Anda di halaman 1dari 2

GAMES KEAKRABAN

1. Cinderella (Permainan Untuk Perkenalan/Keakraban)

Tugas peserta adalah mencari siapa pemilik sepatu yang


dipegangnya dan berkenalan dengannya. Seperti Cinderella yang
kehilangan sepatunya di suatu pesta dansa.

1. Semua peserta harus melepaskan sepatu/sandal kanannya,


kemudian dikumpul menjadi satu & harus tetap memakai sepatu
kiri.
2. Setelah itu, masing-masing peserta menutup matanya sambil
mengambil sepatu yang telah dikumpulkan.(Kakak Panitia akan
membagikan satu buah sepatu yang telah terkumpul ke masing-
masing peserta).
3. Pada hitungan ketiga, semua peserta membuka mata dan mulai
mencari siapa pemilik sepatu yang dipegangnya itu. Diberikan
batas waktu yang cukup supaya semua peserta berhasil
menemukan pemilik sepatu.
4. Kalo pemilik sepatu sudah ketemu,maka mereka harus saling
berkenalan. Minimal harus tahu 3 fakta tentang orang itu
misalnya nama, hobby, makanan favorit, dll.
5. Setelah waktunya habis, semua peserta diberi kesempatan untuk
memperkenalkan Cinderellanya masing-masing.

2. People to people(Permainan Untuk Perkenalan/Keakraban)

1. Peserta dalam posisi lingkaran besar.


2. Panitia menginstruksikan agar peserta menghadap ke kanan,
kemudian berjalan memutar sambil bernyanyi. (Jalan Serta Yesus,
dimana setiap ada kata “jalan” mereka berbalik arah)
3. Ketika Panitia berteriak “people to people” ,maka peserta harus
mencari satu pasangan (berkelompok dua-dua).
4. Tidak sekedar berpasangan orang tetapi setiap pasangan harus
saling memegang telinga kanan pasangannya, dan tangan kiri
bersalaman.
5. Instruksi dapat dirubah sehingga suasana semakin seru. Misalnya
beradu punggung sambil memegang kedua tangan pasangannya.

3. Bebek, gajah, tukang gading dan tukang daging


(Bersama/Kelompok Besar)

1. Peserta berjalan melingkar memutari pusat lingkaran sambil


bernyanyi.(Jalan Serta Yesus, dimana setiap ada kata “jalan”
mereka berbalik arah)
2. Kemudian Panitia mengatakan “tiga” maka peserta harus
berkelompok yang terdiri dari tiga orang.
3. Dari tiga orang itu tentukan dua orang berdiri bergandengan
untuk menjadi gajah dan satu orang menjadi bebek dengan posisi
jongkok di depan gajah.
4. Ketika Panitia mengucapkan “tukang daging” maka bebek harus
berlari mencari gajah lain. Sementara gajah diam berdiri saja.
5. Ketika Panitia mengucapkan “tukang gading” maka gajah (dua
orang) secepatnya mencari bebek yang lain. Sementara bebek
diam jongkok saja.
6. Ketika Panitia mengucapkan “longsor” maka semua harus berlari
secepatnya mencari pasangan lain sehingga formasi semula
berubah, tidak boleh dengan pasangan yang sama.
7. Ketika Panitia mengucapkan “nyosor” maka gajah harus
menggendong bebek. Ini boleh dilakukan boleh tidak dan
biasanya dilakukan pada akhir permainan agar suasana lebih
meriah, tergantung improvisasi Panitia masing masing.

4. CingCoy (Waspada,Konsentrasi, dan Kekompakan)

1. Peserta membentuk beberapa barisan memegang pundak teman


di depannya. Peserta yang paling depan sendiri mengangkat
kedua tangannya seperti vampire.
2. Ketika Panitia mengintruksikan“maju/mundur/kanan/kiri”
maka setiap baris harus mengikuti perintahnya yaitu loncat
kedepan/belakang/kanan /kiri.
3. Jika Panitia menambah akhiran “coy” maka peserta harus
bergerak mengikuti lawan katanya. Misalnya “mundur coy” maka
peserta harus maju, atau “kiri coy” maka peserta harus loncat ke
kanan.
4. Jika Panitia menambah akhiran “cing” maka peserta harus
diam/tidak bergerak. Misalnya “maju cing” maka peserta diam
saja tidak bergerak ke mana-mana.

Anda mungkin juga menyukai