Anda di halaman 1dari 4

‫‪SYIAR‬‬

‫‪Khutbah Jumat: Makna yang Terkandung‬‬


‫‪dalam Bulan Rajab‬‬
‫‪Kamis, 3 Februari 2022 | 20:41 WIB‬‬

‫‪Khutbah 1‬‬
‫ْالَحْمُد للِه ْالَحْمُد للِه اّلذي َهَداَنا ُسُبَل الّسلَاِم ‪َ ،‬وَأ ْفَهَمَنا ِبَشِرْيَعِة الَّن ِبّي الَكر يِم‪َ ،‬أ ْشَهُد َأ ْن َلا ِاَلَه ِإ َّل ا الله َوْحَدُه لا َشِريك‬
‫َله‪ُ ،‬ذو ْالَجلاِل َوالإْكرام‪َ ،‬وَأ ْشَهُد َأ ّن َسِّيَدَنا َوَنِبَّي َنا ُم َّمَح ًدا َعْبُدُه َو َرسوُله‪ ،‬الّلُهَّم َص ِّل و َسِّلْم َوباِرْك َعَلى َسِّيِدنا ُمَحّمٍد‬
‫وعلى اله وأْص حاِبِه َوالَّت اِبعيَن ِبإْح ساِن إَلى َيْوِم الِّدين‪ ،‬أما بعد‪ :‬فيايها الإخوان‪ ،‬أوصيكم و نفسي بتقوى الله وطاعته‬
‫لعلكم تفلحون‪ ،‬قال الله تعالى في القران الكريم‪ :‬أعوذ بالله من الشيطان الرجيم‪ ،‬بسم الله الرحمن الرحيم‪َ :‬يا َأ ُّي َها اَّلِذيَن‬
‫َآَمُنوا اَّت ُقوا الله َوُقوُلوا َقْوًلا َسِديًدا‪ُ ،‬يْص ِلْح َلُكْم َأ ْعَماَلُكْم َو َيْغِفْر َلُكْم ُذُنو َبُكْم َوَمْن ُيِطِع الله َوَرُسوَلُه َفَقْد َفاَز َفْوًزا‬
‫‪َ.‬عِظيًما وقال تعالى َيا ُّيَا َها اَّلِذْيَن آَمُنْوا اَّت ُقْوا اللَه َحَّق ُتَقاِتِه َولَا َتُم َّن‬
‫ْوُت ِإ لَّا َوَأ ْنُتْم ُمْس ِلُمْوَن‬
‫صدق الله العظيم‬
‫‪ ‬‬
‫‪Hadirin jamaah Shalat Jumat yang dimuliakan Allah Swt.‬‬

‫‪Marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah Swt yang telah memberikan‬‬
‫‪kenikmatan yang banyak kepada kita. Shalawat dan salam marilah kita sampaikan kepada‬‬
‫‪Nabi Besar Muhammad Saw, kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya serta para penerus‬‬
risalahnya yang terus berjuang untuk tegaknya nilai-nilai Islam di muka bumi ini hingga
hari kiamat nanti.
 
Hadirin jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah Swt.
Sekarang kita telah memasuki bulan Rajab. Bulan Rajab merupakan salah satu dari bulan-
bulan yang dimuliakan (baca: al Asyhur al Hurum) yang empat, yaitu bulan Dzulqa’dah,
Dzul Hijjah, Muharram dan bulan Rajab. Istilah al-Asyhur al-Hurum dikemukakan di
dalam surat al-Taubah Ayat 36 di mana Allah Swt berfirman:

‫ِإ َّن ِعَّد َة الُّش ُهوِر ِعْنَد الَّل ِه اْثَنا َعَشَر َشْهًرا ِفي ِكَتاِب الَّل ِه َيْوَم َخَلَق الَّس َماَواِت َواْلَأ ْرَض ِمْنَها َأ ْر َبَعٌة ُحُرٌم ۚ َٰذِلَك الِّديُن‬
‫اْلَقِّيُم ۚ َفَلا َتْظ ِلُموا ِفيِهَّن َأ ْنُفَسُكْم ۚ َوَقاِتُلوا اْلُمْشِرِكيَن َكاَّف ًة َك َما ُيَقاِتُلوَنُكْم َكاَّف ًة ۚ َواْعَلُموا َأ َّن الَّل َه َمَع اْلُمَّت ِقيَن‬
      
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan
Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah
(ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan
yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun
memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang
bertakwa."
 
