Anda di halaman 1dari 21

PRAKATA PANITIA HARI BESAR ISLAM 1445 H

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Allahu Akbar... Allahu Akbar...!!

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, Tuhan


Rabbul Izzati, yang melimpahkan nikmat dan karunia-Nya
bagi segenap kaum muslimin, sehingga pada pagi hari ini
kita dapat menghirup udara segar di awal bulan Syawal
1445 H.

Shalawat dan salam terlimpahkan bagi Nabi


Muhammad SAW, Rasul pembawa Risalah Islam dan
uswah hasanah yang menebar misi pencerahan bagi umat
manusia di seluruh persada bumi. Setelah melaksanakan
ibadah puasa di bulan Ramadan, hari ini kaum muslimin
menunaikan Shalat Idul Fitri. Semua mengumandangkan
takbir, tahlil, tasbih, tahmid, dan dzikir kepada Allah SWT.

Pelaksanaan Shalat Idul Fitri tahun 1445 H


bertepatan dengan hari Rabu Pahing tanggal 10 April 2024
M. Kegiatan ini terlaksana berkat doa dan dukungan semua
pihak. Terima kasih kami sampaikan kepada :

1. Pemerintah Kabupaten Ponorogo


2. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ponorogo, beserta
para Pimpinan Organisasi Otonom Muhammadiyah
3. Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah Ponorogo

1
4. Serta para jamaah Shalat Ied pagi hari ini yang
dirahmati Allah SWT.
Setiap pelaksanaan Shalat Ied dari tahun ke tahun,
kami berusaha untuk senantiasa meningkatkan pelayanan
terutama sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh
jamaah.

Atas nama segenap panitia pelaksana Hari Besar


Islam Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ponorogo, kami
mohon maaf apabila dalam pelaksanaan shalat Idul Fitri
1445 H ini masih banyak kekurangan.
Akhirul kata, Semoga seluruh amal baik kita selama
bulan ramadhan, puasa kita, sholat kita, sedekah kita
diterima Allah SWT dan mendapat pahala yang tak
terhingga, serta kita semua termasuk orang-orang yang
bertaqwa dan semoga kita bisa bertemu dengan bulan suci
Ramadan tahun 1446 H. Aamiin.
Allahu Akbar... Allahu Akbar...!!

Nashrun minallah wa fathun qoriib


Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Atas nama segenap panitia PHBI 1445 H


Ketua Panitia
ttd
Muh.Taufiq Sidqi Huda, S.IP (PDPM)

2
PENGUMUMAN SEBELUM SHOLAT IDUL FITRI

1. Perolehan Kotak Amal Idul Adha 1444 H Rp.


45.952.900,00
2. Selanjutnya, kami bacakan data zakat fitrah yang
dihimpun oleh Lembaga Amil Zakat Infaq
Shodaqoh Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Ponorogo (LAZISMU).
3. Segenap Panitia Hari Besar Islam Pimpinan
Daerah Muhammadiyah Ponorogo mendoakan
semoga apa yang telah dikeluarkan oleh para
jamaah sekalian mendapatkan pahala dari Allah
SWT dan diberikan balasan rezeki yang berkah
berlimpah.
4. Pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1445 H :
Imam : Ustadz Drs. Supriyanto, MA

Khotib : Ustadz Drs. H. Imam Fuzan, MM

5. Shalat Id dilaksanakan 2 rakaat,


Pada Rakaat 1, 7x takbir selain takbirotul ihrom.

Pada Rakaat 2, 5x takbir selain takbir berdiri


rakaat kedua.

3
6. Himbauan dan Larangan ketika Shalat Idul Fitri
1445 H berlangsung :
a. Dimohon mendengarkan dan menghayati isi
khutbah.
b. Mohon alas Shalat/plastik/koran/kardus untuk
dapat dibersihkan sendiri
c. Tidak bermain hp/mengunggah ke media
sosial selama ibadah Shalat Ied berlangsung.
d. Tidak berbincang-bincang/ngobrol dengan
sesama jama’ah, serta dilarang merokok saat
khutbah berlangsung.
e. Tidak meninggalkan tempat Shalat sebelum
khutbah selesai.
f. Tidak membuang buku teks khutbah dan
sampah sekecil apapun di stadion.
g. Dimohon membuang sampah pada tempat
yang telah disediakan, karena kebersihan
tempat merupakan tanggung jawab bersama.
h. Sebelum meninggalkan stadion dimohon
memeriksa barang bawaanya masing-masing
agar tidak tertinggal di stadion.

