Anda di halaman 1dari 6

‫‪Khutbah jum’at pertama‬‬

‫‪Ramadhan bulan rahmat‬‬

‫السالم عليكم ورمحة اهلل وبركاته‬

‫متفرقة بني الليل و‬


‫احلمد هلل مس خر الش مس والقم ر‪ .‬وجعلهما اية ّ‬

‫النه ار حىت دار ال وقت من س اعة إيل س اعة اخ ر‪ .‬وكملت الش هور يف‬

‫الس نة اثنيت عش ر‪ .‬أمحده س بحانه وتع اىل محد عبد مع رتف له بالتقص ري‪,‬‬

‫بذل وانكسار‪ .‬وأشكره على نعمه الغزار‪ .‬وأشهد أن الاله إالّ اهلل وحده‬
‫ّ‬

‫الش ريك له ش هادة بص ّحة اإلق رار‪ .‬أرجو هبا النج اة يف ي وم ت ذهل فيه‬

‫العق ول وتش خص األبص ار‪ ,‬وأش هد أ ّن س يدنا حمم دا عب ده ورس وله‬

‫اللهم صل وسلم على عبدك ورسولك حممد وعلى اله‬


‫املصطفى املختار‪ّ .‬‬

‫و أصحابه الربرة األخيار‪.‬‬


‫ فإ ّن‬.‫ فياايها الناس اتقوا اهلل تعاىل ىف اإلعالن و اإلسرار‬:‫أما بعد‬

‫ واع ّدوا عمال ص احلا ىف الع ام‬.‫تق واه هي الوقاية من غضب اجلبّ ار‬

‫املستقبل للنجاة من عذاب‬

)183:‫ياأيها الذين أمنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون (البقرة‬

Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa


sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa”(Q.S. Al-Baqarah:183)

Saya ingin mengutip sebuah hadits yang cukup panjang, yaitu khutbah
Rasulallah SAW menjelang bulan Ramadhan. Khutbah tersebut diriwayatkan
Imam Ali R. A.

“Wahai manusia, sungguh telah datang kepada kalia bulan Allah yang
membawa berkah, rahmat, dan maghfirah, bulan yang paling mulia di sisi
Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama, malam-malam dibulan
Ramadhan adalah malam-malam yang paling utama.
“Inilah bulan yang ketika engkau diundang menjadi tetamu Allah dan
dimuliakan oleh-Nya. Pada bulan ini napasmu tasbih, tidurmu menjadi ibadah,
amal-amalmu diterima, dan do’a-do’amu diijabah. Bermohonlah kepada Allah.
Rab-mu dengan hati yang tulus dan hari yang suci agar Alah membimbingmu
untuk melakukan saum dan membaca kitab-Nya. Sungguh celakalah orang
yang tidak mendapatkan ampunan Allah pada bulan yang agung ini.
“Kenanglah rasa lapar dan hausmu sebagaimana kelaparan dan kehausan
pada hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqoro dan masakin. Muliakan
orang tuamu. Sayangilah yang muda. Sambunglah tali persaudaraan jaga
lidahmu. Tahan pandangan dari apa yang tidak halal kamu memandangnya.
Dan tahan pula pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu
mendengarkannya.
“Kasihanilah anak-anak yatim, niscaya anak-anak yatim akan dikasihani
manusia. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-
tanganmu untuk berdoa diwaktu shalatmu karena saat itulah saat yang paling
utama ketika Allah Azza Wajalla memandang hamba-hamba-Nya dengan
penuh kasih . dia menjawab ketika mereka menyeru-Nyu, dan Dia
mengabulkan do’a-do’a ketika mereka bermunajat kepada-Nya.
“Wahai manusia ! Sesungguhnya diri kalian tergadai karena amal-amal
kalian, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat
karena beban dosamu, maka ringkankanlah dengan memeperpanjang sujudmu.
Ketahuilah, Allah SWT bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia
tidak akan mengazab orang-orang yang bersujud, tidak mengancam mereka
dengan neraka pada hari manusia berdiri dihadapan Rabbul’alamin.
“Wahai manusia ! Barang siapa di antaramu memberi makan untuk
berbuka kepada kaum mukmin yang melaksanakan saum di bulan ini, maka di
sisi Allah nilainya sama dengan membeskan seorang budak dan dia diberi
ampunan atas dosa-dosa yang lalu. Para sahabat bertanya, “Kami semua tidak
akan mamampu berbuat demikian.’ Lalu Rasulallah melanjutkan khutbahnya.
Jagalah diri kalian dari api neraka walau hanya dengan sebiji kurma. Jagalah
diri kalian dari api neraka walau hanya dengan setitik air.
“Wahai manusia! Barang siapa yang membaguskan akhlaknya pada
bulan ini, dia akan berhasil melewati shiratalmustaqim, pada hari ketiak kaki-
kaki tergelincir. Barangsiapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang
dimiliki tangan kanannya dan membantunya dibulan ini, maka Allah akan
meringankan pemerikasaannya di hari kiamat.
“Barang siapa yang menahan kejelakannya di bulan ini, Allah akan
menahan murka-Nya. Barang siapa yang memuliakan anak yatim pada bulan
ini, Allah akan memuliakan-Nya di hari berjumpa dengan-Nya, dan barang
siapa yang menyambung tali silaturahmi di bulan ini, Allah akan
menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari dia berjumpa dengan-Nya.
Dan barang siapa yang memutuskan silaturahmi di bulan ini, Allah akan
memutuskan dia dari rahmat-Nya.
“Siapa yang melakukan shalat sunat di bulan Ramadhan, Allah akan
menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barang siapa yang melakukan
shalat fardu, baginya ganjaran seperti 70 tahun shalat fardu di bulan lain.
“Barang siapa yang memperbanyak sholawat kepadaku di bulan ini,
Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan.
Barang siapa yang pada bulan ini membaca satu ayat Al-Qur’an, ganjarannya
sama dengan menghatamkan Al-Qur’an di bulan-bulan yang lain.
“Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu,
maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak akan pernah menutupnya bagimu.
Pintu-pintu neraka tertutup, maka memohonkanlan kepada Rab-mu agar tidak
akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah
kepada Tuhanmu agar mereka tidak pernah lagi menguasaimu.
“Lalu Amirul mukminin Ali bin Abi Thalib berdiri dan berkata: “Ya
Rasulallah, amal apa yang paling utama di bulan ini?.’Rasul yang mulia
menjawab, ‘Ya Abul Hasan, amal yang paling utama di bulan ini adalah
menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah SWT.” (HR. Imam Ali R. A.)

