Anda di halaman 1dari 10

Al Quran adalah kitab suci bagi umat Islam yang menjadi pegangan dan dasar bagi

kehidupan. Dalam sejarah tercatat bahwa Al Quran tidak diturunkan sekaligus


kepada Rasulullah SAW. Ayat-ayat Al Quran diturunkan secara bertahap, sedikit
demi sedikit dan berangsur-angsur dalam kurun waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari.
Salah satu peristiwa yang terkait dengan sejarah turunnya Al Quran ke bumi adalah
Nuzulul Quran. Lalu, apa yang dimaksud dengan Nuzulul Quran? Berikut
pengertian, sejarah, dan keutamaannya. Baca juga: Sejarah Pembukuan Al Quran
Pengertian Nuzulul Quran Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al Quran
kepada Nabi Muhammad SAW. Secara bahasa, Nuzulul Quran berasal dari dua
kata, yakni Nuzul (menurunkan sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang
rendah) dan Al Quran (kitab suci umat Islam). Sehingga, Nuzulul Quran dapat
diartikan peristiwa turunnya Al Quran dari tempat yang tinggi ke muka bumi.
Sedangkan makna secara lengkap, Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al
Quran dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad untuk digunakan sebagai petunjuk
bagi umat Islam. Sejarah turunnya Al Quran Ayat Al Quran pertama yang turun
adalah surat Al-Alaq ayat 1-5. Turunnya ayat ini menjadi tanda awal kenabian
Muhammad. Selain itu, turunnya Al Quran menjadi awal dari perjuangan
menyebarkan agama Islam di jazirah Arab. Baca juga: Sejarah Turunnya Al Quran
Al Quran pertama kali diturunkan di Gua Hira, sebelah utara Mekkah, pada 17
Ramadan 610. Oleh karena itu, Nuzulul Quran diperingati oleh umat Muslim pada
malam ke-17 Ramadan. Dasar dari peringatan Nuzulul Quran pada 17 Ramadan
adalah tafsiran dari Surat al-Anfal ayat 41. Proses turunnya Al Quran sendiri dibagi
menjadi dua tahap, yakni: Al Quran diturunkan secara lengkap di malam
Lailatulqadar dari Lauh Mahfudz ke langit dunia Al Quran diturunkan ke Nabi
Muhammad secara bertahap atau berangsur-angsur Turunnya Al Quran dibagi lagi
ke dalam dua periode, yakni periode Mekkah, yang disebut ayat Makkiyah dan
periode Madinah yang dikenal dengan ayat Madaniyah. Baca juga: Kisah Nabi
Muhammad Sebelum Diangkat Menjadi Rasul Selama periode Mekkah, pada
umumnya ayat yang diturunkan berisi tentang akidah (paham terkait keimanan) dan
tauhid (dasar ajaran agama Islam). Pada periode ini, terdapat 86 surat yang
diturunkan selama 12 tahun lima bulan. Sedangkan ayat yang turun di Madinah
umumnya berkaitan dengan muamalat (hubungan manusia sebagai makhluk sosial),
syariat (aturan dalam kehidupan Islam), dan hukum Islam. Pada periode setelah
hijrahnya Nabi Muhammad ke Madinah, terdapat 28 surat yang diturunkan selama
sembilan tahun sembilan bulan. Ayat terakhir Al Quran yang turun adalah surat Al-
Maidah ayat ke-5. Keutamaan Nuzulul Quran Berikut ini adalah keutamaan malam
Nuzulul Quran, peristiwa turunnya Al Quran ke bumi pada 17 Ramadan. Baca juga:
Musailamah al-Kadzab, Nabi Palsu yang Menjiplak Al Quran Lebih baik dari seribu
bulan Disebut lebih baik dari seribu bulan memiliki makna bahwa amalan dan ibadah
yang dilakukan dalam malam Nuzulul Quran lebih baik dari amalan yang dilakukan
selama seribu bulan. Hal itu didasarkan pada firman Allah SWT dalam Surat Al-Qadr
ayat 3. Diampuni segala dosa Orang yang menghidupkan malam Nuzulul Quran
akan mendapatkan ampunan dosa dari Allah SWT hingga diibaratkan seperti bayi
yang baru saja lahir ke dunia. Malam penuh berkah Malam Nuzulul Quran juga
menjadi salah satu malam yang penuh berkah. Hal ini didasarkan pada firman Allah
dalam Surat Al-Dukhan ayat 3. Selain itu, disebut malam penuh berkah karena Al
Quran diturunkan ke bumi dalam satu malam di bulan Ramadan.

