulullah saw sangat menyayangi anak-anak
yatim sebagaimana dalam sebuah riwayat dikisahkan yang saya
kutip dari buku Azharul yaum wal lailah karya Imam Alauddin
bin Yusuf al-Utaibi. Setelah Rasulullah SAW melaksanakan
sholat Idul fitri, banyak anak-anak yang bermain dengan riang

Provinsi Sumatera Utara 2024 59


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

gembira. Namun, rupanya ia melihat seorang anak yang kurus


kering, sedih dan berpakaian kusut sedang duduk menyendiri di
pojok lapangan sambil menangis tersedu. Melihat hal ini Rasul
mendekatinya, meletakkan tangan beliau di atas bahu anak itu,
seraya bertanya: “mengapa engkau menangis wahai anakku?”.
Dalam keadaan tetap menundukkan kepala, anak itu berkata:
“Biarkanlah saya sendiri, saya sedang berdoa kepada Allah.” Anak
itu tidak tahu yang bertanya itu adalah nabi. Maka dengan nada
yang lebih lembut Rasul tetap berusaha membujuknya supaya
bisa bercerita: “Wahai anakku, ceritakanlah kepadaku apa yang
menimpamu?”. Karena kearifan Rasulullah, anak yang sedang
dilipur duka dan lara itu mau juga bercerita sambil menahan isak
tangisnya: “Ayah saya telah meninggal dunia dalam peperangan,
sedang ibu saya telah kawin lagi dan tinggal di tempat yang jauh.”
Waktu itu saya ikut ibu, tapi ayah tiri saya mengusir saya. Barang
milik saya telah ia habiskan. Karena itu, walaupun anak-anak lain
bergembira, saya tidak bersuka ria karena memikirkan nasib saya.
Tidak punya makanan untuk dimakan, tak punya pakaian untuk
dikenakan, dan tak punya rumah untuk bernaung diri dari terik
panas matahari dan dinginnya hujan. Seketika air mata Rasulullah
berlinang tak terasa mendengar nasib anak kecil itu. Namun
demikian beliau berusaha untuk tersenyum agar anak itu terhibur,
seraya bersabda: “Wahai anakku, janganlah engkau berduka cita
lagi, saya dan kamu senasib, sejak kecil telah ditinggal ayah
dan ibu seperti kamu juga.” Nabi usap kepala anak itu sebagai
tanda kasih sayang sehingga timbullah keberanian anak yatim
itu untuk memandang nabi. Dengan lembut nabi mengajukan
penawaran : “Wahai anakku bagaimana jika aku menjadi ayahmu,
Aisyah menjadi ibumu dan Fatimah menjadi kakakmu. Setujukah

60 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

engkau? Anak yatim itu menganggukkan kepalanya tanda setuju.


Betapa bahagianya anak tersebut mendapatkan kasih sayang dari
Rasulullah. Intinya hadirin, Bulan Syawal kita jadikan moment
untuk saling mengeratkan sillaturrahim dan mengokohkan
ukhuwwah islamiyah kita.
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar walillahilhamd.
Apa yang telah kita perjuangkan demi kesucian jiwa kita,
maka seharusnyalah kita mempertahankannya untuk tetap suci
sampai pada masa-masa yang akan datang. Mudah-mudahan Allah
SWTmemberikan jalan kemudahan untuk menggapai Ridha-Nya
bagi kita semua. Amiin ya Robbal ‘alamin.

‫بارك اهلل ىل ولكم ىف القرأن العظيم ونفعين واياكم بما فيه من‬
‫األيات واذلكر احلكيم أقول قويل هذا فاستغفروه انه هو الغفورالرحيم‬

Khutbah Kedua

‫) اهلل اكربكبريا واحلمدهلل كثريا وسبحان اهلل بكرة‬x7(, ‫اهلل اكرب‬


‫ احلمدهلل‬.‫وأصيال ال اهل اال اهلل واهلل أكرب أهلل أكرب وهلل احلمد‬
‫اذلى نستعينه ونستغفره ونعوذباهلل من رشور انفسنا ومن سيئات‬
‫ أشهد ان‬.‫اعمانلا من يهد اهلل فال مضل هل ومن يضلله فال هادي هل‬
‫ وأشهد أن حممدا عبده ورسوهل النيب‬.‫الاهل االاهلل وحده الرشيك هل‬
‫ أللهم صل وسلم وبارك ىلع سيدنا حممد وىلع أهل وأصحابه‬.‫بعده‬
‫ فياعباد اهلل أوصيكم ونفيس بتقوى اهلل فقد‬:‫أمجعني أما بعد‬
‫ أعوذ باهلل من الشيطان‬:‫ فقال اهلل سبحانه وتعاىل‬.‫فازالمتقون‬
Provinsi Sumatera Utara 2024 61
‫‪Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M‬‬

‫الرجيم‪:‬‬
‫وت َّن إلاَّ َوأَنتمُ‬
‫َ لاَ َ ُ ُ‬ ‫َ ٰٓ َ ُّ َ ذَّ َ َ َ ُ ْ َّ ُ ْ للهَّ َ َ َّ ُ َ‬
‫ِ‬ ‫يأيها ٱلِين ءامنوا ٱتقوا ٱ حق تقاتِهِۦ و تم‬
‫َ‬
‫ُّم ۡسل ُِمون ‪١٠٢‬‬
‫أللهم صل ىلع حممد وىلع أل حممد كما صليت ىلع ابراهيم وىلع‬
‫ال ابراهيم وبارك ىلع حممد وىلع أل حممد كما باركت ىلع ابراهيم‬
‫وىلع ال ابراهيم ىف العالمني انك محيد جميد‪ .‬اللهم اغفر للمسلمني‬
‫و المسلمات والمؤمنني والمؤمنات االحياء منهم و االموات انك‬
‫سميع قريب جميب ادلعوات ‪ .‬ربنا اتنا ىف ادلنيا حسنة وىف االخرة‬
‫حسنة وقناعذاب انلار‪.‬عباد اهلل‪.‬‬
‫َ‬ ‫ٰ‬ ‫ۡ ُ ۡ ىَ ٰ َ َ ۡ ىَ‬ ‫َٓ‬ ‫ٰ‬ ‫َّ للهَّ َ َ ۡ ُ ُ ۡ َ ۡ َ إۡ ۡ َ‬
‫ٱلحس ِن ِإَويتا ِٕي ذِي ٱلقرب وينه ع ِن‬ ‫۞إِن ٱ يأمر بِٱلعد ِل و ِ‬
‫ۡ َ ۡ َ ٓ َ ۡ ُ َ َ بۡ َ يۡ َ ُ ُ ۡ َ َ َّ ُ ۡ َ َ َّ ُ َ‬
‫غ يعِظكم لعلكم تذكرون ‪٩٠‬‬ ‫ٱلفحشاءِ وٱلمنك ِر وٱل ِ ۚ‬
‫فاذكروااهلل العظيم يذكركم واشكروه ىلع نعمه يزدكم واسئلوه‬
‫من فضله يعطكم وذلكراهلل اكرب‬

‫‪62‬‬ ‫)‪Majelis Ulama Indonesia (MUI‬‬


‫‪Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M‬‬

‫‪MERAJUT UKHUWAH UNTUK‬‬


‫‪PERDAMAIAN DUNIA‬‬
‫‪Oleh : Drs. H.M. Arifin Umar‬‬

‫‪Allahu Akbar 9x‬‬


‫وذ باهللِ م ِْن شرُ ُ ْور َأنْ ُفسِناَ‬ ‫َّ لحْ َ ْ َ للِهَّ نحَ ْ َ ُ ُ َ َ ْ َ ْ ُ ُ َ َ ْ َ ْ ُ ُ َ َ ُ ُ‬
‫ِ‬ ‫إِن ا مد ِ َ مده ونستعِينه ونستغفِره ونع ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ُ َ َ ُ َّ لهَ‬ ‫َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫ّ َ‬
‫ضل ُ َو َم ْن يُضل ِله ُ فال هاد َِي‬ ‫ات أع َمالنِ َا‪ ،‬م ْن َيه ِده ِ اهلل فال م ِ‬‫َوم ِْن َسيِئ ِ‬
‫ك لهَ ُ َوأَ ْش َه ُد أَ َّن محُ َ َّم ًدا َعبْ ُدهُ‬ ‫لهَ ُ َ ْ َ ُ َ ْ َ لهَ َ َّ ُ َ ْ َ ُ َ شرَ ْ َ‬
‫‪ .‬أشهد أن ال إ ِ إِال اهلل وحده ال ِي‬
‫ح َ‬ ‫محُ َ َّ َعلَىَ لهِ ِ َ َ ْ َ َ ْ َ َ ُ ْم بإ ْ‬ ‫َ َ ُ ْلهُ ُ َ َّ ُ َّ َ ّ علَىَ‬
‫ان‬
‫ٍ‬ ‫س‬ ‫ِِ‬ ‫ه‬ ‫ع‬ ‫ِ‬ ‫ب‬ ‫ت‬ ‫ن‬ ‫م‬‫و‬ ‫ِ‬ ‫ه‬ ‫ِ‬ ‫ب‬ ‫ح‬ ‫ص‬ ‫و‬ ‫آ‬ ‫و‬ ‫د‬
‫ٍ‬ ‫م‬ ‫سيدنا‬ ‫ورسو ‪ .‬اللهم ص ِل‬
‫جيْ ِم‪ .‬يَا‬ ‫الشيْ َطان َّ‬
‫الر‬
‫َ َّ‬
‫ِن‬ ‫م‬ ‫ِ‬ ‫هلل‬ ‫ا‬ ‫ب‬
‫ُ‬
‫ذ‬ ‫و‬
‫َ‬
‫ادلِيْن‪ .‬اما بعـد قال اهلل تعاىل‪ :‬ا ُع ْ‬ ‫إلىَ يَ ْو ِم ّ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َِ‬
‫َ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬
‫اهلل َح َّق ُت َقاتِهِ َوال َت ُم ْو ُت َّن إال َوأ ُ‬ ‫ذَّ‬ ‫َ‬
‫أيُّها ال ِْي َن َء َام ُنوا َّات ُقوا َ‬
‫نت ْم ُّم ْسل ُِم ْون‪ .‬يَا‬ ‫ِ‬
‫كمْ‬ ‫َ َُ ُْْ َ ْ ً َ ًْ ُ ْ ْ َ ُ ْ َ ْ َ َ ُ‬ ‫َ ُّ َ ذَّ ْ َ َ َ ُ َّ ُ‬
‫أيها الِين ءامنوا اتقوا اهلل وقولوا قوال سدِيدا‪ .‬يصل ِح لكم أعمال‬
‫َ َ َ ُ ْلهَ ُ َ َ ْ َ َ َ‬ ‫ْ َ ُ ُُ ُ‬
‫از ف ْو ًزا َع ِظيْ ًما‬ ‫َو َيغفِ ْر لك ْم ذن ْو َبك ْم َو َم ْن يُ ِطعِ اهلل ورسو فقد ف‬
‫‪A’idin wal A’idat Rahimakumullah.‬‬
‫‪Kemarin sejak tenggelamnya matahari di belahan barat,‬‬
‫‪adalah suatu isyarat usainya suatu amal ibadah yang mubarok.‬‬
‫‪Terdengarlah membahana suara takbir, tahmid, taqdis, tahlil, dan‬‬
‫‪tasbih merasuk kerelung lubuk hati yang paling dalam, lubuk‬‬
‫‪Provinsi Sumatera Utara 2024‬‬ ‫‪63‬‬
Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

