Anda di halaman 1dari 4

KHUTBAH IDUL FITRI 1442 H / 2021 M ُ‫ هللاُ أ َ ْكبَ ُر َو ِ هّلِلِ اْل َح ْمد‬،‫ َوهللاُ أ َ ْك َب ُر‬،ُ‫هللاُ أ َ ْك َب ُر هللاُ أ َ ْك َب ُر هللاُ أ َ ْك َب ُر الَ

لاُ أ َ ْك َب ُر الَ ِإلهَ ِإالَّ هللا‬


Saling Memaafkan, Saling Peduli Dalam Kesulitan Ma'asyiral muslimin wal muslimat jamaah shalat Idul
Dikeluarkan oleh :
Fitri rahimakumullah,
Kantor Kementerian Agama Kab. Pacitan
Di pagi yang penuh kebahagiaan dan keberkahan,
setelah satu bulan bersama Ramadhan, Idul Fitri pun tiba
dalam kesucian dan ketakwaan. Hari di mana takbir
berkumandang, semua diliputi rasa bahagia dan senang,
setelah satu bulan di madrasah Ramadhan kita berjuang.
Berjuang menahan haus dan dahaga, mengekang hawa
nafsu yang membara, dan mendekatkan diri pada Yang
Kuasa. Semua itu mampu kita lewati dengan penuh
keikhlasan hati, untuk meraih ridha ilahi. Tentunya semua
ini haruslah senantiasa kita syukuri sebagai hamba Allah
yang tahu diri.
Nikmat yang tak terhitung dalam setiap tarikan
napas kita, menjadi bukti banyaknya rezeki yang kita
terima. Bukan hanya rezeki lahir semata, namun rezeki
batin pun terus mengalir dalam kehidupan kita. Kesehatan,
kesempatan, Islam dan iman, serta nikmat yang tak
kelihatan dalam kehidupan, janganlah sampai kita
kufurkan.

‫ي آ َ َال ِء َر ِبِّ ُك َما ت ُ َك ِذِّ َبا ِن‬ِِّ َ ‫فَ ِبأ‬


Maka nikmat Tuhan manalagi yang akan kita dustakan?
Semoga kita bisa menjadi hamba yang pandai
bersyukur pada-Nya, dengan senantiasa mengucapkan

1 2
Alhamdulillah di mulut kita, mewujudkan syukur ini bersih. Seperti air dari sumber mata air yang mengalir
dalam kehidupan nyata, dan menguatkan kesadaran bahwa jernih. Kesucian ini harus kita jaga sekuat tenaga agar
Allah lah yang paling kuasa. kertas dan air ini tak ternoda. Mari hindari berbuat dosa,
baik itu dosa antarsesama terlebih dosa kepada Allah
subhanahu wata’ala. Lalu bagaimana caranya? Jika kita
ُ‫ هللاُ أ َ ْكبَ ُر َو ِ هّلِلِ اْل َح ْمد‬،‫ َوهللاُ أ َ ْكبَ ُر‬،ُ‫هللاُ أ َ ْكبَ ُر هللاُ أ َ ْكبَ ُر هللاُ أ َ ْكبَ ُر الَ إِلهَ إِالَّ هللا‬
berbuat kesalahan dan dosa pada Allah subhanahu wa
Ma'asyiral muslimin wal muslimat jamaah shalat Idul ta’ala, bertaubat menjadi jalannya. Kita harus beristighfar
Fitri rahimakumullah, sepenuh jiwa untuk tidak mengulangi lagi segala dosa.
Ramadhan telah mengajarkan kita untuk menjadi Sebagai wujudnya, kita harus mengiringi perbuatan dosa
pribadi yang paripurna. Kemampuan kita untuk dengan perbuatan baik sebagai penggantinya. Jika itu dosa
meningkatkan kualitas dan kuantitas di bulan puasa, harus pada sesama manusia, silaturahmi menjadi solusinya. Kata
senantiasa kita pupuk dan jaga. Jangan sampai bulan maaf harus terucap dari mulut kita dan bersama
Ramadhan berlalu, beriringan dengan itu intensitas ibadah berkomitmen untuk memulai kehidupan bersama yang
kita pun ikut menjadi layu. Oleh karena itu, mari kita jaga lebih bahagia.
semua ini, Insya Allah kita termasuk hamba-hamba yang Dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 134 Allah
dosanya diampuni, karena kita telah berpuasa dengan menegaskan, bahwa seorang Muslim yang memiliki
iman dan kesadaran diri mengharap pahala dari ilahi rabbi. ketakwaan dianjurkan mengambil paling tidak satu dari
Rasulullah dalam haditsnya bersabda: tiga sikap dari seseorang yang telah berbuat kesalahan.
Sikap itu adalah amarah ditahan, memaafkan, dan berbuat
‫غ ِف َر لَهُ َما تَقَد ََّم ِم ْن ذَ ْنبِ ِه‬
ُ ‫سابًا‬ ْ ‫ضانَ إ ْي َمانًا َو‬
َ ِ‫احت‬ َ ‫ام َر َم‬
َ ‫ص‬َ ‫َم ْن‬ baik terhadap orang yang berbuat kesalahan.
Artinya: "Siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan atas
dasar keimanan dan dilaksanakan dengan benar, maka ia َ‫ظ َو ْال َعافِين‬
َ ‫اظ ِمينَ ْالغَ ْي‬
ِ ‫اء َو ْال َك‬
ِ ‫اء َوالض ََّّر‬ ِ ‫س َّر‬َّ ‫الَّذِينَ يُ ْن ِفقُونَ فِي ال‬
diampuni dosa-dosanya yang telah lalu".
َ‫َّللاُ يُ ِحبُّ ْال ُم ْح ِسنِين‬ ِ َّ‫َع ِن الن‬
َّ ‫اس ۗ َو‬
Ma’asyiral muslimin wal muslimat jamaah shalat Idul
Fitri rahimakumullah, Artinya: “(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu
lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan
Idul Fitri ibarat lembaran awal kertas putih. Tak ada
kotoran atau noda yang menempel sehingga senantiasa