Hadirin jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah Swt. 
Dijelaskan dalam salah satu kitab tafsir bahwa yang dimaksud dengan bulan haram adalah
bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan bulan Rajab. Sementara yang dimaksud oleh
ayat “janganlah kamu menganiaya dirimu”, yaitu dengan mengerjakan perbuatan yang
dilarang, seperti melanggar kehormatan bulan itu dengan berperang.

 
Sepintas tidak ada yang istimewa dari bulan Rajab ini kecuali ia merupakan salah satu dari
bulan haram saja. Hanya saja terdapat hadits Hasan yang menjelaskan bahwa Rasulullah
Saw banyak melaksanakan puasa di bulan Sya’ban. Ketika Rasulullah Saw ditanya
mengenai hal itu, maka Rasulullah Saw menjawab bahwa Sya’ban merupakan bulan yang
sering dilalaikan oleh manusia karena ia berada di antara bulan Rajab dan Ramadhan. 
 
Karena di dalam hadits tersebut disebutkan bulan Rajab, maka bulan Rajab tentu memiliki
keutamaan tersendiri. Sementara hadits yang menyatakan bahwa “Rajab adalah bulan Allah,
Sya’ban adalah bulanku dan Ramadhan adalah bulanKu”, maka ia masuk ke dalam hadits
dhaif dengan katagori hadits mungkar, bahkan ada yang menyatakan ia sebagai hadits
palsu (baca:hadits maudhu’). 
  
Sering kita mendengar para ustadz, kiai dan alim ulama berdoa: ‫اللهم بارك لنا فى رجب و شعبان‬
‫“ وبلغنا رمضان‬Ya Allah berilah keberkahan kepada kami di bulan Rajab, keberkahan di bulan
Sya’ban dan sampaikanlah  kami kepada  bulan Ramadhan” .
 
Berkah-sebagaimana tersurat di dalam doa di atas- berarti tambahan kebaikan. Jadi doa di
atas merupakan isyarat agar kita mendapatkan keberkahan di bulan Rajab dan di bulan
Sya’ban. 
 
Agar kita  benar-benar mendapatkan keberkahan di bulan Rajab dan Sya’ban, maka
tentunya kita harus melakukan tambahan kebaikan yang tambahan tersebut tidak kita
lakukan di bulan-bulan lain.
 
Apabila kita perhatikan mayoritas masyarakat muslim Indonesia, maka khususnya bulan
Rajab ini ia menjadi bulan yang spesial. Mengapa demikian? Karena di bulan ini terdapat
tradisi-tradisi baik yang dilaksanakan yang tidak dilakukan di bulan-bulan lain.
 
Hadirin jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah Swt
Di bulan Rajab masyarakat muslim Indonesia banyak yang melaksanakan puasa. Mereka
biasanya melaksanakan puasa tiga hari, baik di awal, tengah maupun akhir bulan Rajab.
Tradisi-tradisi ini merupakan tradisi baik, walaupun tidak ada ayat atau hadits shahih yang
secara tegas menetapkan keabsahan tradisi-tradisi di atas.
 
Apabila kita perhatikan satu-persatu tradisi tersebut, maka sungguh ia menyimpan
kebajikan luar biasa.
 
Tradisi berpuasa di bulan Rajab meskipun tidak ada hadits yang shahih yang secara tegas
menyatakan keabsahan puasa tersebut, tetapi sebagai seorang muslim apakah salah apabila
seseorang melaksanakan puasa sunnah Rajab ini. Sesungguhnya tidak ada nash hadits yang
secara tegas melarang seseorang untuk berpuasa sunnah, kecuali mengkhususkan puasa
sunnah di hari Jumat.
 
Oleh karena itu berpuasa di awal, pertengahan  atau di akhir bulan Rajab sah secara
hukum berdasarkan “kaidah umum kebolehan melaksanakan puasa sunnah”.
 
Dari Yusuf al Qardhawi berpandangan bahwa berpuasa di bulan haram ini diterima dan
sunnah hukumnya dalam kondisi apapun. Hanya saja tidak ada penjelasan bahwa
Rasulullah Saw melaksanakan puasa satu bulan penuh di bulan Rajab ini. Rasulullah Saw
melaksanakan puasa secara penuh satu bulan hanya di bulan Ramadhan.

