Anda di halaman 1dari 3

ADA APA DENGAN RAMADHAN ???

(H. Asep Saefullah, S.PdI., M.Pd. / Pengasuh Pondok Pesantren La Tahzan Kp. Kalapa Tilu
Desa Citeras - Rangkasbitung – Lebak - Banten )

Telah ma’lum (guntur salembur ear sajagat), bahwa Ramadhan adalah syahrul
mubarak (bulan penuh berkah), yang di dalamnya penuh kemuliaan, hanya insan mulialah
yang mampu memuliakannya, hanya insan yang dikaruniai kalbu yang hiduplah yang Mampu
menghidupkan bulan ini. Allah mengistimewakan bulan Ramadhan dari bulan-bulan lain
dengan berbagai keistimewaan dan keutamaan. Diantaranya adalah:
- Bau mulut orang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma minyak kasturi
- Para Malaikat memohonkan ampunan kepada orang yang berpuasa hingga berbuka
- Semua pintu surga dibuka, semua pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu (HR.
Bukhari Muslim)
- Di dalamnya terdapat lailatul qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan (Al
Qadar/97 : 3)
Begitu istimewanya bulan Ramadhan, sangat rugi kalau kita tidak bisa mengisi
Ramadhan ini dengan penuh kesungguhan dan keseriusan. Lalu pertanyaannya adalah “apa
yang harus dilakukan umat Islam pada bulan Ramadhan ini ? ”
1. Puasa
Pada bulan Ramadhan umat Islam diwajibkan melaksanakan puasa. Sebagaimana tertera
dalam QS Al Baqarah/2 : 183 sebagai berikut:
Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan berpuasa kepada orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa.
Orang yang berpuasa pada bulan Ramadhan diampuni dosanya oleh Allah SWT,
sebagaimana sabda Nabi:
Barangsiapa puasa Ramadhan karena iman dan semata-mata mengharapkan ridha Allah
maka diampuni semua dosanya yang telah dilakukan (HR Bukhori Muslim)
2. Shalat Tarawih
Melaksanakan shalat tarawih adalah kebiasaan Rasulullah dan para sahabat. ‘Aisyah
berkata: Janganlah kamu meninggalkan shalat malam (shalat tarawih), sebab Rasulullah
tidak pernah meninggalkannya, sekalipun sedang sakit atau lesu, beliau tetap
melaksanakannya walau sambil duduk.
Keutamaan shalat tarawih ditegaskan melalui sabda Nabi sebagai berikut:
Barangsiapa melaksanakan shalat malam pada bulan Ramadhan (shalat tarawih)
karena iman dan semata-mata mengharapkan ridha Allah maka diampuni semua
dosanya yang telah dilakukan (HR Bukhori dari Abi Hurairah)
Dalam literatur fiqh Syafi’i, shalat tarawih termasuk shalat sunah yang dilaksankanan
setelah selesai shalat isya dengan 20 (dua puluh) raka’at, setiap dua raka’at satu kali
salam, tidak boleh empat raka’at satu kali salam (I’anatut Tholibin Juz 1 Hal. 265)
Dalam literatur yang lain disebutkan bahwa shalat tarawih berjumlah 10 (sepuluh)
raka’at. Bahkan ada juga yang menyebutkan 8 (delapan) raka’at.
3. Shadaqah
Shadaqah hukumnya sunah pada bulan kapanpun, hanya saja shadaqah pada bulan
Ramadhan lebih utama, sebagaimana sabda Nabi SAW:
Seutama-utama sadaqah adalah di bulan Ramadhan (HR Tirmidzi dari Anas)
4. Menyediakan makanan bagi orang yang berbuka puasa
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Nasai, Nabi SAW bersabda:
Barangsiapa menyediakan makanan berbuka bagi orang yang berpuasa niscaya ia akan
mendapat pahala tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun.
5. Tetap duduk di dalam masjid hingga terbit matahari
Perbuatan sederhana pada bulan Ramadhan yang mengandung pahala tinggi yaitu
sebagaimana ditegaskan dalam hadis Rasululullah SAW riwayat Tirmidzi dari Malik bin
Anas sebagai berikut:
Barangsiapa shalat subuh berjama’ah di masjid, kemudian tetap duduk berzikir kepada
Allah hingga terbit matahari lalu shalat dua raka’at (duha), maka seakan-akan ia
mendapat pahala haji dan umrah dengan sempurna, sempurna dan sempurna
6. Umrah di Bulan Ramadhan
Bagi yang mampu, hendaknya pada bulan Ramadhan dapat meluangkan waktu untuk
melaksanakan ibadah Umrah. Terkait dengan keutamaan umrah pada bulan Ramadhan,
Rasulullah SAW bersabda:
Pahala umrah di bulan Ramadhan sama seperti ibadah haji (HR Bukhari-Muslim)
7. Mencari malam lailatul qadar
Keagungan “lailatul qadar” ditegaskan dalam QS Al Qadar :3 bahwa lailatul qadar itu
lebih baik dari seribu bulan. Oleh karena itu, kita harus berusaha dengan sekuat tenaga
untuk mendapatkan lailatul qadar. Lalu pertanyaannya adalah kapan terjadinya lailatul
qadar?
Imam Syafi’i menjelaskan bahwa lailatul qadar terjadi pada malam ganjil sepuluh terakhir
bulan Ramadhan secara bergantian, yaitu malam tanggal 21, 23, 25, 27, dan 29.
Imam Gozali menguraikan secara detail bahwa lailatul qadar dapat diketahui dari tanggal
1 Ramadhan, yaitu:
- Kalau tanggal 1 Ramadhan jatuh pada hari Ahad atau Rabu maka lailatul qadarnya
malam tanggal 29
- Kalau tanggal 1 Ramadhan jatuh pada hari Senin maka lailatul qadarnya malam
tanggal 21
- Kalau tanggal 1 Ramadhan jatuh pada hari Selasa atau Jum’at maka lailatul qadarnya
malam tanggal 27
- Kalau tanggal 1 Ramadhan jatuh pada hari Kamis maka lailatul qadarnya malam
tanggal 25
- Kalau tanggal 1 Ramadhan jatuh pada hari Sabtu maka lailatul qadarnya malam tanggal
23
8. I’tikaf (berdiam di masjid)
Telah ma’lum bahwa I’tikaf hukumnya sunah muakkadah, terlebih pada bulan Ramadhan
dan terlebih lagi pada 10 terakhir bulan Ramadhan.
9. Membaca al-Quran dengan benar (sesuai aturan ilmu tajwid) dan penuh kesungguhan
(khusyuk dan tawadhu’)
10. Memperbanyak dzikir, do’a dan istigfar
11. Tidak berbuat sia-sia pada bulan Ramadhan

Demikian tulisan singkat ini, semoga bermanfaat untuk kita semua. Amien.

Wallahu A’lamu Bi El Shawab


KELUARGA BESAR
PONDOK PESANTREN LA TAHZAN
(TAKHASUS AL QURAN DAN KITAB KUNING)

MENGUCAPKAN

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA


RAMADHAN 1442 H/2021 M
“SEMOGA KITA MENJADI PRIBADI YANG
BERTAQWA KEPADA ALLAH SUBHANAHU WA
TA’ALA”

Anda mungkin juga menyukai