hati yang penuh dengan lumuran iman sebagai manifestasi wujud


ketaqwaan, sebab itulah kita patut bersyukur kepada Allah Swt
yang menenggelamkan kita dalam kenikmatan dan kelezatan
iman dan dengan itu kita kelak menghadap dihari kemudian,
disaat yauma laa yanfau maalun walaa banunn, illa man atallaha
biqolbin salim, sebagaimana firman Allah Swt :
َ ُ ُ ۡ َ ۡ ُ َّ َ َ َ ۡ ُ ٰ َ َ َ ٰ َ‫َ ُ ۡ ُ ْ ۡ َّ َ َ ُ َ ّ ُ ْ للهَّ َ علَى‬
١٨٥‫ماهدىكمولعلكمتشكرون‬ ‫…ولتِ ك ِملواٱلعِدةولتِ ك رِبواٱ‬..
Artinya: Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya
dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang
diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (Q.S Al-baqarah : 185)
Kini Ramadhan telah meninggalkan kita, ia pergi setahun
kemudian menyusul lagi, pantaslah pada hari ini kita mengucapkan
selamat jalan wahai Ramadhan, engkau datang membawa
keberkahan, engkau datang membawa rahmat dan keampunan,
engkau datang dengan lailatul Qadr, satu malam yang lebih
mulia dari seribu bulan, engkau datang membawa kebebasan dan
kemerdekaan dari ancaman siksa api neraka.
Betapa syukurnya kita kepada Allah Swt, dihari puncak Idul
Fitri ini masih kita jumpai, Ramadhan sebulan penuh telah kita
lalui, umur kita masih diberkati, jika kita menoleh kanan dan kiri,
jiran tetangga dan sanak family ada yang tak sempat berpuasa
Ramadhan, Ramadhan tiba iapun pulang tak sempat bertemu
idul fitri, ia pergi memenuhi panggilan ilahi, itulah ajal tanpa
dispensasi sebagaimana firman ilahi :
َ ۡ َ‫َ َ َ ٓ َ َ َ ُ ُ ۡ لاَ َ ۡ َ ُ َ َ َ ٗ لا‬
٦١ ‫اعة َو ي َ ۡس َتقد ُِمون‬ ‫خرون س‬
ِ ‫ت‬
ۡٔ‍ ‫فإِذا جاء أجلهم يس‬
Artinya : Jikalau Ajal sudah tiba, tidaklah sedetik mundur
dan maju jua. (QS. An-Nahl : 61)

64 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

Allahu Akbar 2x walillahilhamd


Wajah A’idin wal A’idat pada hari ini sungguh berseri,
kewajiban telah dijalani, segala dosa telah diampuni, pahala
bertimbun penuh ridha ilahi sebagaimana Sabda Rasulullah Saw :
‫من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر هل ماتقدم من ذنبه‬
Artinya : Barangsiapa mengerjakan puasa penuh keikhlasan
dan keimanan maka semua dosa yang lalu telah diampunkan.
Sebaliknya pada saat orang mencapai kemenangan, tidak
sedikit pula orang yang mendapat kekalahan, mereka bukan
musyrik tapi islam, sedikitpun tidak pernah menunjukkan
kekesalan, orang puasa dan siang hari, ia makan dan minum
sesuka hati.
Sepantasnya buat mereka pada hari ini menangis menyesali
diri, bertaubat dan memasang janji untuk merubah sikap dan
perilaku diri untuk menggapai ridha dan maghfirah ilahi.
Firman Allah Swt :
َ ُ ۡ ُ َ‫َّ ذَّ َ َ َ ُ ْ َ َ ٓ ٌ َ َ ۡ ۡ َ َ َ ۡ َ ُ ۡ َ ۡ َ ۡ ُ ۡ ُ ۡ لا‬
٦ ‫إِن ٱلِين كفروا سواء علي ِهم ءأنذرتهم أم لم تنذِرهم يؤمِنون‬
Artinya : Sama saja mereka diberi peringatan atau tidak diberi
peringatan, niscaya mereka tidak mau beriman disebabkan Allah
telah menutup pintu hati, pendengaran dan penglihatan mereka, dan
mereka mendapat siksa yang berat. (Q.S Albaqarah :6)

Allahu Akbar Walillahilhamd


Di Negeri yang kita cintai atas berkat dan rahmat Allah Swt,
sejak tanggal 17 Agustus 1945, sebagai negara yang merdeka dan
berdaulat, telah meletakkan dasar-dasar kehidupan berbangsa dan
bernegara dalam rumusan Pancasila dan UUD 1945.

Provinsi Sumatera Utara 2024 65


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

Indonesia yang terdiri dari keanekaragaman agama, adat


suku dan budaya sebagai modal sosial yang patut kita pelihara
dan rawat bersama dalam mewujudkan masyarakat Indonesia
yang adil, makmur dan sejahtera.
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, dilakukan dengan
penuh kesungguhan dan perjuangan yang tiada henti, untuk
menjadikan masyarakat bangsa yang berdaulat dan bermartabat
dalam bingkai Baldatun Toyyibatun Wa Rabbun Ghafur.
A’idin wal A’idat Rahimakumullah
Ada tiga arus besar yang menjadi tantangan buat umat islam
di manapun berada.
1. Sekularisme.
Pemahaman yang memisahkan nilai-nilai agama terhadap
tatanan pemerintah maupun kehidupan masyarakat, dimana
nilai-nilai moral agama tidak terkait dengan kepentingan
kehidupan manusia artinya agama tidak diperlukan dalam
menentukan sikap dan perilaku kehidupan.
2. Pluralisme
Perspektif yang tidak diskriminatif, memandang semua
itu benar, tidak bisa disalahkan dan membenarkan apalagi
mengalahkan, maka Fiman Allah yang menyatakan Innaddina
indallahi al islam tidak memiliki kekuatan absolut terhadap
kebenaran islam.
3. Liberalisme
Sikap pandangan dengan prinsip kebebasan didasarkan
oleh logika dan kehendak dorongan hawa nafsu, bahwa wahyu
(Alquran) tidak menjadi sumber utama dalam ajaran islam

66 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

Ketiga arus besar diatas inilah yang mempengaruhi


kehidupan umat islam dibelahan dunia ini, maka muncullah sikap
dan diskriminatif, baik aspek agama, budaya, ekonomi, sosial,
dan politik oleh MUI Pusat melalui Fatwanya ketiga arus besar
ini diharamkan.
Seperti yang kita lihat dan kita rasakan, betapa sulitnya
untuk merajut dan membangun kekuatan islam untuk menjadi
kekuatan besar dalam membangun peradaban dunia.
Allah Swt berfirman :
َ َ‫ُ َّ ُ ْ للهَّ َ َّ ُ ُ حم‬ َ َ ۡ‫ْ ين‬ َ َ ٞ ۡ َ ۡ ۡ َّ
١٠ ‫إِن َماٱل ُمؤم ُِنونإِخ َوةفأ ۡصل ُِحوا َب َ أخ َو ۡيك ۡ ۚم َوٱتقواٱ َ ل َعلك ۡمت ۡر ُون‬
Artinya : Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara,
maka buatlah kebaikan diantara saudara-saudaramu, bertaqwalah
semoga kamu mendapatkan rahmat (Q.S Al- Hujurat :10)
Allah Akbar 3x Walillahilhamd
Islam yang dibawa Nabi Muhammad Saw, yang bersifat
Rahmatan lil Alamin memiliki nilai-nilai Universal, tidak ada
sekat dan batas disebabkan dengan landasan iman yang kokoh
dan kuat.
Semestinya ini menjadi modal yang mampu berkontribusi
terhadap problem keummatan, mari kita lihat bagaimana hari ini
perlakuan diskriminatif terhadap muslim Rohingya di Myanmar,
Muslim Uighur di China dan yang paling dahysat kekejian Yahudi
Israil terhadap bangsa Palestina yang di dalamnya mayoritas
Umat Islam.
Populasi umat islam yang mendekati 1,9 Milyar jiwa dari
8 Milyar penduduk dunia semestinya menjadi kekuatan besar,