4
“ MERAYAKAN KEMENANAGAN
DENGAN IMAN “
Ponorogo, 1 Syawal 1445 H / 10 April 2024 M

Oleh :
Drs. H. IMAM FAUZAN, M.M
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ponorogo

5
‫‪Khutbah Idul Fitri Tahun 1445 H‬‬

‫”‪“ Merayakan Kemenanagan Dengan Iman‬‬


‫‪Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ponorogo‬‬

‫إنّ ّاحلمد ّهللّحنمدهّونستعينهّونستغفرهّونع ّوذّابهلل ّمنّشرورّ‬


‫أنفسناّومنّسيّئاتّأعمالنا‪ّ,‬منّيهدّهللاّفالّمضلّله‪ّ ّ ,‬ومنّ‬
‫يضللّفالّهادىّله‪ّ.‬أشهدّأنّالّإلهّإالّ ّهللا ّ ّوأشهدّأنّ ّدمحماّّ‬
‫عبدهّورسولهّالّنبّّبعده‪ّ.‬اللّهمّّصلّّوسلّمّوابركّعلىّحممّدّ‬
‫وعلىّآلهّوصحبهّوسلّم‪ّ.‬أمّاّبعد‪ّ.‬فياّعبادّهللا‪ّ,‬أ ّوصيكمّ ّوإيّيّ‬
‫بتق ّوى ّهللا ّحقّ ّتقاتهّفقدّفازّاملتّقون‪ّ .‬قالّهللا ّتعاىل ّيفّكتابهّ‬
‫ّواّال َّاُوتُ َّن ّإَِّالّ‬ ‫ِِ‬ ‫ّآمنُواّاتَّ ُق َّ‬ ‫َّ ِ‬
‫ّحقَّّتُ اقاته ا‬
‫واّاَّللا ا‬ ‫ين ا‬‫الكرميّ‪ :‬اي ّأايُّ اهاّالذ ا‬
‫مّم ْسلِ ُمو اّنّّ ّ‬
‫اوأانتُ ُّ‬
‫هللاّأكربّهللاّأكرب‪ّ,‬هللاّأكربّكبرياّواحلمدّهللّكثرياّوسبحانّهللاّ‬
‫بكرةّ ّوأصيال‪ّ.‬الّإلهّإالّّهللاّوهللاّأكرب‪ّ,‬هللاّأكربّ ّوهللّاحلمد‪.‬‬

‫‪Alhamdulillah segala puji bagi Allah Robbul‬‬


‫‪Izzati yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-‬‬

‫‪6‬‬
Nya bagi segenap kaum muslimin, sehingga kita
dapat menunaikan ibadah puasa di bulan
Ramadhan serta bisa menghadiri sholat Idul Fitri,
dalam keadaan tentram dan bahagia, Sholawat
dan salam semoga tetap tercurahkan bagi Nabi
Muhammad SAW, keluarga sahabat dan para
pengikutnya.

Pagi hari ini kaum Muslilimin sedang


menunaikan idul Fitri, semuanya
mengumandangkan takbir, tahlil, tasbih, tahmid dan
dzikir kepada Allah SWT yang menggema di
seuluruh penjuru negeri dan menghunjam hati
nurani sehingga menjadi energi rohani yang
menghidupkan jiwa yang fitri untuk menjadi insan
yang muttaqin. Semoga ibadah yang kita lakukan
mendapatkan anugrah pencerahan diri.

7
Jamaah Kaum Muslimin Rohimakumullah

Ibadah puasa bertujuan agar menjadiakn orang


yang beriman menjadi insan yang bertqwa,
sebagaimana firman Allah :

ّ‫ّعلاىّالَّ ِذيْ ان ِّم ْن‬


‫ب ا‬ ِ
‫امّ اك اماّ ُكت ا‬
ِ
ُ ‫ّعلاْي ُك ُمّالصيا‬
‫ب ا‬ ِ ِ َّ
‫ٓايايُّ اهاّالذيْ انّ ٓا امنُ ْواّ ُكت ا‬
َۙ
٣٨١ّ‫قا ْبلِ ُك ْمّل ااعلَّ ُك ْمّتاتَّ ُق ْو ان‬
Artinya :

Wahai orang orang yang beriman,


diwaajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum
kamu agar kamu bertaqwa.