Peristiwa Turunnya Al-Quran – Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam dan
kitab suci ini diturunkan oleh Allah melalui malaikat Jibril. Al-Qur’an juga menjadi
pedoman bagi semua Islam dalam menjalani kehidupan ini. Dengan Al-Qur’an, maka
hidup yang dijalaninya bisa lebih terarah dan terhindar dari perbuatan dosa.
Namun, peristiwa turunnya Al-Qur’an mungkin jarang ada yang mengetahuinya.
Jangan khawatir karena pada artikel ini, kita akan membahas lebih jauh tentang
peristiwa turunya Al-Qur’an. Namun, sebelum membahas peristiwa turunnya Al-
Qur’an, ada baiknya kalau kita membahas tentang pengertian Al-Qur’an terlebih
dahulu.

Daftar Isi

 Pengertian Al-Qur’an
 Fungsi Diturunkannya Al-Qur’an
o 1. Sebagai Petunjuk bagi Manusia
o 2. Sebagai Sumber Pokok Ajaran Islam
o 3. Sebagai Pengajaran bagi Manusia
 Peristiwa Turunnya Al-Qur’an atau Nuzulul Qur’an
 Keutamaan Nuzulul Qur’an
o 1. Lebih Baik dari 1000 bulan
o 2. Diampuni Segala Dosa
o 3. Sebagai Malam Penuh Berkah
 Keistimewaan Nuzulul Qur’an
 Teori Nuzulul Qur’an
o 1. Teori Pertama
o 2. Teori Kedua
o 3. Teori Ketiga
 Amalan yang Bisa Dilakukan Saat Nuzulul Qur’an
 Sejarah Turunnya Al Qur’an
o 1. Al Qur’an diturunkan secara lengkap di malam Lailatul Qadar dari Lauh Mahfuz ke
langit dunia
o 2. Usai diturunkan ke langit dunia, Al Qur’an diturunkan ke Nabi Muhammad SAW
secara bertahap melalui malaikat Jibril
 Pembukuan Al-Qur’an
o
 Kategori Ilmu Berkaitan Agama Islam
 Materi Agama Islam

Pengertian Al-Qur’an
Pengertian Al-Qur’an sesuai bahasa adalah bacaan atau yang dibaca. Menurut
istilah, pengertian Al Quran adalah kalam Allah SWT yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an diturunkan melalui malaikat Jibril yang
dihimpun dalam mushaf yang merupakan mukjizat Nabi Muhammad.

Al-Qur’an adalah kitab suci bagi umat Islam yang menjadi pegangan dan dasar
bagi kehidupan. Dalam sejarah, tercatat bahwa Al-Qur’an tidak diturunkan
sekaligus kepada Rasulullah SAW. Ayat-ayat Al Qur’an diturunkan secara
bertahap, sedikit demi sedikit dan berangsur-angsur dalam kurun waktu 22 tahun 2
bulan 22 hari. Salah satu peristiwa yang terkait dengan sejarah turunnya Al-Qur’an
ke bumi adalah Nuzulul Qur’an.