Provinsi Sumatera Utara 2024 67


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

serta mampu sebagai daya tawar (Bergaining Position) untuk


menciptakan peradaban dunia yang harmoni, penuh kedamaian,
saling menghormati satu sama lainnya.
Sebenarnya kita telah berbuat dengan bantuan dunia Islam
termasuk Indonesia dalam bentuk donasi dan sikap-sikap anti
Yahudi Israil diiringi dengan tetesan air mata dan gemuruhnya
munajat umat Islam, mohon pertolongan kepada Allah Swt agar
umat Islam yang tertindas segera di menangkan dan kezaliman
segera dilenyapkan.
Allahu Akbar 2x Walillahilhamd
Dunia Internasional pun telah mengecam tindakan-tindakan
diskriminatif, penjajahan dan genosida kekejian terhadap berbagai
bangsa, namun faktanya kekejaman, kekejian, dan kezaliman tiada
henti. Allah Swt sedang menguji iman umat islam dimanapun
berada, apakah umat Islam Apatis, pesimis dan kehilangan ghirah
jihadnya untuk memperjuangkan lii’lai kalimatillah, boleh jadi
umat Islam hari ini hanyut dalam kondisi penyakit Wahn, yaitu
Hubbud Dunya Wa Karohiyyatul Maut.
Allahu Akbar 2x Walillahilhamd
Sebagai daya dorong untuk memastikan pertolongan Allah
Swt segera datang dan sangat dekat kemenangan itu. Inilah sikap
optimis umat Islam terhadap berbagai problem yang dihadapinya.
Oleh karenanya umat Islam tidak boleh tenggelam dalam
Frustasi, pesimis dan patalis menghadapi tantangan yang besar,
bukankah Rasulullah Saw memenangkan dalam perang Badr yang
sangat heroik itu bila dibanding dengan jumlah besarnya musuh,
tapi pertolongan Allah Swt jualah yang memenangkan kemuliaan
Islam.

68 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

Allah Swt berfirman :


َ ۡ َّ‫َ ٓ َ لله‬
١ ‫إِذا َجا َء نصرۡ ُ ٱ ِ َوٱلف ۡت ُح‬
Artinya : Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan.
Allahu Akbar 2x Walillahilhamd
Dari khutbah yang singkat ini dapat kita sarikan sebagai
berikut:
1. Merajut Ukhuwah membangun Washilah merupakan upaya
strategis guna memberdayakan potensi umat islam yang
berkontribusi terhadap perdamaian dunia.
2. Sikap Patalis, Pesimis, dan Frustasi harus di hilangkan dalam
menata kehidupan umat Islam di masa depan.
3. Sekecil apapun peran dan fungsi umat Islam dalam berkontribusi
untuk perdamaian, terus di pupuk dan di pelihara dalam bentuk
penguatan nilai-nilai Islam Rahmatan lil alamin.
ُ ََ ْ ْ ُْ ْ ُ ََ ُ َ َ َ
‫ َونف َع يِن ِإَويَّاك ْم ب ِ َما فِيْهِ م َِن‬،‫آن ال َع ِظيْ ِم‬ ِ ‫بارك اهلل لىِ ولكم يِف القر‬
َّ ‫الر ُؤ ْو ُف‬
‫الرحِيْ ُم‬ َّ ‫اب‬ َّ ُّ َ‫ إنَّ ُه ُه َو البر‬.‫اذل ِْكر الحْ َكِيْ ِم‬
ُ ‫اتل َّو‬ ْ ّ َ َ ْ‫لآ‬
‫تو‬ ِ ‫ا يا‬
ِ ِ
ْ َ ُ َ ْ ََ َ َ‫ُّ ْ لهَ عىل‬ ْ َ‫عىل‬
‫ وأشهد أن‬.ِ‫احلمد هللِ َ إِح َسانِهِ َوالشك ُر ُ َ ت ْوفِيْقِهِ َوا ِْمت ِ َنانِه‬
ُ‫أن َس ّي َدنَا محُ َ َّم ًدا َعبْ ُده‬َّ ُ َ ْ َ َ ُ َ‫َ لهَ َ َّ ُ َ ُ َ ْ َ ُ َ شرَ ْ َ له‬
ِ ‫ال ا ِ إِال اهلل واهلل وحده ال ِيك وأشهد‬
َ َ‫علَى‬ َ ُ‫َ مح‬ َ‫ُ َّ َ ّ علَى‬ ْ َ َّ ُ ُ‫َو َر ُس ْوله‬
ِ ِ‫َس ّيِدِنا َّم ٍد وِ اله‬ ‫ اللهم ص ِل‬.ِ‫إىل رِض َوانِه‬ ‫اع‬ ِ‫ادل ى‬
َ‫اهلل فِيْما‬َ ‫اس ا َِّت ُقوا‬ ُ َّ‫فَيا َ ا َ ُّي َها انل‬:‫ أَ َّما َب ْع ُد‬.‫حابهِ َو َس ّل ِْم ت َ ْسل ِيْ ًما كِثيرْ ً ا‬ َ ‫ص‬ ْ َ‫َوأ‬
ِ
ْ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ ُ َ َ َ َ َّ َ ْ ُ َ ْ َ َ‫َ َ َ َ ْ َ ُ ْ َ َّ َ ى‬
ِ‫سه‬ ِ ‫أمر وانتهوا عما نه واعلموا أن اهلل أمركم بِأم ٍر بدأ فِيهِ بِنف‬
َ ْ ُّ َ ُ ُ َ َ
‫اهلل َو َمآلئِكته يصلون‬ َ ‫كتِهِ ب ُق ْد ِسهِ َوقَ َال تَعاَلىَ إ َّن‬ َ َ َّ‫َ َ ى‬
ِ ِ ِ ‫وثـن بِمآل ئ‬
Provinsi Sumatera Utara 2024 69
‫‪Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M‬‬

‫االله َّم‬ ‫آم ُن ْوا َص ُّل ْوا َعلَيْهِ َو َس ّل ُِم ْوا ت َ ْسل ِيْ ًم ُ‬ ‫عىلَ َ انل يآ ا َ ُّي َها ذَّال ِْي َن َ‬
‫َ َ ُُ َ‬ ‫َ ّ َ محُ َ َّ َعلَىَ َ ْ‬ ‫َ ّ علَىََّبىِ َ ّ َ محُ َ َّ َعلَىَ‬
‫سيِدِنا م ٍد و آ ِل سيِدِنا م ٍد و انبِيآئِك ورسل ِك‬ ‫ص ِل‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ّ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ْ‬
‫الرا ِشد ِْي َن أ ىِب بَك ٍر‬ ‫خلل َفاءِ َّ‬ ‫ار َض الل ُه َّم َعن ا ُ‬ ‫لم َق َّربينْ َ َو ْ‬‫َو َمآلئكةِ ا ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫اتلابعينْ َ‬ ‫َّ‬ ‫َ ُ َ َ ُ ْ َ َ ّ َ َ ْ َ َّ َّ َ َ َ َّ ينْ َ َ َ‬
‫ِِ‬ ‫وعمر وعثمان وعلَىِ وعن بقِيةِ الصحابةِ واتلابِعِ وتاب ِ يِع‬
‫َ‬ ‫حمْ َ‬ ‫لىَ َ ْ ِ ّ ْ َ ْ َ َ‬ ‫ل َ ُه ْم با ِْح َ‬
‫ارض ع َّنا َم َع ُه ْم ب ِ َر َتِك يَا أ ْر َح َم‬ ‫ان ا ِ يوم ادلِي ِن و‬ ‫ٍ‬ ‫س‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ ْ ُ ْ ينْ َ َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َّ ْ َ َ ُ َّ ْ ْ ْ ُ ْ ينْ َ َ ْ ُ ْ‬
‫ات‬ ‫ات والمسل ِ ِم والمسل ِم ِ‬ ‫الراحمِ ِيناللهم اغفِر ل ِلمؤ ِمن ِ والمؤمِن ِ‬
‫ُ َّ َ َّ ْ ْ َ َ َ ْ ُ ْ ينْ َ َ َ َّ‬ ‫ْ َْ‬ ‫َ َ ْ ُ ْ‬
‫ات اللهم أعِز ا ِإلسالم والمسل ِ ِم وأذِل‬ ‫يآء مِن ُه ْم َواالم َو ِ‬ ‫االح‬
‫حدِين َوانْصرُ ْ َم ْن نَصرَ َ ّ‬ ‫ْ‬
‫اد َك ا ُ ّ‬ ‫ّ ْ َ َ ُ شرْ ينْ َ َ ْصرُ ْ َ َ‬ ‫ْ‬
‫ادل ِْي َن‬ ‫لم َو ِ‬ ‫الشك والم ِك ِ وان عِب‬ ‫رِ‬
‫َ ْ ُ ْ َ ْ َ َ َ ْ ُ ْ ينْ َ َ َ ّ ْ َ ْ َ َ ّ ْ َ َ ْ كلَ َ َ لىَ‬
‫واخذل من خذل المسل ِ ِم و دمِر أعداء ادلِي ِن واع ِل ِمات ِك إ ِ‬
‫ح َن َو ُس ْو َء‬ ‫الز َل َواْلم َ‬ ‫ُ َّ ْ َ ْ َ َّ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ َّ َ‬ ‫َْ ّْ‬
‫ِ‬ ‫يو ِم ادلِي ِن‪ .‬اللهم ادفع عنا ابلالء والوباء والز ِ‬
‫خآصة‬
‫َّ ً‬ ‫َ دَ َ ْ‬
‫ح َن َما ظ َه َر مِن َها َو َما َب َط َن ع ْن بَلِنا ا ِن ُدون ِيْس َِّيا‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫اْلفتْ َنةِ َواْلم َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ْ ُّ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َّ َ َ َّ َ ينْ‬‫ْ‬ ‫ً‬ ‫ُ ينْ‬ ‫ْ‬ ‫دْ‬ ‫ْ‬
‫ادلن َيا‬ ‫لعال ِم َ ‪َ .‬ر َّب َنا آت ِنا يِف‬ ‫لم ْسل ِ ِم َ عآمة يا رب ا‬ ‫َ‬
‫وسائ ِ ِر ابلُل ِ‬
‫ان ا‬ ‫ََ‬
‫ْ‬ ‫َ َ َُْ‬
‫اب انلَّارِ‪َ .‬ر َّب َنا ظل ْم َنا انف َس َنا َوإن‬ ‫َح َس َن ًة َو ْ اْآلخ َِرة ِ َح َس َن ًة َوق َِنا َع َذ َ‬
‫ْ‬ ‫فيِ‬
‫اهلل يَأ ُمرُ‬ ‫اداهللِ ! إ َّن َ‬ ‫َ ْ َ ْ ْ لنَ َ َ َ ْحمَ ْ َ لنَ َ ُ ْ َ َّ َ ْ َ ْ َ َ َ‬
‫ِ‬ ‫لم تغفِر ا وتر نا كونن مِن اخلاسرِ ِينعِب‬
‫َْ ُْ َ‬ ‫لف ْ‬‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ ُ ْ َ ْ ىَ‬ ‫ْ َ ْ َْ ْ َ‬
‫حشآءِ والمنك ِر‬ ‫ىب َو َينه َع ِن ا‬ ‫ان ِإَويْتآءِ ذِي القر‬ ‫بِالعد ِل وا ِإلحس ِ‬
‫ْ ُ ُ‬
‫لع ِظيْ َم يَذك ْرك ْم‬ ‫اهلل ا ْ َ‬‫ك ْم تَ َذ َّك ُر ْو َن َواذْ ُك ُروا َ‬ ‫َ ْ َ يْ َ ُ ُ ْ َ َ َّ ُ‬
‫وابلغ يعِظكم لعل‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫لذَ‬ ‫ْ ُ‬ ‫ْ ُ عىلَ‬
‫َواشك ُر ْوهُ َ ن َِع ِمهِ يَ ِزدك ْم َو ِك ُر اهللِ أكب‬

