Anda di halaman 1dari 4

SUNNAH RASUL SAW PADA BULAN SYA’BAN

Oleh: Abu Shodiq S.Fil I

Alhamdulillah Allah Swt masih berkenan memberikan kenikmatan kesehatan,


Hidayah, taifiq, Iman, Islam kepada kita semua sehingga kita dapat melaksanakan shalat
Jum’at di mesjid ini tanpa halangan apapun.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi kita Muhammad Saw yang
kita nanti-nantikan syafaatnya kelak di hari kiamat. Amin ya Rabbal Alamin

Bapak-bapak jamaah jum’at sekalian yang dimuliakan Allah Swt.....

Beberapa hari kemarin kita berada dibulan Rajab, yaitu bulan Isra’ Mi’rajnya
Rasulullah Saw. Sekarang kita sampai pada bulan bulan Sya’ban, bulan yang penuh
Rahmat dan Barokah dari Allah Swt.
Berbicara tentang sunnah Rasul pada bulan Sya’ban adalah sangat penting apalagi
Rasulullah adalah sebagai panutan dan suri tauladan bagi kita semua, uamt Islam,
umatnya Rasulullah Saw. Sebagaimana dalam Al-Qur’an:
‫لقد كان لكم فى رسول هللا أسوة حسنة لمن كان يرجو= هللا واليوم األخر وذكر هللا كثيرا‬
“Sesungguhnya dalam diri Rasul itu ada suri tauladan yang baik bagi orang yang
mengharap ridha Allah Swt dan hari akhir”
Dan juga dalam surat Ali Imron yang berbunyi:
‫قل إن كنتم تحبون هللا فاتبعونى يحببكم= هللا ويغفر لكم ذنوبكم= وهللا غفور رحيم‬
“Katakanlah Jika kamu sekalian benar-benar mencintai Allah maka ikutilah aku, niscaya
Allah Swt mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu, Allah maha pengampun lagi maha
penyayang”.

Hadirin jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah....


Banyak hadis Nabi yang menjelaskan tentang amalan-amalan yang silakukan Rasulullah
Saw pada bulan Sya’ban yang mubarok ini.
1. Rasulullah Saw banyak melakukan puasa sunnah
Puasa adalah ibadah yang sangat pentingbagi umat Islam, puasa adalah ibadah yang
melatih umat Islam untuk menjadi orang yang bertaqwa kepada Allah Swt. Puasa
membuat hati kita bersih, suci, penuh kesabaran, penuh kasih sayang pada diri sendiri,
keluarga dan juga orang lain. Maka dengan bijaknya Allah mengkhitobinya dalam Al
Qur’an dengan kalimat ‫ لعلكم تتقون‬dalam firmannya dalam surat Al Baqrah yang berbunyi;
‫يا أيها الذين امنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم= لعلكم تتقون‬

Karena taqwa adalah kunci kebahagiaan di dunoia dan akhirat. Dan tentunya puasa ini
tergantung dengan kemampuan kita dan situasi serta kondisi kita masing-masing. Bisa
satu hari, dua hari atau tujuh hari semakin banyak berarti semakin banyak pula pahala
yang kita dapat. Bukankah pepatah arab mengatakan: “Alajru biqodri al taab” bahwa
pahala itu sesuai dengan jerih payah yang kita lakukan.