Fungsi Diturunkannya Al-Qur’an


Segala sesuatu yang diciptakan Allah SWT pasti ada manfaat dan fungsinya. Al-
Qur’an mengandung banyak pokok ajaran, sehingga seluruh hidup dan kehidupan
ini menjadi teratur. Segala sesuatu yang diciptakan Allah SWT pasti ada
manfaatnya. Al-Qur’an mengandung banyak pokok ajaran sehingga seluruh hidup
dan kehidupan ini menjadi teratur. Oleh karena itu, di dalam Al-Qur’an terdapat
ayat-ayat yang menjelaskan tentang fungsi Al-Qur’an, seperti dikutip dari buku Al-
Qur’an dan Hadits karya Muhaimin yaitu:
1. Sebagai Petunjuk bagi Manusia
Al-Qur’an adalah kitab suci yang diwahyukan Allah SWT kepada Nabi
Muhammad SAW sebagai rahmat dan petunjuk bagi manusia yang beriman dan
bertaqwa dalam hidup dan kehidupan.
Hal ini sesuai firman Allah SWT dalam Surat Al A’raf ayat 52:
Artinya: “Sungguh, Kami telah mendatangkan Kitab (AlQur’an) kepada
mereka, yang Kami jelaskan atas dasar pengetahuan, sebagai petunjuk dan
Rahmat bagi orang-orang yang beriman”. (QS Al A’raf ayat 52)
Hal ini dapat terlihat bagi siapa saja (manusia) yang mengikuti petunjuk Al-
Qur’an akan mendapatkan kemuliaan, kejayaan, keselamatan dan kebahagiaan
baik di dunia maupun di akhirat.
2. Sebagai Sumber Pokok Ajaran Islam
Sumber pokok ajaran Islam adalah Al-Qur’an. Sebab, dari Al-Qur’an-lah
diambil dari segala pokok syariat dan dalil-dalil syar’i yang mencakup seluruh
aspek hukum bagi manusia dalam menjalani hidup di dunia atau akhirat.
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT Surat An Nisa ayat 105:
Artinya: “Sungguh, Kami telah menurunkan Kitab (AlQuran) kepadamu
(Muhammad) membawa kebenaran, agar engkau mengadili antara manusia
dengan apa yang telah diajarkan Allah kepadamu dan janganlah engkau
menjadi penentang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang yang
berkhianat”.
3. Sebagai Pengajaran bagi Manusia
Al-Qur’an adalah pengajaran bagi manusia. Oleh karena itu, manusia
mengetahui jalan yang haq dan batil, antara yang benar dan yang sesat lainnya.
Hal ini tercantum dalam Surat Yunus ayat 57:
Artinya: “Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al
Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan
petunjuk serta Rahmat bagi orang yang beriman”. (QS Yunus ayat 57).

Dengan fungsi Al-Qur’an itulah Al-Qur’an memiliki peran yang sangat penting
dalam menjalani hidup. Tujuannya agar hidup berjalan kebenaran dan keselamatan
di dunia dan akhirat.
Peristiwa Turunnya Al-Qur’an atau Nuzulul Qur’an
Nuzulul Qur’an adalah peristiwa turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad
SAW. Secara bahasa, Nuzulul Qur’an berasal dari dua kata yaitu Nuzulul
(menurunkan sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah) dan Al-
Qur’an (kitab suci umat Islam). Jadi, Nuzulul Qur’an dapat diartikan sebagai
peristiwa turunnya Al-Qur’an dari tempat yang tinggi ke muka bumi.

Sedangkan makna secara lengkap, Nuzulul Qur’an adalah peristiwa turunnya Al-
Qur’an dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk digunakan sebagai
petunjuk bagi umat Islam. Umat Islam berlomba-lomba untuk mendapatkan malam
Nuzulul Qur’an. Malam Nuzulul Qur’an didapat di bulan Ramadhan tanggal 17.