‫‪70‬‬ ‫)‪Majelis Ulama Indonesia (MUI‬‬


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

PERAN STRATEGIS MASJID


DALAM MEWUJUDKAN UKHWAH
ISLAMIYAH
Oleh Prof. Dr. H. Abdullah, M.Si1

Jamaah Idul Fitri Rahimakumullah


Puji dan Syukur kita persembahkan kepada Allah Swt. dan
selawat dan salam atas junjungan alam Rasulullah Muhammad
Saw. Hari ini kita berada pada tanggal 1 Syawal 1445 H, yaitu

1
Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi
Sumatera Utara, Guru Besar Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sumatera
Utara dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Forum Silaturrahim (FOSIL), Badan
Kemakmuran Masjid Indonesia.

Provinsi Sumatera Utara 2024 71


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

Hari Raya Idul Fitri sebagai hari kemenangan bagi kita semua,
setelah kita berpuasa pada siang hari dan menghidupkan malam-
malam Ramadhan dengan berbagai amal ibadah. Semoga kita
semua menjadi insan-insan yang bertakwa.
Adapun Judul khutbah kita pada hari ini adalah : Peran
Startegis Masjid dalam Mewujudkan Ukhwah Islamiyah.
Masjid adalah rumah Allah dan tempat yang mulia. Masjid
tidak dapat dipisahkan dari kaum Muslimin. Sebab masjid
merupakan tempat ibadah dan sentral kegiatan umat Islam dan
terutama di bulan suci Ramadhan. Alhamdulillah kita semua di
bulan suci Ramadhan telah ikut memakmurkan masjid-masjid. Ke
depan, mari kita terus menerus memakmurkan masjid. Janganlah
dengan berakhir Ramadhan, lalu berakhir pula kita memakmurkan
masjid.
Menurut catatan sejarah, kedatangan Islam ke suatu wilayah
atau ke suatu tempat biasanya ditandai dengan berdirinya masjid di
daerah tersebut, walaupun bangunannya dalam bentuk yang amat
sederhana. Hal ini sebagaimana tercatat dalam sejarah berdirinya
Masjid Quba yaitu sekitar 3 mil sebelum Madinah sehubungan
dengan datangnya Islam atau hijrahnya Nabi Muhammad SAW
dan sahabat melalui Quba menuju Madinah (Yatsrib) pada tahun
622 M. Demikian juga setelah Nabi berada di Madinah, Nabi
Muhammad SAW bersama sahabat dan penduduk Madinah
membangunan masjid yang amat bersejarah, yaitu Masjid Nabawi.
Melalui masjid Nabi Muhammad SAW mempersaudarakan
antara kaum Muhajirin Makkah dengan penduduk Madinah yang
kita sebut dengan ukhwah Islamiyah. Selain itu Nabi mengajarkan
manusia untuk bertauhid kepada Allah SWT dan mengajarkan

72 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

berbagai ilmu keagamaan serta membina jamaah sehingga umat


Islam mampu untuk tampil sebagai umat terbaik (khaira ummah)
dalam sejarah Islam. Fungsi masjid pada zaman Nabi, tidak
hanya sebagai tempat sujud dalam pengertian ibadah, akan tetapi
juga berfungsi sebagai tempat sujud dalam arti kebudayaan dan
peradaban. Realisasi dari kedua fungsi tersebut telah terwujud
masjid sebagai sentral kegiatan umat Islam dalam berbagai aspek
kehidupan. Dengan perkataan lain, masjid bukan saja sebagai
wahana untuk menjalin hubungan manusia dengan Allah melalui
ibadah, akan tetapi merupakan pusat jalinan kehidupan sosial
umat Islam (ukhwah Islamiyah).
Jamaah Idul Fitri Rahimakumullah
Menurut Sayyid Sabiq dalam kitabnya “Anãshir al-
Quwwah Fi al-Islam” bahwa terdapat tujuh unsur kekuatan dalam
Islam.2 Salah satunya adalah kekuatan Ukhwah Islamiyah. Kata
Ikhwah/ ‫ة‬ٞ ‫ إِ ۡخ َو‬adalah jamak dari ‫إِ ۡخ‬/ akh yang diterjemahkan
sebagai saudara atau sahabat. Kata ini pada mulanya berarti sama/
persamaan. Persamaan sebagai sesama manusia disebut ukhwah
basyariyah/Insãniyah. Persamaan karena satu bangsa disebut
ukhwah wathaniyah. Sementara kesamaan dalam keimanan atau
seiman disebut Ukhwah Islamiyah.
Dalil ukhwah Islamiyah antara lain firman Allah surah Al-
Hujurāt [49] ayat 10:
َ َ‫ُ َّ ُ ْ للهَّ َ َّ ُ ُ حم‬ َ َ ۡ‫ْ ين‬ َ َ ٞ ۡ َ ۡ ۡ َّ
١٠‫إن َما ٱل ُمؤم ُِنونإِخ َوةفأ ۡصل ُِحوا َب َ أخ َو ۡيك ۡ ۚم َوٱتقواٱ َ ل َعلك ۡم ِت ۡر ُون‬

Ketujuh unsur tersebut adalah: 1. Kekuatan akidah, 2. Kekuatan ibadah,


2

3. Kekuatan ilmu, 4. Kekuatan akhlak, 5. Kekuatan ukhwah Islamiyah, 6.


Kekuatan persatuan, dan 7. Kekuatan ekonomi.