 
‫‪Di sebagian daerah terdapat sekelompok umat Islam yang melaksanakan puasa selama‬‬
‫‪sebulan penuh di bulan Rajab. Ada juga yang melaksanakan puasa sampai tiga bulan‬‬
‫‪penuh  berturut-turut, yaitu bulan Rajab, Sya’ban dan Ramadhan ditambah dengan enam‬‬
‫‪hari puasa di bulan Syawal tanpa terputus lalu pada hari ke delapan bulan Syawal mereka‬‬
‫‪merayakan kemenangan puasanya tersebut dengan slametan.‬‬
‫‪ ‬‬
‫‪Itu artinya mereka berpuasa selama tiga bulan penuh ditambah enam hari puasa Syawal‬‬
‫‪secara berturut-turut di mana mereka tidak membatalkannya kecuali ketika hari raya Idul‬‬
‫‪Fitri saja.‬‬
‫‪ ‬‬
‫‪Semoga bulan Rajab di tahun ini membawa kebaikan-kebaikan bagi yang melaksanakan‬‬
‫‪ibadah di dalamnya secara khusus maupun bagi bangsa Indonesia secara umum.‬‬
‫‪ ‬‬
‫‪Demikianlah khutbah singkat yang  dapat saya sampaikan semoga memberi manfaat.  ‬‬
‫َباَرَك اللُه ِلْي َوَلُكْم ِفي اْلُقْرآِن اْلَعِظْيِم‪َ ،‬وَنَفَعِنْي ِإَو َّي اُكْم ِفى ْالآَياِت َوالِّذْكِر اْل َحِكْيِم‪ِ ،‬اَّن ُه ُهَو اْل ُّرَب الَّر ُؤْوُف الَّر ِحْيُم‬
‫‪ ‬‬
‫‪Khutbah II‬‬
‫‪ ‬‬
‫اْل َحْمُد للِه اَّلِذْى َبَسَط ِلِعَباِدِه َمَواِعَد ِإ ْح َساِنِه ِإَو ْنَعاِمه ‪َ ،‬وَأ َعاَد َعَلْيَنا ِفى َهِذِه الَأ َّي ّاِم َعَواِئَد ِبِّرِه ِإَو ْكَراِمه ‪َ ،‬أ ْح َمُدُه ُسْبَحاَنُه‪ ‬‬
‫َوَتَعاَلى َعَلى َجِزْيِل ِإ ْفَضاِلِه َو ِإ ْمَداِدْه ‪َ ،‬وَأ ْش ُكُرُه َعَلى َك َماِل ُجْوِدِه ِبِعَباِدِه ‪َ ،‬أ ْشَهُد َأ ْن لَا ِإ َلَه ِإ لَّا اللُه َوْحَدُه لَا َشِرْيَك َلُه‬
‫ِفْى ُمْلِكْه ‪َ ،‬وَأ ْشَهُد َأ َّن َسِّيَدَنا َوَمْولَاَنا ُم َّمَح ًدا َعْبُدُه َوَرُسْوُلُه َأ ْشَرُف ِعَباِدِه َوُزَّه اِدْه ‪ ،‬الَّل ُهَّم َص ِّل َوَسِّلْم َوَباِرْك َعَلى َهَذا‬
‫الَّن ِبِّي الَكِرْيِم َوالَّر ُسْوِل اْلَعِظْيِم َسِّيِدَنا َوَمْولَاَنا ُم َّمَح ٍد َوَعَلى َاِلِه َوَص ْحِبِه اَّلِذْيَن َكاُنْوا ُأ َمَراَء اْل َحِجْيِج ِلِبلَاِد اللِه اْل َحَراِم َوَس َّل َم‬
‫َتْس ِلْيًما َك ِثْيًرا‬
‫َفَيا َأ ُّي َها الَّن اُس ِاَّت ُقْوا اللَه َحَّق ُتَقاِتْه َواْعَلُمْوا َأ َّن اللَه َأ َمُكْم ِبَأ ْمٍر َبَدَأ ِفْيِه ِبَنْفِسِه َوَثـَنى ِبَملآ ِئَكِتِه ِبُقْدِسِه َوَقاَل َتعَاَلى ِإ َّن‬