Keutamaan Nuzulul Qur’an


Berikut ini adalah keutamaan malam Nuzulul Qur’an, peristiwa turunnya Al
Qur’an ke bumi pada 17 Ramadhan, yaitu:
1. Lebih Baik dari 1000 bulan
Disebut lebih baik dari seribu bulan memiliki makna bahwa amalan dan ibadah
yang dilakukan dalam malam Nuzulul Qur’an lebih baik dari amalan yang
dilakukan selama seribu bulan. Hal itu didasarkan pada firman Allah SWT
dalam Surat Al Qadr ayat 3.
2. Diampuni Segala Dosa
Orang yang menghidupkan malam Nuzulul Qur’an akan mendapatkan ampunan
dosa dari Allah SWT hingga diibaratkan seperti bayi yang baru saja lahir ke
dunia.
3. Sebagai Malam Penuh Berkah
Malam Nuzulul Qur’an juga menjadi salah satu malam yang penuh berkah. Hal
ini didasarkan pada firman Allah dalam Surat Al-Dukhan ayat 3. Selain itu,
disebut malam penuh berkah karena Al-Qur’an diturunkan ke bumi dalam satu
malam di bulan Ramadhan.

Keistimewaan Nuzulul Qur’an


Adapun keistimewaan Nuzulul Qur’an yaitu sebagai berikut:
1. Keistimewaan Nuzulul Qur’an yang pertama adalah peristiwa ini telah
menguatkan hati Rasulullah SAW dan para sahabat untuk terus berjuang
dalam berdakwah dan menyebarkan agama Islam kepada semua orang.
Meskipun saat itu, Rasul dan para sahabat banyak mendapat cemoohan,
ejekan, hinaan serta siksaan dari pembenci Islam.
2. Keistimewaan selanjutnya adalah Nuzulul Qur’an merupakan sebuah
tantangan serta pertolongan dari Allah SWT untuk umat muslim untuk terus
berjuang dijalan Allah SWT dan mengharap ridho Allah SWT.
3. Nuzulul Qur’an juga memiliki keistimewaan di mana ia merupakan peristiwa
turunnya wahyu Allah yang berupa Al Qur’an sebagai pedoman hidup dan
jawaban atas segala pertanyaan manusia mengenai berbagai hal mulai dari
fiqih, hukum hingga hal lain yang sangat penting.

Teori Nuzulul Qur’an


Istilah Nuzulul Qur’an ini biasa diperingati pada malam tanggal 17 Ramadhan,
sebagai malam dimana pertama kali Al Qur’an diturunkan kepada Rasulullah SAW
di gua Hira melalui malaikat Jibril. Ada sejumlah teori bagaimana tahapan Al
Qur’an diturunkan hingga menjadi utuh. Berikut teori tentang Nuzulul Qur’an:

1. Teori Pertama
Pada malam Lailatul Qadar, Al Qur’an dalam jumlah dan bentuk yang utuh dan
komplit, diturunkan ke langit dunia. Setelah itu, dari langit dunia, Al-Qur’an
diturunkan ke bumi secara bertahap sesuai kebutuhan selama 20/23/25 tahun.
2. Teori Kedua
Makna Nuzulul Qur’an dijelaskan juga bahwa Al Qur’an diturunkan ke langit
dunia selama 20 malam Lailatul Qadar dalam 20 tahun (Lailatul Qadar hanya
turun sekali dalam setahun). Setelah itu, dibacakan kepada Nabi Muhammad
SAW sesuai kebutuhan.
3. Teori Ketiga
Al-Qur’an turun pertama kali pada malam Lailatul Qadar. Selanjutnya, Al
Qur’an diturunkan ke bumi secara bertahap dalam waktu berbeda-beda.