2. Rasulullah Saw banyak melakukan shalat malam


Shalat adalah tiang agama, barang siapa melaksanakan shalat berarti ia telah menegakkan
agama dan barang siapa meninggalkan shalat maka ia telah menghancurkan agama.
Dari sinilah Rasulullah Saw mendidik anak-anak kecil agar terbiasa melakukan sholat
mulai umur tujuh tahun, agar orang tuanya memerintah pada mereka untuk melakukan
sholat agar putra-putranya terbaiasa melakukan sholat. Karena seorang anak yang sudah
terbiasa melaksanakan sholat, ia akan berakhlak karimah, bersopan santun, bertatakrama
pada orang rua, masyarakat sekitar dan akan menjadi anak yang sholeh yang taat pada
kedua orang tuanya.
Kenakalan remaja dewasa ini disebabkan kekurangan mereka akan pendidikan
keislaman, mental dan jiwa mereka kurang menyerap nilai-nilai islam seperti rasa taqwa
kepada Allah Swt. Dia merasa kurang diawasi amal perbuatannya oleh Allah kurang
merasa bertanggung jawab kepada Allah Swt.
Maka dengan sholat, anak-anak kita bisa menjadi anak yang sholeh berguna bagi
nusa dan bangsa karena sholat itu bisa mencegah perbuatan keji dan mungkar
sebagaimana dalam al-Qur’an berbunyi:
‫إن الصالة تنهى عن الفحشاء و المنكر‬
“Sesungguhnya sholat itu bisa mencegah perbuatan yang keji dan mungkar”
Tentunya, orang dewasa, orang tua lebih sangat membutuhkan ibadah sholat ini, apalagi
kehidupan jaman sekarang yang serba modern, serba komputer, banyaknya problema
hidup yang bertambah. Sholat yang dapat menambah kesabaran dan ketengan batin,
kekhusukan, serta menambah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah. Sebab
Rasulullah sendiri ketika beliau baru dalam keadaan susah, sedih, langsung melaksanakan
sholat, maka hilanglah kesusahan dan kesedihan Rasul saat itu.

3. Rasulullah memperbanyak shodaqoh dalam bulan sya’ban

Kita adalah makhluk sosial, kita hidup di masyarakat. Ada yang kaya, miskin, ada yang
kecukupan dan kekurangan karena sunnatullah dalam kehidupan.
Islam adalaah agama yang memerintahklan agar yang kaya membantu yang
miskin. Yang kecukupan membantu yang kekurangan. Maka akan terciptalah masyarakat
yang damai dan saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan. Bukan
masyarakat yang tolong menolong dalam kemungkaran dan dosa, sebagaimana dalam al-
Qur’an surat Al-Maidah yang berbunyi:
‫وتعاونوا= على البر والتقوى= وال تعاونوا على اثم والعدوان‬

4. Rasulullah memperbanyak membaca Al-Qur’an dan dzikir

Rasulullah adalah orang yang paling banyak membaca al-Qur’an sembari memahami
maknanya serta mengamalkan isi kandungannya. Diriwayatkan dari Sayyida Aisyah ra.
ketika salah seorang sahabat nabi bertanya kepada beliau tentang akhlaknya Rasul maka
beliau menjawab: “Akhlaknya Rasul adalah semua ajaran yang terkandung dalam
alQur’an”
Oleh karena itu sebagai umat Muhammad Saw yang telah diwarisi Al Qur’an dan Al
Hadits sudah seharusnya kita membaca, mempelajari dan memahami serta
mengamalkannya. Dalam keseharian kita sehingga kita akan selalu dalam kebenaran.
Sebagaimana beliau bersabda dalam sebuah hadistnya:
‫تركت فيكم ماإن تمسكتم به لن تضلوا أبدا كتاب هللا وسنتى‬
Artinya:”Aku kepada kamu sekalian selama berpegang teguh kepadanya,kalian
tidak akan pernah tersesat yaitu alQur’an dan alHadits”.
Begitu juga Rasul SAW pada bulan Sya’ban ini memperbanyak dzikir kepada
Allah SWT.Karena dengan dzikir,kita akan selalu bersama denganNya,kita
akanmerasakan kebesaran dan keagunganNya,hati kita akan elalu diberi ketenangan dan
ketentraman olehNya sehingga hidup kita tenang dan tentram.Dalam alQur’an Allah
berfirman:
‫الذين آمنوا وتطمئن قلوبهم بذكرهللا آال بذكرهللا تطمئن القلوب‬
Artinya:”Orang-orang yang beriman dan hatinya tenang adalah karna mereka dzikir
kepada Allah swt dan ingatlah dengan dzikir kepada Allah hatu itu akan tenang.
Dalam kehidupan ini kita harus menyeimbangkan antara keduniaan dan akhirat,
antara kerja dan ibadah, antara materi dan dan moral sehingga kita termasuk orang-orang
yang beruntung didunia dan akhirat.
Adapun dzikir itu bermacam-macam, bisa Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu
Akbar begitu juga dengan membaca shalawat dan salam kepada nabi Muhammad saw itu
semua termasuk bacaan dan bentuk-bentuk dzikit.

Bapak-bapak para jamaah yang dimulyakan Allah Swt....

