Anda di halaman 1dari 3

Assalamu'alaikum Warohmatuillaahi Wabarokaatuh.

Salam sejahtera bagi kita semua ummat Islam yang senantiasa bertakwa.Sholawat
serta salam marilah kita limpahkan pada junjungan nabi besar kita Nabi
Muhammad sawkepada keluarganya, sahabatnya, dan pengikutnya dan kepada kita
sekalian hingga mendapatkan syafaat (pertolongan) pada hari kiamat nanti.
Amma ba'du. Wahai kaum Muslimin, bertakwalah kepada Allah Swt, dan
ketahuilah, sesungguhnya bulan ini adalah bulan yang mulia dan agung dan di
dalamnya terdapat saat yang lebih mulia dari pada saat seribu bulan. Allah Swt.
telah mewajibkan kalian agar berpuasa di bulan ini dan mendirikan salat pada
malamnya untuk beribadah (qiyamul lail).
Oleh karena itu tingkatkanlah keimanan dengan memperbanyak ibadah. Juga
merupakan suatu keutamaan pada sepuluh hari yang akhir melakukan i'tikaf di
masjid. Semoga kita memperoleh keutamaan lailatul qadar, amin.Allah Swt.
berfirman:
"Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur'an pada "Lailatul Qadar".
Tahukah kalian apakah "Lailatul Qadar"? Itulah malam yang lebih utama dari pada
seribu bulan". (Al Qodr: 1-3). Ayat yang dikutip di atas jelas menunjukkan nilai
utama dari "Lailatul Qadar ". Mengomentari ayat di atas Anas bin Malik ra
menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan keutamaan di situ adalah bahwa amal
ibadah seperti salat, tilawah Al-Qur'an, dan zikir serta amal sosial (seperti sedekah
dana zakat), yang dilakukan pada malam itu lebih baik dibandingkan amal serupa
selama seribu bulan (tentu di luar malam Lailatul Qadar sendiri).
Dalam riwayat lain, Anas bin Malik juga menyampaikan keterangan Rasulullah
saw. bahwa sesungguhnya Allah Swt. mengkaruniakan "Lailat al-qodr" untuk
umat-Ku, dan tidak memberikannya kepada umat-umat sebelumnya. Sementara
berkenaan dengan ayat 4 surat Al-Qadr, Abdullah bin Abbas ra menyampaikan
sabda Rasulullah bahwa pada saat terjadinya Lailatul Qadar, para malaikat turun ke
bumi menghampiri hamba-hamba Allah Swt. yang sedang qiyam al lail, atau
melakukan zikir, para malaikat mengucapkan salam kepada mereka. Pada malam
itu pintu-pintu langit dibuka, dan Allah Swt. menerima tobat dari para hamba-Nya
yang bertobat.
Dalam riwayat Abu Hurairah ra, seperti dilaporkan oleh Bukhori, Muslim dan al
Baihaqi, Rasulullah saw. juga pernah menyampaikan, "Barang siapa melakukan
qiyam (salat malam) pada Lailatul Qadar, atas dasar iman serta semata-mata
mencari keridaan-Nya,maka Allah Swt. akan mengampuni dosa-dosa yang pernah
dilakukannya".
Kaum Muslimin rahimakumullah! Demikian banyaknya keutamaan Lailatul Qadar
sehingga Ibnu Abi Syaibah pernah menyampaikan ungkapan al Hasan al Bashri,
katanya:
"Saya tidak pernah tahu adanya hari atau malam yang lebih utama dari malam
yang lainnya, kecuali "Lailatul Qadar", karena Lailatul Qadar lebih utama dari
(amalan) seribu bulan."
Rasulullah saw. telah bersabda, "Barang siapa mencari lailat al-qodr, hendaknya ia
mencarinya pada malam kedua puluh tujuh". (HR. Ahmad). Kaum Muslimin yang
berbahagia! Sesuai dengan firman Allah pada awal surat Al-Qodr, serta pada ayat
185 surat Al-Baqoroh, dan hadis Rasulullah saw., maka para ulama bersepakat
bahwa "Lailat al-qodr" terjadi pada malam bulan Ramadan.
Bahkan, seperti diriwayatkan oleh Ibnu Umar, Abu Dzar, dan Abu Hurairah, lailat