3 4
amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah akan mengenakan kepadanya pakaian-pakaian
Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.” kemuliaan di hari kiamat” (HR Ibnu Majah).
Kita perlu ingat bahwa sesama Muslim adalah ُ‫ هللاُ أ َ ْكبَ ُر َو ِ هّلِلِ اْل َح ْمد‬،‫ َوهللاُ أ َ ْكبَ ُر‬،ُ‫هللاُ أ َ ْكبَ ُر هللاُ أ َ ْكبَ ُر هللاُ أ َ ْكبَ ُر الَ ِإلهَ ِإالَّ هللا‬
bersaudara dalam naungan ridha ilahi. Sudah semestinya
Ma’asyiral muslimin wal muslimat jamaah shalat Idul
harus saling berbuat baik kepada sesama dengan sepenuh
Fitri rahimakumullah,
hati. Persaudaraan itu seperti hubungan tangan kanan dan
tangan kiri. Walau berbeda dan tidak sama, namun harus Saling memaafkan dan peka terhadap penderitaan
saling membantu, tak kenal iri. Hubungan keduanya selalu orang lain tentunya tidak boleh sampai melupakan
harmonis dan saling berbagi peran sekaligus saling kepekaan pada orang yang ada dekat di sekitar kita.
melengkapi. Tangan kiri tak akan menyakiti tangan kanan, Terlebih sosok yang paling berjasa dalam kehidupan kita
begitu juga sebaliknya tangan kanan tak sampai hati yaitu orang tua kita. Dalam ajaran agama, orang tua
menyakiti tangan kiri. Apalagi di masa sulit seperti ini, adalah sosok yang mulia dan harus kita hormati serta
kepekaan terhadap penderitaan orang lain harus terus sayangi selamanya. Kita harus memperlakukan mereka
disemai. Bantulah orang lain dari kesulitan yang mereka dengan baik karena mereka adalah ‘Jimat’ kita di dunia.
hadapi. Kepekaan sosial yang telah dilatih pada Ramadhan Bagi mereka yang orang tuanya sudah meninggal dunia,
dengan merasakan lapar dan dahaga harus dilanjutkan ziarahilah makamnya. Panjatkan doa kepada yang kuasa
kembali. Kita harus menjadikan Idul Fitri ini sebagai semoga mereka diampuni dosanya dan amal ibadahnya
momentum kebahagiaan bersama yang hakiki. Dalam diterima di sisi-Nya. Bagi yang orang tuanya masih dalam
haditsnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam keadaan sehat dan masih bersama kita, jagalah dan
menyebutkan: kunjungilah mereka. Terlebih sosok ibu yang telah susah
payah melahirkan kita kedunia ini. Ia adalah sosok yang
‫س ْب َحانَهُ ِم ْن‬ ِ ‫َما ِم ْن ُمؤْ ِم ٍن يُ َع ِ ِّزي أَخَاهُ ِب ُم‬
َ ‫صي َب ٍة ِإال َك‬
ُ ُ‫ساهُ هللا‬ paling berjasa dan dapat menghantarkan kita ke surga
‫ُحلَ ِل ال َك َرا َم ِة يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة‬
Allah yang abadi. Apa kabar Ia hari ini? Sudahkah kita
bersilaturahmi? Sudahkah kita meraih tangannya yang
sudah semakin lemah termakan hari? Ya Allah berilah
Maknanya: “Tidaklah seorang mukmin menghibur
kesehatan dan keberkahan pada orang tua kami.
saudaranya karena musibah yang menimpanya, kecuali
Jadikanlah kami anak-anak yang berbakti dan tahu
berbalas budi. Kita perlu sadari, sesukses apapun kita tak

