Anda di halaman 1dari 3

Keutamaan & Amalan 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan

Tak terasa, bulan Ramadhan 1443 H hampir memasuki 10 hari terakhir. Sebelum
masuk 10 hari terakhir, ada keutamaan yang dapat diraih di malam hari yaitu tanggal 17
Ramadhan merupakan waktu turunnya malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari
1.000 bulan. Lailatul Qadar adalah malam turunnya Al Quran dari Lauful Mahfudz ke Baitul
Izzah (langit) dunia.
Pada malam Lailatul Qadar memiliki kebaikan setara dengan seribu bulan. Hal ini
sebagaimana disebutkan dalam Surat Al Qadr ayat 1-5. Meskipun malam Lailatul Qadar ini
tidak diketahui kapan datangnya, namun umat Islam diminta untuk mencarinya di 10 hari
terakhir di bulan Ramadhan. Hal ini seperti sabda Rasulullah: "Carilah malam Lailatul
Qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan." (HR. Imam Bukhari).

Lantas, apa saja keutamaan 10 hari terakhir dan amalan yang dapat dilakukan di
bulan Ramadhan?

Sebelum masuk pada keutamaan 10 hari terakhir Ramadhan, keutamaan Ramadhan


sesungguhnya setiap bagian darinya memiliki nilai keutamaan masing-masing. Keutamaan
tersebut telah dikatakan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi berikut:
"Awal bulan Ramadhan adalah Rahmat, pertengahannya adalah Ampunan, sedangkan
akhirnya adalah terbebas dari neraka."
Sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan amatlah disukai oleh Nabi Muhammad SAW.
Dari 'Aisyah r.a, beliau berkata, "Dahulu Rasulullah SAW bersungguh-sungguh di 10
terakhir di bulan Ramadhan lebih dari pada bersungguh-sungguhnya beliau di hari-hari
lainnya." (HR. Muslim dan Ahmad).
Juga Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari sahabat 'Aisyah r.a
bahwasannya "dahulu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam apabila telah masuk 10 terakhir
beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malam-malamnya dan
membangunkan keluarganya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Arti dari perkataan 'Aisyah r.a. bahwasannya beliau "mengencangkan ikat pinggangnya"
yaitu beliau bersungguh-sungguh dalam beribadah dan menjauhi istri-istrinya. Beliau tidak
berhubungan badan dengan mereka di malam-malam sepuluh terakhir dan sibuk bermunajat
kepada Allah SWT.
Beberapa amalan yang dapat dilakukan ketika memasuki 10 hari terakhir bulan
Ramadhan adalah:
1. Tadarus Al Quran
Umat Muslim sangat dianjurkan untuk membaca atau tadarus Al Quran. Terlebih, 10
malam terakhir merupakan waktu turunnya Al Quran. Hadis tentang keutamaan membaca
Al Quran yang terkenal adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas'ud
sebagai berikut: "Abdullah ibn Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang
membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan.
Satu kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif
lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf," (HR.
At-Tirmidzi).
2. I’tikaf 
I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
I’tikaf bukanlah sesuatu yang diwajibkan, melainkan sunah atau boleh tidak dilakukan.
Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW: "Sungguh saya beri'tikaf di di sepuluh hari awal
Ramadhan untuk mencari malam kemuliaan, kemudian saya beri'tikaf di sepuluh hari
pertengahan Ramadhan, kemudian Jibril mendatangiku dan memberitakan bahwa malam
kemuliaan terdapat di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Barangsiapa yang ingin
beri’tikaf, hendaklah dia beri'tikaf (untuk mencari malam tersebut)."
3. Memperbanyak doa Amalan
Rasulullah SAW juga memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-
malam itu. Aisyah berkata, "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan
mendapatkan malam lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan?", beliau menjawab:
"Ucapkanlah, Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anna" (Ya Allah,
sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku)." (HR.
Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani).
4. Perbanyak shalat malam 
Rasulullah menyebut shalat malam merupakan shalat yang paling utama setelah shalat
lima waktu (maktubah), seperti dalam sabdanya: "Puasa yang paling utama setelah
Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baik shalat setelah shalat fardlu
adalah shalat malam." (HR Muslim).  
5. Zikir 
Perintah Zikir ini terdapat dalam beberapa surat, di antaranya adalah Surat Al Araf ayat
205 yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut) nama
Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya." Selalai apa pun, zikir tetap harus dilakukan
untuk mendekatkan kita kepada Allah.
Zikir adalah amalan ibadah yang paling mudah dilakukan, kapan pun dan di mana pun.
Begitu pentingnya zikir, dalam sebuah hadits bahkan disebutkan bahwa orang yang tidak
berzikir kepada Tuhannya seperti hidup bersama orang yang mati. "Perumpamaan orang
yang berzikir kepada Tuhannya dengan orang yang tidak berzikir kepada Tuhannya
adalah seperti orang yang hidup dengan orang yang mati." (HR. al-Bukhari).
6. Memperbanyak sedekah
Meningkatkan sedekah menjadi salah satu amalan utama di 10 hari terakhir sebagai
ungkapan syukur atas nikmat dipertemukan Ramadan, serta sebagai penyempurna ibadah
puasa dan ibadah-ibadah individu lainnya. Karena tidaklah sempurna keimanan dan
kualitas ibadah seseorang kecuali jika adanya keseimbangan antara ibadah ritual dan
ibadah sosial. Sebagaimana firman Allah SWT, 
“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan
rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami
berikan kepada mereka.” (Qs. As-Sajdah: 16). Bersedekah dapat berbentuk harta, pangan,
pakaian, paket sedekah untuk yatim dan dhuafa, dan lain sebagainya. 

Itulah beberapa amalan penting 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Marilah kita
manfaatkan, karena detik-detik 10 malam terakhir amatlah mahal, jangan dimurahkan
dengan kelalaian. Mari kita giatkan beribadah baik di masjid maupun di rumah, dan
sisipkan doa dalam bermunajat untuk bangsa Indonesia agar pandemi Covid segera
berakhir. Aamiin.

Anda mungkin juga menyukai