Renungan menyongsong bulan Ramadhan:


Bulan Ampunan
Kita tidak akan pernah berjumpa dengan kemudahan ampuanan kecuali
di bulan Ramadhan. Semelimpah apa-pun dosa kita. Sungguh! Allah
menjanjikan ampunan di bulan Ramadhan.
Kalau kta merasa berat hidup karena lumuran dosa, ketahuilah ampunan
Allah di bulan Ramadhan lebih dahsyat daripada dahsyatnya dosa-dosa kita.
Kalau kita merasa jauh dari rahmat Allah, hidup gersang dan kering, maka
Ramadhan adalah sarana yang paling cepat untuk mendapatkan rahmat dari
Allah SWT.
Menjelang bulan Ramadhan kita perlu mempersiapkan diri kita sendiri,
mulai dari menjaga diri dari apa pun yang Allah haramkan. Rasanya, tidak
perlu kita menonton TV sampai larut malam. Lebih baik kita isi dengan
membaca Al-Qur’an atau berzikir. Bagaimana mungkin kita membiarkan
malam-malam kita disi dengan tidur pulas sedangkan Allah menyiapkan
sepertiga malam terakhir menjadi saat yang disukai Allah.
Usahakanlah untuk mulai puasa dari apa yang tidak disukai Allah. Allah
Maha Melihat perjuangan kita. Kita harus berupaya agar Allah Yang Maha
Menyaksikan benar-benar melihat diri kita menjadi orang yang bersiap-siap
menyambut jamuan Allah. Kita akan senang jikalau orang yang akan kita jamu
datang dalam keadaan siap.
Mulai saat ini, hindari telinga kita dari sesuatu yang tidak layak kita
dengar. Usahakan untuk sehemat mungkin berkata-kata yang tidak perlu. Untuk
apa menambah-nambah kekotoran diri dengan kata-kata yang tidak berguna.
Berkatalah benar atau diam, sehingga tiada terucap dari lisan ini kecuali kata-
kata yang disukai Allah.
Disamping itu, siapkan rumah kita menjadi rumah yang penuh berkah di
bulan Ramadhan. Kita harus mulai melihat, tidak ada yang haram di rumah
kita. Bukalah lemari kita, kalau ada yang diragukan segera keluarkan. Lihatlah
dapur kita, kalau ada barang yang diragukan segera keluarkan. Jangan pernah
kita dijamu Allah ketika pada diri kita melekat pakaian yang haram.
Sebelum Ramadhan tiba, bebaskan rumah kita dari hal yang sia-sia.
Karena siapa lagi yang kta cari keridhaannya selain Allah. Senangkah bila
rumah kita dipuji manusia tapi dibenci Allah ?
Tidak usah takut kehabisan pakaian karena Allah-lah pemberi rezeki dan
tidak mungkin Allah melalaikan orang yang menafkahkan rezekinya di jalan
Allah. Yakinlah, Allah tidak akan pernah lupa membalasnya. Allah tahu kapan
kita membutuhkannya karena Dialah pengatur rezeki yang hakiki.
Ramadhan adalah saat dimana kita menjadi paling dermawan dalam
hidup kita sebagaiman Rasulallah menafkahkan rezekinya di bulan Ramadhan.
Tidak sulit bagi Allah untuk memabalas setiap hamba-hamba-Nya.
Mulai sekarang, sembari kita membersihkan rumah, bersihkan pula
pikiran dan hati kita dari pikiran negatif. Jangan pernah berpikir benci kepada
seseorang karena bisa mengotori hati kita. Mulai saat ini, jadilah orang yang
pemaaf. Tidak ada lagi pikiran-pikiran untuk membalas dendam.
Mulai sekarang, latihlah untuk tidak celetak-celetuk asal bicara. Hujan
mau besar atau kecil tidak usah dikomentari. Tidak ada lagi kata-kata yang
membuat Allah tidak suka.
Alangkah bagusnya apabila kita meinta maaf kepada orang tua
menjelang bulan Ramadhan. Ziarah ke makam orangtua kita bagi yang sudah
meninggal. Minta ampunlah kalau kita belum sungguh-sungguh
membahagiakan orangtua kita. Suami-istri juga ada baiknya saling meminta
maaf. Tidak ada salahnya minta maaf kepada orang yang lebih muda dari kita,
termasuk kepada adik dan kakak kita. Insya Allah dengan meminta maaf
terlebih dahulu, kita akan lebih ringan memasuki Ramahdhan. Sebaliknya, kita
juga harus menjadi pemaaf dengan segera memaafkan orang yang minta maaf
kepada kita.
Allah berfirman: “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari
Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk
orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (harta)nya,
baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan
amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang
yang berbuat kebajikan (Q.S. Ali Imran:133-134).
Menjelang Ramadhan, dekatkanlah segala sesuatu yang akan membuat
kita akrab dengan Allah. Selalu siapkan Al-Qur’an di tas, di meja kerja, dan di
kamar tidur agar kita bisa dengan mudah membacanya. Begitu juga dengan
buku-buku tentang keutamaan bulan Ramadhan. Sediakan juga anggaran
khusus untuk sedekah dan anggaran untuk buka bagi orang lain. Satu butir
kurma yang kita berikan untuk berbuka, pahalanya sama dengan satu hari
puasa.
Buat juga daftar orang yang harus kita kunjungi, seperti kakek, nenek,
bibi, dan keluarga kita yang lainnya. Terutama keluarga kita yang sedang
berada di rumah sakit. Tiap detik harus jadi kebaikan. Tiada hari tanpa
silaturahmi. Termasuk silaturahmi kepada ulama. Kunjungi juga orang-orang
dhuafa yang sengsara dan dililit utang. Mudah-mudahan, Ramadhan kita
menjadi penebar rahmat kepada orang-orang yang duafa.