5 6
kan lepas dari doa orang tua. Sebanyak apapun materi ُ‫ هللاُ أ َ ْكبَ ُر َو ِ هّلِلِ اْل َح ْمد‬،‫ َوهللاُ أ َ ْك َب ُر‬،ُ‫هللاُ أ َ ْك َب ُر هللاُ أ َ ْك َب ُر هللاُ أ َ ْك َب ُر الَ ِإلهَ ِإالَّ هللا‬
yang kita miliki tak kan bisa membalas jasa-jasa mereka.
Ma’asyiral muslimin wal muslimat jamaah shalat Idul
Ridha orang tua akan menjadi sumber kesuksesan kita.
Fitri rahimakumullah,
Sebaliknya kemarahannya adalah merupakan sebuah
bencana dalam kehidupan kita. Demikianlah Khutbah Idul Fitri yang dapat saya
sampaikan. Semoga dapat memberikan kemanfaatan. Dan
‫س ْخ ِط ْال َوا ِلدَي ِْن‬
ُ ‫ط هللاِ فِي‬ ُ ‫ضى ْال َوا ِلدَي ِْن َو‬
ُ ‫س ْخ‬ َ ‫ضى هللاِ فِي ِر‬
َ ‫ِر‬ marilah kita berdoa, semoga ibadah yang kita lakukan di
Artinya: "Keridhaan Allah tergantung kepada keridhaan Bulan Ramadhan diterima Allah SWT dan mendapatkan
orang tua dan kemarahan Allah tergantung kemarahan ganjaran. Semoga semua dosa kita kepada Allah dan dosa
orang tua" kepada sesama akan mendapatkan ampunan. Mari saling
memaafkan dan raih keberkahan, sehingga kita akan
Mari kita kenang perjuangan mereka, ketika kita menjadi insan yang kembali suci mendapatkan
masih kecil tak bisa berbuat apa-apa. Dengan kasih kemenangan,
sayang, mereka menggendong kita, mencium kita dan
membesarkan kita dengan penuh cinta. Bagaimana ‫َج َعلَنا َ هللاُ َو ِإيا َّ ُك ْم ِمنَ العا َ ِئ ِديْنَ َوال َفآ ِئ ِزيْنَ َوأ َ ْد َخلَنا َ َواِيَّا ُك ْم‬
sebaliknya, ketika mereka tergeletak sakit tak berdaya?
Sempatkah kita menjenguknya? Berapa kali kita
ُ‫ع ْوذ‬ ُ َ ‫آن ال َع ِظي ِْم أ‬ ِ ‫ قَا َل ت َ َعالَى ِف ْي القُ ْر‬. َ‫ِف ْي ُز ْم َر ِة ِعبا َ ِد ِه ال ُمت َّ ِقيْن‬
mengusap keningnya, menyuapinya dan menggantikan ‫ يُ ِر ْيدُ هللاُ ِب ُك ُم اليُ ْس َر َوالَ يُ ِر ْيد ُ ِب ُك ُم‬. ‫الر ِجي ِْم‬ َّ ‫ان‬ ِ ‫ط‬ َ ‫ش ْي‬ َّ ‫ِباهللِ ِمنَ ال‬
pakaiannya ketika ia terbaring sakit di atas tempat ‫العُ ْس َر َو ِلت ُ ْك ِملُ ْواال ِعدَّة َ َو ِلت ُ َك ِب ُِّر ْوهللا َ َعلَى َما َهدَا ُك ْم َولَ َعلَّ ُك ْم‬
tidurnya? Rutinkah kita memeluk tubuhnya yang semakin
lemah tak berdaya sambil tersenyum sebagaimana ia
َ‫ت َ ْش ُك ُر ْون‬
lakukan di masa kecil kita? Oleh karenanya di hari yang ِ ‫ار َك هللاُ ِل ْي َولَ ُك ْم فِ ْي القُ ْر‬
‫آن ال َع ِظي ِْم َونَفَ َعني ِ َواِيِّا َ ُك ْم‬ َ ‫َب‬
penuh dengan kebahagiaan, mari kita bersama doakan, ‫ت َوال ِذِّ ْك ِر ال َح ِكي ِْم َوتَقَبَّ َل ِم ِنِّ ْي َو ِم ْن ُك ْم تِالَ َوتَه‬ ِ ‫ ِب َمافِ ْي ِه ِمنَ اآل َيا‬.
semoga orang tua kita senantiasa diberikan keberkahan.
Semoga mereka senantiasa mendapatkan perlindungan ِّ ‫ت‬ َ ‫ار َح ْم َوا َ ْن‬ ْ ‫ب ا ْغ ِف ْر َو‬ ِ ‫ َوقُ ْل َر‬.‫س ِم ْي ُع ال َع ِل ْي ُم‬ َّ ‫اِنَّهُ ُه َو ال‬
dan kesehatan serta kemudahan. Semoga mereka akan َ‫اح ِميْن‬ َّ ‫َخي ُْر‬
ِ ‫الر‬
tetap terjaga Islam dan iman saatnya nanti dipanggil oleh
Tuhan.
KHUTBAH II DISERAHKAN KEPADA KYAI KHOTIB

7 8

Anda mungkin juga menyukai