Provinsi Sumatera Utara 2024 73


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. maka


damaikanlah di antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada
Allah, supaya kamu mendapat rahmat.
Ukhwah Islamiyah fondasinya adalah keimanan dan
spiritualitas yang memancarkan kasih sayang dalam interaksi
sosial, karena Allah telah mempersatukan hati orang-orang
beriman (QS. An-Anfãl [8]:63). Dampak dari ukhwah akan
timbul saling percaya, saling kerja sama dan tolong menolong
atas dasar ketakwaan.
Tujuh kali kata ikhwah disebutkan dalam Al-Quran yang
semuanya berarti saudara kandung kecuali surah Al-Hujurat ayat
10 di atas yang berarti saudara seiman. Hal ini mengisyaratkan
bahwa persaudaraan yang terjalin di kalangan umat manusia
adalah persaudaraan berganda. Ukhwah Islamiyah merupakan
ketetapan syariat yang berdampak adanya hak terhadap sesama
umat Islam.
Hal-hal yang harus dijauhi agar persaudaraan terpelihara
disebutkan dalam surah Al-Hujurāt [49] ayat ke 11-12.
Al-Hujurāt [49] ayat ke 11:
ُ َ َ ٰٓ َ‫ ّ َ ۡ َ ى‬ٞ ۡ َ ۡ َ ۡ َ َ‫َ ٰٓ َ ُّ َ ذَّ َ َ َ ُ ْ لا‬
ٗ‫كونُوا ْ خَيرۡ ا‬ ‫يأيها ٱلِين ءامنوا يسخر قوم مِن قو ٍم عس أن ي‬
ْ ٓ ُ ۡ َ َ‫ ّ ّ َ ٓ َ ىَ َ َ ُ َّ َيرۡ ٗ ّ ۡ ُ َّ َ لا‬ٞ ٓ َ َ‫ّ ۡ ُ ۡ َ لا‬
‫س أن يكن خ ا مِنهنۖ و تل ِمزوا‬ ٰٓ ‫مِنهم و ن ِساء مِن ن ِسا ٍء ع‬
ٰ َ ۡ‫ۡ ُ ۡ ُ ُ ُ َ ۡ َ إ‬ َ ۡ ٰ َ ۡ َ ۡ‫َ ُ َ ُ ۡ َ لاَ َ َ َ ُ ْ لأ‬
‫ٱليم ِ ۚن‬ِ ‫ٱلسم ٱلفسوق بعد‬ ِ‫ب بِئس ٱ‬ ۖ ِ ‫أنفسكم و ُتنابزوا بِٱ لق‬
َ َّ ُ َ َ َ ۡ ُ َ ۡ َّ َ َ
١١ ‫ب فأ ْو ٰٓلئِك ه ُم ٱلظٰل ُِمون‬ ‫ومن لم يت‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum
mengolok-olok kaum yang lain, boleh jadi mereka lebih baik dari
mereka (yang mengolok-olok); dan jangan pula wanita-wanita

74 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

terhadap wanita lain, boleh jadi mereka lebih baik dari mereka
dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan panggil-
memanggil dengan gelar-gelar buruk. Seburuk-buruk panggilan
adalah kefasikan sesudah iman dan barangsiapa yang tidak
bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
Selanjutnya Allah melarang hal-hal yang dapat merusak
Ukhwah Islamiyah, sebagaimana Firman Allah dalam Surah Al-
Hujurāt ayat 12:
َ‫ َ لا‬ٞ ۡ ّ َّ َ ۡ َ َّ ّ َّ َ ّ ٗ َ ْ ُ َ ۡ ْ ُ َ َ َ َّ‫َ ُّ َ ذ‬
‫يأيها ٱلِين ءامنوا ٱجتنِبوا كثِريا مِن ٱلظ ِن إِن بعض ٱلظ ِن إِثمۖ و‬ ٰٓ
َ‫ُ َ لح‬ ۡ َ ُ َ َ
ُّ ‫كم َب ۡع ًضا ۚ أ حُي‬ ُ ُ ۡ َّ َ ۡ َ َ‫جَ َ َّ ُ ْ َ لا‬
‫ِب أ َح ُدك ۡم أن يَأكل ۡ َم‬ ‫تسسوا و يغتب بعض‬
ٞ َّ ٞ َّ ْ
َ َ َّ‫َ ۡ ٗ َ َ ۡ ُ ُ ُ َ َّ للهَّ َ لله‬
َّ ُ َ
١٢ ‫أخِيهِ ميتا فك ِرهتموهۚ وٱتقوا ٱ ۚ إِن ٱ تواب رحِيم‬
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan
purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka
itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan
janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang
diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang
sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima
Taubat lagi Maha Penyayang.
Kedua ayat di atas membimbing umat Islam setidaknya
tentang lima hal:
1. Tidak boleh merendahkan kelompok, termasuk etnis yang lain;
2. Tidak boleh memanggil/memberi gelar/sebutan yang tidak
baik kepada kelompok lain, seperti sebutan cebong, kampret
dll;
3. Jangan berprasangka, karena sebahagian dari prasangka itu
adalah dosa;

Provinsi Sumatera Utara 2024 75


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

4. Jangan suka mencari keburukan orang lain; dan


5. Jangan menggunjing
Jika melakukan hal-hal di atas, maka Allah mempersamakan
dengan memakan daging saudara sendiri. Perilaku tersebut
dapat merenggangkan hubungan persaudaraan di kalangan umat
Islam. Apalagi sampai memutus tali persaudaraan dan hal itu
sangat dibenci oleh Allah. Kemudian di akhirat kelak Allah tidak
menghiraukan mereka.
Selain itu, ditemukan sejumlah hadits Nabi yang berkaitan
dengan ukhwah Islmaiyah. Nabi mengumpamakan orang
berimanan itu seperti satu tubuh (H.R.Muslim) Jika ada satu bagian
dari tubuh sakit maka berpengaruh kepada bagian yang lain. Nabi
juga mengibaratkan umat Islam seperti sebuah bangunan, satu
sama lain saling menguatkan.
Jamaah Idul Fitri Yang Berbahagia
Modernisasi membawa dua wajah, yaitu rahmat dan laknat
atau membawa madu dan rajun. Hal-hal yang tergolong kepada
racun kehidupan adalah sifat egois, individualistik, materialistik,
sekuler dan hedonis. Hal itu akan mendorong manusia kepada
dehumanisasi, yaitu muncul sikap intoleran, tidak peduli kepada
yang lain dan menipisnya kasih sayang dalam kehidupan.
Malapetaka ini harus segera diatasi agar manusia kembali kepada
fitrah dan jati dirinya sebagai hamba Allah. Hal yang terpenting
adalah membangun keseimbangan dalam kehidupan. Antara lain
keseimbangan antara hubungan baik dengan Allah (habl min
Allah) dan hubungan baik dengan sesama manusia atau habl min
an-nãs. Di sinilah peran strategis masjid untuk menyelesaikan
nestapa dan masalah kemanusiaan masyarakat modern.

76 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

Masjid memiliki peran strategis dan sekaligus memiliki


fungsi strategis. Disebut tempat strategis karena semua orang
Islam dapat masuk ke dalam masjid, dan memiliki fungsi strategis
karena dapat menjadi sentral kegiatan umat Islam. Oleh sebab
itu masjid dapat berperan untuk membina, memperkuat dan
memperkokoh persaudaraan umat Islam. Pertemuan secara rutin
di masjid untuk melaksanakan salat lima waktu seperti di bulan
suci Ramadhan atau minimal tiga kali, yaitu salat subuh, magrib
dan isya di daerah kita berdomisili masing-masing –sementara
salat zuhur dan ashar di tempat kerja- dan hal ini dapat membina
ukhwah Islamiyah.
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Thabrani yang
bersumber dari Aisyah, Nabi bersabda: “Biasakanlah saling
memberi hadiyah, niscaya kamu saling mencintai”. Interaksi
jamaah melalui masjid dapat saling memberi dan menerima, yaitu
memberi salam, berjabat tangan, dan memberi senyum.
Berjabat tangan ketika bertemu merupakan sunnat muakkad
menurut sebahagian ulama dan fadhilahnya dihapuskan dosa.
Nabi bersabda:
َ َ‫َّ ُ َ َ ُ َ َ ْ َ َ ْ َ ْ ر‬ َ َ‫َما م ِْن ُم ْسل َِمينْ يَلْ َتق َيان َف َي َت َصاف‬
‫تقا‬
ِ ‫ف‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫أ‬ ‫ل‬ ‫ب‬ ‫ق‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫ر‬ ‫ف‬
ِ ‫غ‬ ‫ال‬ ‫إ‬
ِ ِ‫ان‬‫ح‬ ِ ِ ِ
Tidaklah dua orang muslim saling bertemu kemudian
berjabat tangan, kecuali akan diampuni (dosa-dosa) mereka
berdua sebelum mereka berpisah.
Oleh sebab itu, mari kita saling berjabat tangan, saling
maaf memaafkan terutama dalam konteks Idul Fitri hari ini.
Memaafkan menurut Al-Qur’an merupakan salah ciri dari orang
yang bertakwa.

Provinsi Sumatera Utara 2024 77


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

Jamaah Idul Fitri Yang berbahagia


Melalui masjid umat Islam dapat mengetahui dan menunaikan
hak-hak muslim lainnya. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh
Muslim, Nabi menyebutkan ada enam hak seorang muslim atas
muslim lainnya:
َ َ َ ّ َ َ َ َ ٌّ
‫ ِإَوذا د اَع َك‬,ِ‫يت ُه ف َسل ِ ْم َعليْه‬ ْ ْ َ َ‫َح ُّق اَل ْ ُم ْسلم علَى‬
ِ‫ إِذا لق‬:‫ال ُمسل ِ ِم سِت‬ ِِ
َ َ
ُ‫حم َد ا َهَّلل ف َس ّمتْه‬ َ َ
َ ‫ ِإَوذا َع َط َس ف‬,‫ح ُه‬ ْ
ْ ‫ك فان َص‬َ َ َ َ َْ ْ َ ُ ْ ََ
ِ ِ ‫ ِإَوذا ا ِستنصح‬,‫جبه‬ ِ ‫فأ‬
ْ َ َ َ َ
َ ‫ ِإَوذا َم‬,ُ‫ِإَوذا َمر َض ف ُع ْده‬
‫ات فات َب ْع ُه – َر َواهُ ُم ْسل ٌِم‬ ِ
Hak muslim atas muslim yang lain ada enam.(1) Apabila
engkau bertemu, ucapkanlah salam kepadanya; (2) Apabila
engkau diundang, penuhilah undangannya; (3) Apabila engkau
dimintai nasihat, berilah nasihat kepadanya; (4) Apabila dia bersin
lalu dia memuji Allah (mengucapkan Alhamdulillah), doakanlah
dia (dengan mengucapkan yarhamukallah); (5) Apabila dia sakit,
jenguklah dia; dan (6) Apabila dia meninggal dunia, iringilah
jenazahnya (sampai ke pemakaman).” (HR. Muslim, No. 2162]
Selanjutnya dalam konteks Ukhwah Islamiyah, terdapat tiga
komponen utama yang diharapkan berkontribusi besar terhadap
penguatan Ukhwah Islamiyah melalui masjid. Ketiga komponen
tersebut adalah (1). Pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM),
(2). Imam Masjid dan (3). khatib dan penceramah atau para dai.
Pertama, Pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM).
Pengurus masjid dengan dasar keikhlasan telah menyediakan
banyak waktu untuk mengurus masjid, maka bagi jamaah perlu
memberikan apresiasi kepada mereka. Pengurus masjid tidak
hanya mengurus para jamaah masjid yang menjadi tanggung
jawabnya, bahkan berusaha untuk membantu berbagai pihak yang