Baru saja kita selesai menjalankan ibadah


Puasa Ramadhan, dan ibadah lainnya, suatu
bentuk ibadah yang Rasulullah menyebutnya
ibadah yang tak tertandingi, Dalam sebuah hadis
Rasulullah bersabda kepada Abu Umamah

8
‫عليكّابلصّومّفإنّهّالّمثلّله‬
Artinya:

Berpuasalah kalian, sesungguhnya ibadah Puasa


Ramadhan adalah ibadah yang tidak tertandingi.

( HR An Nasa,i )

Dalam Islam , Puasa Ramadhan dan ibadah


lainnya tidak berhenti apada acara ritual semata,
ibadah hakikatnya ialah “Taqqarrub ilallah”
mendekatkan diri kepada Allah SWT. dengan
menjalankan semua perintah dan menjauhi
larangan-Nya. Maka seharusnya terbentuklah
kesalehan seorang muslim yang memiliki hubungan
baik dengan Allah dan sekaligus dengan manusia
(Hablum minan nas) sehingga menjadi rahmat bagi
alam semesta. Dengan ibadah Ramadhan akan
tumbuh jiwa dermawan dalam segala keadaan,
kemampuan menahan amarah serta menjadi
hamba yang sangat mudah untuk menjadi pemaaf

9
(Q.S: Ali-Imron 134). Namun yang harus
diwaspadai jangan sampai kita diberi kesempatan
bertemu dengan Ramadhan sampai berakhir,
namun dosa-dosa kita belum diampuni.

Dalam HR Imam Bukhari Rasulullah bersabda

ِ
ُّّ‫ّواَلّْيُغْ اف ْرّّلاه‬
‫سلا اخّّمْنهُ ا‬
‫ّفاانْ ا‬،ّّ‫ضا ان‬
‫ّرام ا‬ ‫اش ِق اي ا‬
‫ّعْب ٌدّأا ْد ار اك ا‬
Celaka orang yang menjumpai Ramadhan dan
melewatinya tapi dosa-dosanya tidak diampuni
(HR. Bukhari), Dalam Riwayat lain :
Doa malaikat Jibril yang diamini oleh Raulullah

ّ‫ُّثَّّانْ اسلا اخ ّقاّ ْب ال ّأا ْن‬


ُ ‫ضا ُن‬
‫ّرام ا‬ ِ ‫ّد اخل ا‬
‫ّعلاْيه ا‬ ُ ْ‫ار ِغ ام ّأان‬
‫ف ّ ار ُج ٍل ا ا‬
ُ‫يُغْ اف ارّلاّه‬
Artinya : Celaka seorang hamba (semoga terhina
seorang hamba) masuk pada bulan Ramadhan
kemudian dia keluar dari bulan Ramadhan dalam
keadaan tidak mendapatkan ampunan Allah
Subhananhu Wa ta’ala (HR Tirmidzi)

10
Hari ini adalah hari pertama kita ditinggal
bulan Ramadhan masuklah ke bulan Syawwal.
yang bermakna Syawwalan au irtifa’an bulan yang
seharusnya semakin meningkat karena baru
digembleng selama bulan Ramadhan, dosa-dosa
sudah terampuni, namun ironisnya, justru
sebaliknya kita banyak menyaksikan semangat
ibadah sejak akhir bulan Ramadhan terutama
setelah masuk dibulan Syawwal justru terjadi
penurunan yang drastis, bahkan 1 syawwal adalah
hari pertama meninggalkan kebiasan Ramadhan,
sholat malam ke masjid dll. Untuk itu jagalah
istiqomah kebiasaan di bulan Ramadhan, atau mari
kita kejar kembali semangat ibadah kita dengan
memperbanyak ibadah serta memohon ampun
kepada Allah Azza wa Jalla Semoga kita masih
dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan di
tahun - tahun yang akan datang.

11
Jamaah Kaum Muslimin Rahimakumullah

Salah satu penyebab mengapa semangat


seseorang dalam beribadah itu tidak sama dan
tidak stabil, adalah disamping memang Hidayah
Allah sebagai penentu utamanya juga disebabkan
faktor keimanan sesorang yang tidak sama,
terutama dalam mengimani yang Ghaib. Hampir
semua yang berhubungan perintah larangan dan
janji Allah dan Rasulnya sifatnya ghaib, sedangkan
ghaib banyak yang mengartikan tidak nyata,
padahal ghaib itu sangat nyata namun tidak bisa di
indra.

