”“اللهم اجعل خير عمري آخره وخير عملي خواتمه وخير أيامي يوم ألقاك
“Ya Allah, jadikan sebaik-baik umurku adalah penghujungnya. Dan jadikan sebaik-baik amalku
adalah pamungkasnya. Dan jadikan sebaik-baik hari-hariku adalah hari di mana saya berjumpa
dengan-Mu Kelak.”
Jadi, yang penting adalah hendaknya setiap manusia meangakhiri hidupnya atau
perbuatannya dengan kebaikan. Karena boleh jadi ada orang yang jejak hidupnya melakukan
sebagian kebaikan, namun ia memilih mengakhiri hidupnya dengan kejelekan.
Sepuluh akhir Ramadhan merupakan pamungkas bulan ini, sehingga hendaknya setiap
manusia mengakhiri Ramadhan dengan kebaikan, yaitu dengan mencurahkan daya dan upaya
untuk meningkatkan amaliyah ibadah di sepanjang sepuluh hari akhir Ramadhan ini.
Sebab kedua, karena dalam sepuluh hari terakhir Ramadhan di duga turunnya lailatul
qadar, karena lailatul qadar bisa juga turun pada bulan Ramadhan secara keseluruhan, sesuai
dengan firman Allah swt.
1
إنا أنزلناه في ليلة القدر
“Sesungguhnya Kami telah turunkan Al Qur’an pada malam kemulyaan.”
Allah swt. juga berfirman:
شهر رمضان الذي أنزل فيه القرآن هدى للناس وبينات من الهدى والفرقان
“Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkan di dalamnya Al Qur’an, sebagai petunjuk bagi
manusia dan penjelasan dari petunjuk dan pembeda -antara yang hak dan yang batil-.”
Dalam hadits disebutkan: “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan di
dalamnya ada lailatul qadar, malam lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa diharamkan
darinya maka ia diharamkan mendapatkan kebaikan seluruhnya. Dan tidak diharamkan
kebaikannya kecuali ia benar-benar terhalang -mahrum-.”
Al Qur’an dan hadits sahih menunjukkan bahwa lailatul qadar itu turun di bulan
Ramadhan. Dan boleh jadi di sepanjang bulan Ramadhan semua, lebih lagi di sepuluh terakhir
Ramadhan. Sebagaimana sabda Nabi saw.:
2
Sehingga imam Ibnu Hajar dalam kitab “Fathul Bari” menyebutkan, “Paling tidak ada 39
pendapat berbeda tentang kapan lailatul qadar.”
Ada yang berpendapat ia turun di malam dua puluh satu, ada yang berpendapat malam
dua puluh tiga, dua puluh lima, bahkan ada yang berpendapat tidak tertentu. Ada yang
berpendapat lailatul qadar pindah-pindah atau ganti-ganti, pendapat lain lailatul qadar ada di
sepanjang tahun. Dan pendapat lainnya yang berbeda-beda.
Untuk lebih hati-hati dan antisipasi, hendaknya setiap manusia menghidupkan sepuluh
hari akhir Ramadhan.
Apa yang disunnahkan untuk dikerjakan pada sepuluh hari akhir Ramadhan?
Adalah qiyamullail, sebelumnya didahului dengan shalat tarawih dengan khusyu’. Qira’atul
qur’an, dzikir kepada Allah, seperti tasbih, tahlil, tahmid dan takbir, istighfar, do’a, shalawat atas
nabi dan melaksanakan kebaikan-kebaikan yang lainnya.
Lebih khusus memperbanyak do’a yang ma’tsur:
3
Dan karena kita ingin mengambil bekalan sebanyak mungkin di satu bulan ini, untuk
mengarungi sebelas bulan selainnya.
Semoga Allah swt. menerima amal kebaikan kita. Amin
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2008/09/23/1111/keutamaan-10-hari-
terakhir-ramadhan/#ixzz4BWZca6Ba