78 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

memerlukan bantuan, seperti pengumpulan donasi untuk saudara


kita yang berada di Palestina.
Selanjutnya pemenuhan enam hak muslim atas muslim
lainnya, seperti disebut dalam hadits di atas, dapat diprakarsai
oleh pengurus BKM. BKM harus aktif mencari informasi tentang
jamaah atau bertanggung jawab menyampaikan informasi, jika
ada undangan, ada jamaah yang sakit dan pengumuman jika ada
kematian. Demikian juga pada kegiatan hari-hari besar Islam
menjadi event silaturrahim kita umat Islam.
Kedua, imam salat rawatib harus sesuai dengan ketentuan
fiqh. Nabi Muhammad SAW, sangat mengenal makmum salat.
Pada suatu waktu Nabi pernah bertanya tentang keadaan Tsa›labah
bin Hatib, karena ia tidak ikut salat berjamaah, padahal selama ini ia
rajin. Ini artinya imam salat rawatib harus memperhatikan keadaan
jamaah, mencari informasi dan jika jamaah memiliki masalah harus
dibantu dan dicari jalan keluarnya, tentu termasuk tentang hubungan
jamaah satu sama lain. Jika ada jamaah yang memiliki persoalan
atau konflik dengan jamaah lainnya, maka harus diadakan ishlah.
Ketiga, khatib dan penceramah yang berwawasan luas.
Khutbah dan ceramah -seperti di bulan suci Ramadhan- dapat
meningkatkan iman, ilmu dan amal serta memperkuat Ukhwah
Islamiyah. Khatib dan penceramah atau dai menurut Mohammad
Natsir harus tafaqquh fi ad-din dan tafaqquh fi an-nãs, yaitu
memiliki pemahaman agama yang luas dan mendalam serta
mengenal masyarakat yang didakwahkan.
Selanjutnya menurut Syeikh Ali Mahfudh, tujuan dari
pengkajian Islam dalam konteks dakwah dilihat dari pesan yang
disampaikan oleh dai ada enam hal:

Provinsi Sumatera Utara 2024 79


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

1. Untuk meluruskan akidah


2. Untuk membetulkan amal
3. Untuk membina akhlak
4. Untuk memperkokoh persatuan dan persaudaraan muslim
5. Untuk menolak atau melawan ateis
6. Untuk memberantas syubhat dalam agama
Dalam pandangan banyak ulama –seperti telah disinggung
di atas- bahwa ukhwah Islamiyah adalah hal yang penting. Sebab
salah satu pilar kekuatan umat adalah kekuatan ukhwah Islamiyah.
Oleh sebab itu, mari kita jadikan masjid untuk tegaknya ukhwah
Islamiyah. Persaudaraan yang telah terbangun selama bulan
suci Ramadhan tahun ini mari kita pelihara dan kita jaga, agar
kita umat Islam selalu kokoh dalam akidah, subur dalam amal,
harmonis dalam pergaulan dan kuat dalam persatuan.
Jamaah Idul Fitri Yang Berbahagia
Akhirnya saya mengajak kita semua untuk menjadikan masjid
sebagai tempat menjalin hubungan dengan Allah melalui ibadah
mahdhah, juga menjadi tempat membangun hubungan sosial sesama
umat Islam atau Ukhwah Islamiyah. Agar masjid menjadi medium
membina dan memperkuat ukhwah Islamiyah, maka diperlukan
sinergitas antara BKM dan jamaah dalam upaya menciptakan
masjid yang damai, sejuk dan menyenangkan. Melalui masjid kita
membangun negeri. Melalui masjid kita bangkit. Melalui masjid
kita dekat dengan Allah dan juga dekat dengan sesama manusia.
Demikian khutbah kita pada hari ini, semoga bermanfaat.
ُ
‫ن ِإَويَّاك ْم ب ِ َما فِيْهِ م َِن‬ َ ْ ‫لق ْرآن ا‬
ْ ‫لع ِظيْ ِم َو َن َف َع‬ ُ ْ ْ ُ ََ ْ ُ َ َ َ
‫بارك اهلل ليِ ولكم يِف ا‬
ِ‫َ ي‬ ِ
ْ َ ْ ْ َّ ُ ُ َّ ُ َ ْ ُ
.‫ِن َومِنكم ت ِال َوته إِنه ه َو الس ِمي ُع العل ِي ُم‬
ْ َ َّ َ ْ ‫ت َوذ ِْكر ا‬
ْ ‫حلكِيْ ِم َو َت َقبل م‬
ّ
ِ
َ ْ
‫اآليا‬
ِ‫ي‬ ِ
80 Majelis Ulama Indonesia (MUI)
‫‪Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M‬‬

‫‪KHUTBAH IDUL FITRI 1445 H/2024‬‬


‫‪Oleh : Dr. H. Muhammad Nasir, Lc., MA‬‬

‫السالم عليكم ورمحة اهلل وبراكته‬


‫ك َرةً‬ ‫ُ ْ‬
‫حان اهللِ ب‬
‫َ يرْ ً َ ُ ْ َ َ‬
‫حل ْم ُد هللِ كث ِ ا وسب‬ ‫اهلل أكرب {×‪ }9‬اهلل أكرب َكبيرْ ً ا َوا ْ َ‬
‫ِ‬
‫ح َد هْ َص َد َق َو ْع َد هْ َو نَصرَ َ َعبْ َد هْ َوأَع َّزَ‬ ‫اهلل َو ْ‬ ‫ال ‪ ،‬ال إ هل إال ُ‬ ‫ََ ْ ً‬
‫صي‬ ‫وأ ِ‬
‫َّ‬
‫اهلل َو ال َن ْع ُب ُد إال إيَّاهُ‬ ‫َ‬ ‫ح َد هْ ‪ ،‬ال إ هل إال ُ‬ ‫اب َو ْ‬
‫ح َز َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ُجنْ َدهُ َو َه َز َم األ ْ‬
‫ِ ِ‬
‫لمشرْ ُك ْو َن َول َ ْو َكرهَ‬ ‫ادلِيْن ‪َ ،‬ول َ ْو َكرهَ الْ اَكف ُِر ْو َن َول َ ْو َكرهَ ا ْ ُ‬ ‫خُمْل ِصينْ َ لهَ ُ ّ‬
‫ِ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ْ َُ ُ ْ َ‬
‫المناف ِقون ‪ ،‬ال إ هل إال اهلل واهلل أكرب ‪ ،‬اهلل أكرب وهلل احلمد‪.‬‬
‫َ‬ ‫َ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ ّ َ ِ ْ ْ ينْ‬ ‫ذَّ‬ ‫اَ َ‬
‫ام ل ِل ُمؤ ِمن ِ َ َو َج َعل عِيْ َد‬ ‫الصي‬ ‫ِ‬ ‫ر‬ ‫ه‬ ‫ش‬ ‫ان‬ ‫ض‬ ‫م‬ ‫ر‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ج‬ ‫ِى‬ ‫ال‬ ‫حل ْم ُدهللِ‬
‫َّ‬ ‫َْ َ‬ ‫َ َ ً َّ ينْ َ ً ْ ينْ ّ ْ‬ ‫ْ ْ‬
‫ال ُ‬
‫اهلل‬ ‫ِلصائ ِ ِم َ َوف ْر َحة ل ِل ُم َّت ِق َ أش َه ُد أن ال إهل ِإ‬ ‫ضيافة ل‬ ‫ال ِفط ِر ِ‬
‫ُ‬ ‫لهُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ لهَ َ ْ َ َّ‬ ‫َ شرَ‬ ‫َو ْ‬
‫ح َدهُ ال ِ يْك ُ َوأش َه ُد أن َس ّي ِ َدنا حممدا عبْ ُدهُ َو َر ُس ْو ُ َصادِق‬
‫ص َ‬ ‫ا ْ َلو ْعد اْألَ ِمينْ ‪ ،‬ا َ ّلل ُه َّم فَ َص ّل َو َس ّل ِْم عىلَ َ َس ّيدِنَا محُ َ َّمد َوعىلَ َ آهلِ َوأَ ْ‬
‫حابِهِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫حمْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ينْ‬ ‫َ‬ ‫ينْ‬ ‫عىلَ‬ ‫ينْ‬ ‫أَ مْ َ‬
‫اتلاب ِ ِع َ َوعليْ َنا َم َع ُه ْم ب ِ َر َتِك‪   ‬يَا أ ْر َح َم‬ ‫اتلاب ِع َ َوتابعِ َّ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ج ِع َ َو َ َّ‬
‫َّ ينْ‬
‫الراحمِ ِ َ {أما بعد}‬