‫َر‬
‫اللَه َوَملآِئَكَتُه ُيَص ُّل ْوَن َعلَى الَّن ِبى يآ ُّيَا َها اَّلِذْيَن آَمُنْوا َص ُّل ْوا َعَلْيِه َوَس ِّلُمْوا َتْس ِلْيًما‪ .‬اللُهَّم َص ِّل َعَلى َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َص َّلى اللُه َعَلْيِه‬
‫َوَسِّلْم َوَعَلى آِل َسِّيِدنَا ُم َّمَح ٍد َوَعَلى َاْنِبيآِئَك َوُرُس ِلَك َوَملآِئَكِة ْالُمَقَّر ِبْيَن َواْرَض الّلُهَّم َعِن ْالُخَلَفاِء الَّر اِشِدْيَن َأ ِبى َبْكٍر َوُعَمر‬
‫َوُعْثَمان َوَعِلى َوَعْن َبِقَّي ِة الَّص َحاَبِة َوالَّت اِبِعْيَن َوَتاِبِعي الَّت اِبِعْيَن َلُهْم ِبِاْح َساٍن ِاَلىَيْوِم الِّدْيِن َواْرَض َعَّن ا َمَعُهْم ِبَرْح َمِتَك َيا‬
‫َاْرَحَم الَّر اِحِمْيَن‬
‫‪ ‬‬
‫َاللُهَّم اْغِفْر ِلْلُمْؤِمِنْيَن َوْالُمْؤِمَناِت َوْالُمْس ِلِمْيَن َوْالُمْس ِلَماِت َالَاْح يآ ِمْنُهْم َوْالَاْمَواِت اللُهَّم َأ ِعَّز ْالِإ ْس لَاَم َوْالُمْس ِلِمْيَن َوَأ ِذَّل‬
‫ُء‬
‫الِّشْرَك َوْالُمْشِرِكْيَن َواْنُصْر ِعَباَدَك ْالُمَوِّح ِدَّي َة َواْنُصْر َمْن َنَصَر الِّدْيَن َواْخُذْل َمْن َخَذَل ْالُمْس ِلِمْيَن َو َدِّمْر َأ ْعَداَءالِّدْيِن َواْعِل‬
‫َكِلَماِتَك ِإ َلى َيْوَم الِّدْيِن‪ .‬اللُهَّم اْدَفْع َعَّن ا ْالَبلَاَء َوْالَوَباَء َوالَّز لَاِزَل َوْالِمَحَن َوُسْوَء ْالِفْتَنِة َوْالِمَحَن َما َظَهَر ِمْنَها َوَما َبَطَن َعْن‬
‫َبَلِدَنا ِاْنُدوِنْيِس َّي ا خآَّص ًة َوَساِئِر ْالُبْلَداِن ْالُمْس ِلِمْيَن عآَّم ًة َيا َرَّب ْالَعاَلِمْيَن‪َ .‬رَّب َنا آِتنَا ِفى الُّد ْنَيا َحَسَنًة َوِفى ْالآِخَرِة َحَسَنًة َوِقَنا‬
‫َنُكْوَن ِمَن ْال اَخِسِر ْيَن‪ِ .‬عَباَداللِه ! ِإ َّن اللَه َيْأ ُمُرَنا ِبْالَعْدِل‬ ‫َعَذاَب الَّن اِر‪َ .‬رَّب َنا َظ َلْمَنا َاْنُفَسَناَوِاْن َلْم َتْغِفْر َلَنا َوَتْرَحْمَنا َل َّن‬
‫َوْالِإ ْح َساِن ِإَو ْيتآِء ِذي ْالُقْربَى َوَيْنَه ى َعِن ْالَفْح شآِء َوْالُمْنَكِر َوْالَبْغي َيِعُظُكْم َلَعَّل ُكْم َتَذَّك ُرْوَن َواْذُكُروا اللَه ْالَعِظْيَم َيْذُكْرُكْم‬
‫َواْش ُكُرْوُه َعلَى ِنَعِمِه َيِزْدُكْم َوَلِذْكُر اللِه َأ ْك َبْر‬
‫‪ ‬‬
‫‪Dr. Tohirin Lc, M.Ag Ketua Tanfidziah  MWCNU Kecamatan Cisauk Kabupaten‬‬
‫‪‬‬
‫‪Tangerang dan Pengasuh Majelis Ta’lim wa Dzikir el-Tahir, Kabupaten Tangerang, Banten. ‬‬

Anda mungkin juga menyukai