Contoh kongkrit, mengapa ummat islam


ditawari Rasulullah barang siapa datang ke sholat
jum’at diawal waktu maka dia mendapatkan pahala
setara berqurban unta, selanjutnya sapi, domba,
ayam dan telur ( Hadist Bukhori Muslim), bahkan
Ketika khotib sudah naik mimbar dia tidak dapat apa
apa. Tapi faktanya kita tidak tertarik dngan janji

12
besar ini, karena keimanannya pada yang ghaib
sangat lemah. Sholat subuh berJamaah di masjid
itu disaksikan malaikat, kita bukan orang munafik,
mendapat pahala setara tahajut seluruh malam,
dan dapat jaminan Allah SWT, tapi faktanya sangat
berat untuk menuju masjid di waktu subuh, semua
itu kaarena keimanannya pada yang ghaib. Maka
mari kita rayakan kemenangan kita di bulan fitri
dengan menjaga keimanan, terutama keimanan
kepada yang ghaib.

Sebetulnya di awal kita membaca Al-Qur’an


tepatnya di Surat Al-Baqarah 1-5 Allah SWT
menawarkan kehidupan yang sangat indah.

Kita simak Al-Quran di awal surat Al-Baqarah 1-5

ّ‫ ّٱلَّ ِذ ا‬٢ّّ ‫ي‬


ۡ
ّ‫ّهدى ّلِل ُمت َِّق ا‬
َۛ ِ َۛ ۡ ِ ۡ ‫ ّ ٓاذلِ ا‬٣ّّ‫ااَلا‬
ّ‫ين‬ ُ ‫ب ّف ِيه‬ ‫ّري ا‬‫ب اّال ا‬ ُ ‫ك ّٱلك ٓتا‬
ۡ
ّ١ّ ّ ‫ٱلصلا ٓوةاّ ّ اوِِمَّا ّ ارّازق ٓنا ُه ّۡم ّيُ ِنف ُقو اّن‬
َّ ّ ‫يمو اّن‬ ِ ِّ ‫ي ۡؤِمنُو اّن ّبِ ۡٱلغا ۡي‬
ُ ‫ب ّ اويُق‬ ُ
ۡ ۡ ۡ ۡ
ِّ‫ك ّ اوبِٱۡلا ِخاّرة‬
ّ‫ك ّ اوامّاّأُن ِزلاّ ِّّمن ّقا بلِ ا‬ ّ‫ين ّيُؤِمنُو اّن ِِّباّاّأُن ِزلاّ ّإِلاي ا‬
ّ‫اوٱلَّ ِذ ا‬

13
ّ‫ّهدى ِّمن ّ َّرّبِِ ّۡم ّ اوأ ُْوّٓلاائِ ا‬
ّ‫ك ّ ُه ُّم‬ ُ ‫ّعلا ٓى‬
‫ك ا‬
‫ا‬ ۡ
‫ ّأ ُْوٓلائِ ا‬٤ّ ّ ‫ُهم ّيُوقِنُو ان‬
ۡ ۡ
٥ ‫حو اّن‬ ُّ ِ‫ٱل ُمفل‬
1. Alif laam miim.
2. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan
padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertakwa,
3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang
ghaib, yang mendirikan shalat, dan
menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami
anugerahkan kepada mereka.
4. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al
Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan
Kitab-kitab yang telah diturunkan
sebelummu, serta mereka yakin akan
adanya (kehidupan) akhirat.
5. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk
dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-
orang yang beruntung.

14
Jamaah Kaum Muslimin Rahimakumullah

Marilah kita jadikan pengalaman


diRamadhan sebagai bingkai untuk menangkal
ujian kehidupan, Diakui hidup dijaman modern
terutama kemajuan tehnologi informasi dan
komunikasi telah banyak merubah sikap,
keperibadian dan prilaku manusia.

Kemajuan alat komunikasi dan informasi


pada umumnya menyebabkan mansuai kehilangan
waktu, mereka sibuk dengan hp masing-masing,
kehilangan waktu sholat, waktu berdzikir, dan
kehilangan waktu untuk berbuat kebaikan.

Hubungan manusia tidak lagi akrab secara


fisik dan personal, dan ukhuwah sudah tergantikan
dengan hubungan secara virtual melalui berbagai
media sosial yang sifatnya formal, berjarak dan
kaku.

15
Begitu juga ilmu agama tidak lagi didapat
lewat majelis taklim, atau madrasah, tapi didapat
dari media digital dan sebagainya, itulah yang
menjadi satu sebab kekhawatiran kita. bukan hanya
orang tua, karena orang tuanya juga sudah ada dan
masuk dalam sistem yang sama.

