1 SYAWAL 1442 H
Disusun Oleh :
ي أُّيا ا أ ّّلين اام هنوا أت ّ هقوا أ َّّلل ولت هنظر نف اَّ ّما قدّمت لغد ۖ وأت ّ هقوا أ َّّلل ۚ ا ّن
ِ
أ َّّلل خب ري بما تعملهون
Artinya (wallahu a’lam bish showab) : “Hai orang-orang yang
beriman, bertaqwalah kalian kepada Allah, dan setiap manusia agar
memperhatikan apa yang sudah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Meneliti atas apa yang kamu lakukan”
Dalam ayat ini Allah Swt. dua kali memerintah taqwa,
sebagai penguat tanggung jawab saat kita hidup di dunia.
Hidup harus sesuai aturan dan sesuai yang kita lakukan.
Paling tidak jangan terlalu jauh dari aturan dan jangan terlalu
jauh menyimpang apa yang kita lakukan. Puasa Romadhon
kemarin mengajarkan kepada kita agar hidup mengikuti
aturan, walaupun asalnya berat tetapi pada akhirnya nikmat
dan manfaat. Saat kita berpuasa, umur kita terasa manfaat
karena dipakai ibadah, ilmu kita terasa manfaat karena
diamalkan, rizki kita terasa manfaat karena digunakan untuk
kesempurnaan ibadah, begitu juga dengan jasad kita, terasa
benar manfaatnya karena dipakai taat kepada Allah Swt.
Khutbah Idul Fithri 1442 H -4-
Tinggal sekarang selepas Romadhon, mari kita
sempurnakan lagi tanggung jawab hidup kita, yang pasti akan
ditanya oleh Allah Swt. Dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda :
ل ت هزو هل قدما عبد يوم القيامة ح َّّت يهسأل عن هُعره فميا أفنـا هه وعـن علمـه
فميا فعل وعن مال من أين اكتس ب هه وفميا أنفق هه وعن جسمه فميا أبل هه
Tidak akan bisa melangkah dua telapak kaki seorang hamba pada hari
kiamat, hingga ia ditanya tentang umurnya dihabiskan untuk apa ?
Tentang ilmunya apa yang telah diamalkan ? Tentang hartanya dari
mana ia dapatkan dan kemana dibelanjakan ? Tentang jasadnya yang
membusuk digunakan untuk apa ? (HR. Tirmidzi No. 2341)