Anda di halaman 1dari 3

Memaksimalkan Ibadah di Bulan Rajab

Khutbah I

‫ َاْلَغِّيِن‬، ‫ َو ُم َض اِعِف اْلَح َس َناِت َذِل ِو ي اِاْلْيَم اِن َو اِاْلْح َس اِن‬، ‫َاْلَح ْم ُد ِهلِل َو اِس ِع اْلَفْض ِل َو اِاْلْح َس اِن‬
‫ الَع ِلِمْي اِذَّل ْي اَل ْخَيَفى َعَلْي ِه َخ َو اِط ُر‬، ‫اِذَّل ْي َلِم َتَز ْل َحَساِئُب ُج ْو ِدِه َتِس ُّح اْلَخ َرْي اِت َّلُك َو ْقٍت َو َأَو اٍن‬
‫ َاْلَك ِر ِمْي اِذَّل ْي َت َأَّذ َن اِب ْلَم ِز ْي ِد‬، ‫ َاْلَحِّي اْلَقُّي ْو ِم اِذَّل ْي اَل َتِغ ْي ُض َنَفَقاُت ُه ِبَم ِّر اُّدل ُه ْو ِر َو اَأْلْز َم اِن‬، ‫اْلَجَناِن‬
‫ َو َأْش ُكُر ُه ُش ْكًر ا َنَن اُل ِب ِه ِم ْن ُه َم َو اِه َب‬، ‫ َأَمْحُد ُه ْمُح ًد ا َيُف ْو ُق اْلَع َّد َو اْلِح ْس َباَن‬. ‫َذِل ِو ي الُّش ْكَر اِن‬
‫ َو ُمِرْب ُز ِّلُك َمْن‬، ‫الِّر ْض َو اِن َأْش َهُد َأْن اَل ِاَهَل ِا اَّل هللا َو ْح َد ُه اَل ِرَش ْيَك ُهَل َد اُمِئ اْلُم ِكْل َو الُّس ْلَط اِن‬
‫ َو َأْش َهُد َأَّن ُم َح َّم ًد ا َع ْب ُد ُه‬. ‫ َعاِلُم الَّظ اِه ِر َو َم ا اْنَط َو ى َعَلْي ِه اْلَجَن اُن‬، ‫ِس َو اُه ِم َن اْلَع َد ِم ِاىَل اْلِو ْج َد اِن‬
‫ َص ىَّل ُهللا َعَلْي ِه‬. ‫ َنٌّيِب َر َفَع ُهللا ِبِه اْلَح َّق َح ىَّت اَّتَض َح َو اْس َتَباَن‬، ‫َو َر ُس ْو ُهُل َو ِخ َرْي ُتُه ِم ْن َنْو ِع اِاْلْنَس اِن‬
‫ َأَهُّيا اِاْلْخ َو اُن ُأْو ِص ْي ْمُك‬، ‫ َأَّم ا َبْع ُد‬. ‫َو َعىَل َأِهِل َو َأَحْص اِبِه َأْه ِل الِّص ْد ِق َو اْلُج ْو ِد َو اْلَو َف اِء َو اِاْلْح َس اِن‬
:‫ َق اَل ُهللا َتَع اىَل ْيِف ِكَتاِب ِه اْلَك ِر ِمْي‬. ‫ اِب ْم ِتَثاِل َأَو اِم ِر ِه َو اْج ِتَناِب َنَو اِه ْي ِه‬، ‫َو ِا اَي َي ِبَتْقَو ى ِهللا َو َط اَعِتِه‬
‫َو َم ن ُيَع ِّظ ْم َش َع اِئَر اِهَّلل َف َهَّنا ِم ن َتْقَو ى اْلُقُلوِب‬
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
‫ِإ‬
Puji syukur kepada Allah swt yang masih memberikan kita semua ibadah dan inayat, sehingga
bisa terus aktif dalam menunaikan ibadah shalat Jumat. Semoga ibadah yang kita lakukan menjadi
ibadah yang diterima oleh-Nya, amin. Shalawat dan salam semoga terus mengalir kepada junjungan
kita semua, Nabi Muhammad saw yang telah berhasil menyebarkan Islam dengan penuh kasih sayang,
dengan sikap sopan santun.
Selanjutnya, khatib berwasiat kepada diri khatib sendiri, keluarga, dan semua jamaah yang
hadir pada pelaksanaan shalat Jumat ini, untuk selalu memaksimalkan ketakwaan dengan
memperbanyak ibadah, ketaatan, kebaikan, memantapkan keyakinan kepada Allah, dan pasrah diri
kepada-Nya. Sebab, tidak ada bekal yang lebih baik untuk kita bawa menuju akhirat selain ketakwaan.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Saat ini kita telah berada di dalam salah satu bulan yang sangat dimuliakan dalam Islam, yang
dikenal dengan bulan haram, yaitu bulan Rajab. Maka, sudah saatnya bagi kita semua untuk
memaksimalkan ibadah di bulan ini dan tidak menyia-nyiakannya, khususnya di bulan yang sangat
mulia ini. Sebab, konsep manusia perspektif Islam semata-mata untuk beribadah kepada Allah,
sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an, Allah swt berfirman:
Ad
‫َو َم ا َخ َلْقُت اْلِج َّن َو ا ْنَس اَّل ِلَيْع ُبُد وِن‬
‫ِإْل ِإ‬
Artinya, “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS
Adz-Dzariyat [51]: 56).
Kita semua diciptakan oleh Allah agar beribadah kepada-Nya. Semua itu tidak lain selain
bentuk rahmat dan kasih sayang dari Allah kepada manusia, agar bisa mendapatkan pahala dari ibadah
yang dilakukannya, sehingga mendapatkan tempat yang mulia di akhirat, yaitu surga.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Pada dasarnya beribadah kepada Allah tidak membutuhkan waktu secara khusus, baik bulan
Rajab maupun bulan yang lainnya. Siapa saja yang beribadah, maka ia akan mendapatkan pahala dari-
Nya. Hanya saja, ibadah yang dilakukan pada bulan Rajab, akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah
swt. Hal ini sebagaimana sabda nabi ketika menyampaikan khutbah Jumat di bulan Rajab pada
masanya. Dalam khutbahnya beliau bersabda:

‫ َش ْهُر هللا ُتَض اَع ُف ِف ْي ِه اْلَح َس َناُت‬، ‫ َش ْهُر َر َجَب‬،‫َأَهُّيا الَّن اُس ! َّن ُه َق ْد َأَظ َّلْمُك َش ْهٌر َع ِظ ٌمْي‬
‫ َفَم ْن ِاْك َتَس َب ِف ْي ِه‬،‫ اَل ُيَر ُّد ِف ْيِه ِلْلُم ْؤ ِمِنَنْي َدْع َو ٌة‬، ‫َو ُتْس َتَج اُب ِف ْي ِإِه اَّدل َع َو اُت َو ُيَفَّر ُج َع ْن اْلُكْر اَب ِت‬
‫ َو ُهللا ُيَض اِع ُف ِلَم ْن َيَش اُء‬، ‫َخ رْي ًا ُض ْو ِع َف ُهَل ِف ْيِه َأْض َع افًا ُم َض اَع َفًة‬
Artinya, “Wahai manusia! Sungguh telah menaungi kepada kalian semua, bulan yang agung, yaitu
bulan Rajab yang merupakan bulan Allah, setiap kebaikan akan dilipatgandakan di
dalamnya dan doa-doa akan diterima, kegelisahan akan dihilangkan, doa-doa orang
mukmin tidak ditolak. Barangsiapa yang melakukan kebaikan di dalamnya, maka akan
dilipatgandakan menjadi berlipat ganda, dan Allah bisa melipatgandakan (pahala) bagi
siapa saja yang Dia kehendaki.” (HR Anas bin Malik).
Amaliah ibadah dan kebaikan yang bisa kita lakukan dengan maksimal pada bulan ini sangat
banyak macamnya, sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dalam kitab
Tabyinu al-‘Ajb bi Ma Warada fi Syahr Rajab, halaman 20, di antaranya, (1) puasa; (2) bersedekah;
(3) silaturrahim; (4) memberi makan orang yang lapar; (6) menjenguk orang sakit; (7) menyenangkan
anak yatim; dan semua ibadah dan kebaikan lainnya.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Selain itu, bulan Rajab memiliki nilai kemuliaan melebihi bulan-bulan yang lainnya. Hal ini
karena Allah swt menisbatkan (menyandingkan) bulan ini pada diri-Nya. Dalam sebuah hadits,
Rasulullah saw bersabda:

‫ َو َر َم َض اُن َش ْهُر ُأَّم ْيِت‬، ‫ َو َش ْع َباُن َش ْهِرْي‬، ‫َر َجُب َش ْهُر ِهللا‬
Artinya : “Bulan Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan
umatku.” (HR ad-Dailami).
Berdasarkan hadits tersebut, Sayyid Murtadha az-Zabidi al-Husaini dalam Kitab Ithafussadah
al-Muttaqin bi Syarhi Ihya’ Ulumiddin, juz III, halaman 419, mengatakan bahwa adanya hadist ini
tidak lain kecuali karena terdapat kemuliaan dan anugerah yang sangat luar biasa di dalamnya. Oleh
karena itu, tidak selayaknya bagi umat Islam untuk memaksimalkan ibadah pada bulan ini.
Salah satu anugerah dan kemuliaan itu adalah diampuninya dosa-dosa oleh Allah. Siapa saja
yang berdoa meminta ampunan kepada-Nya pada bulan Rajab akan mendapatkan tiga keuntungan,
yaitu (1) ampunan atas segala dosa yang telah berlalu; (2) Allah akan menjaga sisa-sisa umurnya dari
hal-hal yang tidak bermanfaat; dan (3) tidak akan merasakan dahaga di hari kiamat, tepatnya di saat
sidang akbar (hisab).
Demikian khutbah Jumat perihal memaksimalkan ibadah di bulan Rajab. Semoga bermanfaat
dan membawa berkah bagi kita semua, serta bisa menjadi penyebab untuk meningkatkan ibadah,
kebajikan, ketakwaan, keimanan, dan menjauhi segala larangan.
‫ َو َنَفَع ْيِن َو ِا اَي ْمُك ِبَم ا ِف ْي ِه ِم َن الَّص اَل ِة َو الَّص َد َقِة َو ِتاَل َو ِة‬،‫اَب َر َك ُهللا ْيِل َو َلْمُك ْيِف َه َذ ا اْلَي ْو ِم اْلَك ِر ِمْي‬
‫ َأُق ْو ُل َق ْو ْيِل َه َذ ا‬، ‫ َو َتَقَّبَل ِم ْيِّن َو ِم ْنْمُك ِمَج ْي َع َأَمْع اِلَنا َّنُه ُه َو اْلَح ِكُمْي اْلَع ِلُمْي‬، ‫اْلُقْر َاِن َو ِمَج ْي ِع الَّط اَعاِت‬
‫ْل ُف ِإ‬
‫ ِاَّنُه ُه َو ا َغ ْو ُر الَّر ُمْي‬، ‫ َفاْس َتْغِفُر ْو ُه‬، ‫َو َأْس َتْغِفُر َهللا ْيِل َو َلْمُك‬
‫ِح‬

Anda mungkin juga menyukai