Anda di halaman 1dari 5

Malam Lailatul Qadar sangat diburu oleh umat muslim saat

bulan Ramadan. Namun, kapan tepatnya malam itu mucul


masih menjadi misteri. Secara etimologis, Lailatul Qadar
tetdiri atas dua kata. Lail yang berarti malam dan qadar yang
berarti ketetapan.

Ada yang berpendapat bahwa malam lailatul qadar adalah


malam ditetapkannya perjalanan hidup manusia oleh Allah
SWT. Hal ini berkaitan dengan turunnya Al-Quran yang
menjadi petunjuk bagi manusia. Yang artinya, pada malam
lailatul qadar Allah menetapkan aturan hidup untuk manusia
melalui turunnya Al-Quran.

Malam lailatul qadar adalah malam yang lebih baik dari


malam seribu bulan. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT,
yang artinya:

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada


malam kemuliaan. Dan tahukan kamu apakah malam
kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada
malam seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 1-3)

Malam lailatul qadar yang begitu mulia ini tak bisa kita
biarkan berlalu begitu saja. Perlu upaya serius untuk
mendapatkannya. Berikut ini beberapa upaya yang dapat kita
lakukan agar mendapatkan malam lailatul qadar.

Menghidupkan Malam dengan Aktivitas Ibadah

Menghidupkan malam dapat kita lakukan dengan


memperbanyak aktivitas ibadah seperti berzikir, soalat
malam, membaca Alquran, iktikaf, berdoa, dll. Untuk dapat
menghidupkan malam dengan maksimal, kita perlu
mempersiapkan diri baik fisik maupun mental.

Kurangi aktivitas berat di siang hari agar kita bisa lebih


bertenaga di malam hari untuk melakukan berbagai amalan
kebaikan.

“Barang siapa yang menghidupkan malam lailatul qadar


dengan iman dan ihtisab (mengharapkan pahala), niscaya
Allah mengampuni dosa-dosanya di masa lalu.” (HR Bukhori)

Memperbanyak Doa

Berdoa adalah kebutuhan seorang hamba. Ketika kita


mengharapkan sesuatu, kita perlu berusaha dan meminta
pertolongan Allah agar kita mendapatkannya. Bulan
Ramadan adalah bulan dikabulkannya doa oleh Allah SWT.
Oleh sebab itu, kita perlu memperbanyak doa terutama jika
ingin mendapatkan malam lailatul qadar.

Doa yang sering Rasululloh panjatkan ketika bulan Ramadan,


yang beliau ajarkan melalui istrinya, Aisyah ra, yaitu:
Allahumma Innaka ‘afuwwun karim tuhibbul ‘afwa fa’fu
‘anni.

“Ya Allah, sesungguhnya engkau maha pemaaf, dan Engkau


mencintai maaf, maka maafkanlah aku.” (HR Ahmad, Tirmizi,
Nada’i, Ibnu Majah)

Inilah doa yang sering dipanjatkan Rasululloh saat bulan


Ramadan. Kita perlu memperbanyak doa untuk mendapatkan
malam lailatul qadar.

Memperbanyak Zikir
Berzikir merupakan hal yang telah umum di dalam Islam.
Banyak ayat Alquran yang berisi perintah Allah agar manusia
senantiasa berzikir, diantaranya surat An-Nisa ayat 103, al-
Maidah atat 4, Al Hajj ayat 10, dll.

Memperbanyak zikir menjadi cara yang sangat mulia untuk


menghabiskan malam di bulan Ramadan. Apalagi jika
bertepatan dengan malam lailatul qadar.

Salah satu zikir yang sangat utama adalah mengucapkan laa


ilaaha illalloh, yang artinya tiada tuhan yang berhak
disembah kecuali Allah.

Memperbanyak Salat Malam

Salah satu upaya yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan


malam seribu bulan adalah dengan memperbanyak salat
malam.

Tidak ada batasan rakaat yang boleh kita kerjakan di malam


hari Ramadhan, termasuk malam-malam sepuluh terakhir.
Tidak ada batasan berapa pun kita melaksanakan salat, kita
boleh salat 8 rakaat, atau 20 rakaat, atau bahkan lebih. Yang
penting salat itu dilakukan dengan format 2 rakaat satu
salam. “Salat malam itu 2 rakaat 2 rakaat.” (HR Bukhori &
Muslim)

Yang dimaksud salat malam ini bukan hanya salat tarawih, ini
adalah salat malam. Kalau ingin menyebutnya dengan salat
tahajud, menurut Ahmad Zarkasih, ya tidak mengapa.
"Artinya ketika memulai takbir, kita berniat dengan salat
tahajud," katanya.
Tapi yang harus diperhatikan ialah, kalau sebelumnya sudah
salat witir dengan jamaah tarawih sebelumnya, maka sudah
tidak boleh lagi melakukan salat witir, karena witir tidak
boleh dilakukan sebanyak 2 kali dalam satu malam. Dan kalau
memang belum salat witir, ya tutuplah salat malam kita
dengan salat witir.

Nah, kalau kita memperbanyak salat malam saat bulan


Ramadan. InsyaAllah kita akan mendapatkan malam seribu
bulan atau lailatul qadar.

Maksimalkan Semua Malam di Bulan Ramadan

Meski banyak pendapat yang mengatakan bahwa lailatul


qadar terjadi pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir
bulan Ramadan, tapi tak ada salahnya untuk tetap
memaksimalkan setiap malam di bulan Ramadan dengan
ibadah. Hal ini karena setiap malam di bulan Ramadan juga
mulia. Kita tak boleh melewatkannya begitu saja.

Jangan sampai kita hanya giat beribadah di malam-malam


ganjil saja dan melupakan malam lain di bulan Ramadan.

Semoga kita diberi kesempatan untuk mendapatkan lailatul


qadar di bulan Ramadan ini. Aamiin ya Robbal ‘alamiinn.

Baca juga:

7 Tips Menjaga Semangat Belajar di Bulan Ramadhan

7 Cara Bahagia Menjalani Hidup Seperti Anak-Anak

Cara Membesarkan Anak yang Tangguh dan Bahagia Seperti


Orang Denmark

Anda mungkin juga menyukai