Amalan yang Bisa Dilakukan Saat Nuzulul Qur’an


Diriwayatkan dalam Hadits Bukhari

“Dahulu Malaikat Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah SAW pada setiap


malam Ramadhan, dan selanjutnya ia membaca Al-Qur’an bersamanya”.
Amalan yang bisa dilakukan di malam nuzulul Qur’an, antara lain:

1. Amalan nuzulul Qur’an yang pertama adalah istiqomah membaca Al Qur’an.


Setidaknya cobalah khatam membaca Al Qur’an satu kali selama bulan
Ramadhan ini.
2. Selanjutnya, amalan yang dilakukan di malam nuzulul Qur’an adalah
melakukan I’tikaf atau berdiam diri di masjid pada malam hari. Melakukan
I’tikaf sebagai amalan yang dilakukan di malam nuzulul Qur’an bukan berarti
hanya diam dan tidur tiduran saja di masjid, tetapi mengisi malam tersebut
dengan kegiatan berzikir kepada Allah SWT ataupun membaca Al Quran.
3. Selanjutnya, Anda bisa juga mengisi malam nuzulul quran dengan
memperbanyak shalat malam dan berdoa. Amalan yang dilakukan di malam
nuzulul quran ini bisa membuat lebih menghayati betapa sakral dan
pentingnya peristiwa turunnya Al Quran yang menjadi pedoman seumur hidup
bagi umat islam ini.

Sejarah Turunnya Al Qur’an


Ayat Al-Qur’an pertama yang turun adalah surat Al Alaq ayat 1-5. Turunnya ayat
ini menjadi tanda awal kenabian Muhammad SAW. Selain itu, turunnya Al Qur’an
menjadi awal dari perjuangan menyebarkan agama Islam di jazirah Arab. Al
Qur’an pertama kali diturunkan di Gua Hira, sebelah utara Mekkah pada 17
Ramadhan 610.

Oleh karena itu, Nuzulul Qur’an diperingati oleh umat Muslim pada malam ke-17
Ramadhan. Dasar dari peringatan Nuzulul Qur’an pada 17 Ramadhan adalah
tafsiran dari Surat Al-Anfal ayat 41.

Dalam proses turunnya Al Qur’an sendiri dibagi menjadi dua tahap, yakni:

1. Al Qur’an diturunkan secara lengkap di malam Lailatul Qadar dari Lauh Mahfuz
ke langit dunia
Al-Qur’an diturunkan secara lengkap di malam Lailatul Qadar dari Lauh
Mahfuz ke langit dunia. Al-Qur’an diturunkan ke Nabi Muhammad SAW secara
bertahap atau berangsur-angsur. Turunnya Al-Qur’an dibagi lagi ke dalam dua
periode, yakni periode Mekkah yang disebut dengan ayat Makkiyah dan periode
Madinah yang dikenal dengan ayat Madaniyah.
Selama periode Mekkah, pada umumnya ayat yang diturunkan berisi tentang
akidah (paham terkait keimanan) atau tauhid (dasar ajaran agama Islam). Pada
periode ini, terdapat 86 surat yang diturunkan selama 12 tahun lima bulan.
Sedangkan ayat yang turun di Madinah umumnya berkaitan dengan Muamalah
(hubungan manusia sebagai makhluk sosial), syariat (aturan dalam kehidupan
Islam), dan hukum Islam. Pada periode setelah Hijrahnya Nabi Muhammad
SAW ke Madinah, terdapat 28 surat yang diturunkan selama sembilan tahun
sembilan bulan. Ayat terakhir Al Qur’an yang turun adalah surat Al Maidah ayat
ke-5.
2. Usai diturunkan ke langit dunia, Al Qur’an diturunkan ke Nabi Muhammad
SAW secara bertahap melalui malaikat Jibril
Al-Qur’an diturunkan oleh Allah SWT melalui malaikat Jibril kepada Nabi
Muhammad SAW. Ayat yang pertama kali diturunkan kepada Rasulullah adalah
surat Al-Alaq ayat 1-5 saat berada di Gua Hira pada tahun 610 M. Turunnya
Surat Al Alaq ayat 1-5 menjadikan awal kenabian Muhammad SAW.
Selain itu, waktu turunnya Al Qur’an juga menjadi awal penyebaran agama
Islam. Saat itu, Nabi Muhammad sedang menyepi untuk menenangkan hati.
Pada saat wahyu pertama ini turun, Rasulullah SAW tidak bisa membaca. Oleh
karena itu, Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk membaca
melalui surat Al-Alaq.