‫‪Provinsi Sumatera Utara 2024‬‬ ‫‪81‬‬


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

َ ْ ُ ُ َّ َ َ ْ ُ َّ َ ْ ُ ْ ُ َ ُ ْ َ َ ْ ُ َّ َ َ
،‫اهلل ل َعلك ْم تفل ُِح ْون‬ ‫ واتقوا‬،‫ف َيا ع َِباداهللِ إِتقوا اهلل حيث ما كنتم‬
َّ ً ُ ُ َْ ُْ َ ْ ُ َّ‫َ َ ُ َ َ َ َ ْ ُ َ َ َ َ ذ‬
‫اس‬ ِ ‫ شهر رمضان الِي أ ن ِزل فِيهِ القرءان هدى ل ِلن‬: ‫قال اهلل تعاىل‬
ْ َ َّ ُ ْ َ َ َ ْ ُْ َ َ ُْ َ
‫ان ف َم ْن ش ِه َد مِنك ُم الش ْه َر فل َي ُص ْم ُه َو َم ْن‬ِ ‫ات مِن الهدى والفرق‬ ٍ ‫َو َب ّي ِ َن‬
َ‫ك ُم الْيُسرْ َ و‬ ُ ُ ُ ُ َ َ ُ َّ َ ْ ٌ َّ َ َ َ َ‫اَ َ َ ً َ ْ علَى‬
ِ ‫كن م ِريضا أو سف ٍر فعِد ة مِن أيا ٍم أخر ي ِريد اهلل ب‬
ُ َ َ‫َ علَى‬ ُّ‫ك‬َ ُ َ َ َّ ْ ُ ْ ُ َ َ ْ‫َ ُ ُ ُ ُ ْ ُسر‬
‫َما ه َداك ْم‬ ‫بوا اهلل‬ِ‫ال ي ِريد بِكم الع ولتِ ك ِملوا العِد ة ولتِ ر‬
َ ُ ْ َ ُ َّ َ
}١٨٥ : ‫َول َعلك ْم تشك ُرون {ابلقرة‬
.‫ وهلل احلمد‬9x ‫اهلل أكرب‬
Hadirin kaum muslimin dan muslimat …..Jama’ah Shalat
‘Ied yang dirahmati oleh Allah swt,
Di suasana pagi yang khidmat ini penuh dengan rahmat
dan kebahagiaan marilah kita panjatkan puji syukur ke hadhirat
Allah swt, atas segala curahan rahmat dan nikmat-Nya kepada
kita semua, sehingga di pagi hari ini kita dapat menunaikan ibadah
shalat ‘idul fitri dengan khusyu’ dan tertib.
Hari ini, takbir, tahmid dan tahlil berkumandang,
mengagungkan asma Allah swt. Gema takbir yang disuarakan
oleh lebih dari dua milyar umat Islam di muka bumi ini,
menyeruakan di setiap sudut kediaman, di masjid, di lapangan, di
surau, di kampung-kampung, di gunung-gunung, di pasar, dan di
seluruh pelosok negeri umat Islam.
Bahkan di daerah-daerah yang sedang mendapatkan cobaan
besar dari Allah swt, seperti saudara-saudara kita umat muslim di
Palestina sekarang ini,meskipun mereka dalam keadaan perang
dan terjajah,mendapatkan makanan saja harus mempertaruhkan

82 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

nyawa,namun masih bisa mengucapkan kalimat syukur,takbir,tahmid


dan tahlil memuji dan mengagungkan Allah swt.
Allahu Akbar 3x
Wajib kita bersyukur kepada Allah swt karena hari ini kita
dapat melaksanakan sholat Idul fitri dalam keadaan aman dan
nyaman,terlebih lebih lagi syukur kita kepada Allah Swt karena pagi
ini kita kembali kepada fitri dan fitrah kita semula.Kembali kepada
fitri berarti kembali kepada futhur atau berbuka puasa menikmati
“maidaturrahman/ hidangan Tuhan ‘’ setelah diharamkan makan
disiang hari selama satu bulan Ramadhan,berarti kembali kepada
futhur atau berbuka puasa.Dianjurkan kita sarapan pagi lebih
dahulu sebelum berangkat melaksanakan sholat idul fitri,kebalikan
dari shalat idul Adha menahan diri dari sarapan pagi sehinnga kita
melaksanakan shalat Idul Adha lebih dahulu.
Kembali kepada fitrah berarti kita kembali kepada fitrah
kesucian diri setelah melaksanakan puasa selama satu bulan
Ramdahan.seabagaimna janji Nabi kita Muhammad Saw;siapa
siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena iman dan
ikhlas Allah ampunkan dosa dosanya yang telah lalu.(HR
Bhukhari dan Muslim)
Allahu Akbar 3x
Tidaklah secara kebetulan Allah Jadikan bulan Ramadhan
pada urutan ke sembilan dari 12 bulan Qomariah dalam
setahun,bila dihitung dari bulan Muharram dan tidak pula secara
kebetuan Allah jadikan kita sewaktu dalam kandungan ibu sejak
janin hingga lahir kedunia rata rata kaum ibu mangandung dalam
sembilan bulan.Semuanya itu tidak secara kebetulan.

Provinsi Sumatera Utara 2024 83


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

Hikamtuttasyri’ / hikmah di terapkan kepada kita hukum


syari’at, memberi pelajaran dan hikmah kepada kita bahwa kelahiran
jasad dari kandungan ibu kita hanya terjadi sekali seumur hidup,akan
tetapi kelahiran ruhani kita berlaku setiap tahun,lahir dari kandungan
Ramadhan,sehingga umat Islam berpotensi untuk menjadi orang
yang bersih jiwa dan rohaninya setiap tahun dengan melaksanakan
puasa Ramadhan dan inilah yang membuat orang orang Barat irihati
kepada kaum muslimin karena umat Islam mengalami rebiht of
moslem kelahiran kembali seorang muslim setiap Tahun.
Allahu akbar 3x.
Kembali kepada fitrah berarti kembali kepada kesucian,
keindahan, kebersamaan dan mengarahkan umatnya memiliki
kepedulian sosial yang tinggi. Berat sama dipikul, ringan sama
dijinjing. Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Rukun dalam
kebersamaan dan bersama dalam kerukunan.
Karena fitrah hakikatnya adalah gabungan dari tiga unsur
kehidupan sekaligus, yakni (1) Kebenaran (2) Kebaikan (3)
Keindahan. Seseorang yang beridul fitri berarti telah mampu
mengembalikan fitrahnya sehingga dapat berbuat yang benar,baik
dan indah. Perbuatan baik akan menimbulkan etika dan menciptakan
tatanan kehidupan yang tertib dan harmonis,dan keindahan akan
melahirkan seni dan estetika, dan seni akan menghasilkan kreatifitas
yang membangun dan menyejukkan. Karenanya, perubahan ke
arah yang lebih baik hanya dapat diwujudkan oleh pribadi-pribadi
yang dalam dirinya telah bersemi kefitrahan diatas.
Allahu Akbar 3x
Fitrah manusia dapat berubah dari waktu ke waktu karena
pergaulan, karena pengaruh budaya dan lingkungan, karena latar
belakang pendidikan dan faktor-faktor lainnya.

84 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

Lihatlah perobahan yang drastis ditengah tengah masyarat


Indonesia di negeri tercinta ini yang nota benenya dikenal
masyarakat yang agamais dan santun.Kenyataanya sekarang
sudah berobah,pergaulan dan sopan santun sudah hilang berganti
dengan pergaulan kasar,keras.Menghalal kan segala cara
untuk mendapatkan keuntungan pribadi,kelompok dan partai.
Sekelompok anak anak muda tidak segan lagi menghabisi nyawa
orang lain dengan melakukan begal.
Pelajar pelajar tidak lagi ada rasa hormat kepada gurunya
bahkan sewaktu waktu jika murid tidak senang kepada gurunya
karena merasa dibuli dan disakiti,guru dilaporkan kepolisi dan
guru harus puas dengan hukuman penjara.
Sebaliknya seorang tua wali murid sanggup membentak guru
dari anaknya yang mengajarkan anaknya menghapal Quran,dan
mencaci maki guru tersebut dihadapan anak anaknya dengan kata
kata yang keji hanya disebabkan guru tersebut melaporkan vidio
pelanggaran peraturan psantren yang dilakukan oleh anaknya
dipsantren tempat anakanya dididik.
Rasa malu melanggar adat istiadat sudah tidak ada lagi,tutur
sapa segan menyegani antara jiran tetangga sudah berkurang.
Medahulukan kepentingan umum atas kepentingan pribadi dan
keluarga,partai, bila menjadi penguasa sekalipun melanggar sumpah
jabatan sudah menjadi pemandangan biasa dan obrolan obrolan
ringan di tengah masyarakat,tidak merupakan ancaman serius bagi
negeri ini,pasalnya masyarakat sudah terjebak pada pro kontra.
Anak anak durhaka kepada orang tuanya dan mengancam
orang tuanya karena tidak memenuhi permintaan anaknya
bukanlah perbuatan luar biasa dizaman now,bahkan sebaliknya
Provinsi Sumatera Utara 2024 85
Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

orang tuanya berusaha mengambil hati anaknya agar anak anaknya


jangan marah kepada oarang tuanya.
Lain lagi pergaulan bebas dan narkoba yang tidak lagi
menjadi musuh bersama bagi masyarakat bahkan dijadikan
sebagai sumber pengahasilan,bagi sekelompok orang.
Pemandangan yang tidak nayaman di hari libur kerja dijalan
umum dengan melakukan penutupan jalan,ini juga sudah hal yang
biasa terjadi meskipun mengalir sumpah serapah dari pengguna jalan.
Benar benar rasa malu sudah kurang bahkan sudah hilang
dihati sebagaian kaum muslimin,Rasullullah Saw.bersabda;iza
lam tastahi fashna’ ma sy’ta.;apa bila kamu tidak punya malu
berbuatlah sesuka hati mu.
Allahu Akbar 3 x
Semua itu terjadi bukan karena dorongan fitrah manusia
karena fitrah manusia tidak keluar dari 3 fondasi yang kokoh tadi
yaitu Kebenaran,kebaikan dan keindahan sebagaimana disebutkan
diatas.Fakta yang terjadi dilapangan disebabkan penyewengan
dari fitrah atau gagal dalam mengembalikan hakikat fitrah yang
ada dalam diri manusia itu sendiri.
Allahu Akbar 3 x
Oleh sebab itu, agar fitrah itu tetap terpelihara kesuciannya,
hendaknya ia selalu mengacu pada pola kehidupan Islami yang
berlandaskan al-Qur’an, al-Sunnah dan teladan para ulama’.
Pola kehidupan yang bersendikan nilai-nilai agama dan akhlak
mulia, sehingga dirinya diharapkan mampu membangun manusia
seutuhnya, insan kamil yang memiliki keutuhan iman, keluasan
ilmu pengetahuan serta tangguh menjawab berbagai peluang dan
tantangan kehidupan.