Jamaah Kaum Muslimin Rahimakumullah

Terakhir akan kami bacakan tiga resep


Rasulullah untuk menetralisir dampak kehidupan
modern, Sebagaimana hadist yang diterima oleh
Muadz bin Jabbal ra: Rasulullah SAW telah
bersabda :

ِ ‫ّالسيِئا اةّا ْحلسنا اةَّاْحه‬


َّ ‫ّواتْبِ ِع‬ ٓ ‫اِتَّ ِق‬
‫اّو اخال ِّقّالن ا‬
َّ ‫َّا‬ ‫ا ا ُا ا‬ ‫تا‬ ‫ّح ْي ثُ اماّ ُك ْن ا‬
‫ّاَّللا ا‬
ِ
‫ِبُلُ ٍق ا‬
‫ّح اس ٍّن‬
Bertakwalah kepada Allah dimana dan kapan saja
kalian berada, ikutilah keburukan dengan kebaikan

16
yang akan menghapusnya dan pergaulilah manusia
dengan akhlak yang baik. (HR Ahmad)

Ketiga resep dari Rasulullah SAW tersebut


merupakan mutiara yang jika kita praktekan insya
Allah akan menyebabkan kita tetap istqamah di
dalam Islam dan tidak banyak terpengaruh oleh
gelombang kehidupan sekarang ini.

Bertakwa kepada Allah dalam keadaan


apapun dan posisi apapun, terus berbuat baik yang
bermanfaat, dan selalu berakhlak yang baik dalam
bergaul dengan sesama manusia. Kalau kita
melihat seluruh kegiatan ibadah selama bulan
Ramadhan yang lalu, puasa dan shalat melatih kita
untuk memperkuat ketaqwaan kepada Allah
ditambah dengan tadarus membaca Al-Qur’an,
shadaqah, dan menolong orang kesusahan
merupakan bagian dari kebaikan yang akan
menghapus keburukan atau dosa yg telah kita
lakukan.

17
Selama Ramadhan kita menjaga lisan, sikap,
maupun prilaku kepada sesama manusia sebagai
bentuk ekspresi akhlak kita.

ّ‫ّهللاُّأا ْكبا ُرّ ّهللاُّأا ْكبا ُرّ هللاُّأا ْكبا ُر‬


Sebagai penutup dari khutbah kali ini, mari kita
bersama-sama memohon kepada Allah Subhanahu
Wa ta’ala. Semoga hidup kita kedepan senantiasa
mendapatkan hidayah Nya :