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Dia telah


menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha
Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan Kalam. Dia mengajar
kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”.
Firman Allah SWT dalam surat Al Alaq ayat 1-5, ayat Al Qur’an yang pertama
kali diturunkan. Surat Al Alaq ayat 1-5 juga menjadi penanda diangkatnya
Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul.

Setelah ayat ini, Al-Qur’an turun secara bertahap. Total, Al Qur’an turun secara
bertahap. Total Al Qur’an turun selama kurang lebih 23 tahun. Setiap ayat
diturunkan menyesuaikan dengan problematika sosial, krisis moral, keagamaan,
kisah-kisah para Nabi terdahulu hingga hikmah yang terjadi di masa nabi.

Peristiwa Nuzulul Qur’an adalah peristiwa bersejarah dalam agama Islam. Pada
tahun 1442 Hijriah, Nuzulul Qur’an diperingati setiap hari Kamis, 29 April 2021.
Nuzulul Qur’an adalah proses turunnya ayat Al Qur’an dalam menyempurnakan
ajaran Islam sebagai petunjuk umat manusia.

Selain itu, sejarah turunnya Al Qur’an dibagi menjadi dua periode yaitu periode
Mekkah (sebelum hijrahnya Nabi) dan Madinah (setelah hijrah). Al Qur’an
pertama kali diturunkan di Gua Hira, sebelah Utara Mekkah pada 17 Ramadhan
610 M. Selama periode Mekkah, pada umumnya ayat yang diturunkan berisi
tentang akidah (paham terkait keimanan) dan tauhid (dasar ajaran agama Islam).
Pada periode ini terdapat 86 surat yang diturunkan selama 12 tahun lima bulan.
Sedangkan ayat yang turun di Madinah umumnya berkaitan dengan muamalah
(hubungan manusia sebagai makhluk sosial), syariat (aturan dalam kehidupan
Islam) dan hukum Islam. Pada periode setelah hijrahnya Nabi Muhammad SAW
ini, terdapat 28 surat yang diturunkan dalam kurun waktu 9 tahun 9 bulan.
Ayat Al Qur’an yang terakhir yang diturunkan adalah surat Al Maidah ayat 5. Ayat
terakhir yang diturunkan melalui Malaikat Jibril kepada Rasulullah adalah surat
Al-Maidah ayat 5. Ayat ini turun sesudah waktu Ashar pada hari Jumat di Padang
Arafah saat musim haji terakhir.

Pembukuan Al-Qur’an
Ketika Wahyu pertama kali diturunkan, Rasulullah SAW, yang tidak bisa
membaca dan menulis, membacakannya kepada para sahabat. Oleh karena itu, saat
pertama kali Al-Qur’an diturunkan, tidak langsung dibentuk kitab seperti sekarang
ini. Setelah dibacakan Nabi Muhammad SAW, ayat Al-Qur’an ada yang
dihafalkan, ada yang langsung ditulis.
Ayat Al-Qur’an yang turun, di tulis di berbagai tempat, seperti di pelepah pohon
kurma, lempengan batu, daun lontar, kulit binatang, kayu, pelana, hingga potongan
tulang binatang. Selepas Nabi Muhammad SAW wafat pada 632 M, umat Islam
dipimpin oleh Abu Bakar sebagai Khalifah bagi umat Islam.
Dalam pemerintahan Abu Bakar, banyak terjadi gejolak berupa pemberontakan dan
ekspansi wilayah yang menimbulkan pertempuran. Akibatnya, banyak para
penghafal Al-Qur’an yang gugur. Hal itu menimbulkan kekhawatiran akan
hilangnya Al-Qur’an. Oleh karena itu, Umar bin Khattab merasa perlu untuk
membukukan Al-Qur’an dan mengusulkannya kepada Khalifah Abu Bakar.
Khalifah Abu Bakar kemudian menunjuk Zaid Bin Tsabit untuk memimpin proyek
pembukuan Al-Qur’an. Usai Al-Qur’an berhasil dibukukan kemudian dilakukan
standarisasi pada masa pemerintahan Khalifah Utsman Bin Affan. Selain itu,
karena banyak terjadi perbedaan dialek di kalangan umat Islam, Khalifah Utsman
memerintahkan untuk diseragamkan. Al-Qur’an yang sekarang ini dijadikan
pedoman menggunakan cara penulisan Utsmani atau Rasm Utsmani.
Al-Qur’an merupakan kitab yang diturunkan terakhir bagi pedoman umat muslim.
Untuk itu perlu pemahaman yang lebih mengenai Al-Qur’an. Grameds bisa
mendapatkan informasi lebih jauh mengenai Peristiwa turunnya Al-Qur’an dengan
membaca buku yang tersedia di gramedia.com.
Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha memberikan yang terbaik.
Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu
menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi
#LebihDenganMembaca.