al-qodr bukannya sekali terjadi pada masa Rasulullah saw. saja, melainkan ia terus
berlangsung pada setiap bulan Ramadan untuk mashlahat umat Muhammad,
sampai terjadinya hari kiamat.
Adapun tentang kapan persis terjadinya Lailatul Qadar, para ulama berbeda
pendapat disebabkan beragamnya informasi hadis Rasulullah saw., serta
pemahaman para sahabat tentang hal tersebut. Sebagaimana tersebut di bawah ini:
Lailatul Qadar terjadi pada malam 17 Ramadan, malam diturunkannya Al-Qur'an
disampaikan oleh Zaid bin Arqom, dan Abdullah bin Zubair ra. (HR Ibnu Abi
Syaibah, Baihaqi dan Bukhori dalam tarikh). Lailat al-qodr terjadi pada malam-
malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.
Diriwayatkan oleh Aisyah dari sabda Rasululah saw., "Carilah Lailatul Qadar pada
malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan". (HR. Bukhori,
Muslim dan Baihaqi). Lailatul Qadar terjadi pada malam tanggal 21 Ramadan,
berdasarkan hadis riwayat Abi Said al Khudri yang dilaporkan oleh Bukhori dan
Muslim. Lailatul Qadar terjadi pada malam tanggal 23 bulan Ramadan,
berdasarkan hadis riwayat Abdullah bin Unais al Juhany, seperti diriwayatkan oleh
Bukhori dan Muslim. Lailatul Qadar terjadi pada malam tanggal 27 bulan
Ramadan, berdasarkan hadits riwayat Ibnu Umar, seperti dikutip oleh Ahmad. Dan
seperti diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah, bahwa Umar bin al Khoththob,
Hudzaifah serta sekumpulan besar shahabat, yakin bahwa Lailatul Qadar terjadi
pada malam 27 bulan Ramadan.
Rasulullah saw. seperti diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, juga pernah menyampaikan
kepada shahabat yang telah tua dan lemah tak mampu qiyam berlama-lama dan
meminta nasihat kepada beliau kapan ia bisa mendapatkan Lailatul Qadar,
Rasulullah saw., kemudian menasihati agar ia mencarinya pada malam ke 27 bulan
Ramadan. (HR Thabroni dan Baihaqi).
Menurut Ibnu Umar dan Abi Bakrah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan
Muslim, terjadinya Lailatul Qadar mungkin berpindah-pindah pada malam-malam
ganjil sepanjang sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Sesuai informasi terakhir
ini, dan karena langka dan pentingnya Lailatul Qadar.
Oleh karena itu maka selayaknya setiap Muslim berupaya sungguh-sungguh untuk
mendapatkan Lailatul Qadar dalam bulan Ramadan ini, yaitu semenjak awal
hingga akhir Ramadan.
Wahai kaum Muslimin! Adapun tanda-tanda datangnya lailatul qadar adalah
seperti yang diriwayatkan Oleh Imam Muslim, Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi,
bahwa Rasulullah saw., pernah bersabda:
"Pada saat terjadinya Lailatul Qadar itu, malam terasa jernih, terang, tenang, cuaca
sejuk tidak terasa panas tidak juga dingin. Dan pada pagi harinya matahari terbit
dengan jernih terang benderang tanpa tertutup sesuatu awan."
Kaum Muslimin yang berbahagia! Dari pemaparan di atas maka dapat disimpulkan
bahwa malam Lailatul Qadar adalah malam keutamaan yaitu lebih utama dari pada
seribu bulan. Oleh karena itu tingkatkanlah ibadah ini di dalam bulan Ramadan,
semoga kita mendapatkan malam keutamaan itu, amin
Sekian ceramah mengenai malam Lailatul Qadar dari saya, kurang lebihnya mohon
maaf yang sebesar-besarnya, akhirulkalam saya Muhammad Iqbal terima kasih
atas waktunya.
Wassalamu'alaikum Warohmatuillaahi Wabarokaatuh.

Anda mungkin juga menyukai