separuh perjalanan kita tempuh di Bulan yang penuh berkah dan hikmah ini, yaitu
Bulan Ramadhan. Dengan kesabaran dan sekuat tenaga kita lalui, beribu-ribu amal
kebaikan menuju hari yang Fitri nantinya. Semoga puasa dan ibadah kita semua di
bulan yang penuh ampunan ini diterima oleh Allah SWT, Amin.
Bagi umat muslim, pasti sudah tidak asing lagi dengan Malam Nuzulul Qur’an
dan Malam Lailatul Qadar. secara harfiah Nuzulul Qur’an mempunyai arti turunnya
Al Qur'an yang merujuk kepada peristiwa penting yaitu turunnya wahyu Allah
pertama kepada nabi dan rasul terakhir agama Islam yakni Nabi Muhammad
Seperti yang telah kita ketahui selama ini bahwa Al-Qur’an adalah mukjizat
Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang paling agung bila dibandingkan
dengan mukjizat yang lain yang dimiliki oleh para Nabi sebelum Nabi Muhammad
SAW. Al-Qur’an sebagai undang-undang umat islam yang dapat mengontrol dan
menjadi pedoman terhadap segala sesuatunya. Yang di dalamnya tertera apa -apa
yang diperbolehkan dan apa -apa yang tidak diperbolehkan, apa -apa yang
dihalalkan dan diharamkan, semua dikupas tuntas melalui kitab suci Al-Qur’an. Yang
sampai saat ini bahkan sampai hari kiamat nanti, kitab suci umat islam ini masih
terjaga keasliannya dan mustahil jika ada satu orangpun yang merubah/memalsukan
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan menyebut nama Allah yang maha Pengasih Lagi maha Penyayang.
4. Pada malam itu turun malaikat-malaikan dan malaikan Jibril dengan izin
yang sering kita kaji disebutkan bahwa Allah menurunkan Al Qur’an pada Lailatul
Qadar. Terlihat dalam surat pendek ini , dari awal sampai akhir hanya melukiskan
keutamaan-keutamaan yang kita dapat dari gambaran surat tersebut. Dalam ayat
Dukhon: 3).
Malam yang diberkahi yang dimaksud di sini adalah Lailatul Qadar yang
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya
sebuah malam yang menyimpan kedamaian, ketenangan dan berkah yang tiada
SWT. Demikian suasana itu mengalir seperti air bah, hingga menjelang fajar. Pada
waktu itu, malam menjadi seperti mekanisme Ilahiyah yang berbeda dengan malam-
malam lainnya.
Dari difinisi Lailatul Qadar atau dikenal dengan malam yang lebih baik dari
seribu bulan ini, ada beberapa hal yang cukup penting untuk digaris bawahi, yaitu
jika pada malam itu seseorang melakukan amal baik maka nilai perbuatan itu lebih
Hal ini selaras dengan riwayat yang dikisahkan oleh Imam Ibnu Abi Hatim dan Al
Wahidy, bahwa suatu hari Rasulullah SAW pernah menceritakan bahwa diantara
seorang Bani Israil yang berjuang merangkul senjata dijalan Allah SWT selama
seribu bulan. Pada waktu itu, para sahabat terkagum-kagum atas kepribadian
mujahid yang dicerutakan oleh Rasulullah SAW itu, sejak itulah Allah SWT
Lailatul Qadar masih lebih utama dari seribu bulan berjihad dijalan Allah SWT.
Subhanallah, sungguh besar keutamaan yang diberikan Allah SWT kepada hamba-
hamba-Nya.
Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang saat itu tengah berusia 40
tahun di suatu tempat bernama Gua Hira. Dengan diturunkannya kitab suci Al-
Qur'an. meski Peringatan malam Nuzulul Qur’an oleh sebagian besar masyarakat
bahwa tanggal 17 Ramadhan merupakan tanggal Nuzulul Qur’an, dan ada pula yang
rasakan saat di bulan Ramadhan adalah ketika Al-Qur’an tutun secara berangsur-
angsur selama 22 tahun yang kemudian menjadi rangkaian sempurna yang sangat
cermat dan penuh makna, indah, dan fasih bahasanya. Terjalin antara satu ayat
dengan ayat lainnya untaian mutiara, serta ketiadaan pertentangan di dalamnya, hal
ini semakin menguatkan bahwa Al-Qur’an benar-benar kalam ilahi. Sungguh sangat
disayangkan bila kita melewatkan malam baik ini yang terjadi hanya sekali setiap
tahunnya.
yang mampu mewakili rasa syukur kita kepada Allah Subhanahu Wa ta’ala yang
kebahagiaan dunia dan akhirat. Bayangkan jika tidak ada suatu aturan dalam Al-
Qur’an? Apa jadinya manusia di muka bumi ini? mereka akan bertindak semena-