18
‫اّحما َّم ٍدّ‬ ‫ِِ‬
‫السالا ُّم ّ اعلاىّنابِيِنا ُ‬ ‫الصالاّةُّ او َّّ‬‫‪ّ,‬و َّ‬ ‫ي ا‬ ‫ب ّال اْعالا ِم ْ ا‬‫ّر ِ‬‫ا ْحلا ْم ُد ّ ََّّلل ا‬
‫يّ‪.‬‬ ‫اص احابِ ِهّأ ْ‬
‫اْجا ِع ْ اّ‬ ‫ِِ‬
‫ّوأ ْ‬‫او اعلاىّآله ا‬
‫ْم ْؤِمنِ ْيّوالْم ْؤِمنا ِ‬ ‫ّوال ُْم ْسلِ ام ِّ‬ ‫اللَّه َّمّا ْغ ِف ّرّلِل ِ‬
‫ات‪ّ,‬‬ ‫اتّ اوال ُّ ا ا ُ‬ ‫يا‬ ‫ْم ْسل ِم ْ ا‬ ‫ْ ُ‬ ‫ُ‬
‫اتِ‬ ‫ب ُِّ‬ ‫ك اِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ّالد ْع او ّ‬ ‫ب َّ‬ ‫ّمْي ُ‬ ‫َّسْي ٌعّقا ِريْ ٌ‬ ‫اءّمْن ُه ّْمّ اواْۡل ْام اوات‪ّ,‬إِنَّ ا‬ ‫احيا ّ‬‫اْۡل ْ‬
‫ّف ِ‬
‫ّالديْ ِّن‬ ‫ّسالاام ًة ِ ّ‬ ‫اتّ‪.‬اللَّ ُه َّمّإِ ََّّننا ْسأاّلُ ا‬ ‫اج ِّ‬ ‫ِ‬
‫ك ا‬ ‫فايااّقااض ايّا ْحلا ا‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫و اعافِيةً ِّف ّا ْْل ِ‬
‫ْمّوبا اراك ّةً ّ ِف ّال ِرْزق ا‬
‫‪ّ,‬وتا ْوباةًّ‬ ‫ّوِزاي ادةًّ ّ ِف ّالْعل ا‬ ‫سد ا‬ ‫اا‬ ‫ا ا‬
‫ت‪ّ,‬‬ ‫ت ّومغْ ِفرةًّ ّبّ ْع اّد ّالْمو ِ‬ ‫ت ّور ْْحاّةً ّ ِعْن اّد ّال ّ ِ‬ ‫ِ‬
‫اْ‬ ‫ْم ْو ا ا ا ا‬ ‫ا‬ ‫قا ْب ال ّال اْم ْو ا ا‬
‫يّ‪.‬‬ ‫ّالر ِِ‬
‫اْح ْ اّ‬ ‫كّ ايّأ ْار اح ام َّ‬ ‫بِار ْْحاتِ اّ‬
‫كّ‬ ‫ضلِ ا‬ ‫ّوفا ْ‬ ‫ادّتِناا ّبِ ِر ا‬ ‫اللَّه َّم ّتا اقبَّل ِّمنَّا ّصالاتانا ّو اِّ ِ‬
‫اك ا‬‫ضا‬ ‫ْجْي اع ّعبا ا‬ ‫ا ا ا‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬
‫ّالرِحّْي ُّمّ‪.‬‬
‫اب َّ‬ ‫َّو ُ‬‫تّالت َّ‬ ‫كّأانْ ا‬ ‫ّعلاْي نااّإِنَّ ا‬‫ب ا‬ ‫الْ اك ِرِْمي ا‬
‫‪ّ,‬وتُ ْ‬
‫ص ّْر ّإِ ْخ اواننا اّ‬‫ال ْس اال اّم ّ اّوال ُْمسلِ ِمي ّاللَّ ُه َّم ّانْ ُّ‬ ‫اللَّه َّم ّأ ِ‬
‫اع َّّز ّ ِّْ‬ ‫ُ‬
‫ِ‬
‫ين ِّيف ّفل ْسطي‪ ّ.‬اربَّنااّ ّالاتُ ِز ْ ّقُلُ ْوبااناّبا ْع ادّ‬‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ال ُْمسلميّاملُ اجاهد ا‬
‫َّاب‪.‬‬
‫تّال اْوه ُّ‬ ‫كّّأانْ ا‬ ‫ّر ْْحاةً‪ّ,‬إِنَّ ا‬
‫كا‬ ‫بّلانااّ ِم ْنّلا ُدنْ ا‬ ‫اّو اه ّْ‬
‫ّه اديْ تا نا ا‬‫إِ ْذ ا‬

‫‪19‬‬
‫يّواجعلْنااّلِل ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫يّ‬
‫ْمتَّق ْ ا‬
‫ُ‬ ‫اّوذُ ِرَّيتنااّقُ َّراّةّّأا ْع ُ ِ ا ْ ا‬
‫بّلانااّم ْنّأا ْزاواجنا ا‬ ‫اربَّنااّ اه ْ‬
‫ّوقِنااّ‬ ‫ّالدنْ ياّحسنةً ِ ِ ِ‬ ‫إِ ام ًاما‪ ّ .‬اربَّناا ّ اتِنا ِ‬
‫سناةً ا‬ ‫ّو ّف ّاْآلح ارّة ّ اّح ا‬ ‫اّف ُّ ا ا ا ا ا‬
‫ابّالنَّا ِّر‪.‬‬‫اع اذ ا‬
‫ي‪ّ,‬‬ ‫ِ‬ ‫ّع َّماّي ِ‬ ‫كّر ِ ِ ِ‬ ‫ُسْب احا ان ِ‬
‫ّعلاىّال ُْمّْر اسل ْ ا‬
‫ص ُف ْو اّن‪ ّ,‬او اّسالا ٌم ا‬ ‫بّالْع َّزة ا ا‬ ‫ّرب ا ا‬ ‫ا‬
‫ي‪.‬‬ ‫ِ‬ ‫ّر ِّ‬
‫بّال اْعالام ْ اّ‬ ‫ِ‬ ‫اوا ْحلا ْم ُد َِّ‬
‫َّّلل ا‬

‫‪20‬‬

Anda mungkin juga menyukai