86 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

Allahu Akbar 3 x
Bulan Ramadhan sebagai sayyidusyuhur/pemimpin semua
bulan ,datang setiap tahun untuk menjaga kesucian fitrah
manusia,mengendalikan hawa nafsu dan meningkatkan segala
amal amal dan kebiasaan baik, baik ibadah puasa, tarawih,
membaca dan memahammi al-Qur’an, peduli kaum dhu’afa,
mengendalikan amarah , menjaga kejujuran,peduli kepada sesama
manusia.
Hendaknya kaum muslimin yang sudah dikembalikan Allah
Swt fitrahnya kepada kesucian,maka setahun akan datang hingga
sampai Ramadhan bahkan seterusnya terjaga fitrahnya dan kita
terapkan pada diri kita,keluaga dan masyarakat,sehingga fitrah
yang telah kita raih di hari yang agung ini akan tetap terpelihara
hingga akhir kehidupan kita.
Marilah kita jadikan spirit ibadah puasa dan amalan amalan
dibulan Ramadhan sebagai perisai diri kita dari godaan dan ujian
kehidupan di masa-masa mendatang.
Allahu Akbar 3 x
Kaum muslimin dan muslimat jama’ah shalat idul fitri yang mulia.
Manusia terbaik adalah manusia yang bermanfa’at pada
dirinya dan pada orang lain.Umat Islam berpotensi menjadi orang
yang terbaik di negeri ini dan menjadi orang terbaik di dunia
Internasional,karen fitrah mereka adalah Kesucian Jiwa,Kebenaran
dan keindahan.
ُ ‫ َخ‬: ‫اهلل َعلَيهِ َو َس َّل َم قَ َال‬ َ ُ َ ُ
‫ري‬ ُ ‫ىل‬ َّ ‫نه أ َّن انليب َص‬ ‫ع ْن َجابِر َرضيِ َ اهلل ع‬
َ
َْ َ
}‫اس {رواه الشهاب القضايع‬ ِ ‫اس أ نف ُع ُه ْم ل َِّلن‬
ِ َّ‫انل‬

Provinsi Sumatera Utara 2024 87


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

Artinya : “Dari Jabir ra, bahwa Rasulullah saw bersabda:


Sebaik-baiknya manusia (muslim) adalah orang yang paling
(banyak) memberi manfaat kepada manusia.” (HR. Syihab al-
Qudha’i)
Semestinya Islamlah yang memimpin dunia ini, Islamlah
yang terdepan dari bangsa bangsa lain, mewujudkan pedamaian,
menerapkan keadilan ,menjaga dan memelihara hak asasi manusia
membantu masyarakat yang tertindas baik dalam negeri maupun
diluar negeri dan dipandang mulia dan bermartabat dinegri sendiri
dan di dunia Internasional alasannya sedernaha sekali karena kita
punya iman dan punya pilar pilar fitrah yang benar, baik dan Indah.
Kita tidak boleh merasa rendah,hina,pesimis dari bangsa
bangsa lain karena kitab suci kita melarang demikian Allah Swt
berfirman;
ُ ‫نت ُم ٱلأۡ َ ۡعلَ ۡو َن إن ُك‬
َ ‫نتم ُّم ۡؤ ِمن‬
١٣٩ ‫ِني‬ ُ َ‫ت َزنُوا ْ َوأ‬
ۡ َ‫َ لاَ َ ُ ْ َ لاَ ح‬
‫و ت ِهنوا و‬
ِ
Artinya : “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah
(pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang
paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.”
[QS. Ali Imran : 139]
Ayat tersebut menegaskan kepada kita agar kita senantiasa
berupaya memanfaatkan umur kita yang kita miliki dengan sebaik-
baiknya, usia yang masing-masing kita punyai pasti akan tetap
menghadapi tantangan, ujian dan selera kehidupan yang menggoda.
Karenanya kita harus tetap mawas diri dan tidak terbuai
dengan nafsu angkara murka yang suatu saat dapat menjerumuskan
kita dalam lembah kenistaan, kita pergunakan kesempatan dan sisa
umur yang kita tidak pernah tahu kapan akan berakhir ini untuk
memperbanyak bekal dan amal shaleh guna meraih keselamatan

88 Majelis Ulama Indonesia (MUI)


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

dan kebahagiaan hidup, baik di alam dunia yang fana ini maupun
di alam akhirat yang kekal abadi.
Suatu saat Lukman al-Hakim, seorang shaleh dan bijaksana
yang namanya diabadikan Allah di dalam al-Qur’an pernah
menyampaikan taushiyah kepada putranya :

‫ فاجعل سفينتك‬، ‫ إن ادلنيا حبر عميق وقد غرق فيها أناس كثري‬، ‫يابين‬
‫فيها تقوى اهلل وحِشوها اإليمان ورشاعها اتلولك ىلع اهلل لعلك تنجو‬
Artinya : “Wahai anakku, sesungguhnya dunia ini laksana
lautan yang sangat dalam dan telah banyak manusia yang tenggelam
di dalamnya, oleh karenanya, jadikanlah takwa kepada Allah sebagai
kapal untuk mengarunginya, iman sebagai muatannya, dan tawakkal
sebagai layarnya, niscaya engkau akan selamat sampai tujuan.”
[Kitab al-Tahrir wa al-Tanwir, Bab 19, Juz 11, hlm. 130]
Hadirin, pada akhirnya marilah kita tampil pada hari ini dengan
sebaiknya untuk saling memaafkan. Maka sebarkan rasa damai dan
kasih sayang, hapuslah luka lama, tinggalkan dendam permusuhan
dan kita hapus rasa kebencian. Idul fitri hanya pantas dirayakan oleh
orang-orang yang telah berpuasa Ramadhan dan orang-orang yang
ikhlas untuk saling memaafkan, dan mau berlapang dada menerima
kembali kehadiran orang-orang yang dulu sangat dibencinya.
Sebaliknya bersedihlah orang-orang yang gagal memenuhi
undangan Ramadhan, orang-orang yang tidak mau meminta maaf
atau enggan memberi maaf pada orang lain.Allah swt selalu
memanggil hamba-hamba-Nya yang beriman agar mau membuka
diri dan toleran seperti firman-Nya dalam surat an-Nuur ayat 22:
ُ َ ُ َّ‫َ ليۡ َ ۡ ُ ْ َ ليۡ َ ۡ َ ُ ٓۗ ْ َلاَ حُ ُّ َ َ َ ۡ َ لله‬
ٌ ‫ َّرح‬ٞ‫ك ۡ ۚم َوٱللهَّ ُ َغ ُفور‬
٢٢ ‫ِيم‬ ‫و عفوا و صفحوا أ تِبون أن يغ ِفر ٱ ل‬

Provinsi Sumatera Utara 2024 89


Khutbah Idul Fitri 1445 H / 2024 M

Artinya : Dan hendaklah mereka mema`afkan dan berlapang


dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu?
Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [QS.
an-Nuur : 22]
ُ ْ ‫ َو َن َف َع‬،‫كريْ ِم‬ َ ْ ْ ‫ك ْم ف الْ ُق‬ ُ ََ ْ
ِ‫ن ِإَويَّاك ْم ب ِ َما فِيْه‬ ِ‫َ ي‬ ِ ‫ال‬ ‫آن‬
ِ َ ‫ر‬ ِ‫ي‬ ‫ار َك اهلل ليِ ول‬ َ َ‫ب‬
ُ َ
‫اهلل ليِ ْ َولك ْم‬ َ ‫ أقُ ْو ُل قَ ْو ْ هذا َوأ ْس َت ْغفِ ُر‬.‫اذل ِْكر الحْ َكِيْ ِم‬ ّ َ َ ْ‫َ لآ‬
‫ات و‬ ِ ‫مِن ا ي‬
ِ‫لي‬ ِ
ْ
َّ ‫اس َت ْغفِ ُر ْوهُ إنَّ ُه ُه َو ال َغ ُف ْو ُر‬
.‫الرحِيْ ُم‬ ْ َ‫ ف‬،‫َذنْب‬ ّ ُ‫كل‬ ْ ‫َول َِسائر ال ْ ُم ْسل ِ ِمينْ َ م‬
‫ِن‬
ِ ٍ ِ ِِ
Khutbah Kedua

90 Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Anda mungkin juga menyukai