Rasulullah saw adalah contoh seorang yang dermawan. Beliau mensedekahkan harta
pada fakir miskin, anak-anak yati sampai beliau sendiri tidak mendapatkan bagian, Rasul
tida pernahmenolak orang yang meminta beliauselama beliau ada. Malah kalau beliau
tidak punya disuruh orang yang minta tadi untuk meminjam dan nanti Rasulullah yang
membayarinya kalau sudah punya punya.
Begitulah bapak-bapak, saudara-saudara rasa kepedulian Rasul, kasih sayang
Rasul dan kedermawanannya. Harus kita tiru, kita harus peduli dan perhatian kepada
saudara-saudara kita yang baru dilanda kekurangan, krisis, pembantaian yang
sebagaimana terjadi di Palestina dan lain sebagainya, walaupun sumbangan kita sedikit
tetapi kalau bersama-sama, artinya dengan jamaah akan menjadi banyak pula.
Maka pada bulan Sya’ban ini harus kita jadikan bulan latihan untuk meningkatkan
ketaqwaan, keimanan kita kepada Allah swt, serta kepedulian perhatian, kasih sayang kita
kepada para saudara kita yang sedang dalam kekurangan. Baik yang ada dalam negeri
kita Indddonesia ataupun saudara kita yang diluar Indonesia seperi di Palestina. Karena
pertolongan Allah akan selalu bersama orang-orang yang mau menolong saudaranya.
Sebagaimana dala hadits Rasul:
)‫وهللا فى عون العبد ماكان العبد فى عون أخيه (الحديث‬
‫وابتغي فيماآتاك= هللا الدار اآلخرة والتنسى نص==يبك من الدنياوأحس==ن كم==ا أحس==ن هللا إلي==ك وال تب==غ فى‬
)‫األرض فسادا إن هللا اليحب المفسدين (اآلية‬
‫اتقوا هللا حيثماكنت واتبع السيئة الحسنة تمحها وخالق الن==اس بخل==ق حس==ن والت==ائب من ال==ذنب كمن ال‬
)‫ (حديث‬.‫ذنب له‬
Bapak-bapak, saudara-saudara jamaah sidang jum’at yang dimuliakan Allah...
Dalam bulan Sya’ban yang mulia iniRasulullah saw memperbanyak ibadah
kepada Allah sawt. Membantu fakir miskin, anak-anak yatim dan orang-orang yang
membutuhkan.
Dalam bulan yang mulia ini seharusnya kita selalu memperbaiki silaturrohim kita
kepada orang tua, anak saudara, kerabat, dan sesama saudara-saudara muslim, saling
bermaaf-mafan, saling kasih sayang, saling membantu dan tolong menolong sehingga
akan tercapaisebuah masyarakat yang perna dibangun oleh Rasulullah saw setelah Hijrah
dari Makkah ke Madinah. Sesuai sabdanya beliau:
‫مثل المؤمنين في تولدهم وتراحمهم كالجسد الواحد إذا اشتكى عض==و اش==تكى جمي==ع الجس==د بالس==هر والحم==ىز وهللا فى‬
‫عون العبد= ما كان العبد فى عون أخيه‬

Artinya: Perumpamaan kaum mukminin dalam kasih sayang diantara mereka seperti satu
badan jika salah satu anggota badan merasa sakit maka sakitlah semua anggota badannya
dengan rasa panas dan sakit. Allah swt akan menolong seorang hamba selama ia mau
menolong atau membantu saudaranya.

Bapak-bapak
Marilah dalan bulan Sya’ban ini kita tingkatkan ibadah, ketaqwaan, keimanan kita
kepada Allah swt dengan memperbanyak shalat fardhu, sholat sunnah, puasa,
memperbanyak dzikir kepada Allah swt dan memperbanyak membaca Al-Qur’an,
memperbanyak sholawat dan salam kepada Rasulullah saw sehingga Allah swt swlalu
memberi Taufiq, hidayah dan inayah kepada kita semua. Amin
Dan marila kita saling meningkatkan ukhuqwah islamiyah, saling menghormati
sesama muslim dan memuliakannya, saling menyantuni, menyayangi, saling membantu,
tolong menolong kepada saudara-saudara kita semua yang membutuhkan dan yang
sedang kekurangan sehingga tercipta ketenangan, kedamaian dan keamanan dalam
masyarakat kita. Amin Ya Rabbal Alamin.S

Anda mungkin juga menyukai