BACA JUGA:

1. 10 Manfaat Membaca Al-Qur’an, Banyak Fadhilahnya!


2. Pengertian Al-Qur’an dan Hadits Beserta Sejarahnya
3. 30 Daftar Huruf Hijaiyah: Pengertian, Harakat, Penulisan, dan Perannya
4. Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia
5. Sejarah Masuknya Islam di Indonesia dan Perkembangannya

Kategori Ilmu Berkaitan Agama Islam


 Buku Sejarah Agama Islam & Peradaban Islam
 Buku Islami Best Seller Terbaru
 Best Seller Buku Agama Islam
 Best Seller Buku Surat Juz Amma Anak
 Best Seller Buku Tafsir Ibnu Katsir

Materi Agama Islam


 Ayat Al-Qur'an Tentang Surga Dan Neraka
 Aqidah
 Biografi Sunan Kalijaga
 Doa Membayar dan Menerima Zakat Fitrah
 Dakwah
 Nasab
 Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia dan Fotonya
 Pengertian Toleransi Dalam Islam
 Penjelasan Rukun Iman dan Rukun Islam Lengkap
 Tokoh Ilmuwan Islam (Muslim)
 Rukun Jual Beli Dalam Islam dan Syaratnya
 Rekomendasi Cerita Anak Islami Untuk Menjadi Teladan Yang Baik
 Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam
 Sejarah Kerajaan Islam di Sumatera
 Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia
 Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia
 Kerajaan Islam Pertama di Indonesia
 Kerajaan Islam di Indonesia
 Sejarah Kerajaan Mataram Islam
 Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam
 Iqlab
 Sistem Ekonomi Islam
 Kisah Nabi Adam
 Zakat Fitrah dan Zakat Mal
 Iman Kepada Malaikat Allah
 Kisah 25 Nabi dan Rasul
 Musyarakah
 Nafsu
 Doa Kelahiran Anak
 Rukun haji, Pengertian Haji, dan Hukum Haji
 Doa Akhir Tahun Islam
 Doa Zakat Fitrah
 Doa Setelah Adzan
 marah Dalam Islam
 Sifat Mustahil Bagi Allah
 Sholat Jamak
 Sholat Isya
 Sholat Hajat
 Musyrik
 Niat Puasa Qadha Ramadhan
 Hukum Syara
 Hikmah Sholat
 Kumpulan Doa Sehari-Hari
 Manhaj
 Perbedaan Haji dan Umroh
 Peristiwa Turunnya Al-Qur'an
 Penyakit Ain
 Pengertian Isra Mi'raj
 Tugas Malaikat
 Hadist Tentang Menuntut Ilmu
 Sifat Jaiz Rasul
 Syirkah Inan
 Strategi Dakwah Wali Songo
 Strategi Dakwah Sunan Kalijaga
 Strategi Dakwah Sunan Ampel
 Fungsi Hadist
 Hadits Kebersihan
 Tarekat
 Zina

Anda mungkin juga menyukai