ramadhan
MalamLailatul
Malam LailatulQadar
Qadar
Saat masuk 10 hari terakhir, banyak keutamaan yang dapat diraih karena di malam
tersebut merupakan waktu turunnya malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari
1.000 bulan.
Lailatul Qadar adalah malam turunnya Al Quran dari Lauful Mahfudz ke Baitul Izzah
(langit) dunia. Pada malam lailatul qadar disebutkan memiliki kebaikan setara dengan
seribu bulan. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Surat Al Qadr ayat 1-5. Meskipun
malam lailatul qadar ini tidak diketahui kapan datangnya, namun umat Islam diminta untuk
mencarinya “di 10 hari terakhir di bulan Ramadhan”. Hal ini seperti sabda Rasulullah:
"Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan." (HR.
Imam Bukhari).
Nabi Bersungguh-sungguh di 10 hari terakhir
Sebelum masuk pada keutamaan 10 hari terakhir Ramadhan, keutamaan Ramadhan
sesungguhnya setiap bagian darinya memiliki nilai keuatamaan masing-masing. Keutamaan tersebut
telah dikatakan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi berikut:
"Awal bulan Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, sedangkan akhirnya adalah
terbebas dari neraka."
Sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan amatlah disukai oleh Nabi Muhammad SAW. Dari 'Aisyah
radhiyallahu 'anha, ia berkata, "Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersungguh-sungguh di
10 terakhir di bulan Ramadhan lebih dari pada bersungguh-sungguhnya beliau di hari-hari lainnya."
(HR. Muslim dan Ahmad).
Juga Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari sahabat 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha
bahwasannya "dahulu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam apabila telah masuk 10 terakhir beliau
mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malam-malamnya dan membangunkan
keluarganya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Arti dari perkataan 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha bahwasannya beliau "mengencangkan ikat
pinggangnya" yaitu beliau bersungguh-sungguh dalam beribadah , menjauhi istri-istrinya dan sibuk
bermunajat kepada Allah SWT.
Amalan-amalan yang bisa dilakukan
1. Tadarus Al Quran
"Abdullah ibn Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang membaca
satu huruf dari Kitabullah (Al Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan.
Satu kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan
alif lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu
huruf," (HR. At-Tirmidzi).
2. Iktikaf
Amalan berikutnya yang dapat dan mudah untuk dilakukan yakni dengan
memperbanyak doa kepada Allah SWT. Rasulullah SAW juga memerintah Ummul
Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-malam itu.
Aisyah berkata, "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan
mendapatkan malam lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan?", beliau
menjawab: "Ucapkanlah, Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anna" (Ya
Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah
aku)." (HR. Ibnu Majah)
4. Salat Malam