Khutbah Ke-II

‫الحمد هلل الذى بعث فى األميين رسوال منهم يتلوا عليهم آياتِهِ ويزكيهم ويعلمهم الكتاب والحمكة‬

‫ اللهم صل وسلم وبارك على‬. ‫ أشهد أن ال إله إال اهلل وحده ال شريك له وأشهد أن محمدا عبده و رسوله‬.

. ‫محمد وعلى أله ومن اتبع هداه إلى يوم القيامة‬

‫رآن‬2‫الى فى الق‬2‫ فقد قال اهلل تع‬. ‫ فأوصيكم عباد اهلل ونفسى بتقوى اهلل فقد فاز المتقون‬. ‫أما بعد‬

‫ اللهم صل‬, ‫ليما‬22‫ إن اهلل ومالئكته يصلون على النبى يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تس‬: ‫العظيم‬
‫‪2‬راهيم إنك حميد مجيد‬
‫‪2‬راهيم وآل إب‪2‬‬
‫‪2‬لمت على إب‪2‬‬
‫وسلم على محمد وعلى آله وأصحابه كما صليت وس‪2‬‬

‫برحمتك يا أرحم الراحمين ‪.‬‬

‫اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات األحياء منهم واألم‪22‬وات ‪ ,‬ربنا هب لنا‬

‫من لدنك رحمة وهئ لنا من أمرنا رشدا ‪ .‬ربنا آتنا ما وعدتنا على رسلك وال تخزنا ي‪22‬وم القيامة إنك ال‬

‫تخلف الميعاد ‪ ,‬اللهم اصلح جميع والة المسلمين وانصرنا على الكافرين ‪ .‬ربنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر‬

‫لنا وترحمنا لنكونن من الخاسرين ‪ ,‬اللهم إنا نسألك حسنَ الخاتمة ونعوذبك من سوءِ الخاتمة ‪ ,‬يا رينا إذا‬

‫‪2‬نة‬
‫‪2‬دنيا حس‪2‬‬
‫أعطيتنا النجاح فاعطنا معه التواضع وإذا أعطيتنا الفشل فاعطنا معه األمل ‪ ,‬ربنا آتنا فى ال‪2‬‬

‫وفى اآلخرة حسنة وقنا عذاب النار ‪.‬‬

‫‪2‬ذكر‬
‫عباد اهلل إن اهلل يأمركم بالعدل واإلحسان وايتاء ذى القربى وينهى عن الفخشاء والمنكر ول‪2‬‬

‫اهلل أكبر أقيم الصالة ‪.‬‬

Anda mungkin juga menyukai